Spesifikasi Umum Pekerjaan Pengecatan

7/21/2019 Spesifikasi Umum Pekerjaan Pengecatan

http://slidepdf.com/reader/full/spesifikasi-umum-pekerjaan-pengecatan-56d9cb0553b82 1/10

PAKET PEKERJAAN :

PEKERJAAN PENGECATAN GEDUNG UTAMA,GEDUNG WING KANTOR GUBERNUR

PROVINSI SULAWESI BARAT

Spesifkasi Teknis

By Direksi Teknik

Sumber Dana : APBD Pro!n"! Su#a$e"! Bara%



Ta&un An''aran ()*+

SPESIFIKASI TEKNIS

Pasal 1

1. Lingkup Pekerjaan dan Persyaratan

a) Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada kegiatan ini adalah Pekerjaan Pengecatan

Gedung Utama, Gedung Wing Kantor Gubernur Proinsi !ula"esi #arat $ahun

%nggaran &'1(.

b) Persyaratan dan Peraturan

!emua pekerjaan dalam kontrak ini harus dilaksanakan dengan mengikuti dan

memenuhi persyaratan teknis yang tertera dalam masyarakat normalisasi ndonesia

*!), peraturan nasional maupun peraturan setempat lain yang berlaku atas jenis bahan

tersebut, peraturan tersebut antara lain +

Peraturan #eton #ertulang ndonesia, -& 1/1.

Peraturan Umum #ahan #angunan ndonesia, -0 1/'.

Peraturan Konstruksi Kayu ndonesia, -( 11.

Peraturan !emen Portland ndonesia, -2

Peraturan Plumbing ndonesia

Peraturan Umum nstalasi Listrik

Peraturan Pembebanan ndonesia Untuk Gedung 120.

Untuk bahan dan pekerjaan yang belum termasuk dalam standar nasional lainnya, mka

di berlakukan standar internasional atau persyaratan teknis 3 produsen bahan yang

bersangkutan.

c) 4erek 5agang



4erek-merek dagang untuk bahan tertentu yang disebutkan dalam persyaratan teknis ini

dimaksudkan hanya sebagai bahan perbandingan dalam hal model, mutu, jenis, dan

sebagainya, sehingga tidak diartikan sebagai persyaratan merek yang mengikat.

Pemborong dapat mengusulkan merek dagang lain yang setara6 *sekualitas) setelah

mendapat persetujuan dari direksi pelaksana.

&. Pemahaman !ituasi 5an Ukuran

a) !ituasi

Pemborong "ajib meneliti situasi terutama keadaan tanah bagunan, si6at dan luasnya

pekerjaan yang dapat mempengaruhi harga pena"aran.

b) Ukuran 3 situasi yang digunakan semua dinyatakan dalam metriks, kecuali untuk

pekerjaan bahan-bahan tertentu dinyatakan sesuai dengan kebutuhan.



Pasal 2

Pekerjaan Persiapan

1. Pembersihan Lapangan

a) !ebelum pengukuran 3 dimulainya pekerjaan, tapak proyek harus dibersihkan dari sisa-

sisa bangunan lama, rumput, semak, lumpur, akar pohon, tanah humus, puing-puing,

dan segala sesuatu yang tidak diperlukan atau dapat mengganggu jalannya pekerjaan.

b) !egala macam barang bekas bongkaran harus dikeluarkan dari tapak proyek selambat-

lambatnya sebelum pekerjaan galian tanah dimulai, dan tidak diperkenankan untuk

menimbunkan diluar pagar proyek.

&. Pengukuran

a) Kontraktor harus mengadakan pengukuran kembali terhadap tahap proyek dengan teliti,

disaksikan oleh penga"as lapangan untuk mengetahui batas-batas tapak, peil 3

ketinggian tanah, letak pohon-pohon bangunan yang tidak akan dibongkar * jika ada),

dengan menggunakan alat-alat "aterpass dan theodolite.

b) 7ika terdapat perbedaan antara gambar dengan keadaan lapangan sebenarnya, maka

penga"as lapangan akan mengeluarkan keputusannya tentang hal tersebut. 5an

pemborong "ajib melakukan penggambaran kembali ditempat proyek, lengkap dengan

keterangan mengenai peil3ketinggian tanah, batas-batas, letak pohon-pohon dan

sebagainya.

c) Ukuran-ukuran pokok dari pekerjaan dapat dilihat dalam gambar.

d) Ukuran-ukuran yang tidak tercantum, tidak jelas atau saling berbeda, harus segera

dilaporkan kepada penga"as lapangan. %pabila dianggap perlu, penga"as lapangan

berhak memerintahkan kepasda pemborong untuk merubah ketinggian, letak atau

ukuran suatu bagian pekerjaan.



e) !emua ketepatan pekerjaan pengukuran dan sudut siku-siku harus terjamin dan

diperhatikan ketelitian yang sebenarnya dengan menggunakan alat-alat "aterpass dan

theodolite.

Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru, adalah menjadi tanggung

ja"ab pemborong sepenuhnya.

0. Pembagian 8alaman 5an Pagar !ementara.

a) Pemborong harus merundingkan terlebih dahulu dengan direksi lapangan, mengenai

pembagian halaman pekerjaan untuk tempat penimbunan barang-barang, ruangan

direksi bangsal kerja dan sebagainya.

b) Pemborong harus menyediakan jalan masuk dan 6asilitas-6asilitas lain yang diperlukan

untuk pelaksanaan pekerjaan.

c) Pemborong harus mendirikan pagar sementara pada batas-batas yang mengelilingi

tapak, dengan tinggi &.'' meter terbuat dari seng dipasang pada tiang dan rangka kayu

kelas ukuran 31&.

d) Pagar tersebut harus diperlihatkan keutuhanyya selama pembangunan dan dibongkar

hanya atas persetujuan penga"as lapangan, untuk selanjutnya menjasi milik proyek.

9. Pengadaan Utilitas

a) Pemborong harus mengadakan sumber air bersih untuk keperluan pelaksanaan

pekerjaan, termasuk pompa dan reseroir 3 bak air berukuran sekurang-kurangnya ''

liter yangsenantiasa berisi penuh. %ir harus selalu bersih, bebas dari lumpur, minyak dan

bahan-bahan kimia lainnya yang merusak.

b) Pemborong harus mengadakan 6asilitas listrik dengan daya sekurang-kurangya 1 *satu)

K:% yang berasal dari PL atau Generator.

c) Pemborong harus membuat saluran pembuangan air hujan, "adah septick tank

sementara dan lampu-lampu penerangan.

d) !emua biaya pengadaan utilitas, dan lain-lain menjadi tanggungan pemborong.

(. ;oto-;oto 5okumen #erkala

Kontraktor harus memperhitungkan biaya dokumentasi berupa 6oto ber"arna yang diambil

secara berkala dari seluruh pelaksanaan pekerjaan.



Pasal 3

Pekerjaan Pengecetan

%. Umum

Lingkup pekerjaan pengecata meliputi > penyediaan bahan cat "arna, mempersiapkan bisang 3

tempat yang akan dicat, melaksanakan pekerjaan pengecatan pada bidang-bidang yang harus

dicat sesuai yang tertera di gambar denah dan da6tar bahan penyelesaian.

#. Persayaratan Pelaksanaan

Pelaksanaan pengecatan dinding dan langit-langit plesteran

8anya pada bidang-bidang yang sudah selesai 3 layak, boleh dilaksanakan pengecatan, dan

bilamana terdapat penyimpangan, maka Konsultan Penga"as atau Pengelola Proyek berhak

untuk memerintahkan pengecetan ulang atas biaya kontraktor.

?. 4aterial

!emua bahan 3 cat yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah ?at 4erk 4o"ile@. Pekerjaan cat

luar <@terior terlebih dahulu menggunakan cat lapisan dasar 4erk Pream ?oat 4o"ile@

selanjutnya penutup cat 4o"ile@ "arna, ?at 4o"ile@ untuk interior.

!emua bahan cat yang diserahkan dilapangan haruslah diba"a dalam kaleng yang tertutup

rapat dan mempunyai merk yang jelas dan sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dalam

rencana kerja.

!emua bahan cat harus dipergunakan sesuai dengan petunjuk pabrik, tidak dicampur dan atau

ditambah dengan bahan lain, kecuali terdapat peraturan khusus dari pabriknya. 8arus

dibedakan pula antara cat e@terior dan cat interior.

Pemakaian cat dasar, plamur sampai pada cat penutupnya, harus disesuaikan dengan

petunjuk dari pabriknya, sehingga hasilnya memuaskan.

Kontraktor harus mengajukan dahulu contoh-contoh cat yang akan dipakai untuk mendapat

persetujuan konsultan Penga"as dan Pengelola Proyek.



Warna yang dipakai harus mengikuti petunjuk 3 da6tar "arna yang diberikan oleh konsultan

Penga"as dan Pengelola Proyek.

5. Pelaksanaan

a. Pengecatan dinding dan langit-langit

5alam setiap proses pengecatan perlu diperhatikan bah"a permukaan tembok harus

bersih kering dan rata agar diperoleh hasil yang maksimal.

1. Keringkan tembok selama = 1 minggu setelah diplester.

&. #ersihkan tembok dari debu, minyak dan kotoran lainnya.

0. Ulaskan plamur untuk meratakan permukaan dinding. !etelah diperoleh permukaan

yang halus dan rata, tahapan kerja selanjutnya dilaksanakan.

9. Ulaskan & lapis 4o"ile@ seri ........sesuai "arna yang diinginkan dengan

memperhatikan teknis petunjuk pabrik dicat sampai rata dan sama tebal dan

"arnanya.

(. Untuk bidang-bidang luar tidak boleh mempergunakan plamur. 5indingnya sendiri

sudah harus rata benar dan halus.

. !etiap lapisan cat harus dilaksanakan dengan baik dan rata.

Penjelasannya harus rata dan tidak kelihatan goresan kuas. 7angka "aktu antara

pelaksanaan lapis pertama dan lapis selanjutnya harus cukup lama dan sesuai aturan

yang diberikan oleh pabrik.

/. Perbaikan-perbaikan

$iap-tiap retak yang terdapat dibidang cat harus diperbaiki dengan menggunakan

plamur, diampelas halus dan kemudian dicat lagi sampai halus.

b. Pelaksanaan Pengecetan langit-langit .

Pada dasarnya sama dengan pelaksanaan pengecetan tembok yaitu >

1. 5ibersihkan dan satu kali dicat dengan primer.

&. Kemudian diplamur, setelah kering diampelas lagi.

0. kemudian dicat lagi sampai rata sama tebalnya dan merata "arnanya.



9. %lur-alur kalisboard 3 Gipsum board serta lubang pemakuan ditutup dengan

compound dan diperban dan kemudian diratakan kembali dengan compound

sehingga nampak kelihatan rata tanpa sambungan.

c. Pengecetan kayu *railing tangga dan railing balkon)

1. Aatakan permukaan kayu dengan ampelas mesin

&. #ersihkan kayu dari debu, minyak dan kotoran lainnya.

0. Ulaskan 1 lapis melamic

9. Lanjutkan dengan pengecatan tahap akhir yaitu >

• 7ika dipilih pengecetan transparan, ulaskan 1 lapis melamic "arnanya akan

ditentukan kemudian.

• %pabila menghendaki "arna yang lebih tua ulaskan kembali 1 lapis lagi.

• 7ika dipilih pengecetan solid maka >

- Ulaskan 1 lapis penutup untuk meratakan permukaan kayu.

- Ulaskan 1 lapis penutup sesuai "arna yang akan ditentukan kembali

<. 8asil %khir Bang 5ikehenndaki

a. "arna sesuai dengan yang dikehendaki atau disetujui Konsultan Penga"as dan Pengelola

Proyek.

b. !etiap bidang sama tebal dan "arna tidak belang-belang 3"arna tidak bercampur-campur.

c. 8asil pengecetan dalam jangka "aktu & *dua) tahun terhitung dari saat pemakaian

gedung, tidak boleh menunjukkan kerusakan seperti >

1. menjamurnya bidang yang sedang dicat.

&. terkelupasnya lapisan cat

0. lunturnya "arna aslinya.

d. Pertanggungan 7a"ab

Kesempatan dari pekerjaan pengecetan menjadi tanggung ja"ab kontraktor utama.



Pasal 4

Pekerjaan Lain-Lain

1. Bang dimaksud dengan pekerjaan lain-lain adalah segala macam

pekerjaan yang tidak dapat diklasi6ikasikan kedalam pos-pos pekerjaan dalam rekapitulasi

biaya yang harus dimasukkan kedalam pena"aran untuk memenuhi semua yang tertera

dalam dokumen tertulis maupun gambar.

&. Kelalaian dalam perhitungan point 1 diatas, sepenuhnya resiko

kontraktor.

Spesifikasi Umum Pekerjaan Pengecatan

Documents

Transcript of Spesifikasi Umum Pekerjaan Pengecatan