STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di...

43
Diktat Kewarganegaraan Kelas X HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia KOMPETENSI DASAR : 1.1. Mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya Negara 1.2. Mendeskripkan hakikat Negara dan bentuk-bentuk kenegaraan 1.3. Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan NKRI 1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara BANGSA : Bangsa sering disebut dengan istilah rakyat, Bangsa adalah pengertian politis sedangkan rakyat pengertian sosiologis DEFINISI BANGSA : Ernest Renan : Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama 1

Transcript of STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di...

Page 1: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

STANDAR KOMPETENSI :1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI DASAR :1.1. Mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya

Negara1.2. Mendeskripkan hakikat Negara dan bentuk-bentuk kenegaraan1.3. Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan NKRI1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan

patriotisme dalam kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara

BANGSA :Bangsa sering disebut dengan istilah rakyat, Bangsa adalah pengertian politis sedangkan rakyat pengertian sosiologis

DEFINISI BANGSA :Ernest Renan : Bangsa adalah sekelompok manusia yang

berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama

Otto Bauer : Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki karakter karena persamaan nasib dan pengelaman sejarah

Kamus Bahasa Indonesia : Bangsa adalah orang yang berada di dalam suatu masyarakat hokum yang terorganisir.

Ensiklopedia Politik : Bangsa adalah sekelompok yang mempunyai persamaan sejarah, nasib, cita-cita , suka duka yang sama

1

Page 2: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

F. Ratzel : Bangsa terbentuk karena adanya rasa kesatuan

Jacobsen dan Lipman : Bangsa adalah satu kesatuan budaya dan kesatuan politik

UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA :1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional3. Keinginan untuk kemandirian, keunggulan, individualistis, keaslian4. Keinginan untuk menonjol diantara bangsa-bangsa

NEGARAIstilah Negara : de staat (Belanda) , the State (Inggris) , l’etat (Perancis) , statum (Latin) , lo stato (Italia) , der staat (Jerman)

DEFENISI NEGARA :Kamus Umum Bahasa Indonesia : Negara adalah persekutuan bangsa

yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur

Prof. Nasroen : Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup yang ditinjau secara sosiologis

Prof. R. Djokosoetono, S.H.: Negara adalah suatu organisasi yang berada di bawah pemerintahan yang sama

Soenarko : Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu

M. Solly Lubis, S.H. : Negara adalah bentuk pergaulan hidup yang mempunyai daerah tertentu, rakyat dan pemerintahaan

Aristoteles : Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan

2

Page 3: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

Grotius : Negara adalah ikatan manusia yang insaf akan panggilan hokum kodrat

Jean Bodin : Negara adalah persekutuan keluarga yang dipimpin olrh akal dari suatu kekuasaan yang berdaulat

Hans Kelsen : Negara adalah pergaulan hidup bersama dengan cara paksa

Logeman : Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakat dengan kekuasaannya

Oppenheimer : Negara adalah suatu masyarakat tertentu yang terdapat suatu deferensial politik

Prof. Van Apeldorn : Negara adalah persekutuan rakyat yang hidup di suatu daerah dibawah kekuasaan tertinggi menurut hokum yang sama

UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARAMenurut Oppenheim dan Lauterpacht :

1. Rakyat2. Wilayah / daerah3. Pemerintah yang berdaulat4. Pengakuan dari negara lain

Rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat merupakan unsure konstitutif, sedangkan pengakuan dari Negara lain merupakan unsure deklaratif (unsure tambahan)

RAKYAT :Rakyat adalah semua orang yang berdiam di suatu Negara atau menjadi penghuni NegaraRakyat dibedakan atas :1. Penduduk : mereka yang bertempat tinggal tetap di

dalam wilayah Negara

3

Page 4: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

a. Warga Negara : mereka yang berdasarkan hokum merupakan anggota dari Negara

b. Bukan warga Negara : orang asing atau mereka yang mengakui Negara lain sebagai negaranya

Warga Negara dan bukan warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang berbeda

2. Bukan penduduk : mereka yang berada di dalam wilayah Negara tetapi tidak bermaksud bertempat tinggal di Negara itu

WILAYAH :Wilayah dibagi atas :

1. DaratanWilayah daratan dapat ditentukan dengan batas-batas :

a. Batas alam (sungai, danau, pegunungan, lembah)b. Batas buatan (pagar tembok, pagar kawat berduri, tiang

tembok, patok)c. Batas menurut geofisika (garis lintang mis. Indonesia, korea)

2. LautanAda 2 konsepsi kelautan yang bertentangan yaitu :a. Res Nulius yaitu lautan dapat dimiliki oleh setiap Negara

karena tidak ada yang memilikib. Res Communis yaitu laut merupakan milik bersama

masyarakat dunia, oleh karena itu tidak dapat dimiliki oleh Negara

Berdasarkan konsepsi tersebut maka tidaka ada keseragaman dalam menentukan batas laut territorial masing-masing negara.Pada tanggal 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia mengumumkan “Deklarasi Juanda” yang isinya : Batas laut teritorial wilayah Indonesia 12 mil diukur berdasarkan garis yang menghubungkan titik terluar pulau Indonesia yang terluar. Deklarasi Juanda dikukuhkan dengan UU No.4 Prp Tahun 1960.

4

Page 5: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

Pada tanggal 10 Desember 2002 diadakan “Konferensi Hukum Laut Internasional III” yang diselenggarakan oleh PBB di Montego Bay, Jamica, yang ditandatangani 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan), yang menghasilkan :a. Laut territorial yaitu laut yang jaraknya 12 mil diukur

berdasarkan garis lurus dari garis dasar pantai ketika air surutb. Zona bersebelahan yaitu laut sejauh 12 mil laut diluar batas

laut territorial atau 24 mil dari pantaic. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu

Negara pantai yang batasnya 200 mil laut diukur dari pantaiNegara pantai dapat menggali kekayaan alam lautan, Negara lain bebas berlayar atau terbang di atas wilayah itu, serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah lautan. Negara pantai dapat menangkap nelayan asing yang kedapatan menangkap ikan

d. Landas benua yaitu lautan suatu Negara yang lebih dari 20 mil lautNegara boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat nasional

e. Landas kontinen yaitu daratan yang berada di bawah permukaan air di luar laut territorial sampai kedalaman 200 m/lebih

f. Laut Pedalaman yaitu Laut dan selat yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk wilayah suatu negara

3. UdaraWilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan wilayah lautanDiatur dalam Perjanjian Paris tahun 1919dan diperbaruhi Konvensi Chicago tahun 1944, bahwa setiap Negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan eksklusif ruang udara di atas wilayahnya

5

Page 6: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

Berdasarkan UU Negara RI No. 20 Tahun 1982, wilayah kedaulatan dirgantara yang termasuk orbit geo stasioner adalah 35.61 kmBeberapa pandangan dari beberapa tokoh entang batas wilayah udara :a. Lee : lapisan atmosfir dalam jarak tembak meriamb. Van Holzen Dorf : Ketinggian ruang udara adalah 1000

meter dari titik permukaan tertinggic. Henrich : Di ruang atmosfer selama masih terdapat gas

atau partikel udara pada ketinggian 196 mil

4. Wilayah ekstrateritorialContoh :

a. Perwakilan diplomatik di suatu Negarab. Kapal yang berlayar di lautan bebas di bawah bendera suatu

negara

PEMERINTAH YANG BERDAULATPemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam Negara

Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan :1. Kedaulatan kedalam : kekuasaan pemerintah diakui dan ditaati rakyatnya2. Kedaulatan keluar : kekuasaan pemerintah untuk

mempertahankan kemerdekaan dan ancaman Negara lain serta kebebasan mengadakan hubungan diplomatic

Pemerintah yang berdaulat mempunyai arti :1. pemerintah arti luas : gabungan antara lembaga legislative,

eksekutif dan yudikatif

6

Page 7: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

2. pemerintah arti sempit : hanya mencakup eksekutif saja

TEORI KEDAULATAN :1. Teori Kedaulatan Tuhan

Berpendapat raja memperoleh kekuasaan tertinggi dari TuhanTokoh : Agustinus, Thomas Aquno, Marsilius, StahlNegara yang menerapkan : Ethiopia masa raja Haile Selasi, Belanda (By the grace og God), Jepang masa kaisar Tenno Heika

2. Teori Kedaulatan RajaBerpendapat Negara di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak TuhanTokoh : Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes, HegelNegara yang menerapkan ; Perancis masa Louis XIV (L’etat Ces Moi = Negara adalah saya)

3. Teori Kedaulatan HukumBerpendapat kekuasan tertinggi bersumber pada hokumTokoh : Krabbe, Immanuel Kant, KranenburgNegara yang menerapkan : Indonesi, Eropa dan Amerika

4. Teori Kedaulatan NegaraBerpendapat kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan NegaraTokoh : G. Jellinek, Paul LabandNegara yang menerapkan : Rusia masa Tsar, Jerman masa Hitler, Italia masa Mussolini

5. Teori Kedaulatan RakyatBerpendapat rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggiTokoh : John Locke, Montesquieu, RousseauNegara yang menerapkan : hampir di tiap Negara merdeka

PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN :

7

Page 8: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

1. Pengakuan de facto : pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara

a. bersifat sementara : pengakuan diberikan tanpa melihat bertahan tidaknya Negara tersebut

b. bersifat tetap : pengakuan terhadap suatu Negara hanya menimbulkan hubungan ekonomi dan perdagangan

2. Pengakuan de Jure : pengakuan secara resmi berdasarkan hukum

a. bersifat tetap : pengakuan berlaku selama-lamanyab. bersifat penuh : terjadi hubungan antara Negara yang

mengakui dan diakuimeliputi hubungan ekonomi, dagang dan diplomatic

SIFAT HAKEKAT NEGARA :1. Memaksa

Mempunyai kekuatan fisik secara legal, diharapkan semua peraturan perundangan ditaati supaya keamanan dan ketertiban Negara tercapai

2. MonopoliUntuk menetapkan tujuan bersama masyarakat

3. Mencakup semuaSemua peraturan perundang undangan yang berlaku untuk semua orang tanpa kecuali

TERJADINYA NEGARA :1. Terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah :

8

Page 9: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

a. Occupatie (pendudukan)Suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum ada yang menguasaiContoh : Liberia (1847)

b. Fusi (peleburan)Negara-negara kecil dalam suatau wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur menjadi Negara baruContoh : Jerman (1871)

c. Cessie (penyerahan)Suatu wilayah diserahkan kpd Negara lain berdasarkan perjanjianContoh : Sleeswijk diserahkan Austria kepada Prusia

d. Accesie (penaikan)Suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur sungai dari dasar laut/deltaContoh : Mesir terbentuk dari delta sungai Nil

e. Anexatie (penguasaan)Suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain tanpa reaksiContoh : Israel mencaplok Palestina

f. ProklamasiSuatu bangsa dijajah bangsa lain melakukan perlawanan, berhasil merebut wilayahntya kembali dan menyatakan kemerdekaannyaContoh : Indonesia melepaskan diri dari Jepang dan Belanda

g. Innovation (pembentukan baru)Munculnya suatu negara baru di atas Negara yang pecah dan lenyapContoh : Columbia pecah dan lenyap kemudian muncul Columbia baru dan Venezuela

h. Separatise (pemisahan)Suatu wilayah Negara yang memisahkan diri dari Negara yang menguasainya kemuadian menyatakan kemerdekaannya

9

Page 10: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

Contoh : Belgia memisahkan diri dari Belanda, Timor timur memisahkan diri dari Indonesia

2. Terjadinya Negara berdasarkan pendekatan teoritis

TEORI TUJUAN NEGARA :1. Teori Kekuasaan Negara

a. Shang Yang : Negara mengumpulkan kekuasaan sebesar-besarnya

b. Machiavelli : Penguasa boleh berbuat apa saja asal untuk kepentingan Negara dalam mencapai kekuasaan yang sebesarnya

2. Teori Perdamaian DuniaDante Alleghieri : dalam mencapai perdamaian dunia

dibentuk satu negara di bawah satu imperium

3. Teori Jaminan atas hak dan kebebasana. Immanuel Kant : Negara mempertahankan hokum

supaya hak dan kemerdekaan warga Negara terpelihara

b. Kranenburg : Negara bukan hanya untuk ketertiban hokum tetapi juga mengupayakan kesejahteraan warga negaranya

FUNGSI NEGARA :1. Melaksanakan penertiban2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat3. Pertahanan4. Menegakkan keadilan

Menurut E. Mirriam fungsi Negara adalah :1. Keamanan ekstern2. Ketertiban intern3. Keadilan4. Kesejahteraan umum

10

Page 11: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

5. Kebebasan

SEMANGAT KEBANGSAAN :1. Nasionalisme : suatu faham atau ajaran untuk mencintai

bangsa dan Negara atas kesadaran warga Negara sendiri

Arti sempit : perasaan cinta terhadap bangsa secara berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain, sering disebut jingoisme atau chauvinisme

Arti luas : perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya tanpa memandang rendah bangsa lain

2. Patriotisme : semangat dan jiwa yang dimiliki seseorang untuk berkorban / rela berkorban demi nama bangsa dan Negara

11

Page 12: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

STANDAR KOMPETENSI :2. Menampilkan sikap positip terhadap system hokum dan peradilan nasional

KOMPETENSI DASAR :2.1Mendeskripsikan pengertian dan sistem hukum dan peradilan

nasional2.2Menganalisis peranan lembaga-lembaga peradilan2.3Menunjukkan sikap yang sesuai dengan ketentuan hokum yang

berlaku2.4Menganalisis upaya pemberantasan korupsi di Indonesia2.5Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di

Indonesia

Pengertian Sistem : suatu totalitas yang terdiri dari komponen atau unsur yang satu sama lain berbeda, berkaitan

Sistem Hukum Nasional: perangkat hokum Negara yang secara teratursaling berkaitan mengatur ketertiban jalannya operasional kenegaraan sehingga membentuk totalitas kerja di bidang hukumdi suatu Negara

MACAM-MACAM PIDANA :1. Pidana mati2. Pidana penjara

a. Pidana seumur hidup

12

Page 13: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

b. Pidana sementara waktuc. (minimal 1 tahun maksimal 20 tahun)

3. Pidana kurungan (min 1 hari maksimal 1 tahun)4. Pidana denda

a. pemcabutan hak tertentub. Perampasan barang tertentuc. Pengumuman putusan hakim

DEFINISI HUKUM :Leon Duguit : Hukum adalah aturan tingkah laku anggota

masyarakat, daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan masyarakat sebagai jaminan kepentingan bersama, jika dilanggar menimbulkan reaksi

Drs. E. Utracht, S.H. : Hukum adalah himpunan peraturan mengatur tata tertib masyarakat

S.M.Amin, S.H. : Hukum adalah peraturan yang terdiri dari norma dan saksinya disebut hukum

J.C.T. Simorangkir dan : Hukum adalah peraturan yang bersifat memaksa,Woryono Sastropranoto,S.H menentukan tingkah laku manusia dlm masyarakat yang dibuat badan resmi yang berwajibM.H. Tirtaatmadjaja, S.H. : Hukum adalah norma dalam tingkah laku

pergaulan hidup dengan ancaman Drs. C.S.T. Kansil, S.H. : aturan dalam pergaulan manusia supaya

kamanan dan ketertiban terpelihara

PENGGOLONGAN HUKUM :1. Menurut Sumbernya

a. Undang Undangb. Kebiasaan

13

Page 14: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

c. Keutusan hakim (Yurisprudensi) : keputusan hakim terdahulu dijadikan dasar keputusan hakim berikutnya

d. Traktat, terdiri traktat bilateral = perjanjian yang diadalan dua Negara dan traktat multilateral = perjanjian yang diadakan lebih dari dua negara

e. Pendapat sarjana hukum (doktrin)2. Menurut bentuknya

a. Hukum tertulisb. Hukum tidak tertulis (kebiasaan yang tumbuh dan

terpelihara dalam masyarakat)

3. Menurut tempat berlakunyaa. Hukum nasionalb. Hukum Internasionalc. Hukum asingd. Hukum gereja

4. Menurut waktu berlakunyaa. Ius constitutum (hukum positip = hukum yang berlaku pada

saat ini dalam suatu masyarakat tertentu)b. Ius constituendum (hukum yang berlaku masa yang akan

datang)c. Hukum alam (hukum yang berlaku tanpa batas waktu)

5. Menurut sifatnyaa. Hukum memaksa (hukum yang harus ditaati)b. Hukum mengatur (hukum yang dapat dikesampingkan)

6. Menurut wujudnyaa. Hukum obyektif (hukum yang berlaku umum)b. Hukum subyektif (hukum yang berlaku pada orang

tertentu)7. Menurut isinya

a. Hukum publik

14

Page 15: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

1) Hukum Tata Negara (hukum yang mengatur bentuk dan susunanpemerintahan, hubungan kekuasaan antara alat perlengkapan Negara)

2) Hukum Tata Usaha Negara / Hukum Administrasi Negara (hukum yang mengatur cara menjalankan tugas dari kekuasaan alat perlengkapan Negara)

3) Hukum Pidana (hukum yang mengatur perbutan yang dilarang beserta sanksinya)

4) Hukum Acara (mengatur cara mempertahankan hukum material)

5) Hukum Internasional a) Hukum Perdata Internasional (mengatur hubungan

antara warga Negara yang berlainan)b) Hukum Publik Internasional (mengatur hubungan

antara satu Negara dengan Negara lain)b. Hukum privat / Hukum Sipil (mengatur kepentingan pribadi)

PERANAN LEMBAGA PERADILANPasal 24 ayat 2 UUD 45Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tat usaha Negara dan sebuah mahkamah konstitusi

UU darurat No.1/1951 : tentang Pengadilan Negeri dan Pengadilan TinggiUU No.13 / 1965 : tentang Peradilan dalam Lingkungan

Peradilan Umum dan Mahkamah AgungUU No.14/1970 : tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan

KehakimanUU No.8/2004 : tentang Peradilan Umum

15

Page 16: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

MACAM – MACAM PENGADILAN DI INDONESIA :Pengadilan Umum :

1. Pengadilan Negeri2. Pengadilan Tinggi3. Mahkamah Agung

Pengadilan Khusus :1. Pengadilan Agama2. Pengadilan Adat3. Pengadilan Administrasi Negara (Tata Usaha Negara)

PENGADILAN NEGERITugas : memeriksa dan memutuskan perkara tingkat

pertamaWewenang : mengadili perkara tindak pidana yang dilakukan

dalam daerah hukumnya (locus dilicti)Berkedudukan : di Daerah Tingkat IIPENGADILAN TINGGIBerkedudukan : di daerah Tingkat IWewenang :

1. Memutuskan perkara tingkat I dan terakhir2. Memberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya3. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah

hukumnya4. memberi peringatan/teguran dan petunjuk kepada pengadilan

di wilayah hukumnya5. Mengirimkan berkas perkara dan penilaian tentang kecakapan

para hakimMAHKAMAH AGUNG

- Berhak memberi pertimbangan dalam bidang hukum kepada Presiden mengenai pemberian / penolakan grasi

- Mengadakan kasasi atau pembatalan terhadap putusan tingkat akhir dari pengadilan lain

16

Page 17: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

- Wewenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundanagn di bawah Undang Undang

SADAR HUKUM : bersikap sesuai ketentuan hukum yang berlakuSadar Hukum di Lingkungan keluarga :

1. selalu menjaga nama baik keluarga2. mentaati aturan keluarga yang berlaku3. menggunakan fasilitas keluarga secara baik4. mendengarkan nasehat dari orang tua5. menghormati semua anggota keluarga

Sadar hukum di lingkungan sekolah :1. selalu mentaati peraturan yang berlaku di sekolah2. disiplin belajar3. ikut upacara bendera seminggu sekali4. menyeberang jalan pada tempatnya5. tidak membuat resah di masyarakat

Sadar hukum di lingkungan masyarakat :1. menjaga nama baik lingkungan masyarakat2. menghormati sesame warga masyarakat3. taat dan patuh terhadap aturan-aturan masyarakat4. tidak bertindak di luar norma5. selalu memelihara ketertiban, keamanan dan ketentraman

Sadar hukum di lingkungan Negara :1. menjaga nama baik bangsa dan Negara2. taat dan patuh dalam menjalankan aturan yang dikeluarkan oleh

Negara3. membayar pajak4. saling hormat antar sesame warga

17

Page 18: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA9 Desember 2004 : pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional

Pemberantasan KorupsiInpres No.5 Tahun 2004 : Percepatan Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi2 Mei 2005 : pemerintah membentuk Tim Koordinasi

Pemberantasan Tindak Pidana KorupsiUU No. 30 Tahun 2002 : Komisi Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi

FAKTOR PENYEBAB MUNCULNYA KORUPSI :1. Kekuasaan pada pengambil keputusan yang tidak bertanggung

jawab2. Kurang transparansi pengambilan keputusan pemerintah3. Kampanye politik yang mahal4. Proyek yang melibatkan uang rakyat5. Adanya jaringan “teman lama”6. Lemahnya ketertiban hukum7. Lemahnya profesi hukum8. Kurangnya kebebasan berpendapat media massa9. Ketidak adaannya control yang cukup untuk mencegah

penyuapan

18

Page 19: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

HAK ASASI MANUSIA (HAM)

STANDAR KOMPETENSI :3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan

perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

KOMPETENSI DASAR :3.1Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan

HAM3.2Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan

dan penegakan HAM di Indonesia3.3Mendeskripsikan instrument hukum dan peradilan internasional

HAM

Hak Asasi manusia adalah hak pokok atau hak dasar yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang sevara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat karena merupakan anugerah Tuhan Yang maha Esa

Pasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999. Hak Asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang maha Esa dan merupakan anugerah Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA :1. Hak Asasi Pribadi (personal rights)

- hak kemerdekaan- memeluk agama

19

Page 20: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

- beribadat menurut agama masing-masing- menyatakan pendapat dan kebebasan berorganisasi atau

berserikat

2. Hak Asasi Ekonomi (property rights)- hak memiliki sesuatu- hak membeli dan menjual sesuatu- hak mengadakan suatu perjanjian

3. Hak Asasi Persamaan Hukum (rights og legal equality)- hak memperoleh perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan

4. Hak Asasi Politik (political rights)- hak memilih dan dipilih- mendirikan partai politik- hak mengajukan petisi dan kritik

5. Hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and culture rights)- hak memperoleh pendidikan dan pengajaran- hak memilih pendidikan- hak mengembangkan kebudayaan

6. Hak Asasi Perlakuan Tata Cara Peradilan dan Perlindungan Hukum (procedural rights)- hak mendapat perlakuan yang adil dalam penggeledahan

(razia, penangkapan, peradilan, pembelaan hukum)

PERATURAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN HAK ASASI MANUSIAUU No.39 Tahun 1999 : Hak Asasi ManusiaUU No.26 Tahun 2000 : Peradilan HAMKepres No. 44 / 2000 : Komisi OmbudsmanKepres No. 77 Tahun 2003 : Komisi Perlindungan Anak IndonesiaKepres No. 50 Tahun 1993 : Komisi Nasional Hak-Hak Asasi manusia

20

Page 21: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

UU No. 9 Tahun 1998 : Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum

UPAYA PENEGAKAN HAM DI DUNIA :1. Magna Charta (Piagam Agung) 15 Juni 1215 di Inggris

Pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia)2. Hobeas Corpus Act, 1674 di Inggris

Jaminan kebebasan warga Negara dan mencegah pemenjaraan yang sewenang-wenang terhadap rakyat

3. Bill of Rights (Pernyataan HAM) 1689 di InggrisUndang Undang tentang hak dan kebebasan warga negara

4. Declaration of Independence (Pernyataan Kemerdekaan Rakyat Amerika) 4 Juli 1776 di AmerikaNegara yang pertama mencantumkan hak asasi dalam konstitusi

5. Declaration des Droits de L’Homme et du Citoyen (Pernyataan HAM dan warga Negara) 14 Juli 1789 di PerancisPernyataan HAM dan warga Negara sebagai hasil revolusi Perancis dengan symbol Liberte, Egalite, Fratemite (kemerdekaan persamaan dan persaudaraan)

6. The Four Freedeom (Empat kebebbasan) 1941a. kebebasan untuk berbicarab. kebebasan untuk beragamac. kebebasan dari rasa takutd. kebebasan dari kemiskinan

7. The Universal Declaration of Human Rights, 10 desember 1948Pernyataan sedunia tentang Hak Asasi Manusia

21

Page 22: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

UPAYA PENEGAKAN HAM DI INDONESIAHambatan yang dihadapi dalam menegakkan HAM di Indonesia antara lain :

1. Rendahnya kesadaran dan keberanian masyarakat untuk melap[orkan pelanggaran HAM

2. Belum optimal kemampuan para hakim di peradilan HAM3. Keterbatasan kemampuan masyarakat terhadap pelanggaran

HAM4. Banyak tokoh HAM telah terikat oleh tugas di lembaga lain

22

Page 23: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI

STANDAR KOMPETENSI4. Menganalisis hubungan dasar Negara dengan konstitusi

KOMPETENSI DASAR4.1. Mendeskripsikan hubungan dasar Negara dengan konstitusi4.2. Menganalisis substansi konstitusi Negara4.3. Menganalisis kedudukan pembukaan UUD 1945 Negara

Kesatuan Negara Indonesia4.4. Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi Negara

Dasar Negara merupakan asas atau landasan pokok yang dijadikan tat nilai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan sebuah NegaraKonstitusi adalah peraturan pokok mengenai sendi-sendi untuk menegakkan negara, Jadi hukum utama sebuah Negara yang memberikan arah kemana suatu Negara dan bangsa menujuPancasila sebagai dasar Negara berkaitan erat dengan konstitusi atau Undang Undang Dasar Negara, ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV

Substansi konstitusi negara Indonesia adalah watak dari suatu UUD 1945 yang menjadi dasar hukum tertulis bagi bangsa dan negara Indonesia

PEMBUKAAN UUD 1945 MEMILIKI KEDUDUKAN SEBAGAI POKOK KAIDAH NEGARA YANG FUNDAMENTAL :

1. Dari segi terjadinya, Pembukaan UUD 1945 ditentukan oleh pembentuk Negara

23

Page 24: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

2. Dari segi isinya, Pembukaan UUD 1945 memuat dasar pokok Negara

a. Dasar tujuan Negarab. Ketentuan diadakannya UUD Negarac. Bentuk Negarad. Dasar Filsafat Negara

3. Dari sejarah terjadi, Pembukaan UUD 1945 ditentukan oleh pembentuk Negara terpisah dengan batang tubuh UUD 1945

4. Dari ilmu hukum, Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan hukum yang tetap. Jadi Pembukaan UUD 1945 sebagai sumber tertib hukum tertinggi

5. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 terhadap pasal-pasalnya e. terpisah dan sebagai pokok kaidah Negara yang

fundamental serta lebih tinggi dari batang tubuh dalam tertib hukum Indonesia

f. Pokok kaidah yang fundamental mengandung pokok-pokok pikiran yang dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945

MAKNA PEMBUKAAN UUD 1945 :Makna Alenia ke 1 :

1. Keteguhan bangsa Indonesia melawan penjajah2. Pernyataan subyektif untuk menentang dan menghapus

penjajahan3. Pernyataan obyektif bahwa penjajahan tidak sesuai dengan

perikemanusiaan dan perikeadilan4. Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap

bangsaMakna Alenia ke 2 :

1. Kemerdekaan yang dicapai bangsa Indonesia melalui perjuangan2. Adanya momentum untuk menyatakan kemerdekaan3. Kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetapi harus diisi

dengan mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur

24

Page 25: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

Makna Alenia ke 3 :1. Motivasi spiritual bahwa kemerdekaan berkat rahmat Allah Yang

Maha Kuasa2. Adanya kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan

material dan spiritual3. Pengukuhan pernyataan proklamasi kemerdekaan

Makna Alenia ke 4 :1. Adanya fungsi dan tujuan Negara Indonesia2. Kemerdekaan disusun dalam suatu UUD3. Bentuk Negara Repulik Indonesia4. Sistem pemerintahan Negara berdasarkan kedaulatan rakyat 5. Dasar Negara Pancasila

SIKAP POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA :Warga Negara Indonesia yang telah melaksanakan kewajibannya, berarti telah menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi Negara.

Contoh hak dan kewajiban warga Negara Indonesia :1. hak persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan2. hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

kemanusiaan3. hak untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pikiran

dengan lisan dan tulisan4. hak memeluk agama dan beribadat menurut agama dan

kepercayaannya5. hak mendapat pendidikan6. hak memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya7. hak dan kewajiban mengikuti pendidikan dasar

25

Page 26: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

8. hak dan kewajiban ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara

9. hak dan kewajiban ikut serta dalam upaya pembelaan Negara10. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan dengan

tidak ada kecualinya

26

Page 27: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

WARGA NEGARA

STANDAR KOMPETENSI5. Menghargai persamaan kedudukan Warga Negara dalam aspek kehidupan

KOMPETENSI DASAR5.1. Mendeskripsikan kedudukan warga Negara dan

pewarganegaraan di Indonesia5.2. Menganalisis persamaan kedudukan warga Negara dalam

kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara5.3. Menghargai persamaan kedudukan warga Negara tanpa

membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya dan suku

Pasal 26 UUD 1945 Amandemen IV :Ayat 1 : Yang menjadi warga negara adalah orang orang bangsa

Indonesia asli dan orang orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang Undang sebagai Warga Negara

Ayat 2 : Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan orang-orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia

Ayat 3 : Hal-hal mengenai Warga Negara Indonesia dan penduduk diatur dengan undang undang

UNDANG UNDANG TENTANG KEWARGANEGARAN DI INDONESIA :1. UU No.3 Tahun 1946 tentang Kewarganegaraan Indonesia2. UU Ex Darurat No. 9 Tahun 1955 tentang Kependudukan Orang

Asing3. UU No. 2 Tahun 1958 tentang Penyelesaian Dwi Kewarganegaraan

antara Indonesia dan Cina4. UU No. 62 Thaun 1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia

sebagai penyempurnaan UU No. 3/1946

27

Page 28: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

5. UU No. 4 Tahun 1969 tentang Pencabutan UU No. 2/1958 dan dinyatakan tidak berlaku

6. UU No. 3 Tahun 1976 tentang Perubahan pasal 18 UU No. 62/19587. UU Kewarganegaraan Tahun 2006

Penduduk Indonesia menurut UU No.3/1946 : yang berdomisili di wilayah Indonesia selama satu tahun berturut-turut

WNI MENURUT UU KEWARGANEGARAAN :1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan

dan atau berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan Negara lain sebelum UU ini berlaku

2. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah dan ibu WNI3. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah WNI dan ibu WNA4. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah WNA dan ibu WNI5. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ibu WNI tetapi ayah

tidak mempunyai kewarganegaraan6. Anak yang lahir 300 hari setelah ayahnya meninggal dan ayahnya

WNI7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI8. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang

diakui ayah WNI9. Anak yang lahir di wilayah RI yang tidak jelas status

kewarganegaraan ayah ibunya10. Anak yang lahir dan ditemukan di wilayah RI selama ayah ibu

tidak diketahu11. Anak yang lahir di wilayah RI yang ayah ibu tidak mempunyai

kewarganegaraan12. Anak yang lahir diluar wilayah RI dari ayah ibu WNI yang

karena ketentuan Negara tersebut memberikan kewarganegaraan13. Anak yang lahir dari ayah ibu yang telah dikabulkan

permohonan kewarganegaraannya

28

Page 29: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

ASAS KEWARGANEGARAAN 1. Asas ius soli

Kewarganegaran yang berdasarkan pada tempat kelahiranContoh : Amerika Serikat

2. Asas ius sanguinisKewarganegaraan yang berdasarkan keturunan / pertalian darahContoh : Cina

Bipatride : orang yang memiliki kewarganegaraan rangkapApatride : orang yang tidak mempunyai kewarganegaraan

PEWARGANEGARAAN (NATURALISASI)1. Naturalisasi biasa

Syaratnya :a. Usia 18 tahun / sudah kawinb. Bertempat tinggal di wilayah RI sedikitnya 5 tahun berturut-

turut atau 10 tahun tidak berturut-turutc. Sehat jasmani rohanid. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara

Pancasila dan UUD 1945e. Tidak pernah dijatuhi pidana 1 tahun / lebihf. Tidak memiliki kewarganegaraan rangkapg. Mempunyai pekerjaan tetaph. Membayar uang ke kas Negara sebesar ketentuan peraturan

2. Naturalisasi IstimewaDapat diberikan kepada warga Negara asing yang status kewarganegaraannya :

a. Anak WNI yang lahir diluar perkawinan belum 18 tahun / belum kawin diakui ayahnya berkewarganegaraan asing

29

Page 30: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

b. Anak WNI belum 5 tahun meskipun sah sebagai anak WNA, tetap sebagai WNI

c. Anak dari perkawinan WNI dengan WNAd. Warega asing yang telah berjasa kepada Negara RI.

Diberikan Presiden dengan persetujuan DPRKEHILANGAN KEWARGANEGARAAN

1. Memilih kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri2. Tidak melepaskan kewarganegaraan lain3. Dinyatakan hilang kewarganegaraan oleh Presiden4. Masuk dinas tentara asing tanpa izin Presiden5. Sukarela masuk dinas Negara lain6. Sukarela mengangkat sumpah / janji setia kepada Negara asing7. Turut serta pemilihan yang bersifat ketatanegaraan8. Mempunyai paspor Negara lain9. Bertempat tinggal di luar wilayah RI selama 5 tahun terus

menerus bukan dalam rangka dinas negar

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA MENURUT UUD 1945

NO

HAK WARGA NEGARA NO KEWAJIBAN WARGA NEGARA

1 Sebagai penduduk dan Warga Negara Indonesia (psl 26)

1 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan (Alenia I Pembukaan UUD45)

2 Bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (psl 27 ayat 1)

2 Menghargai nilai persatuan, kemerdekaan & kedaulatan bangsa

3 Memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak (27 ayat 2)

3 Menjunjung tinggi dan setia pada konstitusi Negara dan dasar Negara (Alenia IV Pembukaan UUD 45)

4 Upaya pembelaan Negara(27 ayat 3)

4 Setia membayar pajak (23 ayat 2)

5 Kemerdekaan berserikat berkumpul, mengeluarkan pikiran baik lisan atau tulisan sesuai deng UU (psl 28)

5 Wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecuali (27 ayat 1)

6 Memperoleh jaminan perlindungan dalam pelaksanaan HAM (28A – 28J)

6 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara (27 ayat 3)

7 Jaminan memeluk agama & pelaksa naan agama masing2

7 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU

30

Page 31: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

(29 ayat 2) (28J ayat 2)8 Ikut serta dalam pertahanan

keamanan Negara (30 ayat 1)8 Wajib ikut serta dlm pertahanan

keamanan Negara (30 ayat 1)9 Mendapat pengajaran (psl 31) 9 Ikut pendidikan dasar dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

10 Mengembangkan kebudayaan nasional (psl 32)

10 Pelaksanaan perekonomian berdasarkan prinsip kebersamaan,

11 Mengembangkan usaha bidang ekonomi (psl 33)

Efisiensi berkeadilan, berkelanjutan berwawasan lingkungan, kemandiri

12 Memperoleh jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin, fasilits kesehatan dan fasilitas umum dari pemerintah

An serta menjaga keseimnbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional

31

Page 32: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

SISTEM POLITIK INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI6. Menganalisis system politik di Indonesia

KOMPETENSI DASAR6.1. Mendeskripsikan suprastruktur dan infrastruktur politik di

Indonesia6.2. Mendeskripsikan perbedaan system politik di berbagai Negara6.3. Menampilkan peran serta dalam system politik di Indonesia

Sistem adalah keseluruhan yang kompleks dan terorganisisr yang membentuk suatu kebulatan yang utuh

PENGERTIAN SISTEM POLITIKDavid Easton : Sistem politik adalah interaksi yang

diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai tersebut diabaikan secara otoritatis kepada masyarakat

Robert Dahl : Sistem politik adalah pola yang tetap dari hubungan antar manusia yg melibatkan kekuasaan, aturan dan kewenangan

Almond : Sistem politik adalah sistem interaksi masyarakat merdeka & menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi

Rusandi Sumintapura : Sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langsung

Sukarna : Sistem politik adalah tatacara untuk mengatur bagaimana memperoleh kekuasaan didalam negara

32

Page 33: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

STRUKTUR POLITIK :keadaan dan hubungan bagian-bagian dari suatu organisasi politik yang membentuk suatu tujuan yang sama secara keseluruhan

1. SUPRASTRUKTURMerupakan bentuk kompleks yang berkaitan dengan kehidupan lembaga negara yang ada, fungsi dan wewenang serta hubungan kekuasaan antara lembaga yang satu dengan yang lain. Suprastruktur politik di Indonesia diatur dalam UUD 1945, Ketetapan MPR, UU

2. INFRASTUKTUR / ORGANISASI SOSIAL POLITIKMerupakan kompleksitas yang berkaitan dengan pengelompokan warga negara / anggota masyarakat ke dalam kekuatan sosial politik dalam masyarakat

FUNGSI PARTAI POLITIK1. Sarana Komunikasi politik

Parpol berperan sebagai penyalur aspirasi dan pendapat rakyat2. Sarana Sosialisasi Politik

Parpol berperan sebagai sarana utnuk memberikan penanaman nilai, norma terhadap fenomena politik tertentu

3. Sarana Rekruitmen PolitikParpol mencari dan mengajak orang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik

4. Sarana Pengatur KonflikParpol berfungsi untuk mengatasi berbagai macam konflik yang muncul

PERBANDINGAN SISITEM POLITIK DI DUNIANO

SISTEM POLITIK KETERANGAN

33

Page 34: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

1Sistem poliitk Otokrasi Tradisional

Tidak ada kebebasan politik Ada stratifikasi ekonomi, nilai dan

modal Bersifat primordial (SARA) Bersifat otokrat Penguasa kaya rakyat miskin

2Sistem Politik Totaliter

Tidak ada kebebasan politik Bersifat sakral Bersifat monopoli Bersifat totaliter Partai pengendali sangat berperan

3Sistem Politik Demokrasi

Ada kebebasan politik Tidak ada stratifikasi ekonomi

materiil / moril Bersatu dalam perbedaan Distribusi kekuasaan relatif merata Adanya rule of law dan konstitusional Rakyat ambil bagian secara aktif

4Sistem Politik Negara Berkembang

Titak tetap masih mencari bentuk Campur tangan pemerintah luas Dominatif dan paksaan Belum ada pola / pihak penguasa Pola hubungan baru

SIKAP POSITIF MASYARAKAT INDONESIA DALAM SISTEM POLITIKAntara lain : Menggunakan hak pilih, Ikut melaksanakan pemilu secara

luber jurdil, Musyawarah mufakat, Mengkui dan menghormati HAM, Menjunjung tinggi hukum yang sedang berlaku

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PERATURAN :1. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 : Kedaulatan berada ditangan rakyat

dan dilaksanakan menurut UUD

34

Page 35: STANDAR KOMPETENSI : - MAN KALABAHI | Jl. … · Web viewMemberi pembinaan pengadilan negeri di wilayah hukumnya Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan di wilayah hukumnya

Diktat Kewarganegaraan Kelas X

2. Pasal 19 ayat 1 UUD 1945 : DPR ditetapkan dengan UU3. Pasal 22C ayat 1 UUD 1945 : Anggota DPRD dipilih dari setiap

provinsi melalui pemilu4. UU No. 1 Tahun 1985 : Bahwa dalam sistem pemerintahan

demokrasi bentuk partisipasi politik adalah keikutsertaan mereka dalam lembaga DPR, DPRD Tingat I dan II

5. Pasal 1 UU NO. 12 Tahun 2003 : Pemilu adalah sarana prasarana kedaulatan rakyat dalam negra Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

35