staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan...

23

Click here to load reader

Transcript of staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan...

Page 1: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

SAK:

No. SAK Ikhtisar Ringkas Tanggal Efektif

1. Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan.

Amandemen PSAK 2 mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

2. Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.

Amandemen PSAK 46:

a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.

b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.

c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang

1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Page 2: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

No. SAK Ikhtisar Ringkas Tanggal Efektif

dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai.

d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.

3. PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim.

PSAK 3 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu yang sama maka laporan keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.

1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

4. PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja.

PSAK 24 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

5. PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

PSAK 58 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

6. PSAK 60 PSAK 60 (Penyesuaian 2016) 1 Januari 2017

Page 3: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

No. SAK Ikhtisar Ringkas Tanggal Efektif

(Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

dengan penerapan dini diperkenankan.

File Lampiran:

Standar Akuntansi Keuangan yang Disahkan Selama Tahun 2016

 

No Standar Akuntansi Keuangan

Ikhtisar ringkas Tanggal Efektif

Tanggal Pengesahan

1. Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK)

KKPK merupakan adopsi dari the Conceptual Framework for Financial Reporting per 1 Januari 2016. KKPK ini akan menggantikan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) (Penyesuaian 2014) yang berlaku efektif per 1 Januari 2015. KKPK berlaku efektif sejak tanggal pengesahan.

 

Link Terkait                      

Berita Pengesahan 28 September 2016

28 September 2016

28 September 2016

2. Amandemen PSAK 2:

Amandemen PSAK 2 mensyaratkan entitas untuk

1 Januari 2018 dengan

28 September

Page 4: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan

menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

 

Link Terkait

Berita Pengesahan 28 September 2016

PSAK 2: Laporan Arus Kas

penerapan dini diperkenankan.

2016

3. Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.

Amandemen PSAK 46:

1. Menambahkan contoh ilustrasi untuk mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.

2. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.

3. Menambahkan bahwa

1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

28 September 2016

Page 5: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai.

4. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.

 

Link Terkait

Berita Pengesahan 28 September 2016

PSAK 46: Pajak Penghasilan

4. PSAK 3 (Penyesuaian 2016): Laporan Keuangan Interim.

PSAK 3 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi silang

1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

28 September 2016

Page 6: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

dengan persyaratan dan waktu yang sama maka laporan keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.

 

Link Terkait

Berita Pengesahan 28 September 2016

PSAK 3: Laporan Keuangan Interim

5. PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja.

PSAK 24 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

 

Link Terkait

Berita Pengesahan 28 September 2016

1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

28 September 2016

6. PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

PSAK 58 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

 

Link Terkait

1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

28 September 2016

Page 7: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Berita Pengesahan 28 September 2016

7. PSAK 60 (Penyesuaian 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 60 (Penyesuaian 2016) mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

 

Link Terkait

Berita Pengesahan 28 September 2016

1 Januari 2017 dengan penerapan dini diperkenankan.

28 September 2016

8. PSAK 70: Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

PSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (“UU Pengampunan Pajak”).

Link Terkait

Berita Pengesahan 14 September 2016

*berlaku sejak ditetapkannya Undang-Undang Pengampunan Pajak

 

14 September 2016

9. SAK Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah

SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang berdiri sendiri yang dapat digunakan oleh entitas yang memenuhi definisi entitas tanpa akuntabilitas publik yang signifikan sebagaimana didefinisikan dalam SAK ETAP, dan definisi dan karakteristik dalam UU No. 20 Th 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

24 Oktober 2016

Page 8: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

(UMKM).  

Penerbitan SAK EMKM ini diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong literasi keuangan bagi UMKM di Indonesia sehingga memperoleh akses yang semakin luas untuk pembiayaan dari industri perbankan. Kedepannya, SAK EMKM ini juga diharapkan dapat menjadi dasar penyusunan dan pengembangan pedoman atau panduan akuntansi bagi UMKM yang bergerak di berbagai bidang usaha.

 

Link Terkait

Berita Pengesahan 24 Oktober 2016

 

 

ISAK/

Amandemen PSAK

 

Ikhtisar Ringkas Tanggal Pengesahan

Tanggal Efektif

1 Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan

 

Exposure Draft Amandemen PSAK 1:  Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan  Amandemen PSAK 1 memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.  Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan

28 Oktober 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan.

Page 9: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

amandemen terhadap PSAK (consequential amendment) sebagai berikut:                    PSAK 3: Laporan Keuangan Interim                    PSAK 5: Segmen Operasi                    PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan                    PSAK 62: Kontrak Asuransi 

2 Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

 

Exposure Draft Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri.

 

Amandemen PSAK 4 memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.

 

18 Nopember 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 secara retrospektif.

 

3 Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

 

Exposure Draft Amandemen PSAK 15:  Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen PSAK 15 ini memberikan klarifikasi pada paragraf 36A tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

 

18 Nopember 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.

4 Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

 

Exposure Draft Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen PSAK 16 memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. 

28 Oktober 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 secara prospektif.

5 Amandemen PSAK Amandemen PSAK 16 mengklarifikasi bahwa 16 Berlaku efektif

Page 10: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

16: Agrikultur: Tanaman Produktif

aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK 16: Aset Tetap.  

Desember 2015

untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penerapan dini diperkenankan. Entitas mengungkapkan fakta tersebut jika menerapkan opsi penerapan dini.

 6 Amandemen PSAK

19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

 

Exposure Draft Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen PSAK 19 memberikan klarifikasi tentang anggapan bahwa pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian manfaat ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas tertentu.  

28 Oktober 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 secara prospektif.  

7 Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

Exposure Draft Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. Amandemen PSAK 24 ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

 

28 Oktober 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 secara retrospektif.

 

8 Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas

Exposure Draft Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 65 tentang Entitas Investasi: Penerapan

18 Nopember 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1

Page 11: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

 

Pengecualian Konsolidasi. Amandemen PSAK 65 ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.  

Januari 2016.

9 Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

Exposure Draft Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama   telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. Amandemen PSAK 66 mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK 66.

 

18 Nopember 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016 secara prospektif.

10 Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

 

Exposure Draft Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi telah disahkan menjadi Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen PSAK 67 ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.  

18 Nopember 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.

11 PSAK 69: Agrikultur PSAK 69 mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal.

 

PSAK 69 memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK 16: Aset Tetap. PSAK 69 tidak mengatur tentang pemrosesan produk

16 Desember 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 dan dicatat sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Penerapan dini diperkenankan. Entitas

Page 12: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

agrikultur setelah masa panen. Sebagai contoh, pemrosesan buah anggur menjadi minuman anggur (wine) dan wol menjadi benang.  

mengungkapkan fakta tersebut jika menerapkan opsi penerapan dini. 

 

b.    Pengesahan ISAK Tahun 2015

 

No ISAK/

Amandemen PSAK

 

Ikhtisar Ringkas Tanggal Pengesahan

Tanggal Efektif

1 ISAK 30: Pungutan Exposure Draft ISAK 30: Pungutan telah disahkan menjadi ISAK 30: Pungutan.

 

ISAK 30 merupakan interpretasi atas PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.

 

28 Oktober 2015

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016.

2 ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

 

Exposure Draft ISAK 31 menjadi ISAK 31 tentang Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.

 

ISAK 31 memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK 13: Properti Investasi. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki

18 Nopember 2015

Berlaku efektif tanggal 1 Januari 2017. Penerapan dini diperkenankan.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui link ini

 

Page 13: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

karakteristik fisik yang umumnya diasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.

 

 

 

 

c.    Pengesahan Penyesuaian Tahunan 2015

 

Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010 – 2012 dan Annual Improvements cycle 2011 – 2013. Penyesuaian Tahunan pada dasarnya merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.

Berikut ini adalah Penyesuaian Tahunan yang telah disahkan DSAK IAI pada tanggal 18 November 2015:

 

No Penyesuaian Tahunan

PSAK

Ikhtisar Ringkas Tanggal Efektif

1 PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi

 

PSAK 5 (Penyesuaian 2015) menambahkan penungkapan deskripsi singkat sengmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan.

 2 PSAK 7

(Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi

 

PSAK 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.

 

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan.

 

3 PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti

PSAK 13 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifikasi bahwa PSAK 13 dan PSAK 22 saling

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari

Page 14: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Investasi

 

mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK 13 untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis. 

2016. Penerapan dini diperkenankan.

 

4 PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap

PSAK 16 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

 

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan.

 

5 PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud

PSAK 19 (Penyesuaian 2015) memberikan klarifikasi pada paragraf 80 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

 

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan.

 

6 PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis

PSAK 22 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.

 

PSAK 22 (Penyesuaian 2015) juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK sebagai berikut:           PSAK 55: Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran           PSAK 57: Provisi, Liabilitas

Kontinjensi dan Aset Kontinjensi 

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan.

 

7 PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

PSAK 25 (Penyesuaian 2015) memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.

 

 

8 PSAK 53 (Penyesuaian

PSAK 53 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi definisi kondisi vesting

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai

Page 15: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

2015): Pembayaran Berbasis Saham

dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.

pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan.

 9 PSAK 68

(Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar

PSAK 68 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.

 

Berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan.

 

 

 

• PSAK 3 Penyesuaian 2016: Laporan Keuangan Interim, pengungkapan referensi silang – eff 1 Jan 2017

• PSAK 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan Kerja – oblligasi berkualitas bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada – 1 Jan 2017

• PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan – perubahan metode pelepasan - eff 1 Jan 2017

• Tujuan: menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal tunggal khususnya untuk penyewa.

• Pokok Pengaturan: Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets) dan liabilitas sewa, kecuali

• sewa jangka-pendek dan • sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

• Pesewa mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan dan mencatat kedua jenis sewa tersebut secara berbeda.

• PSAK yang digantikan: • PSAK 30 Sewa; • ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa; • ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif;

Page 16: staff.blog.ui.ac.id · Web viewPSAK 70 memberikan pengaturan perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang

• ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan Bentuk Legal Sewa,

• ISAK 25 Hak atas Tanah• Tanggal Efektif 1 Jan 2020??