Standar Oprasional Prosedur
-
Upload
agung-taufik-hermansyah -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Standar Oprasional Prosedur
STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR
ETIKA KOMUNIKASI MENGGUNAKAN HANDY TALKY DALAM
PENUGASAN KEPROTOKOLAN DI PERGURUAN TINGGI
(Aplikasi di Universitas Pendidikan Indonesia)
A. Rasional
komunikasi yang baik dibutuhkan protokoler dalam penugasan
protokol yang dilaksanakan di universitas. Penggunaan Handy Talky harus
menerapkan etika atau aturan yang disepakati para pelaku komunikasi
tentang bagaimana komunikasi itu dijalankan dengan maksud agar
komunikasi berjalan efektif dan cepat.
B. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas pelayanan protokol dengan komunikasi yang
baik, efisien, efektif dan cepat
2. Menumbuhkan kesadaran terhadap penerapan etika dan prosedur
komunikasi radio khususnya Handy Talky.
C. Ruang Lingkup
Standar Oprasional Prosedur Etika Komunikasi Menggunakan
Handy Talky dalam Penugasan Keprotokolan di Perguruan Tinggi
(aplikasi di Universitas Pendidikan Indonesia) ini berlaku dalam setiap
acara yang diselenggarakan di Protokol Bumi Siliwangi, di Universitas
Pendidikan Indonesia serta di luar kegiatan yang diselenggarakan oleh
Universitas Pendidikan Indonesia yang melibatkan Protokol Bumi
Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia sebagai petugas protokol di
acara tersebut.
D. Pengertian
1. Komunikasi adalah sebuah kegiatan dua orang atau lebih dimana ada
pesan yang ingin disampaikan, baik itu melalui sarana maupun tidak
dengan tujuan agar pesan tersebut dapat direspon oleh yang menerima
pesan tersebut.
2. Handy Talky adalah pesawat penerima dan pemancar (transreceiver)
yang bekerja pada frekuensi VHF (Very High Frequency) yang
ditentukan dengan bentuk dan kemampuan daya pancar yang paling
kecil dibandingkan dengan perangkat lainnya, dengan tujuan agar
mudah dibawa kemana saja dan dipergunakan sebagai alat komunikasi
di lapangan.
3. Sandi adalah kata / kumpulan karakter atau string yang digunakan
oleh pengguna jaringan atau sebuah sistem oprasi yang mendukung
banyak pengguna (multiuser) untuk memverifikasi identitas dirinya
kepada sistem kemanan yang dimiliki oleh jaringan atau sistem
tersebut.
E. Tanggung Jawab
1. Setiap anggota korps harus terampil dalam menggunakan alat
komunikasi radio Handy.
2. Setiap anggota harus dapat mengerti dan dapat menggunakan sandi-
sandi Handy Talky yang digunakan dalam panugasan PROBUMSIL
3. Setiap anggota harus menerapkan etika atau aturan yang disepakati
para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu dijalankan.
F. Prosedur
1. Ketahui acara yang akan diikuti, ketahui pejabat dan tamu yang akan
datang.
2. Berikan sandi HT khusus terhadap acara dan pejabat / tamu yang
akan datang.
3. Sopan santun dalam berkomunikasi dengan HT
4. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
5. Menggunakan Sandi / kode untuk efisiensi komunikasi
6. Lakukan komunikasi dengan tertib secara bergiliran dengan
memperhatikan hierarki dan atau urgensi berita.
7. Gunakan kerahasiaan, hindarkan penyebutan nama, jabatan atau
senioritas dalam percakapan, gunakan Callsign yang telah
ditentukan.
8. Berbicara dengan singkat dan jelas.
9. Berbicara dengan kecepatan sedang tidak tergesa-gesa
10. Berbicara dengan agak keras dari biasanya, tidak berteriak atau
berbisik
11. Pada kata-kata yang meragukan perlu diulangi/dieja
12. Berbicara dengan menggunakan kecepatan sedang dengan irama
yang baik.
13. Biasakan menggunakan sandi percakapan yang berlaku.
14. Panggilan maksimal 3x.
G. Barang-barang yang diperlukan saat menggunakan Handy Talky
1. Handy Talky
2. Antena
3. Baterai
4. Belt Clip
5. Headset
H. Jumlah Orang yang Dibutuhkan
Jumlah orang yang mendapat fasilitas alat komunikasi Handy
Talky adalah anggota-anggota yang berfungsi sebagai orang yang
mengarahkan dan menginstruksikan dalam setiap penugasan. Anggota
yang difasilitasi Handy Talky adalah Pimpinan Tugas Utama, Pimpinan
tugas I, Pimpinan tugas II, dan Co MC. Anggota tersebut menempati
tempat-tempat strategis seperti di ring I, ring II, dan ring III.
I. Mekanisme
Keterangan :
Pingas Utama (ring I), pingas utama dapat berkomunikasi dengan
Pingas II yang bertanggung jawab pada daerah ring III, Co MC
yang berada di pusat sumber suara dalam acara membantu MC
ketika sesuatu terjadi atau berubah secara mendadak atas hasil
informasi dari pingas utama, I dan II. Pingas I yang bertanggung
jawab pada wilayah ring II. Setiap anggota yang menggunakan HT
diwajibkan apabila ada informasi yang berkaitan dengan acara/
kegiatan agar cepat dinformasikan melalui HT sesuai etika dan
aturan yang berlaku.
PINGAS UTAMA
Ring I
PINGAS I
Ring II
PINGAS II
Ring III
Co MC