Rokok dan Aspek Hukumnya

20
DISUSUN OLEH : KELOMPOK II Rokok dan Aspek Hukumnya

description

Membahas tentang rokok, bahaya rokok dan aspek hukumnya

Transcript of Rokok dan Aspek Hukumnya

Page 1: Rokok dan Aspek Hukumnya

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II

Rokok dan Aspek Hukumnya

Page 2: Rokok dan Aspek Hukumnya

Kelompok II

AMRIANIARIF KRISTIAN

LAWOLOFREE AGUSTINA P SKHAIRANI FITRILUCI RIANI BR

GINTINGSRI ULINA BR BUKITSULIANI

Page 3: Rokok dan Aspek Hukumnya

Latar Belakang

Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Hendrik L Blum, ada 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan,yakni perilaku, lingkungan,pelayanan kesehatan dan genetika.

Page 4: Rokok dan Aspek Hukumnya

Rokok adalah salah satu prodak tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar, dihisap dan atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabakum, Nikotiana Rustica dan spesies lain nya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan.

Merokok merupakan salah satu perilaku yang mempengaruhi kesehatan

Page 5: Rokok dan Aspek Hukumnya

Penelitian Tentang Rokok

4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 43 jenis diantaranya bersifat karsinogenik

Menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru

Kebiasaan merokok meningkatkan risikotimbulnya berbagai penyakit.

Rokok Kematian akibat penyakit jantungiskemik

Tembakau/Rokok Pembunuh

Page 6: Rokok dan Aspek Hukumnya

Biaya langsung di tingkat rumah tangga

Biaya tidak langsung karena hilangnya produktifitas akibat kematian dini, sakit dan kecacatan

Rokok = Pemiskinan

Page 7: Rokok dan Aspek Hukumnya

Kebijakan Pemerintah Tentang Rokok

Page 8: Rokok dan Aspek Hukumnya
Page 9: Rokok dan Aspek Hukumnya

Undang Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah & Retribusi Daerah

Pajak Rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh Pemerintah

Pasal 94Hasil penerimaan Pajak Rokok diserahkan kepada kabupaten/kota sebesar 70%

Pasal 29Tarif Pajak Rokok ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen) dari cukai rokok diperhitungkan dalam penetapan tarif cukai nasional.

Page 10: Rokok dan Aspek Hukumnya

•Pasal 31Penerimaan Pajak Rokok, baik bagian provinsi maupun bagian kabupaten/kota, dialokasikan paling sedikit 50% (lima puluh persen) untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum oleh aparat yang berwenang

Page 11: Rokok dan Aspek Hukumnya

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003

Mengatur :1) Kandungan kadar nikotin dan

tar;2) Persyaratan produksi dan

penjualan rokok; 3) Persyaratan iklan dan promosi

rokok; 4) Penetapan kawasan tanpa

rokok.

Page 12: Rokok dan Aspek Hukumnya

Larangan kepada produsen untuk memproduksi rokok putih dalam kemasan kurang dari 20 batang.

Produsen rokok wajib menyertakan peringatan kesehatan, baik gambar maupun tulisan pada bagian atas kemasan, sisi lebar bagian depan dan belakang dengan luas 40%.

Tulisan untuk peringatan diawali dengan kata ‘Peringatan’ menggunakan huruf berwarna putih dengan dasar hitam, harus dicetak dengan jelas dan mencolok, baik sebagian atau seluruhnya.

Penggunaan gambar untuk peringatan itu harus dicetak berwarna.

Peraturan Pemerintah (PP) No.109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif

Page 13: Rokok dan Aspek Hukumnya

Pengujian kandungan kadar nikotin dan tar tidak berlaku pada rokok klobot, klembak menyan, cerutu dan tembakau iris.

 Produsen wajib mencantumkan pernyataan, ‘Dilarang menjual atau memberi kepada anak berusia di bawah 18 tahun dan perempuan hamil’.

Pada samping sisi lain kemasan produk harus terdapat pernyataan, ‘Tidak ada batas aman’ dan ‘Mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya, serta lebih dari 43 zat penyebab kanker.

Produsen dilarang mencantumkan kata Light, Ultra Light, Mild, Extra Mild, Low Tar, Slim, Special, Full Flavour, Premium atau kata lain yang mengindikasikan kualitas, superioritas, rasa aman, dan pencitraan pada produk.

Page 14: Rokok dan Aspek Hukumnya

Peraturan Daerah

Peraturan Daerah Kota Palembang No. 7 Tahun 2009

Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 10 Tahun 2011

Peraturan Daerah Kota Bandung No. 3 Tahun 2005

Peraturan Daerah Kota Bogor No. 12 Tahun 2009

Page 15: Rokok dan Aspek Hukumnya

Pelaksanan Kebijakan

Depok, meskipun pemerintah Depok sudah memberlakukan Perda yang tegas tentang rokok, tetapi masyarakat nya tidak mengindahkan peraturan tersebut

Tangerang, kurang sosialisasinyakepada masyarakat tentanglarangan Perda rokok dankurangnya kawasan untukmerokok

Page 16: Rokok dan Aspek Hukumnya

Sumatera Utara, tidak adanya panutan dari aparat yang membuat kebijakan dimana aparat itu sendiri melanggar UU mengenai rokok.

Page 17: Rokok dan Aspek Hukumnya

Iklan, Promosi

dan Sponsor Rokok

Kurangnya

Sosialisasi

Faktor Ketagihan

Faktor Perilaku/ Pengaruh

Peraturan yang

kurang tegas dan

jelas

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Orang-orang merokok dimana

saja dan kapan saja

secara sistematis,Masih dan terus menerus mengkondisikan anak menjadi perokok pemula

Industri Rokok

Page 18: Rokok dan Aspek Hukumnya

Intervensi yang dapat dilakukan Pemerintah

Menaikkan Cukai RokokMemberikan gambar “mengerikan” pada

kemasan rokokBatasi IklanPendidikan tidak merokokPenerapan kawasan tanpa rokok :Peringatan kesehatan berbentuk gambar.tindakan tegas bagi yang melanggar

kebijakan

Page 19: Rokok dan Aspek Hukumnya
Page 20: Rokok dan Aspek Hukumnya