SPM 97.002 (2014)..pdf

3
N (PERSERO) SERTIFIKASI SURAT PERJANJIAN fl w ru $ $ $ $ ru ffi ru ru $ $ $ $ il ru ru ru ru ru ru $ $ $ $ PT PLN JASA TENTANG S]STEM PENGAWASAN MUTU PERALATAN LISTRIK No. : 97.002/SPtU-Li[Kl1 4 Pada hari ini, Kamis tanggal Dua puluh tujuh bulan Maret tahun Dua ribu empat belas kami yang bertanda tangan dibawah ini : $ $ N N w w $ $ $ $ w w w ru ru ru $ $ $ 1. lr. MiftahulJannah, MM 2. Daud Prasetio : bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi yang beralamat di Jalan Laboratorium Duren Tiga, Jakarta Selatan, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. : bertindak untuk dan atas nama PT BAMBANG DJAJA yang beralamat di Jalan Rungkut lndustri lll No. 56 Surabaya, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. bersepakat mengadakan perjanjian sebagai berikut. Pasal 1 PIHAK PERTAMA melakukan pengawasan atas mutu peralatan listrik yang diproduksi atau peralatan listrik yang dipasarkan atas nama PIHAK KEDUA dengan merek dan spesifikasi seperti terdapat pada Lampiran 1 Surat Perjanjian ini, menurut Sistem Pengawasan Mutu Material Ketenagalistrikan sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 482.1(DlRl2012 tanggal 28 September 2012, Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengawasan Mutu Material Ketenagalistrikan sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi No. 512.1(GMJS|2012 tanggal 1 November 2012. Pasal 2 PIHAK KEDUA diberikan izin untuk memasang Tanda Pengenal oLMKosesuai Sertifikat lzin Menggunakan Tanda Pengenal oLMKapada peralatan listrik yang diproduksi atau peralatan listrik yang dipasarkan atas nama PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pada Lampiran 1 Surat Perjanjian ini. Pasal 3 PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyetujui dan mematuhi ketentuan-ketentuan Sistem Pengawasan Mutu Material Ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 Surat Perjanjian ini. (1) (2) Surat Perjanjian dapat dibatalkan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA apabila PIHAK KEDUA tidak mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Surat Perjanjian ini dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak memberlakukan pasal 1266 dan pasal1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. t ru ru, SHNsFNEEFSnIhNE WW#t%*WGtFWmSEthNEGWW#WfrWfiWG Pasal 4 Surat Perjanjian ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal 03 April 2014 sampai dengan tanggal 02 4pril2015.

description

SPM 97.002 (2014)

Transcript of SPM 97.002 (2014)..pdf

  • N (PERSERO)SERTIFIKASI

    SURAT PERJANJIAN

    flw

    ru

    $$$$ru

    ffiru

    ru

    $$$$ilru

    ru

    ru

    ru

    ru

    ru

    $$$$

    PT PLNJASA

    TENTANGS]STEM PENGAWASAN MUTU PERALATAN LISTRIK

    No. : 97.002/SPtU-Li[Kl1 4

    Pada hari ini, Kamis tanggal Dua puluh tujuh bulan Maret tahun Dua ribu empat belas kami yangbertanda tangan dibawah ini :

    $$N

    N

    w

    w

    $$$$w

    w

    w

    ru

    ru

    ru

    $$$

    1. lr. MiftahulJannah, MM

    2. Daud Prasetio

    : bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero) JasaSertifikasi yang beralamat di Jalan Laboratorium Duren Tiga,Jakarta Selatan, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

    : bertindak untuk dan atas nama PT BAMBANG DJAJA yangberalamat di Jalan Rungkut lndustri lll No. 56 Surabaya,selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

    bersepakat mengadakan perjanjian sebagai berikut.

    Pasal 1

    PIHAK PERTAMA melakukan pengawasan atas mutu peralatan listrik yang diproduksi atau peralatanlistrik yang dipasarkan atas nama PIHAK KEDUA dengan merek dan spesifikasi seperti terdapatpada Lampiran 1 Surat Perjanjian ini, menurut Sistem Pengawasan Mutu Material Ketenagalistrikansebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 482.1(DlRl2012 tanggal28 September 2012, Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pengawasan Mutu Material Ketenagalistrikansebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Jasa SertifikasiNo. 512.1(GMJS|2012 tanggal 1 November 2012.

    Pasal 2

    PIHAK KEDUA diberikan izin untuk memasang Tanda Pengenal oLMKosesuai Sertifikat lzinMenggunakan Tanda Pengenal oLMKapada peralatan listrik yang diproduksi atau peralatan listrikyang dipasarkan atas nama PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pada Lampiran 1 Surat Perjanjianini.

    Pasal 3

    PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyetujui dan mematuhi ketentuan-ketentuan SistemPengawasan Mutu Material Ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 Surat Perjanjianini.

    (1)

    (2) Surat Perjanjian dapat dibatalkan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA apabila PIHAK KEDUAtidak mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Surat Perjanjian ini dan kedua belah pihak sepakatuntuk tidak memberlakukan pasal 1266 dan pasal1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. t

    ruru,SHNsFNEEFSnIhNE WW#t%*WGtFWmSEthNEGWW#WfrWfiWG

    Pasal 4

    Surat Perjanjian ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal 03 April 2014 sampai dengan tanggal02 4pril2015.

  • flW

    ru

    $$$$ru

    ru

    ru

    ru

    $$$$ru

    ru

    ru

    ru

    ru

    ffiru

    $$$$

    THg IhSESEXE IEtr W*W#%E TFSS GN ThSEThNE ETw*wGUiFlhw*ru

    PT PLN (PERSERO)JASA SERTIFIKASI

    Pasal 7

    (1) Perselisihan pendapat mengenai pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam SuratPerjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah.

    (2) Apabila musyawarah tersebut tidak menghasilkan penyelesaian, maka perselisihan tersebut akandiselesaikan oleh sebuah Badan Arbitrase yang terdiri dari tiga orang, dua diantaranya ditunjukoleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, sedangkan orang yang ketiga dipitih 6bh keduaorang tersebut.

    Pasal 8

    Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut diatas dan dibuat rangkap dua sebagai asli yang masing-masing bermeterai Rp. 6.000-,- (enam riburupiah) dengan bunyidan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

    P]HAK KEDUA PIHAK PERTAMA

    lr. MIFTAHUL JANNAH, MM7

    w

    w

    w

    $$$N

    w

    flw

    w

    $$$$w

    w

    w

    W

    ru

    ru

    $$

  • fl * thsErExE w#rw*w#wfrrhNE rhs 8FN

    w

    w

    w

    $$N

    N

    w

    flw

    w

    $$$$w

    w

    w

    ru

    ru

    ru

    $$$

    W

    ru

    $$$$ru

    w

    ru

    w

    $$$$ru

    w

    ru

    ru

    ru

    ru

    ru

    $$$$

    PT PLN (PERSERO)JASA SERTIFIKASI

    Pasal 5

    (1) PIHAK KEDUA membayar biaya Sistem Pengawasan Mutu Material Ketenagalistrikansebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini sebesar Rp. 80.218.380,- (delapanpuluh juta dua ratus delapan belas ribu tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) dengan carapembayaran sepertitercantum pada Lampiran 2 Surat Perjanjian ini.

    (2) Biaya-biaya lain yang timbul sebagai akibat terjadinya penyimpangan mutu produk akan menjadibeban PIHAK KEDUA.

    Pasal 6

    (1) Sanksi dapat berupa peringatan, pembekuan (suspend), dan pencabutan Sertifikat SPM.(2) Sanksi berupa peringatan diberikan apabila :

    a. Tidak menyelesaikan Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) sesuai batas waktu yangditentukan

    b. Tidak bersedia untuk dilakukan survailen secera periodik sesuai Surat Perjanjian SPMc. Pelaksaan produksitidak sesuaialur proses yang ditetapkand. Pabrikan mencantumkan logo oLMKo pada produk yang tidak bersertifikat SPM

    (3) Sanksi berupa pembekuan (suspend) Sertifikat Sistem Pengawasan Mutu (SPM) diberikan apabila :

    a. Produk yang dikirimkan ke PLN unit tidak sesuai dengan stiandar (dibuktikan dengan terjadinyakegagalan pengujian)

    b. Terdapat laporan dari PLN Unit perihal kegagalan produk yang digunakan dan telah dilakukanverifikasi terhadap kegagalan produk tersebut

    c. Tidak menanggapi surat teguran akibat Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) hasil audit yangtidak diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan

    (4) Produk yang terkena pembekuan (suspend) sertifikat SPM, maka harus diselesaikan dalam kurunwaktu maksimal 6 (enam) bulan setelah terbit surat pembekuan Sertifikat SPM. Dan apabilasetelah 6 (enam) bulan tidak juga diselesaikan, maka akan dilakukan pencabutan Sertifikat SPMtersebut.

    (5) Sertifikat SPM dicabut apabila :

    a. Terjadi pelanggaran peraturan TKDN yaitu merubah proses produksi dan atau melakukanimpor material yang disertifil(asi dalam bentuk produk jadi atau penjualan langsung materialimport ke unit PLN.

    b. Hasil audit khusus tidak memenuhi persyaratanc. Berulangnya ketidaksesuaian pada produk dan varian sejenis yang sebelumnya pernah

    mendapat pembekuan (suspend)(6) Untuk produk yang sertiflkat SPMnya dibekukan atau dicabut, maka produk tersebut tidak boleh

    beredar dan tidak boleh digunakan di lingkungan PT PLN (Persero)

    (7) Proses pencairan sertifikat dilakukan setelah hasil audit khusus memenuhi persyaratan(8) Kegiatan pembekuan pencairan dan pencabutan sertifikat SPM diinformasikan kepada PLN Pusa

    dan PLN Unit.