UJI HEDONIK BANANA CRUMBLE CAKE -...
Transcript of UJI HEDONIK BANANA CRUMBLE CAKE -...
i
UJI HEDONIK BANANA CRUMBLE CAKE
TUGAS AKHIR
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK
MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
VIKY HERIANES
NIM : 140309258994
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TATA BOGA
2017
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
UJI HEDONIK BANANA CRUMBLE CAKE
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada
Jurusan Tata Boga Politeknik Negeri Balikpapan untuk
Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh
Gelar Ahli Madya
Disusun Oleh :
VIKY HERIANES
NIM : 140309258994
Menyetujui :
Penguji 1 Penguji 2
Ria Setyawati, M.Pd Syahrul Karim,S,St, M.Sc
Nik : 2011.90.019 Nik : 2014.90.021
iii
LEMBAR PENGESAHAN
UJI HEDONIK BANANA CRUMBLE CAKE
Disusun Oleh :
VIKY HERIANES
NIM : 140309268994
PROGRAM STUDI : TATA BOGA
Pembimbing I pembimbing II
Tuatul Mahfud, M.Pd Dra,Nawang Retno, M.Si
NIP : 19860925 201212 1 001 NIP : 19661219
2007 012 017
Mengetahui
Ketua Jurusan Tata Boga
Yogiana Mulyani, MM.Par
NIP. 19720328 199603 2 002
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Viky Herianes
Tempat/Tanggal Lahir : Balikpapan, 26 November 1996
NIM : 140309258994
Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “Uji Hedonek Banana
Crumble Cake” adalah bukan hasil karya tulis orang lain, baik sebagaimana pun
keseluruhannya, kecuali dalam kutipan yang penulis sebutkan nama sumbernya.
Demikian pernyataan yang penulis buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.
Balikpapan, 27 Juli 2017
Mahasiswa,
Viky Herianes
NIM. 140309258994
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Tuatul Mahfud, M.pd Dra,Nawang Retno, M.Si
Nip : 19860925 201212 1001 Nip : 19661219 2007 012 017
v
Waktu yang kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku,
Sedih, bahagia, susah, senang, dan bertemu orang – orang yang memberiku sejuta
pengalaman bagiku, yang telah memberi warna warni kehidupanku. Kubersujud
dihadapanMu, Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai di penghujung
awal perjuanganku
Segala puji bagi Mu ya Allah,
Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillahirobbil‟alamin
This Final Project I gave many thank to
Allah SWT and Phrophet Muhammad SAW
So many thank also to,
My Father and Mother,
Miernes Heriansyah and Maria Ulfah
For my Brother and Best Friend,
Dody Herianyah and Bobby Anastasya Prahari
For my Closed Friends,
Shoimah, Harisma, Afifa Yasjudani, M. Fauris Aulia, and Depangga
For my Friends Games Squad,
Aldi Trialdi, vizay zulfi, Tio, Hanafi
For my Co – Worker
Tegar Mukti Wicaksono And also I gave many thank for,
my Lecturers and my friends in class 3TB1 and 3TB2 angkatan 2014
Finally, thank for Google, Script, Final Project, and all of the referention books
I have read. I hope the writer of owner books would taken amal jariyah
forever.. amin ya Robbal ‘alamin.
vi
PROPOSAL TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Sebagai citivas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama : Viky Herianes
NIM. : 140309258994
Program Studi : Tata Boga
Judul TA : Uji Hedonik Banana Crumble Cake
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan hak
kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, mengalih media atau
formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat : Balikpapan
Pada Tanggal : 27 Juli 2017
Yang Menyatakan
(Viky Herianes)
NIM. 140309258994
vii
ABSTRAK
Viky herianes. Uji Hedonik Banana Crumble Cake. Tugas akhir, Program Studi
Tata Boga, Politeknik Negeri Balikpapan,2017.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adal untuk (1) mengetahui apakah buah
pisang dapat dijadikan sebagi bahan tambahan pengolahan crumble cake. (2)
untuk mengetahui bagaimana pengolahan crumble cake dengan penambahan
pisang. (3) untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen atau pembeli terhadap
crumble cake dengan enambahan pisang dilihat dari aspek warna, aroma, tekstur,
dan rasa.
Penelitian yang penulis lakukan ada dua tahap penelitian. Tahap pertama
adalah penelitian pendahuluan dengan metode eksperimen. Tahap kedua adalah
penelitian lanjutan yang dilakukan dengan uji organoleptik. Penelitian ini
melibatkan mahasiswa tata boga semester 4 di Kampus Politeknik Negeri
Balikpapan, yakni 25 orang panelis agak terlatih yang menggunakan uji hedonik
Berdasarkan hasil penelitian eksperimen didapatkan buah pisang mahuli
dapat dijadikan bahan tambahan pada pembuatan crumble cake, dengan tahap
penambahan buah pisang mahuli ialah pengupasan buah pisang dari kulitnya,
penimbangan, penghalusan dengan menggunakan sendok dengan cara ditekan –
tekan. Dari hasil uji hedonik didapatkan panelis menyatakan suka dengan
penilaian rata - rata pada aspek warna (4.16), aroma (4.16), tekstur (4.16), dan
rasa (4.28).
Keywords : Buah Pisang Mahuli, Crumble, Uji Hedonik
viii
ABSTRACT
Viky Herianes. Hedonic Test Banana Crumble Cake. Final project, Food and
Beverage Departement, Balikpapan State Polytechnic, 2017.
The purpose of this study is to (1) find out whether bananas can be used
as an additional ingredient in crumble cake processing. (2) to find out how the
processing of crumble cake with the addition of banana. (3) to know the level of
consumer preference or buyer to crumble cake with banana enlargement seen
from aspect of color, aroma, texture, and taste.
Research that the authors do there are two stages of research. The first
stage is a preliminary study with experimental methods. The second stage is a
follow-up study conducted by organoleptic test. This research involves students of
food and beverage semester 4 (four) at Campus of State Polytechnic of
Balikpapan, which is 25 panelist somewhat trained who use the test of hedonic
Based on experiment result got banana mahuli can be used as additional
material in making crumble cake, with stage addition of banana mahuli is peeling
fruit Banana from the skin, weighing, smoothing by using a spoon by pressing.
From the results of the hedonic test the panelists said that they liked the average
rating on the color aspect (4.16), aroma (4.16), texture (4.16), and taste (4.28).
Keywords : Mahuli Banana, Crumble, Hedonic test
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji Syukur dengan mengucapkan rasa syukur segala puji
bagi Allah SWT penguasa alam dan seisinya yang telah memberikan hidayahnya
kepada saya selaku penyusun sehingga Tugas Akhir ini dapat penulis selesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya, dan tidak lupa sholawat dan salam semoga
tercurahkan atas utusan Allah sebagai Rahmat bagi alam semesta.
Saya selaku penyusun Tugas Akhir ini pun menyadari di dalam
penyusunan tugas akhir ini terdapat begitu banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak,
demi kesempurnaan Tugas Akhir ini, mudah-mudahan Tugas akhir ini
bermanfaat untuk kita semua. Amin ya rabbal „alamin.
Penulis
Viky Herianes
Nim : 140309258994
x
DAFTAR ISI
JUDUL ...................................................................................................................... 1
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................................... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN .................................................................................... v
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRACT ................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv
DAFTAR TABEL
....................................................................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
.................................................................................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Batasan Masalah............................................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 5
A. Kajian Teori ................................................................................................... 5
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ....................................................................... 24
C. Kerangka Berfikir ........................................................................................... 25
BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................. 28
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 28
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 28
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ........................................................ 29
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 30
E. Teknik Analisa Data ....................................................................................... 33
F. Prosedur Penelitian ......................................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 38
A. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................................. 38
B. Pembahasan .................................................................................................... 66
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 71
A. Kesimpulan .................................................................................................... 71
B. SARAN .......................................................................................................... 72
C. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 73
xi
D. LAMPIRAN ................................................................................................... 74
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Buah Pisang ....................................................................................... 5
Gambar 2 : Alur Krangka Berpikir ....................................................................... 27
Gambar 3 : Penelitian Lanjutan............................................................................. 37
Gambar 4 : Crumble cake dengan penambahan buah pisang mahuli 150 gr ........ 47
Gambar 5 : Crumble cake dengan penambahan buah pisang mahuli 200 gr ........ 49
Gambar 6 : Crumble cake dengan penambahan buah pisang mahuli 250 gr ........ 50
Gambar 7 : Diagram batang nilai uji hedonik warna banana crumble cake ......... 52
Gambar 8 : Diagram batang nilai uji hedonik warna cc2 ...................................... 53
Gambar 9 : Diagram batang nilai uji hedonik warna cc3 ...................................... 54
Gambar 10 : Diagram batang nilai uji hedonik aroma banana crumble cake ....... 56
Gambar 11 : Diagram batang nilai uji hedonik aroma cc2 ................................... 57
Gambar 12 : Diagram batang nilai uji hedonik aroma cc3 ................................... 58
Gambar 13 : Diagram batang nilai uji hedonik tekstur banana crumble cake ...... 60
Gambar 14 : Diagram batang nilai uji hedonik tekstur cc2 .................................. 61
Gambar 15 : Diagram batang nilai uji hedonik tekstur cc3 .................................. 62
Gambar 16 : Diagram batang nilai uji hedonik rasa banana crumble cake ........... 64
Gambar 17 : Diagram batang nilai uji hedonik rasa cc2 ....................................... 65
Gambar 18 : Diagram batang nilai uji hedonik rasa cc3 ....................................... 66
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Resep Acuan ...................................................................................... 20
Tabel 3.1 : Angket Uji Hedonik ........................................................................... 32
Tabel 3.2 : Resep Banana Crumble Cake ............................................................. 35
Tabel 4.1 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 50 gr .................... 38
Tabel 4.2 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 100 gr .................. 39
Tabel 4.3 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 150 gr .................. 41
Tabel 4.4 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 150 gr .................. 42
Tabel 4.5 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 200 gr .................. 43
Tabel 4.6 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 250 gr .................. 45
Tabel 4.7 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 150 gr .................. 46
Tabel 4.8 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 200 gr .................. 48
Tabel 4.9 : Resep banana crumble cake dengan penambahan 250 gr .................. 49
Tabel 4.10 : Nilai uji hedonik warna banana crumble cake 1 .............................. 52
Tabel 4.11 : Nilai uji hedonik warna banana crumble cake 2 .............................. 53
Tabel 4.12 : Nilai uji hedonik warna banana crumble cake 3 .............................. 54
Tabel 4.13 : Nilai uji hedonik aroma banana crumble cake 1 .............................. 55
Tabel 4.14 : Nilai uji hedonik aroma banana crumble cake 2 .............................. 57
Tabel 4.15 : Nilai uji hedonik aroma banana crumble cake 3 .............................. 58
Tabel 4.16 : Nilai uji hedonik tekstur banana crumble cake 1 ............................. 59
Tabel 4.17 : Nilai uji hedonik tekstur banana crumble cake 2 ............................. 61
Tabel 4.18 : Nilai uji hedonik tekstur banana crumble cake 3 ............................. 62
Tabel 4.19 : Nilai uji hedonik rasa banana crumble cake 1.................................. 63
Tabel 4.20 : Nilai uji hedonik rasa banana crumble cake 2.................................. 65
Tabel 4.21 : Nilai uji hedonik rasa banana crumble cake 3.................................. 66
xiv
Tabel 4.22 : Hasil total mean uji hedonik warna banana crumble cake ............... 67
Tabel 4.23 : Hasil total mean uji hedonik aroma banana crumble cake ............... 68
Tabel 4.24 : Hasil total mean uji hedonik tekstur banana crumble cake .............. 69
Tabel 4.25 : Hasil total mean uji hedonik rasa banana crumble cake .................. 70
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Yeliatrial (2011) cake sebenarnya berasal dari daratan Eropa dan
dikenalkan kepada masyarakat Indonesia oleh bangsa Belanda selama masa
penjajahan. Di Eropa sendiri setiap negara sedikitnya memiliki satu jenis cake
yang demikian istimewa hingga terkenal di seluruh manca negara.
Pada Awalnya cake telah dikenal oleh bangsa Mesir kuno. Cara
pengolahan serta bahan-bahannya sangat sederhana dan dibuat untuk
keperluan upacara-upacara keagamaan. Sekarang ini mutu dan rasa cake
maupun pastry telah jauh berbeda. Dengan wawasan yang makin berkembang
manusia menambahkan dan mencampurkan macam-macam bahan dan aroma
sehingga sekarang ini cake begitu luas variasinya, termasuk salah satunya
yang dapat dikembangkan yaitu inovasi crumble cake dengan penggunaan
pisang.
Crumble cake adalah salah satu jenis dari butter cake yang memiliki testur
yang lebih padat dari pada bolu (sebelum ditambahkan butter cream). Menurut
Yasa Boga (2016) Butter cake adalah jenis bolu yang paling kuno yang saya
ketahui. Disebut juga Pound Cake, sesuai dengan resepnya yang
menggunakan ukuran serba satu pound.
Menurut Bambang Cahyono (2016). Buah pisang sebagai produk tanaman
pisang memiliki manfaat. Selain sebagai buah segar, buah pisang juga dapat
dimanfaatkan, sebagai bahan berbagai macam pangan olahan. Buah pisang
dapat diolah menjadi tepung pisang atau makanan bayi, sari buah sale pisang,
kolak pisang pisang bakar, anggur pisang, pare pisang (pulp buah pisang),
aneka kue (cake) dan roti, minuman beralkohol, saos pisang – apel, breakfast
– cereal, youghurt, es krim, egg – no, nektar, makanan bayi, minuman bayi,
irisan pisang dalam kaleng, tepung pisang matang dan mentah, dam masih
banyak lagi yang dapat dimafaatkan dengan buah pisang.
2
Menurut Adi Wijaya (2013), kandungan gizi yang terdapat dalam buah
pisang dengan berat 225 gram memiliki 200 kalori yang merupakan sumber
energi yang bisa diandalkan saat kita membutuhkan energi tambahan dalam
waktu cepat. Buah Pisang juga mengandung 6 gram serat atau 23% kebutuhan
serat harian. Vitamin yang terkandung dalam pisang diantaranya vitamin C
yang memenuhi 33% kebutuhan tubuh kita. Pisang juga mengandung berbagai
macam vitamin seperti vitamin A, vitamin B6, folat, pantothenic acid, dan
niasin.
Buah pisang memiliki kandungan kalium yang tinggi dan memiliki
beberapa kandungan mineral magnesium, kalsium dan zat besi. Jika
dibandingkan dengan buah-buahan lain mineral dalam buah pisang terutama
seng mudah diserap diserap oleh tubuh. Kandungan besi dalam pisang
mencapai 2 mg per 100 gram dan seng sebanyak 0,8 mg. Kandungan ini lebih
banyak dari apel yang hanya memiliki 0,1 mg seng dan 0,2mg besi per 100
gram. Buah yang mudah didapat di penjuru Indonesia ini juga memiliki
kandungan potasium, mangan, dan fosfor yang cukup tinggi.
Sebagai sumber vitamin B6 pisang mengandung 0,5 mg per 100 gram.
Fungsi vitamin B6 sebagai koenzim untuk beberapa proses dalam
metabolisme. Vit B6 berperan dalam metabolisme dan sintesis protein
terutama serotonin. Serotonin adalah salah satu neurotransmiter dalam otak.
Salah satu manfaat dari serotonin adalah dapat membuat suasana hati menjadi
lebih baik.
Buah ini sangat cocok dimakan dipagi hari setelah sarapan karena
mengandung kalori yang tinggi sehingga bisa memberikan kita energi yang
cukup untuk beraktivitas sampai siang hari. Campuran pisang dan yoghurt
juga bisa menjadi kombinasi yang menyehatkan dan nikmat untuk dikonsumsi
pada sore hari.
Berdasarkan penjelasan diatas maka diperlukan penelitian uji hedonik
banana crumble cake setelah dilakaukan inovasi tersebut, dilakukan penilaian
hedonik oleh konsumen agak terlatih untuk mengetahui tingkat kesukaan
konsumen terhadap produk banana crumble cake
3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang di dapatkan penulis dalam penulisan
Tugas Akhir yang berjudul Uji Hedonik Banana Crumble Cake adalah :
1. Apakah pisang dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam
pengolahan crumble cake ?
2. Bagaimana pengolahan crumble cake dengan penambahan pisang ?
3. Bagaimana tingkat kesukaan konsumen atau pembeli terhadap crumble
cake dengan penambahan pisang dilihat dari aspek rasa, aroma, dan
tekstur?
C. Batasan Masalah
Agar permasalahan dapat dikaji secara terfokus dan jelas maka penelitian
ini dibatasi pada pengolahan crumble cake dari jenis Butter Cake dengan
tambahan bahan buah pisang mahuli yang ada di balikpapan dan uji hedonik.
D. Tujuan Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir Uji Hedonik Banana Crumble Cake
bertujuan
1. Untuk mengetahui apakah buah pisang dapat di jadikan sebagai bahan
tambahan pengolahan crumble cake.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengolahan crumble cake dengan
penambahan pisang.
3. Untuk mengetahui tingkat kesukan konsumen atau pembeli terhadap
crumble cake dengan penambahan pisang dilihat dari aspek warna, aroma,
testur, dan rasa.
E. Manfaat Penelitian
4
Masih banyak masyarakat yang tidak mngetahui manfaat dari buah
pisang. Pisang adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia
untuk alasan yang baik. Pisang tumbuh setidaknya disekitar 107 negara dan
menempati peringkat keempat di antara dunia tanaman pangan yang di nilai
secara moneter.
Manfaat kesehatan yang menjelaskan dari mengkonsumsi pisang
termasuk menurunkan risiko kanker, asma, menurunkan tekanan darah
dan meningkatkan kesehatan jantung. Maka dari itu jika buah pisang diolah
dan ditambahkan kedalam pembuatan cake akan memiliki manfaat :
1. Bagi Penulis
a. Memenuhi salah satu syarat dalam menelesaikan program penelitian
Diploma III Politeknik Negri Balikpapan.
b. Menambahkan wawasan bagi penulis akan manfaat dari tugas akhir
dan juga pemanfaatan buah pisang dalam pengolahan Banana Crumble
Cake.
c. Dapat memperoleh pengalaman dari proses pengerjaan penelitian
hingga hasil yang dicapai.
2. Bagi Akademik
a. Dapat menambahkan kepustakaan akademik.
b. Sebagai sumber referensi untuk menambahkan pengetahuan resep
dalam pembuatan Crumble Cake dengan penambahan buah pisang
mahuli.
c. Menambah pengetahuan tentang proses pembuatan Banana Crumble
Cake.
3. Bagi Masyarakat
a. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang inovasi cake
yang berbahan dasar buah pisang
b. Masyarakat dapat mengetahui bahwa buah pisang mahuli dapat
dimanfaatkan menjadi Crumble Cake.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pisang
A. Pengertian
Pisang merupakan tumbuhan terna raksasa atau memiliki batang
yang lunak, berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa
jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. xparadisiaca)
menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun
dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang
disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit
berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang
berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah
pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat)
dan mineral, terutama kalium, dikarenakan buah pisang mengandung
vitamin A 44 RE, vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg, dan air 72 gr,
yang berfungsi untuk membuat semua sel, jaringan, dan seluruh organ
dalam tubuh manusia bisa berfungsi dengan baik.
Gambar 1 : Buah Pisang
Sumber: Google images
6
B. Sejarah
Pisang ditemukan oleh manusia sekitar tahun 5000 SM. Manusia
pada zaman itu sangkat picky dalam memilih makanan dan tidak
menyukai makanan yang berbiji. Sehingga, manusia pada zaman itu
membuat tumbuhan hibrid dan pada akhirnya telah berhasil membuat
tumbuhan buah tanpa biji. Walaupun masih terdapat biji-biji kecil di
dalam buah pisang, namun manusia pada zaman itu tidak peduli dan
mereka sangat menyukai buah tersebut.
Manusia telah mengonsumsi pisang sejak zaman dahulu kala. Kata
pisang itu sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu Musaceae, untuk
memberikan penghargaan kepada Antonius Musa, yaitu seorang dokter
pribadi kaisar Romawi (Octaviani Agustinus) yang menganjurkan
untuk memakan pisang. Itulah sebabnya dalam bahasa latin, pisang
disebut sebagai Musa paradisiaca .
Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para
penyebar agama Islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan
dan Amerika Tengah. Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia,
meliputi daerah tropis dan subtropis. Negara-negara penghasil pisang
yang terkenal di antaranya adalah: Brasilia, Filipina, Panama,
Honduras, India, Equador, Thailand, Karibia, Columbia, Mexico,
Venezuela, dan Hawai. Indonesia merupakan negara penghasil pisang
nomor empat di dunia.
C. Khasiat dan Manfaat
Menurut Bambang Cahyono (2016) yang dikutip dalam buku yang
berjudul Sukses Budi Daya Pisang di Perkarangan dan Perkebunan
„bahwa kandungan gizi yang terdapat pada buah pisang sangat lah
banyak, ada yang menganggap bahwa bila orang haanya mengonsumsi
buah pisang saja maka kebutuhan gizi minimalnya sudah terpenuhi.
Salah satu kelebihan lain dari buah pisang adalah menambah
sumber energi dan mengandung vitamin dan serat. Buah pisang
7
mengandung potasium yang mencapai kadar 400 mg pada pisang yang
memiliki ukaran sedang. Oleh karena itu buah pisang ini juga sangat
cocok untuk menjaga kesehatan jantung.
Pisang mengandung 3 jenis zat penting yaitu gula alami : sukrosa,
fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat fiber,
memberikan efek tambahan energi yang cukup banyak. Menurut
penelitian para ahli gizi telah terbukti hangan dengan mengkonsumsi
dua buah pisang sehari mendapatkan energi untuk 90 menit.
Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang
karena mengandung asam folat tinggi yang penting bagi kesempurnaan
janin, pembentukan sel – sel baru dan mencegah terjadinya cacat
bawaan. Dengan mengkonsumsi 2 pisang segar, kebutuhan asam folat
yang sekitar 58 mikrogr dapat terpenuhi.
Disamping itu pisang akan membantu menjaga kadar gula darah
yang dapat mengurangi morning sick, sehingga pisang sangat baik
untuk camilan ibu hamil.
Bagi wanita yang merasakan sindrom pramenstruasi
(PMS),vitamin B6 yang dikandungnya mengatur kadar glukosa darah,
yang dapat mempengaruhi suasana hati. Pisang merupakan buah yang
mengenyangkan tetapi tidak membuat gemuk karena kandungan
seratnya dan mudah dicerna oleh tubuh. Buah pisang mengandung 9
kandungan gizi dan mampu mengembalikan energi dengan cepat.
Pisang yang matang mengandung kalori 99 gr, lemak 0,2 gr,
protein1,2 gr, karbihidrat 25,8 mg, serat 0,7 gr, kalsium 8mg, besi 0,5
mg, fosfor 28 mg, vitamin A 44 RE, vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3
mg, dan air 72 gr. Kandungan pisang sangat bagus untuk
menyembuhkan berbagi penyakit pencernaan seperti disentri, ambeien,
sariawan usus, pendarahan usus besarhingga diare. Namun perlu
diperhatikan bahwa hanya pisang yang matang saja yang dapat
mengubah gula darah menjadi glukosa alami serta cepat diabsorbsi
oleh tubuh.
8
D. Klasifikasi Tanaman Pisang
Menurut Bambang Cahyono yang dikutip dalam buku yang
berjudul Sukses Budi Daya Pisang di Perkarangan dan Perkebunan
(2016) bahwa dalam ilmu tumbuhan, tanaman pisang diklasifikasikan
menjadi:
Kingdom : Plantae (tumbuh – tumbuhan)
Ordo (bangsa) : Scitamineae
Famili (suku) : Musaceae
Genus (marga) : Musa
Spesies (jenis) : Musa acuminata
Musa balbisiana
E. Kandungan Gizi
Menurut Bambang Cahyono (2016)‟ Kandungan gizi yang terdapat
dalam 100 g buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kal;
protein 1,2g; lemak 0,2g; karbohidrat 25,8 mg; serat 0,7 g; kalsium 8
mg; fosfor 28 mg; besi 0,5 mg; vitamin A44 RE; vitamin B o,o8 mg;
vitamin C3 mg; dan air 72g (Anonim, 1994). Zat gizi dan senyawa lain
yang terkandung dalam buah pisang antara lain provitamin A45 mg;
vitamin B3 (Niacin) 0,10 mg: vitamin B6 (Pridoksin) 0,578 mg;
vitamin B2 (Riboflavin) 0,10 mg; folate 19,10 meg; magnasiun (mg)
29mg; potasium 396mg; sodium 1 mg; zinc (Zn) 0,16o mg;copper (cu)
0,104 mg; manganese (Mn) 0,152; panthothenic acid 0,260 mg.
F. Jenis - jenis pisang
Menurut Bambang Cahyono (2016) yang dikutip dalam buku yang
berjudul Sukses Budi Daya Pisang di Perkarangan dan Perkebunan
bahwa ada banyak jenis tanaman pisang yang dibudidayakan di
indonesia. Memang tidak semua tanaman pisang mempunyai niai
ekonomi yang tinggi. Ada beberapa varietas tanaman pisang yang
memiliki nilai ekonomi tinggi, daya serap pasar luas sementara jenis
pisang lain memiliki nilai ekonomi yang rendah sehingga apabila
9
dibudidayakan kurang menguntungkan. Jenis buah pisang yang
memiliki nilai ekonomi tinggi antara lain :
1) Pisang Ambon Kuning
Pisang ambon kuning memiliki ciri berikut :
a. Ukuran buah lebih besar dibandingkan jenis pisang ambon lain.
b. Kulit buah tidak terlalu tebal dan warna kuning muda.
c. Nagian buah yang sudah matang berwana kuning putih
kemerahan.
d. Bagian buah pulen, berasa manis dan beraroma harum.
e. Satu tandan umumnya terdiri dari sembilan sisir, berisi sekitar
129 pisang.
f. Cocok disantap sebagai buah segar.
2) Pisang Ambon Lumut
Pisang ambon lumut memiliki ciri berikut :
a. Lebih kecil dibandingkan pisang ambon kuning.
b. Kulit buah tetap berwarna hijau walau sudah matang. Pada
kondisi sangat matang, kulit berwarna hijau kekuningan dengan
bercak coklat kehitaman. Kulitnya lebih tebal dibandingkan
kulit pisang ambon kuning.
c. Warna daging buah hampir sama dengan warna daging buah
pisang ambon kuning, hanya sedikit lebih putih.
d. Daging buah agak keras, berasa lebih manis dan beraroma lebih
harum.
e. Dalam santu tandan terdapdat 7 sampai 12 sisir pisang dengan
berat 15 sampai 18 kg.
f. Cocok disantap sebagai buah segar ( sebagai buah meja )
3) Pisang Ambon Putih
Pisang ambon putih memiliki ciri berikut :
a. Buahnya lebih besar dibandingkan buah pisang ambon lumut.
b. Kulit buah yang sudah matang berwarna kuning keputihan.
10
c. Daging buah berwarna putih kekuningan.
d. Bagian buah berasa manis sedikit masam dan beraroma harum.
e. Dalam satu tandan terdapat 10 sampai 14 sisir dengan berat 15
sampai 25 kg.
f. Cocok disantap sebagai buah segar ( sebagai buah meja ).
4) Pisang Barangan
Pisang barangan memiliki ciri berikut :
a. Ukuran buah lebih kecil dibandingkan pisang ambon.
b. Ada dua jenis, yaitu berwarna kemerah – merahan dan
berwarna kuning.
c. Daging buah pisang barangan yang kemerah – merahan
berukuran lebih besar dibandingkan yang berwarna kuning.
Yang berwarna merah berasa lebih enak dan aromanya lebih
harum daripada yang berwarna kuning.
d. Kulit buah pisang barangan yang kemerah - merahan memiliki
bintik - bintik dan warna kecoklatan yang lebih banyak dari
pada berwarna kuning.
e. Dalam satu tandan terdapat 8 samapai 12 sisir dengan berat 9
samapai 20 kg per tandan.
f. Buah cocok disantap sebagi buah segar (sebagai buah meja).
5) Pisang Raja
Pisang raja memiliki ciri berikut :
a. Ukuran buah cukup besar, diameter 3,2 cm dengan panjang 12
sampai 18 cm.
b. Kulit buah tebal berwarna kuning berbintik – bintik hitam
bilamana buah sudah matang.
c. Buah umumnya berbentuk melengkung.
d. Daging buah yang sudah matang berwarna kuning kemerahan,
bila dimakan terasa legit dan manis dengan aroma harum.
11
e. Jenis pisang ini mulai berbunga pada umur 14 bulan sejak
anakan. Buah akan masak 5,5 bulan setelah muncul bunga.
f. Dalam satu tandan umumnya terdapat 9 sisir atau sekitar 1292
buah.
g. Cocok disantap sebagai buah segar atau olahan.
6) Pisang Kepok
Pisang kepok memiliki ciri berikut :
a. Pisang kepok memiliki banyak jenis namun yang terkenal
adalah pisang kepok kuning dan kepok putih.
b. Daging buah kepok kuning berawarna kuning sedangkan
pisang kepok putih berwarna putih.
c. Daging buah bertekstur agak keras.
d. Pisang kepok kuning lebih manis dan enak dibandigkan kepok
putih.
e. Buah pisang kepok tidak beraroma harum.
f. Kulit buah sangat tebal, yang sudah masak berwarna hijau
kekuningan.
g. Dalam satu tandan biasanya terdapat hingga 16 sisir dan stiap
sisirnya berisi hingga 20 pisang. Berat setiap tandannya sekitar
14 sampai 22 kg.
h. Cocok disantap dalam bentuk olahan
7) Pisang Tanduk
Pisang tanduk memiliki ciri berikut :
a. Ukuran buah cukup besar dengan panjang ± 20 cm .
b. Kulit buah tebal berwarna kuning kemerahan dan berbintik –
bintik hitam.
c. Daging buah yang sudah matang berwarna putih kemerahan.
d. Dalam satu tandan hanya terdapat 3 sisir setiap sisir terdiri atas
10 sampai 15 buah dengan berat pertandan 7 sampai 10 kg.
e. Cocok disantap dalam bentuk olahan.
12
8) Pisang Badak
Pisang badak memiliki ciri berikut :
a. Kulit buah agak tebal, berwarna kuning berbintik hitam.
b. Daging buah berwrna putih kekuningan.
c. Berasa manis agak masam dengan aroma kurang harum.
d. Dalam satu tandan terdapat 7 sampai 9 sisir dengan berat
pertandan 14 samapai 18 kg.
e. Cocok disantap dalam bentuk olahan.
9) Pisang Nangka
Pisang nangka memiliki ciri berikut :
a. Bentuk buah bulat agak panjang, sekitar 15 cm.
b. Kulit buah agak tebal berwarna hijau walau sudah matang.
Buah yang sangat matang, kulit buahnya hijau kekuningan.
c. Daging buah kuning kemerahan, berasa manis agak masam,
aroma harum.
d. Dalam satu tandan umumnya terdapat 7 sampai 8 sisir dengan
berat 11 sampai 14 kg.
e. Cocok disantap dalam bentuk olahan.
10) Pisang Mas
Pisang mas memiliki ciri berikut :
a. Buah berukuran kecil dengan diameter 3 sampai 4 cm.
b. Kulit buah tipis. bila sudah masak, kulit buah berwarna kuning
cerah.
c. Daging buah lunak, berasa sangat manis dan beraroma harum.
d. Dalam satu tandan umumnya terdapat 5 sampai 9 sisir dengan
setiap sisir berisi ± 18 buah. Berat pertandan 8 sampai 12 kg.
e. Cocok disantap sebagai buah segar.
13
11) Pisang Susu
Pisang susu memiliki ciri berikut :
a. Buah berukuran kecil hampir sama dengan pisang mas.
b. Kulit buah tipis berwarna kuning dengan bintik – bintik hitam.
c. Daging buah berwarna putih kekuning – kuningan , berasa
manis, beraroma harum.
d. Dalam satu tandan terdapat 8 sisir atau lebih.
e. Buah cocok disantap sebagai buah segar.
12) Pisang Cavendish Grand Nain
Pisang cavendish grand nain memiliki ciri berikut :
a. Ukuran buah sedang, bentuknya mirip pisang ambon.
b. Kulit buah tipis, bila telah matang berwarna kuning muda
halus.
c. Daging buah berwarna putih kekuningan, berasa manis agak
masam, aroma harum, lunak.
d. Satu sisir buah pisang Cavendish Grand Nain memiliki berat
sekitar 1,6 kg atau lebih.
e. Dalam satu tandan biasanya terdapat 8 sampai 13 sisir atau
lebih, setiap sisir berisi 12 sampai 22 buah. Berat satu tandan
antara 15 sampai 30 kg. Panjang tandan buah 60 sampai 100
cm.
f. Cocok disantap sebagai buah segar ( sebagai buah meja )
G. Produk olahan buah pisang
Menurut Bambang Cahyono (2016) yang dikutip dalam buku yang
berjudul Sukses Budi Daya Pisang di Perkarangan dan Perkebunan
pisang dapat diolah sebagai produk, baik produk industri makanan dan
minuman maupun produk industri lainnya :
a. Sale pisang.
b. Selai pisang.
c. Dodol pisang.
14
d. Sale pisang goreng.
e. Keripik pisang.
f. Bubur pisang apel.
g. Bubur pisang havermout.
h. Getuk pisang.
i. Tapai pisang.
j. Kue pisang (nagasari)
k. Jem pisang.
l. Jelly pisang.
m. Sari buah pisang.
n. Sirup pisang.
o. Buah pisang dalam sirup.
p. Es pisang cincau.
q. Jus pisang.
r. Jus pisang susu kedelai.
s. Jus soyghurt nanas pisang.
t. Pati pisang.
u. Gaplek pisang (chip pisang).
v. Kerupuk pisang.
w. Tepung pisang.
x. Saus pisang.
y. Saus sambal pisang.
H. Sentra penanaman pisang di Indonesia
Hampir di setiap tempat dapat dengan mudah ditemukan tanaman
pisang. Pusat produksi pisang di Jawa Barat adalah Cianjur, Sukabumi
&daerah sekitar Cirebon. Tidak diketahui dengan pasti berapa luas
perkebunan pisang di Indonesia.
15
Walaupun demikian Indonesia termasuk salah satu negara tropis
yang memasok pisang segar ke Jepang, Hongkong, Cina, Singapura,
Arab, Australia, Negeri Belanda, Amerika Serikat & Perancis. Nilai
ekspor tertinggi pada tahun 1997 adalah ke Cina.
I. Kualitas Pisang yang Baik
Adapun kualitas pisang yang baik adalah:
a. Pilih lah buah pisang yang bentuknya bulat.
b. Jangan pilih buah pisang yang tandannya kering, karena ini
menandakan pisang tersebut sudah lama dipanennya.
c. Pilih pisang yang ujungnya masih agak hijau, ini bermanfaat jika
anda ingin menyimpan pisangnya agak lama. Kondisi seperti ini
merupakan kondisi terbaik dalam membeli pisang karena pisang
baru memasuki masa kematangan.
d. Jangan memilih pisang yang warnanya kecoklatan, karena itu
menandakan pisang sudah kelewat matang.
e. Bila menemukan bintik-bintik hitam atau kecoklatan artinya pisang
sudah melewati mulai melewati masa matang nya, biasanya
kondisi pisang sudah semakin lembek dan kulitnya susah dikupas.
Sebaiknya jangan dibeli.
f. Coba pegang pisang itu apakah agak keras atau tidak. Jika keras
berarti belum matang, jika lembek berarti terlewat matang. Pilih
lah yang sedikit lembut (bukan lembek).
g. Hindari pisang yang cacat dan terkoyak kulitnya.
h. Jangan memilih pisang yang baunya tajam karena itu menandakan
sudah terlalu matang.
i. Jika ingin menyimpan pisang, simpanlah di suhu ruangan dan
pastikan tidak ada pisang yang terlepas dari tadannya.
Dalam penelitian, kami menggunakan pisang mas sebagai bahan
tambahan pembuatan Banana Crumble Cake yang disini disebut juga
16
pisang mahuli dilihat dari ciri – ciri dan ukuran yang sama pisang mahuli
cocok di jadikan tambahan dalam pembuatan Banana Crumble Cake.
2. Cake
A. Sejarah
Menurut Yasa Boga (2016) Cake berasal dari budaya dan selera
makan bangsa eropa yang dibawa oleh bangsa belanda ke Indonesia.
Umumnya setiap negara di Eropa memiliki satu jenis cake yang
dibanggakan. Sachertorte berasal dari Australia, Dobos Torte dari
Bungaria, Schwarz Walder Kiersche Torte ( black forest cake ) dari
jerman bahkan ketika bangsa – bangsa Eropa mulai bemigrasi kebumi
Amerika, maka cheese cake pun di proklamirkan sebagai cake khas
Amerika.
Pada awalnya, cake juga dikenal oleh bangsa Mesir kuno. Cara
pengolahan dan bahan – bahannya sangat sederhana, cake ini dibuat
untuk keperluan upacara – upacara keagamaan. Sekarang ini, mutu dan
rasa cake pasti telah jauh berbeda, karena dengan wawasan yang
semakin berkembang, manusia menambahkan dan mencampurkan
berbagai macam bahan dan aroma dalam adonan cake, sehingga
sekarang ini kiat cake sudah sangat banyak berfariasi, seperti kita
ketahui bahkan dari satu resep cake, bisa diolah menjadi beberapa
Variasi rasa dan aroma yang berbeda ( Ratna, 2014 ).
Kue bolu ( bahasa inggris : cake ) adalah kue berbahan dasar
tepung ( umumnya tepung terigu ), gula dan telur cake umumnya
dimatangkan dengan cara dipanggang didalam oven, walaupun ada
juga bolu yang dikukus, misalnya : bolu kukus atau brownis kukus.
Cake yang dihias dengan lapisan dari krim mentega disebut kue tart.
Cake berhias ( kue tart ) atau tanpa hiasan digunakan sebagai
makanan penutup atau hidangan istimewa resepsi pernikahan atau
pesta ulang tahun. Dalam resepsi pernikahan ala barat dan pesta ulang
tahun, upacara pemotongan kue tart merupakan salah satu acara. Di
17
Indonesia, nasi tumpeng sering menggantikan peran cake sebagai
makanan istimewa dalam berabagai upacara peringatan, acara
pemotongan kue juga sering digantikan acara pemotongan tumpeng.
Cake berukuran besar dengan bentuk persegi empat atau bundar
dimaksudkan untuk dipotong – potong ketika dijual atau disajikan.
Cake yang digulung dan berisi krim mentega atau selai disebut bolu
gulung. Berbagai macam puding juga menggunakan bahan dasar
potongan kue bolu yang diletakkan didasar loyang sebelum disiram
dengan agar – agar ( Apriyanto, 2014 )
B. Jenis – Jenis Cake
Menurut Yasa Boga (2016) ada beberapa jenis cake
1. Sponge Cake
Tekstur jenis cake ini halus dan empuk kita mengenalnya
sebagai bolu. Takaran mentega pada jenis kue ini relatif tidak
banyak, maka untuk memperkaya cita rasa cake, dan sekaligus
mempercantik penampilannya (dekorasi), mentega tetap di
hadirkan dalam bentuk butter cream (krim mentega).
Jenis jenis sponge cake:
a. Strawberry cream cake
b. Black forest cake
c. Moca cake
d. Tiramisu
e. Operai
f. Dobos torte
g. Belgradotaart
h. American choolate cake
i. Gateau africaine
18
2. Butter Cake
Tekstur jenis cake yang satu ini lebih padat daripada bolu
(sebelum ditambahkan butter cream). Walaupun demikian, tidak
tertutup kemungkinan kue jeis butter cake juga dihias dengan
butter cream.
Jenis jenis butter cake :
a. English fruit cake
b. Devil’s foot cake
c. Mixed spice pound cake
d. Sachetorte
e. Orange marble cake
f. Fruit flan
g. Chequerdboard cake
h. Blueberry crumble cake
i. Frankfurter krans
j. Caracas cake
3. Chiffon cake
Teksturnya lembut seperti sponge cake, chiffon cake dibuat
tanpa kuning telur, hanya putih telur saja. Selanjutnya juga tidak
menggunakan mentega (lemak padat), tetapi minyak goreng
(kelapa/sawit/kanola/bunga matahari). Sehingga di beri nama
sebagai cake sehat
Jenis jenis chiffon cake :
a. Cheese chiffon cake
b. Strawberry chiffon cake
c. Orange chiffon cake
d. Lemon chiffon cake
e. Pandan chiffon cake
f. Pineaplle chiffon cake
g. Cinamon chiffon cake
h. Chocolate chiffon cake
19
4. Genoise cake
Tergolong sebagai cake mewah karena rumit cara
pembuatannya. Proses mengocok harus dilakukan dengan cara
merendam wadah donan dalam wadah yang lebih besar yang berisi
air hangat. Teknik warm mixed ini akan mengasilkan tekstur kue
yang padat, halus sekali, lembab, dan empuk.
Jenis jenis genoise cake:
a. Wedding cake
b. Valentine cake
c. Birthday cake
5. Cake banyak telur
Merupakan kue yang mahal, mewah, pembuatan pun banyak
menyita waktu. Adonan jenis kue ini 90% terdiri atas kuning telur,
sedikit sekali putih telur, dan cukup banyak mentega. Karnanya,
meskipun lembut dan lembab, jenis kue ini padat, cenderung
mengenyangkan. Variasinya terbatas sekali, kita mengenal sebagai‟
cake berlapis lapis‟ seperti lapis legit , lapis surabaya, lapis keju,
dan moskovish. Bahkan sepanjang pengamatan kami, bukan tak
mungkin kue – kue tersebut merupakan kreasi dapur indonesia
dijaman penjajahan belanda.
Jenis jenis cake banyak telur :
a. Bouche de noel
b. Lapis keju
c. Moskovish
d. Lapis legit
e. Lapis surabaya
20
C. Resep Acuan
Resep acuan yang digunakan penulis dalam penelitian penbuatan
crumble cake dengan menggunakan buah pisang yaitu berdasarkan
resep blueberry crumble cake yang penulis dapat kan saat bimbingan
Tugas Akhir. Ciri – ciri cake yang baik
Tabel 2.1 : Resep Acuan
Blueberry Crumble Cake
Bahan Satuan
Mentega / margarine
Gula kastor
Kuning telur
Putih telur, kocok kaku
Tepung terigu
BP (optional)
Vanili ekstrak
BAHAN CRUMBLE
Tepung terigu
Gula pasir
Margarine
(Semua bahan diaduk rata
dengan tangan sampai
berbutir) selai blueberry untuk
hiasan.
250gr
225 gr
5 butir
5 butir
200 gr
½ sdt
1 sdt
50 gr
25 gr
25 gr
Cara Membuat
1. Kocok mentega / margarine dan gula sampai halus.
Tambahkan kuning telur sampai tercampur rata.
2. Masukan terigu, BP dan vanili, aduk sampai rata.
3. Masukan putih telur yang telah dikocok kaku. Aduk2 sampai
rata.
4. Siapkan 2 buah loyang brownies, olesi margarine, alasi
kertas roti. Tuang adonan ke dalam loyang tersebut.
5. Oven sampai setengah matang (kira – kira 10 menit).
Keluarkan loyang, olesi dengan selai blueberry. Taburi
atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam oven.
Pangggang sampai matang.
Sumber : Mahfud
D. Penjelasan Bahan yaang digunakan dalam resep acuan
21
a. Mentega
Mentega adalah produk yang terbuat dari lemak susu di mana
kedalamnya dapat ditambahkan garam untuk mendapatkan rasa
yang lebih baik dan untuk menjaga mutu. Warna kuning pada
mentega disebabkan oleh zat warna Beta karoten dalam krim. Nilai
gizi mentega banyak tergantung pada kandungan lemak dan
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Mentega merupakan
sumber vitamin A yang sangat baik dan merupakan makanan
berenergi tinggi (7-8 kalori/g), tidak mengandung laktosa dan
mineral serta berprotein rendah.
b. Gula Kastor
Gula kastor atau caster sugar adalah gula pasir yang dihaluskan
hingga mencapai ukuran butir yang sangat kecil, sekitar setengah
ukuran gula pasir pada umumnya. Gula ini biasanya merupakan
produk impor karena orang Indonesia lebih sering menggunakan
gula pasir biasa. Sedangkan gula halus, atau icing sugar,
merupakan gula yang dihaluskan hingga mencapai tekstur bubuk,
dan diproduksi dengan dicampur tepung pati jagung atau tepung
terigu. Adanya rasa tepung membuatnya tidak cocok dijadikan
sebagai pemanis minuman, melainkan sebagai gula dekorasi atau
pada pembuatan kue.
c. Gula Pasir
Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari
sari tebu dan dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir.
Berbeda dengan gula halus, gula pasir mempunyai butiran-butiran
yang lebih kasar. Gula pasir memiliki rasa yang manis dan mudah
larut dalam air terutama air panas. Gula pasir umumnya berwarna
putih kekuningan atau sedikit coklat. Gula pasir didapatkan dari
ekstraksi sari tebu yang dikristalkan. Gula pasir tidak mempunyai
aroma tetapi berbau harum ketika diolah menjad karamel. Gula
pasir banyak ditemui di manapun dalam bentuk kemasan. Gula
22
pasir menjadi salah satu dari sembilan bahan pokok yang tidak bisa
terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Gula pasir
termasuk rentan terhadap kelembaban karena bisa mengubah
tekstur dari gula tersebut.
d. Tepung terigu
Tepung terigu adalah salah satu bahan makanan yang dibuat
dari biji gandum yang berbentuk serbuk atau butiran sangat halus
berwarna putih. Tepung terigu ini merupakan salah satu jenis
tepung yang sering digunakan manusia dalam membuat berbagai
jenis makanan dan masakan. Misalnya, terigu digunakan sebagai
bahan pokok dalam pembuatan mie, roti, biskuit, dan bubur.
Sebagai informasi, kata "terigu" sebenarnya diambil dari
bahasa Portugis "trigo" yang memiliki arti "gandum". Namun, ada
sedikit perbedaan antara gandum utuh dengan terigu. Jika gandum
berwarna coklat dan cenderung lebih kasar, maka terigu berwarna
putih dan lebih halus teksturnya. Ini disebabkan karena terigu
mengalami beberapa tahap pengolahan. Karena itulah, terigu lebih
banyak mengandung gluten dan punya kadar kekenyalan lebih
tinggi ketimbang gandum utuh.
e. Baking Powder
Baking powder merupakan bahan pengembang (leavening
agent), yang terdiri dari campuran sodium bicarbonat, sodium
alumunium fosfat, dan monocalcium fosfat. Sifat zat ini jika
bertemu dengan cairan/air dan terkena panas akan membentuk
karbondioksida. Karbondioksida inilah yang membuat adonan jadi
mengembang. Baking powder juga berisi inert seperti pati. Bahan
berisi fat inert ini sengaja dicampur untuk menjaga agar komponen
bahan baking powder tetap dalam keadaan baik
f. Vanili Ekstrak
Dibuat dari biji vanill yang telah dibersihkan dari batang
buahnya, berwarna kehitam - hitaman, berbentuk pasta juga telah
23
ditambahkan zat pengental berupa starch, caramel sebagai pewarna
dan preservative.
E. Adapun ciri – ciri cake yang baik adalah :
1. Bentuk cake simetris.
2. Warna keseluruhan cake merata.
3. Volume cake tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
4. Aroma cake, seuai dengan jenis cake yang dibuat.
5. Rasanya enak sesuai dengan bahan yang digunakan.
6. Teksture cake lembut
F. Pengertian Uji Hedonik
Uji kesukaan juga disebut uji hedonik. Panelis dimintakan
tanggapan pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya
(ketidaksukaan). Disamping panelis mengemukakan tanggapan
senang, suka atau kebalikannya, mereka juga mengemukakan tingkat
kesukaannya. Tingkat – tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik.
Misalnya dalam hal “suka“ dapat mempunyai skala hedonik seperti :
amat sangat suka, sangat suka , suka, agak suka. Sebaliknya jika
tanggapan itu “tidak suka“ dapat mempunyai skala hedonik seperti
suka dan agak suka, terdapat tanggapannya yang disebut sebagai
netral, yaitu bukan suka tetapi juga bukan tidak suka (neither like nor
dislike). Skala hedonik dapat direntangkan atau diciutkan menurut
rentangan skala yang dikehendaki.
Skala hedonik dapat juga diubah menjadi skala numerik dengan
angka mutu menurut tingkat kesukaan. Dengan data numerik ini dapat
dilakukan analisis secara statistik. Penggunaan skala hedonik pada
prakteknya dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan. Sehingga
uji hedonik sering digunakan untuk menilai secara organoleptik
terhadap komoditas sejenis atau produk pengembangan. Uji hedonik
banyak digunakan untuk menilai produk akhir.
24
Pada uji ini panelis mengemukakan tanggapan pribadi suka
atau tidak suka, dismaping itu juga mengemukkan tingkat
kesukaannya. Tingkat kesukaan disebut juga skala hedonik. Skala
hedonik ditranformasi kedalam skala numerik dengan angka manaik
menurut tingkat kesukaan. Dengan data numerik tersebut dapat
dilakukan anlisa statistik.
G. Prinsip Uji Hedonik
Panelis diminta untuk mencoba suatu produk tertentu, kemudian
setelah itu panelis diminta untuk memberikan tanggapan dan penilaian
atas produk yang baru dicoba tersebut tanpa membandingkannya
dengan yang lain.
H. Tujuan Uji Hedonik
Tujuan dari uji hedonic ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk.
2. untuk menilai komoditi jenis atau produk pengembangan secara
organoleptik.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Menurut Irwansyah Simin (2014) melakukan penelitian tentang
Analisis Nilai Tambah Buah Pisang Menjadi Kripik Pisang Pada Industri
Rumah Tangga Sofie di Kota Palu. Tujuan dari penelitiannya adalah untuk
mengetahui berapa besar nilai tambah yang diberikan buah pisang setelah
diolah menjadi keripik pisang pada industri rumah tangga sofie di kota
palu. Hasil dari penelitian yang didapatkan bahwa buah pisang dapat
diolah sebagai nahan utama dalam pengolahan keripik pisang.
Menurut Dendhi Pratama.Y (2013) melakukan penelitian tentang
pembuatan Tepung Pisang sebagai Bahan Subtitusi pada Pengolahan
Cake. Tujuan dari peneltiannya adalah mengetahui apakah buah pisang
bisa menjadikan tepung yang dapat digunakan sebagai bahan campuran
25
untuk membuat cake. Hasil dari penelitian yang didapatkan bahwa buah
pisang dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan tepung buah pisang,
yang dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan cake.
Menurut Erica Patricia Sugianto (2015) melakukan penelitiannya
tentang Uji Kesukaan Hasil Jadi Chiffon Cake menggunakan tepung
pisang. Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui responden
terhadap chiffon cake yang dibuat menggunakan tepung pisang. Hasil dari
penelitian yang didapat buah pisang dapat dijadikan tepung dan diolah
sebagai bahan utam dalam pengolahan chiffon cake.
Dari tiga kajian penelitian diatas penulis akan melakukan
penelitian lain dalam pengolahan produk Banana Crumble Cake, dimana
penambahan buah pisang akan berpengaruh terhadap warna, aroma, dan
tekstur pada Banana Crumble Cake.
C. Kerangka Berfikir
Menurut Bambang Cahyono (2016) buah pisang termasuk tanaman
hortikultura atau tanaman budidaya kebun, merupakan salah satu jenis
buah tropis yang tidak asing bagi masyarakat dunia. Pengolahan buah
pisang sangatlah sederhana, buah pisang dapat direbus, digoreng, dibakar,
keripik pisang, bubur pisang, kolak pisang. Penggunaan dari buah pisang
itu sendiri yang belum banyak diolah menjadi bahan tambahan untuk
bahan cake / roti, maka membuat penulis tertarik untuk
mengembangkannya menjadi salah satu inovasi Crumble cake dengan
bahan buah pisang.
Pemilihan Banana Crumble Cake dalam penelitian ini, karena
selama pengamatan penulis saat konsul proposal Tugas Akhir dibawah
bimbingan bapak Tuatul Mahfud, M.Pd yang merekomendasikan
pengolahan produk Crumble Cake dengan resep acuan blueberry crumble
Ceke dan penulis juga belum menemukan banana crumble cake dalam
beberapa buku referensi. Produk Crumble cake yang paling terkenal adalah
blueberry crumble cake, blueberry sendiri memiliki harga yang cukup
26
mahal. Oleh karena itu dengan menggunakan buah pisang yang harganya
lebih murah sebagai bahan pengganti blueberry dalam pembuatan
Crumble Cake, diharapkan nilai ekonomis dari buah pisang akan
bertambah.
Pada pembuatan banana crumble cake, penulis melakukan
beberapa kali eksperimen dengan menggunakan standart resep acuan yang
sama, sehingga penulis mendapatkan formula yang tepat untuk Banana
Crumble Cake
Setelah pembuatan Banana Crumble Cake dilakukan, penulis
melakukan uji tingkat kesukaan terhadap Banana Crumble Cake dengan
memberikan angket kepada panelis, setelah memberikan angket kepada
panelis, penulis mengolah data angket tersebut dan pada akhirnya
mengetahui kesukaan panelis terhadap Banana Crumble Cake.
27
Gambar 2 : Alur kerangka berpikir
Sumber : Penulis
Penggunaan Buah pisang dalam pembuatan Crumble
cake
Proses Pemilihan Bahan
Uji Coba Resep
Memperoleh Formula dan Cara Pembuatan Yang
Tepat
Pembuatan Produk
Uji Kesukaan Produk Oleh Panelis
Banana Crumble Cake disukai panelis
Penelitian
Pendahuluan
Penelitian
Lanjutan
28
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua tahap penelitian yaitu penelitian
pendahuluan dan penelitian lanjutan. Jenis penelitian pendahuluan yang
peneliti gunakan adalah jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen
adalah penelitian yang dilakukan dengan memanipulasi terhadap obyek
penelitian serta di tiadakannya control terhadap variable tertentu.
Penelitian ini sangat sesuai untuk pengujian hipotesis tertentu dan
dimaksudkan untuk mengetahui sebab – akibat dari variable penelitian.
Pelaksanaannya memerlukan konsep dan variable yang jelas sekali dan
pengukuran yang cermat. Penelitian eksperimen dapat dilakukan di
laboratorium, kelas atau lapangan.
Sedangkan dalam jenis penelitian lanjutan adalah uji organileptik.
Menurut Funna (2013). Menyatakan bahwa uji organoleptik merupakan
cara pengujian dengan menggunakan indra manusia sebagai alat utama
untuk mengukut daya penerimaan terhadap produk. Metode pengujian
organoleptik yang digunakan adalah pengujjan penerimaan (acceptance
test/preference test) dengan uji kesukaan (uji hedonik). Uji hedonik
dimaksudkan untuk mengetahui kesukaan maupun ketidak sukaan penulis
terhadap produk Banana Crumble Cake dan juga diminta tanggapannya
dalam tingkatan kesukaannya atau disebut juga skala hedonik.
B. Waktu dan Tempat Objek Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada
Waktu : Pada bulan mei 2017 sampai juni 2017.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan pada
Tempat : Dikediaman rumah penulis
Alamat : Jalan Jend A.Yani RT 2O No 50A, Balikpapan Tengah.
29
C. Populasi, Sample dan Teknik Sampling
Adapun populasi, sample, dan teknik sampling tang penulis lakukan
adalah sebagai berikut
A. Populasi
Menurut Hasan (2002), populasi adalah totalitas dari semua objek
atau individu yang memiliki karakteristik tertentu. Jelas dan lengkap
yang akan diteliti. Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi
desebut analisis atau elemen populasi. Unit analisis dapat berupa
orang, perusahaan, media dan sebagainya. Maka dalam penelitian
pendahuluan populasi yang digunakan adalah buah pisang mahuli yang
ada di kota Balikpapan sedangkan populasi penelitian lanjutan
mengunakan Mahasiswa/i semester 4 program studi tata boga
Politeknik Negeri Balikpapan.
B. Sampel
Pengertian sampel yang dikemukakan oleh hasan (2002) adalah
bagian dari populasi yang diambil melalui cara – sara tertentu yang
juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap
bisa mewakili populasi. Objek atau nilai yang diteliti dalam sampel
desebut unit sampel. Unit sampel mungkin sama dengan unit analisis,
tetapi mungkin juga tidak. Bila populasi besar, dan penelitian tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
mengunakanb sampel yang di ambil dari populasi itu. Apa yang di
pelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul – betul
representative, oleh karena itu peneliti perlu menggunakan teknik
sampling.
1. Sampel Penelitian Pendahuluan
Sampel dalam penelitian tahap ini adalah buah pisang mahuli
yang mempunyai aroma dan rasa yang manis sehingga akan
30
memberikan rasa yang khas buah pisang mahuli sebanyak 125gr
pada pengolahan crumble cake.
2. Sampel Penelitian Lanjutan
Sampel yang penulis gunakan dalam penelitian tahap ini adalah
panelis yang agak terlatih yang berjumlah 25 orang dari setiap
mahasiswa/i semester 4 program studi Tata Boga Politeknik Negeri
Balikpapan.
C. Teknik Sampling
Teknik sampling yang akan penulis lakukan dengan pengambilan
sample dengan menambahkan buah pisang yang akan berpengaruh
terhadap aroma, warna, tekstur, dan rasa pada pembuatan crumble
cake ini. Langkah pertama yang dilakukan adalah memilih buah pisang
yang berkualitas, pemotongan buah pisang. Langkah kedua membuat
adonan crumble cake dan mengoven cake. Untuk penelitian lanjutan,
pengujian penelitian ini, menggunakan metode teknik sampling non
probilitas yaitu purposif (purposive sampling) dimana peneliti secara
sengaja menentukan panelis yang akan menguji hasil produk
berdasarkan tujuan penelitian. Adapun panelis yang digunakan dalam
penelitian adalah paanelis agak terlatih, yakni 25 orang.
D. Teknik dan Insreumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah proses pencatatn peristiwa – peristiwa
atau karakteristik sebagi populasi yang akan menunjang atau
mendukung penelitian. Maka teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
a. Studi kepustakaan adalah buku panduan yang digunakan dalam
membuat tinjauan pustaka mengenai bahasa yang akan disajikan
pada penulisan laporang penelitian, dan mencari sumber serta data
pendukung lainnya dari internet.
31
b. eksperimen adalah teknik pengumpulan data yang digunakan
penulis dengan melakukan percobaan untuk mendapatkan formula
dan cara pengolahan yang tepat untuk banana crumble cake.
c. Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh panelis.
d. Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui gambar
atau pun foto – foto yang diambil sendiri, buku harian, surat
pribadi, laporan dan dokumen lainnya.
2. Instrumen Pengumpulan Data
a. Pengertian
Instrumen pengumpulan data adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalamm arti
lebih cermat, lengkap, dan sistimatis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen penelitian bertujuan untuk mengetahui daya terima
kesukaan konsumen terhadap sifat organoleptik yang meliputi
aspek aroma, warna, dan tekstur dengan menggunkan lembar uji
hedonik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan satu alat
instrument saja pengumpulan data yang dijabarkan sebagai berikut
b. Uji Hedonik
Uji hedonik disebut juga uji kesukaan. Penulis dimintakan
tangggapan pribadi tentang kesukaan atau sebaliknya (ketidak
sukaan). Disamping panelis mengemukakan tanggapan senang,
suka atau tidak suka, mereka juga mengemukakan tingkat
kesukaannya. Tingkat – tingkat kesukaan ini disebut skala hedonik.
Misal dalam hal “suka” dapat mempunyai skala hedonik seperti :
sangat suka , suka, agaksuka. Sebaliknya jika tanggapan itu “tidak
suka” dapat mempunyai skala hedonik seperti tidak suka dan
sangat tidak suka. Dalam penelitian yang penulis lakukan
mempunyai uji organoleptik terhadap banana crumble cake dari
keempat aspek tersebut yang meliputi dalam segi aroma, warna,
tekstur, dan rasa. Berikut adalah kerangka penilaian pada angket
hedonik.
32
Tabel 3.1 : Kerangka Penilaian Pada Angket Uji hedonik
Aspek
Penelitian
Sekala
Angket
Kode Sample
Sekala Hedonik CC
1
CC
2
CC
3
WARNA
SANGAT SUKA 5
SUKA 4
AGAK SUKA 3
TIDAK SUKA 2
SANGAT TIDAK
SUKA
1
SANGAT SUKA 5
SUKA 4
AROMA AGAK SUKA 3
TIDAK SUKA 2
SANGAT TIDAK
SUKA
1
TEKSTUR
SANGAT SUKA 5
SUKA 4
AGAK SUKA 3
TIDAK SUKA 2
SANGAT TIDAK
SUKA
1
SANGAT SUKA 5
RASA SUKA 4
AGAK SUKA 3
TIDAK SUKA 2
SANGAT TIDAK
SUKA
1
Sumber : Penulis
33
E. Teknik Analisa Data
Metode yang digunakan dalam menganalisis data penelitian
pendahuluan adalah dengan metode deksriptif yang merupakan prosedur
statistik untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas
satu variable (Hasan, 2012).
Sedangkan pada penelitian lanjutan, data yang terkumpul dari hasil
uji hedonik penulis mengolah data tersebut dengan menggunakan IBM
SPSS 20.0 for windows, (2016) untuk melihat tingkat kesukaan konsume
terhadap Banana Crumble Cake.
F. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian yang digunakan dalam laporan Tugas
Akhir sebagai Berikut:
1. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antaralain :
a. Mixer
Digunakan untuk membuat adonan cake.
b. Loyang
Loyang dari bahan seng yang tebal biasanya kuat, tahan lama dan
tidak mudah menyababkan dasar cake menjadi gosong. Disini
penulis menggunakan loyang pembuat bolu.
c. Oven
Oven adalah alat pemanggang kue. Disini penulis menggunakan
oven bolu.
d. Spatula
Untuk mengaduk adonan. Disini penulis menggunakan spatula dari
bahan pelastik.
e. Timbangan (scales)
Untuk mengukur dan mengetahui berat bahan dalam pembuatan
crumble cake. Disini penulis menggunakan timbangan digital.
34
f. Pisau
Untuk memotong – motong pisang, pada penelitian ini penulis
menggunakan pisau sebagai alat pemotongnya. Jenis pisau yang
penulis gunakan adalah jenis pisau dapur biasa.
g. Kompor
Kompor untuk membantu proses pengovenan. Pada penelitian ini
penulis menggunakan kompor gas.
h. Blender
Blender untuk menghaluskan pisang dalam pembuatan selai
i. Wajan
Wajan untuk memasak buah pisang yang sudah halus
Adapun resep Banana Crumble Cake yaitu:
35
Tabel 3.2 : Resep Banana Crumble Cake
2. Bahan Yang Digunakan Dalam Penelitian
a. Mentega
Banana Carumble Cake
Bahan Satuan
Mentega / margarine
Gula kastor
Kuning telur
Putih telur, kocok kaku
Tepung terigu
BP (optional)
Vanili ekstrak
Pisang
Bahan Crumble :
Tepung terigu
Gula pasir
Margarine
(Semua bahan diaduk rata
dengan tangan sampai
berbutir)
250gr
225 gr
5 butir
5 butir
200 gr
½ sdt
1 sdt
250 gr
50 gr
25 gr
25 gr
Cara Membuat Cake :
1. Haluskan pisang.
2. Kocok mentega / margarine dan gula sampai halus. Tambahkan
kuning telur sampai tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, aduk sampai rata.
4. Masukan putih telur yang telah dikocok kaku. Aduk2 sampai
rata.
5. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit. Aduk2 sampai rata
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti. Tuang
adonan ke dalam loyang tersebut.
Oven sampai setengah matang (kira – kira 10 menit). Keluarkan
loyang, Taburi atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam
oven. Pangggang sampai matang.
36
Mentega adalah makanan produk susu, dibuat dengan
mengaduk krim yang didapat dari susu, biasanya di gunakan
sebagai bahan olesan roti dan biskuit. Penulis ingin menggunak an
mentega untuk campuran adonan cake dan campuran bahan
crumble
b. Gula Kastor
Gula Pasir dengan butiran yang lebih kecil-kecil dibandingkan
gula pasir kasar, cara mendapatkan teksur Gula kastor bisa dengan
gula pasir yang di blender.penulis ingin menggunakan gula kastor
untuk campuran adonan cake.
c. Telur
Untuk kuning telurnya dicampur di adonan mentega sampai
tercampur rata, sedangkan putih telurnya di kocok sampai kaku
untuk ditambahkan sebagai bahan tambahan ketika tepung terigu,
baking powder, dan panili sudah di aduk rata.
d. Tepung Terigu
Untuk campuran pembuatan adonan cake dan bahan crumblenya
e. Baking Powder
Baking Powder adalah bahan pengembang yang dipakai untuk
meningkatkan volume dan memperingan tekstur makanan. Penulis
menggunakan baking powder untuk menggembangkan cake.
f. Vanili Ekstrak
Vanili Ekstrak Dibuat dari biji vanill yang telah dibersihkan
dari batang buahnya, berwarna kehitam - hitaman, berbentuk pasta
juga telah ditambahkan zat pengental berupa starch, caramel
37
sebagai pewarna dan preservative. Penulis ingin menggunakan
vanili ekstrak untuk memperkuat rasa pada banana crumble cake
g. Gula pasir
Untuk campuran pembuatan crumblenya
h. Buah pisang
Untuk campuran crumble cakenya
3. Prosedur Penelitian Lanjutan
Dalam penelitian lanjutan, peneliti mengulangi kembali prosedur
pendahuluan, namun peneliti hanya melakukan percobaan sebanyak
satu kali karena telah mendapatkan formula yang diinginkan dan
membuanya kembali untuk uji hedonik terhadap panelis. Terakhir,
peneliti menguji produk dengan menyebarkan angket uji hedonik
kepada panelis. Berikut gambar bagan prosedur penelitian lanjutan
produk banana crumble cake :
Gambar 3 : Penelitian Lanjutan
Sumber : Penulis
Persiapan Diri
Persiapan produk dan lembar uji hedonik
Pengumpulan data uji hedonik
Pengolahan data
Analisa data
Hasil tingkat kesukaan
38
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasil penelitian merupakan hasil pengamatan pada
percobaan dan hasil dari pengolahan data dengan menggunakan statistik
deskriptif. Berikut adalah deskripsi hasil penelitian penulis :
1. Pembuatan Banana Crumble Cake
a. Pelaksanaan Eksperimen Pertama
1. Eksperimen dengan Penambahan Buah Pisang Mahuli 50
gr.
Banana crumble cake adalah crumble cake yang diberi
tambahan buah pisang mahuli sebesar 50 gr yang di mix di
dalam adonan crumble cake dan penambahan potongan buah
pisang diatas crumble cake. Resep dalam pembuatan crumble
cake ini sama seperti dengan pembuatan butter cake, yaitu
sebagai berikut :
Table 4.1 Resep Banana Crumble Cake dengan Penambahan
Pisang Mahuli 50 gr
Bahan Banana Cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telu 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 50 Gram
Bahan Crumble
39
1 Tepung terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
40
Cara Membuat Cake
7. Haluskan pisang kurang lebih 10 menit.
8. Kocok mentega/margarine dan gula kurang lebih 10 menit
sampai halus Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit
sampai tercampur rata.
9. Masukan terigu, BP dan vanili, aduk sampai rata kurang
lebih 5 menit.
10. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit. Aduk2 sampai rata kurang lebih 5
menit
11. Kocok telur sampai kaku kurang lebih 10 menit, masukan
kedalam adonan. Aduk2 sampai rata.
12. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti. Tuang
adonan ke dalam loyang tersebut kurang lebih 5 menit.
Baking sampai setengah matang sampai 10 menit. Keluarkan
loyang. Taburi atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam
oven. Pangggang sampai matang.
sumber : penulis (2017)
Pada eksperimen pertama dengan penambahan buah pisang
mahuli sebanyak 50 gr, dilakukan Tanggal 24 Mei 2017 ditempat
kediaman penulis, menurut asumsi penulis belum mendapatkan
hasil banana crumble cake yang diinginkan. Hasilnya adalah rasa
dan aroma tidak menimbulkan khas buah pisang mahuli,
dikarenakan penambahan buah pisang sebanyak 50 gr sangat
sedikit sehingga rasa dan aroma tidak menimbulkan bahwa
crumble cake sudah ditambahkan dengan buah pisang.
2. Eksperimen dengan Penambahan Buah Pisang Mahuli 100 gr.
Pada eksperimen pertama dengan penambahan buah pisang
mahuli sebanyak 100 gr, dilakukan Tanggal 24 Mei 2017 ditempat
kediaman penulis, menurut asumsi penulis belum mendapatkan
hasil banana crumble cake yang diinginkan, karena penulis
menginginkan hasil banana crumble cake yang terasa buah pisang
mahuli dan menimbulkan aroma khas pisang mahuli pada crumble
cake. Resep Banana Crumble Cake dengan penambahan 100 gr
yaitu sebagai berikut :
41
Table 4.2 Resep Banana Crumble Cake dengan penambahan
Pisang Mahuli 100 gr
Bahan Banana Cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telu 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 100 Gram
Bahan Crumble
1 Tepung terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
Cara Membuat Cake
1. Haluskan pisang kurang lebih 5 menit.
2. Kocok mentega / margarine dan gula kurang lebih 10 menit
sampai halus. Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit
sampai tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, kurang lebih 5 menit aduk
sampai rata.
4. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit. Kurang lebih 5 menit Aduk2 sampai rata
5. Kocok outih telur sampai kaku kaku kurang lebih 10 menit.
Aduk2 sampai rata.
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti. Tuang
adonan ke dalam loyang tersebut.
Baking sampai setengah matang sampai 10 menit. Keluarkan
loyang. Taburi atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam
oven. Pangggang kurang lebih 40 menit sampai matang
Hasil dari penambahan buah pisang mahuli sebanyak 100
gr adalah rasa dan aroma tidak menimbulkan khas buah pisang
mahuli, dikarenakan penggunaan pisang yang masih sedikit
42
mengakibatkan rasa dan aroma masih kurang kuat pada
penambahan crumble cake.
3. Eksperimen dengan Penambahan Buah Pisang Mahuli 150 gr.
Pada eksperimen pertama dengan penambahan buah pisang
mahuli sebanyak 150 gr, dilakukan Tanggal 24 Mei 2017 ditempat
kediaman penulis, menurut asumsi penulis sudah mendapatkan
hasil Banana Crumble Cake yang diinginkan, dikarenakan dengan
penambahan buah pisang mahuli sebanyak 150 gr mengakibatkan
crumble cake mendapatkan rasa dan aroma yang diinginkan oleh
penulis. Resep Banana Crumble Cake dengan penambahan buah
pisang mahuli yaitu sebagai berikut :
Table 4.3 Resep Banana Crumble Cake dengan penambahan
Pisang Mahhuli 150 gr
Bahan Banana cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telu 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 150 Gram
Bahan Crumble
1 Tepung terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
Cara Membuat Cake
43
1. Haluskan pisang kurang lebih 5 menit .
2. Kocok mentega / margarine dan gula kurang lebih 10 sampai
halus. Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit sampai
tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, kurang lebih 5 menit aduk
sampai rata.
4. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit. Kurang lebih 5 menit Aduk2 sampai rata
5. Kocok putih telur sampai kaku kurang lebih 10 menit,
masukan kedalam adonan kaku. Aduk2 sampai rata.
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti. Tuang
adonan ke dalam loyang tersebut kurang lebih 5 menit.
Baking sampai setengah matang (kira – kira 10 menit).
Keluarkan loyang. Taburi atasnya dengan crumble, masukan lagi
ke dalam oven. Pangggang sampai matang kurang lebih 40
menit.
b. Pelaksanaan Eksperimen kedua
Pada eksperimen percobaan kedua ini, penulis menggunakan
buah pisang mahuli sebanyak 150 gr, 200 gr, 250 gr, dan
penambahan selai buah pisang mahuli sebagai bahan utama dalam
pembuatan Banana Crumble Cake. Resep yang digunakan sama
dengan pembuatan butter cake, yaitu sebagai berikut :
1. Eksperimen dengan Penambahan Pisang Mahuli 150 gr.
Pada eksperimen kedua ini dilakukan pada tanggal 26 Mei
2017 ditempat kediaman penulis. Menurut asumsi penulis belum
mendapatkan hasil banana crumble cake yang diinginkan, penulis
menginginkan hasil banana crumble cake dengan rasa dan aroma
yang lebih karena penulis menggunakan selai buah pisang mahuli.
Resep banana crumble cake dengan penambahan buah pisang
mahuli sebanyak 150 gr yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.4 Resep Banana Crumble Cake dengan Penambahan
Buah Pisang Mahuli Sebanyak 150 gr
Bahan banana cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
44
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telur 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 150 Gram
Bahan Crumble
1 Tepung terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
Bahan Selai
1 Buah Pisang Mahuli 10 Buah
2 Gula Pasir 125 Gram
Cara Membuat Cake
1. Haluskan pisang kurang lebih 5 menit .
2. Kocok mentega / margarine dan gula kurang lebih 10 sampai
halus. Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit sampai
tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, kurang lebih 5 menit aduk
sampai rata.
4. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit. Kurang lebih 5 menit Aduk2 sampai
rata
5. Kocok putih telur sampai kaku kurang lebih 10 menit,
masukan kedalam adonan kaku. Aduk2 sampai rata.
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti.
Tuang adonan ke dalam loyang tersebut kurang lebih 5
menit.
Baking sampai setengah matang (kira – kira 10 menit).
Keluarkan loyang. Olesi dengan selai buah pisang mahuli
Taburi atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam oven.
Pangggang sampai matang kurang lebih 40 menit.
Hasil dari eksperimen kedua ini adalah tekstur yang basah
sehingga masa kadaluarsanya cepat, dikarenakan penambahan
45
selai buah pisang yang banyak mengandung air dari sari buah
pisang yang menyebabkan crumble cake tidak tahan lama
2. Eksperimen dengan Penambahan Pisang Mahuli 200 gr.
Pada eksperimen kedua ini dilakukan pada tanggal 26 Mei
2017 ditempat kediaman penulis. Menurut asumsi penulis belum
mendapatkan hasil Banana Crumble Cake yang diinginkan.
Hasilnya adalah tekstur yang basah sehingga masa kadaluarsanya
cepat, dan rasa yang terlalu manis, dikarenakan penambahan selai
buah pisang mahuli yang manis yang menyebakan tambahnya
rasa manis pada crumble cake. Resep banana crumble cake
dengan penambahan buah pisang mahuli sebanyak 200 gr, yaitu
sebagai berikut :
Table 4.5 Resep Banana Crumble Cake dengan Penambahan Buah
Pisang Mahuli Sebanyak 200 gr
Bahan banana cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telur 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 200 Gram
Bahan Crumble
1 Tepung Terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
Bahan Selai
1 Buah Pisang Mahuli 10 buah
2 Gula 125 Gram
Cara Membuat Cake :
1. Haluskan pisang kurang lebih 5 menit.
46
2. Kocok mentega / margarine dan gula kurang lebih 10 menit
sampai halus. Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit
sampai tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, kurang lebih 5 menit aduk
sampai rata.
4. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit, kurang lebih 10 menit. Aduk2 sampai
rata
5. Kocok putih telur sampai kaku kurang lebih 10 menit,
masukan kedalam adonan. Aduk2 sampai rata kurang lebih 5
menit.
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti. Tuang
adonan ke dalam loyang tersebut kurang lebih 5 menit.
Baking sampai setengah matang kurang lebih 10 menit.
Keluarkan loyang, olesi dengan selai buah pisang mahuli. Taburi
atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam oven.
Pangggang sampai matang kurang lebih 40 menit.
3. Eksperimen dengan Penambahan Pisang Mahuli 250 gr.
Pada eksperimen ini dilakukan pada tanggal 26 Mei 2017
ditempat kediaman penulis. Menurut asumsi penulis belum
mendapatkan hasil Banana Crumble Cake yang diinginkan.
Dikarenakan penggunaan selai buah pisang mahuli yang
mengakibatkan tekstur rusak dan basah pada crumble cake. Resep
banana crumble cake dengan penambahan buah pisang mahuli
sebanyak 250 gr, yaitu sebagai berikut :
Table 4.6 Resep Banana Crumble Cake dengan Penambahan Buah
Pisang Mahuli Sebanyak 250 gr
Bahan banana cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telur 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
47
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 250 Gram
Bahan Crumble
1 Tepung terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
Bahan Selai
1 Buah Pisang Mahuli 10 Buah
2 Gula Pasir 125 Gram
Cara Membuat Cake :
1. Haluskan pisang kurang lebih 5 menit.
2. Kocok mentega / margarine dan gula kurang lebih 10 menit
sampai halus. Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit
sampai tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, kurang lebih 5 menit aduk
sampai rata.
4. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit, kurang lebih 10 menit. Aduk2 sampai
rata
5. Kocok putih telur sampai kaku kurang lebih 10 menit,
masukan kedalam adonan. Aduk2 sampai rata kurang lebih 5
menit.
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti.
Tuang adonan ke dalam loyang tersebut kurang lebih 5
menit.
Baking sampai setengah matang kurang lebih 10 menit.
Keluarkan loyang, olesi dengan selai buah pisang mahuli. Taburi
atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam oven.
Pangggang sampai matang kurang lebih 40 menit.
c. Pelaksanaan eksperimen ketiga
1. Eksperimen dengan penambahan pisang mahuli 150 gr.
Pada eksperimen percobaan ketiga ini, penulis
menggunakan buah pisang mahuli sebanyak 150 gr, 200 gr, 250,
gr sebagai bahan utama dalam pembuatan Banana Crumble Cake.
Resep yang penulis gunakan sama dengan pembuatan butter cake,
yaitu sebagai berikut:
48
Table 4.7 Resep Banana Crumble Cake dengan penambahan buah
pisang mahuli sebanyak 150 gr.
Bahan banana cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telur 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 150 Gram
Bahan Crumble
1 Tepung terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
Bahan Selai
1 Buah Pisang Mahuli 10 Buah
2 Gula Pasir 125 Gram
Cara Membuat Cake
1. Haluskan pisang kurang lebih 5 menit .
2. Kocok mentega / margarine dan gula kurang lebih 10 sampai
halus. Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit sampai
tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, kurang lebih 5 menit aduk
sampai rata.
4. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit. Kurang lebih 5 menit Aduk2 sampai
rata
5. Kocok putih telur sampai kaku kurang lebih 10 menit,
masukan kedalam adonan kaku. Aduk2 sampai rata.
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti.
Tuang adonan ke dalam loyang tersebut kurang lebih 5
menit.
Baking sampai setengah matang (kira – kira 10 menit).
Keluarkan loyang. Olesi dengan selai buah pisang mahuli
Taburi atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam oven.
Pangggang sampai matang kurang lebih 40 menit.
49
Gambar 4 : Crumble Cake dengan penambahan pisang mahuli
150 g
2. Eksperimen dengan penambahan pisang mahuli 200 gr.
Pada eksperimen ini dengan penambahan buah pisang
mahuli sebanyak 200 gr, dilakukan Tanggal 4 Juni 2017 ditempat
kediaman penulis, menurut asumsi penulis dan pembimbing
mendapatkan hasil Banana Crumble Cake yang diinginkan.
Dikarenakan dengan penambahan buah pisang mahuli sebanyak
200 gr mengakibatkan crumble cake bertekstur sangat baik seperti
cake pada umumnya dan berwarna agak kecoklatan
Table 4.8 Resep Banana Crumble Cake dengan penambahan buah
pisang mahuli sebanyak 200 gr.
Bahan banana cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telur 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 200 Gram
Bahan Crumble
50
1 Tepung terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
Cara Membuat Cake
1. Haluskan pisang kurang lebih 5 menit .
2. Kocok mentega / margarine dan gula kurang lebih 10 sampai
halus. Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit sampai
tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, kurang lebih 5 menit aduk
sampai rata.
4. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit. Kurang lebih 5 menit Aduk2 sampai
rata
5. Kocok putih telur sampai kaku kurang lebih 10 menit,
masukan kedalam adonan kaku. Aduk2 sampai rata.
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti.
Tuang adonan ke dalam loyang tersebut kurang lebih 5
menit.
Baking sampai setengah matang (kira – kira 10 menit).
Keluarkan loyang. Olesi dengan selai buah pisang mahuli Taburi
atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam oven.
Pangggang sampai matang kurang lebih 40 menit.
Gambar 5 : Crumble Cake dengan penambahan pisang mahuli
200 gr
3. Eksperimen dengan penambahan pisang mahuli 250 gr.
Pada eksperimen ketiga dengan penambahan buah pisang
mahuli sebanyak 250 gr, dilakukan Tanggal 4 Juni 2017 ditempat
kediaman penulis, menurut asumsi penulis dan pembimbing
mendapatkan hasil banana crumble cake yang diinginkan.
Dikarenakan produk banana crumble cake yang ketiga dengan
51
tambahan buah pisang sebanyak 250gr mengakibatkan rasa khas
dari buah pisang mahuli sangat terasa. Resep banana crumble cake
dengan penambahan buah pisang mahuli sebanyak 200 gr, yaitu
sebagai berikut :
Table 4.9 : Resep Banana Crumble Cake dengan penambahan
buah pisang mahuli sebanyak 250 gr.
Bahan banana cake
No Nama Bahan Jumlah Unit
1 Mentega / margarine 250 Gram
2 Gula kastor 225 Gram
3 Kuning Telur 5 Butir
4 Putih telur, kocok kaku 5 Butir
5 Tepung terigu 200 Gram
6 BP (optional) ½ Sdt
7 Vanili Bubuk 1 Sdt
8 Slice pisang 50 Gram
9 Buah Pisang Mahuli 250 Gram
Bahan Crumble
1 Tepung terigu 125 Gram
2 Gula Pasir 75 Gram
3 Margarin 75 Gram
Cara Membuat Cake
1. Haluskan pisang kurang lebih 5 menit .
2. Kocok mentega / margarine dan gula kurang lebih 10 sampai
halus. Tambahkan kuning telur kurang lebih 5 menit sampai
tercampur rata.
3. Masukan terigu, BP dan vanili, kurang lebih 5 menit aduk
sampai rata.
4. Masukan pisang yang sudah dihaluskan tadi kedalam adonan
sedikit demi sedikit. Kurang lebih 5 menit Aduk2 sampai
rata
5. Kocok putih telur sampai kaku kurang lebih 10 menit,
masukan kedalam adonan kaku. Aduk2 sampai rata.
6. Siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti.
Tuang adonan ke dalam loyang tersebut kurang lebih 5
menit.
52
Baking sampai setengah matang (kira – kira 10 menit).
Keluarkan loyang. Olesi dengan selai buah pisang mahuli Taburi
atasnya dengan crumble, masukan lagi ke dalam oven.
Pangggang sampai matang kurang lebih 40 menit.
Gambar 6 : Crumble Cake dengan penambahan pisang mahuli
250gr
2. Pemilihan bahan
Dalam memilih bahan, penulis harus mencermati kualitas
bahan tersebut dan melihat dari kualitas seluruh bahan, dimulai dari
tepung terigu, mentega, telur ayam, gula pasir, dan buah pisang
mahuli. Untuk bahan tepung terigu harus dipilih tepung yang memiliki
protein sedang, untuk bahan mentega dipilih mentega jenis BlueBand,
kemudian untuk telur ayam dipilih yang masih segar dan untuk buah
mahuli penulis menggunakan buah pisang yang bentuknya bulat, tidak
cacat dan terkoyak kulitnya. penulis juga tidak memilih buah pisang
yang tandannya kering, karena ini menandakan pisang tersebut sudah
lama dipanennya, pisang yang ujungnya masih agak hijau, ini
bermanfaat jika ingin menyimpan pisangnya agak lama. Kondisi
seperti ini merupakan kondisi terbaik karena pisang baru memasuki
masa kematangan.
2. Statistik Hasil Penelitian Uji Hedonik
1. Uji Hedonik
53
Uji hedonik merupakan suatu uji organoleptik yang dilakukan oleh
beberapa panelis yang mana panelis memiliki tujuan untuk mengetahui
tingkat kesukaan dan ketidak sukaan terhadap suatu produk tertentu.
Pada penelitian ini penulis ingin memastikan apakah terdapat pengaruh
pada penambahan buah pisang mahuli terhadap warna, aroma, tekstur,
dan rasa pada Banana Crumble Cake. Pada penelitian uji organoleptik
ini penulis mengambil 25 orang panelis agak terlatih yaitu panelis yang
telah mengetahui dan pernah mengkonsumsi Crumble Cake. Serta
pada penelitian ini penulis mengolah data menggunakan SPSS
statistics 20 for windows untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul,
serta mengetahui perbedaan dari aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa
pada penambahan buah pisang mahuli pada Crumble Cake.
a. Uji Hedonik Warna
Berdasarkan uji hedonik terhadap warna pada Banana Crumble
Cake dengan penambahan buah pisang mahuli 150gr tidak ada seorang
pun panelis (0%) yang menyatakan sangat tidak suka, mau pun tidak
suka. Terdapat 3 orang panelis (12,0 %) menyatakan agak suka, 18
orang panelis (72,0%) menyatakan suka, dan 4 orang panelis (16,0%)
menyatakan sangat suka terhadap warna pada uji hedonik Banana
Crumble Cake dengan penambahan buah pisang mahuli sebanyak
150gr tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai tabel dan diagram
batang nilai uji hedonik warna Banana Crumble Cake 1. Penilaian
hasil uji hedonik warna seperti yang terlihat pada tabel dan histogram
berikut :
Tabel 4.10 Nilai Uji Hedonik Banana Crumble Cake 1
54
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
3,00 3 12,0 12,0 12,0
4,00 18 72,0 72,0 84,0
5,00 4 16,0 16,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Gambar 7 : Diagram batang nilai uji hedonik warna Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Berdasarkan uji hedonik terhadap warna pada Banana
Crumble Cake tidak ada seorang pun panelis (0%) yang
menyatakan sangat tidak suka, maupun tidak suka. Terdapat 4
orang panelis (16,0%) menyatakan agak suka, 16 orang panelis
(64,0%) menyatakan suka, dan 5 orang panelis (20,0%)
menyatakan sangat suka terhadap warna pada uji hedonik Crumble
Cake dengan penambahan buah pisang mahuli sebanyak 200gr
tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai tabel dan histogram nilai
uji hedonik warna Banana Crumble Cake kedua. Penilaian hasil uji
hedonik warna sebagai berikut :
55
Tabel 4.11 Nilai uji hedonik warna Banana Crumble Cake 2
T
a
b
e
l
4
.
1
S
umber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Gambar 8 : Diagram batang nilai uji hedonik warna Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Berdasarkan uji hedonik terhadap warna pada Banana
Crumble Cake tidak ada seorang pun panelis (0%) yang
menyatakan sangat tidak suka, maupun tidak suka. Terdapat 2
orang panelis (8,0%) menyatakan agak suka, 17 orang panelis
(68,0%) menyatakan suka, dan 6 orang panelis (24,0%)
menyatakan sangat suka terhadap warna pada uji hedonik crumble
cake dengan penambahan buah pisang mahuli sebanyak 250gr
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
3,00 4 16,0 16,0 16,0
4,00 16 64,0 64,0 80,0
5,00 5 20,0 20,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
56
tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai tabel dan diagram batang
nilai uji hedonik warna banana crumble cake ketiga. Berikut ini
penjelasan mengenai tabel dan histogram nilai uji hedonik warna
banana crumble cake ketiga. Penilaian hasil uji hedonik warna
sebagai berikut :
Tabel 4.12 Nilai uji hedonik warna Banana Crumble Cake 3
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
3,00 2 8,0 8,0 8,0
4,00 17 68,0 68,0 76,0
5,00 6 24,0 24,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
57
Gambar 9 : Diagram batang nilai uji hedonik warna Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
b. Uji Hedonik aroma
Berdasarkan uji hedonik terhadap aroma pada Banana Crumble
Cake dengan penambahan buah pisang mahuli 150gr tidak ada seorang
pun panelis (0%) yang menyatakan sangat tidak suka. Terdapat 1 orang
panelis (4,0%) menyatakan tidak suka, 4 orang panelis (16,0%)
menyatakan agak suka, 13 orang panelis (52,0%) menyatakan suka, dan
7 orang panelis (28,0) menyatakan sangat suka terhadap aroma pada uji
hedonik Banana Crumble Cake dengan penambahan buah pisang
mahuli sebanyak 150gr tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai tabel
dan diagram batang nilai uji hedonik aroma Banana Crumble Cake 1.
Penilaian hasil uji hedonik aroma seperti yang terlihat pada tabel dan
histogram berikut :
Tabel 4.13 Nilai uji hedonik warna Banana Crumble Cake 1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2,00 1 4,0 4,0 4,0
3,00 4 16,0 16,0 20,0
4,00 13 52,0 52,0 72,0
5,00 7 28,0 28,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
58
Gambar 10 : Diagram batang nilai uji hedonik aroma Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Berdasarkan uji hedonik terhadap aroma pada Banana Crumble
Cake tidak ada seorang pun panelis (0%) yang menyatakan sangat
tidak suka. Terdapat 1 orang panelis (4,0%) menyatakan tidak suka, 1
orang panelis (4,0%) menyatakan agak suka, 16 orang panelis (64,0%)
menyatakan suka, dan 7 orang panelis (28,0) menyatakan sangat suka
terhadap aroma pada uji hedonik Crumble Cake dengan penambahan
buah pisang mahuli sebanyak 200gr tersebut.Berikut ini
penjelasan mengenai tabel dan diagram batang nilai uji hedonik aroma
Banana Crumble Cake kedua. Penilaian hasil uji hedonik aroma
banana crumble cake kedua seperti yang terlihat pada tabel dan
histogram berikut :
Tabel 4.14 Nilai uji hedonik aroma Banana Crumble Cake 2
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 2,00 1 4,0 4,0 4,0
3,00 1 4,0 4,0 8,0
59
4,00 16 64,0 64,0 72,0
5,00 7 28,0 28,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Gambar 11 : Diagram batang nilai uji hedonik aroma Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Berdasarkan uji hedonik terhadap aroma pada Banana Crumble
Cake tidak ada seorang pun panelis (0%) yang menyatakan sangat
tidak suka. Terdapat 1 orang panelis (4,0%) menyatakan tidak suka, 4
orang panelis (16,0%) menyatakan agak suka, 14 orang panelis
(56,0%) menyatakan suka, dan 6 orang panelis (24,0) menyatakan
sangat suka terhadap aroma pada uji hedonik Crumble Cake dengan
penambahan buah pisang mahuli sebanyak 250gr tersebut. Berikut ini
penjelasan mengenai tabel dan diagram batang nilai uji hedonik aroma
Banana Crumble Cake ketiga. Penilaian hasil uji hedonik aroma
60
banana crumble cake ketiga seperti yang terlihat pada tabel dan
histogram berikut :
Tabel 4.15 Nilai uji hedonik warna Banana Crumble Cake 3
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2,00 1 4,0 4,0 4,0
3,00 4 16,0 16,0 20,0
4,00 14 56,0 56,0 76,0
5,00 6 24,0 24,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Gambar 12 : Diagram batang nilai uji hedonik aroma Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
c. Uji hedonik tekstur
Berdasarkan uji hedonik terhadap tekstur pada Banana
Crumble Cake dengan penambahan buah pisang mahuli 150gr tidak
ada seorang pun panelis (0%) yang menyatakan sangat tidak suka.
61
Terdapat 1 orang panelis (4,0%) menyatakan tidak suka, 1 orang
panelis (4,0%) menyatakan agak suka, 16 orang panelis (64,0%)
menyatakan suka, dan 7 orang panelis (28,0) menyatakan sangat suka
terhadap tekstur pada uji hedonik Banana Crumble Cake dengan
penambahan buah pisang mahuli sebanyak 150gr tersebut. Berikut ini
penjelasan mengenai tabel dan diagram batang nilai uji hedonik tekstur
Banana Crumble Cake 1. Penilaian hasil uji hedonik tekstur banana
crumble cake pertama seperti yang terlihat pada tabel dan histogram
berikut :
Tabel 4.16 Nilai uji hedonik tekstur Banana Crumble Cake 1
CC1
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2,00 1 4,0 4,0 4,0
3,00 1 4,0 4,0 8,0
4,00 16 64,0 64,0 72,0
5,00 7 28,0 28,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
62
Gambar 13 : Diagram batang nilai uji hedonik tekstur Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Berdasarkan uji hedonik terhadap tekstur pada Banana
Crumble Cake dengan penambahan buah pisang mahuli 200gr tidak
ada seorang pun panelis (0%) yang menyatakan sangat tidak suka,
maupun tidak suka. Terdapat 3 orang panelis (12,0%) menyatakan
agak suka, 15 orang panelis (60,0%) menyatakan suka, 7 orang panelis
(28,0%) menyatakan sangat suka terhadap tekstur pada uji hedonik
Banana Crumble Cake dengan penambahan buah pisang mahuli
sebanyak 200gr tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai tabel dan
diagram batang nilai uji hedonik tekstur Banana Crumble Cake kedua.
Penilaian hasil uji hedonik tekstur banana crumble cake kedua seperti
yang terlihat pada tabel dan histogram berikut :
63
Tabel 4.17 Nilai uji hedonik tekstur Banana Crumble Cake 2
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
3,00 3 12,0 12,0 12,0
4,00 15 60,0 60,0 72,0
5,00 7 28,0 28,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Gambar 14 : Diagram batang nilai uji hedonik tekstur Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Berdasarkan uji hedonik terhadap tekstur pada Banana
Crumble Cake dengan penambahan buah pisang mahuli 250 gr tidak
ada seorang pun panelis (0%) yang menyatakan sangat tidak suka.
Terdapat 1 orang panelis (4,0%) menyatakan tidak suka, 2 orang
panelis (8,0%) menyatakan agak suka, 15 orang panelis (60,0%)
menyatakan suka, dan 7 orang panelis (28,0) menyatakan sangat suka
terhadap tekstur pada uji hedonik Banana Crumble Cake dengan
64
penambahan buah pisang mahuli sebanyak 250gr tersebut. Berikut ini
penjelasan mengenai tabel dan diagram batang nilai uji hedonik tekstur
Banana Crumble Cake ketiga. Penilaian hasil uji hedonik tekstur
banana crumble cake ketiga seperti yang terlihat pada tabel dan
histogram berikut :
Tabel 4.18 Nilai uji hedonik tekstur Banana Crumble Cake 3
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2,00 1 4,0 4,0 4,0
3,00 2 8,0 8,0 12,0
4,00 15 60,0 60,0 72,0
5,00 7 28,0 28,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Gambar 15 : Diagram batang nilai uji hedonik tekstur Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
65
d. Uji hedonik rasa
Berdasarkan uji hedonik terhadap rasa pada Banana Crumble
Cake dengan penambahan buah pisang mahuli 150gr tidak ada seorang
pun panelis (0%) yang menyatakan sangat tidak suka. Terdapat 1
orang panelis (4,0%) menyatakan tidak suka, 2 orang panelis (8,0%)
menyatakan agak suka, 14 orang panelis (56,0%) menyatakan suka,
dan 8 orang panelis (32,0) menyatakan sangat suka terhadap rasa pada
uji hedonik Banana Crumble Cake dengan penambahan buah pisang
mahuli sebanyak 150gr tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai tabel
dan diagram batang nilai uji hedonik rasa Banana Crumble Cake 1.
Penilaian hasil uji hedonik rasa banana crumble cake pertama seperti
yang terlihat pada tabel dan histogram berikut :
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Tabel 4.19 Nilai uji hedonik rasa Banana Crumble Cake 1
Frequency
Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
2,00 1 4,0 4,0 4,0
3,00 2 8,0 8,0 12,0
4,00 14 56,0 56,0 68,0
5,00 8 32,0 32,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
66
Gambar 16 Diagram batang nilai uji hedonik rasa Banana Crumble
Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Berdasarkan uji hedonik terhadap rasa pada Banana Crumble
Cake dengan penambahan buah pisang mahuli 200gr tidak ada seorang
pun panelis (0%) yang menyatakan sangat tidak suka, maupun tidak
suka. Terdapat 2 orang panelis (8,0%) menyatakan agak suka, 16
orang panelis (64,0%) menyatakan suka, 7 orang panelis (28,0%)
menyatakan sangat suka terhadap rasa pada uji hedonik Banana
Crumble Cake dengan penambahan buah pisang mahuli sebanyak
200gr tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai tabel dan diagram
batang nilai uji hedonik rasa Banana Crumble Cake kedua. Penilaian
hasil uji hedonik rasa banana crumble cake kedua seperti yang terlihat
pada tabel dan histogram berikut :
67
Tabel 4.20 Nilai uji hedonik rasa Banana Crumble Cake 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
3,00 2 8,0 8,0 8,0
4,00 16 64,0 64,0 72,0
5,00 7 28,0 28,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Gambar 17 : Diagram batang nilai uji hedonik rasa Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Berdasarkan uji hedonik terhadap rasa pada Banana Crumble
Cake dengan penambahan buah pisang mahuli 250gr tidak ada seorang
pun panelis (0%) yang menyatakan sangat tidak suka, maupun tidak
suka. Terdapat 4 orang panelis (16,0%) menyatakan agak suka, 10
orang panelis (40,0%) menyatakan suka, 11 orang panelis (44,0%)
menyatakan sangat suka terhadap rasa pada uji hedonik Banana
Crumble Cake dengan penambahan buah pisang mahuli sebanyak
250gr tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai tabel dan diagram
batang nilai uji hedonik rasa Banana Crumble Cake ketiga. Penilaian
68
hasil uji hedonik rasa banana crumble cake ketiga seperti yang terlihat
pada tabel dan histogram berikut :
. Tabel 4.21 Nilai uji hedonik rasa Banana Crumble Cake 3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
3,00 4 16,0 16,0 16,0
4,00 10 40,0 40,0 56,0
5,00 11 44,0 44,0 100,0
Total 25 100,0 100,0
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
Gambar 18 : Diagram batang nilai uji hedonik rasa Banana
Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
B. Pembahasan
a. Perbandingan Uji Hedonik Warna
Berdasarkan perhitungan statistik nilai rata – rata pada data uji
hedonik warna, dengan sum sebasar 104 dapat disimpulkan bahwa dari
ketiga resep banana crumble cake tersebut crumble cake ketiga lebih
banyak disukai oleh para panelis dikarenakan semakin banyak
penambahan buah pisang mahuli akan memberikan warna yang agak
69
kegelapan pada cake dengan nillai mean 4.16. Penilaian hasil total
mean uji hedonik warna sebagai berikut :
Tabel 4.22 Hasil total mean uji hedonik warna Banana Crumble Cake
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
b. Perbandingan Uji Hedonik Aroma
Berdasarkan perhitungan statistik nilai rata – rata pada data uji
hedonik aroma, dengan sum sebesar 104 dapat disimpulkan bahwa
dari ketiga perbandingan Banana Crumble Cake tersebut Crumble
Cake kedua lebih banyak disukai oleh para panelis dikarenakan
penambahan buah pisang yang terlalu banyak akan membuat cake
beraroma sangat kuat dengan nilai mean 4.16. Penilaian hasil total
mean uji hedonik aroma sebagai berikut :.
Statistics
150 200 250
N Valid 25 25 25
Missing 0 0 0
Mean 4,0400 4,0400 4,1600
Median 4,0000 4,0000 4,0000
Mode 4,00 4,00 4,00
Minimum 3,00 3,00 3,00
Maximum 5,00 5,00 5,00
Sum 101,00 101,00 104,00
70
Tabel 4.23 Hasil total mean uji hedonik aroma Banana Crumble
Cake
Statistics
150 200 250
N Valid 25 25 25
Missing 0 0 0
Mean 4,0400 4,1600 4,0000
Median 4,0000 4,0000 4,0000
Mode 4,00 4,00 4,00
Minimum 2,00 2,00 2,00
Maximum 5,00 5,00 5,00
Sum 101,00 104,00 100,00
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
c. Perbandingan Uji Hedonik Tekstur
Berdasarkan perhitungan statistik nilai rata – rata pada data
uji hedonik tekstur, dapat disimpulkan bahwa dari ketiga
perbandingan Banana Crumble Cake tersebut Crumble Cake
pertama dan kedua lebih banyak disukai oleh para panelis
dikarenakan semakin banyak penambahan pisang maka adonam
akan semakin berat dengan nilai mean 4.16. Penilaian hasil total
mean uji hedonik tekstur sebagai berikut :
71
Tabel 4.24 Hasil total mean uji hedonik tekstur Banana Crumble
Cake
Statistics
150 200 250
N Valid 25 25 25
Missing 0 0 0
Mean 4,1600 4,1600 4,1200
Median 4,0000 4,0000 4,0000
Mode 4,00 4,00 4,00
Minimum 2,00 3,00 2,00
Maximum 5,00 5,00 5,00
Sum 104,00 104,00 103,00
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
d. Perbandingan Uji Hedonik Rasa
Berdasarkan perhitungan statistik nilai rata – rata pada data uji
hedonik rasa dengan sum sebesar 107, dapat disimpulkan bahwa dari
ketiga perbandingan Banana Crumble Cake tersebut Crumble Cake
ketiga lebih banyak disukai oleh para panelis dikarenakan semakin
banyak penambahan buah pisang akan menimbulkan rasa yang kuat
pada cake dengan nilai mean 4.28. Penilaian hasil total mean uji
hedonik aroma sebagai berikut :
72
Tabel 4.25 Hasil total mean uji hedonik rasa Banana Crumble
cake
Statistics
CC1 CC2 CC3
N Valid 25 25 25
Missing 0 0 0
Mean 4,1600 4,2000 4,2800
Median 4,0000 4,0000 4,0000
Mode 4,00 4,00 5,00
Minimum 2,00 3,00 3,00
Maximum 5,00 5,00 5,00
Sum 104,00 105,00 107,00
Sumber : IBM SPSS Statistics 20 for windows (2017)
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian tugas akhir ini penulis memiliki keterbatasan
dalam penulisan tugas akhir yaitu :
1. Kurangnya ketersediaan buku atau referensi yang terkait dengan
pengolahan Crumble Cake dan buah pisang mahuli.
2. Sering mendapat kendala dalam mencari teori atau sumber informasi
dari internet karna banyak sumber yang kurang jelas.
3. Keterbatasan waktu dalam penelitian yang berdampak pada hasil
penelitian yang jauh dari sempurna, namun dalam hal ini produk yang
dihasilkan sesuai dan layak oleh konsumen dan masyarakat.
4. Kurangnya pengetahuan informasi terkait dengan gizi buah pisang
mahuli.
5. Keterbatasan teknologi komunikasi dalam penulisan yang berdampak
pada hasil waktu proses pembuatan tugas akhir terhambat.
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan
melalui beberapa tahap – tahapan penelitian seperti mengumpulkan data –
data, menyebarkan angket, mengolah data, dan menganalisa data.
Penelitian ini dapat diambil sebagai berikut
a. Buah pisang dapat di jadikan sebagai bahan tambahan pengolahan
crumble cake, dilihat dari hasil eksperimen pertama, kedua, dan
ketiga, yang telah mendapatkan hasil resep banana crumble cake
ketiga yang seperti yang diinginkan oleh penulis.
b. Tahapan awal pembuatan Banana Crumble Cake yaitu haluskan
pisang, kocok mentega / margarine dan gula sampai halus.
Tambahkan kuning telur sampai tercampur rata, masukan terigu, BP
dan vanili, aduk sampai rata, masukan pisang yang sudah dihaluskan
tadi kedalam adonan sedikit demi sedikit. Aduk2 sampai rata,
masukan putih telur yang telah dikocok kaku. Aduk2 sampai rata,
siapkan loyang bolu, olesi margarine, alasi kertas roti. Tuang adonan
ke dalam loyang tersebut, Oven sampai setengah matang (kira – kira
10 menit). Keluarkan loyang. Taburi atasnya dengan crumble,
masukan lagi ke dalam oven. Pangggang sampai matang.
c. Berdasarkan uji hedonik warna menunjukan nilai mean pada Cramble
Cake ketiga lebih disukai dengan nilai 4,16 dengan penambahan 150
gram, 200 gram, 250 gram buah pisang mahuli. Pada uji hedonik
aroma menunjukan nilai mean didapatkan bahwa Crumble Cake kedua
lebih disukai dengan nilai mean 4,16 terhadap Crumble Cake dengan
penambahan 150 gram, 200 gram, 250 gram buah pisang mahuli. Pada
uji hedonik tekstur menunjukan bahwa Crumble Cake pertama dan
kedua lebih disukai dengan nilai mean yang sama yaitu 4,16 terhadap
Crumble Cake dengan penambahan 150 gram, 200 gram, 250 gram
74
buah pisang mahuli. Pada uji hedonik rasa menunjukan bahwa
Crumble Cake ketiga lebih disukai dengan nilai mean 4,28 terhadap
Crumble Cake dengan penambahan 150 gram, 200 gram, 250 gram
buah pisang mahuli.
B. Saran
Untuk pengembangan tugas akhir lebih lanjut, maka penulis
menberikan beberapa saran yaitu :
1. Perlunya pengembangan berkelanjutan, sehingga produk bisa lebih
sempurna.
2. Perlunya inovasi baru pada produk, sehingga konsumen tidak cepat
bosan.
3. Perlunya pengetahuan lebih tentang gizi dan vitamin dalam
pembuatan Banana Crumble Cake.
4. Perlunya reperensi lebih dalam pembuatan tugas akhir.
75
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2000.” Gizi dan kesehatan” dalam trubus, No.303 Tahun XXV. Jakarta
Cahyono, Bambang. 2016.”Sukses Budi Daya Pisang di Pekarangan dan
Perkebunan” Jakarta : Penebar Suwadaya.
Boga, Yasa. 2016.”Terampil Membuat Cake & Pastry” Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Ratna. “Sejarah Cake”. 23 Juli 2017. https: //www.google.co.id/ search?
q=ratna+2014+makalah+pengertian+cake
Apriyanto. “Asal Mula Kue Bolu” .23 Juli 2017. https: //mamet28. wordpress.com
/2013/12/14/ asal-mula-kue-bolu.
Graha, Gunawan. “Pengertian Mentega”. 4 Mei 2017. http: //www. pengertiani
lmu.com /2016/05/pengertian-mentega.html
Chang, Yuvita. “Bedanya Gula Halus, Gula Kastor, Gula Bubuk, dan Gula
Tepung”. 2 Mei 2017. http://chunkiss.blogspot.co.id
Solihah, Nisa.”Tepung Terigu”. 2 Mei 2017. www.kerjanya.net
Solihah, Nisa.”Baking Powder”. 2 Mei 2017. www.kerjanya.net
Rahmadianti, Fitria.”Ekstrak Vanili Untuk Pengharum Kue”.2 Mei 2017.
http://food.detik.com
Simin, Irwansyah. 2014”Analisis Nilai Tambah Buah Pisang Menjadi Keripik
Pisang Pada Industri Rumah Tangga Sofie di Kota Palu” Tesis. Universitas
kota Palu
Y, Pratama, Dendhi. 2013” Tepung Pisang sebagai Bahan Subtitusi pada
Pengolahan Cake”. Skripsi . Universitas Kota Badung
Sugianto, Patricia, Erika. 2015”Uji Kesukaan Hasil Jadi ChiffonCake
Menggunakan Tepung Pisang”. Skripsi . Universitas Indonesia. Jakarta
76
LAMPIRAN
77
REKAPITILASI BANANA CRUMBLE CAKE UJI HEDONIK WARNA
No. Nama Panelis CC1 CC2 CC3
1 Aradea Purnama Putri 4 4 4
2 Andre Irawan 4 5 5
3 Ayu Eka Wardani 3 3 4
4 Bimo Prakoso 4 4 4
5 Daskar Wirawan Huvad 4 4 4
6 Devika Indra F. 4 4 4
7 Dimas Taufiq H. 4 4 4
8 Dimas Aji Pratama 4 4 3
9 Dyah Kusumaningrum 3 3 3
10 Feri Edi Susanto 4 4 4
11 Intan Kurnia S. 5 5 5
12 Juliarvi Rossian Saputri 4 4 5
13 Larasati Panca S. 5 5 5
14 Mohan Reynaldi 4 4 4
15 Nadya Sepdawardani 4 4 4
16 Nur Hikmah 4 4 4
17 Nurlita 5 4 5
18 Peny Tutwuri Handayani 4 4 4
19 Rizky Aulia 4 4 4
20 Ria Agustini P. 4 4 4
21 Samuel Anat Karinda 5 5 5
22 Sintiya Risma 4 5 4
23 Sugiarti Sri Handayani 4 3 4
24 Siti Murniati 4 4 4
25 Wisdayana 3 3 4
TOTAL NILAI 101 101 104
RATA RATA 4,04 4,04 4,16
78
REKAPITILASI BANANA CRUMBLE CAKE UJI HEDONIK AROMA
No. Nama Panelis CC1 CC2 CC3
1 Aradea Purnama Putri 4 4 4
2 Andre Irawan 4 4 5
3 Ayu Eka Wardani 3 4 3
4 Bimo Prakoso 4 4 4
5 Daskar Wirawan Huvad 4 5 5
6 Devika Indra F. 5 5 5
7 Dimas Taufiq H. 4 4 4
8 Dimas Aji Pratama 3 3 3
9 Dyah Kusumaningrum 5 5 4
10 Feri Edi Susanto 2 2 2
11 Intan Kurnia S. 5 4 4
12 Juliarvi Rossian Saputri 5 4 4
13 Larasati Panca S. 5 5 5
14 Mohan Reynaldi 4 5 4
15 Nadya Sepdawardani 4 4 3
16 Nur Hikmah 4 4 4
17 Nurlita 5 5 5
18 Peny Tutwuri Handayani 4 4 4
19 Rizky Aulia 4 4 4
20 Ria Agustini P. 4 4 4
21 Samuel Anat Karinda 5 5 5
22 Sintiya Risma 3 4 4
23 Sugiarti Sri Handayani 4 4 4
24 Siti Murniati 4 4 4
25 Wisdayana 3 4 3
TOTAL NILAI 101 104 100
RATA RATA 4,04 4,16 4
79
REKAPITILASI BANANA CRUMBLE CAKE UJI HEDONIK TESKTUR
No. Nama Panelis CC1 CC2 CC3
1 Aradea Purnama Putri 4 4 4
2 Andre Irawan 4 5 4
3 Ayu Eka Wardani 2 4 3
4 Bimo Prakoso 4 4 4
5 Daskar Wirawan Huvad 4 4 4
6 Devika Indra F. 4 4 4
7 Dimas Taufiq H. 4 4 4
8 Dimas Aji Pratama 4 4 5
9 Dyah Kusumaningrum 3 5 3
10 Feri Edi Susanto 4 4 4
11 Intan Kurnia S. 5 5 5
12 Juliarvi Rossian Saputri 5 4 4
13 Larasati Panca S. 5 5 5
14 Mohan Reynaldi 4 5 5
15 Nadya Sepdawardani 4 4 4
16 Nur Hikmah 5 4 5
17 Nurlita 5 4 4
18 Peny Tutwuri Handayani 4 4 4
19 Rizky Aulia 4 3 4
20 Ria Agustini P. 4 4 4
21 Samuel Anat Karinda 5 5 5
22 Sintiya Risma 5 5 5
23 Sugiarti Sri Handayani 4 3 4
24 Siti Murniati 4 4 4
25 Wisdayana 4 3 2
TOTAL NILAI 104 104 103
RATA RATA 4,16 4,16 4,12
80
REKAPITILASI BANANA CRUMBLE CAKE UJI HEDONIK RASA
No. Nama Panelis CC1 CC2 CC3
1 Aradea Purnama Putri 4 4 3
2 Andre Irawan 4 4 4
3 Ayu Eka Wardani 2 4 3
4 Bimo Prakoso 4 4 4
5 Daskar Wirawan Huvad 4 5 5
6 Devika Indra F. 4 4 4
7 Dimas Taufiq H. 5 5 5
8 Dimas Aji Pratama 4 4 4
9 Dyah Kusumaningrum 4 5 5
10 Feri Edi Susanto 3 3 3
11 Intan Kurnia S. 5 5 5
12 Juliarvi Rossian Saputri 5 4 4
13 Larasati Panca S. 5 4 5
14 Mohan Reynaldi 3 5 5
15 Nadya Sepdawardani 4 4 4
16 Nur Hikmah 5 4 5
17 Nurlita 5 4 5
18 Peny Tutwuri Handayani 4 4 4
19 Rizky Aulia 4 4 5
20 Ria Agustini P. 4 4 4
21 Samuel Anat Karinda 5 5 5
22 Sintiya Risma 5 4 5
23 Sugiarti Sri Handayani 4 4 4
24 Siti Murniati 4 3 4
25 Wisdayana 4 5 3
TOTAL NILAI 104 105 107
RATA RATA 4,16 4,2 4,28