Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

download Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

of 6

Transcript of Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    1/11

    STANDAR PELAYANAN KESEHATAN INDERA PENDENGARAN DI PUSKESMAS

    Diposkan oleh KOMDA PGP KETULIAN ACEH di 10.22 

    PENDAHULUAN

     Telah diketahui bahwa gangguan pendengaran ( hearing impairment ) atauketulian (deafness) mempunyai dampak yang merugikan bagi penderita,keluarga, masyarakat maupun Negara.Penderita akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi denganlingkungannya, terisolasi. Kehilangan kesempatan dalam aktualisasi diri,mengikuti pendidikan formal di sekolah umum, kehilangan kesempatanmemperoleh pekerjaan; yang pada akhirnya berakibat pada rendahnyakualitas hidup yang bersangkutan.

    Kesulitan kesulitan tersebut diatas akan bertambah besar di negaraberkembang mengingat masih terbatasnya infrastruktur kesehatan telingadan pendengaran dalam melakukan penegahan, deteksi dini,penatalaksanaan dan habilitas! rehabilitasi.

    "enurut perkiraan #$% pada tahun &'' terdapat &* juta penderitagangguan pendengaran di seluruh dunia. +umlah tsb mengalami peningkatanyang sangat bermakna pada tahun **& menjadi * juta orang; jutadiantaranya adalah penderita dewasa sedangkan sisanya ( juta ) adalahanak berusia di bawah & tahun. -ari jumlah tersebut kira kira !diantaranya berada di negara berkembang. Peningkatan jumlah penderitagangguan pendengaran ini kemungkinan disebabkan oleh peningkataninsidens, identi/kasi yang lebih baik atau akibat meningkatnya usia harapanhidup.

    "enurut beberapa penelitian *0 populasi usia diatas 1 tahun akanmengalami gangguan pendengaran. Pada pertemuan #$% (2ene3a, ***)dilaporkan bahwa pada tahun ** penduduk dunia berusia diatas 1* tahunakan menapai &, milyar orang dan 1* 0 dari jumlah tersebut merupakanpenduduk negara berkembang. 4elanjutnya pada tahun ** populasi duniaberusia diatas * tahun juga akan meningkat sampai ** 0.

    Pertemuan #$% (2ene3e, ***) menyatakan bahwa * 0 gangguanpendengaran dapat diegah (Preventable deafness) melalui kegiatan Primary Health Centre (P54K64"74).7dapun faktor faktor penyebab gangguan pendengaran yang dapat diegahadalah 8

    &. %"4K ( %titis "edia 4upuratif Kronis)

    http://ketulian.blogspot.co.id/2012/07/standar-pelayanan-kesehatan-indera.htmlhttp://ketulian.blogspot.co.id/2012/07/standar-pelayanan-kesehatan-indera.html

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    2/11

    . Pemaparan bising

    . Pemakaian obat ototoksik

    9. :nfeksi selaput otak ( meningitis)

    . Pernikahan antar keluarga

    Pada pertemuan konsultasi WHO-SEARO (South East Asia Regional O!e"#nter!ountry $eeting (Colombo%&''&" disimpulkan bahwa pada ' Negaradibawah koordinasi #$% 467% penyebab gangguan pendengaran adalah%"4K, tuli sejak lahir, presbikusis, pemakaian obat ototoksik, pemaparanbising (noise indu!ed hearing loss ! N:$

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    3/11

    an 'resbikusis.

    Pertemuan #$% (2ene3a, ***) merekomendasikan agar tiap negaramenurunkan preventable deafness sampai *0 pd *& (,etter Hearing&')).

    4ampai dengan tahun &''1 :ndonesia belum memiliki angka gangguanpendengaran dan ketulian. 4etelah dilakukan 4ur3ei Kesehatan :nderaPenglihatan dan Pendengaran (&''9>&''1) dengan sampel sebesar &'.?di ? Propinsi ( 4umbar, 4umsel, +ateng, +atim, NT=, 4ulsel dan 4ulut) barudiperoleh gambaran dari besaran masalah kesehatan telinga danpendengaran di :ndonesia. =erdasarkan sur3ei tsb. diketahui angkamorbiditas telinga ( :@- A) &.0. 4edangkan pre3alensi gangguanpendengaran dan ketulian masing masing &1. 0 dan *.9 0. =ila saat ini jumlah penduduk :ndonesia saat ini adalah &9,& juta berarti diperkirakanterdapat 1 juta orang yang mengalami gangguan pendengaran dan

    *.*** orang penderita ketulian.

     Ternyata angka gangguan pendengaran maupun ketulian lebih besar didaerah pedesaan dibandingkan dengan perkotaan

    Perkotaan Peesaan

    2angguan Pendengaran &1. 0 &1.' 0

    Ketulian *. 0 *. 0

    abel & * Prevalensi gangguan pendengaran dan +etulian di per+otaan dan pedesaan

    =erdasarkan kelompok usia, angka gangguan pendengaran paling besarterdapat pada kelompok usia produktif dewasa (9* B 9 tahun) yaitu *. 0.4edangkan angka ketulian terbanyak pada usia diatas 1 tahun (. 0). -atalainnya yang diperoleh dari sur3ai tsb adalah ;

    Morbiitas * Pre+alensi (,)Penyakit Telinga luar C 1.4erumen prop C .1%"4K C .&Presbikusis C .1

    %totoksisitas C *. Tuli sejak lahir (kongenital) C *.&

    abel . * Prevalensi penya+it telinga pada Survei /esehatan #ndera )001-)002-ata data tsb saat ini dianggap masih rele3an karena setelah tahun &''1belum ada lagi sur3ei epidemiologik yang berskala Nasional.

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    4/11

    PERMASALAHAN

    Permasalahan kesehatan telinga dan penegahan gangguan pendengaranmaupun ketulian di :ndonesia antara lain; masih rendahnya kesadaran

    masyarakat terhadap kesehatan telinga dan pendengaran, sikap dan perilakumasyarakat yang masih menganggap penyakit telinga dan gangguanpendengaran sebagai suatu stigma yang harus disembunyikan.4elain itu masih tingginya angka penyakit telinga dan faktorBfaktor lain yangmempunyai dampak negatif terhadap pendengaran, ditambah lagi dengankondisi infrastruktur pelayanan kesehatan telinga dan pendengaran yangmasih memprihatinkan, jumlah dokter spesialis T$T juga masih terbatasdisamping penyebarannya juga belum menjangkau seluruh wilayah:ndonesia.4uwento dkk pada tahun ** meneliti kondisi infrastruktur Kesehatan Telinga dan Pendengaran di :ndonesia (WHO-SEARO #nter!ountries Study )

    diperoleh gambaran kondisi 4-", sarana pelayanan kesehatan telinga yangmasih terkonsentrasi pada sentra pelayanan saja yaitu -K: +aya, =andung,-:D +ogyakarta, 4urabaya dan "akasar.Kondisi dimaksud seara ringkas dapat disimpulkan sebagai berikut;

    &. +umlah -okter T$T ( **&) sebanyak 1*1 atau & dokter T$T melayani'.1? penduduk. -ari jumlah tsb 1&.?* 0 berada di Pulau +awa( ,?10 berada di -K: +aya); dari seluruh Kabupaten, hanya sekitar&* Kabupaten yang mempunyai dokter T$T.NEGARA * Dr THT * Dr THT - Po'ulasi=angadesh B 99 B & 8 **.&

    :ndia B ?*** B & 8 &99.***:ndonesia B 1*1 B & 8 '.1?Nepal B 9* B & 8 1.***4rilanka B & B & 8 &.*??.*** Thailand B ' B & 8 &*9.9abel 1 * Rasio do+ter H terhadap pendudu+ di beberapa 3egara Asia enggara

    . =elum ada tenaga audiologist atau 7hli "adya 7udiologi. Tenagadimaksud sangat dibutuhkan dalam melakukan pemeriksaanpendengaran mulai dari deteksi dini sampai proses habilitasi!

    rehabilitasi. Pada tahun yang sama di +akarta mulai berdiri Program-iploma ::: 7udiologi dalam 6N4T7N74 P2PKT direnanakan &propinsi memiliki & tenaga 7hli "adya 7udiologi pada tahun *&*.

    Country Audiologi st 

     Audiometrici an

     Audiometrician/  population

    =anglades & 9? & 8 .'. 9*9

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    5/11

    h

    :ndia ***(kombinasi

    )

    *** & 8 **.***

    Inonesia !/ & 8 &..91'

    Nepal &9(kombinasi

    )

    &9 & 8 &.19.***

    4rilanka ( B ) ( B )

     Thailand * ** & 8 *.***

    abel * Rasio Audiologist terhadap pendudu+ di beberapa negara Asiaenggara

    =esaran masalah gangguan pendengaran dan ketulian di :ndonesia saat inidiperkirakan mengalami peningkatan dengan berbagai pertimbangan, antaralain;

    &. "asih tingginya pre3alensi :4P7, faktor ini sangat penting peranannyapada bayi dan anak sebagai penyebab gangguan pendengaran.

    . Kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatan telinga dangangguan pendengaran

    . =ertambah banyak industri ! pabrik

    9. 2aya hidup masyarakat yang dengan risiko terpapar bising (teknologiaudio, telepon genggam, diskotik, perangkat rumah tangga, termasuktempat hiburan anak dll).

    . Kemudahan memperoleh obat obatan yang seharusnya memakai resepdokter.

    1. "eningkatnya usia harapan hidup

    PENANGGULANGAN

    4ejak tahun &' 4epartement of 4isability Prevention andRehabilitation dari #$% yang bertugas menangani masalah gangguanpendengaran telah memiliki program penegahan gangguan pendengarandan ketulian atau P-$ ( Prevention of 4eafness and Hearing #mpairment  ).

    Program P-$ bertujuan melaksanakan penegahan gangguan pendengarandan ketulian melalui langkahBlangkah kegiatan 8

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    6/11

    &. "enentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utamagangguan pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu.

    . "enegah penggunaan obatBobat ototoksik seara bebas.

    . "enurunkan pre3alensi gangguan pendengaran akibat pemaparanbising pada kelompok risiko tinggi.

    9. "engembangkan kesehatan telinga dasar (basi! ear !are) sebagaibagian Program Pelayanan Kesehatan -asar ( P54K64"74)

    . "eningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan gangguanpendengaran.

    1. "engembangkan teknologi tepat guna (appropriate te!hnology ) untukpemeriksaan dan penanganan gangguan pendengaran.

    ?. "engadakan kerjasama teknis dengan pihak Pemerintah (-6PK64)untuk mengembangkan Program Nasional di bidang kesehatan telingadan pendengaran.

    . "emiliki sistim manajemen dan administratif untuk suatu programNasional, egional maupun 2lobal

    7gar upaya penegahan gangguan pendengaran dan ketulian dapatmenapai sasarannya diperlukan suatu keterpaduan program baik di tingkatPusat maupun tingkat daerah. Koordinasi ini harus mengau pada8

    &. -elapan kegiatan Program Prevention of 4eafness and Hearing#mpairment  dari #$%

    . ekomendasi #$%B467% ( 4outh 6ast 7sia egional %Ee):nterountry "eeting (@olombo,**).

    . Fisi. "isi dan Tujuan 4ound $earing **.

    5ntuk menanggulangi masalah kesehatan indera pendengaran di :ndonesia,sejak tahun &'' pihak -6PK64 telah mulai mengembangkan program

    5P7D7 K646$7T7N T6

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    7/11

    5ntuk implementasi program telah dilatih tenaga dokter (selama minggu)dan perawat ( minggu) dari 9 P54K64"74 yang berasal dari -K: +aya, +abar, +ateng, -:D +ogyakarta, +atim dan

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    8/11

    9. "elaksanakan pelatihan ! kursus untuk dapat melakukan deteksi dini,diagnosis dan penatalaksanaan masalah kesehatan telinga danpendengaran

    . "engembangkan strategi belajar yang efektif dan pengalaman praktis

    dengan memadukan pengobatan modern dengan pengobatanmasyarakat

    1. "engembangkan suatu kerjasama yang bermutu diantara semuapersonil kesehatan

    II. Pengembangan SDM an meningkatkan teknologi

    &. "enerapkan strategi untuk deteksi dini dan penatalaksanaan segerabersifat !ommunity based dengan teknologi tepat guna

    . :mplementasi kegiatan kegiatan P6$@ ke dalam program pokokP54K64"74 (Primary Health Centre)

    . "elaksanakan pelatihan ! kursus tambahan yang lebih spesialistikuntuk tenaga P54K64"74

    9. "engembangkan penelitian terpadu dan strategi pelatihan untukmemperoleh data pre3alensi gangguan kesehatan telinga !pendengaran

    . "embentuk suatu wadah! forum !komite bersama untuk menentukan

    strategi dan kebijakan setempat.

    III. Sasaran

    "enegah keaatan yang ditimbulkan akibat penyakit telinga dangangguan pendengaran yang sering ditemukan pada masyarakat setempatdengan melaksanakan penegahan terhadap penyakit telinga dibawah ini 8

    &. %"4K 

    . Tuli sejak lahir ( kongenital ).

    . Pemaparan bising (N:$

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    9/11

    yang berbeda, perlu diperhatikan sejumlah penyakit telinga lainnya yang juga sering ditemukan sehariBhari 8

    7. Penyakit ! 2angguan telinga luar 8

    &. 7tresia (liang telinga tidak terbentuk) atau stenosis (penyempitan)liang telinga.

    . 4erumen ! serumen prop

    . =enda asing liang telinga

    9. %titis eksterna

    =. Penyakit telinga tengah 8

    &. 4umbatan tuba 6ustahius

    . %titis media serosa akut

    . %titis media serosa kronik (glue ear )

    9. %titis "edia 7kut

    . %"4K dengan tandaBtanda komplikasi

    @. Penyakit telinga dalam 8 %tosklerosis

    -. 2angguan pendengaran pada bayi dan anak

    6. Tuli mendadak ( 4udden deafness)

    G. Tuli akibat pemakaian obat ( %totoksik)

    2. Penyakit "eniere

    I3. Permasala1an 0ang akan i1aa'i PEH2

    &. -iperlukan pendekatan yang berbeda untuk berbagai strata (petugaskesehatan, masyarakat)

    . Pola penyakit berbeda disetiap wilayah

    . Kurangnya tenaga terlatih

    9. Kurangnya sumber daya dan pengetahuan

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    10/11

    . Penolakan masyarakat

    1. Kurangnya perhatian (petugas kesehatan, masyarakat)

    3. Im'lementasi PEH2

    &. Pendekatan multidisiplin!

  • 8/19/2019 Standar Pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran Di Puskesmas

    11/11

    . 63aluasi pelaksanaan

    DA5TAR PUSTAKA

    &. 4irlan G, 4uwento . $asil 4ur3ei Kesehatan :ndera Penglihatan danPendengaran.-6PK64 :, &''

    . -epkes : . Pedoman 5paya Kesehatan Telinga dan Penegahan2angguan Pendengaran untuk Puskesmas. +akarta,&''.

    . 4uwento . et all. 4tudy on :nfrastruture and health ser3ies for thepre3ention and ontrol of -eafness. #$% 467% "eeting, @olombo,**

    9. Prasansuk 4. Primary 6ar and $earing @are the foreseeable solution forPre3ention of $earing :mpairment and -eafness in -e3eloping@ountries.

    . 4tate of $earing H 6ar @are in 4outh 6ast 7sia egion.#$% egional%Ee 467%, **9