Spesifikasi Teknis

5
SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN DAN PEMASANGAN METERISASI LPJU TANA PASER PAKET I I. UMUM 1.Armatur lengkap LED : Modul LED, Driver LED dan Luminer (rumah lampu) LED yang ditawarkan harus dari satu merek pabrikan. 2.Armatur lengkap LED yang berasal dari luar negeri harus mempunyai distributor resmi/ agen tunggal yang ditunjuk oleh pemegang merek di Indonesia ataupun di negara asalnya yang dibuktikan dengan surat yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang (Kementrian Perdagangan). 3.Merek dagang dari Armatur lengkap LED yang ditawarkan harus sesuai dengan merk dagang pabrik lisensi tunggal dan atau negara pembuatnya. 4.Armature lengkap LED yang ditawarkan wajib disertai surat dukungan pabrikan yang dikeluarkan oleh pabrik dan atau pemegang merk ataupun distributor tunggalnya di Indonesia. 5.Wajib memberikan fotocopy laporan hasil uji jenis conformity(type test) untuk komponen utama armatur LED dalam bentuk sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pengujian terakreditasi II. LINGKUP PEKERJAAN 1.Pipa Ornamen Lampu PJU a. Pipa ornamen lampu PJU menggunakan Pipa Galvanis Bulat Medium A Diameter 2 Inch. b. Panjang pipa ornamen 2 Meter dan 3 Meter. c. Pemasangan pipa ornamen (dapat dilihat pada gambar). 2.Armatur Lengkap PJU Type LED 2.1. Rumah Lampu (Luminer) a. Rumah Lampu terbuat dari bahan aluminium yang diproses dengan metode High Pressure Full Die Cast ataupun Extrution sehingga tahan korosi dan tahan terhadap kondisi iklim tropis. b. Rumah Lampu harus mempunyai ketahanan terhadap debu dan air, index protection (IP) ≥ 66, termasuk ruang kompartemen driver/gear dan ruang kompatemen LED Lamp/Optikalnya c. Permukaan luar dan dalam housing harus dicat dengan system powder coating. d. Rumah lampu atau luminer terdiri dari dalam dua kompartemen terpisah antara modul LED dan komponen penunjang LED (Driver). 2.2.Modul LED a. Modul LED yang digunakan adalah dengan sistem 2 modul LED dan masing-masing modul LED terletak terpisah dan sejajar. Spesifikasi Teknis

description

uraian spesifikasi barang

Transcript of Spesifikasi Teknis

SPESIFIKASI TEKNIS

SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN DAN PEMASANGAN METERISASI LPJU TANA PASER PAKET II. UMUM

1. Armatur lengkap LED : Modul LED, Driver LED dan Luminer (rumah lampu) LED yang ditawarkan harus dari satu merek pabrikan.2. Armatur lengkap LED yang berasal dari luar negeri harus mempunyai distributor resmi/ agen tunggal yang ditunjuk oleh pemegang merek di Indonesia ataupun di negara asalnya yang dibuktikan dengan surat yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang (Kementrian Perdagangan).3. Merek dagang dari Armatur lengkap LED yang ditawarkan harus sesuai dengan merk dagang pabrik lisensi tunggal dan atau negara pembuatnya.4. Armature lengkap LED yang ditawarkan wajib disertai surat dukungan pabrikan yang dikeluarkan oleh pabrik dan atau pemegang merk ataupun distributor tunggalnya di Indonesia.5. Wajib memberikan fotocopy laporan hasil uji jenis conformity(type test) untuk komponen utama armatur LED dalam bentuk sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pengujian terakreditasiII. LINGKUP PEKERJAAN

1. Pipa Ornamen Lampu PJUa. Pipa ornamen lampu PJU menggunakan Pipa Galvanis Bulat Medium A Diameter 2 Inch.b. Panjang pipa ornamen 2 Meter dan 3 Meter.c. Pemasangan pipa ornamen (dapat dilihat pada gambar).2. Armatur Lengkap PJU Type LED2.1. Rumah Lampu (Luminer)a. Rumah Lampu terbuat dari bahan aluminium yang diproses dengan metode High Pressure Full Die Cast ataupun Extrution sehingga tahan korosi dan tahan terhadap kondisi iklim tropis. b. Rumah Lampu harus mempunyai ketahanan terhadap debu dan air, index protection (IP) 66, termasuk ruang kompartemen driver/gear dan ruang kompatemen LED Lamp/Optikalnyac. Permukaan luar dan dalam housing harus dicat dengan system powder coating.

d. Rumah lampu atau luminer terdiri dari dalam dua kompartemen terpisah antara modul LED dan komponen penunjang LED (Driver).

2.2.Modul LEDa. Modul LED yang digunakan adalah dengan sistem 2 modul LED dan masing-masing modul LED terletak terpisah dan sejajar.

b. Modul LED terdiri dari komponen lensa, chip LED, metal core printed circuit breaker dan sistem pendingin.

c. Keseluruhan komponen modul LED terangkai dalam satu kesatuan modul dan menjadi kesatuan dalam rumah lampu (luminer)

2.3.Driver LED

a. Driver LED yang digunakan pada Luminer LED mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

- Tegangan Input (Vin)

: 180 VAC ~ 260 VAC

- Tegangan Output (Vout)

: 16 VDC ~ 28 VDC

- Frekuensi

: 50/60 Hz

- Power Factor

: min 0.92

- Total Harmonic Distorsion (Total THD) : < 20% b.Driver LED harus dilengkapi dengan surge protection device (terpisah dengan Driver LED) dengan kekuatan minimal 40KV sebagai proteksi terhadap over voltage yang disebabkan oleh petir.2.4. Optikal Lampu Optikal Lampu LED terbuat dari bahan polycarbonate dan menjadi satu kesatuan dengan lensa LED untuk menjaga keamanan dan menjamin efisiensi dari cahaya yang keluar dari Luminer LED tetap terjaga dengan baik. 2.5. Gasket

Gasket pelindung pada ruang kompartemen Lamp LED dan driver/gear LED yang terbuat dari material karet silicon dan tahan terhadap iklim tropis dan tetap berada pada posisinya pada saat pengerjaan dan perawatan2.6. Pole Unit

a. Pole unit dari luminer harus terbuat dari bahan aluminium b. Sudut kemiringan armatur terhadap pipa ornamen tiang (Adjustable) terdapat 5 tahap sudut kemiringan yaitu : - 10, -5, 0, 5, 10 derajat. c. Sekrup pengencang harus terbuat dari stainless steel.

2.7. Lampu

Lampu yang digunakan adalah type LED (Light-emiting diode) dengan spesifikasi sebagai berikut :

Input Voltage

: 180 260 VAC 50 60 Hz

Daya

: 80 Watt

Cahaya

: Putih (Day Cool)

Luminer Initial Flux

: > 8400 lm

Luminer Efficency

: 105 lm/w

Color Rendering Index (CRI)

: > 70

Power Factor (PF)

: > 0.9

Lamp Modul

: 23. Kabel Feeder dan Kabel Instalasia. Kabel-kabel listrik yang digunakan harus sesuai dengan standar SII (Standar Industri Indonesia) dan SPLN (Standar Perusahaan Milik Negara) atau standar-standar lain yang diakui di Negara Republik Indonesia serta mendapat rekomendasi dari LMK (Lembaga Masalah Ketenagaan) (Brosur, ISO, dan LMK dilampirkan).b.Untuk Kabel Feeeder yang digunakan adalah kabel Twisted 2 x 10 mm dan untuk kabel instalasi yang digunakan adalah kabel NYY 2 x 2,5 mm / masuk standar LMK (Lembaga Masalah Ketenagaan).4.Lain Lain

a.Semua Bagian aktif perlengkapan dan instalasi harus diisolasi.

b.Konstruksi serta lokasinya peralatan harus diatur sedemikian rupa sehingga sentuh langsung tidak mungkin terjadi.

c.Dalam memilih perlengkapan instalasi listrik, termasuk juga menentukan jenis, ukuran, tegangan, dan kemampuannya, harus memperhatikan :

Sesuai dengan maksud pemasangan dan penggunaannya

Kekuatan dan keawetannya termasuk bagian yang dimaksudkan untuk melindungi perlengkapan lain.

Keadaan dan resistansi isolasinya

Pengaruh suhu, baik pada keadaan normal maupun abnormal

Pengaruh bunga api.d.Semua sambungan listrik harus baik dan bebas dari gaya tarik.

e.Gawai penyambung seperti terminal tekan, penyambung puntir tekan, atau penyambung solder harus sesuai dengan bahan penghantar yang disambungnya dan harus dipasang dengan baik.

f.Sambungan penghantar pada terminal harus terjamin baik dan tidak merusak penghantar. Menyambung kabel fleksibel harus menggunakan sambung tekan (termasuk jenis sekrup), sambung solder atau sambung puntir. Sepatu kabel harus disambung dengan mur baut secara baik.

g.Dalam keadaan normal , instalasi listrik harus mempunyai resistant isolasi yang cukup.

h.Dalam ruang kering, nilai resistansi isolasi semua perlengkapan dalam keadaan tidak dibumikan, baik resistansi isolasi antar penghantar yang satu dan penghantar yang lain, maupun antara penghantar dan bumi, harus sekurang kurangnya 1000 ohm per satu volt tegangan nominal. Pengukuran resistansi isolasi dilakukan dengan mesin listrik, aki, transformator domestik, balllast lampu dan penghantar tidak terhubung.

i.Dalam ruang lembab atau basah, nilai resistansi isolasi yang diukur harus sekurang kurangnya 1000 ohm per volt tegangan nominal.

j.Kabel tanah harus diletakkan di dalam pasir atau tanah halus, bebas dari bebatuan, di atas galian tanah yang stabil, kuat, rata dan bebas dari bebatuan dengan ketentuan tebal lapisan pasir atau tanah halus tersebut tidak kurang dari 5 cm di sekeliling kabel tanah tersebut. Jika kabel tanah yang ditanam lebih dari satu buah, maka kabel tersebut harus disusun sejajar dengan jarak minimal 7 cm.k.Bilamana diperlukan penghantar yang panjang PHB (Panel Hubung Bagi) ke titik beban seperti di lapangan olah raga, lapangan tenis, lapangan bola, dermaga, halaman penyimpanan dan pemuatan stasiun kereta api, bangunan terbuka dan lain lain, maka jumlah titik beban pada sirkit akhir hanya dibatasi oleh beban maksimum sirkit akhir itu, tetapi tidak boleh melebihi 16 Ampere.Konsultan Perencana,

CV. Artstructure ( Fachrie. S. Al-Aydrus, A.Md )Direktur

Spesifikasi Teknis