.SPO Perawatan WSD

3
PERAWATAN WSD No dokumen: …../Bidkep/RSAI/VI/ 2015 Tanggal : 3 Juni 2015 No. Revisi : 03 Hal : 1 / 3 PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan : ……… Direktur RS. Al-Islam Bandung dr. H. Sigit Gunarto, Sp. KFR PENGERTIAN Melakukan perawatan pada pasien yang terpasang WSD, baik perawatan luka maupun observasi output drainage serta mengganti cairan pada botol penampung dengan tehnik aseptik dan antiseptik TUJUAN Mengeluarkan cairan ( darah,pus, dsb ) dan udara dari dalam rongga pleura sehingga paru-paru dapat berkembang kembali secara normal. Mencegah terjadinya komplikasi infeksi Mengobservasi efektifitas pemasangan WSD dan menentukan tindakan perawatan yang perlu dilakukan KEBIJAKAN SK Direktur No...../RSAI/SK/UM/VI/2011 Tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Bidang Keperawatan RS AL Islam Bandung SK Direktur No...../RSAI/SK/UM/V/2011 Tentang Pedoman Kerja Bidang Keperawatan RS AL Islam PROSEDUR Tahap Pra Interaksi 1. Validasi nama pasien, keadaan umum, tanda-tanda vital 2. Kaji ulang keadaan luka dan patensi selang WSD 3. Pastikan selang WSD dan botolnya dalam posisi yang benar 4. Persiapan alat : a. Set WSD steril berisi : Pinset sirurgis 1 buah Pinset anatomi 1 buah Kom kecil Kassa steril Gunting benang b. Baki c. Alas tindakan d. Klem e. Gunting verban f. Plester g. NaCL 0,9% steril h. Botol WSD berisi cairan Nacl 0.9% bila pakai botol WSD atau Set Continous Drainage Suction i. Alkohol Swab

description

langkah langkah perawatan WSD

Transcript of .SPO Perawatan WSD

Page 1: .SPO Perawatan WSD

RS AL ISLAM

PERAWATAN WSD

No dokumen: …../Bidkep/RSAI/VI/2015

Tanggal : 3 Juni 2015No. Revisi : 03

Hal : 1 / 3

PROSEDUR TETAP

Tanggal Ditetapkan :………

Direktur RS. Al-Islam Bandung

dr. H. Sigit Gunarto, Sp. KFR

PENGERTIAN Melakukan perawatan pada pasien yang terpasang WSD, baik perawatan luka maupun observasi output drainage serta mengganti cairan pada botol penampung dengan tehnik aseptik dan antiseptik

TUJUAN Mengeluarkan cairan ( darah,pus, dsb ) dan udara dari dalam rongga pleura sehingga paru-paru dapat berkembang kembali secara normal.

Mencegah terjadinya komplikasi infeksi Mengobservasi efektifitas pemasangan WSD dan menentukan tindakan

perawatan yang perlu dilakukan

KEBIJAKAN SK Direktur No...../RSAI/SK/UM/VI/2011 Tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Bidang Keperawatan RS AL Islam BandungSK Direktur No...../RSAI/SK/UM/V/2011 Tentang Pedoman Kerja Bidang Keperawatan RS AL Islam

PROSEDUR Tahap Pra Interaksi1. Validasi nama pasien, keadaan umum, tanda-tanda vital2. Kaji ulang keadaan luka dan patensi selang WSD3. Pastikan selang WSD dan botolnya dalam posisi yang benar4. Persiapan alat :

a. Set WSD steril berisi : Pinset sirurgis 1 buah Pinset anatomi 1 buah Kom kecil Kassa steril Gunting benang

b. Baki c. Alas tindakand. Klem e. Gunting verbanf. Plesterg. NaCL 0,9% sterilh. Botol WSD berisi cairan Nacl 0.9% bila pakai botol WSD atau Set

Continous Drainage Suctioni. Alkohol Swabj. Bengkokk. Maskerl. Sarung tanganm. Barak short

Tahap Orientasi1. Melakukan 4 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan Santun)2. Validasi kesesuaian identitas pasien (lihat SPO Identifikasi Gelang)3. Menanyakan keadaan pasien4. Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan5. Memberikan kesempatan pasien dan keluarga bertanya6. Menutup Gorden/sampiran

Page 2: .SPO Perawatan WSD

RS AL ISLAM

PERAWATAN WSD

No dokumen:…../Bidkep/RSAI/VI/2015

Tanggal : 3 Juni 2015No. Revisi : 03

Hal : 2 / 3

PROSEDUR Tahap Kerja1. Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan )2. Validasi kesesuaian identitas pasien (lihat SPO Identifikasi Gelang)3. Pakai barak short dan masker4. Baca Basmallah5. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai kebutuhan fowler /

semifowler (Posisi berbaring pasien jangan sampai menghambat aliran cairan)

6. Pasang alas tindakan7. Pakai sarung tangan8. Lakukan perawatan luka / lokal insersi WSD ( lihat SOP Merawat Luka )9. Observasi keadaan luka dan daerah sekitar pemasangan chest tube10. Observasi apakah sambungan antara sistem drainage dan slang WSD

cukup kuat / tidak longgar11. Observasi output drainage WSD terhadap : jenis, jumlah, warna cairan12. Observasi adanya undulasi (gerakan naik turunnya cairan dalam tabung /

slang WSD )13. Posisikan slang dan cegah jangan sampai tertekuk14. Jika menggunakan sistem 1 botol, ganti cairan pada botol setiap hari

dengan cara :a. Klem slang WSDb. Siapkan botol baru yang telah diisi dengan Nacl 0,9%, kemudian beri

tanda batas tepat pada permukaan cairan tersebut c. Pasang kembali tutup botol WSD dan perhatikan agar tabung

panjang yang terdapat pada tutup botol tersebut terendam cairan NaCl 0,9% 2 – 2,5 cm dibawah permukaan air

d. Lakukan fiksasi dengan plester pada sambungan antara botol dan tutup botol untuk mencegah udara masuk

e. Buka kembali klem pada slang WSD15. Buka alas tindakan16. Baca hamdallah17. Rapikan kembali pasien pada posisi yang nyaman18. Alat yang telah digunakan disemprot dengan cairan enzimatik kemudian

dimasukkan ke kontainer alat19. Bereskan kembali alat yang telah digunakan 20. Pilah sampah dan buang ketempatnya sesuai ketentuan21. Buka sarung tangan dan buang ketempatnya sesuai ketentuan22. Buka barak short dan simpan pada tempat alat tenun kotor 23. Cuci tangan ( lihat SPO Cuci Tangan)

Tahap Terminasi1. Sampaikan terima kasih kepada pasien atas kerjasamanya2. Evaluasi hasil seluruh tindakan3. Berikan feedback positif kepada pasien 4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya5. Dokumentasikan pada catatan perawatan : keadaan luka, undulasi,

krepitasi, jumlah, warna dan bau cairan drainage.

UNIT TERKAIT Seluruh unit perawatan