spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309267392_2018.pdf · judul LEMBAR PENGESAHAN...
Transcript of spmi.poltekba.ac.idspmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309267392_2018.pdf · judul LEMBAR PENGESAHAN...
.
RENCANA ANGGARAN BI
LANTAI DI JALAN PROJAKAL BALIKPAPAN UTARA
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
UNTUK MEMPEROLEH
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
SAMPUL RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN RUKO 3
LANTAI DI JALAN PROJAKAL BALIKPAPAN UTARA
TUGAS AKHIR
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
M. ALWI DAHLAN
NIM : 150309267392
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2018
AYA (RAB) DAN PENJADWALAN RUKO 3
LANTAI DI JALAN PROJAKAL BALIKPAPAN UTARA
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN RUKO
LANTAI DI JALAN PROJAKAL BALIKPAPAN UTARA
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
i
judul RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN RUKO
LANTAI DI JALAN PROJAKAL BALIKPAPAN UTARA
TUGAS AKHIR
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
M. ALWI DAHLAN
NIM : 150309267392
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2018
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN RUKO 3
LANTAI DI JALAN PROJAKAL BALIKPAPAN UTARA
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
judul
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN RUKO 3
LANTAI DI JALAN PROJAKAL BALIKPAPAN UTARA
Disusun oleh :
M. ALWI DAHLAN
NIM : 150309267392
Pembimbing I Pembimbing II
Mersianty, S.T., MT. Drs. Sunarno, M. Eng
NIP.19770130 201504 2 001 NIP. 19640413 199003 1 015
Penguji I Penguji II
Ir. Ali Arifin Soeparlan, M.T Lilik Damayanti, S.S., M.Hum.
NIP/NIK. 2018.90.001 NIP/NIK. 2009.90.032
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Drs. Sunarno, M.Eng
NIP. 19640413 199003 1 015
.
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang
bertanda tangan dibawah ini:
Nama : M. Alwi Dahlan
NIM : 150309267392
Program Studi : Teknik Sipil
Judul TA : Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dan Penjadwalan
Pembangunan RUKO 3 Lantai di Jalan Projakal
Balikpapan Utara
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk
memberikan hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan,
mengalih media atau format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Balikpapan
Pada Tanggal : 01 Agustus 2018
Yang Menyatakan
M. Alwi Dahlan
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : M. ALWI DAHLAN
Tempat/Tgl Lahir : Kutai, 25 Mei 1997
NIM : 150309267392
Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul ” Rencana Anggaran
Biaya (RAB) Dan Penjadwalan Pembangunan RUKO 3 Lantai di Jalan
Projakal Balikpapan Utara“ adalah bukan merupakan hasil karya tulis orang
lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam kutipan yang sebutkan
sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi Akademis.
Balikpapan, 01 Agustus 2018
M. ALWI DAHLAN
NIM : 150309267392
.
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
“ Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, hingga kaum itu sendiri yang
mengubah nasib mereka”
(Qs AR-Ra’ad, ayat 11)
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat, Hidayat dan
Taufiknya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
Sholawat serta salam tidak lupa saya hanturkan kepada Sang Revolusioner Sejati
Nabi Besar Rosulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman
kebodohan menuju jaman intelektual seperti saat ini
Karya ilmiah ini saya persembahkan teruntuk Ayahanda Alm. M. Dahlan Pasarai
yang telah mengajarkan saya betapa pentingnya menjadi orang berguna bagi
sekitar, semoga kau bangga akan segala ikhtiar yang telah putramu jalankan
dalam mengahadapi dunia yang fana ini dan perempuan tangguh seseorang yang
telah melahirkan saya dengan penuh perjuangan serta mengajarkan saya untuk
meyakini kalimat “Indah pada waktunya” yaitu Ibunda Nurlina KS semoga
putramu ini dapat berbalas budi kepada engkau dengan semaksimal mungkin
disisa hidup yang engkau miliki. Tak lupa pula saya persembahkan teruntuk
adik-adik saya M. Abdillah Dahlan dan M. Arjuna Dahlan semoga kita selalu
menjadi orang-orang yang berguna bagi sekitar
Kepada dosen pembimbing saya Bapak Drs. Sunarno, M.Eng dan Ibu Mersiyanti,
S.T., M.T yang telah membimbing saya dengan penuh keikhlasan serta kasih
sayang serta dosen-dosen, Karyawa dan staff Politeknik Negeri Balikpapan
semoga kelak Bapak dan Ibu dibalas amal kebaikannya
Kepada rekan-rekan seperjuangan khususnya lingkup Politeknik Negeri
Balikpapan yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil 2016, Badan
Eksekutif Mahasiswa 2017, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa 2018 dan
seluruh Oraganisasi Kemahasiswaan kupersembahkan Tugas Akhir ini kepada
kalian sebagai bentuk pernyataan bahwasannya organisasi tidaklah menggangu
akademik kalian, teruslah berorganisasi, teruslah menjalankan peran fungsi
sebagaimana mahasiswa.
Ketahuilah ketika segudang tugas dari kampus menyibukkan rekan-rekan, ketika
idealisme telah hilang, ketika masyarakat mempertanyakan keberadaan kita,
ketika budaya kritis terkikis oleh kesibukan individual dan budaya diskusi telah
hilang ditelan bumi. Lalu siapa lagi yang mengontrol dan mengawasi
pemerintahan serta mengaspirasikan rakyat ? pikirkan itu.
Kepada seluruh Alumni dan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Balikpapan, terima kasih yang tak terhinggan saya ucapkan atas segala kebaikan
yang pernah diberikan kepada saya, semoga kita tetap terus berjumpa diagenda-
agenda Teknik Sipil dan tetaplah SOLID
Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Organisasi Mahasiswa Tertua di Indonesia yang hadir di Indonesia mulai dari
tahun 1947 Himpunan Mahasiswa Islam khususnya Cabang Balikpapan. Karena
berkat orang-orang intelektual yang ada didalamnya saya dapat menjadi seperti
saat ini, semoga tujuan kita “Terbinanya insan akdemis, pencipta, pengabdi yang
bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil
makmur yang diridhoi Allah SWT” dapat tertuntaskan. Saya bangga telah
bernaung dibawah panjí Hijau Hitam dan saya sangat rasakan dempaknya yang
sangat positif bagi saya, ucapan terima kasih saya tidaklah berarti untuk
organisasi ini dalam berbalas budi olehnya saya akan tetap terus berkontribusi
dan bergabung didalamnya hingga akhir hayat.
Yakinkan dengan Iman, Sampaikan dengan Ilmu, Usahakan dengan Amal
Billahitaufik Wal Hidayah, Wassalamu Alaikum Wr. Wb
Hidup Mahasiswa!!!
.
vii
ABSTRACT
In progress to build a building, cost estimation plan (RAB) and project
scheduling is one of the important aspect to be considerend. In this construction
project cos estimation plant (RAB) have a big role, because it can organize the
buget and measure the work productivity. The function of project scheduling of
are to get a layout about potencial abbilty of a project, analysis project cost,
allocation of human resourch and material efectively and eficiently and also can
limit the project processing so it will not run out of time
Build a construction takes several measures to calculate budget , among
others, drawing construction plans, regulations and requirements , analysis
of cost and some other conditions. Planning costs are influenced by the price
escalation of materials, labor, location of work and conditions of employment.
Standardization of prices for labor and materials used data obtained from the
Public Works Department, the analysis and material prices SNI 2018
Balikpapan City.
The result of this project for 3 floor shophouse for AHSP DPU Balikpapan
City is Rp 6,458,051,000.00 it has an output the work of schedulle in 44 weeks or
11 months by using the kurva S methode.
Keyword : Cost Estimation Plan, Schedulig, Kurva S Methode
ABSTRAK
Dalam pendirian sebuah bangunan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
Penjadwalan Proyek merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan.
Rencana Anggaran Biaya sangat berperan besar dalam pekerjaan konstruksi,
karena dapat mengatur pembiayaan dan mengukur produktivitas kerja. Fungsi
dari penjadwalan proyek ada beberapa hal antara lain memperoleh gambaran
mengenai kemampuan potensial dari suatu proyek, menganalisa biaya proyek,
mengalokasikan sumber daya manusia dan material secara efektif dan efisien serta
mengatur batas pengerjaan proyek agar tidak melebihi waktu yang ditentukan.
Membangun suatu konstruksi dibutuhkan beberapa syarat untuk
menghitung anggaran biaya, antara lain gambar rencana konstruksi, peraturan
dan syarat-syarat, analisa perhitungan biaya dan beberapa syarat lainya.
Perencanaan biaya dipengaruhi oleh eskalasi harga material , upah tenaga kerja,
lokasi pekerjaan serta kondisi pekerjaan. Standarisasi harga untuk upah tenaga
kerja dan bahan material menggunakan data yang didapat dari Dinas Pekerjaan
Umum , yaitu analisa dan harga material SNI 2018 Kota Balikpapan.
Dari hasil perencanaan anggaran biaya yang ada maka untuk RUKO 3
Lantai untuk AHSP DPU Kota Balikpapan Tahun 2018 adalah sebesar Rp
6,458,051,000.00 menghasilkan perencanaan penjadwalan selama 44 minggu atau
selama 11 Bulan dengan menggunakan metode Kurva S
Kata kunci : Rencana Anggara Biaya dan Penjadwalan Metode Kurva S
.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang yang mana telah memberikan kesehatan, rizki, rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
dengan Judul “Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Penjadwalan
Pembangunan RUKO 3 Lantai Di Jalan Projakal Balikpapan Utara” ini
dengan baik dan lancar.
Tugas akhir ini merupakan salah satu kewajiban yang harus diselesaikan
penulis sebagai Mahasiswa D3 Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan
untuk memperoleh gelar Ahli Madya Teknik dengan beban Study 6 SKS.
Dilaksanakannya Tugas Akhir ini maka diharapkan Mahasiswa dapat memperoleh
wawasan yang baru tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan
Teknik Sipil. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, Penulis banyak menerima
Bimbingan, Bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Dalam
kesan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Ramli S.E., M.M., sebagai Direktur Politeknik Negeri Balikpapan.
2. Bapak Drs. Sunarno, M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Balikpapan sekaligus Dosen Wali penulis.
3. Ibu Mersyanti S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah
memberikan banyak masukan dan membantu penulis dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
4. Kedua Orang Tua yang tiada henti-hentinya memberikan penulis semangat
untuk terus dapat menggapai apa yang diingikannya, yang cintanya tak
terbalaskan dengan semestinya serta Saudara dan Keluarga Penulisyang telah
banyak memberikan do’a dan dorongannya secara Moril dan Materialnya
kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen beserta Civitas Akademika Politeknik Negeri
Balikpapan, khususnya kepada Dosen – Dosen Teknik Sipil Yang tidak bisa
disebutkan satu per satu namanya yang telah banyak memberikan masukan –
masukan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Kepada Kanda, Yunda serta Seluruh Kader Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI) Cabang Balikpapan dan Komisariat Sipil Boga Perbankan yang telah
memberikan Do’a serta dorongan semangat untuk bisa Menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
7. Saudara – saudari senasib dan seperjuangan, yang kesetiaan, pengorbanan dan
perjuagannya selalu dihati.
8. Kepada para senior – senior ( kakak tingkat ) Teknik Sipil yang telah banyak
memberikan masukan – masukan untuk pembuatan Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang Penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan secara langsu
ng maupun tidak langsung dalam penyusunan Tugas Akhir ini hingga selesai.
Semoga kebaikan kalian akan mendapat balasan Allah SWT. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyajian isi Tugas Akhir ini dan
tentu saja juah dari Sempurna, karna keterbatasan kemampuan Penulis. Penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membawa kearah perbaikan dan
bersifat membangun terhadap pembaca Tugas Akhir ini akan saya terima dengan
senang hati, guna menambah Ilmu Pengetahuan Penulis tentang pembuatan
Tugas Akhir. Penulis dapat menyempurnakan penulisan ini. Semoga Tugas Akhir
ini memberikan manfaat bagi Penulis khusunya dan pembaca pada umumnya,
Amin.
Balikpapan, 01 Agustus 2018
Penulis
.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ................................................................................................................
JUDUL .............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... iii
LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Penelitian ..................................................................................... 2
1.3 Batasan Penelitian ....................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4
2.1 Rencana Anggaran Biaya ............................................................................ 4
2.2 Volume/ Kubikasi Pekerjaan ................................................................... 13
2.3 Penjadwalan .............................................................................................. 14
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 19
3.1 Data Umum Penelitian .............................................................................. 19
3.2 Data Penunjang Penelitian ........................................................................ 19
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 20
3.4 Tahap dan Prosedur Perhitungan Penelitian ............................................. 20
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................... 30
4.1 Gambaran Umum dan Uraian ................................................................... 30
4.2 Perhitungan Volume Pekerjaan ................................................................. 30
4.2.1 Pekerjaan Pendahuluan ............................................................................. 30
4.2.2 Pekerjaan Tanah Galian/Urugan Pasir dan Pasangan .............................. 31
4.2.3 Pekerjaan Beton ........................................................................................ 36
4.2.4 Pekerjaan Pembesian ................................................................................. 49
4.2.5 Pekerjaan Bekisting ................................................................................... 65
4.2.6 Pekerjaan Dinding ..................................................................................... 77
4.2.7 Pekerjaan Lantai ........................................................................................ 81
4.2.8 Pekerjaan Plafond...................................................................................... 86
4.2.9 Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela ................................................ 87
4.2.10 Pekerjaan Instalasi Listrik ......................................................................... 92
4.2.11 Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air .......................................................... 93
4.2.12 Pekerjaan Pengecetan ................................................................................ 95
4.2.13 Pekerjaan Penggantung dan Pengunci .................................................... 100
4.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) ............................................... 102
4. 4 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ............................................................ 102
4. 5 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ................................................... 103
4. 6 Menentukan Hari ..................................................................................... 103
4. 6.1 Perhitungan Menentukan Hari ................................................................ 104
4. 6.1 Metode Kurva S ...................................................................................... 105
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 106
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 106
5.2 Saran ........................................................................................................ 106
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 108
LAMPIRAN ........................................................................................................ 109
.
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Flow Chart Rencana Anggaran Biaya ............................................ 22
Gambar 4.1 Pembersihan Lahan ......................................................................... 31
Gambar 4.2 Pemasangan Papan Bowplank ......................................................... 31
Gambar 4.3 Galian Pondasi Batu Gunung .......................................................... 32
Gambar 4.4 Galian Pondasi Foot Plat ................................................................ 33
Gambar 4.5 Urugan Pasir bawah Pondasi ........................................................... 33
Gambar 4.6 Pemasangan Batu Gunung .............................................................. 34
Gambar 4.7 Pas. Aan Stamping dibawah Pondasi Batu Gunung ........................ 35
Gambar 4.8 Urugan Tanah Menambah Elevasi Lantai ....................................... 35
Gambar 4.9 Pemasangan Pancang 10/10 kedalam 2 M ...................................... 36
Gambar 4.10 Urugan Pasir bawah Lantai ............................................................. 36
Gambar 4.11 Pondasi Foot Plat ............................................................................ 37
Gambar 4.12 Cor Sloof 40/50 ............................................................................... 37
Gambar 4.13 Cor Sloof 15/20 Beton Tumbuk ...................................................... 38
Gambar 4.14 Cor Kolom Utama 40/40 ................................................................. 38
Gambar 4.15 Cor Kolom Praktis 15/15 ................................................................ 39
Gambar 4.16 Cor Balok 30/40 Lantai ................................................................... 40
Gambar 4.17 Balok Anak 15/25 ........................................................................... 41
Gambar 4.18 Balok Anak 30/40 Atap Dak ........................................................... 42
Gambar 4.19 Balok Anak 12/25 Atap Dak ........................................................... 42
Gambar 4.20 Balok Bordes 30/40 ......................................................................... 43
Gambar 4.21 Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika .............................................. 43
Gambar 4.22 Balok Latei diatas Kusen................................................................. 43
Gambar 4.23 Tangga Beton Lantai 1, 2, dan 3 ..................................................... 44
Gambar 4.24 Rabat Campuran 1 : 3 : 5 ................................................................. 45
Gambar 4.25 Plat 12 cm Lantai............................................................................. 46
Gambar 4.26 Plat 10 cm Atap Dak ....................................................................... 47
Gambar 4.27 Beton Dak dibawah KPJ ................................................................. 48
Gambar 4.28 Beton Dak dibawah KP-1 ................................................................ 48
Gambar 4.29 Beton Dak dibawah KP-2 ................................................................ 48
Gambar 4.30 Konsol Kantiliver ............................................................................ 49
Gambar 4.31 Pembesian Pondasi Foot Plat .......................................................... 49
Gambar 4.32 Pembesian Pondasi Foot Plat .......................................................... 50
Gambar 4.33 Pembesian Tangga........................................................................... 50
Gambar 4.34 Pembesian Balok Bordes 30/40....................................................... 51
Gambar 4.35 Pembesian Balok Bordes 30/40....................................................... 52
Gambar 4.36 Pembesian Balok 15/25 ................................................................... 54
Gambar 4.37 Pembesian Balok 30/40 Atap Dak .................................................. 55
Gambar 4.38 Pembesian Balok 15/25 Atap Dak .................................................. 56
Gambar 4.39 Balok Latei 15/25 ............................................................................ 57
Gambar 4.40 Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika .............................................. 59
Gambar 4.41 Pembesian Balok Sloof 40/50 ......................................................... 60
Gambar 4.42 Pembesian Balok Sloof 15/20 ......................................................... 61
Gambar 4.43 Pembesian Begel Sloof 15/20 ......................................................... 61
Gambar 4.44 Pembesian Kolom 40/40 ................................................................. 62
Gambar 4.45 Pembesian Begel Kolom 40/40 ....................................................... 63
Gambar 4.46 Pembesian Kolom 15/15 ................................................................. 63
Gambar 4.47 Pembesian Begel Kolom 15/15 ....................................................... 64
Gambar 4.48 Bekisting Pondasi Foot Plat ............................................................ 65
Gambar 4.49 Bekisting Sloof 40/50 ...................................................................... 66
Gambar 4.50 Bekisting Sloof 15/20 ...................................................................... 66
Gambar 4.51 Bekisting Kolom 40/40 ................................................................... 67
Gambar 4.52 Bekisting Kolom 15/15 ................................................................... 68
Gambar 4.53 Bekisting Kolom 15/15 Lantai 1 ..................................................... 68
Gambar 4.54 Bekisting Balok 30/40 ..................................................................... 69
Gambar 4.55 Bekisting Balok 15/25 ..................................................................... 70
Gambar 4.56 Bekisting Balok 30/40 Atap Dak .................................................... 71
Gambar 4.57 Bekisting Balok 15/25 Lantai Atap Dak ......................................... 72
Gambar 4.58 Bekisting Balok Bordes 30/40......................................................... 72
Gambar 4.59 Bekisting Balok Latei 15/15 ............................................................ 73
Gambar 4.60 Bekisting Tangga ............................................................................ 73
.
xv
Gambar 4.61 Bekisting Konsol Kantiliver ............................................................ 74
Gambar 4.62 Plat Lantai ...................................................................................... 75
Gambar 4.63 Plat Atap Dak .................................................................................. 76
Gambar 4.64 Pekerjaan Pasangan Bata 1 : 2 Dinding Kamar Mandi ................... 77
Gambar 4.65 Pekerjaan Pasangan Bata 1 : 4 Pagar Dak ...................................... 80
Gambar 4.66 Pemasangan Keramik 30/30 Lantai 1.............................................. 81
Gambar 4.67 Pemasangan Keramik 30/30 Lantai 2.............................................. 82
Gambar 4.68 Pemasangan Keramik 30/30 Lantai 3.............................................. 83
Gambar 4.69 Pemasangan Keramik Kamar Mandi 20/20 .................................... 83
Gambar 4.70 Pemasangan Keramik Balkon 20/20 ............................................... 84
Gambar 4.71 Pemasangan Keramik 20/20 Tangga Lantai 2................................. 85
Gambar 4.72 Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond ...................................... 86
Gambar 4.73 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KPJ ................................................... 88
Gambar 4.74 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2 ................................................. 88
Gambar 4.75 Kusen Jendela Kayu Bangkirai KJ-1 .............................................. 88
Gambar 4.76 Kusen BV Kayu Bangkirai .............................................................. 89
Gambar 4.77 Daun Pintu Panel Kayu Bangkirai KPJ ........................................... 89
Gambar 4.78 Daun Pintu Panel Kayu Bangkirai KP-1 ......................................... 90
Gambar 4.79 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2 ................................................. 90
Gambar 4.80 Daun Jendela Rangka Kayu Bangkirai KJ-1 ................................... 91
Gambar 4.81 Memasang Kaca t= 5 mm ............................................................... 91
Gambar 4.82 Kaca t = 5 mm KJ-1 ........................................................................ 92
Gambar 4.83 Kaca t = 5 mm BV .......................................................................... 92
Gambar 4.84 Keterangan Instalasi Listrik ............................................................ 93
Gambar 4.85 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KPJ ................................................... 95
Gambar 4.86 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-1 ................................................. 96
Gambar 4.87 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2 ................................................. 96
Gambar 4.88 Kusen Jendela Kayu Bangkirai KJ-1 .............................................. 97
Gambar 4.89 Kusen Jendela Kayu Bangkirai BV ................................................. 98
Gambar 4.90 Daun Pintu Kayu Bangkirai KPJ ..................................................... 98
Gambar 4.91 Daun Pintu Kayu Bangkirai KP-1 ................................................... 99
Gambar 4.92 Daun Pintu Kayu Bangkirai KP-2 ................................................... 99
Gambar 4.93 Daun Jendela Kayu Bangkirai KJ-1 .............................................. 100
Gambar 4.94 Penggantung dan Pengunci pada KPJ ........................................... 101
Gambar 4.95 Penggantung dan Pengunci pada KP-1 ......................................... 101
Gambar 4.96 Penggantung dan Pengunci pada KP-2 ......................................... 102
Gambar 4.97 Contoh Kurva S ............................................................................. 105
.
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Contoh Menghitung Volume Pemasangan Bowplank .......................... 14
Tabel 2.3 Contoh Bar Chart ................................................................................. 15
Tabel 3.1 Waktu Rencana Kerja ........................................................................... 20
Tabel 3.2 Contoh Perhitungan Volume Masing-Masing Pekerjaan...................... 23
Tabel 4.1 Volume Pembesian Pondasi Foot Plat .................................................. 49
Tabel 4.2 Volume Pembesian Pondasi Foot Plat .................................................. 50
Tabel 4.3 Volume Pembesian Tangga .................................................................. 51
Tabel 4.4 Volume Pembesian Balok Bordes 30/40 .............................................. 51
Tabel 4.5 Volume Pembesian Begel Bordes 30/40 ............................................... 52
Tabel 4.6 Volume Pembesian Balok Balok Bordes 30/40 .................................... 53
Tabel 4.7 Volume Pembesian Begel Balok Bordes 30/40 ................................... 53
Tabel 4.8 Volume Pembesian Balok 15/25 ........................................................... 54
Tabel 4.9 Volume Pembesian Begel Balok 15/25 ................................................ 54
Tabel 4.10 Volume Pembesian Balok 30/40 Atap Dak ........................................ 55
Tabel 4.11 Volume Pembesian Begel Balok 30/40 Atap Dak .............................. 56
Tabel 4.12 Volume Pembesian Balok 15/25 Atap Dak ........................................ 56
Tabel 4.13 Volume Pembesian Begel Balok 15/25 Atap Dak .............................. 57
Tabel 4.14 Volume Pembesian Balok Latei 15/25 ............................................... 58
Tabel 4.15 Volume Pembesian Begel Balok Latei 15/25 ..................................... 58
Tabel 4.16 Volume Pembesian Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika .................. 59
Tabel 4.17 Volume Pembesian Begel Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika ........ 59
Tabel 4.18 Volume Pembesian Balok Sloof 40/50 ............................................... 60
Tabel 4.19 Volume Pembesian Begel Sloof 40/50 ............................................... 60
Tabel 4.20 Volume Pembesian Balok Sloof 15/20 ............................................... 61
Tabel 4.21 Volume Pembesian Begel Sloof 15/20 ............................................... 62
Tabel 4.22 Volume Pembesian Kolom 40/40 ....................................................... 62
Tabel 4.23 Volume Pembesian Begel Kolom 40/40 ............................................. 63
Tabel 4.24 Volume Pembesian Kolom 15/15 ....................................................... 64
Tabel 4.25 Volume Pembesian Begel Kolom 15/15 ............................................. 64
Tabel 4.26 Contoh Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ................................. 103
Tabel 4.27 Perhitungan Menetukan Hari Kerja .................................................. 104
.
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 Gambar Bestek ........................................................................... 110
LAMPIRAN 2 Harga Satuan Upah dan Bahan .................................................. 132
LAMPIRAN 3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ............................................... 138
LAMPIRAN 4 Rencana Anggaran Biaya ........................................................... 156
LAMPIRAN 5 Rekapitulasi Rencan Anggaran Biaya ........................................ 162
LAMPIRAN 6 Penjadwalan Metode Kurva S .................................................... 164
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya landasan penulis mengambil tugas akhir rencana anggaran
biaya dan penjadwalan dikarenakan penulis sadar akan sangat dibutuhkannya ilmu
tersebut didunia proyek khususnya pada pembangunan untuk menentukan rencana
anggaran yang harus disiapkan dan waktu yang dibutuhkan pada saat proses
berjalannya proyek. Seiring berjalannya waktu dimana pembagunan akan terus
berkelanjutan sehingga ilmu teknik sipil khususnya pembagunan akan terus
dibutuhkan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu proyek
konstruksi. Dan yang mempengaruhi suatu proyek adalah ketersediaan dana untuk
membiayai pelaksanaan proyek konstruksi dan penjadwalan. Suatu proyek
konstruksi akan sulit terwujud apabila tidak tersedia cukup dana untuk
membiayainya. Sebaliknya, suatu proyek konstruksi akan berjalan lancar apabila
dana yang dibutuhkan terpenuhi, dan juga apabila suatu proyek suatu proyek tidak
terjadwalkan maka suatu proyek akan mengalami pengeluaran yang sangat banyak
bahkan dapat mengakibatkan proyek tersebut kian tidak terselesaikan, sehingga
dengan adanya penjadwalan dapat membuat proyek konstruksi tersebut
terselesaikan. Agar semua itu dapat terwujud maka diperlukan suatu unsur-unsur
yaitu man (manusia), material (materil), money (uang),mechine (mesin), market
(pasar).
Estimasi biaya proyek dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk
menentukan validitas suatu Rencana Anggaran Biaya (RAB). Apabila suatu RAB
memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada estimasi biaya maka hampir dapat
dipastikan bahwa konstruktor telah melakukan mark up (pembengkakan)
biayaproyek. Sehinngga dengan adanya RAB kita dapat merencanakan bangunan
yang out putnya efektif dan efisien serta tidak mengalami pembengkakan pada
anggaran biaya pembangunan.
Pada perencanaan proyek pembangunan ini terletak di Jalan Projakal
Balikpapan Utara, Kalimantan Timur di daerah kilo meter 5,5. Yang dimana
Gedung ruko banyak ditemukan di kota-kota besar di Indonesia, seperti di Kota
Balikpapan. Dilatarbelakangi oleh permasalahan diatas, maka penulis akan
membahas tentang perhitungan rencana anggaran biaya dan penjadwalan dalam
suatu proyek konstruksi dengan judul“Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
Penjadwalan Pembangunan RUKO 3 LantaiDi Jalan Projakal Balikpapan
Utara”.
1.2 Rumusan Penelitian
Identifikasi masalah pada perhitungan rencana anggaran biaya dan penjadwalan
pada proyek pembangunan RUKO 3 lantai sebagai berikut:
1. Berapa rencana anggaran biaya pembangunan RUKO 3 Lantai di Jalan
Projakal Balikpapan Utara dengan menggunakan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan tahun 2018?
2. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan RUKO 3
lantai di Jalan Projakal Balikpapan Utara ?
1.3 Batasan Penelitian
Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan dan keterbatasan pengetahuan
penulis, maka penulis membatasi masalah yang nantinya akan dijadikan bahan
acuan pembahasan tersebut:
1. Menggunakan daftar harga upah dan bahan tahun 2018 yang didapat dari
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan
2. Lokasi proyek terletak di Jalan Projakal Balikpapan Utara, Kalimantan Timur.
3. Pehitungan RAB dan penjadwalan pelaksanaan proyek dengan metode kurva
S menggunakan Aplikasi Microsoft Excel 2007.
4. Penjadwalan pelaksanaan proyek pembangunan menggunakan metode kurva
S.
5. Pada pekerjaan tanah tidak menggunakan perhitungan alat berat.
6. Pada pekerjaan urugan dan galian tanah dianggap rata.
7. Perhitungan rencana anggaran biaya sesuai dengan gambar yang ada.
3
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul Tugas Akhir rencana anggaran biaya (RAB) dan penjadwalan
pembangunan RUKO 3 lantai di jalan projakal balikpapan utara maka penulis
menyampaikan tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Mengetahui perencanaan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan pembangunan RUKO 3 lantai dengan
menggunakan harga satuan pekerjaan dari DPU Kota Balikpapan pada tahun
2018.
2. Mengetahui waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek
pembanguna RUKO 3 lantai di jalan projakal Balikpapan utara berdasarkan
jadwal yang telah dibuat dengan menggunakan metode kurva S.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Mengetahui total biaya yang akan dikeluarkan pada proses pembangunan
dengan menggunakan analisa harga satuan pekerjaan dari DPU Kota
Balikpapan 2018.
2. Dapat dijadikan sebagai referensi rencana anggaran anggaran biaya dan
penjadwalan proyek dengan mengacu kepada SNI dengan menggunakan
metode kurva S.
3. Bagi masyarakat yang dalam membangun sebuah RUKO 3 lantai, refrensi
pedoman bagi masyarakat dalam membangun.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Rencana Anggaran Biaya
A. Pengertian Anggaran Biaya
Menurut J. A. Mukomoko, ( 1986 ) Rencana Anggaran Biaya adalah suatu
perencanaan pekerjaan konstruksi dalam bentuk dan faedah dalam
penggunaannya beserta biaya yang diperlukan dan susunan-susunan pelaksanaan
dalam bidang administrasi maupun pelaksanaan kerja dalam bidang teknik,
dimana Rencana Anggaran Biaya merupakan perkiraan/perhitungan biaya-biaya
yang diperlukan untuk tiap pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi,sehinggan
di peroleh biaya total yang diperlukan untuk tahap penyelesaian proyek
pekerjaan konstruksi. Rencana Anggaran Biaya dihitung berdasarkan gambar-
gambar rencana dan spesifikasi yang mudah ditentukan serta upah tenaga kerja
dan alat kerja.
Dalam proses konstruksi, estimasi meliputi banyak hal yang mencakup
bermacam-macam maksud dan kepentingan bagi berbagai manajemen dala
organisasi. Dimana konsultan atau juga bisa disebut pemberi tugas
menggunakannya sebagai alat bantu untuk menentukan biaya investasi modal
yang harus ditanam, mengatur pembiayaan, menentukan kelayakan ekonomi
proyek, mengukur produktivitas kerja, menghitung perpajakan, asuransi, serta
maksud-maksud evaluasi penting lainnya.
Dalam menghitung Rencana Anggaran Biaya kita pasti akan membuat
penaksiran anggaran biaya. Penaksiran anggaran biaya sangat diperlukan dalam
perhitungan rencana anggaran biaya, dimana pengertian penaksiran anggaran
biaya adalah suatu proses perhitungan volume pekerjaan, harga-harga bahan
yang diperlukan dalam pekerjaan konstruksi.
Manajer yang diserahkan sebagai estimator pasti mendapatkan pengalaman
dan seluk beluk praktek terutama berkaitan dengan metode konstruksi yang
dipakai. Sedangkan apabila tugas estimasi diserahkan kepada seorang estimator
khusus yang manfaatnya adalah tidak akan terjadi slaing mengganggu dengan
tugas-tugas rutin manajemen. Adapun tugas dari estimasi khususnya dalam
5
menguraikan volume ( kuantitas ) setiap pos kegiatan, merupakan ketelitian,
agar diperoleh hasil yang tepat.
Dalam pelaksanaan pembangunan atau pelaksanaan pekerjaan terdapat beberapa
jabatan penting yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan bangunan
tersebut. Adapun jabatan penting dalam pekerjaan pembangunan konstruksi
tersebut, antara lain :
1. Principal
Apabila ada suatu instansi baik itu dari departemen perusahaan ataupun
perseorangan ingin membuat bangunan, maka instansi tersebut akan
menyampaikan keinginannya kepada ahli bangunan agar dapat merencanakan
bangunan tersebut serta besar biaya yang diperlukan. Orang yang mempunyai
pekerjaan atau orang yang memiliki dana untuk membangun disebut Principal
atau pemberi pekerjaan.
2. Penasehat
Sebagaimana hal diatas, ahli-ahli bangunan yang menerima pekerjaan dari
principal, umumnya yang mendapat pekerjaan tersebut adalah tenaga teknik(
Sarjana Teknik, Arsitek, Sipil ). Jadi, yang menerima pekerjaan disebut
penasehat atau perencana. Dalam melakukan pekerjaannya, tenaga ahli atau
penasehat akan menyalurkan keinginan principal untuk diterapkan dalam bidang
ilmu keteknik sipilan sesuai dengan manfaat dan penggunaan bangunan yang
dimaksud. Pada umunya perencana akan mengemukakan bentuk berupa biaya
sementara yang diinginkan oleh principal. Selanjutnya ada kemungkinan
principal akan memberikan pendapat yang disesuaikan dengan rencana yang
disajikan oleh perencana diatas. Setelah mendapat kata sepakat, maka perencana
dapat melanjutkan semua pekerjaan, hingga bantuan yang akan dibangun dapat
segera dilaksanakan.
3. Direksi ( Pengawas )
Saat melaksanakan pekerjaan, pemborong perlu mengawasi pekerjaannya.
Biasanya ini dilakukan oleh seorang yang disebut direksi atau pengawas yang
mempunyai staf tenaga ahli dibidangnya masing-masing. Seiring pekerjaan
pengawasan ini dilaksanakan oleh perencana itu sendiri. Apabila bangunan
tersebut dimiliki oleh instansi pemerintah, maka pengawasannya adalah berasal
dari Dinas Pekerjaan Umum ( DPU ) yang biasanya disebut “Pimpinan Proyek“
atau Supervisior yang ditunjukan oleh dinas ( Perusahaan Konsultan Pengawas ).
4. Pemborong ( Annemer )
Pada waktu pelaksanaan pembangunan, yang melaksanakan proyek
pembangunan tersebut adalah pemborong. Dimana keuntungan didapat dari
kerjanya tersebut.
5. Pelaksana ( Uitvoeder )
Pelaksana adalah teknisi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pekerjaan dan terlaksananya pekerjaan. Seorang pelaksana ditunjuk oleh
pemborong dan setiap saat berada ditempat pekerjaan, karena dalam beberapa
hal pemborong sering berhalangan hadir. Penunjukkan seorang pelaksana harus
diberitahukan kepada pihak direksi (pengawas) dan mendapat persetujuan.
Karena pihak direksi dapat menolak pelaksana ditunjuk pemborong apabila
dianggap tidak memenuhi syarat.
B. Macam-Macam Anggaran Baiya
Menurut A. Soedrajat. S, ( 1994 ) dalam mengestimasi biaya pekerjaan,
bobot yang dihitung adalah berdasarkan gambar rencana kerja dan persyaratan –
persyaratan yang diinginkan ( spesifikasi rencana kerja ). Sedangkan dalam
mengestimasi biaya dapat dilakukan dengan 2 ( dua ) cara yaitu :
1. Rencana Anggaran Biaya Teliti
Dilakukan denga cara menghitung volume dan harga satuan pekerjaan dari
seluruh pekerjaan yang terjadi, cara ini merupakan cara yang terbaik dalam
perhitungan estimasi biaya. Dalam rencana anggaran teliti dapat dilakukan
dengan 2 ( dua ) cara, yaitu :
a. Cara Harga satuan pekerjaan
Dimana semua jenis pekerjaan yang terjadi dihitung volumenya.
Kemudian volume tersebut dikalikan dengan harga satuan pekerjaan. Harga
satuan pekerjaan diambil dari buku “ Analisa “ yang dikeluarkan oleh “
Dinas Pekerjaan Umum “ dan instansi pemerintah lainnya. Jadi “ Analisa
Harga Satuan “ adalah merupakan perumusan untuk menetapkan harga
7
bahan dan upah dari masing – masing jenis pekerjaan dalam bentuk satuan
apapun.
Misalnya :
Volume pekerjaan untuk pondasi pasangan batu gunung adalah 80m3,
sedangkan harga satuan pekerjaan ( Analisa Harga Satuan ) Rp. 330.00,- /
m3
maka biaya seluruhnya :80m3 x 330.000,- / m
3 = Rp. 26.400.000,-
b. Cara menghitung harga secara rinci/teliti :
Di sini dihitung semua keperluan, baik bahan maupun upah yang akan
digunakan. Artinya, semua volume jenis bahan dan pekerjaan dihitung satu
– persatu atau unit price, kemudian dikalikan dengan harga masing-masing
pekerjaan.
Misalnya :
Untuk membuat pondasi batu gunung didapat volume sebagai berikut :
48,0 m3 batu gunung x Rp. 330.000,- / m
3 = Rp. 15.830.000,-
24,0m3 pasir pasang x Rp. 180.000,- / m
3 = Rp. 4.320.000,-
145m3 zak semen x Rp. 55.000,- / m
3 = Rp. 7.975.000,-
48,0 Hr Tkg. Batu x Rp. 72.000,- / m3 = Rp. 3.456.000,-
5 Hr Kep. Tkg. Batu x Rp. 90.000,- / m3 = Rp. 450.000,-
144 Hr Pekerja x Rp. 54.000,- / m3 = Rp. 7.776.000,-
Jumlah = Rp. 39.817.000,-
2. Rencana Anggara Biaya Kasar
Dalam perhitungan rencana anggaran biaya kasar ini, semua dihitung
berdasarkan persatuan luas pekerjaan kemudian dikalikan dengan harga
persatuan luasnya.
Misalnya :
Luas bangunan yang akan dikerjakan adalah 80 m2 dan harga per m
2
diperkirakan Rp. 920.000,- maka harga bangunan tersebut adalah :
=80 m2 x Rp. 920.000,- / m
2= Rp. 73.600.000,-
C. Macam-Macam Daftar Analisa Perhitungan Biaya
Analisa adalah suatu perumusan yang berguna untuk menetapkan harga dan
upah masing-masing dalam bentuk satuan. Berikut ini adalah macam-macam
daftar analisa harga yang sering digunakan dalam perhitungan Anggaran Biaya
oleh Estimator, antara lain :
1. Daftar Analisa B.O.W ( Bergerlyke Opember Werker )
Daftar Analisa B.O.W adalah daftar analisa pertama yang di dalamnya terdapat
perhitungan harga dan upah untuk mendapatkan harga suatu pekerjaan. Analisa
ini tidak lagi digunkan karena saat ini di Indonesia mengacu pada analisa SNI.
2. Daftar Analisa SNI
Daftar Analisa SNI adalah daftar analisa perhitungan biaya yang telah dibakukan
dan ditetapkan dalam standar nasional indonesia
3. Analisa Modifikasi ( EI )
Daftar Analisa EI adalah daftar analisa perhitungan biaya yang dibuat oleh pihak
Dinas Pekerjaan Umum ( DPU ) yang didalamnya telah dibakukan sebagai
daftar analisa perhitungan biaya serta pekerjaan.
D. Perencanaan
Menurut J. A. Mukomoko, ( 1986 ) untuk merencanakan suatu bangunan
khususnya pembangunan gedung, maka hal-hal yang harus diperhatikan dan
dilakukan sebagai bahan persiapan perencanaan adalah sebagai berikut, antara
lain :
1. Mengetahui tujuan pembangunan gedung tersebut.
2. Melihat keadaan/kondisi lapangan.
3. Mengetahui syarat-syarat dan peraturan untuk pekerjaan pembanguna
gedung dari instansi pemerintah yang bersangkutan.
4. Syarat-syarat arsitektur yang dikehendaki.
5. Besar / kecilnya perlengkapan bangunan.
6. Dana yang tersedia dari anggaran.
7. Situasi terhadap sekitar lokasi proyek.
E. Perencanaan Beserta Syarat-Syarat
9
Menurut A. Soedrajat. S, (1994) yang memberi pekerjaan perlu mengetahui,
bagaimana, dari mana, dan dari bahan apa bangunan tersebut akan dibuat. Maka
direksi terlebih dahulu membuat gambar rencana dari bangunan yang akan
dibuat lengkap dengan detail – detail dan penjelasan – penjelasan teknik yang
diperlukan, kemudian diajukan kepada yang memberi pekerjaan untuk diketahui
dan untuk mendapatkan persetujuannya.
Peraturan-peraturan uraian penjelasan teknik dan administratif terpisah
antara tang satu dengan yang lainnya yang biasa disebut “ Rencana Dan Syarat
–Syarat“ suatu rencana itu juga memerlukan gambar pekerjaan yang akan dibuat,
karena gambar-gambar ini merupakan penjelasan dari rencana tadi, maka
gambar itu disebut, “Gambar Rencana“. Adapula yang mengemukakan pendapat
bahwa gambar rencana itu lebih penting dari ketentuan – ketentuan administratif
yang tersebut diatas. Adapun rencana dan syarat-syarat yang dimaksud adalah,
antara lain
1. Cara pelaksanaannya.
2. Bila terjadi perubahan-perubahan dalam rencana sebelum dan selama
pelaksanaan pekerjaan, begitupula tambahan-tambahannya.
3. Perjanjian-perjanjian dengan pemilik tanah dimana bangunan itu akan
didirikan
4. Waktu penyerahan gambar penjelasan dan konstruksinya
5. Penyerahan bahan-bahan dan ketentuan harganya
6. Yang dianggap berstatus direksi siapa saja
7. Pimpinan pekerjaan itu siapa
8. Tanggung jawab pemborong ( kontraktor ) atas pekerjaannya
9. Tanggung jawab pemborong atas pelaksanaan
10. Waktu masa pembayaran
11. Persediaan / sewa alat bantu atau penggantinya
12. Cara menyerahkan pekerjaan kepada pemborong bawahannya
13. Keadaan tanah yang mungkin menyebabkan kerugian
14. Waktu bekerja bagi para pegawainya
15. Upah bagi para pekerja dan pegawainya
16. Keamanan para pekerjanya
17. Jaminan perhubungan lalu lintas dan pengaliran air yang diperlukan
18. Bila ada yang perlu dibongkar, bongkaran itu menjadi milik siapa
Dan masih banyak lagi syarat-syarat yang harus ditentukan / dibuat dalam
rencana administrasi yang umunya disebut “Bagian Pokok Kedua Bagian
Administrasi“ karena rencana dan syarat-syarat itu bagi pemborong / kontraktor
bukan suatu rencana anggaran biaya yang telah tersusun, tetapi itu membuat
uraian-uraian tentang pekerjaan petunjuk cara pelaksanaan seluruh pekerjaan
dan yang sifatnya merupakan kontrak selama ia melaksanakan pekerjaan
tersebut.
F. Hal-Hal Pokok Dalam Menghitung Biaya
Menurut J. A. Mukomoko, ( 1986 ) sebelum menghitung estimasi biaya ada
beberapa hal pokok yang penting dan harus sangat diperhatikan, antara lain :
1. Bahan – Bahan
Membuat daftar jenis dan harga bahan yang akan digunakan dalam suatu
pekerjaan, dimana harga bahan yang dibuat merupakan harga bahan yang akan
digunaka pada lokasi pekerjaan. Jadi sudah termasuk biaya angkutan,
pemeriksaan kualitas asuransi dan lain – lain.
2. Harga Upah Pekerja / Buruh
Panjangnya jam kerja untuk para pekerja dan jenis pekerjaan tersebut sangatlah
berpengaruh bagi upah pekerja.
3. Peralatan
Membuat daftar untuk alat-alat yang akan digunakan dalam pekerjaan tersebut
dan mengetahui biaya total sewa alat yang akan dipergunakan dalam pekerjaan.
4. Biaya Tak Terduga / Overhead
Biaya tak terduga adalah biaya yang tidak dimasukkan kedalam suatu jenis
pekerjaan dan tidak dapat ditagihkan pada sebuah proyek.ada 2 ( dua ) jenis
biaya tak terduga, yaitu :
a. Biaya Tak Terduga Umum
Yang termasuk dalam biaya ini misalnya : Sewa kantor, Pasang listrik,
Pasang telepon, Pajak bunga bank dan lain-lain.
b. Biaya Tak Terduga Proyek
11
Biaya tak terduga proyek adalah biaya yang dibebankan kepada proyek,
tetapi tidak dapat dibebankan kepada biaya bahan, upah maupun yang
lainnya. Yang termasuk dalam biaya ini adalah : Jamsostek, Pembuatan
Dokumen Kontrak dan lain-lain.
5. Keuntungan / Profit
Jasa pekerjaan konstruksi atau juga dinamakan dengan keuntungan
pelaksanaan haruslah dihitung dalam rencana anggaran biaya, yang tetapi tidak
boleh ditampilkan dalam rencana anggaran biaya tersebut. Besarnya keuntungan
yang diperoleh adalah sebesar biaya proyek yang akan dilaksanakan nantinya.
G. Kualifikasi Dan Tugas Estimator
Seorang estimator harus mempunyai kualifikasi sebagai beriku antara lain :
1. Mempunyai pengetahuan / pengalaman yang cukup mengenai detail dari cara
pelaksanaan
2. Mempunyai pengalaman dalam bidang konstruksi
3. Mempunyai sumber-sumber informasi untuk mengetahui harga barang, jam
kerja buruh yang diperlukan dan yang lainnya
4. Pengambilan kesimpulan yang tepat mengenai harga untuk berbagai daerah
lainnya.
5. Mempunyai metode yang tepat untuk menaksir biaya
6. Mampu menghitung secara teliti
7. Mampu menghimpun
8. Mampu membayangkan segala langkah untuk setiap jenis pekerjaan
Adapun tugas dari seorang estimator, antara lain :
a. Mengumpulkan data
Pengumpulan data, memisahkan, dan mengelola adalah sangat penting dalam
menghitung biaya secara tepat dan kemudian harus menyimpan data-data
dari biaya-biaya proyek yang sudah selesai dikerjakan. Data tersebut harus
lengkap berisi harga bahan-bahan dan volumenya, upah-upah, keadaan
cuaca, keterlambatan dan sebab-sebabnya.
b.Meninjau Lapangan
Sebelum menghitung perkiraan biaya proyek, estimator terlebih dahulu
harus meninjau lapangan untuk mempelajari keadaan setempat.
H. Kondisi Yang Mempengaruhi Estimasi Biaya
Estimasi biaya disiapkan dengan mengevaluasi seluruh element pekerjaan.
Disamping itu estimasi biaya masih dapat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi
penting yang umum dan berkaitan dengan produktivitas kerja, antara lain :
1. Eskalasi Harga Material dan Upah Tenaga Kerja
Dimana harga dari beberapa jenis material mungkin masih dapat bertahan
konstan selama masa pelaksanaan proyek. Material lain seperti semen, kayu
olahan / plywood biasanya harganya dapat berubah secara ekstrim atau tidak
menentu. Sehingga dasar penetapan harga material harus lebih dikaitkan dengan
situasi dan jangka waktu tertentu. Secara umum harga material akan mengalami
eskalasi pada nilai yang paling tidak akan sama dengan peningkatan biaya
pembangunan seluruhnya. Demikian pula untuk menetapkan biaya upah tenaga
kerja. Mempertimbangkan penerapan strategi peningkatan tingkat upah selama
masa pelaksanaan proyek.
2. Lokasi Pekerjaan dan Kondisi Pekerjaan
Pembiayaan konstruksi bervariasi sesuai dengan lokasi proyek. Pekerjaan
yang letaknya relatif jauh dari pusat tenaga kerja terampil tentu tidak akanmudah
mengarahkannya. Maka dampaknya akan meningkatkan biaya. Selain itu
keadaan cuaca yang tidak beraturan akan mengganggu produktivitas yang
nantinya juga akan berakibat pada jadwal perencanaan dan pembiayaan yang
sudah sirencanakan sebelumnya.
3. Persyaratan Jadwal Lembur
Jika diperlukan kerja lembur pada sebuah pekerjaan konstruksi, maka seorang
estimator harus teliti dalam menganalisa dampak jadwal terhadap pembayaran
upah. Selain itu kerja lembur akan membuat produktivitas pekerja menjadi
menurun dikarenakan dalam setiap kerja lembur diperlukan tenaga ekstra dalam
setiap pekerjaannya.
13
I. Resiko Dalam Estimasi
Menurut Wulfram I. Erwanto, ( 2007 ) seorang estimator harus berusaha
mengidentifikasi sebanyak mungkin bagian yang mengandung resiko atau
ketidakpastian dalam estimasinya. Berikut ada beberapa cara untuk
mengidentifikasi resiko dalam proyek, antara lain :
1. Mempelajari semua dokumen yang berhubungan dengan proyek.
2. Melakukan tinjauan ke lokasi proyek sebelum melakukan penawaran.
3. Membuat jadwal konstruksi sebelum penawaran.
4. Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan.
5. Membuat daftar hal-hal sesungguhnya tentang proyek.
6. Membuat strategi untuk mendapatkan proyek tersebut.
7. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan pemerintah.
8. Mengkaji ulang proyek dan metode kobstruksi.
2.2 Volume/ Kubikasi Pekerjaan
Volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume
pekerjaan dalam suatu satuan. Volume juga bisa disebut kubikasi pekerjaan, jadi
volume (isi sesungguhnya) melainkan jumlah bagian pekerjaan dalam satu
kesatuan.
Dibawah ini diberikan beberapa contoh, sebagai berikut :
Volume pondasi batu kali = 25m3
Volume atap = 140m2
Volume lisplank = 28m1
Masing-masing volume diatas mempunyai pengertian sebagai beikut:
Volume pondasi batu kali dihitung berdasarkan isi, (panjang x luas
penampang yang sama)
Volume atap dihitung berdasarkan luas, yaitu jumlah luas bidang-bidang
atap, seperti segitiga, persegi panjang, trapesium, dan sebagainya
Volume lisplank dihitung berdasarkan panjang atau luas
Adapun contoh perhitungan volume tiap pekerjaan seperti dibawah ini,
bisa di lihat pada tabel dibawah yaitu :
Tabel 2. 1 Contoh Menghitung Volume Pemasangan Bowplank
NO GAMBAR PERHITUNGAN
I
1. Pemasangan Papan Bowplank
Ket :
Satuan diatas menggunakan cm jadi harus
dibagi 100 agar bisa jadi m
Panjang Lebar Volume
32,15 19,65
V = ( P + L) x
2
= (32,15 +
19,65) x
2
= 103,6 m1
Volume Papan Bowplank =
103,6 M1
2.3 Penjadwalan
A. Pengertian Penjadwalan
Penjadwalan adalah pengukuran (ploting) kegiatan pelaksanaan kedalam
unsur waktu sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan proyek.Dimana kegiatan
merupakan semua kegiatan pelaksanaan, sedangkan waktu adalah waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut.Factor waktu harus
mendapat perbaikan karena banyak hal yang mempengaruhi untuk dapat
dimanfaatkan secara produktif. Antara lain factor cuaca, jumlsh hari libur, waktu
istirahat, factor lapangan dan lain-lain. Beberapa syarat dalam penjadwalan perlu
diperhatikan, antara lain:
1. Pekerjaan yang dijadwalkan tidak boleh lebih dari kemampuan yang tersedia.
2. Pekerjaan yang mempunyai pengaruh pekerjaan lain harus diprioritaskan.
3. Penjadwalan harus meminjam kelangsungan pekerjaan secara terus menerus
dalam keseluruhannya.
4. Perencanaan kerja dan penjadwalannya dapat dibuat dalam bentuk Barchart,
Seperti contoh Tabel 2.2 dibawah ini.
15
Tabel 2.2 Contoh Bar Chart
No Pekerjaan Minggu / Bulan
I II III IV
1 Pondasi
2 Struktur
3 Finishing
B. Dasar Pembuatan Penjadwalan
Ada beberapa dasar dalam membuat penjadwalan proyek yaitu:
1. Pembagian
Proyek harus dibagi-bagi kesejumlah tugas dan aktivitas yang dapat dikendalikan
2. Saling Ketergantungan
Tugas-tugas harus saling tergantungan dan harus dilakukan secara pararel dan
beurutan.Namun ada juga aktivitas yang tidak saling tergantung.
3. Alokasi Waktu
Setiap tugas yang dijadwalkan harus dimasukan dalam satuan kerja, setiap tugas
harus ditentukan dan memiliki fungsi saling ketergantungan.
4. Validasi Kerja
Setiap proyek memiliki sejumlah staf tertentu, pada saat alokasi waktu oleh
manajer proyek harus diperhatikan terlebih dahulu bahwa tidak ada kelebihan
alokasi pekerjaan pada saat tertentu.
5. Batasan Tanggung Jawab
Setiap tugas yang dijadwalkan harus ditugaskan kepada satu anggota tertentu
sebagai penanggung jawab kerja.
6. Batasan Keluaran
Setiap tugas yang di jadwalkan harus memiliki keluaran tertentu, keluaran
biasanya dalam bentuk hasil kerja yang dikombinasikan dengan deliverables.
7. Kejadian Penting yang Ditentukan
Setiap tugas harus dihubungkan dengan kejadian penting proyek.Kejadian penting
diselesaikan bila satu atau lebih hasil kerja telah disetujui dan dikaji kualitasnya.
C. Manfaat Pembuatan Jadwalan
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan antara lain :
1. Bagi Pemilik
a. Mengetahui waktu mulai dan selesainya proyek
b. Merencanakan aliran kas
c. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya
proyek
2. Bagi Kontraktor
a. Memprediksikan kapan suatu kegiatan yang spesifik dimulai dan diakhir
b. Merencanakan kebutuhan material, peralatan, dan tenaga kerja
c. Mengatur waktu keterlibatan sub-kontraktor
d. Menghindari konflik antara sub-kontraktor dan pekerja
e. Merencanakan aliran kas
f. Mengevaluasi efek perubahan terhadap waktu penyelesaian dan biaya
proyek
D. Faktor Yang Mempengaruhi Penjadwalan
Kompleksitas penjadwalan proyek sangat dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai
berikut:
1. Sasaran dan tujuan proyek
2. Keterkaitan dengan proyek lain agar terintegrasi dengan master schedule
3. Dana yang diperlukan dan dana yang tersedia
4. Waktu yang diperlukan, waktu yang tersedia, serta perkiraan waktu yang
hilang dari hari-hari libur
5. Susunan dan jumlah kegiatan proyek serta keterkaitan di antaranya
6. Kerja lembur dan pembagian shift kerja untuk mempercepat proyek
7. Sumber daya yang diperlukan dan sumber daya yang tersedia
8. Keahlian tenaga kerja dan kecepatan mengerjakan tugas
E. Metode Penjadwalan Proyek
Ada beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk mengelola
waktu dan sumberdaya proyek.Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan
17
kekurangan, pertimbangan penggunaan metode-metode tersebut didasarkan atas
kebutuhan dan hasil yang ingin dicapai terhadap kinerja penjadwalan. Kinerja
waktu akan berimplikasi terhadap kinerja biaya sekaligus kinerja proyek secara
keseluruhan.
Oleh karena itu, variabel-variabel yang mempengaruhinya juga harus di
monitor misalnya mutu, keselamatan kerja, ketersediaan peralatan dan material,
serta stackholder yang terlibat.Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula
maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap pada kondisi
yang diinginkan. Dibawah ini dijelaskan beberapa metode penjadwalan proyek
antara lain
F. Kurva S atau Hannum Curve
Kurva S adalah sebuah grafik yang dikembangkan oleh Warren T. Hannum
atas dasar pengamatan terhadap sejumlah besar proyek sejak awal hingga akhir
proyek.Kurva S dapat menunjukan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu
dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai persentase kumulatif dari
seluruh kegiatan proyek.Visualisasi kurva S dapat memberikan informasi
mengenai kemajuan proyek dengan membandingkan terhadap jadwal
rencana.Dari sinilah diketahui apakah ada keterlambatan atau percepatan jadwal
proyek. Indikasi tersebut dapat menjadi informasi awal guna melakukan tindakan
koreksi dalam proses pengendalian jadwal , tetapi informasi tersebut tidak detail
dan hanya terbatas untuk menilai kemajuan proyek. Perbaikan lebih lanjut dapat
menggunakan metode lain yang dikombinasikan, misal dengan metode dengan
balok yang dapat digeser-geser dan network planning dengan memperbaharui
sumber daya maupun waktu pada masing-masing kegiatan.
Untuk membuat kurva S, jumlah presntase kumulatif bobot masing-masing
kegiatan pada suatu periode diantara durasi proyek diplotkan terhadap sumbu
vertikal sehingga bila hasilnya dihubungkan dengan garis akan membentuk kurva
S. Bentuk demikian terjadi karean adanya kegiatan pada bagian awal biasanya
masih sedikit, kemudian pada pertengahan meningkat dalam jumlah cukup besar,
lalu pada akhir proyek volume kegiatan kembali mengecil.
Untuk menentukan bobot pekerjaan pendekatan yang dilakukan dapat berupa
perhitungan presentase berdasarkan biaya per jam pekerjaan / kegiatan dibagi nilai
anggaran, karena satuan biaya dapat dijadikan bentuk presentase sehingga lebih
mudah untuk menghitungnya.Bobot kegiatan adalah nilai presentase proyek
dimana penggunaanya dipakai untuk mengetahui kemajuan proyek tersebut.
Keunggulan penggunaan kurva S pada system penjadwalan adalah mudah
dibaca dan dimengerti oleh seluruh level mulai dari pelaksana sampai manajer
karena bentuk grafiknya yang sederhana dan merupai bentuk S. Oleh karena itu,
kurva S sangat umum digunakan pada industri konstruksi, terutama pada tahapan
awal proyek dimana banyak terjadi perubahan-perubahan rencana.
Kelemahan kurva S terletak pada kurang penjelasan akan terkaitan antara
kegiatan, dan tidak dapat secara langsung memberikan informasi mengenai
akibat-akibat yang akan terjadi bila ada sesuatu perubahan.
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Data Umum Penelitian
Nama Proyek : Pembangunan RUKO 3 Lantai Balikpapan
Kegiatan : Pembangunan RUKO 3 Lantai
Struktur Bangunan : Konstruksi Beton Bertulang 3 Lantai
Lokasi : Jalan Projakal KM 5.5, Balikpapan Utara
Luas Lantai 1 : 527,2 m�
Luas Lantai 2 : 527,7 m�
Luas Lantai 3 : 527,7 m�
Luas Seluruh Bangunan : 1583,1 m�
Tinggi Struktur : 13,5 m
Tinggi Tingkat : Tingkat 1, 2, 3 = 4 m.
Alat Transportasi Vertikal : Tangga
3.2 Data Penunjang Penelitian
A. Data Gambar
Data gambar yang dimaksud adalah merupakan gambar-gambar mengenai
Proyek Pembangunan RUKO 3 Lantai dengan Luas Bangunan 1583,1 m�di Jalan
Prokal Balikpapan Utara.Adapun data gambar tersebut diperoleh dari hasil desain
perencanaan pada Proyek Pembangunan RUKO 3 Lantai dengan Luas Bangunan
1583,1 m�di Jalan Prokal Balikpapan Utara.
B. Daftar Standarisasi Harga Satuan Upah, Bahan dan Alat
Data ini dibutuhkan didalam segala jenis perhitungan biaya dimana dalam
pokok-pokok pekerjaan suatu konstruksi dikerjakan oleh Sumber Daya Manusia.
Untuk lebih lengkapnya, data harga upah tersebut diambil dari Departemen
Pekerjaan Umum ( DPU ) Kota Balikpapan Tahun 2018.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian terletak di Jalan Prokal Balikpapan Utara. Waktu yang
direncanakan dalam penelitian ini mulai dari bulan Februarisampai dengan bulan
Juni, yang dapat dinyatakan dengan tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3. 1 Waktu Rencana Kerja
No Nama
Kegiatan
Waktu Kegiatan / Minggu ke-
Feb Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Studi
Literatur
2 Pengumpu
lan Data
3 Penyusuna
n
4 Seminar
Proposal
5 Asistensi
6 Perhitunga
n RAB
7 Penjadwal
an
8
Sidang
Tugas
Akhir
3.4 Tahap dan Prosedur Perhitungan Penelitian
Tahap dalam perhitungan data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan
secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat hasil
yang akurat untuk mencapai tujuan penelitian. Dibawah ini adalah flow chart atau
diagram alir pekerjaan Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan.
21
A. Flow Chart Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan
Mulai
Pengumpulan Data
Gambar Rencana Harga Satuan Pekerja
Studi Pustaka
Menghitung Volume
Pekerjaan
Menghitung Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan
Analisa Harga
Satuan Pekerja
Analisa Harga
Satuan Bahan
Analisa Harga
Satuan Upah
Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Tahap Perhitungan RAB
Tahap Persiapan
Pembobotan Item Pekerjaan
Penjadwalan
A
Gambar 3. 1 Flow Chart Rencana Anggaran Biaya dan Penjadwalan
B. Penjelasan Flow chart atau Diagram Alir Pekerjaan Perhitungan Rencana
Anggaran Biaya dan Penjadwalan
1. Tahap Persiapan
a. Studi Literatul
Pada studi literatur yang berhubungan dengan topik, penulis menggunakan
text book dan jurnal penelitian sebelumnya.
b. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini digunakan data sekunder, yaitu sebagai berikut :
1) Data Gambar
Data gambar yang dimaksud adalah merupakan gambar bestek mengenai
Proyek Pembangunan RUKO 3 lantai. Adapun data gambar tersebut
diperoleh dari hasil desain perencanaan pada Proyek Pembangunan RUKO
3 lantai dari CV. PONTANA.
2) Daftar Standarisasi Harga Satuan Upah, Bahan dan Alat
Data ini dibutuhkan didalam segala jenis perhitungan biaya dimana dalam
pokok-pokok pekerjaan suatu konstruksi dikerjakan oleh Sumber Daya
Manusia. Untuk lebih lengkapnya, data harga upah, bahan dan sewa alat
Selesai
Rencana Realisasi Rencana Komulatif
Kurva S
Tahap Penjadwalan
Kesimpulan
Tahap Akhir
A
23
tersebut diambil dari Departemen Pekerjaan Umum ( DPU ) Kota
Balikpapan Tahun 2018.
2. Tahap Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
Sebelum melakukan perhitungan volume tiap item pekerjaan terlebih dahulu
harus menguraikan volume pekerjaan. Uraian volume pekerjaan adalah
menguraikan secara rinci dalam menghitung besar volume masing-masing
pekerjaan sesuai dengan gambar bestek dan detail. Di bawah ini adalah uraian
volume masing-masing pekerjaan, sebagai berikut :
Tabel 3.2 Contoh Perhitungan Volume Masing-Masing Pekerjaan
Pekerjaan Rumus
Pekerjaan Persiapan
Pembersihan Lapangan V = luas = panjang x lebar
Pemasangan Bowplank V = keliling = 2(p+1)
Penggalian
Galian Tanah Pondasi V = luas penampang galian x jumlah
panjang pondasi
Urugan Kembali V = ¼ galian
Pasangan Pada Galian
Urugan Pasir V = luas penampang urugan x jumlah
panjang pondasi
Anstamping Batu Kali V = luas penampang anstamping x
jumlah panjang pondasi
Pemasangan Batu Kali Batu Gunung V = luas penampang pondasi x
jumlah panjang pondasi
Pekerjaan Beton/dinding
Beton Bertulang
Beton Sloof V = jumlah panjang sloof x luas
penmpang sloof
Kolom Praktis V = jumlah panjang reng balok x
penampang reng balok
Ring Balk V = jumlah panjang reng balok x
penampang reng balok
Beton Tak Bertulang
Beton Cor 1:2:3 V = luas bidang x tebal
Bak Mandi V = luas penampang x tinggi bak
Dinding
Pas. Tembok 1:2 V = luas pas tembok 1:2 = panjang
dinding x tinggi
Pas. Tembok 1:4 V = luas pas tembok 1:4 = panjang
dinding x tinggi
Kusen
Kusen Pintu dan Jendela V = panjang kusen seluruhnya x luas
penampang
Memeni Kayu yang Menyentuh
Pasangan
V = panjang kayu yang menyentuh
pasangan x lebar kusen = luas daun
telinga
Baut Angker V = panjang baut angker x berat 1
buah baut x banyak baut
Pekerjaan Kap/Atap
Pekerjaan Kuda-Kuda Kayu
Pas. Kuda-Kuda Kayu m3 V = volume kuda kuda kayu
Pas Gording m3
V = lebar penampang kayu x tinggi
penampang kayu x jumlah psg
konstruksi kuda-kuda kayu yang
sama ukurannya
Pas Routter m V = panjang papan routter dalam
meter
Pas Rangka atap m2 V = (luas atap x kell kayu) : cos 300
Pek Residu kuda-kuda m3 V = panjang semua kuda-kuda x kell
Pek Angker/m2 V = panjang baut angker x berat 1
buah baut x banyak baut
25
Pek Papan Lisplank V = panjang papan lisplank x lebar
kayu
Pas.Atap
Pas Atap Genteng Metal V = luas bidang atap
Pas perabung genteng metal V = perabung
Pas bola-bola V = panjang bola-bol
Pekerjaan Plafon
Rangka Plafon Dalam V = luas keseluruhan ruangan yang
akan dipasang plafon
Rangka Plafon Luar V = luas keseluruhan ruangan yang
akan dipasang plafon
Residu Rangka Plafon
Rangka Plafon Dalam V = panjang kayu rangka plafon
dalam x keliling kayu
Rangka Plafon Luar V = panjang kayu rangka plafon luar
x keliling kayu
Memasang plafon dalam V = Luas plafon dalam/m2
Memasang plafon Luar V = Luas plafon luar/m2
Les Pinggiran Plafon Luar Panjang les pinggir plafo/m
Pekerjaan Plesteran
Pekerjaan plesteran 1 : 2 V = luas pas Tembok 1:2 di atas
lantai x 2
Pekerjaan Plesteran 1 : 4 V = luas pas tembok 1:4 di atas lantai
x 2
Afwarking Beton V = keliling kolom x tinggi kolom x
jumlah kolom
Pekerjaan Lantai
Urugan dibawa lantai
Urugan Tanah Bawah lantai V = panjang urugan tanah x tinggi
urugan tanah
Urugan Tanah Lantai Tinggi 5 V = panjang urugan pasir x tinggi
cm/m2 urugan pasir
Pasangan Lantai
Pasangan lantai kerja 1:3:5 tinggi 5
cm/m2 V = luas pas. Lantai kerja
Pasangan Lantai Keramik 30x30
(ruangan) V = luas pas. Lantai kerja
Pasangan Lantai Keramik 30x30
(ruangan)
V = luas pas. Lantai keramik bagian
ruangan
Pasangan Lantai Keramik 30x30
(teras)
V = luas pas. Lantai keramik bagian
teras
Pas. Lantai keramik WC/KM V = luas pas. Lantai keramik bagian
WC
Pekerjaan Pintu/Jendela
Pas. Pintu Panel double untuk 60 cm Luas pasangan pintu
Pas. Pintu Panel PJ =80 cm Luas pasangan pintu
Pek. Pintu fiber P2 WC/KM Luas pasangan pintu
Pas. Pintu Panil PJ2 Luas pasangan pintu dan jendela
Pas. Jendela rangka + kaca 3 mm Luas pasangan rangka jendela
Pas. Papan ventilasi P1 Panjang papan x tebal papan x
banyak papan x n
Pekerjaan Penggantung Kunci
Pek. Kunci tanam pintu utama PJ1 ……..buah
Pek. Kunci tanam pintu PJ2 ……..buah
Pek. Kunci tanam pintu kamar PJ1 ……..buah
Pek. Engsel pintu ……..buah
Pek. Engsel jendela ……..buah
Pek. Kait Angin ……..buah
Pas. Tangan-tangan jendela ……..buah
Gerendel Pintu
Pekerjaan Pengecatan
Cat Dinding Total luas plesteran 1:2 + luas
27
plesteran 1:4 + afwarking beton
Cat Plafon Luas plafon dalam + luar
Cat Minyak
Kusen Total luas kusen
Cat Pintu Total luas pintu
Cat Ventilasi Total luas rangka ventilasi
Rangka Jendela Total luas rangka jendela
Cat Lisplank Total luas lisplank
Pekerjaan Perlengkapan dalam Instalasi Listrik
Pas. Titik lampu ……Titik
Pas. Stop kontak ……Titik
Pas. Lampu 20 watt ……..buah
Pas. Lampu pijar 30 watt ……..buah
Pek. Sanitair ganda
Pas. Instalasi air bersih ø 1/2" ……..m�
Pas. Instalasi air kotor ø 4” ……..m�
Pas. Instalasi air buangan ø 3” ……..m�
Pas. Kloset jongkok ……..buah
Pas. Kran air ø 1/2" ……..buah
Pas. Bak air Fiber ukuran 60.60.80 ……..buah
Pekerjaan Perlengkapan Luar
Pek. Septitank kapasitas 5 orang +
serapan ……..Unit
Pek. Halaman
Rabat kerikil Luas rabat kerikil m²
Pek. Tanah humus taman Volume pekerjaan m³
Pek. Taman bunga …….Ls (lumpsum)
Pek. Pagar
Pagar + pintu pagar ……..m� panjang
Pagar samping kiri ……..m� panjang
Pagar samping kanan ……..m� panjang
3. Tahap Penjadwalan
Adapun langkah untuk penjadwalan menggunakan kurva S adalah :
a) Melakukan pembobotan pada setiap item pekerjaan. Rumus yang
digunakan sebagai berikut :
Bobot% = ����� ��� � ������ ���������
����� ������ X 100%
b) Setelah bobot tiap item pekerjaan dihitung, kemudian bobot item tersebut
didistribusikan selama durasi masing-masing aktivitas.
c) Dengan durasi serta urutan kegiatan yang telah ditentukan, maka contoh
bobot perminggunya adalah sebagai berikut :
1) Bobot pekerjaan galian 1.46 % dibagi 3 minggu masing-masing
sebesar 0.49 %.
2) Bobot pekerjaan pondasi 3.75 % dibagi 3 minggu masing-masing
sebesar 1.25 %, dan seterusnya.
d) Setiap minggu semua bobot tiap-tiap pekerjaan dijumlahkan ke bawah
sehingga didapat bobot rencana perminggu, dari minggu pertama hingga
minggu ke-12.
1) Minggu ke-3 = 0.49 + 1.25 = 1.74 %
2) Minggu ke-4 = 1.25 + 2.25 = 3.50 %
3) Minggu ke-5 = 1.25 + 2.25 + 2.69 + 1.72 = 7.91 %, dan seterusnya
e) Kemudian dihitung pula bobot rencana kumulatif tiap minggunya dengan
menjumlahkan bobot minggu ke-0 dengan minggu pertama, lalu bobot minggu
pertama dan kedua dan seterusnya, sehinggga didapat bobot rencana kumulatif
pada minggu berikutnya.
1) Bobot (minggu 0 + minggu 1) = 0 + 0.49 = 0.49 %
2) Bobot (minggu 1 + minggu 2) = 0.49 + 0.49 = 0.98 %
3) Bobot (minggu 2 + minggu 3) = 0.98 + 1.74 = 2.72 %, dst
f) Untuk membuat kurva S rencana dilakukan plotting bobot rencana
kumulatif pada sumbu-y, sedangkan sumbu-x menunjukkan durasi untuk
semua pekerjaan.
1) Pada minggu pertama bobot rencana kumulatifnya adalah 0.49 %
29
2) Minggu ke-2 bobot rencana kumulatifnya 0.98 %
3) Minggu ke-3 bobot rencana kumulatifnya 2.72 %
4) Minggu ke-4 bobot rencana kumulatifnya 6.22 %
5) Hingga minggu ke-12 bobot rencana kumulatifnya 100 %
Bobot-bobot tersebut di plot, kemudian tarik garis yang menghubungkan
masing-masing titik bobot tersebut sehingga membentuk kurva S seperti tabel
diatas. Bentuk kurva S seperti itu menggambarkan bahwa mingguminggu
pertama volume pekerjaan belum banyak, kemudian pada pertengahan durasi
proyek meningkat tajam dan diakhir proyek volumenya mengecil kembali.
Kondisi ini adalah kondisi ideal proyek dimana perencanaan kebutuhan tenaga
kerja, peralatan dan material disesuaikan dengan rencana waktu yang
digambarkan kurva S tersebut sehingga proyek dapat selesai pada akhir
minggu ke-12.
4. Tahap Akhir
Pada tahap akhir ini kita dapat menarik kesimpulan dari penelitian setelah
menghitung RAB dan Penjadwalan pada pembagunan RUKO 3 lantai di jalan
projakal balikpapan utara.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum dan Uraian
Pada tugas akhir ini dilakukan perhitungan Rencana Anggaran Biaya dan
Penjadwalan RUKO 3 Lantai yang terletak dijalan Projakal Balikpapan utara
dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Dinas Pekerjaan
Umum Kota Balikpapan Tahun 2018 (Permen PUPR No.28/PRT /M/2016).
Sehingga dalam pelaksanaannya nanti dapat berjalan sesuai dengan perkiraan dan
rencana. Pada pembahasan ini penulis akan mendapatkan rekapitulasi rencana
anggaran biaya dan membuat penjadwalan menggunakan metode kurva S.
Adapun uraian pembahasan yang akan diselesaikan sebagai berikut :
1. Perhitungan Volume Pekerjaan
2. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
3. Rencana Anggaran Biaya
4. Penjadwalan Menggunakan Metode Kurva S
4.2 Perhitungan Volume Perkerjaan
Untuk merencanakan anggaran biaya dari suatu pekerjaan pastinya kita
terlebih dahulu mengetahui volume pekerjaan tersebut dengan cara
menghitungnya. Karena dengan mengetahui volume setiap pekerjaan kita dapat
memperhitungkan anggaran yang akan diperlukan. Adapun langkah-langkah
perhitungan volume pekerjaan ini, sebagai berikut :
4.2.1 Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan utama dalam mempersiapkan
faktor-faktor pendukung sejak awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan
pembangunan. Dalam pekerjaan pendahuluan ini terdapat :
A. Pembersihan Lahan
Lokasi yang akan dibangun harus bersih dari rumput liar, pohon-pohon, akar
pohon, dan jenis sampah yang dapat mengganggu kestabilan tanah.
31
Luas lahan yang harus dibersihkan sesuai ukuran tanah yang ingin dibangun yaitu
3000 mm x 1759 mm.
Gambar 4.1 Pembersihan Lahan
V = panjang x lebar
= 30 x 17,59
= 527,7 m²
Sehingga Volume Pekerjaan Pembersihan Lahan = 527,7 m²
B. Pemasangan papan bowplank
Sebelum dilakukan penggalian pondasi, disarankan membuat papan
bowplank dengan cara menarik garis lurus sepanjang lahan yang akan dibangun
menggunakan benang, papan, dan tiang pancang berupa kayu balok 4/6 cm.
Gambar 4.2 Pemasangan Papan Bowplank
V = ( P + L) x 2
= (32,15 + 19,65) x 2
= 103,6 m
Sehingga Volume Pekerjaan Pemasangan Papan Bowplank = 103,6 m
4.2.2 Pekerjaan Tanah Galian/Urugan Pasir dan Pasangan
Pekerjaan tanah galian/urugan pasir dan pasangan adalah pekerjaan setelah
pekerjaan pendahuluan dimana didalamnya meliputi ; pekerjaan galian tanah
pondasi batu gunung, galian tanah pondasi Foot Plat, pekerjaan pemancangan ulin
sedalam 2 m, pekerjaan urugan pasir dibawah pondasi, pekerjaan pemasangan aan
stamping/batu kosong, pekerjaan pemasangan pondasi batu gunung, pekerjaan
pemasangan pondasi Foot Plat, pekerjaan urugan tanah menambah elevasi tanah,
dan pekerjaan urugan pasir dibawah lantai, berikut klasifikasi dan perhitungan
volume pekerjaannya :
A. Pekerjaan Galian Pondasi
1. Pekerjaan Galian Pondasi Batu Gunung, adalah galian tanah didasarkan atas
unit price atau harga satuan pekerjaan setiap m³. Besarnya harga satuan ini kebih
ditentukan oleh jenis tanah yang akan digali, misalnya tanah lunak/biasa, tanah
keras, tanah cadas. Klasifikasi galian pondasi yang diinginkan yaitu dengan alas
bawah = 90 cm, alas atas = 126 cm, dan tinggi = 90. Berikut perhitungan galian
tanah untuk membuat pondasi batu gunung :
Gambar 4.3 Galian Pondasi Batu Gunung
L penampang = .����" .#�$�
� X Tinggi
= �,�+",,-
� × 0,9
= 0,972 m2
V = Luas Penampang x Panjang pondasi
= 0972 x 48
= 46,656 m³
Sehingga Volume Pekerjaan Galian tanah Pondasi Batu Gunung = 46,656
m³
2. Galian Pondasi Foot Plat, adalah untuk menggali tanah yang akan
dipasangkan pondasi Foot Plat, namun sebelum pemasangan pondasi Foot Plat
terlebih dahulu pemancangan ulin sedalam 2 m. adapun klasifikasi
33
Gambar 4.4 Galian Pondasi Foot Plat
L penampang = .����" .#�$�
� X Tinggi
= �,+�"�,1
� × 0,7
= 1,057 m2
V = Luas Penampang x Panjang pondasi x jumlah pondasi
= 1,057 x 1,2= 2,114 m³
= 2,114 x 35 = 73,99 m³
Sehingga Volume Pekerjaan Galian Pondasi Foot Plat = 73,99 m³
B. Urugan Pasir Bawah Pondasi
Urugan pasir bawah pondasi adalah pasir urug yang berada diatas
permukaan tanah asli pondasi. Urugan pasir berfungsi menstabilkan permukaan
tanah asli dan menyebarkan beban, sehinggan beban yang dipikul permukaan
tanah merata.
Gambar 4.5 Urugan Pasir Bawah Pondasi
V1 = .����" .#�$�
� x Tinggi x panjang x jumlah pondasi
= �,14"�,1
� × 0,1 x 1,2 x 35
= 5,943 m3
V2 = .����" .#�$�
� x Tinggi x panjang
= ,,-�",,-
� × 0,05 x 48
= 2,184 m3
Sehingga Total Kesuluruhan untuk Pekerjaan Urugan Pasir dibawah Pondasi
= V1 + V2 = 8,127 M3
C. Pemasangan Pondasi Batu Gunung
Salah satu fungsi pemasangan batu gunung untuk memikul beban yang
bekerja diatasnya, baik beban vertical maupun beban horizontal. Pemasangan batu
gunung harus ditata dengan rapi agar ruang geraknya kecil dan rongga-rongga
yang kosong diisi dengan adukan semen pasir. Berikut perhitungannya :
Gambar 4.6 Pemasangan Pondasi Batu Gunung
V = .����" .#�$�
� x Tinggi x panjang
= ,,�7",,8
� × 0,75 x 48
= 17,1 M3
Sehingga Volume Pekerjaan Pemasangan Batu Gunung = 17,1 M3
D. Pemasangan Aan Stamping dibawah Pondasi Batu Gunung (Batu Kosong)
Salah satu fungsi pemasangan aan stamping tersebut untuk memikul beban
horizontal dan vertikal daripada pondasi batu gunung pada permukaan pasir urug
dan tanah,. Berikut perhitungannya :
Gambar 4.7 Pemasangan Aan Stamping dibawah Pondasi Batu Gunung
V = Lebar x Tinggi x Panjang Pondasi
= 0,8 x 0,1 x 48 = 3,84 M3
35
Sehingga Volume Pekerjaan Pemasangan Aan Stamping dibawah Pondasi
Batu Gunung = 3,84 M3
E. Mengeruk kembali Bekas Galian Pondasi, adalah pekerjaan dimana setelah
pekerjaan pondasi telah dilakukan dan kemudian tanah bekas galian dikembalikan
pada tempatnya kembali atau menimbun pondasi yang telah dikerjakan. Adpaun
perhitungannya :
V = Volume galian - Volume pondasi
= 120,646 – 10,246 = 110,4 m³
F. Urugan Tanah Menambah Elevasi Lantai, untuk meratakan elevasi lantai
dan harus rutinitas pemadatan yang tinggi, berikut perhtungannya :
Gambar 4.8 Urugan Tanah Menambah Elevasi Lantai
V = panjang x lebar x tinggi
V = 30 x 16 x 0,23 = 110,4 M3
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Urugan Pasir Bawah
Pondasi = 110,4 M3
G. Pemasangan Pancang 10/10 Kedalaman 2 M
Pemancangan tersebut berfungsi memperkokoh bangunan, memikul beban
vertical seperti beban mati dan beban hidup, serta beban horizontal gempa dan
angin, berikut perhitungannya :
Gambar 4.9 Pemasangan Pancang 10/10 Kedalam 2 M
Satu Pondasi Foot Plat terdapat 9 Tiang Pancang Ulin.
Jumlah Keseluruhan Tiang Pancang = Jumlah Titik x Jumlah Pondasi = 9 x
35 = 315 Buah.
H. Urugan Pasir Bawah Lantai
Salah satu fungsi urugan pasir bahwah lantai juga sebagai menyebarkan
beban sehingga beban itu merata.
Gambar 4.10 Urugan Pasir Bawah Lantai
V = Panjang x Lebar x Tinggi
V = 30 x 16 x 0,05 = 24 M3
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Urugan Pasir bawah
Pondasi = 24 M3
4.2.3 Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton adalah pekerjaan penuangan beton segar kedalam cetakan
suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Pada pekerjaan beton
meliputi pekerjaan pondasi Foot Plat, pekerjaan cor sloof, kolom, balok, konsol
kantiliver, plat, cor Rabat campuran 1 :3 : 5, dan cor beton dak dengan mutu beton
K-225. Adapun jenis-jenis pekerjaan beton dalam pembangunan ini sebagai
berikut :
A. Pondasi Foot Plat
Pondasi Foot Plat merupakan pondasi yang dibawahnya memiliki
pancangan ulin untuk menahan beban struktur rumah bertingkat dibuat menerus
dengan kolom. Berikut perhitungan pekerjaannya :
Gambar 4.11 Pondasi Fot Plat
V1 = 1/3 x (L.Bawah + L.Atas) x Tinggi x jumlah
= 1/3 x (1,2 + 0,16) x 0,15 x 35 = 2,38 M3
37
V2 = Tinggi x Lebar x Panjang x jumlah Pondasi
= 0,12 x 1,2 x 1,2 x 35 = 6,048 M3
V3 = Tinggi x Lebar x Panjang x jumlah Pondasi
= 0,85 x 0,4 x 0,4 x 35 = 4,76 M3
Vtotal = V1 + V2 + V3 = 13,188 M3
B. Cor Sloof
1. Sloof 40/50
Beton sloof berfungsi memikul beban dinding bata dan meratakan
permukaan bangunan. Sloof 40/50 terletak diatas pondasi foot plat dengan mutu
beton K-225. Berikut perhitungan volume pekerjaannya :
Gambar 4 .12 Cor Sloof 40/50
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,4 x 0,5 x 262 = 52,4 M3
Menghitung Panjang:
As1 = As2 = As3 =As4 = As5 = 30 m1
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 m1
Sehingga panjang keseluruhan = 262 m1
2. Sloof 15/20 Beton Tumbuk
Beton sloof berfungsi memikul beban dinding bata dan meratakan
permukaan bangunan. Sloof 15/20 terletak diatas pondasi batu gunung dengan
mutu beton K-225. Berikut perhitungan volume pekerjaannya :
Gambar 4.13 Cor Sloof 15/20 Beton Tumbuk
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,15 x 0,2 x 48 = 1,44 M3
Menghitung Panjang :
As4’ = 24 m1
AsA’ = AsA” = AsB’ = AsB” = AsC’ =AsC” = AsD’ = AsD” = AsE’ =
AsE” = AsF’ = AsF” = 2 m1
Sehingga Panjang Keseluruhan = 48 m1
C. Cor Kolom
Kolom merupakan struktur yang berfungsi menahan beban secara vertikal
pada sebuah bangunan. Jenis kolom terbagi dua yaitu kolom utama dan kolom
praktis. Berikut klasifikasi dan perhitungan pekerjaannya :
1. Kolom utama 40/40 Lantai 1,2, dan 3
Kolom utama merupakan struktur utama dalam pembangunan rumah dan
berfungsi menahan beban semua beban yang bekerja, baik diatas dinding maupun
diatas kolom itu sendiri akan terurai melalui kolom utama. Mutu beton yang
dugunakan pada kolom tersebut.
Gambar 4. 14 Cor Kolom Utama 40/40
Kolom 40/40 lantai 1 K-225
V = Panjang x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
V = 0,4 x 0,4 x 3.60 x 35
= 20,16 M3
Kolom 40/40 lantai 2 K-225
V = Panjang x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
V = 0,4 x 0,4 x 3,60 x 35
= 20,16 M3
Kolom 40/40 lantai 3 K-225
V = Panjang x Lebar x Tinggi x jumlah Kolom
V = 0,4 x 0,4 x 3.60 x 35
= 20,16 M3
39
2. Cor Kolom Praktis 15/15
Kolom praktis berfungsi sebagai pendukung dinding bata dengan jarak
tertentu dan setiap sudut pertemuan dinding. Mutu beton yang digunakan pada
kolom praktis K-225.
Gambar 4.15 Cor Kolom Praktis 15/15
Kolom praktis 15/15 lantai 1 K-225
V1 = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V1 = 0,15 x 0,15 x 3,75 x 12 = 1,0125 M3
V2 = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V2 = 0,15 x 0,15 x 3,60 x 18 = 1,458 M3
Vtotal = V1 + V2 = 1,0125 + 1,458 = 2,4705 M3
Kolom praktis 15/15 lantai 2 K-225
V1 = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V1 = 0,15 x 0,15 x 3,75 x 12 = 1,0125 M3
V2 = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V2 = 0,15 x 0,15 x 3,60 x 18 = 1,458 M3
Vtotal = V1 + V2 = 1,0125 + 1,458 = 2,4705 M3
Kolom praktis 15/15 lantai 3 K-225
V1 = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V1 = 0,15 x 0,15 x 3,75 x 12 = 1,0125 M3
V2 = Panjang x Lebar x Tinggi x Jumlah Kolom
V2 = 0,15 x 0,15 x 3,60 x 18 = 1,458 M3
Vtotal = V1 + V2 = 1,0125 + 1,458 = 2,4705 M3
D. Cor Balok
Balok adalah bagian dari struktur dari sebuah bangunan yang kaku dan
dirancang untuk menanggund dan mentransfer beban menuju elemen-elemen
kolom penopang.selain itu, balok juga berfungsi sebagai pengikat kolom-kolom
agar apabila terjadi pergerakan kolom tersebut tetap pada posisinya kembali.
Mutu beton yang digunakan pada pengecoran balok K-225, adapun jenis-jenis
pekerjaan balok dan perhitungannya sebagai berikut :
1. Cor balok Utama 30/40
Gambar 4.16 Balok Utama 30/40
Balok 30/40 lantai 2 K-225
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,30 x 0,28 x 262 = 22,008 M3
Menghitung Panjang :
As1 = As2 = As3 =As4 = As5 = 30 m1
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 m1
Sehingga panjang keseluruhan = 262 m1
Balok 30/40 lantai 3 K-225
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,30 x 0,28 x 262 = 22,008 M3
Menghitung Panjang :
As1 = As2 = As3 =As4 = As5 = 30 m1
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 m1
Sehingga panjang keseluruhan = 262 m1
41
2. Cor balok anak 15/25
Gambar 4.17 Balok Anak 15/25
Balok anak 15/25 lantai 2 K-225
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,15 x 0,13 x 126 = 2,457 M3
Menghitung Panjang :
As4’ = 30 m1
AsA’ = AsA”’ = AsB’ = AsB”’ = AsC’ =AsC”’ = AsD’ = AsD”’ = AsE’ =
AsE”’ = AsF’ = AsF”’ = 2 m1
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = 12
Sehingga panjang keseluruhan = 126 m1
Balok anak 15/25 lantai 3 K-225
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,15 x 0,13 x 126 = 2,457 M3
Menghitung Panjang :
As4’ = 30 m1
AsA’ = AsA”’ = AsB’ = AsB”’ = AsC’ =AsC”’ = AsD’ = AsD”’ = AsE’ =
AsE”’ = AsF’ = AsF”’ = 2 m1
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = 12
Sehingga panjang keseluruhan = 126 m1
3. Cor balok anak 30/40 atap dak
Gambar 4.18 Balok Anak 30/40 Atap Dak
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,3 x 0,3 x 262 = 23,58 M3
Menghitung Panjang :
As1 = As2 = As3 =As4 = As5 = 30 m1
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 m1
Sehingga panjang keseluruhan = 262 m1
4. Cor balok anak 15/25 atap dak
Gambar 4.19 Balok Anak 15/25 Atap Dak
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,15 x 0,15 x 126 = 2,835 M3
Menghitung Panjang :
As4’ = 30 m1
AsA’ = AsA”’ = AsB’ = AsB”’ = AsC’ =AsC”’ = AsD’ = AsD”’ = AsE’ =
AsE”’ = AsF’ = AsF”’ = 2 m1
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = 12
Sehingga panjang keseluruhan = 126 m1
5. Cor balok bordes 30/40
Gambar 4.20 Balok Bordes 30/40
43
Volume = P x L x T
= 0,3 x 0,4 x 6,84 = 0,8208 M3
Total V = V x Jumlah Balok
= 0,8208 x 12 = 9,8496 M3
6. Cor balok 30/40 diatas pintu harmonika
Gambar 4.21 Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika
V = Lebar x Tinggi x Panjang
= 0,3 x 0,4 x 0,3 = 3.6 M3
7. Cor balok latei diatas kusen
Gambar 4.22 Balok Latei diatas Kusen
Perhitungan Volume Pekerjaan Balok Latei Atas Kusen
a. Di Atas KPJ
V1 = L x T x P x Jumlah Balok Latai
V1 = 0,15 x 0,15 x 4,40 x 12 = 1,188 M3
b. Di Atas KJ1
V2 = L x T x P x Jumlah Balok Latai
V2 = 0,15 x 0,15 x 1,65 x 10 = 0,371 M3
Sehingga Volume Keseluruhan Untuk Pekerjaan Balok Latei = V1+ V2 =
1,559 M3
E. Cor tangga beton lantai 1,2 dan 3
Gambar 4.23 Tangga Beton Lantai 1, 2, dan 3
Perhitungan Volume Anak Tangga
Antrade = 0,30 m
Optrade = 0,20 m
Lebar Anak Tangga = 0,9 m
Jumlah Anak Tangga = 9
Sehingga :
V = ½ x A x O x L x Jumlah Anak Tangga
V = ½ x 0,3 x 0,2 x 0,9 x 9 = 0,243 M3
Perhitungan Volume Plat Tangga
Tebal Plat = 0,2 m
Lebar Plat = 0,9 m
Panjang Plat = 3 m
Sehingga :
V = t x l x p x n
V = 0,2 x 0,9 x 3 x 2 = 1,8 M3
Perhitungan Volume Plat Bordes
V = 1,80 x 2 x 0,20 = 0,72 M3
Sehingga Volume Keseluruhan Untuk Pekerjaan Pengecoran Tangga V =(
0,243 + 1,8 + 0,72 ) x 18
V = 49,734 M3
45
F. Cor rabat campuran 1 : 3 : 5
Gambar 4.24 Rabat Campuran 1 : 3 : 5
a. Perhitungan Volume Rabat Beton Bawah Pondasi
9 =Alas Atas + Alas Bawah
2 x tinggi x Panjang x Jumlah Pondasi
V = (1,45+ 1,43 )/2 x 0.1 x 1,2 x 35
V = 6,048 M3
b. Perhitungan Volume Rabat Beton Bawah Lantai
V = P X L X T
Bagian Toko = 14 x 30 x 0,03 = 12,6 M3
= 1 x 2 x 0,03 x 6 = 0,36 M3
K. Mandi + Gudang = 2 x 2 x 0,03 x 12 = 1,44 M3
Teras Depan = 1,4 x 30 x 0,03 = 1,26 M3
Sehingga Volume keseluruhan untuk Pek. Cor Rabat
V = a + b
V = 21,708 M3
G. Cor Plat Lantai
Perhitungan cor plat lantai adalah panjang x lebar x jumlah panel x tebal
plat, dimana tebal plat lantai pada bangunan tersebut 12 cm untuk lantai dan 10
cm untuk atap dak serta ada 4 panel disetiap lantai atau atap dak. Berikut
perhitugannya :
1. Cor plat 12 cm lantai
Gambar 4.25 Plat 12 cm Lantai
Perhitungan Volume Pekerjaan Plat lantai 2
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel A = 2,5 x 4 x 36 x 0,12 = 43,2 M3
Panel B = 4 x 2 x 6 x 0,12 = 5,76 M3
Panel C = 2 x 2 x 6 x 0,12 = 2,88 M3
Panel D = 1 x 2 x 12 x 0,12 = 2,88 M3
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pengecoran Plat lantai 2 =
54,72 M3
Perhitungan Volume Pekerjaan Plat lantai 3
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel A = 2,5 x 4 x 36 x 0,12 = 43,2 M3
Panel B = 4 x 2 x 6 x 0,12 = 5,76 M3
Panel C = 2 x 2 x 6 x 0,12 = 2,88 M3
Panel D = 1 x 2 x 12 x 0,12 = 2,88 M3
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pengecoran Plat lantai 3 =
54,72 M3
47
2. Cor plat 10 cm atap dak
Gambar 4.26 Plat 10 cm Atap Dak
Perhitungan Volume Pekerjaan Plat 10 cm Atap Dak
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel A = 2,5 x 4 x 36 x 0,10 = 36 M3
Panel B = 5 x 2 x 6 x 0,10 = 6 M3
Panel C = 2 x 2 x 12 x 0,10 = 4,8 M3
Panel D = 1 x 2 x 6 x 0,10 = 1,2 M3
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pengecoran Plat Atap Dak
= 48 M3
3. Cor beton dak dibawah KPJ
Gambar 4.27 Beton Dak dibawah KPJ
V = Lebar x Tinggi x Panjang x Jumlah Beton duk
= 0,05 x 0,1 x 0,15 x 24 = 0,018 M3
4. Cor beton dak dibawah KP-1
Gambar 4.28 Beton Dak dibawah KP-1
V = Lebar x Tinggi x Panjang x Jumlah Beton duk
= 0,05 x 0,1 x 0,15 x 48 = 0,036 M3
5. Cor beton dak dibawah KP-2
Gambar 4.29 Beton Dak dibawah KP-2
V = Lebar x Tinggi x Panjang x Jumlah Beton duk
= 0,05 x 0,1 x 0,15 x 36 = 0,027 M3
49
6. Cor konsol kantiliver
Gambar 4.30 Konsol Kantiliver
Perhitungan Volume Pekerjaan Konsol Kantiliver
Di Atas KPJ
V1 = L x T x P x Jumlah Konsol Kantiliver
V1 = 0,73 x 0,10 x 4,40 x 12 = 3,8544 M3
Di Atas KJ1
V2 = L x T x P x Jumlah Konsol Kantiliver
V2 = 0,73 x 0,10 x 1,65 x 10 = 1,2045 M3
Sehingga Volume Keseluruhan Untuk Pekerjaan Balok Latei = V1+ V2 =
5,059 M3
4.2.4 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian ialah untuk mengetahui berapa jumlah besi yang
dubutuhkan (satuan Kg) dalam pembangunan tersebut, untuk mengetahuinya
maka perlu hitung volumenya terlebih dahulu. Adapun jenis-jenis dan
perhitungannya sebgai berikut :
A. Pembesian Pondasi Foot Plat
Gambar 4.31 Pembesian Pondasi Foot Plat
Tabel 4.1 Volume Pembesian Pondasi Foot Plat
P.
bentang Pondasi
(m)
Jml. Pondasi
Jml. besi
per
bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi (kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
0,12 35 34 Ø 16 12 11,9 1190 0.22 413,1204
1,12 35 34 Ø 16 12 111,07 1190 1.22 2290,9404
Total Berat 2704,0608
Keterangan :
Berat tulangan Per M Ø 16 = 16 x 16 x 0,006165 x 1 = 1,578 Kg/m
No. 8 = { No.1 + 0,1 ( P. Lekukan Pada Kedua Ujung Besi ) }
No. 9 = No.7 x No.8 x Berat Tulangan Per M
Gambar 4.32 Pembesian Pondasi Foot Plat
Tabel 4.2 Volume Pembesian Pondasi Foot Plat
P. bentang
Pondasi
(m)
Jml.
Pondasi
Jml. besi
per bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per batang (m)
Jml. bentang besi
seluruhnya (batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya (bentang)
P. 1 bantang
besi per bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
0,85 35 12 Ø 16 12 29,75 420 0,95 629,62
Total Berat 692,622
Keterangan :
Ø 16 = 16x 16 x 0,006165 x 1 = 1,1578 Kg/m
B. Pembesian Tangga
Gambar 4.33 Pembesian Tangga
51
Table 4.3 Volume Pembesian Tangga
Panjang
Tangga (m)
Jml.
Tangga
Jml. besi
per bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per batang (m)
Jml. bentang besi
seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya (bentang)
P. 1 bantang
besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
3,6 12 28 Ø 12 12 100,5 336 3,7 1103,66
1,42 12 32 Ø 12 12 45,44 384 1,52 518,17
2 12 22 Ø 12 12 44 264 2,1 192,17
0,85 216 6 Ø 8 12 91,80 1296 .955 485,78
1,66 24 54 Ø 8 12 179,28 1296 1,76 899,98
Total Berat 3499,763
Keterangan :
Ø 12 = 12 x 12 x 0,006165 x 1 = 0,88776 Kg/m
Ø 8 = 8 x 8 x 0,006165 x 1 = 0,39456 Kg/m
C. Pembesian Balok
Pada pekerjaa pembesian balok terdapat didalamnya pemebesia balok
bordes 30/40, balok 30/40 lantai 2 dan 3, balok 15/25 lantai 2 dan 3, balok 30/40
atap dak, balok 15/25 atap dak, balok latei 15/20, dan balok 30/40 atas pintu
harmonika. Berikut perhitungan volume pekerjaannya :
1. Pembesian Balok Bordes 30/40
Gambar 4.34 Pembesian Balok Bordes 30/40
Tabel 4.4 Volume Pembesian Balok Bordes 30/40
Panjang
(m) Jumlah
Jml. besi
per bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per batang (m)
Jml. bentang
besi seluruhnya (batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya (bentang)
P. 1 bantang
besi per bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
2 24 10 Ø 16 12 40,00 240 2,1 795,31
1,42 24 10 Ø 16 12 28,40 240 10,52 575,65
Total Berat 1370,966
Keterangan :
Ø 16 = 16 x 16 x 0,006165 x 1 = 1,578 Kg/m
Pembesian Begel Balok Bordes 30/40
Tabel 4.5 Volume Pembesian Begel Bordes 30/40
Panjang
balok
30/40 (m)
Tebal
selimut
beton (m)
Jarak begel (m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah) Diameter
besi Panjang 1 begel
(m) Berat bsi
(kg)
Lebar (m) Tinggi (m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6x7x8)
82,08 0,04 0,1 0,3 0,4 820.8 Ø 8 1,29 417,77275
Total Berat 417,77275
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,3 - ( 0,04 x 2 ) = 0,22 x 2 = 0,44 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,4 - ( 0,04 x 2 ) = 0,32 x 2 = 0,64 m
→ = ( 0,44 + 0,64 ) + ( P. lekukan begel x banyak lekukan ) + 0,06
= ( 0,44 + 0,64 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 1.29 m / 1 batang begel
Ø 8 = 8 x 8 x 0,006165 x 1 = 0,39456 Kg/m
Sehingga total keseluruhan volume pembesian Balok Bordes 30/40 = Total
Berat Pembesian Balok Bordes + Total Berat Pembesian Begel Bordes =
1307,966 + 417,77275 = 1788,74 Kg
2. Pembesian Balok Bordes 30/40
Gambar 4.35 Pembesian Balok Bordes 30/40
53
Tabel 4.6 Volume Pembesian Balok Bordes 30/40
Panjang Balok
30/40
(m)
Jumlah
Balok
Jml. besi
per bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter besi
P. besi dari
distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
2,5 48 6 Ø 16 12 60 288 2,6 1181,61
5 6 6 Ø 16 12 15 36 5,1 289,72
4 28 6 Ø 16 12 56 128 4,1 1086,93
Total Berat 2558,254
Keterangan :
Ø 16 = 16 x 16 x 0,006165 x 1 = 1,578 Kg/m
no. 8 = { no.1 + 0.1 ( panjang lekukan pada kedua ujung besi ) }
no. 9 = no.7 x no.8 x Berat Tulangan Per M
Pembesian Begel Balok 30/40
Tabel 4.7 Volume Pembesian Begel Balok Bordes 30/40
Panjang
balok 30/40 (m)
Tebal
selimut beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6x7x8)
262 0,04 01 0,3 0,4 2620 Ø 8 1,29 2083,65
Total Berat 2083,65
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,3 - ( 0,04 x 2 ) = 0,22 x 2 = 0,44 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,4 - ( 0,04 x 2 ) = 0,32 x 2 = 0,64 m
→ = ( 0,44 + 0,64 ) + ( Panjang lekukan begel x banyak lekukan ) +
0,06
= ( 0,44 + 0,64 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 1,29 m / 1 batang begel
Ø 10 = 10 x 10 x 0,006165 x 1 = 0,6165 kg/m
Sehingga total keseluruhan volume pembesian Balok Bordes 30/40 = Total
Berat Pembesian Balok + Total Berat Pembesian Begel = 2558,254 +
2083,65 = 4641,90 Kg
Jadi volume pembesian balok 30/40 lantai 2 = lantai 3 = 4641,90 Kg.
3. Pembesian Balok 15/25
Gambar 4.36 Pembesian Balok 15/25
Tabel 4.8 Volume Pembesian Balok 15/25
Panjang Balok
15/25
(m)
Jumlah
Balok
Jml. besi
per bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari distributor per
batang (m)
Jml. bentang besi seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
4 18 5 Ø 16 12 30 90 4,1 327,67
5 6 5 Ø 16 12 12.50 30 5,1 135,86
2 12 5 Ø 16 12 10 60 2,1 111,89
Total Berat 575,424
Keterangan :
Ø 14 = 12 x 12 x 0,006165 x 1 = 0,888 Kg/m
no. 8 = { no.1 + 0,1 ( panjang lekukan pada kedua ujung besi ) }
no. 9 = no.7 x no.8 x Berat Tulangan Per M
Pembesian Begel Balok 15/25
Tabel 4.9 Volume Pembesian Begel Balok 15/25
Panjang balok
(m)
Tebal selimut
beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi (m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6x7x8)
126 0,04 0,075 0,15 0,25 1680 Ø 8 0,69 714,65
Total Berat 714,65
Keterangan :
No. 8 → = lebar - ( t x 2 )
= 0,15 - ( 0,04 x 2 ) = 0,07 x 2 = 0,14 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,25 - ( 0,04 x 2 ) = 0,17 x 2 = 0,34 m
55
→ = ( 0,14 + 0,34 ) + ( Panjang lekukan begel x banyak lekukan ) +
0,06
= ( 0,14 + 0,34 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 0,69 m / 1 batan g begel
Ø 8 = 10 x 10 x 0,006165 x 1 = 0,6165 kg/m
Sehingga total keseluruhan volume pembesian Balok 15/25 = Total Berat
Pembe sian Balok + Total Berat Pembesian Begel = 5757,424 + 714,65 =
1290,07Kg
Jadi volume pembesian balok 15/25 lantai 2 = lantai 3 = 1290,07 Kg.
4. Pembesian Balok 30/40 Atap Dak
Gambar 4.37 Pembesian Balok 30/40 Atap Dak
Tabel 4.10 Volume Pembesian Balok 30/40 Atap Dak
Panjang
Balok
30/40
(m)
Jumlah
Balok
Jml. besi
per
bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor
per batang
(m)
Jml. bentang
besi
seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
2,5 48 6 Ø 16 12 60 288 2,6 1181,61
5 6 6 Ø 16 12 15 36 5,1 289,72
4 28 6 Ø 16 12 56 168 4,1 1086,93
Total Berat 2558,254
Keterangan :
16 x 16 x 0,006165 x 1 = 1,578 Kg/m
no. 8 = { no.1 + 0,1 ( panjang lekukan pada kedua ujung besi ) }
no. 9 = no.7 x no.8 x Berat Tulangan Per M
Pembesian Begel Balok 30/40 Atap Dak
Tabel 4.11 Volume Pembesian Begel Balok 30/40 Atap Dak
Panjang
balok
(m)
Tebal
selimut
beton (m)
Jarak
begel (m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1
begel (m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6x7x8)
262 0,04 0,1 0,3 0,4 2620 Ø 10 1,29 2083,65
Total Berat 2083,65
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,3 - ( 0.04 x 2 ) = 0.22 x 2 = 0.44 m
= 0.4 - ( 0.04 x 2 ) = 0.32 x 2 = 0.64 m
→ = ( 0,44 + 0,64 ) + ( Panjang lekukan begel x banyak lekukan ) +
0,06
= ( 0,44 + 0,64 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 1,29 m / 1 batang begel
Ø 10 = 10 x 10 x 0,006165 x 1 = 0,6165 kg/m
Sehingga total keseluruhan volume pembesian Balok 30/40 atap dak = Total
Berat Pembesian Balok + Total Berat Pembesian Begel = 2558,254 +
2083,65 = 4641,90 Kg.
5. Pembesian Balok 15/25 Atap Dak
Gambar 4.38 Pembesian Balok 15/25 Atap Dak
Tabel 4.12 Volume Pembesian Balok 15/25 Atap Dak
Panjang
Balok
30/40
(m)
Jumlah
Balok
Jml. besi
per
bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
4 18 5 Ø 12 12 30 90 4,1 327,67
5 6 5 Ø 12 12 12,50 30 5,1 135,86
2 13 5 Ø 12 12 10 60 2,1 111,89
Total Berat 575,424
57
Keterangan :
Ø 12= 12 x 12 x 0,006165 x 1 = 0,888 Kg/m
no. 8 = { no.1 + 0,1 ( panjang lekukan pada kedua ujung besi ) }
no. 9 = no.7 x no.8 x Berat Tulangan Per M
Pembesian Begel Balok 15/25 Atap Dak
Tabel 4.13 Volume Pembesian Begel Balok 15/25 Atap Dak
Panjang
balok
(m)
Tebal
selimut
beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6x7x8)
126 0,04 0,075 0,15 0,25 1680 Ø 10 0,69 714,65
Total Berat 714,65
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,15 - ( 0,04 x 2 ) = 0,07 x 2 = 0,14 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,25 - ( 0,04 x 2 ) = 0,17 x 2 = 0,34 m
→ = ( 0,14 + 0,34 ) + ( P. lekukan begel x banyak lekukan ) + 0,06
= ( 0,14 + 0,34 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 0,69 m / 1 batang begel
Ø 10 = 10 x 10 x 0,006165 x 1 = 0,6165 kg/m
Sehingga total keseluruhan volume pembesian Balok 15/25 atap dak = Total
Berat Pembesian Balok + Total Berat Pembesian Begel = 575,424 +
714,65 = 1290,07 Kg.
6. Pembesian Balok Latei 15/25
Gambar 4.39 Balok Latei 15/25
Tabel 4.14 Volume Pembesian Balok Latei 15/25
Panjang
Balok
(m)
Jumlah
Balok
Jml. besi
per
bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
52,8 1 4 Ø 12 12 17,60 4 52,9 18,782
16,5 1 4 Ø 12 12 5,50 4 16,6 58,94
Total Berat 255,75
Keterangan :
Ø 12 = 12 x 12 x 0,006165 x 1 = 0,88776 Kg/m
no. 8 = { no.1 + 0,1 ( panjang lekukan pada kedua ujung besi ) }
no. 9 = no.7 x no.8 x Berat Tulangan Per M
Pembesian Begel Balok Latei 15/25
Tabel 4.15 Volume Pembesian Begel Balok Latei 15/25
Panjang
balok
(m)
Tebal
selimut
beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6x7x8)
69,3 0,04 0,15 0,15 0,15 462 Ø 10 0,69 196,53
Total Berat 196,53
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,15 - ( 0,04 x 2 ) = 0,012 x 2 = 0,024 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,15 - ( 0,04 x 2 ) = 0,012 x 2 = 0,024 m
→ = ( 0,24 + 0,24 ) + ( P.lekukan begel x banyak lekukan ) + 0.06
= ( 0,24 + 0,24 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 0,69 m / 1 batang begel
Ø 10 = 10 x 10 x 0,006165 x 1 = 0,6165 kg/m
Sehingga total keseluruhan Volume Pembesian Balok Latei 15/25 = Total
Berat Pembesian Balok + Total Berat Pembesian Begel = 255,75 +
196,53 = 452,28 Kg.
59
7. Pembesian Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika
Gambar 4.40 Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika
Tabel 4.16 Volume Pembesian Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika
Panjang
Balok
(m)
Jumlah
Balok
Jml. besi
per
bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
30 1 6 Ø 16 12 15 6 30,1 188
Total Berat 188
Keterangan :
Ø 13 = 13 x 13 x 0,006165 x 1 = 1,041 Kg/m
no. 8 = { no.1 + 0,1 ( panjang lekukan pada kedua ujung besi ) }
no. 9 = no.7 x no.8 x Berat Tulangan Per M
Pembesian Begel Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika
Tabel 4.17 Volume Pembesian Begel Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika
Panjang
balok
(m)
Tebal
selimut
beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6x7x8)
30 0,04 0,15 0,3 0,4 200 Ø 10 1,29 159,06
Total Berat 159.06
Keterangan :
No. 6 → = b - ( t x 2 )
= 0,3 - ( 0,04 x 2 ) = 0,22 x 2 = 0,44 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,4 - ( 0,04 x 2 ) = 0,32 x 2 = 0,64 m
→ = ( 0,44 + 0,64 ) + ( P. lekukan begel x banyak lekukan ) + 0,06
= ( 0,44 + 0,64 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 1,29 m / 1 batang begel
Ø 10 = 10 x 10 x 0,006165 x 1 = 0,6165 kg/m
Sehingga total keseluruhan Volume Pembesian Balok 30/40 diatas Pintu
Harmonika = Total Berat Pembesian Balok + Total Berat Pembesian
Begel = 188 + 159,06 = 347,06 Kg.
D. Pembesian Sloof
1. Pembesian Sloof 40/50
Gambar 4.41 Pembesian Balok Sloof 40/50
Table 4.18 Volume Pembesian Balok Sloof 40/50
Panjang
(m) Jumlah
Jml. besi
per
bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi
(kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi
seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
5 30 12 Ø 16 12 150 360 5,1 2897,65
4 28 12 Ø 16 12 112 336 401 2174,18
Total Berat 5071,832
Keterangan :
Ø 16 = 16 x 16 x 0,006165 x 1 = 1,57824 Kg/m
Pembesian Begel Sloof 40/50
Tabel 4.19 Volume Pembesian Begel Sloof 40/50
Panjang
balok
30/40 (m)
Tebal
selimut
beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
262 0,04 0,16 0,4 0,5 1637,5 Ø 8 1,69 1091,90
Total Berat 1091,90
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,4 - ( 0,04 x 2 ) = 0,32 x 2 = 0,64 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,5 - ( 0,04 x 2 ) = 0,42 x 2 = 0,84 m
61
→ = ( 0,64 + 0,84 ) + ( Panjang lekukan begel x banyak
lekukan ) + 0,06
= ( 0,64 + 0,84 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 1,69 m / 1 batang begel
Ø 8 = 8 x 8 x 0,006165 x 1 = 0,39456 Kg/m
Sehingga total keseluruhan volume pembesian Balok Sloof 40/50 =
Total Berat Pembesian Balok Sloof + Total Berat Pembesian
Begel Sloof = 5071,832 + 1091,90 = 6363,73 Kg
2. Pembesian Sloof 15/20
Gambar 4.42 Pembesian Balok Sloof 15/20
Tabel 4.20 Volume Pembesian Balok Sloof 15/20
Panjang
(m) Jumlah
Jml. besi
per
bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi (kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
4 24 4 Ø 12 12 32 96 4,1 349,42
Total Berat 349,42
Keterangan :
Ø 12 = 12 x 12 x 0,006165 x 1 = 0,88776 Kg/m
Pembesian Begel Sloof 15/20
Gambar 4.43 Pembesian Begel Sloof 15/20
Tabel 4.21 Volume Pembesian Begel Sloof 15/20
Panjang
Sloof (m)
Tebal
selimut
beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
48 0,04 0,16 0,15 0,2 300 Ø 8 0,59 69,84
Total Berat 69,84
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,15 - ( 0,04 x 2 ) = 0,07 x 2 = 0,14 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,20 - ( 0,04 x 2 ) = 0,12 x 2 = 0,24 m
→ = ( 0,14 + 0,24 ) + ( Panjang lekukan begel x banyak lekukan ) + 0,06
= ( 0,14 + 0,24 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 0,59 m / 1 batang begel
Ø 8 = 8 x 8 x 0,006165 x 1 = 0,39456 Kg/m
Sehingga total keseluruhan volume pembesian Balok Sloof 15/20 = Total Berat
Pembesian Balok Sloof + Total Berat Pembesian Begel Sloof = 349,42 + 69,84
= 419,26 Kg.
E. Pembesian Kolom
1. Pembesian Kolom 40/40
Gambar 4.44 Pembesian Kolom 40/40
Tabel 4.22 Volume Pembesian Kolom 40/40
Tinggi
Kolom
(m)
Jumlah
Kolom
Jml. besi
per
bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi (kg) Diameter
besi
P. besi dari
distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi
seluruhnya
(batang
Jml. Kebutuhan
besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per
bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
3,6 35 12 Ø 16 12 126 420 3,7 2452,58
Total Berat 2452,58
63
Keterangan :
Ø 16 = 16 x 16 x 0,006165 x 1 = 1,57824 Kg/m
Pembesian Begel Kolom 40/40
Gambar 4.45 Pembesian Begel Kolom 40/40
Tabel 4.23 Volume Pembesian Begel Kolom 40/40
Tinggi
Kolom
Keseluruhan (m)
Tebal selimut
beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi (m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
126 0,04 0,1 0,4 0,4 1260 Ø 10 1,49 1157,42
Total Berat 1157,42
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,40 - ( 0,04 x 2 ) = 0,32 x 2 = 0,64 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,40 - ( 0,04 x 2 ) = 0,32 x 2 = 0,64 m
→ = ( 0,64 + 0,64 ) + ( Panjang lekukan begel x banyak lekukan ) + 0,06
= ( 0,64 + 0,64 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 1,49 m / 1 batang begel
Ø 10 = 10 x 10 x 0,006165 x 1 = 0,6165 kg/m
Sehingga total keseluruhan volume pembesian Balok Kolom 40/40 = Total
Berat Pembesian Kolom 40/40 + Total Berat Pembesian Begel Kolom 40/40
= 2452,58 + 1157,42 = 3610 Kg.
Jadi Volume Pembesian Kolom 40/40 lantai 1 = lantai 2 = lantai 3 = 3610,00
Kg.
2. Pembesian Kolom 15/15
Gambar 4.46 Pembesian Kolom 15/15
Tabel 4.24 Volume Pembesian Kolom 15/15
Tinggi
Kolom (m)
Jumlah
Kolom
Jml. besi
per bentang
Stock besi Pemotongan besi
Berat besi (kg) Diameter
besi
P. besi dari distributor per
batang (m)
Jml. bentang
besi
seluruhnya (batang
Jml. Kebutuhan besi seluruhnya
(bentang)
P. 1
bantang
besi per bentang
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
1 2 3 4 5 6 = (1x2x3)/5 7 = (2x3) 8 9
3,6 18 4 Ø 12 12 21,6 72 3,7 420,44314
3,75 12 4 Ø 12 12 15 48 3,85 291,66
Total Berat 712,102
Keterangan :
Ø 16 = 16 x 16 x 0,006165 x 1 = 1,57824 Kg/m
Pembesian Begel Kolom 15/15
Gambar 4.47 Pembesian Begel Kolom 15/15
Tabel 4.25 Volume Pembesian Begel Kolom 15/15
Tinggi
Kolom
Keseluruh
an (m)
Tebal
selimut
beton (m)
Jarak begel
(m)
Luas penampang Jml. Begel
(buah)
Diameter
besi
Panjang 1 begel
(m)
Berat bsi
(kg) Lebar (m)
Tinggi
(m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
64,8 0,04 0,15 0,15 0,15 432 Ø 10 0,798 212,529744
45 0,04 0,15 0,15 0,15 300 Ø 10 0,798 147,59
Total Berat 360,12
Keterangan :
No. 8 → = b - ( t x 2 )
= 0,15 - ( 0,04 x 2 ) = 0,012 x 2 = 0,024 m
→ = h - ( t x 2 )
= 0,15 - ( 0,04 x 2 ) = 0,012 x 2 = 0,024 m
→ = ( 0,024 + 0,024 ) + ( Panjang lekukan begel x banyak lekukan )
+ 0,06
= ( 0,024 + 0,024 ) + ( 0,03 x 5 ) + 0,06
= 0,798 m / 1 batang begel
Ø 10 = 10 x 10 x 0,006165 x 1 = 0,6165 kg/m
65
Sehingga total keseluruhan volume pembesian balok kolom 15/15 = Total
Berat Pembesian Kolom 15/15 + Total Berat Pembesian Begel Kolom
15/15 = 712,102 + 360,12= 1072,222 Kg.
Jadi Volume Pembesian Kolom 15/15 lantai 1 = lantai 2 = lantai 3 =
1072,222 Kg.
Setelah melakukan perhitungan volume pekerjaan pembesian secara rinci
dari setiap jenis-jenis pekerjaan pembesian dapat dilihat pada RAB.
4.2.5 Pekerjaan Bekisting
Dalam menghitung analisis harga satuan bekisting untuk membentuk beton harus
dibedakan berdasarkan jenis struktur yang akan dicetak. Berbagai jenis struktur dalam
bangunan tersebut adalah sloof, kolom, balok, plat lantai/atap. Perbedaan satu dengan
yang lain adalah pemakaian bahan dan tingkat kesulitan bongkar pasang. Adapun
perhitunga volume pekerjaannya sebagai berikut :
A. Pekerjaan Bekisting Pondasi Foot Plat
Perhitungan volume bekisting untuk pondasi footplat adalah panjang x
tinggi x jumlah sisi x jumlah pondasi, Sehingga :
Gambar 4.48 Bekisting Pondasi Foot Plat
V 1 = Panjang x Tinggi x Sisi x Jumlah Pondasi
= 1,2 x 0,2 x 4 x 35 = 33,6 M2
V2 = Panjang x Tinggi x Sisi x Jumlah Pondasi
= 0,4 x 0,85 x 4 x 35 = 47,6 M2
Vtotal = V1 + V2 = 33,6 + 47,6 = 81,2 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Pondasi Foot Plat = 81,2 M2
B. Pekerjaan Bekisting Sloof
Perhitungan volume bekisting untuk sloof adalah panjang sloof x tinggi
sloof x jumlah sisi bekisting. Pada pekerjaan bekesting sloof terdapat dua tipe
sloof yaitu sloof 40/50 dan 15/20, berikut perhitungan volumenya :
1. Pekerjaan Bekisting Sloof 40/50
Gambar 4.49 Bekisting Sloof 40/50
V = Panjang x Tinggi x Sisi
= 262 x 0,7 x 2 = 262 M2
Menghitung Panjang
As1 = As2 = As3 =As4 = As5 = 30 m1
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 m1
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Sloof 40/50 = 262 m1
2. Pekerjaan Bekisting Sloof 15/20
Gambar 4.50 Bekisting Sloof 15/20
V = Panjang x Tinggi x Sisi
= 48 x 0,2 x 2 = 19,2 M2
Menghitung Panjang Keseluruhan
As4’ = 24 m1
AsA’ = AsA” = AsB’ = AsB” = AsC’ =AsC” = AsD’ = AsD” = AsE’ =
AsE” = AsF’ = AsF” = 2 m1
panjang keseluruhan = 48 m1
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Sloof 15/20 = 19,2 M2
67
C. Pekerjaan Bekisting Kolom
Perhitungan volume bekisting untuk kolom adalah lebar kolom x tinggi
kolom x jumlah sisi bekisting x jumlah kolom perlantai. Dimana dalam pekerjaan
ini memeiliki dua tipe kolom yaitu kolom 40/40 dan kolom 15/15, kolom 15/15
memiliki dua ukuran tinggi yang berbeda yaitu ukuran tinggi 375 m dan ukuran
tinggi 360 m. Berikut perhitungan pekerjaan volumenya :
1. Pekerjaan Bekisting Kolom 40/40
Gambar 4.51 Bekisting Kolom 40/40
Lantai 1
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,4 x 3,60 x 4 x 35 = 201,6 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 40/40 Lantai 1 = 201,6 M2
Lantai 2
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,4 x 3,60 x 4 x 35 = 201,6 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 40/40 Lantai 2 = 201,6 M2
Lantai 3
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,4 x 3,60 x 4 x 35 = 201,6 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 40/40 Lantai 3 = 201,6 M2
2. Pekerjaan Bekisting Kolom 15/15 T-375
Gambar 4.52 Bekisting Kolom 15/15
Lantai 1
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,15 x 3,75 x 4 x 12 = 27 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 1 = 27 M2
Lantai 2
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,15 x 3,75 x 4 x 12 = 27 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 2 = 27 M2
Lantai 3
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,15 x 3,75 x 4 x 12 = 27 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 3 = = 27 M2
3. Pekerjaan Bekisting Kolom 15/15 T-360
Gambar 4.53 Bekisting Kolom 15/15 Lantai 1
Lantai 1
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,15 x 3,60 x 4 x 18 = 38,88 M2
69
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 1 = 38,88 M2
Lantai 2
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,15 x 3,60 x 4 x 18 = 38,88 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 2 = 38,88 M2
Lantai 3
V = Lebar x Tinggi x Sisi x Jumlah Kolom
= 0,15 x 3,60 x 4 x 18 = 38,88 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 3 = 38,88 M2
D. Pekerjaan Bekisting Balok
Pada pekerjaan bekisting balok ada beberapa tipe didalamnya yaitu bekisting
balok 30/40 untuk lantai 2 dan 3, bekisting balok 15/25 untuk lantai 2 dan 3,
bekisting balok 30/40 untuk atap dak, bekisting balok 15/25 untuk atap dak,
bekisting balok bordes 30/40, bekisting balok latei 15/15, dan bekisting balok
30/40 diatas pintu harmonika. Berikut penjelasannya :
1. Pekerjaan Bekisting Balok 30/40
Volume perhitungan bekisting balok 30/40 adalah lebar + tinggi + tinggi x
panjang keseluruhan balok, sehingga :
Gambar 4.54 Bekisting Balok 30/40
Lantai 2
V = ( Lebar + Tinggi + Tinggi ) x Panjang
V = ( 0,30 + 0,28 + 0,28 ) x 262
V = 225,32 M2
Menghitung Panjang
As1 = As2 = As3 =As4 = As5 = 30 m1
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 m1
Panjang keseluruhan = 262 m1
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Balok 30/40 Lantai 2 = 225,32 M2
Lantai 3
V = ( Lebar + Tinggi + Tinggi ) x Panjang
V = ( 0,30 + 0,28 + 0,28 ) x 262
V = 225,32 M2
Menghitung Panjang
As1 = As2 = As3 =As4 = As5 = 30 m1
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 m1
Panjang keseluruhan = 262 m1
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Balok 30/40 Lantai 3 = 225,32 M2
2. Pekerjaan Bekisting Balok 15/25
Volume perhitungan bekisting balok 30/40 adalah lebar + tinggi + tinggi x
panjang keseluruhan balok, sehingga :
Gambar 4.55 Bekisting Balok 15/25
Lantai 2
V = ( Lebar + Tinggi + Tinggi ) x Panjang
V = ( 0,15 + 0,13 + 0,13 ) x 126
V = 51,66 M2
Menghitung Panjang
As4’ = 30 m1
AsA’ = AsA”’ = AsB’ = AsB”’ = AsC’ =AsC”’ = AsD’ = AsD”’ = AsE’ =
AsE”’ = AsF’ = AsF”’ = 2 m1
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = 12
Panjang keseluruhan = 126 m1
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Balok 15/25 Lantai 2 = 51.66 M2
Lantai 3
V = ( Lebar + Tinggi + Tinggi ) x Panjang
71
V = ( 0,15 + 0,13 + 0,13 ) x 126
V = 51,66 M2
Menghitung Panjang
As4’ = 30 m1
AsA’ = AsA”’ = AsB’ = AsB”’ = AsC’ =AsC”’ = AsD’ = AsD”’ = AsE’ =
AsE”’ = AsF’ = AsF”’ = 2 m1
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = 12
Panjang keseluruhan = 126 m1
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Balok 15/25 Lantai 3 = 51,66 M2
3. Pekerjaan Bekisting Balok 30/40 Atap Dak
Volume perhitungan bekisting balok 30/40 untuk atap dak adalah lebar +
tinggi + tinggi x panjang keseluruhan balok, sehingga :
Gambar 4.56 Bekisting Balok 30/40 Atap Dak
V = ( Lebar + Tinggi + Tinggi ) x Panjang
V = ( 0,30 + 0,3 + 0,3 ) x 262
V = 235,8 M2
Menghitung Panjang
As1 = As2 = As3 =As4 = As5 = 30 m1
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 m1
Panjang keseluruhan = 262 m1
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Balok 30/40 Atap Dak = 235,8 M2
4. Pekerjaan Bekisting Balok 15/25 Lantai Atap Dak
Volume perhitungan bekisting balok 15/15 unutk lantai atap dak adalah
lebar + tinggi + tinggi x panjang keseleruhan balok, sehingga :
Gambar 4.57 Bekisting Balok 15/25 Lantai Atap Dak
V = ( Lebar + Tinggi + Tinggi ) x Panjang
V = ( 0,15 + 0,15 + 0,15 ) x 126
V = 56,7 M2
Menghitung Panjang
As4’ = 30 m1
AsA’ = AsA”’ = AsB’ = AsB”’ = AsC’ =AsC”’ = AsD’ = AsD”’ = AsE’ =
AsE”’ = AsF’ = AsF”’ = 2 m1
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = 12
Panjang keseluruhan = 126 m1
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Balok 15/25 Lantai atap = 56,7 M2
5. Pekerjaan Bekisting Balok Bordes 30/40
Volume perhitungan bekisting balok bordes 30/40 adalah lebar + tinggi +
tinggi x panjang keseluruhan balok, sehingga :
Gambar 4.58 Bekisting Balok Bordes 30/40
V = ( Lebar + Tinggi + Tinggi ) x Panjang
V = ( 0,3 + 0,12+ 0,28 ) x 7
V = 4,9 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Balok Bordes 30/40 = 4,9 M2
6. Pekerjaan Bekisting Balok Latei 15/15
Perhitungan volume bekisting balok latei 15/15 adalah tinggi x panjang x
sisi. Pada bekisting balok latei terdapat dua perhitungan volume yang berbeda
73
dikarenakan ada dua panjang yang berbeda pula sehingga kedua volume harus
disatukan dangan cara ditambah.
Gambar 4.59 Bekisting Balok Latei 15/15
V1 = Tinggi x Panjang x sisi
V 1= 0,15 x 52,8 x 2 = 15,84 M2
V 2= Tinggi x Panjang x sisi
V 2= 0,15 x 16,5 x 2 = 4,95 M2
Jadi Jumlah keseluruhan
Vtotal = V1 + V2 = 20,79 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Balok Latei 15/15 = 20,79 M2
7. Pekerjaan Bekisting Balok 30/40 diatas Pintu Harmonika
V = ( Lebar + Tinggi + Tinggi ) x Panjang
V = ( 0,30 + 0,40 + 0,40 ) x 30
V = 33 M2
Sehingga volume pekerjaan Bekisting balok 30/40 diatas pintu harmonika =
33 M2
E. Pekerjaan Pemasangan Bekisting Tangga
Gambar 4.60 Bekisting Tangga
Perhitungan Volume Anak Tangga
Antrade = 0,30 m
Optrade = 0,20 m
Lebar Anak Tangga = 0,9 m
Jumlah Anak Tangga = 9
Sehingga :
V1 = O x L x Jumlah Anak Tangga
V1 = 0,20 x 0,9 x 9 = 1,62 M2
Perhitungan Volume Bekisting Plat Tangga
Tebal Plat = 0,12 m
Lebar Plat = 0,9 m
Panjang Plat = 3,24 m
Sehingga :
V2 = ( L x P ) + ( T x P ) x 2
V2 = ( 0,9 x 3,24 ) + ( 0,12 x 3,24 ) x 2 = 3,694 M2
Perhitungan Volume Bekisting Plat Bordes
V3 = 1,5 x 2 = 3 M2
Sehingga Volume Keseluruhan Untuk Pekerjaan Pemasangan Bekisting
Tangga
Vtotal = (V1 + V2 x 2) + V3
Vtotal = (1,62 + 3,694 x2) + 3 = 12,008 x 18 = 216,144 M2
F. Pekerjaan Bekisting Konsol Kantiliver
Perhitungan volume bekisting balok konsol kantiliver adalah tinggi x
panjang. Pada bekisting balok konsol kantiliver terdapat dua perhitungan volume
yang berbeda dikarenakan ada dua tinggi yang berbeda pula sehingga kedua
volume harus disatukan dangan cara ditambah.
Gambar 4.61Bekisting Konsol Kantiliver
75
V1 = Tinggi x Panjang
V2 = 0,1 x 69.3
V2 = 6,93 M2
V2 = Lebar x Panjang
V2 = 0,73 x 69,3
V2 = 50,589 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Bekisting Konsol
Kantiliver
VTotal = V1 + V2
VTotal = 6,93 + 50,589 = 57,519 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Bekisting Konsol Kantiliver = 57,519 M2
G. Pekerjaan Plat
Pada perhitungan volume plat terdapat dua tipe pekerjaan yaitu pekerjaan
plat lantai dan plat atap dak, sehingga :
1. Pekerjaan Plat lantai
Perhitungan volume pekerjaan plat lantai untuk lantai 2 dan 3 adapun
perhitungannya dengan panjang x lebar x jumlah panel x tebal plat. Dimana setiap
lantai memiliki 4 panel.
Gambar 4.62 Plat Lantai 2
Perhitungan Bekisting Pekerjaan Plat lantai 2
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel A = 2.5 x 4 x 36 = 360 M2
Panel B = 4 x 2 x 6 = 48 M2
Panel C = 2 x 2 x 6 = 24 M2
Panel D = 1 x 2 x 12 = 24 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Plat Lantai 2 = 456 M2
Perhitungan Bekisting Pekerjaan Plat lantai 3
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel A = 2.5 x 4 x 36 = 360 M2
Panel B = 4 x 2 x 6 = 48 M2
Panel C = 2 x 2 x 6 = 24 M2
Panel D = 1 x 2 x 12 = 24 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Plat Lantai 3 = 456 M2
2. Pekerjaan Plat Atap Dak
Perhitungan volume pekerjaan plat atap dak yaitu panjang x lebar x jumlah
panel x tebal plat. Dimana plat atap dak memiliki 4 panel.
Gambar 4.63 Plat Atap Dak
77
Perhitungan Volume Pekerjaan Plat Atap Dak
V = Panjang x Lebar x Jumlah panel x tebal Plat
Panel A = 2.5 x 4 x 36 = 360 M2
Panel B = 5 x 2 x 6 = 60 M2
Panel C = 2 x 2 x 12 = 48 M2
Panel D = 1 x 2 x 6 = 12 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Plat Atap Dak = 480 M2
4.2.6 Pekerjaan Dinding
Dinding sangat penting bagi suatu bangunan tempat tinggal karena
bangunan sebagai penyekat rumah dari dunia luar sehingga memberikan rasa
aman kepada penghuni rumah. Biasanya material dari pemasangan dinding dapat
digunakan bata merah, batako atau material lainnya namun pada bangunan ini
menggunakan batako. Pekerjaan dinding merupakan pekerjaan non struktur.
Pemasangan dinding perhari tidak boleh melebihi 1,2 m karena apabila dilakukan
maka dinding akan rubuh akibat spesi mortar belum kering. Untuk merekatkan
pasangan dinding dibutuhkan campuran antara semen dan pasir yang biasa disebut
spesi atau mortar. Perbandingan campuran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
dari si pembuat bangunan. Adapun jenis-jenis perhitungan pekerjaanya sebagai
berikut :
A. Pekerjaan Pasangan Bata
1. Pekerjaan Pasangan Bata 1 : 2 Dinding Kamar Mandi
Gambar 4.64 Pekerjaan Pasangan Bata 1 : 2 Dinding Kamar Mandi
V = Tinggi x Lebar
Perhitungan Volume
AsA = 1,5 x 2 = 3 M2
AsA’ = 1,5 x 2 = 3 M2
As4’ = 1,5 x 2 = 3 M2
Sehingga Vt = AsA + AsA’ + As5 + As4’
= 3 + 3 + 3 + 3
= 12 M2
Pengurangan
AsA’ = 0,7 x 1,5 = 1,05 M2
Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pas. Bata 1 : 2 dinding kamar
Mandi = Vt – AsF
V = 12 – 1,05 = 10,95 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Pasangan Bata 1 : 2 Dinding Kamar Mandi
Lantai 1 = Lantai 2 = Lantai 3 = 10,95 + 6 (3) = 197,1 M2
2. Pekerjaan Pasangan bata 1 : 4 Lantai 1
V = Lebar x Tinggi
- Perhitungan Pasangan Bata
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 x 3,60 = 57,6 M2
x 7
= 403,2 M2
AsA’ = AsA” = AsB’ = AsB” = AsC’ = AsC” = AsD’ = AsD” =AsE’ =
AsE” = AsF’ = AsF” = 2 x 3, 75 = 7,5 M2 x 12 = 90 M
2
As1 = As5 = 16 M2
x 2 = 32 M2
VPerhitungan = 403.2 + 90 + 32 = 525.2 M2
Pengurangan
AsA’ = AsB’ = AsC’ = AsD’ = AsE’ = AsF ‘= (1.5 x 2) + (2,15 x 0,8) =
4,72 M2 x 6 = 28,32 M
2
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = 0.9 x 2.15 = 1.935 M2 x 6
= 11,61 M2
As1 = 4 x 2,55 x 6 = 61,2 M2
As5 = (1,5 x 2) + (0,8 x 0,5) = 3.4 M2
x 6 = 20,4 M2
VPengurangan = 28.32 + 11,61 + 61,2 + 20, 4 = 121,53 M2
79
Sehingga Untuk Pasangan Bata 1: 4 Lantai 1 = VPerhitungan – VPengurangan =
525.2 – 121.53 = 403.67 M2
3. Pekerjaan Pasangan bata 1 : 4 Lantai 2
V = Lebar x Tinggi
Perhitungan Pasangan Bata
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 x 3,60 = 57,6 M2
x 7
= 403,2 M2
AsA’ = AsB’ = AsC’ = AsD’ =AsE’ = AsF’ = 2 x 3,75 = 7,5 M2 x 6 = 45
M2
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = (4 x 4) + (6 x 4) = 40 M2
x 6 = 240 M2
As1 = As5 = 16 M2
x 2 = 32 M2
As2 = 3 x 3.60 = 10.8 M2
x 6 = 64,8 M2
As2’ = As3’ = 3 x 4 = 12 M2
x 12 = 144 M2
VPerhitungan = 403,2 + 45 + 240 + 32 + 64,8 + 144 = 929 M2
Pengurangan
AsA = (1,55 x 1,7) + (1,55 x 1,7) + (0,8 x 0,5) = 5,67 M2
AsA’ = AsB’ = AsC’ = AsD’ = AsE’ = AsF ‘= (1,5 x 2) + (0,8 x 2,15) =
4,72 M2 x 6 = 28,32 M
2
AsA” = AsB” = AsC” = AsD” = AsE” = AsF” = 0.9 x 2.15 x 2 = 3.87 M2
x 6 = 23,22 M2
AsG = 1,55 x 1,7 x 2 = 5,27 M2
As1 = 2,15 x 3,60 x 6 = 46,44 M2
As5 = (1,5 x 2) + (0,8 x 0,5) = 3,4 M2
x 6 = 20,4 M2
VPengurangan = 5,67 + 28,32 + 23,22 + 5,27 + 46.44 + 20,4 = 129,3 M2
Sehingga Volume Keseluruhan = 129.3 M2
4. Pekerjaan Pasangan bata 1 : 4 Lantai 3
V = Lebar x Tinggi
Perhitungan Pasangan Bata
AsA = AsB = AsC = AsD = AsE = AsF = AsG = 16 x 3.60 = 57.6 M2
x 7
= 403.2 M2
AsA’ = AsB’ = AsC’ = AsD’ =AsE’ = AsF’ = (2 x 3.75) + (4 x 3.60) =
21.9 M2
x 6 = 131.4 M2
As1 = As5 = 16 M2
x 2 = 32 M2
As2 = As3 = 3 x 3.60 = 10.8 M2
x 12 = 129.6 M2
VPerhitungan = 403.2 + 131.4 + 32 + 129.6 = 696.2 M2
Pengurangan
AsA = AsG = (1.55 x 1.7) + (1.55 x 1.7) + (1.55 x 1.7) = 7.905 M2
x 2 =
15.81 M2
AsA’ = AsB’ = AsC’ = AsD’ = AsE’ = AsF ‘= (1.5 x 2) + (0.9 x 2.15) =
4.935 M2 x 6 = 29.61 M
2
As1 = 2.15 x 3.60 x 6 = 46.44 M2
As5 = (1.5 x 2) + (0.8 x 0.5) = 3.4 M2
x 6 = 20.4 M2
VPengurangan = 15.81 + 29.61 + 46.44 + 20.4 = 112.26 M2
Sehingga Untuk Pasangan Bata 1: 4 Lantai 3 = VPerhitungan – VPengurangan =
696.2 – 112.26 = 583.94 M2
5. Pekerjaan Pasangan Bata 1 : 4 Pagar dak
Gambar 4.65 Pekerjaan Pasangan Bata 1 : 4 Pagar Dak
V = Tinggi x Lebar
Perhitungan Volume
As1 = As5 = 30 x 1.5 x 2 = 90 M2
AsA = AsG = 16 x 1.5 x 2 = 48 M2
Sehingga Vt = 138 M2
81
4.2.7 Pekerjaan Lantai
Pekerjaan keramik atau lantai adalah pekerjaan perhitungan harga satuan
pekerjaanya ditentukan oleh jenis penutup lantai dan corak pemasangannya karena
dilihat dari tingkat kesulitan dalam pemasangannya. Perhitungan volume
pekerjaan keramik ialah panjang x lebar. Pada pekerjaan keramik terdapat dua tipe
keramik yaitu keramik 30 x 30 dan keramik 20 x 20, berikut perhitungan volume
serta penempatannya :
A. Pasangan Keramik 30 x 30
1. Pasangan Keramik 30 x 30 Lantai 1
Gambar 4.66 Pemasangan Keramik 30/30 Lantai 1
Volume = Panjang x Lebar
Bagian Toko = 14 x 5 x 6 = 420 M2
= 2 x 1 x 6 = 12 M2
Gudang = 2 x 2 x 6 = 24 M2
Sehingga Volume keseluruhan untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik
30/30 Lantai 1 = 456 M2
2. Pasangan Keramik 30 x 30 Lantai 2 dan 3
Gambar 4.67 Pemasangan Keramik 30/30 Lantai 2
Lantai 2
Volume = Panjang x Lebar
K.Tidur = (3 x 3 x 2) x 6 = 108 M2
R. Keluarga = (4 x 5) x 6 = 120 M2
Dapur = (6 x 5) – (2 x 2 + 2 x 4) = 18 x 6 = 108 M2
Akses Jalan = (2 x 6) x 6 = 72 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik
30/30 lantai 2 = 408 M2
Lantai 3
Volume = Panjang x Lebar
K.Tidur = (3 x 3 x 2) x 6 = 108 M2
R. Keluarga = (4 x 5) x 6 = 120 M2
Dapur = (6 x 5) – (2 x 2 + 2 x 4) = 18 x 6 = 108 M2
Akses Jalan = (2 x 6) x 6 = 72 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik
30/30 lantai 2 = 408 M2
83
B. Pemasangan Keramik 20/20
1. Pemasangan Keramik Teras 20/20
Pada perhitungan volume pekerjaan keramik teras 20/20 didalamnya
meliputi lantai 1, 2 dan 3. Adapaun perhitunga volumnya ialah panjang x lebar,
sehingga :
Gambar 4.68 Pemasangan Keramik Teras 20/20
Volume = Panjang x Lebar
Teras Depan = 1,5 x 5 x 6 = 45 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik
Teras 20/20 lantai 1
V = 45 M2
2. Pemasangan Keramik K. Mandi 20/20
Gambar 4.69 Peamasangan Keramik K. Mandi 20/20
Lantai 1
V = Panjang x Lebar
V = (0,76 x 2) + (1,04 x 1,24) = 2,81 x 6 = 16,86 M2
Lantai 2
V = Panjang x Lebar
V = (0,76 x 2) + (1,04 x 1,24) = 2,81 x 6 = 16,86 M2
Lantai 3
V = Panjang x Lebar
V = (0,76 x 2) + (1,04 x 1,24) = 2,81 x 6 = 16,86 M2
3. Pemasangan Keramik Balkon 20/20
Gambar 4.70 Pemasangan Keramik Balkon 20/20
Lantai 2
Volume = Panjang x Lebar
Teras Depan = 1,5 x 5 x 6 = 45 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik
Balkon 20/20 lantai 2 = 45 M2
Lantai 3
Volume = Panjang x Lebar
Teras Depan = 1,5 x 5 x 6 = 45 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik
Balkon 20/20 lantai 2 = 45 M2
85
4. Pemasangan Keramik 20/20 Tangga
Gambar 4.71 Pemasangan Keramik 20/20 TanggaLantai 2
Lantai 2
Perhitungan Volume Anak Tangga
Antrade = 0,20 m
Optrade = 0,30 m
Lebar Anak Tangga = 0,9 m
Jumlah Anak Tangga = 9
Sehingga :
Va = 0,20 x 0,9 x 9 = 1,62 M2
Vo = 0,30 x 0,9 x 9 = 2,43 M2
Vb = 1,8 x 2 = 3,6 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik
Tangga Lantai 2 V = (Va + Vb) x 2 + Vc
V = 12,87 x 6 = 77,22 M2
Lantai 3
Perhitungan Volume Anak Tangga
Antrade = 0,20 m
Optrade = 0,30 m
Lebar Anak Tangga = 0,9 m
Jumlah Anak Tangga = 9
Sehingga :
Va = 0,20 x 0,9 x 9 = 1,62 M2
Vo = 0,30 x 0,9 x 9 = 2,43 M2
Vb = 1,8 x 2 = 3,6 M2
Sehingga Volume Keseluruhan untuk Pekerjaan Pemasangan Keramik
Tangga Lantai 2 V = (Va + Vb) x 2 + Vc
V = 12,87 x 6 = 77,22 M2
4.2.8 Pekerjaan Plafond
Plafond berfungsi sebagai melindungi perabotan rumah dari debu-debu yang
masuk melalui atap genting. Selain fungsi utamnya tersebut, plafond juga
memperindah langit-langit rumah . adapun jenis-jenis pekerjaan dan
perhitungannya sebagai berikut :
A. Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond Lantai 1
Gambar 4.72 Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond
Volume = Panjang x Lebar
Bagian Toko = (14 x 5) – (2 x 2) x 6 = 396 M2
= (1 x 2) x 6 = 12 M2
Gudang = 2 x 2 x 6 = 24 M2
K. Mandi = 2 x 2 x 6 = 24 M2
Teras = 1,5 x 30 = 45 M2
Volume Total = 396 + 12 + 24 + 24 + 45 = 501 M2
87
B. Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond Lantai 2
C. Pemasangan Rangka Plafond dan Plafond Lantai 3
Volume = P X L
K.Tidur = (3 x 4) x 6 = 72 M2
R. Keluarga = (4 x 5) x 6 = 120 M2
R. Makan + K. Mandi = (5 x 8) = 40 x 6 = 240 M2
Akses Jalan = (2 x 4) x 6 = 48 M2
Volume Total = 72 + 120 + 240 + 48 = 480 M2
Sehingga Volume untuk Pekerjaan Pemasangan Rangka Plafond dan
Palfond keseluruhan adalah :
VTotal = Lantai 1 + lantai 2 + Lantai 3
= 501 + 432 + 480 = 1413 M2
4.2.9 Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela
Kusen merupakan rangka dasar yang akan memikul beban pintu dan
jendela. Kusen biasanya terbuat dari kayu dan ada juga yang terbuat dari
aluminium .untuk pemsangan kusen kayu saat sedang pekerjaan dinding
berlangsung namun untuk kusen dari vahan aluimium agak berbeda karena
pemasangan kusen aluminium dilakukan setelah pekerjaan dinding selesai.
Tujuannya agar kusen terhindar dari resiko terkena goresan bahan bangunan
lainnya yang akan membuatnya terbaret sehingga tidak bagus secara estetis.
Adaun jenis pekerjaan dan perhitungannya sebagai berikut :
A. Kusen Pintu Kayu Bangkirai KPJ
Volume = Panjang x Lebar
K.Tidur = (3 x 3 x 2) x 6 = 108 M2
R. Keluarga = (4 x 5) x 6 = 120 M2
Dapur + K. Mandi = (6 x 5) – (2 x 4) = 22 x 6 = 132 M2
Akses Jalan = (2 x 6) x 6 = 72 M2
Volume Total = 108 + 120 + 132 + 72 = 432 M2
Gambar 4.73 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KPJ
Panjang Kusen = 3,4 + (1,8 x 2) + ( 2 x 2) + (0,85 x 2)= 12,7 M1
Luas Penampang = 0,05 x 0,15 = 0,0075 M2
Volume = P x L x J = 12,7 x 0,0075 x 12 = 1,143 M3
Sehingga Volume Pekerjaan Kusen Pintu Kayu Bangkirai KPJ = 1,143 M3
B. Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2
Gambar 4.74 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2
Panjang Kusen = 1,10 + 2 + 2 = 5,1 M1
Luas Penampang = 0,05 x 0,15 = 0,0075 M2
Volume = P x L x J = 5,1 x 0,0075 x 24 = 0,918 M3
Sehingga V. Pekerjaan Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2 = 0,918 M3
C. Kusen Jendela Kayu Bangkirai KJ-1
Gambar 4.75 Kusen Jendela Kayu Bangkirai KJ-1
89
Panjang Kusen = 1 + 2 + 2 = 5 M1
Luas Penampang = 0,05 x 0,15 = 0,0075 M2
Volume = P x L x J = 5 x 0,0075 x 18 = 0,675 M3
Sehingga Volume Pekerjaan Kusen Jendela Kayu Bangkirai KJ-1 = 0,675
M3
D. Kusen BV Kayu Bangkirai
Gambar 4.76 Kusen BV Kayu Bangkirai
Panjang Kusen = 1,75 + 1,75 + 1,6 + 1,6 + 1,6 = 8,3 M1
Luas Penampang = 0,05 x 0,15 = 0,0075 M2
Volume = P x L x J = 8,3 x 0,0075 x 12 = 0,747 M3
Sehingga Volume Pekerjaan Kusen BV Kayu Bangkirai = 0,747 M3
E. Daun Pintu Panel Kayu Bangkirai KPJ
Gambar 4.77 Daun Pintu Panel Kayu Bangkirai KPJ
Panjang Kusen = 1 + 1 + 0,4 + 0,4 = 2,8 M1
Luas Penampang = 0,05 x 0,15 = 0,0075 M2
Volume = P x L x J = 2,8 x 0,0075 x 18 = 0,378 M3
Sehingga Volume Pekerjaan Daun Pintu Panel Kayu Bangkirai = 0,378
M3
F. Daun Pintu Panel Kayu Bangkirai KP-1
Gambar 4.78 Daun Pintu Panel Kayu Bangkirai KP-1
Daun Pintu = 0,8 x 2 x 2,1 x 12 = 40,32 M2
Daun Jendela = Luas Kusen Kotor = 0,7 x 1,8 = 1,26 M2
= Luas Kaca = 0,5 x 1,6 = 0,8 = (1,26 – 0,8) x 2 x 12
= 11,04 M2
Daun Pintu + Daun Jendela = 40,32 + 11,04 = 51,36 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Daun Pintu Panel Kayu Bangkirai = 51,36
M2
G. Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2
Gambar 4.79 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2
Volume = Lebar x Tinggi x Jumlah = 0,8 x 2,1 x 24
= 40,32 M2
H. Daun Jendela Kaca Rangka Kayu Bangkirai KJ-1
91
Gambar 4.80 Daun Jendela Kaca Rangka Kayu Bangkirai KJ-1
Volume = P x L x J = 0,7 x 2,1 x 18
= 26,46 M3
I. Memasang Kaca
1. Memasang Kaca t = 5 mm KPJ
Gambar 4.81 Memasang Kaca t = 5 mm KPJ
Jumlah Daun Jendela Ada 12 Buah
V = Lebar x Tinggi
Luas Kusen Kotor V = 0,7 x 1,60 = 1,12 M2
Luas Kaca V = 0,5 x 1,4 = 0,7 M2
VDaun = Luas Kusen Kotor – Luas Kaca
V = 1,12 – 0,7 = 0,42 M2
= 0,42 x 2 = 0,84 x 12 = 10,08 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Pemasangan Kaca t = 5 mm KPJ = 10,08 M2
2. Memasang Kaca t = 5 mm KJ-1
Gambar 4.82 Kaca t = 5 mm KJ-1
Jumlah Jendela Ada 12 buah
V = Lebar x Tinggi
Luas Kaca
V = 0,5 x 1,4
= 0,7 x 2 x 12 = 16,8 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Pemasangan Kaca t = 5 mm KJ-1 = 16,8 M2
3. Memasang Kaca t = 5 mm BV
Gambar 4.83 Kaca t = 5 mm BV
Jumlah BV Ada 18 buah
V = Lebar x Tinggi
Luas Kaca
V = 0,7 x 0,4
= 0,28 x 18 = 5,04 M2
Sehingga Volume Pekerjaan Pemasangan Kaca t = 5 mm BV = 5,04 M2
93
4.2.10 Pekerjaan Instalasi Lisrik
Listrik memilikiperanan penting dalam sendi-sendi kehidupan rumah
tinggal karena hampir semua peralatan menggunakan listrik sebagai sumber
energi, penerangan dan memperindah suasana pada malam hari. Biasanya
pekerjaan instalasi listrik dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan rangka
plafond sedang atau sudah selesai dikerjakan. Dalam pekerjaan instalasi listrik ada
beberapa item yang termasuk dalam subpekerjaan yaitu instlasi stop kontak,
instalasi titik lampu, instalasi sakelar dan penyambungan daya ke PLN.
\
Gambar 4.84 Keterangan Instalasi Listrik
Pemasangan Instalasi Listrik Lantai 1, 2 dan 3
a. Pasangan Instalasi Titik Lampu = 150 Titik
b. Pasangan Instalasi Stop Kontak = 72 Buah
c. Pasang Box MCB = 36 Buah
d. Saklar Tunggal = 60 Buah
e. Saklar Ganda = 24 Buah
f. Stop Kontak = 72 Buah
g. Box Panel = 6 Buah
h. Lampu Pijar 25 Watt = 120 Buah
i. Lampu TL 40 Watt = 30 Buah
4.2.11 Pekerjaan Sanitari dan Instalasi Air
Pekerjaan sanitasi adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pemasangan
perlengkapan-perlengkapan kamar mandi (WC) dan dapur yang sifatnya basah,
sperti kloset, bak air, keran air, floor drain, wastafel dan kitchen sink. Sedangkan
instalasi air berfungsi sebagai saluran air bersih dan air kotor melalui pipa-pipa
yang disediakan. Adapun jenis-jenis pekerjaan dan perhitungannya sebagai
berikut :
A. Sanitasi Air Lantai 1
Untuk melihat denah sanitasi air lantai 1 dapat dilhat pada lampiran 1
(gambar bestek).
1. Instalasi 4” = 7,28 + (7,49 x 5) = 44,73 M1
2. Instalasi 3” = 8,43 + (8,90 x 5) = 44,50 M1
3. Instalasi 1/2” = 120,54 M1
4. Kran = 6 Buah
5. floor Drain = 6 Buah
6. Pasang Klosed Duduk = 6 Buah
7. Septic Tank + Resapan = 6 Buah
B. Sanitasi Air Lantai 2
Untuk melihat denah sanitasi air lantai 2 dapat dilhat pada lampiran 1
(gambar bestek).
1. Instalasi 4” = 6,01 x 6 = 36,06 M1
2. Instalasi 3” = 11,76 x 6 = 70,56 M1
3. Instalasi 1/2” = 9,81 x 6 = 58,86 M1
4. Kran = 12 Buah
5. Floor Drain = 6 Buah
6. Pasang Klosed Duduk = 6 Buah
7. Kitchen Zink = 6 Buah
C. Sanitasi Air Lantai 3
Untuk melihat denah sanitasi air lantai 3 dapat dilhat pada lampiran 1
(gambar bestek).
1. Instalasi 4” = 2,04 x 6 = 12,24 M1
2. Instalasi 3” = 1,88 x 6 = 11,28 M1
3. Instalasi 1/2” = 0,6 x 6 = 3,6 M1
4. Kran = 6 Buah
5. Floor Drain = 6 Buah
6. Pasang Klosed Jongkok = 6 Buah
Sehinga Volume keseluruhan Untuk Pekerjaan Sanitasi dan Instalasi Air
1. Instalasi 4” = 44,73 + 36,06 + 12,24 = 93,03 M1
2. Instalasi 3” = 44,50 + 70,56 + 11,28 = 126,34M1
95
3. Instalasi 1/2” = 120,54 + 58,86 + 3,6 = 183M1
4. Kran = 6 + 12 + 6 = 24 Buah
5. Floor Drain = 6 + 6 + 6 = 18 Buah
6. Pasang Klosed Duduk = 6 + 6 + 6 = 18 Buah
7. Kitchen Zink= 6 Unit
8. Septic Tank + Resapan = 6 Unit
4.2.12 Pekerjaan Pengecetan
Pengecetan merupakan pekerjaan pada interior dan eksterior dengan
maksud memperindah dinding khususnya dan rumah keseluruhan. Bisanya
pengecetan dinding dan plafond menggunakan cat tambok dengan campuran air,
sedangkan untuk kusen, pintu, dan jendela yang terbuat dari kayu menggunakan
cat miyak dengan campuran tinner. Pada pekerjaan ini dilakukan pengecetan pada
kusen saja dan bagian yang dicat ialah depan, belakang dan dalam kusen. Adapun
jenis-jenis pekerjaan dan perhitungan volumenya sebagai berikut :
A. Cat Kusen Pintu Kayu Bangkirai KPJ Dengan Cat Minyak
Gambar 4.85 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KPJ
Jumlah Pintu KPJ 12 Buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan
V = (0,05 x 3,2) + (0,05 x 1,8 x 2) + (0,05 x 2 x 2) + (0,05 x 0,7 x 2) =
0,61 M2
Bagian Belakang
V = (0,05 x 3,2) + (0,05 x 1,8 x 2) + (0,05 x 2 x 2) + (0,05 x 0,7 x 2) =
0,61 M2
Bagian Dalam
V = (0,15 x 1,8 x 4) + (0,15 x 2 x 2) + (0,15 x 0,7 x 4) + (0,15 x 1,6) =
2,34 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 0,61 + 0,61 + 2,34 = 3,56 x 12 = 42,72 M2
B. Cat Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-1 Dengan Cat Minyak
Gambar 4.86 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-1
Jumlah Pintu KP-1 24 Buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan
V = (0,05 x 2) + (0,05 x 2) + (0,05 x 0,9)
= 0,245 M2
Bagian Belakang
V = (0,05 x 2) + (0,05 x 2) + (0,05 x 0,9)
= 0,245 M2
Bagian Dalam
V = (0,15 x 2) + (0,15 x 2) + (0,15 x 0,8)
= 0,72 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 0,245 + 0,245 + 0,72
= 1,21 x 24 = 29,04 M
C. Cat Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2 Dengan Cat Minyak
97
Gambar 4.87 Kusen Pintu Kayu Bangkirai KP-2
Jumlah Pintu KP-2 18 Buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan
V = (0,05 x 2) + (0,05 x 2) + (0,05 x 0,8)
= 0,24 M2
Bagian Belakang
V = (0,05 x 2) + (0,05 x 2) + (0,05 x 0,8)
= 0,24 M2
Bagian Dalam
V = (0,15 x 2) + (0,15 x 2) + (0,15 x 0,7)
= 0,705 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 0,24 + 0,24 + 0,705
= 1,185 x 18 = 21,33 M2
D. Cat Kusen Jendela Kayu Bangkirai KJ-1 Dengan Cat Minyak
Gambar 4.88 Kusen Jendela Kayu Bangkirai KJ-1
Jumlah Pintu KJ-1 12 Buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan
V = (0,05 x 1,55) + (0,05 x 1,55) + (0,05 x 1,6) + (0,05 x 1,6) + (0,05 x
1,6) = 0,395 M2
Bagian Belakang
V = (0,05 x 1,55) + (0,05 x 1,55) + (0,05 x 1,6) + (0,05 x 1,6) + (0,05 x
1,6) = 0,395 M2
Bagian Dalam
V = (0,15 x 0,7 x 4) + (0,15 x 1,6 x 4) = 1,38 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 0,395 + 0,395 + 1,38 = 2,17 M2
= 2,17 x 12 = 26,04 M2
E. Cat Kusen Jendela Kayu Bangkirai BV Dengan Cat Minyak
Gambar 4.89 Kusen Jendela Kayu Bangkirai BV
Jumlah Pintu KJ2 6 buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan
V = (0,05 x 0,8 x 2) + (0,05 x 0,4 x 2) = 0,12 M2
Bagian Belakang
V = (0,05 x 0,8 x 2) + (0,05 x 0,4 x 2) = 0,12 M2
Bagian Dalam
V = (0,15 x 0,7 x 2) + (0,15 x 0,4 x 2) = 0,33 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 0,12 + 0,12 + 0,33 = 0,57 M2
= 0,57 x 18 = 10,26 M2
F. Cat Daun Pintu Kayu Bangkirai KPJ Dengan Cat Minyak
99
Gambar 4.90 Daun Pintu Kayu Bangkirai KPJ
Jumlah Pintu KPJ 12 Buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan dan Belakangn Pintu
V = (0,8 x 2 x 2,10) x 2 = 6,72 M2
Bagian Samping Pintu
V = (0,04 x 2,10) x 4 = 0,336 M2
Bagian Depan dan Belakangn Jendela
V = (0,46 x 2) x 2 = 1,84 M2
Bagian Samping Jendela
V = (0,04 x 1,8) x 4 = 0,288 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 6,72 + 0,336 + 1,84 + 0,288 = 9,184 M2
= 9,184 x 12 = 110,208 M2
G. Cat Daun Pintu Kayu Bangkirai KP-1 Dengan Cat Minyak
Gambar 4.91 Daun Pintu Kayu Bangkirai KP-1
Jumlah Pintu KP-1 24 Buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan dan Belakang
V = (0,8 x 2,10) x 2 = 3,36 M2
Bagian Samping
V = (0,04 x 2,10) x 2 = 0,168 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 3,36 + 0,168 = 3,528 M2
= 3,528 x 24 = 84,672 M2
H. Cat Daun Pintu Kayu Bangkirai KP-2 Dengan Cat Minyak
Gambar 4.92 Daun Pintu Kayu Bangkirai KP-2
Jumlah Pintu KP-2 18 Buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan dan Belakang
V = (0,7 x 2,10) x 2 = 2,94 M2
Bagian Samping
V = (0,04 x 2,10) x 2 = 0,168 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 2,94 + 0,168 = 3,108 M2
= 3,108 x 18 = 55,944 M2
I. Cat Daun Jendela Kayu Bangkirai KJ-1 Dengan Cat Minyak
Gambar 4.93 Daun Jendela Kayu Bangkirai KJ-1
Jumlah Pintu KJ-1 12 Buah
V = Lebar x Tinggi
Bagian Depan dan Belakang
101
V = (0,42 x 2) x 2 = 1,68 M2
Bagian Samping
V = (0,04 x 1,6 x 2) x 2 = 0,256 M2
Sehingga Vol. Keseluruhan = 1,68 + 0,256 = 1,936 M2
= 1,936 x 12 = 23,232 M2
4.2.13 Pekerjaan Penggantung dan Pengunci
Pekerjaan penggantung dan pengunci merupakan pekerjaan finishing
dimana pekerjaan tersebut hanya melengkapi pengunci dan penggantung yang
diinginkan pada pintu, jendela dan lain-lain. perhitungannya disesuaikan dengan
jumlah kusen yang ada pada bangunan tersebut, adapaun pekerjaan dan
perhitungannya sebagai berikut :
A. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci pada KPJ
Gambar 4.94 Penggantung dan Pengunci pada KPJ
Jumlah Pintu KPJ = 12 Buah ( lihat lampiran gambar hal 17)
1 Pasag Pintu terdapat 2 Kunci Pintu = 24 Set
1 Pasang Pintu terdapat 8 Engsel Pintu = 96 Buah
Jumlah Jendela KPJ = 12 Buah ( lihat lampiran gambar hal 17)
1 Pasang Jendela ada 4 Engsel Jendela = 48 Buah
1 Pasang Jendela ada 4 Hak Angin Standart = 48 Buah
1 Pasang Jendela ada 2 Grendel Jendela = 24 Buah
1 Pasang Jendela ada 2 Handle Jendela = 24 Buah
Sehingga Pasangan Kunci Pintu Jendela= 24 Set
B. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci pada KP-1
Gambar 4.95 Penggantung dan Pengunci KP-1
Jumlah Pintu KP-1 = 24 Buah ( lihat lampiran gambar hal 18 )
1 Pintu terdapat 1 pasang kuncian pintu
1 Pintu terdapat 4 Engsel Pintu = 96 Buah
Sehingga Pasangan Kunci Pintu 2 pada Wc= 24 Set
C. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci pada KP-2
Gambar 4.96 Penggantung dan Pengunci pada KP-2
Jumlah Pintu KP-2 = 18 Buah (lihat lampiran gambar hal 18)
1 Pintu terdapat 4 Engsel Pintu = 72 Buah
Sehingga Pasangan Kunci Pintu 2 pada Wc= 18 Set dan Engsel Pintu 4” =
264 buah.
4.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP)
Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dapat ditentukan dengan
menganalisa harga upah dan bahan per masing – masing pekerjaan dari Daftar
Harga Upah dan Bahan yang telah ditetapkan dari Dinas Pekerjaan Umum Kota
103
Balikpapan Tahun 2018. Sehingga hasil dari perhitungan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) pada masing – masing pekerjaan pembangunan ruko 3 lantai di
Jl. Projakal Balikpapan Utara dapat dilihat pada lampiran 4. Untuk menghitung
harga satuan pekerjaan dapat menggunakan rumus, sebagai berikut :
Harga Satuan Pekerjaan = Volume Pekerjaan × Analisa Harga
4.4 Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
Tahap ini merupakan tahap penggabungan antara hasil perhitungan volume
pekerjaan dengan analisa harga satuan pekerjaan, yang kemudian dilakukan
perkalian antar keduanya. Jenis pekerjaan dihitung secara unit price, Rencana
Anggaran Biaya (RAB) disusun berdasarkan dari gambar perencanaan atau
gambar bestek yang telah disediakan oleh perencana atau konsultan yang
kemudian dilakukan perhitungan volume masing – masing pekerjaan dan
kemudian dikalikan dengan AHSP. Sehingga hasil dari perhitungan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) pada masing – masing pekerjaan pembangunan ruko 3
lantai di Jl. Projakal Balikpapan Utara dapat dilihat pada lampiran 5. Pada
perhitungan Rencana Anggaran Biaya menggunakan rumus, sebagai berikut :
RAB = ∑ (Volume × Harga Satuan Pekerjaan)
Tabel 4.26 Contoh Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
No. Uraian Pekerjaan Volume Sat.
Harga Jumlah
Satuan Harga
( Rp) ( Rp)
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lokasi Pekerjaan 527.70 m² 18,055.00 9,527,623.50
2 Membuat Gudang Kerja 12.00 m² 1,250,680.00 15,008,160.00
3 Penyediaan Air Kerja 1.00 ls 6,000,000.00 6,000,000.00
4 Penyediaan Listrik 1.00 ls 6,000,000.00 6,000,000.00
5 Pengukuran dan Pemasangan Bouplank 103.60 m' 88,567.50 9,175,593.00
SUB TOTAL 45,711,376.50
Keterangan :
Jumlah Harga (Rp) = Volume x Harga Satuan
Sub Total = ∑Jumlah Harga (Rp)
Tabel diatas salah satu perhitungan untuk mendapatkan rencana anggaran
biaya, sehingga untuk pekerjaan pendahuluan didapatkan total rencana anggaran
biaya sebesar Rp. 45.711.376,50. Untuk lebih detail setiap uraian pekerjaan
rencana anggaran biaya dapat dilihat pada lampiran 4.
4.5 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Tahap ini merupakan tahap menampilkan jumlah item-item pekerjaan pokok
saja. Sesuai peraturan yang berlaku saat ini, Pajak Penghasilan atau PPh yang
digunakan adalah 3%. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% berdasarkan
UUD No.42 tahun 2009 pasal 7. Setelah semua dihitung maka akan diperoleh
besarnya biaya proyek. Sehingga total jumlah rekapitulasi rencana anggaran biaya
pada pembangunan RUKO 3 lantai sebesar Rp. 6.515.710.000,00, untuk lebih
detailnya dapat dilihat pada lampiran 5.
4.6 Penjadwalan
Pada penjadwalan Tugas Akhir ini menggunakan metode Kurva S yang
dimana metode tersebut sangat umum digunakan pada suatu proyek
pembangunan. keunggulan penggunaan kurva S pada system penjadwalan adalah
mudah dibaca dan dimengerti oleh seluruh level mulai dari pelaksana sampai
manajer karena bentuk grafiknya yang sederhana dan merupai bentuk S. Oleh
karena itu, kurva S sangat umum digunakan pada industri konstruksi. Dalam
menentukan penjadwalan pada RUKO 3 lantai di Jl. Projakal Balikpapan Utara
ada langkah yang telah dilakukan penulis, yaitu :
4.6.1 Perhitungan Menetukan Hari Kerja
Sebelum masuk pada metode kurva S terlebih dahulu menetukan hari untuk
mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan dengan
jumlah tenaga kerja yang telah disediakan dan juga untuk mengetahui seberapa
banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
dipengaruhui oleh volume pekerjaan. Namun pada pekerjaan pembangunan
RUKO 3 lantai ini hanya terdapat 25 orang tenaga kerja yang telah tersedia untuk
menyelesaikan setiap item pekerjaan yang ada.
Perhitungan untuk menetukan hari kerja atau durasi setiap item pekerjaan
dengan cara volume setiap item pekerjaan terlebih dahulu telah kita ketahui lalu
dikalikan dengan koefisien pekerja atau tukang yang diambil dari analisa. Setelah
volume pekerjaan dan koefisien pekerja atau tukang dikalikan maka kita
105
mendapatkan nilai atau jumlah tenaga kerja yang butuhkan, berikut contoh
perhitungannya :
Tabel 4.27 Perhitungan Menetukan Hari Kerja
NO Pekerjaan Volume Koefisien Tenaga
Kerja
Dibutuhkan
Tenaga
Kerja
Tersedia
Hari Kerja
Rencana Pekerja Tukang
1 2 3 4 5 6 7 8
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 527.70 0.1 - 53 25 2
2 Membuat Gudang Kerja 12.00 1 2 36 25 1
3 Penyediaan Air Kerja 1.00 - - - 25 1
4 Penyediaan Listrik 1.00 - - - 25 1
5 Pengukuran dan pemasangan bouplank 61.90 0.1 0.1 12 25 0
TOTAL HARI 6
Keterangan :
A. Perhitungan Tenaga Kerja yang dibutuhkan :
Volume x Koefisien Pekerja dan Tukang
B. Perhitungan Hari Kerja Rencana :
Tenaga Kerja dibutuhkan dibagi dengan tenaga kerja tersedia
Untuk lebih detail setiap item pekerjaan dalam menetukan hari kerja dapat
dilihat pada lampiran 6.
4.6.2 Metode Kurva S
Dengan menggunakan metode kurva S kita dapat mengetahui seberapa lama
sebuah bangunan dapat selesai dengan target waktu yang telah ditentukan. Dalam
menetukan waktu terlebih dahulu kita mengetahui volume pekerjaan dan setelah
itu akan dihitung bobot setiap pekerjaan. Untuk perhitungan bobot pekerjaan
dapat menggunakan rumus :
Bobot% = ����� ��� � ������ ���������
����� ������ X 100%
Adapun perhitungan dan penentuan waktu secara detail dapat dilihat pada
lampiran 6.
Gambar 4.97 Contoh Kurva S
106
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Rencana Anggaran Biaya Gedung Ruko 3 Lantai di Jalan Projakal Balikpapan
Utara, direncanakan sesuai dengan analisa harga satuan pekerjaan dari Dinas
Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Tahun 2018. Hasil yang diperoleh penulis,
yaitu sebagai berikut :
1. Rencana Anggaran Biaya di Jalan Projakal Balikpapan Utara yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proyek pembangunan ruko 3 lantai dengan
menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Kota Balikpapan
Tahun 2018 sebesar Rp. 6,919,340,000.00-.
2. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek pembangunan ruko 3
lantai di Jalan Projakal Balikpapan Utara yang telah direncanakan dengan
durasi 1 minggu 7 hari dengan menggunakan tenaga kerja sebanyak 25 orang,
maka proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 28 minggu atau 7 bulan.
5.2 Saran
Beberapa saran dari Penulis yang perlu diperhatikan dalam Merencanakan
Anggaran Biaya pada pembangunan RUKO adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya untuk menghitung efisiensi biaya, diperlukan perhitungan yang
teliti dan cermat. Agar data yang dihasilkan juga akurat
2. Dalam menyusun rencana penjadwalan, dibutuhkan keahlian dalam
menempatkan lebih dari satu pekerjaan didalam durasi tertentu, sehingga
menghasilkan waktu yang lebih efektif.
107
DAFTAR PUSTAKA
CV. Duta Pontana, (2015). Gambar Bestek RUKO 3 Lantai. Balikpapan.
Dinas Pekerjaan Umum, (2018). Analisa Harga Satuan Pekerjaan. Balikpapan.
Erna Himawati, Tony Jusuf (2007). Memahami Kontrak Kerja Membangun
Rumah. Depok: Penebar Swadaya.
Herwansyah, Diyan (2009). Estimasi Anggaran Biaya Konstruksi dan Rencana
Penjadwalan Tahap Desain pada Pembangunan Kampus BSI Margonda
– Depok (Artikle tugas akhir).
Ir. a. Soedrajat. S, (1994) : Anggaran Biaya pelaksanaan lanjutan. Bandung:
Nova.
I. Ervianto, Wulfram (2001). Cara Cepat Menghitung Biaya Bangunan.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Muhammad Taufi Mutofa, (2011). Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
Penjadwalan Gedung Akomodasi 3 Lantai. Tugas akhir, jurusan teknik
sipil, politeknik negeri balikpapan: Balikpapan.
Mukomoko, I. J. (1985). Dasar Penyusuna Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta:
Gaya Media Pratama.
ST. Irawan, Yanto (2007). Panduan Membangun Rumah. Jakarta: Kawan Pustaka.
LAMPIRAN
109
LAMPIRAN I
GAMBAR BESTEK
111
113
115
117
119
121
123
125
127
129
131
LAMPIRAN II
HARGA UPAH DAN BAHAN
Harga Dasar Satuan Upah
Proyek : Pembangunan RUKO 3 Lantai Balikpapan
Lokasi : Jl. Projakal Balikpapan Utara
Tahun : 2018
NO. KODE URAIAN SATUAN HARGA SATUAN
(Rp.) KETERANGAN
1 L.00 Buruh Tidak Terampil / hari 105,700.00 1 hari = 7 jam kerja
2 L.01 Buruh Terampil/Pekerja / hari 132,100.00 2 hari = 7 jam kerja
3 L.02.a Tukang Kayu / hari 141,000.00 3 hari = 7 jam kerja
4 L.02.b Tukang Batu / hari 141,000.00 4 hari = 7 jam kerja
5 L.02.c Tukang Besi / hari 141,000.00 5 hari = 7 jam kerja
6 L.02.d Tukang Cat / hari 141,000.00 6 hari = 7 jam kerja
7 L.03 Kepala Tukang / hari 158,500.00 7 hari = 7 jam kerja
8 L.04 Mandor / hari 149,700.00 8 hari = 7 jam kerja
133
Harga Bahan Bangunan
No Nama Barang Ukuran/Tipe Sat. Harga (Rp) Merk
1 2 3 4 5 6
X.3.1 Batu
X.3.1.1Bahan Struktur
Batu Quary M3 470,800.00
Batu Pecah 10-15 cm M3 -
Batu Pecah 5-7 cm M3 481,500.00
Batu Pecah 3-5 cm M3 481,500.00
Sirtu Royalti M3 481,500.00
X.3.1.2 Bahan Pasangan
Batu Bata 1,000.00
Bataco Pasir Samboja Type I Uk. 10x10x20 cm Bh 7,800.00 Malang Indah
Bataco Pasir Samboja Type I Uk. 20x20x40 cm Bh 8,700.00 Malang Indah
Bataco Pasir Samboja Type II Uk. 10x20x40 cm Bh 8,000.00 Malang Indah
Loster Loster Bintang Wajik Uk. 10x20x30 cm Bh 3,850.00 Malang Indah
X.3.2 Pasir
Pasir Beton ex Palu M3 395,900.00
Pasir Urug M3 172,100.00
Pasir Putih/Pasangan M3 321,000.00
X.3.3 Tanah
Tanah Urug M3 69,600.00
X.3.4 Semen
Semen abu-abu 1 zak = 50 Kg Zak 62,500.00
Semen Putih 1 zak = 20 Kg Zak 65,000.00
X.3.5 Kayu
Kayu Ulin Uk.12x12x400 cm M3 8,560,000.00
Kayu Ulin Uk.10x10x400 cm M3 6,152,500.00
Papan Ulin Uk.2x20x400 cm M3 6,152,500.00
Kayu Meranti Uk.5x11x400 cm M3 5,162,800.00
Papan Meranti Uk.2.5x20x400 cm M3 5,162,800.00
Kayu Bangkirai Uk.6x12x400 cm M3 3,115,800.00
Kayu List Profil Panjang 400 cm Btg 15,300.00
Dolken K.Galam Diameter 8 Panjang 400 cm Btg 395,900.00
X.3.6 Besi
X.3.6.2
Kawat Bendrat bendrat Kg 21,400.00
Kawat Wiresmesh M6 Panjang 6 mm x 2.25 m x 60 m Roll 3,852,400.00
Kawat Nyamuk Lebar 90 cm M1 32,800.00
Kawat Kasa Lebar 90 cm M1 47,000.00
Kawat Duri Kg 30,000.00
X.3.6.3 Besi Beton
X.3.6.3..1 Besi Beton Polos (Full)
1 2 3 4 5 6
Besi Beton Polos Kg 11,300.00
Besi Strip Kg 14,800.00
X.3.6.3.2 Besi Beton Ulir
Besi Beton Kg 9,700.00
X.3.6.5 Paku
Paku Triplek Kg 25,500.00
Paku Payung Kg 30,300.00
Paku Beton 2 x 25" Kg 41,100.00
Paku Ulin 1" Kg 28,700.00
Paku Biasa 1 1/2" Kg 28,700.00
Paku Biasa 3" Kg 28,700.00 Bekisting
Paku Biasa 3 1/2" Kg 28,700.00
Paku Anti Karat Kg 93,500.00 Untuk Genteng
X.3.6.6 Baja
Baja Profil WF 150 Kg 12,600.00
Pintu Besi M2 1,158,600.00
Rolling Door M2 1,390,400.00
X.3.7 Cat
X.3.7.1 Peralatan Cat
Ampelas Lbr 5,600.00
Kuas Bh 19,600.00
X.3.7.2 Jenis Cat
X.3.7.2.1 Car Dasar
Cat Meni Kayu Kg 56,300.00 Ef Talite
Plamir Kayu Kg 34,700.00
Residu Kg 15,300.00
X.3.7.2.2 Cat Tembok
Cat Type 364 – 5 Ltr Klg 115,700.00 Paragon
Cat Tembok Interior - 2.5 Ltr Klg 133,500.00 Catylac
X.3.7.2.3 Cat Anti Karat
Cat Besi Alkyd Undercoat – 1 Ltr Klg 93,700.00 Jotun
X.3.7.2.4 Cat Kayu
Cat Kayu (interior) Wood Filler – 1 Kg Klg 42,400.00 Propan
Cat Kayu (exterior) Ultra Politur- natura glass – 1 Ltr Klg 120.200.00 Propan
Cat Kayu 1 Ltr Klg 81,800.00 Ftalit
X.3.8 Multipleks
Triplek 4 mm Lbr 72,800.00
Triplek 6 mm Lbr 85,600.00
Triplek 9 mm Lbr 133,800.00
Teakwood 4 mm Lbr 265,650.00
135
1 2 3 4 5 6
X.3.9 Bahan Pelapis Dinding
X.3.9.1 Kaca
Kaca Bening 5 m M2 187,300.00 Asahimas
X.3.9.2 Gypsum
Gypsum Moistureshield Uk. 9x1200x2400 mm M2 132,100.00 Knauf
X.3.9.3 GRC
GRC (internal) Uk. 6x1220x2440 mm Lbr 95,000.00
X.3.9.5 Kalsi Board
Kalsi Board Uk. 1200x2400x4.5 mm Lbr 103,900.00
X.3.9.6 Accousting Ceiling
Accousting Ceiling Uk. 15x600x1200 mm Lbr 5,600.00 Nitobo
Suspension / Exposed Uk. 600x600 mm M 32,900.00 Nitobo
X.3.10.2 Keramik
Keramik Dinding Spesial uk. 20x20 cm Box 77,400.00 Asia
Keramik Uk. 20 x 20 cm Box 101,700.00 Asia
Keramik Murano uk. 30x30 cm Box 67,700.00 Asia
Keramik Petra uk. 30x30 cm Box 92,700.00 Asia
X.3.10.3 Lnatai Parket (kayu)
Lantai Kayu Golden Rosewood Uk. 12 x 102 x 900 mm
M2 797,500.00 Gracewood
Lantai Kayu Uk. 8 mm x 19 cm x 121 cm M2 588,400.00 Ipokett
X.3.11 Bahan Penutup Atap
Asbes Gelombang Lbr 58,000.00
X.3.11.1 Genteng Press
Genteng Beton Garuda Natural isi 20 Bh/M2 Bh 7,700.00 Malang Indah
Genteng Beton Bubungan Bulat Natural Bh/M2 Bh 12,200.00 Malang Indah
X3.11.3 Genteng Metal
Atap Metal Genteng 2x5 Uk. 77 x 100 cm Lbr 91,800.00 Multi Roof
Atap Metal Nok Model U Uk. 110 x 5 x 6 cm Bh 55,400.00 Mulri Roof
Atap Metal Genteng 4 X4 Uk. 154 x 80 cm Lbr 281,200.00 Surya Roof
X.3.11.4 Atap Aluminium
Atap Aluminium Klip Lok tebal 0,50 mm TCT, Colourbond M2 1,359,600.00 Lysaght
Atap Aluminium Klip Lok tebal 0,50 mm TCT, Zincalume M2 1,416,300.00 Lysaght
Atap Aluminium Spandek tebal 0,45 mmTCT, Clourbond M2 1,982,800.00 Lysaght
Atap Aluminium Spandek tebal 0,45 mmTCT, Clourbond M2 529,700.00 Lysaght
X.3.11.5 Atap Seng
Seng Gelombang Besar BJLS 30 Lbr 138,500.00
Seng Plat BJLS 30 Lbr 48,000.00
1 2 3 4 5 6
X.3.11.6 Bahan Insulation
Aluminium Foil DS820 13 x60 m Roll 485,800.00 Polyfoil
X.3.12 Penggantung dan Pengunci
Engsel 4” Bh 36,800.00
Engsel 3” Bh 18,900.00
Grendel Bh 21,500.00
Hak Angin 20 cm 24,600.00
Handel 4” Bh 19,600.00
Kunci Tanam 2 x Slaaag Bh 179,700.00
WC Xylinder Finishing US14 Bh 180,000.00 Kend
X.3.13 Perlengkapan Sanitasi
X.3.13.1 Bak Mandi
Bak Mandi Terazo Uk. 80 x 60 x 60 cm Bh 410,100.00 Malang Indah
X.3.13.3 Kran Air
Kran Air Wall Tap IN 310C Wall Tap Chrome ½” Bh 208,800.00 Amsrad
X.3.14 Pipa
X.3.14.1 Pipa PVC
Pipa PVC ø 1/2" Btg 30,400.00
Pipa PVC ø 3" Btg 206.500.00
Pipa PVC ø 4" Btg 309,700.00
X.3.14.2 Pipa PVC Type AW
Pipa PVC ø 1/2" Panjang 4 m Btg 21,400.00 Wavin*
X.3.14.3 Pipa Galvanis
Pipa Galvanis ø 1/2" Btg 82,400.00
137
LAMPIRAN III
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
No Uraian Pekerjaan Sat. Kode Harga
(Rp)
Jumlah Harga (Rp) Jumlah
Upah Bahan
1 2 3 4 5 6 7
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1
Pengukuran Dan Pemasangan
Bouwplank M' I.4.
0.1000 Oh Pekerja
105,700.00
10,570.00 - 10,570.00
0.1000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
14,100.00 - 14,100.00
0.0100 Oh Kepala Tukang
158,500.00
1,585.00 - 1,585.00
0.0050 Oh Mandor
149,700.00
748.50 - 748.50
0.0190 M3 Kayu Meranti
3,210,000.00
-
60,990.00 60,990.00
0.0200 Kg Paku Biasa
28,700.00
-
574.00 574.00
Jumlah
27,003.50
61,564.00 88,567.50
2 Membersihkan Lapangan Dan Perataan M2 I.6.
0.1000 Oh Pekerja
105,700.00
10,570.00 - 10,570.00
0.0500 Oh Mandor
141,000.00
7,050.00 - 7,485.00
Jumlah
17,620.00
- 18,055.00
3 Membuat Gudang Kerja M2 I.7.
1.0000 Oh Pekerja
105,700.00
105,700.00 - 105,700.00
2.0000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
282,000.00 - 282,000.00
0.2000 Oh Kepala Tukang
158,500.00
31,700.00 - 31,700.00
0.0500 Oh Mandor
149,700.00
7,485.00 - 7,485.00
1.2500 Btg
Dolken Kayu Dia. 8 -
400 cm
8,300.00
-
10,375.00 10,375.00
0.1860 M3 Kayu Meranti
3,210,000.00
-
597,060.00 597,060.00
`
0.3000 Kg Paku Biasa
28,700.00
-
8,610.00 8,610.00
139
1 2 3 4 5 6 7
1.5000 Lbr
Seng Gelombang BJLS
30
138,500.00
-
207,750.00 207,750.00
Jumlah
426,885.00
823,795.00 1,250,680.00
II. PEKERJAAN TANAH
1
Penggalian Tanah Keras Sedalam 1
Meter M3 II.4.
0.6250 Oh Pekerja
105,700.00
66,062.50 - 66,062.50
0.0620 Oh Mandor
149,700.00
9,281.40 - 9,281.40
Jumlah
75,343.90
- 75,343.90
2
Urugan
Kembali M3 II.9.
0.1920 Oh Pekerja
105,700.00
20,294.40 - 20,294.40
0.0190 Oh Mandor
149,700.00
2,844.30 - 2,844.30
Jumlah
23,138.70
- 23,138.70
3 Urugan Tanah M3 II.11.
0.3000 Oh Pekerja
105,700.00
31,710.00 - 31,710.00
0.0100 Oh Mandor
149,700.00
1,497.00 - 1,497.00
1.2000 M3 Tanah Urug
69,600.00
83,520.00 83,520.00
Jumlah
33,207.00
83,520.00 116,727.00
4 Urugan Pasir M3 II.12.
0.3000 Oh Pekerja
105,700.00
31,710.00 - 31,710.00
0.0100 Oh Mandor
149,700.00
1,497.00 - 1,497.00
1.2000 M3 Pasir Urug
172,100.00
206,520.00 206,520.00
Jumlah
33,207.00
206,520.00 239,727.00
1 2 3 4 5 6 7
III. PEKERJAAN PONDASI
1
Pasang Batu Gunung Campuran 1Pc :
3Psr M3 III.4.
1.5000 Oh Pekerja
105,700.00
158,550.00 - 158,550.00
0.6000 Oh Tukang Batu
141,000.00
84,600.00 - 84,600.00
0.0600 Oh Kepala Tukang
158,500.00
9,510.00 - 9,510.00
0.0750 Oh Mandor
149,700.00
11,227.50 - 11,227.50
1.1000 M3 Batu Gunung
470,800.00
-
517,880.00 517,880.00
202.0000 Kg Semen Ex. Tonasa
1,250.00
-
252,500.00 252,500.00
0.4850 M3 Pasir Pasang
321,000.00
-
155,685.00 155,685.00
Jumlah
263,887.50
926,065.00 1,189,952.50
2 Pasang Pondasi Batu Kosong M3 III.9.
0.7800 Oh Pekerja
105,700.00
82,446.00 - 82,446.00
0.3900 Oh Tukang Batu
141,000.00
54,990.00 - 54,990.00
0.0390 Oh Kepala Tukang
158,500.00
6,181.50 - 6,181.50
0.0390 Oh Mandor
149,700.00
5,838.30 - 5,838.30
1.2000 M3 Batu Gunung
470,800.00
-
564,960.00 564,960.00
0.3000 M3 Pasir Urug
172,100.00
-
51,630.00 51,630.00
Jumlah
149,455.80
616,590.00 766,045.80
3 Pancang Ulin 10/10-200 Ttk III.14.
0.1000 Oh Pekerja
105,700.00
10,570.00 - 10,570.00
0.2500 Oh Tukang Kayu
141,000.00
35,250.00 - 35,250.00
0.0250 Oh Kepala Tukang
158,500.00
3,962.50 - 3,962.50
0.0500 Oh Mandor
149,700.00
7,485.00 - 7,485.00
141
1 2 3 4 5 6 7
0.0200 M3 Kayu Ulin 10/10-200
6,152,500.00
-
123,050.00 123,050.00
1.0000 Ls Peralatan Pancang
3,600.00
-
3,600.00 3,600.00
Jumlah
57,267.50
126,650.00 183,917.50
IV. PEKERJAAN DINDING
1 Pasang Batu Merah Campuran 1 : 2 M2 IV.1.
6.0000 Oh Pekerja
132,100.00
792,600.00 - 792,600.00
2.0000 Oh Tukang Batu
141,000.00
282,000.00 - 282,000.00
0.2000 Oh Kepala Tukang
90,000.00
18,000.00 - 18,000.00
0.3250 Oh Mandor
149,700.00
48,652.50 - 48,652.50
450.0000 Bh Batu Bata 900.00 -
405,000.00 405,000.00
4.1200 Zak Semen Ex. Tonasa
80,000.00 -
329,600.00 329,600.00
0.3400 M3 Pasir Pasang
235,000.00 -
79,900.00 79,900.00
Jumlah 1,141,252.50
814,500.00 1,955,752.50
2 Pasang Batu Merah Campuran 1 : 4 M2 IV.3.
6.0000 Oh Pekerja
132,100.00
792,600.00 - 792,600.00
2.0000 Oh Tukang Batu
141,000.00
282,000.00 - 282,000.00
0.2000 Oh Kepala Tukang
90,000.00
18,000.00 - 18,000.00
0.3250 Oh Mandor
149,700.00
48,652.50 - 48,652.50
450.0000 Bh Batu Bata 900.00 -
405,000.00 405,000.00
2.5360 Zak Semen Ex. Tonasa
80,000.00 -
202,880.00 202,880.00
0.4100 M3 Pasir Pasang
235,000.00 -
96,350.00 96,350.00
Jumlah 1,141,252.50
704,230.00 1,845,482.50
V. PEKERJAAN PLESTERAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Plesteran 1Pc : 2Psr, Tebal 15 mm M2 V.2.
0.2000 Oh Pekerja
132,100.00
26,420.00 - 26,420.00
0.1500 Oh Tukang Batu
141,000.00
21,150.00 - 21,150.00
0.0150 Oh Kepala Tukang
90,000.00
1,350.00 - 1,350.00
0.0100 Oh Mandor
149,700.00
1,497.00 - 1,497.00
8.5200 Kg Semen Ex. Tonasa 1,600.00 -
13,632.00 13,632.00
0.0170 M3 Pasir Pasang
235,000.00 -
3,995.00 3,995.00
Jumlah 50,417.00
17,627.00 68,044.00
2 Plesteran 1Pc : 4Psr, Tebal 15 mm M2 V.4.
0.2000 Oh Pekerja
132,100.00
26,420.00 - 26,420.00
0.1500 Oh Tukang Batu
141,000.00
21,150.00 - 21,150.00
0.0150 Oh Kepala Tukang
90,000.00
1,350.00 - 1,350.00
0.0100 Oh Mandor
149,700.00
1,497.00 - 1,497.00
5.2000 Kg Semen Ex. Tonasa 1,600.00 -
8,320.00 8,320.00
0.0200 M3 Pasir Pasang
235,000.00 -
4,700.00 4,700.00
Jumlah 50,417.00
13,020.00 63,437.00
3 Acian Dinding M2 V.22.
0.1400 Oh Pekerja
105,700.00
14,798.00 - 14,798.00
0.1100 Oh Tukang Batu
141,000.00
15,510.00 - 15,510.00
0.0110 Oh Kepala Tukang
158,500.00
1,743.50 - 1,743.50
0.0100 Oh Mandor
149,700.00
1,497.00 - 1,497.00
0.0800 Kg Semen Ex. Tonasa
1,600.00
-
128.00 128.00
Jumlah
33,548.50
128.00 33,676.50
VI. PEKERJAAN KAYU
143
1 2 3 4 5 6 7
1
Pasang Kusen Pintu Dan Jendela Kayu
Bangkirai M3 VI.1.
6.0000 Oh Pekerja
105,700.00
634,200.00 - 634,200.00
20.0000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
2,820,000.00 - 2,820,000.00
2.0000 Oh Kepala Tukang
158,500.00
317,000.00 - 317,000.00
0.3000 Oh Mandor
149,700.00
44,910.00 - 44,910.00
1.2000 M3 Kayu Bangkirai
6,420,000.00
-
7,704,000.00 7,704,000.00
Jumlah
3,816,110.00
7,704,000.00 11,520,110.00
2 Pasang Pintu Panel Kayu Bangkirai M2 VI.5.
1.0000 Oh Pekerja
105,700.00
105,700.00 - 105,700.00
2.5000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
352,500.00 - 352,500.00
0.2500 Oh Kepala Tukang
158,500.00
39,625.00 - 39,625.00
0.0500 Oh Mandor
149,700.00
7,485.00 - 7,485.00
0.0400 M3 Papan /Kayu Bangkirai
6,420,000.00
-
256,800.00 256,800.00
Jumlah
505,310.00
256,800.00 762,110.00
3 Pekerjaan Kaca Mati Tebal 5 mm M3 VI.21.
0.0150 Oh Pekerja
105,700.00
1,585.50 - 1,585.50
0.1500 Oh Tukang Kayu
141,000.00
21,150.00 - 21,150.00
0.0150 Oh Kepala Tukang
158,500.00
2,377.50 - 2,377.50
0.0008 Oh Mandor
149,700.00
112.28 - 112.28
1.1000 M2 Kaca 5 mm
187,300.00
206,030.00 - 206,030.00
Jumlah
231,255.28
- 231,255.28
VII. PEKERJAAN BETON
1 Beton Tumbuk 1Pc : 3Psr : 5Kr M3 VII.1.
1 2 3 4 5 6 7
1.6500 Oh Pekerja
105,700.00
174,405.00 - 174,405.00
0.2500 Oh Tukang Batu
141,000.00
35,250.00 - 35,250.00
0.0250 Oh Kepala Tukang
158,500.00
3,962.50 - 3,962.50
0.0800 Oh Mandor
149,700.00
11,976.00 - 11,976.00
0.5200 M3 Pasir Beton
395,900.00
-
205,868.00 205,868.00
0.8700 M3 Koral Beton
420,000.00
-
365,400.00 365,400.00
218.0000 Kg Semen Ex. Tonasa
1,600.00
-
348,800.00 348,800.00
Jumlah
225,593.50
920,068.00 1,145,661.50
2 Beton Bertulang K 225 M3 VII.12.
3.9000 Oh Pekerja
105,700.00
412,230.00 - 412,230.00
0.6375 Oh Tukang Batu
141,000.00
89,887.50 - 89,887.50
0.2000 Oh Kepala Tukang
158,500.00
31,700.00 - 31,700.00
0.0675 Oh Mandor
149,700.00
10,104.75 - 10,104.75
0.4900 M3 Pasir Beton
395,900.00
-
193,991.00 193,991.00
0.8100 M3 Koral Beton
420,000.00
-
340,200.00 340,200.00
378.0000 Kg Semen Ex. Tonasa
1,600.00
-
604,800.00 604,800.00
Jumlah
543,922.25
1,138,991.00 1,682,913.25
3 Pembesian Dengan Besi Polos Kg VII.15.
0.0070 Oh Pekerja
105,700.00
739.90 - 739.90
0.0070 Oh Tukang Besi
141,000.00
987.00 - 987.00
0.0007 Oh Kepala Tukang
158,500.00
110.95 - 110.95
0.0003 Oh Mandor
149,700.00
44.91 - 44.91
1.0500 Kg Besi Beton Polos
11,300.00
-
11,865.00 11,865.00
145
1 2 3 4 5 6 7
0.0150 Kg Kawat Beton
21,400.00
-
321.00 321.00
Jumlah
1,882.76
12,186.00 14,068.76
4 Pembesian Dengan Besi Ulir Kg VII.16.
0.0070 Oh Pekerja
105,700.00
739.90 - 739.90
0.0070 Oh Tukang Besi
141,000.00
987.00 - 987.00
0.0007 Oh Kepala Tukang
158,500.00
110.95 - 110.95
0.0003 Oh Mandor
149,700.00
44.91 - 44.91
1.0500 Kg Besi beton ulir
9,700.00
-
10,185.00 10,185.00
0.0150 Kg Kawat Beton
21,400.00
-
321.00 321.00
Jumlah
1,882.76
10,506.00 12,388.76
5 Pasang Bekisting Untuk Pondasi M2 VII.17.
0.3000 Oh Pekerja
105,700.00
31,710.00 - 31,710.00
0.2600 Oh Tukang Kayu
141,000.00
36,660.00 - 36,660.00
0.0260 Oh Kepala Tukang
158,500.00
4,121.00 - 4,121.00
0.0050 Oh Mandor
149,700.00
748.50 - 748.50
0.0400 M3 Kayu Meranti
6,420,000.00
-
256,800.00 256,800.00
0.3000 Kg Paku Biasa
21,400.00
-
6,420.00 6,420.00
0.1000 Ltr Minyak Bekisting
15,300.00
-
1,530.00 1,530.00
Jumlah
73,239.50
264,750.00 337,989.50
6 Pasang Bekisting Untuk Sloof M2 VII.18.
0.3000 Oh Pekerja
105,700.00
31,710.00 - 31,710.00
0.2600 Oh Tukang Kayu
141,000.00
36,660.00 - 36,660.00
0.0260 Oh Kepala Tukang
158,500.00
4,121.00 - 4,121.00
0.0050 Oh Mandor 149,700.00 748.50 - 748.50
1 2 3 4 5 6 7
0.0450 M3 Kayu Meranti
6,420,000.00
-
288,900.00 288,900.00
0.3000 Kg Paku Biasa
21,400.00
-
6,420.00 6,420.00
0.1000 Ltr Minyak Bekisting
15,300.00
-
1,530.00 1,530.00
Jumlah
73,239.50
296,850.00 370,089.50
7 Pasang Bekisting Untuk Kolom M2 VII.19.
0.3000 Oh Pekerja
105,700.00
31,710.00 - 31,710.00
0.3300 Oh Tukang Kayu
141,000.00
46,530.00 - 46,530.00
0.0330 Oh Kepala Tukang
158,500.00
5,230.50 - 5,230.50
0.0060 Oh Mandor
149,700.00
898.20 - 898.20
0.0550 M3 Kayu Meranti
6,420,000.00
-
353,100.00 353,100.00
0.4000 Kg Paku Biasa
21,400.00
-
8,560.00 8,560.00
0.3500 Lbr Plywood Tebal 9 mm
133,800.00
-
46,830.00 46,830.00
2.0000 Btg
Dolken Kayu Galam Dia. 8 - 4 m
8,300.00
-
16,600.00 16,600.00
0.2000 Ltr Minyak Bekisting
15,300.00
-
3,060.00 3,060.00
Jumlah
84,368.70
428,150.00 512,518.70
8 Pasang Bekisting Untuk Balok M2 VII.20
0.3200 Oh Pekerja
105,700.00
33,824.00 - 33,824.00
0.3300 Oh Tukang Kayu
141,000.00
46,530.00 - 46,530.00
0.0330 Oh Kepala Tukang
158,500.00
5,230.50 - 5,230.50
0.0060 Oh Mandor
149,700.00
898.20 - 898.20
0.0580 M3 Kayu Meranti
6,420,000.00
-
372,360.00 372,360.00
0.4000 Kg Paku Biasa
21,400.00
-
8,560.00 8,560.00
0.3500 Lbr Plywood Tebal 9 mm
133,800.00
-
46,830.00 46,830.00
147
1 2 3 4 5 6 7
2.0000 Btg
Dolken Kayu Galam
Dia. 8 - 4 m
8,300.00
-
16,600.00 16,600.00
0.2000 Ltr Minyak Bekisting
15,300.00
-
3,060.00 3,060.00
Jumlah
86,482.70
447,410.00 533,892.70
9 Pasang Bekisting Untuk Lantai M2 VII.21.
0.3200 Oh Pekerja
105,700.00
33,824.00 - 33,824.00
0.3300 Oh Tukang Kayu
141,000.00
46,530.00 - 46,530.00
0.0330 Oh Kepala Tukang
158,500.00
5,230.50 - 5,230.50
0.0060 Oh Mandor
149,700.00
898.20 - 898.20
0.0550 M3 Kayu Meranti 6,420,000.00
- 353,100.00 353,100.00
0.4000 Kg Paku Biasa
21,400.00
-
8,560.00 8,560.00
0.3500 Lbr Plywood Tebal 9 mm
133,800.00
-
46,830.00 46,830.00
6.0000 Btg
Dolken Kayu Galam Dia. 8 - 4 m
8,300.00
-
49,800.00 49,800.00
0.2000 Ltr Minyak Bekisting
1,600.00
-
320.00 320.00
Jumlah
86,482.70
458,610.00 545,092.70
10 Pasang Bekisting Untuk Tangga M2 VII.22.
0.3200 Oh Pekerja
105,700.00
33,824.00 - 33,824.00
0.3300 Oh Tukang Kayu
141,000.00
46,530.00 - 46,530.00
0.0330 Oh Kepala Tukang
158,500.00
5,230.50 - 5,230.50
0.0060 Oh Mandor
149,700.00
898.20 - 898.20
0.0450 M3 Kayu Meranti
6,420,000.00
-
288,900.00 288,900.00
0.4000 Kg Paku Biasa
21,400.00
-
8,560.00 8,560.00
0.3500 Lbr Plywood Tebal 9 mm
133,800.00
-
46,830.00 46,830.00
2.0000 Btg
Dolken Kayu Galam
Dia. 8 - 4 m
8,300.00
-
16,600.00 16,600.00
1 2 3 4 5 6 7
0.2000 Ltr Minyak Bekisting
1,600.00
-
320.00 320.00
Jumlah
86,482.70
361,210.00 447,692.70
IX. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
1
Pas. Langit-langit Plywood (60 x 120) cm
Tebal 6 mm M2 IX.4.
0.0700 Oh Pekerja
105,700.00
7,399.00 - 7,399.00
0.1000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
14,100.00 - 14,100.00
0.0100 Oh Kepala Tukang
158,500.00
1,585.00 - 1,585.00
0.0035 Oh Mandor
149,700.00
523.95 - 523.95
0.3750 Lbr Plywood Tebal 6 mm
85,600.00
-
32,100.00 32,100.00
0.0300 Kg Paku Triplek
25,500.00
-
765.00 765.00
Jumlah
23,607.95
32,865.00 56,472.95
XI. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI
1 Pasang Lantai Keramik 30 x 30 cm M2 XI.1.
0.6200 Oh Pekerja
105,700.00
65,534.00 - 65,534.00
0.3500 Oh Tukang Batu
141,000.00
49,350.00 - 49,350.00
0.0350 Oh Kepala Tukang
158,500.00
5,547.50 - 5,547.50
0.0300 Oh Mandor
149,700.00
4,491.00 - 4,491.00
12.0000 Bh Keramik 30 x 30 cm
5,641.67
-
67,700.00 67,700.00
11.3800 Kg Semen ex Tonasa
1,250.00
-
14,225.00 14,225.00
1.5000 Kg Semen warna
3,250.00
-
4,875.00 4,875.00
0.0420 M3 Pasir Pasang
321,000.00
-
13,482.00 13,482.00
Jumlah 124,922.50 100,282.00 225,204.50
149
1 2 3 4 5 6 7
2 Pasang Lantai Keramik 20 x 20 cm M2 XI.2.
0.6200 Oh Pekerja
105,700.00
65,534.00 - 65,534.00
0.3500 Oh Tukang Batu
141,000.00
49,350.00 - 49,350.00
0.0350 Oh Kepala Tukang
158,500.00
5,547.50 - 5,547.50
0.0300 Oh Mandor
149,700.00
4,491.00 - 4,491.00
25.0000 Bh Keramik 20 x 20 cm
4,068.00
-
101,700.00 101,700.00
11.3800 Kg Semen Ex.Tonasa
1,250.00
-
14,225.00 14,225.00
1.5000 Kg Semen Warna
3,250.00
-
4,875.00 4,875.00
0.0420 M3 Pasir Pasang
321,000.00
-
13,482.00 13,482.00
Jumlah
124,922.50
134,282.00 259,204.50
XII. PEKERJAAN PENGECATAN
1
Pengecatan Bidang Kayu Baru (1 Lapis
Plamir), M2 XII.4.
1 Lapis Cat Dasar, 2 Lapis Cat Penutup
0.0700 Oh Pekerja
105,700.00
7,399.00 - 7,399.00
0.0090 Oh Tukang Cat
141,000.00
1,269.00 - 1,269.00
0.0060 Oh Kepala Tukang
158,500.00
951.00 - 951.00
0.0025 Oh Mandor
149,700.00
374.25 - 374.25
0.2000 Ltr Cat meni
56,300.00
-
11,260.00 11,260.00
0.1500 Kg Plamir
34,700.00
-
5,205.00 5,205.00
0.1700 Ltr Cat Dasar
56,300.00
-
9,571.00 9,571.00
0.2600 Ltr Cat Penutup
81,800.00
-
21,268.00 21,268.00
Jumlah
9,998.25
47,310.00 57,304.25
2
Pengecatan Tembok Baru (1 Lapis
Plamir, 1 Lapis M2 XII.8.
1 2 3 4 5 6 7
Cat Dasar, 2 Lapis Cat Penutup)
0.0200 Oh Pekerja
105,700.00
2,114.00 - 2,114.00
0.0630 Oh Tukang Cat
141,000.00
8,883.00 - 8,883.00
0.0063 Oh Kepala Tukang
158,500.00
998.55 - 998.55
0.0025 Oh Mandor
149,700.00
374.25 - 374.25
0.1000 Kg Plamir
34,700.00
-
3,470.00 3,470.00
0.1100 Ltr Cat Dasar
23,140.00
-
2,545.40 2,545.40
0.2600 Klg Cat Penutup 2 x
133,500.00
-
34,710.00 34,710.00
Jumlah
12,369.80
40,725.40 53,095.20
XIII. PEKERJAAN SANITASI
1
Memasang Bak Cuci Piring Stainles
Steel Bh XIII.8.
0.0300 Oh Pekerja
105,700.00
3,171.00 - 3,171.00
0.3000 Oh Tukang Batu
141,000.00
42,300.00 - 42,300.00
0.0300 Oh Kepala Tukang
158,500.00
4,755.00 - 4,755.00
0.0015 Oh Mandor
149,700.00
224.55 - 224.55
1.0000 Bh Bak Cuci Stainles Steel
300,000.00
-
300,000.00 300,000.00
1.0000 Set
Water Drain +
Assesories
50,000.00
-
50,000.00 50,000.00
Jumlah
50,450.55
350,000.00 400,450.55
2 1m' Pipa PVC Type AW Diameter 1/2"
1.2000 M' Pipa PVC 1/2"
7,600.00
9,120.00 9,120.00
1.0000 Ls Perlengkapan 35 % Harga Pipa
2,660.00
2,660.00 2,660.00
0.0540 Oh Pekerja
105,700.00
5,707.80 5,707.80
0.0900 Oh Tukang batu 141,000.00 12,690.00 12,690.00
151
1 2 3 4 5 6 7
0.0090 Oh Kepala Tukang
158,500.00
1,426.50 1,426.50
0.0270 Oh mandor
149,700.00
4,041.90 4,041.90
35,646.20
3 1 m' Pipa PVC Type AW Diameter 3"
1.2000 M' Pipa PVC 3"
51,625.00
61,950.00 61,950.00
1.0000 Ls
Perlengkapan 35 %
Harga Pipa
18,068.75
18,068.75 18,068.75
0.0810 Oh Pekerja
105,700.00
8,561.70 8,561.70
0.1350 Oh Tukang batu
141,000.00
19,035.00 19,035.00
0.0135 Oh Kepala Tukang
158,500.00
2,139.75 2,139.75
0.0041 Oh mandor
85,000.00
348.50 348.50
110,103.70
4 1 m' Pipa PVC Type AW Diameter 4"
1.2000 M' Pipa PVC 4"
77,425.00
92,910.00 92,910.00
1.0000 Ls
Perlengkapan 35 %
Harga Pipa
27,098.75
27,098.75 27,098.75
0.0810 Oh Pekerja
105,700.00
8,561.70 8,561.70
0.1350 Oh Tukang batu
141,000.00
19,035.00 19,035.00
0.0135 Oh Kepala Tukang
158,500.00
2,139.75 2,139.75
0.0041 Oh mandor
85,000.00
348.50 348.50
150,093.70
5 1 Buah Kran Diameter 3/4" atau 1/2"
0.0250 M3 Seal Tape
7,100.00
177.50 177.50
1.0000 Bh Kran 3/4" atau 1/2"
208,800.00
208,800.00 208,800.00
0.0100 Oh Pekerja Biasa
105,700.00
1,057.00 1,057.00
0.1000 Oh Tukang Batu
141,000.00
14,100.00 14,100.00
0.0100 Oh Kepala Tukang
158,500.00
1,585.00 1,585.00
0.0050 Oh Mandor
85,000.00
425.00 425.00
` 2 3 4 5 6 7
226,144.50
6 1 Buah Floor Drain
1.0000 Bh Floor Drain
45,000.00
45,000.00 45,000.00
0.0100 Oh Pekerja Biasa
105,700.00
1,057.00 1,057.00
0.1000 Oh Tukang Batu
141,000.00
14,100.00 14,100.00
0.0100 Oh Kepala Tukang
158,500.00
1,585.00 1,585.00
0.0050 Oh Mandor
85,000.00
425.00 425.00
62,167.00
7 1 BH Closed Jongkok
1.3000 Oh Pekerja
105,700.00
137,410.00 137,410.00
1.1000 Oh Tukang
141,000.00
155,100.00 155,100.00
0.0010 Oh Kp. Tukang
158,500.00
158.50 158.50
0.1600 Oh Mandor
85,000.00
13,600.00 13,600.00
1.0000 BH
Closed
Duduk/monoblok
4,000,000.00
4,000,000.00 4,000,000.00
1.0000 Ls
Perlengkapan (6%
Harga klosed)
240,000.00
240,000.00 240,000.00
4,546,268.50
8 Pasang Kunci Tanam
1.0000 Bh Kunci Tanam 2 x Slaag
179,700.00
179,700.00 179,700.00
0.0100 Oh Pekerja
105,700.00
1,057.00 1,057.00
0.5000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
70,500.00 70,500.00
0.0100 Oh Kepala tukang 158,500.00 1,585.00 1,585.00
0.0050 Oh Mandor
85,000.00
425.00 425.00
253,274.00
9 Pasang Kunci KM/WC
1.0000 Bh Kunci KM/WC
180,000.00
180,000.00 180,000.00
0.0100 Oh Pekerja
105,700.00
1,057.00 1,057.00
153
1 2 3 4 5 6 7
0.5000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
70,500.00 70,500.00
0.0100 Oh Kepala tukang
158,500.00
1,585.00 1,585.00
0.0050 Oh Mandor
85,000.00
425.00 425.00
253,567.00
10 Pasang Engsel Pintu
1.0000 Bh Engsel Pintu
36,800.00
36,800.00 36,800.00
0.0150 Oh Pekerja
105,700.00
1,585.50 1,585.50
0.1500 Oh Tukang Kayu
141,000.00
21,150.00 21,150.00
0.0150 Oh Kepala tukang
158,500.00
2,377.50 2,377.50
0.0008 Oh Mandor
85,000.00
68.00 68.00
61,981.00
11 Pasang Engsel Jendela
1.0000 Bh Engsel Jendela
18,900.00
18,900.00 18,900.00
0.0100 Oh Pekerja Biasa 105,700.00 1,057.00 1,057.00
0.1000 Oh Tukang Kayu 141,000.00
14,100.00 14,100.00
0.0100 Oh Kepala tukang
158,500.00
1,585.00 1,585.00
0.0005 Oh Mandor
85,000.00
42.50 42.50
35,684.50
12 Pasang Handle Jendela
1.0000 Bh Handle Jendela
19,600.00
19,600.00 19,600.00
0.0100 Oh Pekerja Biasa
105,700.00
1,057.00 1,057.00
0.1000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
14,100.00 14,100.00
0.0100 Oh Kepala tukang
158,500.00
1,585.00 1,585.00
0.0005 Oh Mandor
85,000.00
42.50 42.50
36,384.50
1 2 3 4 5 6 7
13 Pasang Hak/Kait Angin
1.0000 Bh Hak/Kait Angin
24,600.00
24,600.00 24,600.00
0.0100 Oh Pekerja Biasa
105,700.00
1,057.00 1,057.00
0.1000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
14,100.00 14,100.00
0.0100 Oh Kepala tukang
158,500.00
1,585.00 1,585.00
0.0005 Oh Mandor
85,000.00
42.50 42.50
41,384.50
14 Pasang Grendel Jendela
1.0000 Bh Grendel
21,500.00
21,500.00 21,500.00
0.0100 Oh Pekerja Biasa
105,700.00
1,057.00 1,057.00
0.1000 Oh Tukang Kayu
141,000.00
14,100.00 14,100.00
0.0100 Oh Kepala tukang
158,500.00
1,585.00 1,585.00
0.0005 Oh Mandor
85,000.00
42.50 42.50
38,284.50
155
LAMPIRAN IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
No. Uraian Pekerjaan Volume Sat.
Harga Jumlah
Satuan Harga
( Rp) ( Rp)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan Lokasi Pekerjaan 527.70 m² 18,055.00 9,527,623.50
2 Membuat Gudang Kerja 12.00 m² 1,250,680.00 15,008,160.00
3 Penyediaan Air Kerja 1.00 ls 6,000,000.00 6,000,000.00
4 Penyediaan Listrik 1.00 ls 6,000,000.00 6,000,000.00
5 Pengukuran dan Pemasangan Bouplank 103.60 m' 88,567.50 9,175,593.00
SUB TOTAL 45,711,376.50
II PEKERJAAN TANAH GALIAN/ URUGAN PASIR DAN PASANGAN
1 Galian Pondasi Batu Gunung 46.656 m³ 75,343.90 3,515,245.00
2 Galian Pondasi Foot Plat 73.99 m³ 75,343.90 5,574,695.16
3 Menguruk Kembali Bekas Galian Pondasi 72.343 m³ 23,138.70 1,673,922.97
4 Urugan Pasir Bawah Pondasi 8.127 m³ 239,727.00 1,948,261.33
5 Urugan Pasir Bawah Lantai 24.00 m³ 239,727.00 5,753,448.00
6 Pas. Batu Gunung 17.10 m³ 1,189,952.50 20,348,187.75
7 Pas. Aan Stumping 3.84 m³ 766,045.80 2,941,615.87
8 Pancang Ulin 2M 315.00 Titik 183,917.50 57,934,012.50
9 Urugan Tanah Menambah Elevasi Lantai 110.4 m³ 116,727.00 12,886,660.80
SUB TOTAL 112,576,049.38
III PEKERJAAN BETON
1 Pondasi Foot Plat 13.188 m³ 1,682,913.25 22,194,259.94
2 Cor Sloof 40/50 52.40 m³ 1,682,913.25 88,184,654.30
3 Cor Sloof 15/20 1.44 m³ 1,682,913.25 2,423,395.08
4 Kolom 40/40 Lantai 1 20.16 m³ 1,682,913.25 33,927,531.12
5 Kolom 40/40 Lantai 2 20.16 m³ 1,682,913.25 33,927,531.12
6 Kolom 40/40 Lantai 3 20.16 m³ 1,682,913.25 33,927,531.12
7 Kolom Praktis 15/15 Lantai 1 2.471 m³ 1,682,913.25 4,157,637.18
8 Kolom Praktis 15/15 Lantai 2 2.471 m³ 1,682,913.25 4,157,637.18
9 Kolom Praktis 15/15 Lantai 3 2.471 m³ 1,682,913.25 4,157,637.18
10 Cor Balok 30/40 Lantai 2 22.008 m³ 1,682,913.25 37,037,554.81
11 Cor Balok Anak 15/25 Lantai 2 2.457 m³ 1,682,913.25 4,134,917.86
12 Cor Balok 30/40 Lantai 3 22.008 m³ 1,682,913.25 37,037,554.81
13 Cor Balok Anak 15/25 Lantai 3 2.457 m³ 1,682,913.25 4,134,917.86
14 Cor Balok 30/40 Atap Dak 23.58 m³ 1,682,913.25 39,683,094.44
15 Cor Balok 15/25 Atap Dak 2.84 m³ 1,682,913.25 4,771,059.06
16 Cor Tangga Beton Lantai 1, 2, dan 3 49.73 m³ 1,682,913.25 83,698,007.58
17 Cor Balok Bordes 30/40 9.85 m³ 1,682,913.25 16,576,022.35
18 Cor Rabat Campuran 1 : 3 : 5 21.71 m³ 1,145,661.50 24,870,019.84
19 Cor Plat 12 cm Lantai 2 54.72 m³ 1,682,913.25 92,089,013.04
20 Cor Plat 12 cm Lantai 3 54.72 m³ 1,682,913.25 92,089,013.04
21 Cor Plat 10 cm Atap Dak 48.00 m³ 1,682,913.25 80,779,836.00
157
1 2 3 4 5 6
22 Cor Beton Duk Di Bawah KPJ 0.02 m³ 1,682,913.25 30,292.44
23 Cor Beton Duk di Bawah KP-1 0.04 m³ 1,682,913.25 60,584.88
24 Cor Beton Duk di Bawah KP-2 0.03 m³ 1,682,913.25 45,438.66
25 Cor Balok 30/40 di Atas Pintu Harmonika 3.60 m³ 1,682,913.25 6,058,487.70
26 Pekerjaan Balok Latai Atas Kusen 1.56 m³ 1,145,661.50 1,786,086.28
27 Pekerjaan Konsul Kantilever 5.06 m³ 1,145,661.50 5,795,901.53
SUB TOTAL 757,735,616.38
IV PEKERJAAN PEMBESIAN
1 Pek. Pembesian Pondasi Footplat 3,333.68 kg 14,068.76 46,900,783.23
2 Pek. Pembesian Tangga dan Plat Bordes 3,499.76 kg 14,068.76 49,237,325.46
3 Pek. Balok Bordes 30/40 1,788.74 kg 14,068.76 25,165,341.86
4 Pek. Pembesian Sloof 40/50 6,163.73 kg 14,068.76 86,716,003.52
5 Pek. Pembesian Sloof 15/20 419.26 kg 14,068.76 5,898,460.66
6 Pek. Pembesian Kolom 40/40 Lantai 1 3,610.00 kg 14,068.76 50,788,252.58
7 Pek. Pembesian Kolom 40/40 Lantai 2 3,610.00 kg 14,068.76 50,788,252.58
8 Pek. Pembesian Kolom 40/40 Lantai 3 3,610.00 kg 10,185.00 36,767,870.98
9 Pek. Pembesian kolom 15/15 Lantai 1 1,072.22 kg 10,185.00 10,920,578.34
10 Pek. Pembesian kolom 15/15 Lantai 2 1,072.22 kg 10,185.00 10,920,578.34
11 Pek. Pembesian kolom 15/15 Lantai 3 1,072.22 kg 10,185.00 10,920,578.34
12 Pek. Pembesian Balok 30/40 Lantai 2 4,641.90 kg 10,185.00 47,277,754.56
13 Pek. Pembesian Balok 15/25 Lantai 2 1,290.07 kg 10,185.00 13,139,371.10
14 Pek. Pembesian Balok 30/40 Lantai 3 4,641.90 kg 10,185.00 47,277,754.56
15 Pek. Pembesian Balok 15/25 Lantai 3 1,290.07 kg 10,185.00 13,139,371.10
16 Pek. Pembesian Balok 30/40 Atap Dak 4,641.90 kg 10,185.00 47,277,754.56
17 Pek. Pembesian Balok 15/25 Atap Dak 1,290.07 kg 10,185.00 13,139,371.10
18 Pek. Pembesian Plat Lantai 2 11,060.07 kg 10,185.00 112,646,804.64
19 Pek. Pembesian Plat Lantai 3 11,060.07 kg 10,185.00 112,646,804.64
20 Pek. Pembesian Plat Atap Dak 11,369.01 kg 10,185.00 115,793,363.43
21 Pek. Pembesial Konsol Kantiliver 648.80 kg 10,185.00 6,608,028.98
22 Pek. Pembesian Balok Latei 15/15 452.28 kg 10,185.00 4,606,478.62
23 Pek. Pagar Reling 45.00 m¹ 325,000.00 14,625,000.00
24 Pek. Pembesian Balok 30/40 Atas Pintu
Harmonica 347.06 kg 10,185.00 3,534,822.40
SUB TOTAL 936,736,705.56
V PEKERJAAN BEKISTING
1 Pek. Pemasangan Bekisting Foot Plat 81.20 m² 337,989.50 27,444,747.40
2 Pek. Pemasangan Bekisting Sloof 40/50 262.00 m² 370,089.50 96,963,449.00
3 Pek. Pemasangan Bekisting Sloof 15/20 19.20 m² 370,089.50 7,105,718.40
4 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 40/40
Lantai 1 201.60 m² 512,518.70 103,323,769.92
5 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 40/40
Lantai 2 201.60 m² 512,518.70 103,323,769.92
6 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 40/40
Lantai 3 201.60 m² 512,518.70 103,323,769.92
7 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15 27.00 m² 512,518.70 13,838,004.90
Lantai 1 (375)
8 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15
Lantai 2 (375) 27.00 m² 512,518.70 13,838,004.90
9 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15
Lantai 3 (375) 27.00 m² 512,518.70 13,838,004.90
10 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15
Lantai 1 (360) 38.88 m² 512,518.70 19,926,727.06
11 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15
Lantai 2 (360) 38.88 m² 512,518.70 19,926,727.06
12 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15
Lantai 3 (360) 38.88 m² 512,518.70 19,926,727.06
13 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 30/40
Lantai 2 225.32 m² 533,892.70 120,296,703.16
14 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 15/25
Lantai 2 51.66 m² 533,892.70 27,580,896.88
15 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 30/40
Lantai 3 225.32 m² 533,892.70 120,296,703.16
16 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 15/25
Lantai 3 51.66 m² 533,892.70 27,580,896.88
17 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 30/40
Atap Dak 235.80 m² 533,892.70 125,891,898.66
18 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 15/25
Atap Dak 56.70 m² 533,892.70 30,271,716.09
19 Pek. Pemasangan Bekisting Tangga 216.14 m² 447,692.70 96,766,090.95
20 Pek. Pemasangan Bekisting Balok Bordes
30/40 4.90 m² 533,892.70 2,616,074.23
21 Pek. Pemasangan Bekisting Balok Latai
15/15 20.79 m² 533,892.70 11,099,629.23
22 Pek. Pemasangan Bekisting Konsol
Kantiliver 57.52 m² 545,092.70 31,353,187.01
23 Pek. Pemasangan Bekisting Plat Lantai 2 456.00 m² 545,092.70 248,562,271.20
24 Pek. Pemasangan Bekisting Plat Lantai 3 456.00 m² 545,092.70 248,562,271.20
25 Pek. Pemasangan Bekisting Plat Dak 480.00 m² 545,092.70 261,644,496.00
26 Pek. Pemasangan Balok 30/40 di Atas
Pintu Harmonika 33.00 m² 545,092.70 17,988,059.10
SUB TOTAL 1,913,290,314.19
VI PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pasangan Bata 1 : 2 Dinding Kamar
Mandi 29.57 m³ 1,955,752.50 57,821,822.66
2 Pek. Pasangan Bata 1 : 4 Lantai 1 60.55 m³ 1,845,482.50 111,744,888.12
3 Pek. Pasangan Bata 1 : 4 Lantai 2 119.96 m³ 1,845,482.50 221,374,853.29
4 Pek. Pasangan Bata 1 : 4 Lantai 3 87.59 m³ 1,845,482.50 161,647,657.66
5 Pek. Pasangan Bata 1 : 4 Pagar Dak 138.00 m³ 1,845,482.50 254,676,585.00
6 Pek. Plesteran 1 : 2 Dinding Kamar mandi 59.13 m² 68,044.00 4,023,441.72
7 Pek. Plesteran 1 : 4 Lantai 1 121.10 m² 63,437.00 7,682,284.14
8 Pek. Plesteran 1 : 4 Lantai 2 239.91 m² 63,437.00 15,219,170.67
9 Pek. Plesteran 1 : 4 Lantai 3 175.18 m² 63,437.00 11,113,020.53
10 Pek. Plesteran 1 : 4 Pagar Dak 276.00 m² 63,437.00 17,508,612.00
11 Pekerjaan Plamir 812.19 m² 33,676.50 27,351,817.56
SUB TOTAL 890,164,153.35
VII PEKERJAAN LANTAI
159
1 2 3 4 5 6
1 Pas Keramik 30 x 30 Lantai 1 456.00 m² 225,204.50 102,693,252.00
2 Pas Keramik 20 x 20 Teras 45.00 m² 259,204.50 11,664,202.50
3 Pas. Keramik 20 x 20 Kamar Mandi
Lantai 1 16.86 m² 259,204.50 4,370,187.87
4 Pas. Keramik 30 x 30 Lantai 2 408.00 m² 225,204.50 91,883,436.00
5 Pas. Keramik 20 x 20 Balkon Lantai 2 45.00 m² 259,204.50 11,664,202.50
6 Pas. Keramik 20 x 20 Kamar Mandi
Lantai 2 16.86 m² 259,204.50 4,370,187.87
7 Pas. Keramik 30 x 30 Lantai 3 408.00 m² 225,204.50 91,883,436.00
8 Pas. Keramik 20 x 20 Balkon Lantai 3 45.00 m² 259,204.50 11,664,202.50
9 Pas. Keramik 20 x 20 Kamar Mandi
Lantai 3 16.86 m² 259,204.50 4,370,187.87
10 Pas. Keramik 20 x 20 Tangga Lantai 2 77.22 m² 259,204.50 20,015,771.49
11 Pas. Keramik 20 x 20 Tangga Lantai 3 77.22 m² 259,204.50 20,015,771.49
SUB TOTAL 374,594,838.09
VIII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT / PLAFOND
1 Pas. Rangka Plafond Plywood 1,413.00 m² 56,472.95 79,796,278.35
SUB TOTAL 79,796,278.35
IX PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Pintu Jendela Kayu Bangkirai 1.14 m³ 11,520,110.00 13,167,485.73
2 Kusen Pintu 1 0.92 m³ 11,520,110.00 10,575,460.98
3 Kusen Pintu 2 0.68 m³ 11,520,110.00 7,776,074.25
4 Kusen Jendela 1 Kayu Bangkirai 0.75 m³ 11,520,110.00 8,605,522.17
5 Boven Kamar Mandi Bangkirai 0.38 m³ 11,520,110.00 4,354,601.58
6 Daun Pintu Jendela Bangkirai 51.36 m² 762,110.00 39,141,969.60
7 Daun Pintu 1 Rangka Kayu Bangkirai 40.32 m² 762,110.00 30,728,275.20
8 Daun Pintu 2 Rangka Kayu Bangkirai 26.46 m² 762,110.00 20,165,430.60
9 Daun Jendela 1 Rangka Kayu Bangkirai 19.20 m² 762,110.00 14,632,512.00
10 Roster 132.00 bh 120,000.00 15,840,000.00
11 Pasang pintu Harmonica 108.00 m² 700,000.00 75,600,000.00
12 Memasang Kaca Tebal 5 mm KPJ 19.20 m³ 231,255.28 4,440,101.28
13 Memasang Kaca Tebal 5 mm KJ-1 16.80 m³ 231,255.28 3,885,088.62
14 Memasang Kaca Tebal 5 mm BV 5.04 m³ 231,255.28 1,165,526.59
SUB TOTAL 250,078,048.60
X PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pasang Instalasi Titik Lampu 150.00 ttk 109,146.81 16,372,021.50
2 Pasang Instalasi Stop Kontak 72.00 ttk 109,146.81 7,858,570.32
3 Pasang Box MCB 36.00 unit 188,900.00 6,800,400.00
4 Saklar Tunggal Setara Broco 60.00 bh 25,000.00 1,500,000.00
5 Saklar Ganda Setara Broco 24.00 bh 25,000.00 600,000.00
6 Stop Kontak Setara Broco 72.00 bh 25,300.00 1,821,600.00
7 Box Panel 300 x 200 x 250 mm/Legrand
+ Accessories 6.00 bh 1,250,000.00 7,500,000.00
8 Lampu Pijar 25 Watt 32.00 bh 30,000.00 960,000.00
9 Lampu TL 40 Watt 12.00 bh 75,000.00 900,000.00
1 2 3 4 5 6
SUB TOTAL 44,312,591.82
XI PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR
1 Instalasi Pipa 4" 93.03 m' 150,093.70 13,963,216.91
2 Instalasi Pipa 3" 126.34 m' 110,103.70 13,910,501.46
3 Instalasi Pipa 1/2" 183.00 m' 35,646.20 6,523,254.60
4 Kran 24.00 bh 226,144.50 5,427,468.00
5 Floor Drain 18.00 bh 62,167.00 1,119,006.00
6 Pasang Closed Duduk 18.00 bh 4,546,268.50 81,832,833.00
7 Kitchen Zink 6.00 Unit 400,450.55 2,402,703.30
8 Septiktank + Resapan 6.00 Unit 5,000,000.00 30,000,000.00
SUB TOTAL 155,178,983.27
XII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat Dinding Lantai 1, 2, 3 dan Pagar Dak 871.32 m² 53,095.20 46,263,068.95
2 Cat Plafond Lantai 1, 2, 3 1,413.00 m² 57,297.25 80,961,014.25
3 Cat Kusen Pintu Jendela Dengan Cat
Mnyak 42.72 m² 57,297.25 2,447,738.52
4 Cat Kusen Pintu 1 Dengan Cat Minyak 29.04 m² 57,297.25 1,663,912.14
5 Cat Kusen Pintu 2 Dengan Cat Minyak 21.33 m² 57,297.25 1,222,150.34
6 Cat Kusen Jendela Dengan Cat Minyak 26.04 m² 57,297.25 1,492,020.39
7 Cat BV Dengan Cat Minyak 10.26 m² 57,297.25 587,869.79
8 Cat Daun Pintu Jendela Dengan Cat
Minyak 110.21 m² 57,297.25 6,314,615.33
9 Cat Daun Pintu 1 Dengan Cat Minyak 84.67 m² 57,297.25 4,851,472.75
10 Cat Daun Pintu 2 Dengan Cat Minyak 55.94 m² 57,297.25 3,205,437.35
11 Cat Daun Jendela Dengan Cat Minyak 23.23 m² 57,297.25 1,331,129.71
SUB TOTAL 150,340,429.52
XIII PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1 Pasang Kunci Pintu Jendela 24.00 set 253,267.00 6,078,408.00
2
Pasang Kunci Pintu 1 Pada Gudang dan
Kamar Tidur 24.00 set 253,567.00 6,085,608.00
3 Pasang Kunci Pintu 2 Pada Wc 18.00 set 253,567.00 4,564,206.00
4 Pas. Engsel pintu 4" 264.00 bh 61,981.00 16,362,984.00
5 Pas. Engsel Jendela 96.00 bh 35,684.50 3,425,712.00
6 Pas. Hak Angin Standart 96.00 bh 41,384.50 3,972,912.00
7 Pas. Grendel jendela 48.00 bh 38,284.50 1,837,656.00
8 Pasang Handel Jendela Per Daun 1 Buah 48.00 bh 36,384.50 1,746,456.00
SUB TOTAL 44,073,942.00
XIV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 527.70 m² 18,055.00 9,527,623.50
2 Quality Control 1.00 Ls 2,000,000.00 2,000,000.00
SUB TOTAL 11,527,623.50
JUMLAH HARGA KESELURUHAN 5,766,116,950.52
161
LAMPIRAN V
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN
BIAYA
NO URAIAN JUMLAH
(Rp.)
I PERKERJAAN PENDAHULUAN 45,711,376.50
II PEKERJAAN TANAH GALIAN/ URUGAN PASIR DAN PASANGAN 112,576,049.38
III PEKERJAAN BETON 757,735,616.38
IV PEKERJAAN PEMBESIAN 936,736,705.56
V PEKERJAAN BEKISTING 1,913,290,314.19
VI PEKERJAAN DINDING 890,164,153.35
VII PEKERJAAN LANTAI 374,594,838.09
VIII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT/PLAFOND 79,796,278.35
IX PEKERJAA KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA 250,078,048.60
X PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 44,312,591.82
XI PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR 155,178,983.27
XII PEKERJAAN PENGECATAN 150,340,429.52
XIII PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI 44,073,942.00
XIV PEKERJAAN LAIN-LAIN 11,527,623.50
JUMLAH 5,766,116,950.52
PPN 10% 576,611,695.05
PPH 2% 115,322,339.01
TOTAL JUMLAH 6,458,050,984.58
DIBULATKAN 6,458,051.000.00
TERBILANG :
“ENAM MILIYAR EMPAT RATUS LIMA PULUH DELAPAN JUTA LIMA PULUH SATU RIBU RUPIAH”
163
LAMPIRAN VI
PENJADWALAN METODE KURVA S
MENENTUKAN HARI KERJA
NO Pekerjaan Volume Koefisien Tenaga
Kerja
Dibutuhkan
Hari Kerja
Rencana Pekerja Tukang
1 2 3 4 5 6 7
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 527.70 0.1 - 53 2
2 Membuat Gudang Kerja 12.00 1 2 36 2
3 Penyediaan Air Kerja 1.00 - - - 1
4 Penyediaan Listrik 1.00 - - - 1
5 Pengukuran dan pemasangan bouplank 61.90 0.1 0.1 12 1
TOTAL HARI 7
II PEKERJAAN TANAH GALIAN/ URUGAN PASIR DAN PASANGAN
1 Galian Pondasi Batu Gunung 46.656 0.63 - 29 1
2 Galian Pondasi Foot Plat 73.99 0.63 - 46 2
3 Menguruk Kembali Bekas Galian Pondasi 68.923 0.19 - 13 1
4 Urugan Pasir Bawah Pondasi 8.127 0.30 - 2 0
5 Urugan Pasir Bawah Lantai 24.00 0.30 - 7 0
6 Pas. Batu Gunung 20.52 1.50 0.6 43 2
7 Pas. Aan Stumping 3.84 0.78 0.39 4 0
8 Pancang Ulin 2M 315.00 0.10 0.25 110 4
9 Urugan Tanah Menambah Elevasi Lantai 110.4 0.30 - 33 2
TOTAL HARI 12
III PEKERJAAN BETON
1 Pondasi Foot Plat 13.188 3.900 0.6375 60 3
2 Cor Sloof 40/50 52.40 3.900 0.6375 238 10
3 Cor Sloof 15/20 1.44 3.900 0.6375 7 0
4 Kolom 40/40 Lantai 1 20.16 3.900 0.6375 91 4
5 Kolom 40/40 Lantai 2 20.16 3.900 0.6375 91 4
6 Kolom 40/40 Lantai 3 20.16 3.900 0.6375 91 4
7 Kolom Praktis 15/15 Lantai 1 2.471 3.900 0.6375 11 0
8 Kolom Praktis 15/15 Lantai 2 2.471 3.900 0.6375 11 0
9 Kolom Praktis 15/15 Lantai 3 2.471 3.900 0.6375 11 0
10 Cor Balok 30/40 Lantai 2 22.008 3.900 0.6375 100 4
11 Cor Balok Anak 15/25 Lantai 2 2.457 3.900 0.6375 11 0
12 Cor Balok 30/40 Lantai 3 22.008 3.900 0.6375 100 4
13 Cor Balok Anak 15/25 Lantai 3 2.457 3.900 0.6375 11 0
14 Cor Balok 30/40 Atap Dak 23.58 3.900 0.6375 107 4
15 Cor Balok 15/25 Atap Dak 2.84 3.900 0.6375 13 1
16 Cor Tangga Beton Lantai 1, 2, dan 3 49.73 3.900 0.6375 226 9
17 Cor Balok Bordes 30/40 9.85 3.900 0.6375 45 2
18 Cor Rabat Campuran 1 : 3 : 5 21.71 1.65 0.25 41 2
19 Cor Plat 12 cm Lantai 2 54.72 3.90 0.6375 248 10
20 Cor Plat 12 cm Lantai 3 54.72 3.90 0.6375 248 10
165
1 2 3 4 5 6 7
21 Cor Plat 10 cm Atap Dak 48.00 3.90 0.6375 218 9
22 Cor Beton Duk Di Bawah KPJ 0.02 3.90 0.6375 1 0
23 Cor Beton Duk di Bawah KP-1 0.04 3.90 0.6375 1 0
24 Cor Beton Duk di Bawah KP-2 0.03 3.90 0.6375 1 0
25 Cor Balok 30/40 di Atas Pintu Harmonika 3.60 3.90 0.6375 16 1
26 Pekerjaan Balok Latai Atas Kusen 1.56 1.65 0.25 3 0
27 Pekerjaan Konsul Kantilever 5.06 1.65 0.25 10 0
TOTAL HARI 81
IV PEKERJAAN PEMBESIAN
1 Pek. Pembesian Pondasi Footplat 3,333.68 0.007 0.007 47 2
2 Pek. Pembesian Tangga dan Plat Bordes 3,499.76 0.007 0.007 49 2
3 Pek. Balok Bordes 30/40 1,788.74 0.007 0.007 25 1
4 Pek. Pembesian Sloof 40/50 6,163.73 0.007 0.007 86 4
5 Pek. Pembesian Sloof 15/20 419.26 0.007 0.007 6 0
6 Pek. Pembesian Kolom 40/40 Lantai 1 3,610.00 0.007 0.007 51 2
7 Pek. Pembesian Kolom 40/40 Lantai 2 3,610.00 0.007 0.007 51 2
8 Pek. Pembesian Kolom 40/40 Lantai 3 3,610.00 0.007 0.007 51 2
9 Pek. Pembesian kolom 15/15 Lantai 1 1,072.22 0.007 0.007 15 1
10 Pek. Pembesian kolom 15/15 Lantai 2 1,072.22 0.007 0.007 15 1
11 Pek. Pembesian kolom 15/15 Lantai 3 1,072.22 0.007 0.007 15 1
12 Pek. Pembesian Balok 30/40 Lantai 2 4,641.90 0.007 0.007 65 3
13 Pek. Pembesian Balok 15/25 Lantai 2 1,290.07 0.007 0.007 18 1
14 Pek. Pembesian Balok 30/40 Lantai 3 4,641.90 0.007 0.007 65 3
15 Pek. Pembesian Balok 15/25 Lantai 3 1,290.07 0.007 0.007 18 1
16 Pek. Pembesian Balok 30/40 Atap Dak 4,641.90 0.007 0.007 65 3
17 Pek. Pembesian Balok 15/25 Atap Dak 1,290.07 0.007 0.007 18 1
18 Pek. Pembesian Plat Lantai 2 11,060.07 0.007 0.007 155 6
19 Pek. Pembesian Plat Lantai 3 11,060.07 0.007 0.007 155 6
20 Pek. Pembesian Plat Atap Dak 11,369.01 0.007 0.007 159 7
21 Pek. Pembesial Konsol Kantiliver 648.80 0.007 0.007 9 0
22 Pek. Pembesian Balok Latei 15/15 452.28 0.007 0.007 6 0
23 Pek. Pagar Reling 45.00 0.007 0.007 1 0
24 Pek. Pembesian Balok 30/40 Atas Pintu Harmonica 347.06 0.007 0.007 5 0
TOTAL HARI 48
V PEKERJAAN BEKISTING
1 Pek. Pemasangan Bekisting Foot Plat 81.20 0.3 0.26 45 2
2 Pek. Pemasangan Bekisting Sloof 40/50 262.00 0.3 0.26 147 6
3 Pek. Pemasangan Bekisting Sloof 15/20 19.20 0.3 0.26 11 0
4 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 40/40 Lantai 1 201.60 0.3 0.33 127 5
5 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 40/40 Lantai 2 201.60 0.3 0.33 127 5
6 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 40/40 Lantai 3 201.60 0.3 0.33 127 5
7 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 1 (375) 27.00 0.3 0.33 17 1
8 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 2 (375) 27.00 0.3 0.33 17 1
1 2 3 4 5 6 7
9 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 3 (375) 27.00 0.3 0.33 17 1
10 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 1 (360) 38.88 0.3 0.33 24 1
11 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 2 (360) 38.88 0.3 0.33 24 1
12 Pek. Pemasangan Bekisting Kolom 15/15 Lantai 3 (360) 38.88 0.3 0.33 24 1
13 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 30/40 Lantai 2 225.32 0.32 0.33 146 6
14 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 15/25 Lantai 2 51.66 0.32 0.33 34 2
15 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 30/40 Lantai 3 225.32 0.32 0.33 146 6
16 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 15/25 Lantai 3 51.66 0.32 0.33 34 2
17 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 30/40 Atap Dak 235.80 0.32 0.33 153 6
18 Pek. Pemasangan Bekisting Balok 15/25 Atap Dak 56.70 0.32 0.33 37 1
19 Pek. Pemasangan Bekisting Tangga 12.01 0.32 0.33 8 0
20 Pek. Pemasangan Bekisting Balok Bordes 30/40 4.90 0.32 0.33 3 0
21 Pek. Pemasangan Bekisting Balok Latai 15/15 20.79 0.32 0.33 14 1
22 Pek. Pemasangan Bekisting Konsol Kantiliver 57.52 0.32 0.33 37 1
23 Pek. Pemasangan Bekisting Plat Lantai 2 456.00 0.32 0.33 296 12
24 Pek. Pemasangan Bekisting Plat Lantai 3 456.00 0.32 0.33 296 12
25 Pek. Pemasangan Bekisting Plat Dak 480.00 0.32 0.33 312 12
26 Pek. Pemasangan Balok 30/40 di Atas Pintu Harmonika 33.00 0.32 0.33 21 1
TOTAL HARI 92
VI PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pasangan Bata 1 : 2 Dinding Kamar Mandi 29.57 6 2 237 10
2 Pek. Pasangan Bata 1 : 4 Lantai 1 60.55 6 2 484 20
3 Pek. Pasangan Bata 1 : 4 Lantai 2 119.96 6 2 960 39
4 Pek. Pasangan Bata 1 : 4 Lantai 3 87.59 6 2 701 28
5 Pek. Pasangan Bata 1 : 4 Pagar Dak 138.00 6 2 1104 44
6 Pek. Plesteran 1 : 2 Dinding Kamar mandi 59.13 0.2 0.15 21 1
7 Pek. Plesteran 1 : 4 Lantai 1 121.10 0.2 0.15 42 2
8 Pek. Plesteran 1 : 4 Lantai 2 239.91 0.2 0.15 84 4
9 Pek. Plesteran 1 : 4 Lantai 3 175.18 0.2 0.15 61 3
10 Pek. Plesteran 1 : 4 Pagar Dak 276.00 0.2 0.15 97 4
11 Pekerjaan Plamir 812.19 0.14 0.11 203 8
TOTAL HARI 165
VII PEKERJAAN LANTAI
1 Pes Keramik 30 x 30 Lantai 1 456.00 0.62 0.35 442 18
2 Pas Keramik 20 x 20 Teras 45.00 0.62 0.35 44 2
3 Pas. Keramik 20 x 20 Kamar Mandi Lantai 1 16.86 0.62 0.35 16 1
4 Pas. Keramik 30 x 30 Lantai 2 408.00 0.62 0.35 396 16
5 Pas. Keramik 20 x 20 Balkon Lantai 2 45.00 0.62 0.35 44 2
6 Pas. Keramik 20 x 20 Kamar Mandi Lantai 2 16.86 0.62 0.35 16 1
7 Pas. Keramik 30 x 30 Lantai 3 408.00 0.62 0.35 396 16
8 Pas. Keramik 20 x 20 Balkon Lantai 3 45.00 0.62 0.35 44 2
1 2 3 4 5 6 7
9 Pas. Keramik 20 x 20 Kamar Mandi Lantai 3 16.86 0.62 0.35 16 1
167
1 2 3 4 5 6 7
10 Pas. Keramik 20 x 20 Tangga Lantai 2 77.22 0.62 0.35 75 3
11 Pas. Keramik 20 x 20 Tangga Lantai 3 77.22 0.62 0.35 75 3
TOTAL HARI 63
VIII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT / PLAFOND
1 Pas. Rangka Plafond Plywood 1,413.00 0.07 0.1 240 10
TOTAL HARI 10
IX PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen Pintu Jendela Kayu Bangkirai 1.14 6 20 30 1
2 Kusen Pintu 1 0.92 6 20 24 1
3 Kusen Pintu 2 0.68 6 20 18 1
4 Kusen Jendela 1 Kayu Bangkirai 0.75 6 20 19 1
5 Boven Kamar Mandi Bangkirai 0.38 6 20 10 0
6 Daun Pintu Jendela Bangkirai 51.36 1 2.5 180 7
7 Daun Pintu 1 Rangka Kayu Bangkirai 40.32 1 2.5 141 6
8 Daun Pintu 2 Rangka Kayu Bangkirai 26.46 1 2.5 93 4
9 Daun Jendela 1 Rangka Kayu Bangkirai 19.20 1 2.5 67 3
10 Roster 132.00 1 2.5 462 18
11 Pasang pintu Harmonica 108.00 - - - 1
12 Memasang Kaca Tebal 5 mm KPJ 19.20 0.015 0.15 3 0
13 Memasang Kaca Tebal 5 mm KJ-1 16.80 0.015 0.15 3 0
14 Memasang Kaca Tebal 5 mm BV 5.04 0.015 0.15 1 0
TOTAL HARI 43
X PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pasang Instalasi Titik Lampu 150.00 - - - 2
2 Pasang Instalasi Stop Kontak 72.00 - - - 2
3 Pasang Box MCB 36.00 - - - 2
4 Saklar Tunggal Setara Broco 60.00 - - - 2
5 Saklar Ganda Setara Broco 24.00 - - - 2
6 Stop Kontak Setara Broco 72.00 - - - 2
7 Box Panel 300 x 200 x 250 mm/Legrand + Accessories 6.00 - - - 2
8 Lampu Pijar 25 Watt 32.00 - - - 1
9 Lampu TL 40 Watt 12.00 - - - 1
TOTAL HARI 16
XI PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR
1 Instalasi Pipa 4" 93.03 0.0135 - - 1
2 Instalasi Pipa 3" 126.34 0.0135 - - 1
3 Instalasi Pipa 1/2" 183.00 0.01 - - 1
4 Kran 24.00 0.01 - - 1
5 Floor Drain 18.00 0.01 - - 1
6 Pasang Closed Duduk 18.00 0.01 - - 1
7 Kitchen Zink 6.00 0.01 - - 1
8 Septiktank + Resapan 6.00 0.01 - - 1
TOTAL HARI 8
1 2 3 4 5 6p 7
XII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat Dinding Lantai 1, 2, 3 dan Pagar Dak 871.32 0.02 0.063 72 3
2 Cat Plafond Lantai 1, 2, 3 1,413.00 0.07 0.063 188 8
3 Cat Kusen Pintu Jendela Dengan Cat Mnyak 42.72 0.07 0.063 6 0
4 Cat Kusen Pintu 1 Dengan Cat Minyak 29.04 0.07 0.063 4 0
5 Cat Kusen Pintu 2 Dengan Cat Minyak 21.33 0.07 0.063 3 0
6 Cat Kusen Jendela Dengan Cat Minyak 26.04 0.07 0.063 3 0
7 Cat BV Dengan Cat Minyak 10.26 0.07 0.063 1 0
8 Cat Daun Pintu Jendela Dengan Cat Minyak 110.21 0.07 0.063 15 1
9 Cat Daun Pintu 1 Dengan Cat Minyak 84.67 0.07 0.063 11 0
10 Cat Daun Pintu 2 Dengan Cat Minyak 55.94 0.07 0.063 7 0
11 Cat Daun Jendela Dengan Cat Minyak 23.23 0.07 0.063 3 0
TOTAL HARI 13
XIII PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1 Pasang Kunci Pintu 24.00 0.01 - - 1
2 Pasang Kunci Pintu 1 Pada Gudang dan Kamar Tidur 24.00 0.01 - - 1
3 Pasang Kunci Pintu 2 Pada Wc 18.00 0.01 - - 1
4 Pas. Engsel pintu 4" 264.00 0.015 - - 1
5 Pas. Engsel Jendela 96.00 0.015 - - 1
6 Pas. Hak Angin Standart 96.00 0.015 - - 1
7 Pas. Grendel jendela 48.00 0.015 - - 1
8 Pasang Handel Jendela Per Daun 1 Buah 48.00 0.015 - - 1
TOTAL HARI 8
XIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 527.70 0.1 - - 2
2 Quality Control 1.00 - - - 1
TOTAL HARI 3
169
NO URAIAN
PEKERJAAN
HARGA
PEKERJAAN
BOBOT
PEKERJAAN
(%)
HARI
BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN 7
% MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
I PERKERJAAN
PENDAHULUAN 59,194,660.50 1.02 7
1.02 10
0
II
PEKERJAAN
TANAH GALIAN/
URUGAN PASIR
DAN PASANGAN
112,576,049.38 1.95 12 0.3
4
0.8
0
0.8
0
III PEKERJAAN
BETON 757,735,616.38 13.11 81
0.3
3
0.3
3
0.4
9
0.4
9
0.4
9
0.4
9
0.6
5
0.6
5
0.6
5
0.8
1
0.8
1
0.8
1
0.8
1
0.8
1
1.0
5
1.1
4
1.1
4
1.1
4 80
IV PEKERJAAN
PEMBESIAN 936,736,705.56 16.21 48
0.7
1
1.3
9
1.3
9
1.3
9
1.3
9
1.3
9
1.3
9
1.3
9
1.3
9
1.3
9
1.3
9
1.6
0
V PEKERJAAN
BEKISTING 1,913,290,314.19 33.10 92
0.7
4
0.7
4
1.4
2
1.4
7
1.4
7
1.4
7
1.8
4
1.8
4
2.2
1
2.2
1
2.2
1
2.2
1
2.2
1
2.2
1
2.2
1
2.2
1
2.2
1
2.2
1 60
VI PEKERJAAN
DINDING 890,164,153.35 15.40 165
0.5
5
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7
VII PEKERJAAN
LANTAI 374,594,838.09 6.48 63
0.3
1
0.3
1
0.3
1
0.3
1
0.5
2
0.5
2
0.5
2
0.5
2
0.5
2
0.5
2
0.5
2
0.5
2
0.5
2
0.3
1
0.2
6 50
VIII
PEKERJAAN
LANGIT-
LANGIT/PLAFON
D
79,796,278.35 1.38 10
0.1
4
0.1
5
0.1
8
0.2
9
0.2
9
0.2
9
IX
PEKERJAA
KUSEN, DAUN
PINTU DAN
JENDELA
250,078,048.60 4.33 43
0.4
0
0.4
0
0.4
2
0.6
0
0.5
0
0.5
0
0.5
0
0.5
0
0.5
0 40
X PEKERJAAN INSTALASI
LISTRIK
44,312,591.82 0.77 16
0.1
0
0.1
0
0.1
5
0.1
4
0.1
4
0.1
4
XI
PEKERJAAN
SANITAIR DAN
INSTALASI AIR
155,178,983.27 2.68 8
0.6
7
0.6
7
0.6
7
0.6
7 20
XII PEKERJAAN
PENGECATAN 150,340,429.52 2.60 13
0.6
2
0.6
2
0.6
2
0.8
2
XIII PEKERJAAN
PENGGANTUNG
DAN PENGUNCI
44,073,942.00 0.76 8
0.3
8
0.3
8 10
X1V PEKERJAAN
LAIN-LAIN 11,527,623.50 0.20 3
0.2
0
JUMLAH HARGA 5,779,600,234.52 100.00 557
0
JUMLAH BOBOT
1.36
2.25
3.12
3.10
4.03
4.03
4.43
3.41
5.29
5.33
6.51
4.11
6.25
6.78
6.11
4.52
6.20
5.89
5.47
2.48
1.48
1.89
1.56
1.30
1.49
1.06
0.38
0.20
KOMULATIF BOBOT 0
1.36
3.61
6.74
9.84
13.86
17.89
22.32
25.73
31.02
36.35
42.86
46.97
53.2
60.0
66.1
70.62
76.82
82.71
88.2
90.7
92.1
94.0
95.6
96.9
98.4
99.4
99.8
100.0
171
Hak Cipta © 2018 Jurusan Teknik Sipil
PoliteknikNegeri Balikpapan