Stabilo bagian Nonob

3
LANJUTAN PEMBAHASAN Peralatan dan bahan yang langsung bersentuhan dengan manusia umumnya diklasifikasikan menurut risiko infeksinya. Klasifikasi ini biasanya diperlukan untuk instrumen pembedahan dan perawatan pasien. Menurut risiko infeksinya, dibagi menjadi tiga kategori : (1) Hal kritis yang langsung bersentuhan dengan jaringan steril atau sistem vaskular; (2) Hal semi kritis yang bersentuhan dengan selaput lendir atau sebagian kulit; dan (3) Hal non kritis karena hanya kontak langsung dengan kulit. Meskipun tidak sepenuhnya dianalogikan dengan penggunaan gel ultrasonik, sistem klasifikasi ini memungkinkan untuk melihat rasionalnya penggunaan. Ketika digunakan untuk tujuan umum, pemeriksaan gel ultrasonik pada pasien melalui kulit, maka penggunaan gel ultrasonik merupakan hal nonkritis dan sterilitasnya tidaklah diutamakan. Jika jumlah bakteri non patogenik sedikit maka relatif risikonya kecil. Namun, penggunaan non kritis ini telah dikaitkan dengan penyakit serius ketika gel telah terkontaminasi dengan organisme patogen, seperti wabah Staphylococcus aureus pioderma pada neonatus. Ketika gel ultrasonik digunakan pada selaput lendir seperti mukosa vagina, dubur, dan kulit yang terkelupas, maka hal ini merupakan semi kritis dan tingkatnya jauh lebih rendah dari organisme yang dapat menimbulkan risiko. Wabah Klebsiella pneumoniae spektrum luas yang memproduksi β-laktamase yang menginfeksi neonatus dan ibu ditelusuri karena gel ultrasonik

Transcript of Stabilo bagian Nonob

LANJUTAN PEMBAHASAN

Peralatan dan bahan yang langsung bersentuhan dengan manusia umumnya diklasifikasikan menurut risiko infeksinya. Klasifikasi ini biasanya diperlukan untuk instrumen pembedahan dan perawatan pasien. Menurut risiko infeksinya, dibagi menjadi tiga kategori : (1) Hal kritis yang langsung bersentuhan dengan jaringan steril atau sistem vaskular; (2) Hal semi kritis yang bersentuhan dengan selaput lendir atau sebagian kulit; dan (3) Hal non kritis karena hanya kontak langsung dengan kulit. Meskipun tidak sepenuhnya dianalogikan dengan penggunaan gel ultrasonik, sistem klasifikasi ini memungkinkan untuk melihat rasionalnya penggunaan.Ketika digunakan untuk tujuan umum, pemeriksaan gel ultrasonik pada pasien melalui kulit, maka penggunaan gel ultrasonik merupakan hal nonkritis dan sterilitasnya tidaklah diutamakan. Jika jumlah bakteri non patogenik sedikit maka relatif risikonya kecil. Namun, penggunaan non kritis ini telah dikaitkan dengan penyakit serius ketika gel telah terkontaminasi dengan organisme patogen, seperti wabah Staphylococcus aureus pioderma pada neonatus.Ketika gel ultrasonik digunakan pada selaput lendir seperti mukosa vagina, dubur, dan kulit yang terkelupas, maka hal ini merupakan semi kritis dan tingkatnya jauh lebih rendah dari organisme yang dapat menimbulkan risiko. Wabah Klebsiella pneumoniae spektrum luas yang memproduksi -laktamase yang menginfeksi neonatus dan ibu ditelusuri karena gel ultrasonik yang terkontaminasi digunakan untuk ultrasonik vagina mendekati persalinan.Ketika digunakan seperti dalam kasus ini, infeksi terjadi setelah biopsi prostat, sebagai zat yang instrumennya dimasukkan ke area steril, jelas bahwa hal ini merupakan hal kritis dan sterilitas sangat penting. Pihak yang bertanggung jawab dalam praktik tidak melihat kebutuhan untuk gel steril ketika digunakan di area nonsteril seperti rektum. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya pelabelan yang jelas pada produk dan pendidikan mengenai risiko infeksi gel ultrasonik. Prosedur lain yang menjadi perhatian mengenai daerah-daerah kritis termasuk biopsi transvaginal dan pengambilan ovum, transabdominal dan biopsi toraks, dan drainase termasuk amniosentesis. Kebutuhan akan instrumen steril dapat dipahami dengan baik, tetapi kebutuhan akan gel ultrasonik steril mungkin tidak. Dalam satu laporan infeksi yang terjadi setelah pengambilan sel telur vagina, gel ultrasonik bahkan tidak dianggap sebagai sumber potensial.Gel ultrasonik menimbulkan risiko infeksi dan kontaminasi intrinsik dengan patogen potensial yang dapat terjadi. Beberapa perubahan mengenai penggunaannya dalam lembaga akan mengurangi risiko substansial. Paket steril sekali pakai harus digunakan untuk setiap prosedur pada area tubuh yang steril. Pembeli harus memastikan bahwa semua botol memiliki nomor lot dan tanggal kadaluarsa agar tidak ada kasus lebih lanjut mengenai hal ini.Penggunaan gel ultrasonik gel untuk tujuan diagnosa vagina standar masih bermasalah. Ini pada penggunaan volume tinggi dan persyaratan untuk gel steril yang memiliki implikasi biaya yang cukup besar. Sesuai dengan kategori semikritis, sterilitas tidaklah penting. Namun, keselamatan tidak dapat dipastikan tanpa sterilisasi. Tentu saja semua upaya harus dilakukan untuk membatasi kemungkinan terjadinya kontaminasi dan perhatian terhadap nomor lot dan tanggal kadaluarsa harus ditingkatkan untuk mengurangi risiko proliferasi kontaminan intrinsik dan ekstrinsik. Gel dengan agen penstabil selain paraben harus mampu memberikan tingkat perlindungan yang lebih besar.