stable airway-presentasi workshop-drweddy.ppt
-
Upload
kholilatul-izza -
Category
Documents
-
view
233 -
download
11
Transcript of stable airway-presentasi workshop-drweddy.ppt
Peserta mengerti: Pemeriksaan yang harus dilakukan sebelum
transport pasien (stabilisasi) Evaluasi distres pernapasan Tes jalan nafas Analisis gas darah Indikasi bantuan ventilasi Bantuan ventilasi awal Penatalaksanaan nyeri
Distres pernafasan alasan paling sering pasien dirujuk ke perawatan intensif
Memutuskan metode terbaik untuk bantuan pernafasan dan mengatasi penyulit
Tanda vital◊ Temperatur◊ Denyut dan irama jantung◊ Frekuensi nafas, usaha nafas dan / saturasi O2◊ Tekanan darah
Keadaan umum bayi◊ Perfusi◊ Nadi◊ Status neurologis◊ Diuresis
Evaluasi dan catat: Frekuensi nafas Usaha nafas
◊ Kualitas udara yang masuk (auskultasi)◊ Retraksi, derajat retraksi◊ Apneafrekuensi,durasi, denyut jantung
dan saturasi O2 saat apnea, memerlukan stimulasi atau tidak
Kebutuhan O2 Saturasi O2 AGD bila diberi terapi oksigen atau
mengalami syok
Frekuensi pernafasan Normal
◘ 30-60 kali/menit◘ Tidak ada kesulitan bernafas◘ Auskultasi suara pernafasan sama
kiri dan kanan
Frekuensi nafas < 30 kali/menit Mungkin tanda kelelahan Tentukan derajat apnea dan kualitas udara yang masuk Nafas megap-megap
Tanda terjadinya ancaman henti nafas dan henti jantung Frekuensi respirasi > 60 kali/menit Evaluasi ventilasi dan oksigenasi Usaha nafas AGD
Frekuensi respirasi > 60 kali/menit dan PCO2 rendah
etiologi non-pulmonal Kelainan jantung kongenital Asidosis metabolik dan syok Gangguan sistem saraf pusat
○ Perdarahan○ Meningitis○ Edema
Frekuensi nafas > 60 kali/menit dan PCO2 tinggipertimbangkan penyebab pulmonal○ Sindrom distres pernafasan○ Pneumonia○ Aspirasi○ Obstruksi jalan pernapasan○ Lain-lain
◊ massa intratoraks◊ Hernia diafragmatik◊ Pneumotoraks
Obstruksi jalan nafas Hidung Mulut Larynx atau trakhea Bronchi Tanda◊ Distres pernafasan◊ Stridor inspirasi bila obstruksi pada saluran nafas atas
Usaha nafas Grunting usaha untuk ↑ tekanan intratorakal
sebagai respons terhadap kolaps alveoli♦ Membantu menahan sejumlah udara di dalam
alveoli Pernafasan cuping hidung usaha untuk ↓ resistensi jalan nafas
♦ tanda air hunger Retraksi
Retraksi Intercostal – di antara costa Substernal – di bawah sternum Subcostal – di bawah costa Suprasternal – di atas sternum
Kebutuhan oksigen Adanya sianosis sentral
♦ Kebiruan pada lidah dan membran mukosa ♦ Desaturasi darah arteri karena disfungsi
kardiopulmonal Bila bayi tampak sianosis dan mengalami
distres pernafasan evaluasi saturasi O2 saturation dan berikan oksigen
Kebutuhan oksigen Berapa banyak O2 yang diperlukan untuk
mempertahankan saturasi O2 lebih dari 90%?▲ Peningkatan kebutuhan oksigen dengan
cepat adalah tanda kemungkingan gagal nafasSaturasi oksigen Persentase hemoglobin tersaturasi atau berikatan dengan oksigen
Kebutuhan oksigen Hemoglobin yang tidak terikat O2 tampak
keunguan = hemoglobin tereduksisianosis tampak bila hemoglobin tereduksi
sebanyak 3 to 5 gm/dLHipoksemia Kadar O2 darah arteri di bawah normalHipoksia Hipoksemia atau gagal jantung akibat
oksigenasi jaringan tidak adekuat di bawah kebutuhan fisiologis
Penyebab hipoksia jaringan Berkaitan dengan gangguan oksigenasi darah
dan transport oksigen ke jaringan karena :◊ Penyakit paru ketidaksesuaian ventilasi/perfusi atau shunting intrapulmonalkapiler pulmonal
kurang teroksigenasi◊ Pirau intrakardiakPO2 arteri menurun◊ Gagal jantung perfusi jaringan inadekuat
dan berkembanga menjadi edema pulmonal◊ Peningkatan utilization O2 tahap seluler◊ Hemoglobin anemia, perubahan ikatan
kadar O2 rendah
0 1 2Respiratory Rate
< 60x/minute 60-80 x/minute >80x/minute
Retraction No retraction Mild retraction Severe Retraction
Cyanosis No cyanosis Cyanosis disappeared with O2
Cyanosis (+) with O2
Air Entry (+) Air entry decrease NO air entry
Gasping No gasping heard by stethoscope Heard without any tools
17
Score < 4 Mild Respiratory Distress
Score 4 – 5 Moderate Respiratory Distress
Score > 6 Severe Respiratory Distress (blood gas analysis should be performed)
18
RESPIRATORY DISTRESS EVALUATION …Down Score
Stabilisasi pasca resusitasi Berikan O2 Pertahankan saturasi O2 >90%
◊ Hindari saturasi terlalu tinggi, khususnya bayi prematur Catat
◊ O 2 yang diberikan◊ Cara pemberian O2◊ Saturasi O2◊ Lokasi probe alat saturasi
Monitor saturasi pre dan post-ductalBerguna untuk mengetahui pirau kanan ke kiri
pada duktus arteriosus◊ Tangan kanan pre-ductal◊ Kaki post-ductal◊ Perbedaan lebih dari 10% antara pre dan
post ductal menunjukkan adanya pirau
Rontgen toraks bila distress pernafasan Rontgen abdomen sesuai indikasi Gula darah AGD arteri atau kapiler Kultur darah Pemeriksaan darah rutin dan hitung jenis
lekosit, hemoglobin, hematokrit, trombosit
Tehnik Tingkat inspirasi – posisi diafragma Lokasi ETT dan selang intravena
◊ ET tube, Chest tube, UAC, UVC, DG, PICC Infiltrat Pneumotoraks atau koleksi udara lain Massa atau usus di rongga dada Ukuran jantung abnormal, bentuk, lokasi Densitas tulang, ukuran, fraktur, anomali
vertebra Jaringan subkutan
Sindrom distres pernafasan
Pneumonia
Transient tachypnea of newborn (TTN)
Aspirasi
Perdarahan pulmonal
Etiologi pulmonal lainnya Massa intratorakal Hernia diafragmatika Pneumotoraks
36
• Dengan BTMS atau Dengan BTMS atau
• T-piece resuscitatorT-piece resuscitator
dukungan respirasi lebih lanjut peningkatan frekuensi apnea, peningkatan kerja nafas dan atau
peningkatan kebutuhan oksigen. Bayi mengalami retensi CO2 ringan dan
asidosis ringan atelektasi pada pemeriksaan rontgen toraks trakheobronkhomalasia
Pertimbangkan intubasi endotrakheal bila: Tidak dapat mempertahankan saturasi normal Peningkatan kebutuhan konsentrasi O2 yang
cepat untuk mempertahankan saturasi O2 lebih tinggi dari 90%
↑ PCO2 dan asidosis respiratorik Labored usaha nafas
◊ retraksi sedang sampai berat + grunting+ pernafasan cuping hidung
Pertimbangkan intubasi endotrakheal bila: Bayi mengalami hernia diafragmatika Apnea berulang dan bradikardi
▲ Gasping merupakan tanda bahaya ◊ Segera diberikan ventilasi tekanan positif dan dilakukan intubasi endotrakheal
Evaluasi nyeri dan medikasiSering digunakan : morfin dan fentanyl◘ Menghambat sensasi nyeri pada sistem
saraf pusat◊ dosis dititrasi sampai respons klinis +
◘ Indikasi♦ Prosedur tatalaksana nyeri pada: intubasi, insersi chest tube, sebelum operasi♦ Ventilasi mekanik pada bayi yang menjadi
sianosis dengan stimulasi minimal♦ Relaksasi pada saat intubasi
TERIMA KASIH