Standar Oprasional Prosedur

6
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR ETIKA KOMUNIKASI MENGGUNAKAN HANDY TALKY DALAM PENUGASAN KEPROTOKOLAN DI PERGURUAN TINGGI (Aplikasi di Universitas Pendidikan Indonesia) A. Rasional komunikasi yang baik dibutuhkan protokoler dalam penugasan protokol yang dilaksanakan di universitas. Penggunaan Handy Talky harus menerapkan etika atau aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu dijalankan dengan maksud agar komunikasi berjalan efektif dan cepat. B. Tujuan 1. Meningkatkan kualitas pelayanan protokol dengan komunikasi yang baik, efisien, efektif dan cepat 2. Menumbuhkan kesadaran terhadap penerapan etika dan prosedur komunikasi radio khususnya Handy Talky. C. Ruang Lingkup Standar Oprasional Prosedur Etika Komunikasi Menggunakan Handy Talky dalam Penugasan Keprotokolan di Perguruan Tinggi (aplikasi di Universitas Pendidikan Indonesia) ini berlaku dalam setiap

description

penggunaan Handy Talky pada protokol Bumi Siliwangi.

Transcript of Standar Oprasional Prosedur

Page 1: Standar Oprasional Prosedur

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

ETIKA KOMUNIKASI MENGGUNAKAN HANDY TALKY DALAM

PENUGASAN KEPROTOKOLAN DI PERGURUAN TINGGI

(Aplikasi di Universitas Pendidikan Indonesia)

A. Rasional

komunikasi yang baik dibutuhkan protokoler dalam penugasan

protokol yang dilaksanakan di universitas. Penggunaan Handy Talky harus

menerapkan etika atau aturan yang disepakati para pelaku komunikasi

tentang bagaimana komunikasi itu dijalankan dengan maksud agar

komunikasi berjalan efektif dan cepat.

B. Tujuan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan protokol dengan komunikasi yang

baik, efisien, efektif dan cepat

2. Menumbuhkan kesadaran terhadap penerapan etika dan prosedur

komunikasi radio khususnya Handy Talky.

C. Ruang Lingkup

Standar Oprasional Prosedur Etika Komunikasi Menggunakan

Handy Talky dalam Penugasan Keprotokolan di Perguruan Tinggi

(aplikasi di Universitas Pendidikan Indonesia) ini berlaku dalam setiap

acara yang diselenggarakan di Protokol Bumi Siliwangi, di Universitas

Pendidikan Indonesia serta di luar kegiatan yang diselenggarakan oleh

Universitas Pendidikan Indonesia yang melibatkan Protokol Bumi

Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia sebagai petugas protokol di

acara tersebut.

D. Pengertian

1. Komunikasi adalah sebuah kegiatan dua orang atau lebih dimana ada

pesan yang ingin disampaikan, baik itu melalui sarana maupun tidak

Page 2: Standar Oprasional Prosedur

dengan tujuan agar pesan tersebut dapat direspon oleh yang menerima

pesan tersebut.

2. Handy Talky adalah pesawat penerima dan pemancar (transreceiver)

yang bekerja pada frekuensi VHF (Very High Frequency) yang

ditentukan dengan bentuk dan kemampuan daya pancar yang paling

kecil dibandingkan dengan perangkat lainnya, dengan tujuan agar

mudah dibawa kemana saja dan dipergunakan sebagai alat komunikasi

di lapangan.

3. Sandi adalah kata / kumpulan karakter atau string yang digunakan

oleh pengguna jaringan atau sebuah sistem oprasi yang mendukung

banyak pengguna (multiuser) untuk memverifikasi identitas dirinya

kepada sistem kemanan yang dimiliki oleh jaringan atau sistem

tersebut.

E. Tanggung Jawab

1. Setiap anggota korps harus terampil dalam menggunakan alat

komunikasi radio Handy.

2. Setiap anggota harus dapat mengerti dan dapat menggunakan sandi-

sandi Handy Talky yang digunakan dalam panugasan PROBUMSIL

3. Setiap anggota harus menerapkan etika atau aturan yang disepakati

para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu dijalankan.

F. Prosedur

1. Ketahui acara yang akan diikuti, ketahui pejabat dan tamu yang akan

datang.

2. Berikan sandi HT khusus terhadap acara dan pejabat / tamu yang

akan datang.

3. Sopan santun dalam berkomunikasi dengan HT

4. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

5. Menggunakan Sandi / kode untuk efisiensi komunikasi

Page 3: Standar Oprasional Prosedur

6. Lakukan komunikasi dengan tertib secara bergiliran dengan

memperhatikan hierarki dan atau urgensi berita.

7. Gunakan kerahasiaan, hindarkan penyebutan nama, jabatan atau

senioritas dalam percakapan, gunakan Callsign yang telah

ditentukan.

8. Berbicara dengan singkat dan jelas.

9. Berbicara dengan kecepatan sedang tidak tergesa-gesa

10. Berbicara dengan agak keras dari biasanya, tidak berteriak atau

berbisik

11. Pada kata-kata yang meragukan perlu diulangi/dieja

12. Berbicara dengan menggunakan kecepatan sedang dengan irama

yang baik.

13. Biasakan menggunakan sandi percakapan yang berlaku.

14. Panggilan maksimal 3x.

G. Barang-barang yang diperlukan saat menggunakan Handy Talky

1. Handy Talky

2. Antena

3. Baterai

4. Belt Clip

5. Headset

H. Jumlah Orang yang Dibutuhkan

Jumlah orang yang mendapat fasilitas alat komunikasi Handy

Talky adalah anggota-anggota yang berfungsi sebagai orang yang

mengarahkan dan menginstruksikan dalam setiap penugasan. Anggota

yang difasilitasi Handy Talky adalah Pimpinan Tugas Utama, Pimpinan

tugas I, Pimpinan tugas II, dan Co MC. Anggota tersebut menempati

tempat-tempat strategis seperti di ring I, ring II, dan ring III.

Page 4: Standar Oprasional Prosedur

I. Mekanisme

Keterangan :

Pingas Utama (ring I), pingas utama dapat berkomunikasi dengan

Pingas II yang bertanggung jawab pada daerah ring III, Co MC

yang berada di pusat sumber suara dalam acara membantu MC

ketika sesuatu terjadi atau berubah secara mendadak atas hasil

informasi dari pingas utama, I dan II. Pingas I yang bertanggung

jawab pada wilayah ring II. Setiap anggota yang menggunakan HT

diwajibkan apabila ada informasi yang berkaitan dengan acara/

kegiatan agar cepat dinformasikan melalui HT sesuai etika dan

aturan yang berlaku.

PINGAS UTAMA

Ring I

PINGAS I

Ring II

PINGAS II

Ring III

Co MC