Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

download Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

of 36

Transcript of Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    1/36

    1

    SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAANLANDSCAPE 

    BAB IPERSIAPAN/PRELIMINARY

    PASAL 1 PERSIAPAN

    1. Pekerjaan Pembersihana. Pelaksanaan

    1) Sebelum mulai pekerjaan pelaksanaan Landscape Keliling Bangunan

    Main Building Pengembangan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar ,  kontraktor harus membersihkan terlebih dahulu area pekerjaan

    2) Kontraktor harus membersihkan semua sampah dan bahan bangunandari pekerjaannya dan setiap hari harus meninggalkan seluruh lahan daripekerjaan dalam keadaan bersih.

    3) Pada proses pekerjaan diserah-terimakan, kontraktor harus segeramemindahkan semua bahan dan peralatan miliknya dari lahan kerja,

    kecuali bahan dan peralatan yang diminta Direksi Lapangan/KonsultanPengawas untuk disimpan selama jangka waktu pemeliharaan. Demikian juga selama pelaksanaan pekerjaan kontraktor harus menjaga

    kebersihan di luar lingkungan tapak Jalan, trotoar, dan sebagainya.4) Kontraktor harus membersihkan lapangan kerja dari hal-hal yang dapat

    mengganggu jalannya pelaksanaan pekerjaan termasuk semua sisa-sisa

    puing yang ada di lapangan disingkirkan dan diratakan, kemudian

    permukaan tanah disesuaikan dengan level yang diserah-terimakan.

    2. Fasilitas Sementara Semua fasilitas sementara , direncanakan dan dilaksanakan oleh dan atas tanggung jawab Kontraktor dengan persetujuan dari Konsultan Pengawas/MK. Semua biaya yangdiperlukan untuk pelaksanaan / pembuatan Fasilitas sementara ini sudah harus masukdan diperhitungkan di dalam penawaran harga pekerjaan.Fasilitas Sementara meliputi :

    3.1 Direksi Keet : kantor dan peralatan kerja untuk DireksiLapangan/Konsultan Pengawas

    Untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan di lapangan, kontraktor dimintauntuk membuat:

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    2/36

    2

     

    Kantor untuk keperluan Direksi Lapangan Konsultan Pengawas , dengan

    ukuran luas, instalasi serta perlengkapan / peralatan yang mencukupi sertamemadai menurut kebutuhan dan kapasitas kerja terdiri dari: 

    Ruang kerja untuk 4 x 4 orang seluas 16 m2 lengkap dengan

    furniturenya. 

    Ruang rapat 4 x 4 (menyatu dengan kantor proyek pelaksana)

     

    Fasilitas Pendingin ruangan 

    Toilet / WC 

    Rak Material ukuran 1.2 m x 2.0 m

     

    1 bh filing cabinet 3 laci 

    1 bh whiteboard ukuran 90 x 180 cm 

    1 orang tenaga kerja untuk pelayanan dengan kebersihan kantor

    selama masa kontrak berlangung.

     

    Papan nama proyek ukuran standar di daerah setempat.

    3.2 Kontraktor Keet : Kantor, Gudang untuk kerja Kontraktor

    Guna Keperluan , kelancaran dan keamanan pelaksanaan pekerjaan ,Kontraktor harus membuat kantor , gudang dan bengkel kerja untuk keperluankerjanya dengan bentuk, struktur dan material yang sesuai dengan ketentuansbb: 

    Kantor disesuaikan dengan kebutuhan kerjanya. 

    Gudang penyimpanan tanaman, mampu melindungi material yangtersimpan dari pengaruh gangguan keamanan maupun cuaca yang

    merusak. 

    Lokasi ditentukan berdasarkan konsultasi dengan Konsultan

    Pengawas/MK.

    3.3 

    Sanitasi.

    Jumlah WC yang harus disediakan khusus untuk pekerja lapangan minimumharus memenuhi syarat sesuai peraturan kesehatan kerja yang dikeluarkanoleh instansi yang berwenang (Depnaker) Fasilitas Sanitasi ini harus lengkap

    dengan instalasinya , baik sistem plumbing, maupun pembuangan.

    3. Air Kerja

    1) 

    Kontraktor harus mengadakan sumber-sumber air untuk keperluanpelaksanaan Pekerjaan trutama untuk penyiraman tanaman dan pemeliharaantanaman. Bila sumber air berasal dari instalasi PDAM yang sudah ada maka

    termasuk semua biaya penyambungan dan izin-izin yang diperlukan dan

    perapihannya kembali setelah pekerjaan selesai.2)

     

     Air kerja harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan masing-masingpekerjaan yang bersangkutan dan harus cukup untuk pekerjaan, termasukuntuk keperluan para subkontraktor.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    3/36

    3

    3) 

    Bila air bersumber dari sumur bor, sebelum dipergunakan untuk pekerjaancampuran atau penyiraman, harus terlebih dahulu diperiksa pada Laboratorium

    Penelitian Masalah Air, karena air yang akan dipakai untuk pekerjaan harussesuai dengan standar air untuk pemeliharaan tanaman tanpa mengganggu

    pertumbuhan tanaman.

    4. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja

    1) 

    Kontraktor harus menjamin bahwa tempat kerja selalu tersedia cukup air

    minum bagi para pekerja.

    2) 

    Kontraktor harus menyediakan keperluan WC (hendaknya dibedakan) untuk

    para pekerja dan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas. Fasilitas WC yangberdinding dan beratap dilengkapi dengan saluran parit pembuangan harusdijamin tidak memberikan bau-bau kurang sedap.

    3) 

    Kontraktor harus menjamin pemeliharaan kesehatan di tempat pekerjaan,pencegahan dan pemberantasan penyakit dan menyediakan perlengkapan

    P3K yang cukup. Peti obat-obatan untuk P3K juga disediakan dan bila terjadikecelakaan akibat kurang sempurna peralatan dan kelalaian, menjaditanggung jawab kontraktor dalam arti kata yang luas.

    4) 

    Kontraktor dilarang mempekerjakan pekerja yang sedang sakit.

    5) 

    Kontraktor harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu dan

    berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjaga jangan sampai timbulkerusakan atau pelanggaran hukum, oleh atau diantara para pekerja atauSub-Kontraktor dan memelihara keamanan, melindungi para penghuni danbarang milik disekitar tempat pekerjaan. Berdasarkan ketentuan-ketentuanyang berlaku dalam bidang pemeliharaan kesehatan pekerja, kontraktor

    harus bertindak sesuai dengan semua peraturan-peraturan dan hukumhukumyang berlaku, Peraturan Pemerintahan setempat yang berkaitan dengantenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan.

    6) 

    Kontraktor harus menyediakan helm pengaman untuk semua pegawainyayang bertugas, tenaga kerja dan juga untuk pengawas pemberi tugas, danitu menjadi tanggung jawab kontraktor untuk meyakini bahwa peraturan--

    peraturan keselamatan, termasuk memakai alat pengaman lainnya yangdiperlukan.

    7) 

    Kontraktor harus mengesahkan adanya cukup penjagaan di tempat pekerjaanuntuk menghindari terjadinya pencurian-pencurian terutama pada waktuorang-orang yang bekerja. Kontraktor harus memelihara gudang-gudang,

    ruangan-ruangan untuk menyimpan bahan-bahan dan alat-alat serta pintu-pintunya yang jika dipandang pertu diperkuat diperbaiki/dipasang kunci.Untuk para penjaganya, kontraktor dapat mendirikan suatu tempat kediaman

    atas biaya kontraktor, dengan perjanjian bahwa tempat tersebut dapat harusdibongkar setelah selesai pekerjaan. Penjaga keamanan harus mendaftarkan

    diri kepada kantor seksi Polisi terdekat.

    8) 

    Kontraktor harus menjaga dan merawat semua harta benda milik orang lain

    atau pihak ke tiga disekitar lokasi pekerjaan.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    4/36

    4

    9) 

    Untuk kepentingan pengamanan dalam halaman kerja kontraktor, harus

    diadakan penerangan-penerangan lampu pada tempat-tempat tertentu atasbiaya kontraktor.

    10) Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan-bahan yang disimpan

    di dalam halaman pekerjaan baik terhadap bahaya pencurian maupunterhadap bahaya kebakaran, dan kerusakan yang disebabkan kurang

    sempurnanya pengamanan. Kontraktor diharuskan menyediakan tabung-tabung pemadam kebakaran di los kerja dan tempat-tempat yang mudahterjadinya bahaya kebakaran.

    11) 

    Kontraktor selama pelaksanaan harus menyediakan kotak obat  –  obatanlengkap dengan isinya untuk pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

    12) 

    Kontraktor harus menempatkan petugas keamanan untuk menjaga keamananproyek baik barang  –  barang milik Proyek, Kontraktor, maupunDireksi/Pengawas Lapangan.

    5. Bak Penampungan Air dan Instalasi1) Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, alat-alat dan peralatan

    serta perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengadaan wadah penampunganair sementara sebanyak yang diperlukan dan instalasi sementara selama

    pelaksanaan pekerjaan. Pemasangan instalasi harus memenuhi ketentuansebagai berikut :

     

    Pedoman Plumbing Indonesia 1979 

    Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987

     

    Peraturan dari instansi yang berwenang seperti PDAM.1.

     

    Kontraktor harus menyediakan/mengusahakan peralatan penunjang apabila

    diperlukan misalnya menara air dan termasuk mesin pompa untuk pengaliran airbersih ke tempat-tempat yang diperlukan.

    2. 

    Kontraktor harus memelihara saluran aliran air sementara, katub-katub,meter-meter dan semua pipa air kerja sementara yang diperlukan untukpekerjaan.

    6 Test Material1) Kontraktor harus sudah memperhitungkan semua biaya sehubungan dengan

    pekerjaan kontrol kualitas bahan dan tanaman / pemeriksaan bahan dan

    tanaman kepada Pihak Ketiga atau laboratorium dan memberikan data hasiltest tersebut kepada pengawas / pemimpin proyek.

    2) Semua bahan yang akan digunakan harus diperiksa dan disetujui DireksiLapangan/Konsultan Pengawas, cara-cara pemeriksaan barang akanditentukan kemudian oleh Pengawas.

    3) Pengurusan perijinan-peri jinan dan pengetesan dari bahan-bahan yangdigunakan harus termasuk harus termasuk dalam harga penawaran.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    5/36

    5

    4) Jika timbul perselisihan pendapat dengan Kontraktor, maka KonsultanPengawas dapat meminta pemeriksaan lebih lanjut pada salah satu

    laboratorium penyelidikan bahan-bahan yang berhak menyelidiki bahan-bahan bangunan, dimana diambil dari bahan yang diperselisihkan.

    6) Bila Kontraktor merasa yakin bahwa bahan-bahan dan tanaman tersebutbaik ia dapat meneruskan pekerjaannya dengan menggunakan bahan

    tersebut, tetapi dengan resiko bahwa hasil pekerjaannya akan dibongkarbila ternyata hasil pemeriksaan hasil laboratorium bahan tersebut tidakmemenuhi persyaratan.

    7) Semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan laboratorium bahan

    tersebut tidak memenuhi persyaratan.8) Semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan bahan-bahan yang

    diperselisihkan itu akan menjadi beban Kontraktor.

    7 Pekerjaan Pengukuran dan Pematokana.  Lingkup Pekerjaan

    Persyaratan ini mencakup penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat danperlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan meliputipenentuan dan pematokan titik Bench Mark (BM), titik sumbu Area pekerjaan,penentuan level yang akan dicapai dan semua pekerjaan yang berhubungandengan itu.

    b. Pelaksanaan1.

     

    Sebelum mulai melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus melakukan

    pengukuran lokasi dan memasang patok-patok ukur acuan pekerjaanLandscape

    2.  Peralatan untuk melaksanakan pengukuran harus tersedia lengkap dansesuai dengan kebutuhan / tuntutan pelaksanaan pekerjaan, baik dari

    mulai, selama berlangsung maupun sampai dengan akhir pelaksanaanpekerjaan.

    3. 

    Peralatan tersebut disesaikan dengan kebutuhan pekerjaan4.

     

    Elevasi dan koordinat dari masing-masing BM yang diukur berdasarkan

    elevasi BM yang telah ada di lapangan harus dicatat pada permukaan patokbeton pada masing-masing BM atau pada titik-titik simpanan lainnya yang

    disetujui oleh Konsultan Pengawas guna keperluan selanjutnya.5.

     

    Kesalahan yang terjadi pada pengukuran dan penempatan posisi / elevasidari tiap pekerjaan menjadi beban dan tanggung jawab kontraktor untuk

    memperbaikinya.6.

     

    Untuk itu, Kontraktor harus selalu menyediakan peralatan dan tenaga ahli

    ukur tanah serta melakukan kegiatan pengukuran, pengontrolan danpenempatan posisi / elevasi yang diperlukan selama berlangsungnyapelaksanaan pekerjaan landscape.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    6/36

    6

    7. 

    Kontraktor juga diwajibkan mengadakan pengukuran gambaran kembalilokasi pembangunan dengan dilengkapi dengan keterangan-keterangan

    mengenai peil-peil ketinggian tanah, letak batas-batas tanah denganalatalat yang sudah ditetapkan. Ketinggian/peil dasar disesuaikan

    dengan gambar kerja. Juga untuk lantai-lantai berikutnya disesuaikandengan gambar kerja. Letak as bangunan disesuaikan dengan

    denah/situasi. Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada DireksiLapangan/Konsultan Pengawas untuk disetujui.

    8. 

    Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru, sebelum dansesudah pelaksanaan pekerjaan ini adalah tanggung jawab Kontraktor

    sepenuhnya.

    8. Biaya Asuransi dan Biaya-biaya Lainnya

    Kontraktor harus sudah memperhitungkan biaya asuransi (Contractor All Riskinsurance ) yang diperlukan dalam pekerjaan ini, termasuk juga biaya pajak Galian

    C yang timbul dari pekerjaan Tanah dan pekerjaan lainnya yang dikenai pajakGalian C.

    9. Gambar Kerja dan Detail-Detail (Shop Drawings ) & Gambar-GambarTerlaksana (As Built Drawing )

    1) Kontraktor/ sub Kontraktor wajib membuat gambar shop drawing ( gambarkerja ) dari gambar-gambar yang belum jelas / meragukan dan diserahkan

    kepada Direksi/Konsultan Pengawas dan selambat-lambatnya 2 (dua)minggu sebelum pelaksanaan untuk dievaluasi dan dipuskan oleh DireksiPengawas. Apabila Kontraktor melaksanakan gambar yang meragukantersebut tanpa persetujuan dari Direksi Pengawas maka segala akibat dari

    hal tersebut menjadi tanggungan Kontraktor.

    2) Gambar-gambar yang memerlukan perbaikan harus diperbaiki dan diajukankembali gambar-gambar harus berukuran skala yang dapatmenggambarkan area pekerjaan dengan jelas termasuk menggambarkan

    titik tanaman yang akan di tanam

    3) Pemeriksaan gambar-gambar kerja tidak akan dianggap sebagai jaminan

    ukuran-ukuran atau syarat-syarat gedung. Dimana gambar-gambar telahdiperiksa, pemeriksaan tersebut dengan cara apapun tidak akanmembebaskan kontraktor dari tanggung jawabnya atau dari keperluan

    penyediaan bahan atau pelaksanaan pekerjaan yang disyaratkan sesuaidengan gambar-gambar kontrak dan spesifikasi-spesifikasi yang dalam haltimbul sengketa akan lebih diutamakan daripada dari gambar-gambar kerja.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    7/36

    7

    4) Penyerahan gambar-gambar kerja (masing-masing penyampaian semulaatau penyampaian ulang dengan perbaikan ) merupakan bukti bahwa

    kontraktor telah memeriksa semua keterangan mengenai hal tersebut danbahwa ia menyetujui dan ingin melaksanakan pekerjaan yang dipelihara

    secara ahli dan sesuai dengan praktek standar perbaikan.

    5) Semua gambar yang disampaikan, termasuk yang disampaikan subkontraktor, harus ditandatangani oleh orang yang bertanggung jawab dari

    pegawai/staff Kontraktor.

    1) 

    Kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar-gambar " As built drawing "sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan secarakenyataannya, untuk kebutuhan pemeriksaan dan maintenance dikemudianhari gambar-gambar tersebut diserahkan kepeda Pemilik, setelah disetujuiPengawas dan dibuat rangkap 2 (dua) dengan 1 (satu) kalkir + 1 (satu)blue print dan 1 set softcopy dalam media disk DVD.

    2) 

    Kontraktor diwajibkan membuat petunjuk-petunjuk (manual) untuk

    peralatan-peralatan yang nantinya digunakan oleh Pengguna Jasa (user)

    sebanyak 2 (dua) set.

    10. Pasangan Bouwplank1)

     

    Pembuatan dan pemasangan papan dasar pelaksanaan (bouwplank) termasuk

    pekerjaan kontraktor dan harus dibuat dari kayu jenis Meranti atau setarafdengan tebal 3 cm dengan tiang dari kaso 5/7 atau dolken berdiameter 8-10

    cm dengan jarak 2 m satu sama lain. Pemasangan harus kuat dan permukaanatasnya rata dan sipat datar (waterpass).

    2)  Pada papan dasar pelaksanaan (bouwplank) harus dibuat tanda-tanda yangmenyatakan as-as dan atau level / peil-peil dengan warna yang jelas dan tidakmudah hilang jika terkena air hujan.

    11. Mobilisasi dan Demobilisasi1)

     

    Kontraktor harus memobilisasi Staf Utama Pelaksana Proyek, Tenaga kerja,Bahan/Material dan Peralatan yang diperlukan sesuai dengan jadwalkebutuhannya.

    2) 

    Kontraktor harus menyediakan peralatan  –  peralatan yang menunjangpelaksanaan alat-alat kerja serta alat-alat bantu yang diperlukan, baik yangmenyewa maupun milik perusahaan, untuk melaksanakan pembangunan

    sebagai suatu syarat sempurnanya pekerjaan misalnya :

    a) 

    Beton molen

    b) 

    Stamperc)

     

     Alat testd)

     

     Alat ukur waterpass  

    e) 

    Theodolit

    f) 

    Gerobak dll

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    8/36

    8

    Biaya Semua alat-alat yang digunakan di dalam proyek harus sudahtermasuk dalam penawaran biaya yang diajukan oleh Kontraktor. Peralatan

    tersebut dalam pelaksanaannya harus disetujui Direksi Lapangan/KonsultanPengawas. Untuk alat ukur harus dilengkapi dengan sertifikat kalibrasi yang

    masih berlaku dari instansi/perusahaan yang berwenang untuk itu.

    3) 

    Kontraktor harus menyediakan operator ahli yang menangani peralatandiatas serta tenaga kerja terampil untuk melaksanakan dan menyelesaikan

    pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat Kontrak.

    4) 

    Kontraktor, Sub-Kontraktor dan bagian lainnya yang mengerjakan pekerjaanpelaksanaan di dalam proyek ini, harus menyediakan alat-alat kerja sendiri,termasuk air, tenaga listrik, maupun alat-alat lain yang diperlukan sesuaidengan bidangnya.

    PASAL 2.PENJELASAN UMUM PEKERJAAN

    Dalam melaksanakan pekerjaan ini Kontraktor perlu memahami dan menghayatidengan sebaiknya seluruh item pekerjaan yaitu Gambar Kerja, rencana kerja danSyarat-syarat Teknis seperti diuraikan dalam buku ini. Didalam hal terdapat ketidakjelasan, perbedaan atau kesimpang siuran informasi di dalampelaksanaan, kontraktor wajib mengadakan pertemuan dengan Direksi

    Pelaksanan untuk mendapatkan penjelasan pelaksanaan.

    PASAL 3LINGKUP PEKERJAAN DAN LOKASI 

    1 Pekerjaan yang akan dilaksanakan ialah : Lansekap Kawasan Politeknik Ilmu PelayaranKeliling Bangunan Main Building PIP MAkassar

    2 Lingkup Pekerjaan Melaksanakan pekerjaan antara lain : a. Pemasangan Paving Blok Area depan

    simulatorb. Pengurugan tanah subur dan peninggian

    elevasic. Pmbuatan talud/kansteen penahan tanahd. Penanaman Pohon dan Rumput

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    9/36

    9

    PASAL 4.

    MEMULAI KERJA 

    Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah tanggal Penunjukan atau Surat PerintahKerja (SPK), Pihak Pemborong harus sudah memulai melaksanakan pekerjaan fisik secara

    nyata di lapangan.

    Sebelum pelaksanaan dimaksud, Pemborong harus memberitahukan kepada Pihak keSatu secara tertulis.

    PASAL5.

    MOBILISASI 

    Mobilisasi yang dimaksud adalah hal-hal sebagai berikut

    1. 

    Transportasi peralatan kerja sesuai daftar alat-alat dan barang-barang yangdiajukan dalam penawaran, dari tempat pembuatannya (pabrik) ke lokasidimana akan digunakan.

    2. 

    Pembuatan kantor pemborong, gudang dan lain-lain dilokasi pekerjaan untukkeperluan pekerjaan

    3. 

    Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan memulai kerja,kontraktor/Pemborong harus menyerahkan program mobilisasi kepada DireksiPekerjaan untuk disetujui.

    PASAL 6.RENCANA KERJA 

    1.  Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, kontraktor/pemborong wajib

    membuat rencana kerja pelaksanaan dari bagian-bagian pekejaan berupa Bar-Chart dan S-Curve Bahan dan tenaga kerja

    2. 

    Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dariDireksi Pekerjaan, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelahSurat Keputusan Penunjukan (SPK) diterima Kontraktor/ Pemborong.

    3. 

    Kontraktor/Pemborong wajib memberikan salinan rencana keja rangkap 4 kepadaDireksi Pekerjaan, 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dindingruang kerja Kontraktor di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik

    kemajuan/prestasi kerja.

    4. 

    Kontraktor harus selalu dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal

    rencana Kerja tersebut di atas.

    5. 

    Direksi Pekerjaan akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor/Pemborongberdasarkan rencana kerja tersebut. 

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    10/36

    10

    PASAL 7.

    TENAGA DAN SARANA KERJA 

    Kontraktor/Pemborong harus menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan- bahan,

    peralatan berikut alat Bantu lainnya untuk melaksanakan bagian-bagian pekeoaan serta

    mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan-bahan,alatalat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan beriangsung sehingga

    seluruh pekerjaan selesai dengan sempuma sampai dengan diserah terimakan pekerjaantersebut kepada Direksi Pekerjaan.

    1. 

    TENAGA KERJA/TENAGA AHLITenaga Kerja dan Tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman dengan jenisdanvolume pekerjaan yang akan dilaksanakan

    2. 

    PERALATANMenyediakan alat-alat Bantu, seperti mesin las, alat-alat bor, alat-alat pengangkatdan pengangkut serta peralatan lain yang benar-benar diperlukan dalampelaksanaan Pekerjaan ini

    3. 

    PENYEDIAAN DAYA LISTRIK UNTUK BEKERJATenaga Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor selama masapekerjaan. Penggunaan diesel untuk pembangkit tenaga listrik hanyadiperkenankan untuk penggunaan sementara atas petunjuk Direksi Pekerjaan. 

    PASAL 8.LAPORAN HARIAN DAN MINGGUAN 

    1. 

    Pelaksana lapangan setiap hari harus membuat Laporan Hadan mengenaisegala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan/pekedaan, baikteknis maupun Administratif

    2. 

    Dalam pembuatan Laporan tersebut, pihak Kontraktor/Pemborong harusmemberikan data-data yang diperlukan menurut data dan keadaan

    sebenamya 3.

     

    Pengawas Lapangan juga harus membuat Laporan mingguan dan Laporanbulanan secara rutin

    4. 

    Laporan-laporan tersebut diatas, harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untukbahan monitoring dan proses pembayaran pekerjaan.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    11/36

    11

    PASAL 9.PENJELASAN RKS DAN GAMBAR  

    1. 

    Bila terdapat gambar yang tidak sesuai dengan Rencana kerja dan Syarat syarat(RKS), maka harus dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan dan selanjutnya

    akan dibahas bersama untuk ditentukan solusinya.yang mengikat/beriaku adalah RKS2.

     

    Untuk revisi-revisi pada lokasi, dan detail gambar mungkin akan dilakukan didalamwaktu Pelaksanaan Pekerjaan. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuaidengan gambar dan spesifikasinya, dan tidak boleh mencari

    3. 

    keuntungan dari kesalahan atau kelalaian dalam gambar atau dari ketidak sesuaiandalam gambar dan spesifikasinya.

    4.  Direksi Pekerjaanakan memberikan instruksi berkenaan dengan penafsiran 

    5.  yang semestinya untuk memenuhi ketentuan gambar dan spesifikasinya. Permukaan-permukaan pekedaan yang sudah selesai harus sesuai dengan garis, lapisan bagiandan ukuran yang tercantum dalam gambar, kecuali bila ada ketentuan lain dariDireksi Pekerjaan. 

    6.  Perbedaan Gambar 

     

    Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam suatu disiplin

    kerja, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yangberlak/mengikat

      Mengingat setiap kesalahan maupun ketidak telitian didalampelaksanaan satu bagian pekerjaan akan selalu mempengaruhi bagian

    pekerjaan lainnya, maka didalam hal terdapat ketidak jelasan, kesimpangsiuran, perbedaan-perbedaan dan ataupun ketidak sesuaian dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja, Kontraktor diwajibkan melaporkankepada Konsultan Pengelola Proyek secara tertulis, mengadakan pertemuandengan Direksi Pekerjaan, untuk mendapat keputusan gambar mana yang akan

    dijadikan pegangan

      Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktoruntuk memperpanjang/meng-klaim biaya maupun waktu pelaksanaan

    7. 

    Shop Drawing

     

    Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang harus

    dibuat oleh Kontraktor berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telahdisesuaikan dengan keadaan dilapangan.

     

    Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belumterr-angkup lengkap dalam Gambar Dokumen Kontrak maupun diperintahkan

    oleh Direksi Pekerjaan. 

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    12/36

    12

     

    Dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semuadata yang dipedukan termasuk pengajuan contoh dari semua bahan,keterangan produk, cara pemasangan dan atau spesifikasi/persyaratankhusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang belum tercakup secara lengkap

    di dalam gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun di dalam Buku ini.

     

    Kontraktor wajib mengajukan shop drawing tersebut kepadaDireksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan tertulis. Semua gambar yangdipersiapkan oleh Kontraktor dan diajukan kepada Direksi Pekerjaanuntukdiminta persetujuannya harus sesuai dengan format standar dariproyek dan harus digambarkan pada kertas yang dapat direproduksi.

    8. 

    Perubahan, Penambahan, Pengurangan Pekerjaan dan Pembuatan As-Built9.

      Drawing 

     

    Tata cara pelaksanaan dan penilaian perubahan, penambahan dan

    pengurangan pekerjaan disesuaikan dengan Dokumen Kontrak

      Setelah pekerjaan selesai dan diserah terimakan, Kontraktor

    berkewajiban membuat gambar-gambar yang memuat seluruh perubahan,dan sesuai dengan kenyataan yang telah dikerjakan oleh kontraktor (AsBuilt

    Drawing). Biaya untuk penggambaran As-Built Drawing, sepenuhnyamenjadi tanggungan Kontraktor.

    PASAL 10.TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR  

    1. 

    Kontraktor harus bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan sesuai

    dengan ketentuan-ketentuan dalam RKS dan Gambar Kerja .2.

     

    Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan kerja yang timbulakibat pelaksanaan pekerjaan.

    3.  Bilamana terjadi gangguan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan 

    pekerjaan, maka Kontraktor berkewajiban memberikan saran-saranperbaikan kepada Direksi Pekerjaan.

    4.   Apabila hal ini tidak dilakukan, Kontraktor bertanggung jawab atas 

    kerusakan yang timbul5.

     

    Kontraktor bertanggunq jawab atas keselamatan tenaga kerja yang dikerahkandalam pelaksanaan pekerjaan.

    6.  Segala biaya yang timbul akibat kelalaian Kontraktor dalam 

    melaksanakan pekerjaan menjadi tanggung jawab Kontraktor

    7. 

    Selama pelaksanaan berlangsung, Kontraktor harus menjaga keamananbahan/ material, barang milik PP PON , milik Pihak ketiga yang ada di lokasi,maupun pekerjaan yang dilaksakannya sampai tahap serah terima.Bila terjadikehilangan bahan-bahan yang telah disetujui, baik yang telah dipasangmaupun belum adalah tanggung jawab kontraktor. 

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    13/36

    13

    8. 

     Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor bertanggung jawab atasakibatnya, baik yang berupa barang-barang maupun keselamatan jiwa

    9. 

     Apabila pekerjaan telah selesai, Kontraktor harus segera mengangkut bahanbongkaran dan sisa-sisa bahan lainnya yang sudah tidak dipergunakan lagikeluar lokasi pekerjaan. Segala pembiayaannyamenjadi tanggungankontraktor. 

    PASAL11.PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA 

    Pekerjaan ini mencakup pembersihan, pembongkaran dan pembuangansertapembersihan puing-puing bekas kerja, kecuali benda-benda yang telahditentukan harus tetap ditempatnya atau harus dipindahkan sesuai dengan ketentuan

    pasal-pasal yang lain dari spesifikasi ini.Pekerjaan ini mencakup jugaperlindungan/penjagaan terhadap benda-benda yang ditentukan harus tetapberada ditempatnya dari kerusakan atau cacat.Segala objek yang berada di ruangan.

    BAB II SYARAT-SYARAT

    TEKNIS LANDSCAPE 

    PASAL 1PEKERJAAN PAVING

    1. 

    Sebelum Paving block  dipasang pastikan struktur dari lahan yang hendak di Pavingdalam keadaan benar-benar padat. Apabila belum padat dapat dipadatkan denganmenggunakan mesin Roller (Wales) atau Stamper kuda. Hal ini agar lahan yang telah

    dipasang paving block tidak amblas.2.

     

    Sebelum pekerjaan pemasangan paving kita mulai, kita harus memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:

    a. 

    Lapisan SubgradeSubgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu,

    sehingga mempunyai profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukanuntuk kemiringan Drainage (Water run off) yaitu minimal 1,5 %. Subgrade ataulapisan tanah dasar tersebut harus kita padatkan dengan kepadatan minimal 90

    % MDD (Modified Max Dry Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakansesuai dengan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untukkekuatan landasan area  paving  nantinya.

    b. 

    Lapisan SubbasePekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis

    yang kita butuhkan. Profil lapisan permukaan dario subbase juga harusmempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan.Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving kita.

    c. 

    Kanstin/Penguat Tepi. Lapisan ini berupa pasir urug yang kandungan lumpurnyatidak boleh lebih dari 2%. Dipadatkan sampai mencapai 90%

    http://jatimakmuragung.com/paving.htmlhttp://jatimakmuragung.com/paving.htmlhttp://jatimakmuragung.com/paving.htmlhttp://jatimakmuragung.com/paving.html

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    14/36

    14

    Kanstin atau Penguat tepi atau Kerb harus sudah kita pasang sebelumpemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk menahan paving

    pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga paving akan lebih rapi padahasil akhirnya.

    d. 

    Drainage/Saluran AirSeperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang

    sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untukeffisiensi waktu/kecepatan pekerjaan. Drainage yang dikerjaan setelah pavingterpasang akan sangat mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendirikarena harus membongkar paving yang sudah terpasang.

    3. 

    Sesuaikan spesifikasi beban yang akan melewati lahan yang akan dipasang pavingdengan material pendukung untuk landasan area paving. Material tersebut dapat

    berupa : Limestone,a.

     

    Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah level.b.

     

    Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, agar paving block yang

    sudah terpasang tidak bergeser.c.  Gelar pasir tebal 20 cm mengikuti kemiringan yang telah ditentukan kemudian

    diratakan dengan menggunakan jidar kayu.d.  Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementarapekerja pemasang paving berada diatas paving yang telah terpasang.

    e. 

    Material yang dipakai adalah Paving t = 8cm mutu beton K  –  300 ukuran t =8cm, p=20cm, lebar=10cm.

    f. 

    Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (las-lasan),potong paving block dengan menggunakan alat pemotong paving block / pavingblock cutter.

    g. 

    Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita lakukanpengisian antar naat paving block tersebut (pengisian joint filler) denganmenggunakan abu batu.

    h. 

    Padatkan paving block yang telah terpasang dengan menggunakan baby roller

    atau stamper kodok 1 sampai 2 kali putaran agar timbul gaya saling mengunciantar paving block satu sama lainnya.

    i. 

    Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa abu batu.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    15/36

    15

    PASAL 2PEKERJAAN KANSTIN

    1 . Pekerjaan Kanstin

    a. 

    Lingkup Pekerjaan. 

    Pekerjaan meliputi pengadaan tenaga kerja,bahan-bahan peralatandanalat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaanini,hinggadapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

     

    Pekerjaan urugan meliputi seluruh pekerjaan yang disebutkan dalamdetail yangdisebut/ditunjuk dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi/PengawasPekerjaanc . S e l u r u h s i s a u r u g a n y a n g t i d a k t e r p a k a i un t u k p e n i m b u n a n d a n penimbunan kembali,juga seluruh sisa-sisa,puing-puing,sampah-sampahharus disingkirkan dari lapangan pekerjaan.Seluruh biaya untu

    k iniadalah tanggung jawab Kontraktor.

    b. 

    Bahan  Material yang dipergunakan adalah Kanstin ukuran t = 45cm, l =

    50cm, dan tebal 15cm mutu beton K - 250

     

    Untuk bahan campuranSemen,pasir dan air pasangan adalah sama dengan yang ditentukandalam

    pekerjaan betonc.Adukan yang dipakai untuk pasangan kanst in ada lahdengan campuran1 PC : 3 Psr.3 ) P e m a s a n g a n a.

    c. 

    Galian pas Kanstin beton yang sudah jadi dialasi dengan pasir urug

    yang bersih dengan ketebalan sesuai dengan gambar.kemudian disiramdengan air hingga jenuh.Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan beton

    kanstind.

     

    Kanstin

    beton yang telah dipasang dengan adukan campuran 1 PC : 3Psr .t erpasangpadat dan antara kanstin harus dilapisi adukan serta pasanganpermukaan atas kanstin harus datar/rata dan waterpa

    PASAL 3PEKERJAAN TANAMAN

    1. U m u m 

    a. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan ini meliputi- Pekerjaan Galian, 

    - Pekerjaan Penahan sementara tanaman

    -  Pekerjaan Pengadaan dan penanaman Pohon dan Rumput-  Pemeliharaan-  Penyiraman-  Pemupukan

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    16/36

    16

    b. Pengukuran Peil(Levelling)

    Sebagai patokan tinggi peil (level) bangunan, adalah peil 0,00Bangunan existing.Penentuan ini harus diperiksa kembali dan mendapat persetujuandari Konsultan Pengawas.

    Bilamana terdapat perbedaan ukuran-ukuran harus segera melaporkankepada 

    Konsultan Pengawas sebelumilaksanakan. 

    Pemakaian ukuran yang keliru sebelum dan selama pelaksanaanpekerjaan, menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan/ Kontraktor.Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor diharuskan menggunakan alat-alat(instrumen) 

    yang perlu (dan tidak rusak) untuk mendapatkan ukuran, sudut-sudut danukuran tegak secara tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk itu,dihindari cara-cara pengukuran dengan perasaan, penglihatan dan secara

    kira- kira.

    2. Pekerjaan Galian 

    Galian tanah untuk pondasi dan galian-galian lainnya harus dilakukanmenurut ukuran dalam, lebar dan sesuai dengan peil-peil yang tercantumpada gambar. Semua bekas-bekas pondasi bangunan lama dan akar-akarpohon yang terdapat pada bagian pondasi yang akan dilaksanakan harus

    dibongkar dan dibuang. Bekas- bekas pipa saluran yang tidak dipakai harusdisumbat.

     Apabila pada lokasi tersebut terdapat pipa air, pipa gas, pipa-pipapembuangan, kabel-kabel listrik, telepon dan sebagainya yang masihdipergunakan, maka secepatnya diberitahukan kepada Konsultan Pengawasatau instansai yang berwenang untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk

    seperlunya.

    Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor bertanggungjawab penuh atas segala

    kerusakan- kerusakan sebagai akibat dari pekerjaan galian tersebut.

     Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan,maka Kontraktor harus mengisi/mengurangi daerah tersebut dengan bahan-bahan yangsesuai dengan syarat-syarat pengisian bahan pondasi yang sesuai dengan

    spesifikasipondasi.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    17/36

    17

    Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor harus menjaga agar lubang-lubang galianpondasi tersebut bebas dari longsoran-longosoran tanah di kiri dan kanannya (bila

    perlu dilindungi oleh alat-alat penahan tanah) dan bebas dari genangan air (bilaperlu dipompa), sehingga pekerjaan pondasi dapat dilakukan dengan baik sesuai

    denga spesifikasi.

    Pengisian kembali dengan tanah bekas galian, dilakukan selapis demi selapis,sambil disiram air secukupnya dan ditumbuk sampai padat. Pekerjaan pengisian

    kembali ini hanya boleh dilakukan setelah diadakan pemeriksaan dan mendapatpersetujuan Konsultan Pengawas, baik mengenai kedalaman, lapisan tanahnyamaupun jenis tanah bekas galian tersebut. 

    33.. PPeek k eerr j jaaaann TTaannaammaann 

    aa.. PPEER R SS Y  Y  A  A R R  A  A TT A  A NN UUMMUUMM ::

    - Pengerjaan tanaman harus dilakukan oleh Tenaga Ahli/Sub Pelaksana

    Pekerjaan yang berpengalaman sesuai dengan bidangnya.

    - Pengerjaan harus diselesaikan dengan baik, dengan mendapat persetujuan

    Konsultan Pengawas, dengan masa pemeliharaan sesuai RKS ini dan tanaman

    dapat hidup dengan subur.

    - Kontraktor utama bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil pekerjaantanaman dimaksud.

    - Jenis tanaman yang akan ditanam adalah tanaman rumput dan perdu sebagai

    penambah elemen penghijauan pada area lansekap lokasi dan dapat jugamemperindah lingkungan.

    - Lingkup pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan meliputi  Pengolahan tanah 

      Penanaman sesuai dengan jarak tanamnya

      Pemberian air (pengairan yang baik) 

      Penggunaan dosis pupuk yang tepat 

      Pemberantasan hama penyakit yang kemungkinan menyerang tanaman. 

    bb.. P e r s y a r a t a n B a h a n T a n a m a n  

    Pemakaian bahan yang akan digunakan harus sesuai dengan apa yang tercantumdalam gambar , memenuhi standart spesifikasi bahan tanaman yang telahdipilih dan disetujui oleh pimpinan proyek.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    18/36

    18

    Bahan tanaman yang akan dipergunakan harus diajukan dan diserahkan kepadapengawas untuk disetujui.

    cc.. PPEER R SS Y  Y  A  A R R  A  A TT A  A NN PPEER R SSII A  A PP A  A NN DD A  A NN PPEELL A  A K K SS A  A NN A  A  A  A NN..

    1). Pengadaan / Penyediaan Bibit Tanaman

    a). Kualitas Dan Ukuran

      Kualitas dan ukuran tanaman yang dipakai berasal dari stok nursery yang

    sudah dalam keadaan yang telah di check ketersediaan tanaman tersebut dipasaran agar tidak terjadi perubahan jenis tanaman karena tidak tersedia, serta

    tidak menunjukan gejala-gejala tanaman akan mengering dan mati.

      Tanaman yang dipakai dalam ukuran yang sesuai ukuran siap tanam, siap

    untuk dipindahkan dan bola akar tanaman masih dalam keadaan terbungkusatau dalam wadah/polybag tanaman pada saat tanaman disimpan atau belumditanam.

      Mutu tanaman adalah yang berciri khas sesuai dengan jenis atau varietas

    tanaman itu sendiri. Semua tanaman memiliki bentuk percabangan yangnormal, serta dengan tinggi sekitar 3meter batang keras dengan diameter

    7cm. Tanaman yang berasal dari nursery yang baik yang telah diperiksa dandisetujui pengawas.

      Dimensi ukuran tanaman adalah sebagaimana tanaman tersebut berdiripada posisi alamiah. Tidak diperkenankan melakukan penyamaan tinggi tanaman

    dengan menaikan atau menurunkan bola akar pada lubang tanaman.

      Untuk tanaman rumput dipergunakan jenis rumput gajah mini ditanam dengan

    cara pasang karpet/rapat.

    2). Pengiriman Tanaman

    Dalam memperhitungkan cara-cara pengangkutan yang baik uktuk mengurangikerusakan tanaman maka beberapa hal yang perlu diperhatikan : Kendaraan untuk pengangkutan harus tertutup pada bagian depan dansamping, sedangkan dibagian belakang dan bagian atas terbuka.

      Dahan dan daun dikurangi dan ditinggalkan seperlunya kemudian

    diikat supaya tidak rusak. Perakaran dibungkus dengan karung dan diikatdengan kuat, jika dibungkus dengan bahan plastik maka bahan itu harusdilepas sebelum tanaman ditanam.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    19/36

    19

      Perletakan tanaman yang berukuran tinggi tidak diperkenankan dengan posisi

    berdiri pada bak kendaraan, atau posisi yang menantang arah angin, tetapiposisi yang diperkenankan adalah posisi tidur dengan letak tumbuhnya daunmengarah ke bibir bak kendaraan sebelah belakang, atau searah dengan

    arah angin.

      Sebelum melakukan perjalanan dilakukan penyiraman yang cukup dan

    mengenai sumua bagian dari tanaman, (kalau memungkinkan) sebaiknyapengangkutan dilakukan malam hari.

      Waktu muat dan bongkar tanaman dilakukan dengan hati-hati, jangan sampairusak baik tanaman maupun tanahnya.

      Keteledoraan dalam tatacara pengiriman yang tidak memenuhi standart umum

    dapat membuat tanaman tidak diterima di lapangan, karena dapatmemungkinkan tanaman rusak atau mati.

    44.. PPEER R SSII A APP A ANN PPEEK K EER R JJ A A A ANN TT A ANN A AHH 

    4. 1. Lingkup Pekerjaan  

      Pekerjaan ini meliputi : Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,

    peralatan dan alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananyapekerjaan ini untuk mendapat hasil yang baik.

      Pekerjaan yang dilaksanakan dalam hal ini meliputi :  Pekerjaan persiapan tanah  Pembentukan tanah dan penyelesaian level penanaman.

    4. 2. Persyaratan Pekerjaan Tanah  

      Dipakai peralatan yang cukup baik dan memenuhi syarat kerja   Semua pekerjaan tanah dilaksanakan mengikuti petunjuk gambar,

    uraian dan syarat pekerjaan lansekap serta petunjuk pimpinan proyek.  Tanah yang dipergunakan adalah tanah subur setebal 30cm. Dengan

     jenis tanah yang sesuai dengan persyaratan teknis.   Apabila kesalahan pemakaian jenis tanah untuk timbunan tidak

    memenuhi persyaratan teknis dan mengganggu pertumbuhan pohonatau tanaman, maka semuanya akan menjadi tanggung jawabkontraktor. Untuk itu dianjurkan kepada kontraktor pelaksana,sebelum melakukan pekerjaan penimbunan tanah subur, harus terlebihdahulu ada pemeriksaan contoh tanah untuk mengetahui kandunganunsur haranya.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    20/36

    20

    4.3. Pekerjaan Persiapan Tanah    Pekerjaan persiapan tanah ini meliputi pembongkaran, pemindahan,

    pembersihan tempat kerja dari benda / bekas tanah asal (tanah subsoil, benda/bekas bangunan /struktur bangunan yang tidak berguna

    lagi, yang dapat mengganggu pelaksanaan dan kelancaran kerja ditempat tersebut. 

      Tanah disiram merata diseluruh area penanaman agar dapat diketahui

    rata tidaknya permukaan tanah, jika didapat permukaan tanah yangtidak rata, segera diisi kembali tanah baru dengan olahan yang sama.Khusus untuk area rumput atau ground cover dibiarkan saja karenakondisi eksisting sudah tertanam dengan baik.

      Mengadakan pengukuran dan pemasangan patok-patok titik-titk mula

     /peil dasar yang diperlukan di tempat kerja. 

    55.. PPEEMMEELLIIHH A AR R  A A A ANN DD A ANN PPEER R  A AWW A ATT A ANN TT A ANN A AMM A ANN 

    5. 1. Tanaman  

    Pelaksana / kontraktor menyiapkan jadual perawatan/ maintenance kepada

    pemilik / Konsultan Pengawas. Pemilik / Konsultan Pengawas akan memintapertanggungjawaban atas pekerjaan maintenance, termasuk penyiraman,pemupukan, penyemprotan, pencabutan tanah liar, penggemburan,

    penyulaman tanaman dan sebagainya.Kontraktor harus memperhatikan site selama masapemeliharaan. 

    5. 2. Masa Pemeliharaan  

    Seluruh tanaman di jamin tetap hidup dan subur setelah masapemeliharaan dan setelah dilakukan penyerahan Pekerjaan FHO.Penggantian tanaman/Penyulaman sebaiknya termasuk dalam masa jaminan pemeliharaan.Penyulaman ini merupakan penggantian tanaman yang mati atau sakitdengan jenis, ukuran yang sama pada posisi yang sama. Apabila ada tanaman yang mati/rusak selama masa pemeliharaan, makakontraktor wajib untuk menggantinya dengan tanaman baru yang samadengan spesifikasi yang sama.

    5. 3. Masa Awal Pemeliharaan. 

    Pengecekan hasil pekerjaan penanaman pada awal masa pemeliharaan

    dilakukan oleh pelaksana lansekap, tetapi sekurang-kurangnya 7 (tujuh)hari sebelum kontraktor melakukan pemeriksaan sendiri. Tiap-tiap fase

    pengecekan berikutnya akan dilakukan secara terpisah.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    21/36

    21

    5. 3. 1. Pemeriksaan akhir dan penyulaman.

    Pemeriksaan hasil penanaman untuk penyerahan akhir pada saatmenutup masa pemeliharaan akan dilakukan oleh Konsultan

    Pengawas. Seluruh tanaman harus diserahkan dalam keadaanhidup dan subur. Kontraktor mengganti tanaman yang mati atauperubahan lainnya. Biaya penggantian seluruhnya menjadi

    tanggungan kontraktor, yang telah termasuk dalam perhitunganbiaya perawatan.

    6.  PPEELL A AK K SS A ANN A A A ANN TT A ANN A AMM A ANN 

    Pelaksanaan :

    - Pengolahan tanah untuk jenis tanaman yaitu dengan mencangkul

    dan membuat lubang penanaman dengan kedalaman sesuai panjangakar, sekitar40 cm, dimana tanah dibalik dan digemburkan serta diratakan dandiberi unsur hara (humus).

    - Jarak tanam antar tanaman rata-rata berkisar 30-60 cm atau sesuaidengan kondisi lapangan.

    - Pemberian air (penyiraman) dilakukan pada waktu pagi dan sorehari sebelum matahari hampir terbenam, untuk menjaga penguapan(respirasi) daun.

    - Pemberian pupuk dianjurkan memakai pupuk urea, pupuk NPK atauTSP/DAP

    dengan dosis : 

    * Pupuk Urea : 0,5 sdt/pohon sehari sebelum ditanam

    : 0,5 sdt/pohon setelah berumur 21 hari 

    * Pupuk NPK : 7,5 gr/pohon sehari sebelum ditanam

    * Pupuk TSP : 2,5 gr/pohon setelah berumur 1 bulan 

    - Pemberantasan hama/penyakit yang menyerang pada tanamanumumnya dilakukan dengan memotong bagian-bagian tanaman yangterserang hama/penyakit dan atau menyemprotnya dengan insektisida,

    herbisida dan fungisida.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    22/36

    22

    BAB III

    TATA CARA PEMELIHARAAN PASCA TANAM 

    Pasal 1

    Maksud dan Tujuan 

    1). Maksud Tata Cara Pemeliharaan Tanaman pasca pe nanaman dimaksudkansebagai acuan bagi Pelaksana dalam melaksanakan kewajibannya sebagaipelaksana pekerjaan .

    2). Tujuan untuk menyeragamkan metoda pemeliharaan sehingga didapatkan suatuhasil yang baik.

    1.2. Ruang Lingkup 

    Tata cara pemeliharaan tanaman lansekap jalan ini mencakup deskripsi,

    persyaratan- persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara pengerjaan dan jadwaltentang pemeliharaan tanaman lansekap.

    1.3. Pengertian 

    Pupuk Organik , ialah pupuk alam yang dihasilkan dan kotoran hewan ternakdan pupuk hijau dari sisa-sisa tanaman.

    Pupuk Anorganik , ialah pupuk buatan yang dibuat di pabrik. Pupuk ini dapat

    digolongkan berdasarkan jenis dan kandungan hara dalam pupuk tunggal danmajemuk.

    - Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsurhara. Dikenal pupuk Nitrogen (N), pupuk fosfat (P) dan pupuk kalium (K). Padapupuk Nitrogen (N) di kenal pupuk Urea, Amonium Sulfat dan Amonium

    Chlorida.

    - Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung dua atau lebih jenisunsur hara.

    Dikenal pupuk NP, pupuk PK,pupuk NK dan pupuk NPK.

    Pestisida ialah suatu senyawa kimia atau campuran beberapa senyawa kimia

    yang dipergunakan untuk memberantas/ mematikan hama tanaman misalnya

    - Insektisida (untuk membunuh hama yang disebabkan olehserangga)

    - Rodentisida (untuk membunuh hama yang disebabkan oleh binatangpengerat).

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    23/36

    23

    Fungisida ialah senyawa kimia atau campuran beberapa senyawa kimia yangdipergunakan untuk memberantas/ membunuh cendawan yang menyebabkan

    penyakit.

    Unsur Hara Tanah ialah unsur yang paling menentukan pertumbuhan tanaman,

    biasanya ada 3 (tiga) unsur hara makro yaitu nitrogin, fosfor dan kalium.

    Umumnya unsur ini terdapat dalam jumlah kurang dalam tanah dan perluditambah dengan melakukan pemupukan.

    Pemeliharaan Pasca Tanam yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukanterhadap tanaman sejak selesai ditanam sampai batas waktu minimal 3 (tiga)bulan dan dilaksanakan secara intensif agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

    Pemeliharaan Rutin yaitu kegiatan pemeliharaan tanaman yang dilakukan

    terhadap semua tanaman yang berada di median dan jalur tepi di dalam DaerahMilik Jalan (DAMIJA) dengan mengikuti tahapan dan jadwal kegiatan yangdisesuaikan dengan kondisi daerah setempat.

    PASAL 2

    KETENTUAN - KETENTUAN 

    2.1. Umum 

    2.1.1 Persyaratan Pemeliharaan Tanaman 

    1). Penyiraman Penyiraman dilakukan untuk menjaga tanaman agar tidak mati kekeringan.

    2). Pendangiran dan penyiangan Pendangiran dilakukan untuk penggemburan tanah danpembersihan tanaman/rumput liar di sekitar tanaman.

    3). Pemangkasan 

    (1) Pemangkasan pada pemeliharaan Pasca Tanam dilakukan :

    - Untuk tanaman pohon dan semak/perdu dengan memangkas daunatau ranting yang patah, mati/ kering, agar pertumbuhan tanamantidak terganggu.

    - Untuk menjaga kesehatan tanaman bila ada daun, atau ranting yangterkena penyakit setelah dipangkas harus segera dibuang agar tidakmenular ke bagian tanaman lainnya

    (2) Pemangkasan pada pemeliharaan rutin dilakukan :

    - Untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman yang sudah tidakteratur dan mengganggu lingkungan/penglihatan pemakai jalan.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    24/36

    24

    - Untuk menjaga kesehatan tanaman bila ada daun, atau ranting yangterkena penyakit, jamur atau parasit lainnya, perlu segera dipangkas

    agar tidak meluas ke bagian tanaman lainnya.

    - Untuk menghilangkan dahan/ranting yang tua/rusak dan mati.

    - Untuk mempertahankan bentuk atau dimensi dan ukuran tanaman.

    - Untuk mengurangi penguapan pada musim kemarau panjangsehingga tanaman tidak mati kekeringan (dilakukan pada akhir musimhujan).- Untuk mengurangi jumlah dadaunan sehingga dahan tidakpatah pada musim hujan.

    - Untuk menjaga pertumbuhan tanaman dengan baik, waktupemangkasan perlu diatur dengan tepat yaitu ; 

    x setelah musim berbunga/berbuah,

    x pada akhir musim hujan,

    x untuk membuat bentuk pohon/tanaman yang ideal

    seperti yang rencanakan pemangkasan harus dilakukan padasaat tanaman sedang berdaun lebat.

    4). Pemupukan 

    Kegiatan pemupukan dilakukan :

    (1) Pada pemeliharaan pasca tanam untuk mempercepat pertumbuhanakar dan pertumbuhan vegetatif seperti daun/ dahan

    (2) Pada pemeliharaan rutin untuk :

    - Menambah kesuburan tanah dengan memberi tambahan pupukorganik dan anorganik

    - Memperbaiki keadaan fisika tanah antara lain kedalaman efektiftanah yaitu dalamnya lapisan tanah dimana perakaran tanamandapat berkembang dengan bebas, teksture, kelembab dan tataudara tanah.

    - Memperbaiki keadaan kimia tanah antara lain melakukanpemupukan, mengamati reaksi tanah dan tersedianya unsurhara bagi pertumbuhan tanaman dan untuk memperbaiki pHtanah sehingga mencapai pH sekitar

    6,5 (pHnetral). 

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    25/36

    25

    - Memperbaiki keadaan biologi tanah yaitu keadaan mikrobia tanahsebagai bahan organik tanah, humifikasi, mineralisasi dan

    pengikatan nitrosin udara.

    5). Pencegahan dan Pemberantasan Hama/Penyakit 

    Pencegahan dan pemberantasan hama atau penakit tanamandiperlukan untuk menjaga agar tanaman tidak terserang oleh

    hama/penyakit yaitu dengan penyemprotan pestisida ke arah batang, daunserta semua percabangan.

    6). Penggantian Tanaman/Penyulaman 

    Tanaman Lansekap jalan yang perlu diganti

    adalah : (1) Tanaman yang mati/hilang(2) Tanaman yang rusak (dapat karenatertabrak) 

    (3) Tanaman yang terkeha serangan hama yang parah sehingga dapatmenular ke tanaman lain.

    2.1.2. Persyaratan Material 

    1). Air. 

     Air yang dipergunakan untuk menyiram tanaman harus bebas dari segalakotoran minyak, zat kimia atau lainnya yang dapat mengganggu

    pertumbuhan tanaman dan temperatur air antara 15 C - 25 Celcius.

    2). Pupuk Kandang/Organik. 

    Pupuk kandang adalah 'pupuk yang diperoleh dari kotoran padat dankotoran cair dan hewan ternak.

    Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang yang bermutu baik, sudahmatang/kering yang telah mengalami penimbunan cukup lama dan sudahtidak mengalami proses kimia lagi (biasanya sudah berumur sekitar 6bulan).

    3). Pupuk Anorganik. 

    Pupuk yang digunakan adalah pupuk yang mengandung unsurNitrogen (N), unsur fosfat (P) dan unsur kalium (K) yang disesuaikan

    dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah disekitar tanaman .Contoh: - NPK 20420+20Perbandingan ini merupakan suatu perbandingan prosentase kandunganantara unsur unsur 20% N + 20% P + 20% K dalam pupuk

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    26/36

    26

    4). Obat Pemberantas Hama dan Penyakit Tanaman 

    Pemberian obat pemberantas hama dan penyakit tanaman sangat

    ditentukan oleh jenis hama/penyakit dan tanaman yang diserangnya.Memilih pestisida yang efektif terhadap hama atau penyakit tanaman

    sebaiknya dipilih pestisida rendah (mudah terurai), dan telah

    direkomendasikan untuk jenis tanamannya.

    2.2. Teknis 

    2.2.1. Tenaga Kerja yangdibutuhkan 

    1). Tenaga Pengendali 

    - keahlian : minimal SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas) atausederajat dan berpengalaman

    - tugasnya : - menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan- mengawasi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan; - memberikan petunjuk cara pengerjaan yang benar

    untuk setiap tahapan pekerjaan, termasuk mengatur dosispupuk anorganik yang disesuaikan dengan jenis tanaman

    yang akan dipupuk.

    2). Tenaga Penyiram 

    - Bila menggunakan mobil tanki dibutuhkan 1 (satu) orang pengemudi dan2 (dua)

    orang untuk penyemprotair 

    - Bila menggunakan peralatan lainnya jumlah tenaga kerja disesuaikandengan areal yang akan dikerjakan

    3). Tenaga Pendangir dan penyiang : - tenaga kerjakasar yangberpengalaman

    4). Tenaga Pemangkas Tanaman :- tenaga kerja dengan berpengalaman Pangkas Tanaman

    5). Tenaga Pemupuk/penyemprot hama dan penyakit - tenaga kerja kasar dengan pengalaman memupuk tanaman/ memberi

    pestisida, fungisida, insektisida- tenaga lulusan SPMP atau sederajat dan berpengalaman.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    27/36

    27

    2.2.2. Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan 

    1). Penyiraman 

    (1). Peralatan yang dipergunakan :

    - Mobil tangki air

    - Slang air- Ceret siram- Ember- Peralatan pengaman lalu-lintas

    - Pakaian seragam yang berwama mencolok dan menggunakan topi.

    (2). Bahan- Air yang bebas dari kotoran, minyak, zat kimia atau lainnya

    yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman- Jumlah air yang dibutuhkan ; untuk pohon : + 10 l/

    pohon untuk semak : + 5 l/pohon untuk rumput/penutuptanah + 5 l/m2 

    2). Pendangiran dan penyiangan 

    Pendangiran dan penyiangan dilakukan minimal 1 bulan sekali denganperalatan : - Garpu tanah

    - Sekop - Serok taman Cangkul - Kereta dorong untuk mengangkut sampah- Sapu lidi - Peralatan pengaman lalu-lintas- Pakaian seragam dengan warna mencolok dan

    menggunakan topi.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    28/36

    28

    3). Pemangkasan 

    Jadwal pemangkasan untuk setiap jenis tanaman tidak sama dan disesuaikandengan proporsi bentuk tanaman yang diharapkan (sesuai dengan rencana).

    Peralatan : - Gergaji dahan

    - Guntingrumput 

    - Gunting

    ranting -

    Golok/sabit - Tali

    tambang 

    - Karung untuk pengumpul sampah- Kereta

    dorong - Peralatan pengaman lalu-lintas

    - Sapulidi 

    - Pakaian seragam dengan warna mencolok danmenggunakan topi.

    Bahan : tidak diperlukan

    bahan

    4). Pemupukan 

    Pemberian pupuk terhadap tanaman perlu ada kesesuaian antara jenistanaman dengan jenis pupuk dan dosis yang perlu diberikan disesuaikan

    dengan kebutuhan tanaman

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    29/36

    29

    Peralatan : - Cerek siram- Ember 

    - Cangkul - Sekop - Alat penyemprot - Peralatan pengaman lalu-Iintas

    - Tongkat pelubang tanah - Pakaian seragam dengan warna mencolok dan

    menggunakan topi.Bahan :

    Pupuk organik : pupuk hewan temak yang telah matang (+ 6bulan). Pupuk ini arus bersih dad rumput liar atautanaman liar lainnya.

    Pupuk anorganik : Jenis pupuknya adalah NPK atau TSP dengandosis untuk pohon 25 gram/pohon, untukperdu/semak 2 , 5 gram/pohon untuk rumput 2 . 5 g r a m p e r M2 (Urea).

    5). Pencegahan dan Pemberantasan Hama/Penyakit 

    Peralatan :- Alat penyemprot hama

    - Masker - Sarung tangan - Kaca mata - Pakaian seragam dengan wama mencolok dan menggunakantopi.

    6). Penggantian Tanaman I Penyulaman 

    Peralatan : - Garpu tanah

    - Sekop- Serok taman- Cangkul- Kereta dorong- Peralatan pengaman lalu-Iintas- Linggis, alat pemotong, sapu lidi- Pakaian seragam dengan warna mencolok clan menggunakantopi.

    Bahan : - Tanamanpengganti - Tanah subur (top soil)- Pupuk kandang/ pupuk anorganik- Penopang tanaman (Bambu, kayu atau besi)- Tali

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    30/36

    30

    PASAL 3CARA PENGERJAAN 

    3.1. Jenis Pemeliharaan 

    Untuk dapat menentukan tahapan dan jadwal pemeliharaan terhadap tanaman

    lansekap jalan, perlu diadakan pengamatan/evaluasi terhadap kondisi tanamanyang tumbuh di lokasi yang akan ditangani pemeliharaan lansekap jalan antara lain

    Jenis Pemeliharaan Kondisi Tanaman Jenis Tanaman

    Pasca Tanam - 3bulan dihitung sejak

    selesaipenanaman.

    Pemeliharaan Rutin

    - Baru ditanam(masa

    pertumbuhan).

    - Tanaman yangada (tanamanlama dantanaman baru

    Pohon, semakrumput/penut

    uptanah.

    ohon, semak Penutuptanah/ rumput.

    3.2. Pelaksanaan PekerjaanPemeliharaan 

    1) Pemeliharaan Pasca Tanam 

    Pekerjaan pemeliharaan pasca tanam meliputi pekerjaan pemangkasan dahan

    yang kering/mati, penggemburan tanah dan membersihkan tanaman/rumputliar di sekitar tanaman pokok, perbaikan saluran-saluran yang tererosi,penggunaan fasilitas perlindungan bagi tanaman,memperbaiki/mengganti daerah-daerah di mana lempengan rumputtidak tumbuh dengan balk dan penggantian tanaman yang mati serta

    penyiraman secara teratur sampai tanaman tumbuh dengan subur. Secaraterinci jadwal pemeliharaan pasca tanam dapat dilihat pada tabel 1.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    31/36

    31

    yebabkan terjadinya erosi/longsor.3) Cara Pemangkasan : 

    (a) Pohon/perdu dan semak.

    - Dilakukan miring (450) dan rata agar air

    hujan tidak tergenang dan dapat mengakibatkan pembusukanbatang.

    - Arah memangkas dari bawah ke atas, dan setelah tanamandipangkas sebaiknya dilakukan pemupukan agar tunas yang barudapat terbentuk kembali.

    (b) Rumput

    - Dipangkas dengan ketinggian/tebal rumput + 5 cm dari permukaantanah. 

    - Untuk perapihan rumput pada daerah tepi dilakukan pengetrekan

    dengan alat cangkul kecil atau gunting rumput.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    32/36

    32

    4) Cara Pemupukan : 

    (a) Diberi dengan cara menabur pada tanah yang telah didangir sedalam 15 -20 cm di sekeliling batang pohon selebar diameter tajuk, kemudian pupukditutup tanah kembali dan disiram dengan air agar cepat larut.

    (b) Pupuk kandang diberikan dengan ditaburkan di tanah kemudiandicampur dengan tanah subur (top soil).

    (c) Cara lain pemupukan dengan pupuk anorganik yaitu campuran pupukdengan air yang kemudian disiramkan di sekeliling perakaran tanaman,sedangkan untuk pupuk daun disemprotkan pada daun.

    (d) Pemakaian pupuk dilaksanakan minimal 1 bulan setelah

    penanaman dan setelahnya dilakukan minimal 1 bulan sekali.

    5) Cara Pencegahan dan Pemberantasan Hama/Penyakit : 

    (a) Pemberantasan hama dilakukan dengan insektisida secara berulang-ulang tiap 1 minggu sekali, sampai tanaman bebas dari hama yang

    menyerang. Apabila serangan cukup berat, penyemprotan dapat dilakukan

    2 kali seminggu.

    (b) Untuk pemberantasan penyakit tanaman, digunakan fungisidatiap 1 (satu) minggu sekali. Apabila cukup parah sebaiknya tanaman

    dibongkar dan bekas lubang tanaman dibiarkan terbuka dan disinarimatahan untuk beberapa lama, baru ditanam kembali.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    33/36

    33

     Apabila serangan bersama-sama, dapat dilakukan penyemprotan secara

    berganti- ganti menggunakan insektisida dan fungisida, atau dapatkeduanya dicampur pada pemakaiannya. Penyemprotan jangan dilakukanpada waktu matahari bersinar dengan terik karena dapat menimbulkan

    terbakamya daun. Usahakan agar penyemprotan merata pada seluruhbagian tanaman.

    Hama perusak tanaman yang dapat diberantas oleh pestisidadigolongkan :

    - Hama perusak akar; nematoda, larva kumbang, larva lalat, kepikakar, kutu akar, rayap dan semut.

    - Hama perusak batang/cabang ; binatangpengerek, tikus.

    - Hama perusak daun; bangsa ulat, kumbang, belalang, thrips, kututumbuh- tumbuhan, kepik, sikeda dan tungau.

    - Hama perusak buah; binatang pengerek buah, kepik,tikus.

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    34/36

    34

    6) Cara Penggantian Tanaman : 

    (a) Tanaman yang mati atau rusak dicabut kemudian siapkan lubangtanaman dengan ukuran :

    - pohon, l m u l m × lm

    - semak, 60cm × 40cm u panjang

    (m')

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    35/36

    35

    Isi lubang dengan media tanam dengan komposisi tanah subur dan pupukkandang dengan perbandingan = 3 : 2  , masukkan tanaman penggantisecara hati-hati, setelah kaleng atau plastik pembungkus tanaman dibuka dandibuang keluar lokasi. Kemudian media tanam dipadatkan

    Untuk menjaga agar perakaran tanaman tidak patah, perlu ditunjang denganbambu penahan (steger) sampai pohon tumbuh dengan baik

    (b) Untuk penggantian rumput dilakukan setelah area dibersihkandan rumput yang mati dan tanahnya digemburkan lalu dicampur

    dengan tanah subur dan upuk urea dengan komposisi 2 : 1.

    Rumput yang digunakan dapat berbentuk gebalan/ lempengan, tunasatau biji. setelah selesai penanaman perlu dilakukan penyiraman dengan jumlah air yang dibutuhkan :

    - Untuk pohon : +U 10l/pohon- Untuk semak : +U 5l/pohon - Untuk rumput /penutup tanah : +5 l/m2 

    3.3. Kapasitas Tenaga Kerja Pemeliharaan 

    Kapasitas kerja dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tanaman lansekap

     jalan dapat dilihat pada tabel berikut :

  • 8/16/2019 Contoh Pembuatan Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi

    36/36

    36

    PASAL IV  JADWAL PEMELIHARAAN 

    4.1. Pemeliharaan Pasca Tanam 

    Pemeliharaan pasca tanam dilakukan sejak selesai penanaman tanaman lansekap jalan

    dan berlangsung minimal selama 3 (tiga) bulan. Pemeliharaan ini merupakanpemeliharaan selama masa tumbuh dan dilakukan secara intensif denganmemperhatikan jenis tanamannya. Setiap jenis tanaman mempunyai perlakukanpenanganan yang berbeda dan untuk memberikan kemudahan, jadwalpemeliharaan dibedakan menurut pembagian sebagai berikut :- Jenis Tanaman Pohon- Jenis Tanaman Semak/Perdu

    - Jenis Tanaman penutup tanah/rumput.

    4.2. Pemeliharaan Rutin 

    Pemeliharaan Rutin pada lansekap jalan dilakukan balk pada tanaman lama yang sudahada maupun merupakan kegiatan lanjutan setelah selesai pemeliharaan pasca tanam.Pekerjaan pemeliharaan rutin jalan dengan tahapan dan jadwal kegiatan