SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN : BELANJA JASA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN PEKARANGAN DAN TAMAN

KEGIATAN : PEMELIHARAAN RUTIN/BERKALA TAMAN TEMPAT PARKIR DAN HALAMAN KANTOR

LOKASI PEKERJAAN : BANDA ACEH

TAHUN ANGGARAN : 2014

LINGKUP PEKERJAAN

1. PEMOTONGAN RUMPUT

2. PEMUPUKAN DAN PENGGANTIAN BUNGA

3. PENYIRAMAN BUNGA

4. MENEBANG DAN MEMBUANG RANTING POHON

5. MENYAPU HALAMAN

PASAL 1 PEMOTONGAN RUMPUT

1.1. Pemotongan dilakukan 2 (dua) kali seminggu.

1.2. Pemotongan Rumput mencakup semua pekarangan yang terdapat pada gambar kerja atau gambar rencana.

1.3. Sebelum melakukan pemotongan Kontraktor melapor kepada pengawas.

1.4. Pemotongan menggunakan alat yang tidak merusak permukaan tanah.

1.5. Pemotongan dan pemangkasan rumput tidak merusak tanah pekarangan taman, permukaan taman terlihat rapi.

1.6. Hasil potongan rumput dikumpulkan dan di pindahkan kelokasi tempat pembuangan yang tidak menggangu/merusak lingkungan hidup.

1.7. Hasil potongan rumput tidak boleh berada di lokasi pekerjaan lebih dari 1 (tiga) hari.

PASAL 2 PEMUPUKAN DAN PENGGANTIAN BUNGA

2.1. Lingkup Pekerjaan

a. Pemupukan sesuai dengan gambar.

b. Pengganti bunga seperti yang tercantum dalam gambar dan pada tanaman yang telah mati atau layu.

c. Galian tanah untuk tanaman dengan kedalaman tanah sedalam 30 – 40 cm, dan melakukan urugan tanah kembali pada galian.

2.2. Pelaksanaan

Langkah pelaksanaannya terd ir i Pemupukan dan Penggantian Bunga pada taman lokasi taman sesuai dengan gambar,

1. Kontraktor mengganti tanaman yang telah mati dengan tanaman baru dan melakukan pemupukan pada tanah.

2. Dosis penggunaan pupuk sesuai dengan aturan pakai yang dianjurkan oleh Pabrik.

3. Tanah atau tempat penanaman bunga terhindar material, zat atau senyawa yang dapat merusak tanaman itu sendiri.

4. Kontraktor diharuskan melapor kepada Direksi/pengawas apabila terdapat pekerjaan yang masih kurang jelas.

PASAL 3

PENYIRAMAN BUNGA

3.1. Lingkup pekerjaan

Pekerjaan Penyiraman Bunga mencakup pada tanaman yang terdapat pada taman kantor sesuai dengan gambar. Penyiraman bunga menggunakan air yang bersih, jernih dan tidak berbau.

3.2. Pelaksanaan

1. Penyiraman bunga di lokasi dilakukan pada setiap hari jam kerja dengan tidak menggangu aktifitas laju kendaran dan pejalan kaki disekitar taman.

2. Penyiraram air tidak menggenangi permukaan tanah tempat tanaman bunga.

3. Percikan air tanah yang menyebabkan dinding bangungan kotor pada sekitar taman harus dibersihkan.

4. Penyiraman bunga dilakukan secara perlahan-lahan menggunakan selang atau alat lainnya dengan kekuatan air secukupnya tanpa membuat tanah pinggiiran tanaman terangkat.

PASAL 4 MENEBANG DAN MEMBUANG RANTING POHON

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan Menebang dan Membuang Ranting Pohon dilakukan pada lokasi Taman Kantor sesuai gambar.

Bahan/Alat

1. Penebangan Ranting Pohon dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun.

2. Pemotongan ranting pohon menggunakan alat seperti parang atau sejenisnya.

3. Hasil potongan pada pohon seperti ranting, daun dan lapisan kulit ranting harus di bersihkan dan dipindahkan dari lokasi pekerjaan.

4. Pemotongan ranting pohon dilakukan pada ranting yang sejajar lurus bidang vertikal dari sumbung jalan.

5. Pada saat penebangan ranting pohon segera dipindah dari jalan.

Pelaksanaan

Penebangan/pemotongan ranting/dahan pohon dilakukan secara pelahan-lahan dengan potongan kecil. Ranting/dahan pohon dengan diameter besar di ikat dengan tali guna mempermudah pekerjaan.

PASAL 5 MENYAPU HALAMAN

5.1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan mencakup :

a. Menyampu Taman

b. Pembersihan terhadap daun Kayu, Ranting, Sampah 5.2. Pelaksanaan

1. Kontraktor membersihkan perkarangan halaman dari pada sampah, daun kayu ranting kayu dan kotoran lainnya.

2. Pembersihan menggunakan alat yang mudah digunakan dan praktis.

3. Pekerjaan dilakukan pada pagi hari dan sore, tanpa mengganggu aktivitas laju pengguna jalan pada halaman.

PASAL 6 PEKERJAAN LAIN-LAIN

1. Kontraktor pelaksana harus membersihkan lokasi pekerjaan yang telah selesai dikerjakan seluas yang ditentukan pada waktu pekerjaan dilapangan.

2. Kontraktor pelaksana harus memperbaiki kerusakan-kerusakan pada daerah–daerah yang dilalui dimana kerusakan yang diakibatkan saat pelaksanaan pekerjaan.

3. Pekerjaan yang belum tercantum pada spesifikasi umum ini secara terperinci dan khusus akan dibuat dalam spesifikasi khusus dengan mengetahui persetujuan Pengawas..