SPEKTEK EMBUNG

65
PT. DAYACIPTA DIANRANCANA BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283 Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974 SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi Teknik I - 1 BAB I SPESIFIKASI UMUM 1.1. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan yang meliputi pekerjaan pembuatan embung baru dengan sarana pendukungnya, dapat dilihat pada album gambar-gambar. 1.2. Ruang Lingkup Kontrak Pekerjaan konstruksi termasuk pembuatan bangunan embung baru yang dilengkapi dengan bangunan pelimpah, intake, bak treatment, bak distribusi, jalan masuk dan melengkapi bangunan fasilitas lainnya. Pekerjaan lainnya termasuk pembuatan gambar hasil pelaksanaan (as built drawing). 1.3. Jalan Masuk ke Daerah Kerja Jalan masuk ke daerah kerja ialah menggunakan jalan-jalan setempat yang ada yang berhubungan dengan jalan raya yang berdekatan dengan daerah proyek. Kontraktor hendaknya berpegang pada semua peraturan dan ketentuan hukum yang berkedudukan dengan penggunaan arah angkutan umum dan bertanggungjawab terhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut. Kontraktor harus memperbaiki atau memperlebar jalan yang ada, memperbaiki dan memperkuat jembatan sehingga memenuhi kebutuhan pengangkutannya, sejauh yang dibutuhkan untuk pekerjaannya. Semua pekerjaan yang dimaksudkan Kontraktor untuk dikerjakan dalam hubungannya dengan jalan dan jembatan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu lalu lintas dan harus mendapat persetujuan Direksi dan perlu pengaturan sebaik-baiknya dengan Badan Pemerintah setempat dan Badan Swasta. Kontraktor dapat menggunakan tanah yang sudah dibebaskan oleh pemberi Tugas untuk keperluan jalan masuk ke daerah kerja. Apabila Kontraktor membutuhkan tambahan jalan masuk demi kemajuan pekerjaan, dalam hal ini Kontraktor diminta membuat permohonan tertulis kepada Direksi jauh sebelumnya, sehingga tambahan pembebasan tanah dapat dilakukan. Pemberi tugas tidak bertanggungjawab terhadap pemeliharaan jalan masuk atau bangunan yang digunakan oleh Kontraktor selama pelaksanaan pekerjaan. Apabila kontraktor membutuhkan jalan lain di luar yang tidak ditentukan oleh Direksi harus dikerjakan oleh Kontraktor atas bebannya sendiri dan harga untuk semua pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam Harga Kontrak. 1.4. Gambar-gambar yang Dimiliki Kontraktor 1.4.1. Gambar-gambar Pekerjaan Tetap Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh Kontraktor haruslah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan harus diserahkan kepada

Transcript of SPEKTEK EMBUNG

Page 1: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 1

BBAABB II

SSPPEESSIIFFIIKKAASSII UUMMUUMM

1.1. Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan yang meliputi pekerjaan pembuatan embung baru dengan sarana

pendukungnya, dapat dilihat pada album gambar-gambar.

1.2. Ruang Lingkup Kontrak

Pekerjaan konstruksi termasuk pembuatan bangunan embung baru yang dilengkapi

dengan bangunan pelimpah, intake, bak treatment, bak distribusi, jalan masuk dan

melengkapi bangunan fasilitas lainnya.

Pekerjaan lainnya termasuk pembuatan gambar hasil pelaksanaan (as built drawing).

1.3. Jalan Masuk ke Daerah Kerja

Jalan masuk ke daerah kerja ialah menggunakan jalan-jalan setempat yang ada yang

berhubungan dengan jalan raya yang berdekatan dengan daerah proyek.

Kontraktor hendaknya berpegang pada semua peraturan dan ketentuan hukum yang

berkedudukan dengan penggunaan arah angkutan umum dan bertanggungjawab

terhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut.

Kontraktor harus memperbaiki atau memperlebar jalan yang ada, memperbaiki dan

memperkuat jembatan sehingga memenuhi kebutuhan pengangkutannya, sejauh yang

dibutuhkan untuk pekerjaannya.

Semua pekerjaan yang dimaksudkan Kontraktor untuk dikerjakan dalam hubungannya

dengan jalan dan jembatan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak

mengganggu lalu lintas dan harus mendapat persetujuan Direksi dan perlu pengaturan

sebaik-baiknya dengan Badan Pemerintah setempat dan Badan Swasta.

Kontraktor dapat menggunakan tanah yang sudah dibebaskan oleh pemberi Tugas untuk

keperluan jalan masuk ke daerah kerja. Apabila Kontraktor membutuhkan tambahan

jalan masuk demi kemajuan pekerjaan, dalam hal ini Kontraktor diminta membuat

permohonan tertulis kepada Direksi jauh sebelumnya, sehingga tambahan pembebasan

tanah dapat dilakukan.

Pemberi tugas tidak bertanggungjawab terhadap pemeliharaan jalan masuk atau

bangunan yang digunakan oleh Kontraktor selama pelaksanaan pekerjaan.

Apabila kontraktor membutuhkan jalan lain di luar yang tidak ditentukan oleh Direksi

harus dikerjakan oleh Kontraktor atas bebannya sendiri dan harga untuk semua

pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam Harga Kontrak.

1.4. Gambar-gambar yang Dimiliki Kontraktor

1.4.1. Gambar-gambar Pekerjaan Tetap

Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh Kontraktor haruslah gambar-gambar yang

telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan harus diserahkan kepada

Page 2: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 2

Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum program pelaksanaan dimulai. Perubahan-

perubahan tersebut harus sesuai dengan Pasal 42 (Perubahan, Penambahan,

Pengurangan Pekerjaan) dalam Syarat-syarat Umum (Jilid II).

a. Umum

Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh Kontraktor haruslah gambar-gambar

yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan harus diserahkan

kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum program pelaksanaan dimulai.

b. Gambar-gambar pelaksanaan

Kontraktor harus menggunakan Gambar-gambar kontrak sebagai dasar untuk

mempersiapkan gambar-gambar pelaksanaan. Gambar-gambar itu dibuat lebih

detail untuk pekerjaan tetap dan dimana mungkin dapat memperhatikan penampang

melintang dan memanjang beton, peraturan batang pembesian termasuk rencana

pembengkokan, pemotongan dan daftar besi beton, tipe bahan yang digunakan,

mutu, tempat dan ukuran yang tepat.

c. Gambar-gambar bengkel/gedung

Gambar-gambar bengkel atau gedung disiapkan oleh Kontraktor untuk keperluan

penyimpanan peralatan dan bahan-bahan milik Kontraktor.

d. Kontraktor harus menyediakan 1 (satu) set gambar-gambar lengkap di lapangan

Apabila ada pekerjaan dilaksanakan sebelum ada persetujuan Direksi adalah

menjadi tanggungjawab Kontraktor. Persetujuan Direksi terhadap gambar-gambar

tersebut tidak akan meringankan tanggungjawab Kontraktor atas kebenaran gambar

tersebut.

1.4.2. Gambar-gambar Pekerjaan Sementara

a. Umum

Semua gambar yang disiapkan oeh Kontraktor harus terperinci dan diserahkan

kepada Direksi sebelum tanggal program pelaksanaan atau dalam waktu yang telah

ditentukan dalam kontrak. Gambar-gambar harus menunjukkan detail dari

pekerjaan sementara seperti cofferdam, tanggul sementara, pengalihan aliran dan

sebagainya. Gambar perencanaan yang diusulkan Kontraktor yang dipakai dalam

pelaksanaan konstruksi juga harus diserahkan kepada Direksi sebanyak 3 (tiga)

rangkap.

b. Gambar-gambar untuk pekerjaan sementara yang diusulkan Kontraktor hendaknya

mengusulkan pekerjaan, sementara yang berkaitan dengan pekerjaan tetap, secara

lebih mendetail dan diserahkan kepada Direksi untuk mengubah dan mendapat

persetujuan, sebelum tanggal dimulainya pelaksanaan.

1.4.3. Gambar-gambar yang Sebenarnya Terbangun/Terpasang (As Built Drawing)

Selama masa pelaksanaan, Kontraktor harus memelihara satu set gambar yang

dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. Pada gambar yang memperlihatkan

perubahan yang sudah dikerjakan sesuai dengan kontrak, sejauh gambar tersebut sudah

dilaksanakan dengan benar kemudian dicap "sudah dilaksanakan".

Page 3: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 3

Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan di lapangan oleh Direksi

dan tiap hari oleh Pengawas Lapangan dan apabila diketemukan hal-hal yang tidak

memuaskan dan tidak dilaksanakan paling lambat harus diperiksa kembali selama 6

(enam) hari kerja.

1.5. Standart

Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari

Normalisasi Standart Indonesia.

Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada Standard Indonesia, maka dapat dipakai

British Standard yang sesuai dengan spesifikasi ini.

Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci di sini atau tidak

dicakup oleh Standard Nasional haruslah bahan dan mutu pekerjaan klas utama.

Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau

diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan, sesuai untuk pekerjaan tersebut dan

keputusan Direksi dalam hal ini pasti dan menentukan.

1.6. Program Pelaksanaan dan Laporan

1.6.1. Program Pelaksanaan

Kontraktor harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai dengan isyarat-syarat

Kontrak dengan menggunakan CPM Network. Program tersebut harus dibuat dua

bentuk yaitu bar-chart dan daftar yang setiap kegiatan :

a. Mulai tanggal paling awal

b. Mulai tanggal paling akhir

c. Waktu yang diperlukan

d. Waktu float

e. Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan

Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan

sementara dan tetap, kelonggaran waktu yang diperlukan untuk persiapan dan

persetujuan gambar-gambar, pengiriman peralatan dan bahan ke lapangan dan juga

kelonggaran dengan adanya hari libur umum maupun keagamaan.

1.6.2. Laporan Kemajuan Pelaksanaan

Sebelum tanggal sepuluh tiap bulan atau pada suatu waktu yang ditentukan Direksi,

Kontraktor harus menyerahkan 5 (lima) salinan laporan kemajuan bulanan dalam bentuk

yang bisa diterima oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan

selama bulan yang terdahulu. Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai

berikut :

a. Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan

laporan maupun prosentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya.

b. Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun prosentase rencana

yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan.

Page 4: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 4

c. Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalan tanggal

permulaan dan penyelesaiannya.

d. Daftar tenaga kerja setempat.

e. Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan di lapangan yang digunakan

untuk melaksanakan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan dipindahkan dari

lapangan.

f. Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan tetap harus diuraikan

sebagai berikut :

1. Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan beton

2. Jumlah volume dari berbagai pekerjaan galian dan timbunan

3. Jumlah volume dari bahan perkerasan jalan yang digunakan

4. Jumlah volume dari pekerjaan pasangan batu yang diselesaikan

5. Jumlah banyaknya bangunan dan lain-lain

g. Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan

h. Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan pembayaran

yang diperlukan pada bulan berikutnya

i. Hal-hal yang diminta sesuai dengan kontrak dan masalah yang timbul atau

berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan

1.6.3. Rencana Kerja Harian, Mingguan dan Bulanan

Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguan yang sudah

disetujui oleh Direksi setiap akhir Minggu dan untuk minggu-minggu berikutnya.

Rencana tersebut harus sudah termasuk pekerjaan tanah, pekerjaan konstruksi lainnya

yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, pengadaan bahan, pengangkutan

bahan dan peralatan lain-lain yang diminta Direksi.

Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secara tertulis

semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap hari maupun untuk hari-hari

berikutnya. Rencana kerja harus mencakup pekerjaan tanah, pekerjaan beton dan

kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Kontraktor harus menyediakan Rencana Kerja Bulanan dengan sistim bar-chart pada

akhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya. Rencana Kerja ini harus memperlihatkan

tenggang waktu dari mulai sampai akhir kegiatan utama dengan volume pekerjaannya,

Rencana Kerja ini harus diserahkan kepada Direksi pada hari ketiga tiap bulan untuk

perbaikan dan perubahan.

1.6.4. Rapat Bersama untuk Membicarakan Kemajuan Pekerjaan

Rapat tetap antara Direksi dan Kontraktor diadakan seminggu sekali pada waktu yang

telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari rapat ini membicarakan kemajuan

pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk minggu selanjutnya

dan membahas permasalahan yang timbul agar dapat segera diselesaikan.

Page 5: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 5

1.7. Bahan dan Perlengkapan yang Harus Disediakan Oleh Kontraktor

1.7.1. Umum

Kontraktor harus menyediakan semua bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk

penyelesaian pekerjaan kecuali yang tercantum dalam kontrak. Semua bahan dan

perlengkapan yang merupakan bagian, dari pekerjaan harus baru dan sesuai dengan

standar yang diberikan dalam Spesifikasi atau standar dalam Spesifikasi Umum.

Bila Kontraktor dalam mengusulkan penyediaan bahan dan perlengkapan tidak sesuai

dengan suatu standar seperti tersebut di atas, kontraktor harus segera memberitahukan

kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi.

1.7.2. Perlengkapan Konstruksi

Kontraktor harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang diperlukan

dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup. Apabila Direksi memandang belum

sesuai dengan Kontrak, maka Kontraktor harus segera memenuhi kekurangannya.

Dalam penyediaan semua perlengkapan dan peralatan harus dengan spare parts yang

cukup dan memeliharanya agar dapat dikerjakan dengan sempurna.

1.7.3. Bahan Pengganti

Kontraktor harus mendatangkan bahan yang ditentukan. Bila bahan tersebut tidak

tersedia di pasaran maka dapat digunakan bahan pengganti dengan mendapat ijin

tertulis dari Direksi. Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan disesuaikan

dengan adanya pertambahan harga antara bahan yang ditentukan dengan bahan

pengganti.

1.7.4. Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan

Perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh Kontraktor akan dilakukan pemeriksaan

sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pada salah satu atau lebih tempat yang

ditentukan Direksi :

a. Tempat produksi dan pembuatan

b. Tempat pengapalan

c. Lapangan

Kontraktor supaya menyerahkan penjelasan yang menyangkut perlengkapan dan bahan

kepada Pemberi Tugas sesuai yang dimintanya, untuk tujuan pemeriksaan, tetapi

bagaimanapun juga tidak meringankan Kontraktor dari tanggungjawabnya untuk

menyediakan perlengkapan dan bahan sesuai dengan spesifikasi.

1.7.5. Spesifikasi, Brosur dan Data yang harus Disediakan oleh Kontraktor

Kontraktor supaya menyerahkan kepada Direksi tiga set spesifikasi yang lengkap,

brosur dan data bahan dan perlengkapan untuk mendapat persetujuan dan harus

disediakan sesuai dengan Kontrak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dari sejak

penerimaan Surat Perintah Kerja. Persetujuan dari spesifikasi, brosur dan data

Page 6: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 6

bagaimanapun juga tidak meringankan Kontraktor dari tanggungjawabnya dalam

hubungannya dengan kontrak.

1.8. Survey dan Pengukuran Pekerjaan

1.8.1. Bench Mark

Tanda dasar untuk proyek merupakan Bench Mark yang terletak berdekatan dengan

Bangunan Utama seperti terlihat pada gambar. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah

didasarkan pada titik tetap utama.

Bench Mark yang lain dan titik referensi yang terlihat pada gambar yang diberikan

kepada Kontraktor sebagai referensi kecuali Bench Mark dasar untuk setting out

pekerjaan, Kontraktor perlu melakukan pengukuran pemeriksaan untuk kepuasan ia

sendiri atas ketelitiannya. Pemberi Tugas tidak akan bertanggungjawab atas ketelitian

Bench Mark yang lain begitu juga dengan titik referensinya.

Kontraktor perlu mendirikan Bench Mark tambahan sementara untuk kemudahannya,

tetapi setiap Bench Mark sementara yang didirikan dan akan merupakan rencana dan

tempatnya harus disetujui oleh Direksi dan akan merupakan ketelitian yang

berhubungan dengan Bench Mark yang didirikan oleh Direksi.

1.8.1. Permukaan Tanah Asli untuk Tujuan Pengukuran

Muka tanah yang terlihat pada gambar akan dianggap betul sesuai dengan kontrak.

Apabila terjadi keraguan dari Kontraktor kebenaran dari muka tanah, sekurang-

kurangnya 10 (sepuluh) hari sebelum mulai bekerja Kontraktor memberitahukan kepada

Direksi secara tertulis untuk menyesuaikan dan melaksanakan pengukuran kembali

ketinggian muka tanah tersebut.

Dalam segala hal sebelum memulai melaksanakan pekerjaan tanah Kontraktor akan

mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah yang diduduki pekerjaan, dengan

menggunakan Bench Mark atau titik referensi yang disetujui Direksi pada saat Wakil

Direksi berada. Ketinggian muka tanah yang diperoleh perlu mendapat persetujuan

Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian yang

disetujui.

1.8.3. Bantuan Pengukuran Staf Direksi

Kontraktor bekerjasama dengan Direksi dalam pemeriksaan setting out dan dalam

melaksanakan pengukuran untuk mengetahui secara pasti kemajuan pekerjaan yang

diperlukan dalam proses pembayaran.

Dalam pemasangan patok yang cukup, tiang, pinggir yang lurus, penyangga cetakan

profil dan lain-lain yang perlu untuk pemeriksaan setting out dan pengukuran kemajuan

pekerjaan harus sesuai dengan petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan buruh

untuk maksud tersebut di atas merupakan beban kontraktor. Dan biaya tersebut sudah

termasuk dalam harga satuan di dalam pekerjaan lain-lain pada daftar volume

pekerjaan.

Page 7: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 7

1.9. Pekerjaan Sementara

1.9.1. Umum

Kontraktor akan bertanggungjawab terhadap perencanaan, spesifikasi, pelaksanaan dan

berikut pemindahan semua pekerjaan sementara untuk pelaksanaan pekerjaan sebaik-

baiknya. Detail dari pekerjaan sementara untuk pelaksanaan sementara dimana

Kontraktor bermaksud untuk melaksanakan di lapangan, pertama-tama diserahkan

kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sesuai dengan prosedur dalam Spesifikasi

Umum. Apabila Kontraktor bermaksud mengajukan alternatif untuk pekerjaan

sementara di luar daerah lapangan seperti terlihat pada gambar, semua biaya yang

dibutuhkan untuk melaksanakan termasuk pembebasan tanah, sewa tanah dan

sebagainya, ditanggung oleh Kontraktor dan biayanya sudah termasuk pada uraian

pekerjaan pada daftar volume pekerjaan. Keterlambatan akan meringankan Kontraktor

terhadap tanggungjawab untuk ketentuan dalam Kontrak. Dalam hal tersebut tidak

diberikan perpanjangan waktu bila terjadi keterlambatan.

1.9.2. Lapangan Kerja

Lapangan kerja seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk pelaksanaan

pekerjaan, dijamin oleh Pemberi Tugas dan bebas dari biaya pembebasan tanah.

Kontraktor sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan sementara pada tanah tadi seperti

pada gambar atau seperti petunjuk Direksi. Kontraktor hendaknya membatasi kegiatan

peralatan dan anak buahnya pada tanah yang sudah dibebaskan, termasuk arah jalan

masuk yang disetujui Direksi sehingga mengurangi kerusakan tanaman/pemilikan.

Kerusakan tanah bekas dilalui kendaraan supaya diperbaiki. Sebelum diterimanya

pekerjaan oleh Pemberi Tugas tanah harus dikembalikan ke keadaan semula.

Kontraktor bertanggungjawab langsung kepada pemberi tugas untuk semua kerusakan

misalnya kerusakan tanaman atau tanah hasil galian baik milik Pemberi Tugas atau

orang lain, kontraktor mengganti kerugian terhadap semua kehilangan dan tuntutan

karena kerusakan tersebut sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

1.9.3. Kantor Kontraktor, Perkampungan, Gudang, Bengkel, Pemondokan Tenaga Kerja dan

sebagainya

Kontraktor harus menyediakan, memelihara, mengerjakan dan memindahkan bangunan

sementara seperti kantor kontraktor, perkampungan stafnya, gudang, bengkel,

pemondokan tenaga kerja dan bangunan sementara lainnya setelah selesai pekerjaan

supaya diserahkan kepada Pemberi Tugas.

Kontraktor supaya menyerahkan rancangan tempat kerja dan bangunan sementara

secara umum kepada Direksi untuk mendapat persetujuan pada waktu yang ditetapkan.

Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum mendapat persetujuan Direksi.

Perkampungan staf Kontraktor dan pemondokan tenaga kerja harus dilengkapi dengan

semua pelayanan yang perlu seperti saluran pembuang, penerangan, jalan, gang, tempat

parkir, pemagaran, kesehatan, ruang masak, pencegahan kebakaran dan peralatan

pencegahan api sesuai dengan batas yang ditentukan dalam kontrak.

Page 8: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 8

Kontraktor supaya juga melengkapi keperluan air bersih dan penerangan yang cukup

untuk kantor Kontraktor, perkampungan stafnya, pemondokan buruh, bengkel dan

tempat lainnya di daerah kerja.

1.9.4. Perlengkapan Kantor Direksi

Kontraktor harus menyediakan sebuah bangunan yang luasnya sekurang-kurangnya 75

m² dari lantai yang terdiri dari 3 kantor kira-kira 15 m² dilengkapi satu toilet dan kamar

mandi dengan luas 4 m². Kantor Direksi tersebut harus dibangun dengan baik, tahan air

dan dilengkapi dengan jendela untuk memberikan penerangan yang cukup untuk setiap

kantor dan dilindungi dengan teralis besi dan kerai, air minum, alat penerangan,

pembuangan dan alat komunikasi. Semua biaya untuk keperluan tersebut ditanggung

Kontraktor.

Kantor Direksi harus dilengkapi dengan barang-barang sebagai berikut :

a. 3 meja dengan 6 kursi dan satu set meja tamu

b. 2 almari/rak

c. Penerangan lampu secukupnya

d. 3 lampu sudut

e. Papan untuk menempatkan gambar pelaksanaan

f. Toilet dan kamar mandi dilengkapi dengan :

1. 1 WC Jongkok

2. 1 Bak Mandi

3. 1 Lampu

g. Radio komunikasi

1.9.5. Pekerjaan Pengeringan Selama Pelaksanaan

Pembuangan air dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan seperti cofferdam, saluran,

drainase dan genangan atau bangunan sementara yang lain pada saat pembuangan air

dilaksanakan, Kontraktor harus memasang, mengerjakan, memelihara semua pipa dan

peralatan lain yang diperlukan untuk pembuangan air dari bermacam-macam pekerjaan

dan untuk pemeliharaan pondasi serta sesuai dengan syarat-syarat. Kontraktor

bertanggungjawab untuk memperbaiki kerusakan akibat banjir atau kegagalan

pembuangan air atau pekerjaan pengaman atas biaya Kontraktor.

Setelah cofferdam semua tanggul atau pembuangan air sementara sudah berfungsi

segera dibongkar atau diratakan sehingga baik dan tidak mengganggu kelancaran

bangunan-bangunan yang berhubungan dengan pembuangan atau aliran alam.

Cara pembuangan air yang dilakukan oleh Kontraktor harus mendapat persetujuan

Direksi. Kecuali lebih jauh sebagaimana disetujui atau diijinkan oleh Direksi untuk

pekerjaan pembuangan air Kontraktor tidak akan mengganggu jalannya air yang

dibutuhkan untuk pengairan pada jaringan pengairan yang ada.

Apabila pelaksanaan pekerjaan berada di bawah muka air tanah, air tersebut supaya

dipompa dahulu sebelum dilakukan penggalian.

Page 9: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 9

Pembuangan air sedemikian rupa, sehingga dapat dipelihara kestabilan dari dasar dan

sisi miring yang digali sehingga semua pelaksanaan konstruksi dikerjakan pada keadaan

kering.

1.10. Keamanan dan Pemeriksaan Kesehatan

1.10.1. Umum

Semua keamanan dan pemeriksaan kesehatan yang perlu selama pelaksanaan pekerjaan,

antara lain pengaturan kesehatan, pembersihan lapangan, bahan peledak dan bensin,

pemagaran sementara, keamanan dan pencegahan kebakaran, dibuat dan dipelihara oleh

Kontraktor atas biaya Kontraktor. Kontraktor harus bertanggungjawab terhadap

keamanan dan pemeriksaan kesehatan dan menyerahkan peraturan dan organisasi untuk

mendapatkan persetujuan Direksi. Tidak ada pembayaran tambahan dan dalam hal ini

semua biaya sudah termasuk dalam harga kontrak.

1.10.2. Sistim Pengawasan Keamanan

Kontraktor supaya mengatur sistim pengawasan keamanan dan organisasinya dan

diserahkan untuk mendapat persetujuan kepada Direksi. Sistim pengawasan keamanan

dengan kapasitas peralatan dan tenaga yang cukup untuk menghindari kecelakaan dan

kerusakan terhadap manusia dan barang milik yang bersangkutan.

Sistim pengawasan keamanan harus dilaksanakan sesuai dengan program yang disetujui

dan berpegang pada hukum/peraturan yang berlaku di Indonesia.

1.10.3. Peraturan Kesehatan

Kontraktor harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan bersih dan keadaan

sehat serta memperlengkapi/memelihara kemudahan untuk penggunaan tenaga yang

dikerjakan pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Direksi dan oleh Penguasa

setempat.

Kontraktor hendaknya juga membuat pengumuman dan mengambil langkah-langkah

pencegahan yang perlu untuk menjaga agar lapangan kerja tetap bersih.

1.10.4. Bahan Bakar

Kontraktor hendaknya juga membuat peraturan untuk mengangkut dan

menyimpan/mengendalikan bahan peledak dan bensin seaman mungkin untuk

melindungi masyarakat sesuai dengan hukum dan peraturan, keamanan yang berlaku.

Kontraktor harus memiliki semua Surat Keterangan yang diperlukan dan membayar

semua biaya yang diperlukan untuk pemindahan bahan bakar dari suatu tempat ke

tempat lainnya dan menyimpan dengan baik seperti semula.

Kontraktor supaya menyediakan dan memasang sistim peringatan yang cukup dan

memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai bahaya yang mungkin timbul

sehubungan dengan bahan bakar.

Page 10: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 10

Kontraktor harus yakin bila hendak mengeluarkan bahan bakar bahwa daerah yang akan

diledakkan benar-benar kosong dari; semua penduduk, orang jalan kaki dan lalu lintas

kendaraan. Kontraktor harus memasang papan nama pada setiap jalan masuk ke daerah

sehingga lalu lintas masuk ke daerah tersebut dengan memberikan pengumuman daerah

itu sudah aman.

Tempat gudang bahan bakar harus disetujui oleh Direksi. Gasolin di atas tanah dan

tanki gas minyak tanah tidak diperbolehkan diletakkkan pada batas perkampungan atau

lebih dekat daripada 100 m ke bangunan yan ada di lapangan.

Kontraktor tidak diperbolehkan menggunakan bahan peledak tanpa persetujuan tertulis

dari direksi dan bertanggungjawab pada saat pelaksanaan peledakan.

1.10.5. Pencegahan Kebakaran

Kontraktor harus melakukan setiap pencegahan dan melindungi api yang terjadi pada

atau sekitar lapangan kerja dan harus menyediakan segala yang diperlukan/ peralatan

pencegahan kebakaran yang cukup, untuk siap digunakan pada semua bangunan air dan

bangunan gedung atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan, termasuk

perkampungan tempat tinggal, pemondokan buruh dan bangunan gedung lainnya.

Kontraktor akan memelihara peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran yang

dibutuhkan dalam keadaan baik sampai pekerjaan diterima oleh Pemberi Tugas.

Kontraktor akan berusaha keras memadamkan kebakaran yang terjadi di lapangan kerja.

Dalam hal ini Kontraktor menyediakan perlengkapan yang mutlak diperlukan dan

tenaga buruh yang dikerjakan di lapangan, termasuk peralatan dan tenaga Sub

Kontraktor.

1.11. Penyelidikan Tanah Tambahan

Kontraktor atas perintah Direksi akan melakukan penggalian dan atau pengeboran yang

berhubungan dengan penyelidikan tanah pada pengeboran yang berhubungan denngan

penyelidikan tanah pada bangunan-bangunan yang telah ada di lapangan atau tempat-

tempat lain.

Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan akan mencakup contoh tanah "undisturb" atau

"disturb" dari material pondasi untuk pemeriksaan (analisa), pengetesan langsung pada

pondasi dengan disaksikan oleh Direksi dan menyerahkan contoh-contoh (samples)

kepada Direksi untuk pengetesan laboratorium.

Kontraktor akan menyerahkan hasil penyelidikan tanah kepada Direksi dengan segera

untuk mendapatkan persetujuan Direksi.

Pekerjaan penyelidikan tanah tambahan ini akan menjadi pekerjaan tambahan dalam

bagian pekerjaan cadangan, pada syarat-syarat.

Pembayaran pekerjaaan tersebut dibuat dalam jumlah cadangan (prov.Sum) dalam

Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Page 11: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 11

1.12. Mobilisasi

1.12.1. Umum

Kegiatan-kegiatan mobilisasi dapat meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Pembelian atau penyewaan tanah yang diperlukan untuk base camp Kontraktor dan

kegiatan pembangunannya.

b. Penyediaan kendaraan-4 sebanyak 2 buah dan kendaraan bermotor roda-2 sebanyak

2 buah, ke semuanya harus berumur kurang dari 3 tahun pada saat permulaan

periode kontrak, untuk digunakan oleh pengawas Lapangan. Hal ini juga harus

meliputi semua biaya operasi yang mencakup pemeliharaan, bahan bakar,

perbaikan, pembuatan surat kendaraan, asuransi dan sebagainya. Sebagai tambahan

kontraktor harus menyediakan seorang pengemudi dengan gaji, uang lembur yang

layak, tunjangan dan akomodasi sakit dan sebagainya. Untuk hal-hal lain

sebagaimana yang diuraikan dalam bab VII. Kendaraan akan tetap menjadi hak

milik kontraktor pada waktu penyelesaian proyek.

c. Mobilisasi dan pemasangan konstruksi dari tempat perakitan/pabrik yang ada

sampai lokasi pekerjaan.

d. Pembangunan dan pemeliharaan Base Camp Kontraktor, meliputi kantor, tempat

tinggal, bengkel, gudang dan sebagainya.

e. Penyediaan dan pemeliharaan peralatan pengujian laboratorium apabila diperlukan.

Peralatan ini akan tetap menjadi hak milik kontraktor pada waktu penyelesaian

proyek.

f. Semua alat-alat berat dan kendaraan yang akan dipakai operasional kontraktor

selama pengerjaan proyek.

g. Peralatan sarana telekomunikasi berupa pesawat radio telekomunikasi. Peralatan

ini akan tetap menjadi hak milik kontraktor pada waktu penyelesaian proyek.

h. Mobilisasi semua tenaga kontraktor yang terlibat dalam pekerjaan tersebut.

1.12.2. Program Mobilisasi

a. Sebelum pelaksanaan proyek Kontraktor harus mengajukan program mobilisasi

kepada Direksi.

b. Program mobilisasi dibuat dalam jangka waktu 10 hari pertama sejak

ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Bekerja.

c. Program Mobilisasi yang ada harus menetapkan pengaturan waktu dari semua

kegiatan sebagaimana diterangkan dalam pasal 1.12.1 dan memasukkan informasi

tambahan yang dapat ditetapkan, antara lain :

1. Lokasi Base Camp Kontraktor dengan suatu rencana lokasi umum dan rencana

tempat kerja terinci yang menunjukkan lokasi kantor kontraktor, bengkel,

kantor Direksi dan sebagainya.

2. Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi semua peralatan, jumlah

peralatan dan saran transportasi yang dipakai.

Page 12: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik I - 12

3. Suatu daftar terinci yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan

untuk lintasan lalu-lintas yang aman, berikut dengan metodologi pelaksanaan

yang diusulkan berikut tanggal-tanggal permulaan dan akhir yang dijadwalkan

untuk perkuatan setiap struktur.

4. Setiap perubahan dalam daftar peralatan dan personil yang diajukan dengan

Penawaran Kontraktor diharuskan untuk meminta persetujuan dari direksi.

5. Suatu jadwal pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan dalam bentuk grafik

balok yang menunjukkan setiap kegiatan pokok mobilisasi dan suatu kurva

pelaksanaan pekerjaan yang diukur menurut persentase penyelesaian.

Page 13: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik II - 1

BBAABB IIII

PPEERRSSYYAARRAATTAANN BBAAHHAANN

2.1. Umum

Semua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan-

ketentuan yang dicantumkan di bawah ini.

Bilamana akibat salah satu dan lain hal bahan yang disyaratkan tidak dapat diperoleh,

pemborong boleh mengajukan usul perubahan tenaga ahli/direksi sepanjang mutunya

paling tidak sama atau lebih tinggi dari apa yang disyaratkan.

Tenaga ahli/Direksi akan menilai dan memberikan persetujuan secara tertulis.

Sepanjang memenuhi persyaratan teknis, pemborong diwajibkan mempergunakan

bahan-bahan produksi dalam negeri.

2.2. Core Material

2.2.1. Kualitas dari Core Material

Core material nantinya akan memenuhi bagian bendungan yang tidak tertembus air dan

kualitasnya hendaknya memenuhi batasan-batasan sebagai berikut :

Core material hendaknya terdiri dari clay yang mempunyai nilai Liquid limit maximum

70% dengan IP25%. Koefisien permeabilitas dari uji 80% kepadatan standard proctor

harus mencapai nilai n x 10-5

cm/det. Tidak mengandung zat organik atau zat lain yang

mudah terlarut dalam air.

2.2.2. Pemeriksaan Moisture Content dari Material Core

Moisture content dari material core hendaknya dipertahankan sekitar harga

optimumnya. Moisture content pada suatu lapisan hendaknya dipertahankan pada

O.M.C ± 5% dan sedemikian rupa sehingga pengangkutan, penempatan serta

pemadatannya mudah dilaksanakan dan efektif serta tidak terlalu banyak mengubah

bentuk lapisan.

Material-material yang basah hendaknya dikeringkan sampai moisture contentnya

menurun hingga tingkat yang disyaratkan dengan menebarkannya pada stock yard

dengan cara lain yang ditunjukkan oleh tenaga ahli.

Penyimpanan dari batas bawah harga moisture content hendaknya tidak lebih dari 5%

O.M.C. Bila perlu, air dipercikkan pada material core di stock yard sebelum

penempatan/pemboran dan pemadatan.

Bila permukaan lapisan yang telah dipadatkan terlalu kering waktu tertentu, dibasahi

sampai pada moisture content yang dikehendaki dan dipadatkan lagi untuk

mendapatkan kualitas material core yang dikehendaki.

Pada saat hujan, permukaan hendaknya dilindungi baik-baik untuk menjaga

penembusan air hujan ke dalam material core. Atau, permukaan tersebut dipadatkan

seteliti mungkin sehingga mengakibatkan pengeringan yang baik.

Page 14: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik II - 2

Setelah hujan, pada lapisan sepatutnya untuk mempertahankan persyaratan yang

dikehendaki dengan mengeruk permukaan tersebut setebal 30 cm dengan

mengeringkannya sampai pada moisture yang diinginkan.

2.2.3. Test dan Pemeriksaan Kualitas Material Core

Material core hendaknya ditest dan dikontrol sedemikian rupa sehingga dapat dicapai

nilai spesifikasinya pada saat penimbunan dan dapat memenuhi fungsinya setelah

penyelesaian pengerjaan.

Pemeriksaan dan test hendaknya dilakukan atas material itu pada borrow pits, stock pile

dan daerah timbunan. Test di lapangan dan test laboratorium hendaknya dilakukan dan

harus sesuai dengan metode test yang umum atau seperti yang ditunjukkan oleh tenaga

ahli.

2.2.4. Test dan Pemeriksaan Kualitas dari Material-material Borrow Pits

Moisture content dari soil material hendaknya diukur, beberapa kali dalam sehari.

Percobaan tanah hendaknya dilakukan setiap dua minggu, untuk mendapatkan harga

specific gravity, gradasi, batas-batas atterberg, compaction shear dan permeabilitas.

Jika terdapat jenis tanah yang berlainan hendaknya segera dilakukan test terhadapnya.

Sesuai dengan hasil test, pemakaian dari material tanah yang tidak memenuhi

persyaratan hendaknya seizin tenaga ahli.

2.2.5. Test dan Pemeriksaan Kualitas untuk Material dari Stock Pile

Material-material dari stock pile akan digali dengan shovel dan akan dibawa ke daerah

penimbunan dengan dump truck.

Pada proses ini soil material dan material dari quarry hendaknya dikombinasikan.

Moisture content dari material campuran ini hendaknya diukur beberapa kali sehari dan

hendaknya berada dalam daerah penyimpangan ± 5% dari optimum moisture

contentnya.

Di samping itu test gradasi dari material campuran tersebut hendaknya dilakukan

setidak-tidaknya sekali sehari.

Percobaan tanah tersebut hendaknya dilakukan setiap 5000 m³ material campuran. Hasil

test hendaknya segera dilaporkan kepada petugas yang bekerja di stock yard.

Bila hasil test menunjukkan kondisi yang tidak memuaskan, maka pengangkutannya

hendaknya ditunda dan material tersebut hendaknya diperbaiki sesuai dengan petunjuk

tenaga ahli.

2.2.6. Test dan Pemeriksaan Kualitas untuk Material Inti Kedap Air untuk Tanggul

Berat jenis tanah basah dan material content dari setiap lapisan yang telah dipadatkan

baik di bagian utama maupun di bagian abutment hendaknya diperiksa.

Setidak-tidaknya lima potong contoh tanah diambil dari setiap lapisan untuk ditest pada

bagian utama dan dua potong setidak-tidaknya diambil dari setiap lapisan pada bagian

tepi (bagian abutment).

Page 15: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik II - 3

Berat jenis tanah kering dari lapisan yang telah dipadatkan bisa didapat dari pengukuran

berat jenis tanah basah dan moisture contentnya.

Harga rata-rata dari d (rata-rata setiap contoh tanah) hendaknya lebih besar dari 35%

dari berat jenis tanah maksimum dari material-material tersebut, dmax yang ditetapkan

dengan percobaan-percobaan dan semua harga C yang harus lebih besar dari 30% dari

harga dmax tersebut. Moisture content dari seluruh contoh tanah yang ada hendaknya

berada dalam daerah penyimpangannya ±5% dari optimum content (OMC ± 5%).

Khusus untuk density test, daerah-daerah berikut ini hendaknya diselidiki secara teliti :

a. Daerah daerah yang diperkirakan terlalu padat

(kepadatan lapisannya melampaui batas)

b. Dekat batas dari pemadatan oleh roller dan peralatan tumbuk

c. Daerah yang diperkirakan penempatan lapisannya terlalu tebal

Gradasi test dan percobaan-percobaan tanah yang lalu hendaknya dikerjakan untuk

setiap lapisan dengan menggunakan contoh dari masing-masing lapisan. Hasil test

hendaknya seluruhnya sesuai dengan harga perencanaan. Test permeabilitas di lapangan

hendaknya dilakukan setiap 3 m timbunan.

Permeabilitas lapangan hendaknya juga diukur pada beberapa titik dan hendaknya

ditemukan harga permeabilitas yang kurang dari n x 10-6

cm/dt pada semua titik.

Pada keadaan di mana lapisan yang telah dipadatkan dapat diterima sesuai dengan hasil

test, para petugas di bendungan hendaknya diinstruksikan supaya melanjutkan

pekerjaan penimbunan oleh para pekerja laboratorium.

Pada keadaan di mana lapisan yang telah dipadatkan itu tidak dapat diterima, instruksi-

instruksi seperlunya akan diberikan kepada petugas-petugas di bendungan oleh petugas-

petugas laboratorium melalui tenaga ahli (misal : pemadatan lebih lanjut, pemercikan

pengeringan atau pembuangan dan lain-lain).

Jumlah

Kompaksi

(pemadatan)

Alat

Pemadat

Kandung

an Air Berat Jenis Macam Test

Test yang

Lain

8 Buldozer

(27 ton)

Kandunga

n air asli

B. relatif

95%

Moisture content

ukuran butiran berat

isi & berat jenis

permeabilitas

Direct

shear test

skala besar

Average compaction degree = tingkat pemadatan rata-rata. Harga rata-rata dari berat

jenis tanah kering (rata-rata dari semua contoh) hendaknya lebih besar dari 95% dari

berat jenis tanah kering yang maksimum.

Page 16: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik II - 4

Di samping itu semua harga berat jenis tanah kering hendaknya lebih besar dari 90%

dari berat jenis kering maksimum.

2.3. Material Batuan (Rock Fill Materials)

2.3.1. Umum

Material yang dipakai sebagai rockfill material hendaknya mempunyai kualitas yang

terbaik. Seorang tenaga ahli akan melaksanakan segala macam test yang diperlukan

untuk membuktikan bahwa material-material tersebut mempunyai kualitas yang baik

dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

Setelah test-test tersebut selesai dilakukan, tenaga ahli tersebut mempunyai hak untuk

menolak atau mengapkir material-material yang ternyata hasil testnya tidak

memuaskan.

2.3.2. Kualitas dari Rockfill Material

Material batuan yang dipakai dalam konstruksi ini hendaknya cukup keras untuk

dihempaskan dan digilas oleh peralatan-peralatan mekanik, tanpa menjadi pecah atau

tercerai-berai.

Material tersebut hendaknya homogen, tidak terjemur maupun terendam air dan bebas

dari retakan-retakan. Proporsi dari elemen-elemen yang terpilih yang lolos dari lubang

saringan 5 mm² hendaknya tidak mencapai 10% dari berat totalnya.

Di atas 5 mm tidak disyaratkan suatu gradasi tertentu. Meskipun demikian distribusi

dari partikel-partikel yang sesuai dengan dimensinya akan cenderung memberikan

ruang kosong yang minimum.

2.4. Material Filter

2.4.1. Kualitas Material Filter

Material filter bendungan hendaknya diambil dari quarry yang ditentukan oleh tenaga

ahli. Material-material tersebut akan diangkat dari quarry di atas kemudian diproses

dalam crushing plant yang disediakan. Filter ini hendaknya terdiri dari partikel-partikel

yang tahan lama. Juga hendaknya tidak mengandung lempeng-lempeng tipis atau

butiran yang tidak dibutuhkan dan yang mudah larut atau zat-zat organik dalam jumlah

yang berarti.

2.4.2. Timbunan dari Filter

Filter hendaknya didirikan di atas lapisan setebal 30 cm setelah pemadatan. Setiap

segregasi harus dihindari secara teliti untuk memadatkan hasil yang homogen.

Setiap lapisan hendaknya dipadatkan dengan peralatan berat, traktor setidak-tidaknya 10

ton yang memadatkan seluruh permukaan lapisan. Traktor tersebut akan hilir mudik

sebanyak yang dikehendaki dengan baik.

Page 17: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik II - 5

Pelaksana dapat mengusulkan suatu metode yang lain, seperti pemadatan dengan motor

penggetar (Vibrator), selama ia dapat menjamin suatu hasil yang sama dengan metode

yang ditentukan tenaga ahli.

2.5. Batu

Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar seperti

pasangan batu atau lapisan lindung batu, haruslah batu yang bersih dan keras, tahan

lama dan sejenis menurut persetujuan Direksi dan bersih dari campuran besi, noda--

noda, lubang-lubang, pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya. Batu tersebut harus

diambil dari sumber yang disetujui Direksi.

2.5.1. Ukuran Batu

Pasangan batu harus terdiri dari batu yang dipecahkan dengan palu secara kasar dan

berukuran sembarangan, sehingga kalau dipasang bisa saling menutup. Setiap batu

harus mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg, akan tetapi batu yang lebih kecil

dapat dipakai atas persetujuan Direksi. Ukuran maksimum harus memperhatikan tebal

dinding, tetapi harus memperhatikan batasan berat seperti tercantum di atas. Sebagai

contoh : sebuah batu berukuran 0,20 x 0,20 x 0,25 m³ akan mempunyai berat kira-kira

25 Kg.

2.6. Semen

Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, harus produksi

dalam negeri dan sesuai dengan PBI-1971, NI-2. Pemborong harus menyediakan contoh

semen apabila diminta oleh Direksi, keduanya yaitu contoh dari gudang Pemborong di

lapangan dan dari pabrik atau Pemborong harus menguji semennya menurut PBI 1971

(NI-2).

Portland Cement yang disimpan dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan

teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak boleh

dipakai untuk campuran.

2.7. Bahan Agregat Beton

Bahan batuan untuk beton dan adukan harus memenuhi Pasal Standar Nasional

Indonesia NI-2.

2.7.1. Pasir

Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti pasir

dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak

memenuhi gradasinya. Kandungan maximum terhadap lempung lanau dan debu tidak

boleh lebih dari 3% perbandingan berat.

Saringan (mm)

10 5 2,5 1,2 0,6 0,3 0,15

% 100 90-100 80-100 50-40 25-65 10-35 2-10

Page 18: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik II - 6

2.7.2. Bahan Batuan (Kerikil)

Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan dan bergradasi baik dengan

diameter maximum tergantung dari klas betonnya. Kerikil harus dari batu pecahan.

Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka bahan batuan

harus diambil dari lokasi setempat yang menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik.

Pemborong harus mengirim contoh material apabila dibutuhkan oleh Direksi.

Di samping itu pemborong harus membuat percobaan dari contoh material sesuai

dengan PBI-1971 secara rutin dengan frekuensi yang disetujui Direksi serta

mengirimkan kepada Direksi setiap copy laporan test. Apabila test abrasi dibutuhkan

oleh Direksi, maka pemborong harus melakukannya. Bahan batuan untuk beton tahan

abrasi harus berberat jenis 2,6 dan nilai tahan abrasi harus berberat jenis 2,6 dan nilai

tanah harus kurang dari 15 apabila diuji menurut PBI-1971.

Saringan (mm)

30 25 20 15 10 5 2,5

% 100 90-100 30-70 0-10 0-5

2.8. Air

Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari

sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi Pasal 9 Standar Nasional Indonesia

PUBI.

2.9. Zat Tambahan

Beton dan adukan harus dibuat dari semen, pasir, kerikil dan air sebagaimana

ditentukan. Tidak boleh ada campuran bahan-bahan lain dengan beton atau adukan

tanpa persetujuan Direksi. Pemborong boleh memakai zat pelambat untuk memudahkan

persiapan pembuatan sambungan-sambungan cor, bagaimana susunan zat pelambat dan

cara pemakaiannya harus mendapat persetujuan Direksi.

2.10. Tulangan

Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan digilas panas, sesuai

dengan PBI 1971 seperti ditunjukkan gambar-gambar. Dan khusus pada pekerjaan

jembatan kendaraan tulangan pokok/utama harus memakai baja ulir.

Untuk tiap-tiap pengiriman batang baja lunak yang diserahkan ke tempat pekerjaan,

pemborong harus menyediakan untuk tiap-tiap pembuatan kepada Direksi suatu hasil

pemeriksaan dari laboratorium yang disetujui oleh Direksi.

Untuk tiap-tiap kiriman tulangan anyaman baja yang dikirim ke tempat pekerjaan,

pemborong harus menyerahkan kepada Direksi satu kutipan yang diakui dari catatan-

catatan pemeriksaan dan pengujiannya yang berhubungan dengan pemuatan-pemuatan

darimana kiriman itu dibuat.

Pemborongan harus menyediakan contoh tulangan dari gudang di lapangan, jika

dibutuhkan oleh Direksi. Tulangan pada waktu pengecoran beton harus bersih dan

Page 19: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik II - 7

bebas dari kerusakan, sisik gilingan yang lepas dan karat lepas. Batang-batang baja

yang telah menjadi bengkok, tidak boleh diluruskan atau dibengkokkan lagi untuk

dipakai dipekerjakan tanpa persetujuan Direksi.

2.11. Penyimpanan Bahan-bahan Bangunan

Semua semen harus dikirim ke tempat pekerjaan dalam karung kertas yang ditandai,

utuh dan tertutup sepatutnya atau bungkusan lainya yang disetujui. Semua semen harus

disimpan dalam gudang tidak terpengaruh oleh cuaca, dilengkapi khusus untuk maksud-

maksud tersebut.

Lantai dari gudang harus dinaikkan di atas permukaan tanah untuk mencegah

pengisapan air. Penyimpanan di tempat terbuka dapat diijinkan pada pekerjaan kecil

dengan penguasaan tertulis dari Direksi dalam hal mana selalu harus ditempatkan di

atas tempat yang dilindungi dengan tutup yang tahan air menurut persetujuan Direksi.

Masing-masing kiriman semen harus disimpan terpisah sedemikian, ada jalan masuk

dengan mudah untuk pemeriksaan dan pengujian. Setelah disetujui Direksi penggunaan

semen harus menurut urutan pengiriman.

Tiap jenis batuan pasir dan kerikil maupun batu merah dan batu-batu harus disimpan

dalam petak-petak terpisah atau di halaman yang tanahnya ditutup dengan lembaran

logam atau tutup lainnya yang keras dan bersih, yang harus bisa kering sendiri dan

dilindungi dari percampuran dengan tanah atau benda-benda lainnya yang merusak.

Tulangan baja harus disimpan jauh dari tanah yang diganjal untuk mencegah perubahan

bentuknya.

Page 20: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 1

BBAABB IIIIII

PPEEKKEERRJJAAAANN TTAANNAAHH DDAANN PPAASSAANNGGAANN BBAATTUU

3.1. Uraian Umum

Dalam uraian ini disebutkan detail dari spesifikasi teknik untuk pekerjaan dan

pengerjaannya akan diselenggarakan secara hati-hati dan effisien disesuaikan dengan

spesifikasi teknik ini dan dengan petunjuk-petunjuk tenaga ahli/Direksi.

Material-material untuk Embung terdiri dari :

Urugan Tanah Homogen

Filter zone material

Rip-rap material

Mutu dan kelayakan material tersebut harus terlebih dahulu dilakukan test lapangan dan

test laboratorium yang ditunjuk direksi, agar sesuai dengan yang disyaratkan.

Urugan tanah homogen akan didapatkan di daerah genangan dan sekitar lokasi proyek

(borrow area). Filter material dan Rip-rap material akan diambil di sekitar lokasi proyek

atau lokasi lain yang ditunjuk oleh direksi.

Kelayakan dari setiap bagian dasar penempatan material timbunan akan ditentukan oleh

tenaga ahli/Direksi. Semak belukar, akar-akar dan ranting-ranting atau material-material

lain hendaknya disingkirkan.

Untuk pemilihan peralatan-peralatan berat yang akan digunakan terlebih dahulu harus

diajukan ke Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

3.2. Pembersihan Lapangan

Pemborong harus membersihkan lapangan kerja untuk saluran dan bangunan yang ada

dari semua tumbuhan dan bambu, termasuk pohon-pohon. Pemborong harus

membongkar akar-akar, mengisi lubang-lubangnya dengan tanah dan dipadatkan

kemudian membuang dari tempat pekerjaan semua bahan-bahan hasil pembersihan

lapangan.

3.3. Jalan Masuk

Pemborong harus memanfaatkan dan memelihara jaringan jalan masuk yang sudah ada

beserta bangunan pelengkapnya yang dilalui selama pelaksanaan fisik berlangsung guna

pengangkutan guna material, pengukuran dan pengawasan pekerjaan, seperti disebutkan

pada pasal 1.3.

3.4. Pekerjaan Tanah

Semua pekerjaan tanah dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran dan

ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar atau menurut ukuran dan ketinggian lain,

yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan atau

berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan kepada

Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap tempat. Yang

Page 21: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 2

dimaksud dengan "ketinggian tanah" dalam spesifikasi adalah tinggi "permukaan tanah"

sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.

3.4.1. Luasnya Penggalian

Luasnya penggalian harus sekecil mungkin menurut petunjuk Direksi, untuk pekerjaan

bangunan. Penggalian dimulai dari muka tanah dengan harus mengambil lebar yang

cukup sesuai gambar atau ditentukan lain oleh Direksi.

Pembangunan (pipa) harus dibatasi panjangnya dan harus mendapat persetujuan Direksi

lebih dahulu secara tertulis. Kecuali persetujuan secara tertulis dari Direksi, pekerjaan

pada setiap panjang yang sudah disetujui harus diselesaikan sampai memuaskan

Direksi, sebelum pekerjaan selanjutnya dimulai.

3.4.2. Tanah Pinjaman (Borrow Area)

Dimana disebutkan atau diperintahkan oleh Direksi, bahan timbunan yang diperlukan

untuk pekerjaan harus diambilkan dari daerah pinjaman (Borrow Area) yang disetujui,

setelah diuji untuk mengetahui kecocokkan bahan.

Sebelum penggalian pada tanah tersebut, permukaannya harus dikupas dari tanaman-

tanaman termasuk akar-akarnya. Apabila diperintahkan Direksi, tanah harus dikupas

sampai kedalaman 0,25 m, untuk sementara ditimbun dan ditempatkan di sekitarnya.

Setelah selesai penggalian, pemborong harus meninggalkan daerah tersebut dalam

keadaan rapi sampai memuaskan Direksi termasuk semua pekerjaan tanah yang

diperlukan untuk mencegah penggenangan air di daerah tersebut. Apabila tanah

pinjaman pada sawah atau tegalan, tanah yang dipakai untuk timbunan tidak boleh lebih

dalam dari 0,5 m, kecuali ditentukan lain dan setelah semua penggalian selesai, daerah

tersebut harus ditinggalkan dalam keadaan sedemikian sehingga daerah tersebut bisa

dipakai kembali untuk pertanian, termasuk hal-hal yang menyangkut pengairan dan

drainase dari daerah itu. Batas tanah pinjaman minimum harus 20 meter di luar batas

pekerjaan tetap. (Borrow area ditunjukkan pada peta lokasi).

Pemborong harus menggali, memuat, mengangkut, membuang, membentuk dan

memadatkan bahan-bahan timbunan tersebut, sesuai dengan ukuran yang tercantum

dalam gambar.

3.4.3. Percobaan Pendahuluan untuk Bahan Timbunan

Bila diperintahkan oleh Direksi, bahan-bahan yang diusulkan sebagai bahan timbunan

harus diuji di tempat menurut ketentuan di dalam BS 1377 guna mendapatkan

karakteristik dan sifat-sifatnya.

3.4.4. Penggalian Tanah Jelek

Jika sesuatu bahan yang jelek terdapat di tempat fondasi, pemborong harus

memindahkan dan membuangnya ke tempat yang disetujui oleh Direksi. Jika tidak ada

ketentuan atau perintah lain dari Direksi, pemborong harus mengisi lubang dalam

fondasi tersebut dengan pasangan batu untuk bangunan, dengan bahan timbunan

Page 22: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 3

tanggul untuk tanggul dan dengan bahan berbutir yang dibenarkan untuk pasangan dan

lapis lindung tebing.

Jika pemborong menjumpai sesuatu bahan yang menurut pendapatnya mungkin tidak

baik, dia harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Direksi, yang akan

memberi petunjuk kepada pemborong apakah bahan tersebut akan ditentukan sebagai

bahan jelek atau baik. Biaya yang berhubungan dengan bahan yang jelek itu harus

dipikul oleh pemborong, jika menurut pendapat Direksi ketidakbaikkan itu disebabkan

oleh kegagalan pemborong untuk memenuhi Spesifikasi, termasuk menjaga agar galian

bebas dari air.

Persetujuan Direksi untuk hal-hal di atas tidak dapat dipakai untuk menghilangkan

tanggungjawab pemborong apabila terdapat kegagalan di dalam melaksanakan

bangunan pada tanah jelek.

Seluruh permukaan yang akan berlaku sebagai pondasi/dasar timbunan atau untuk

struktur yang permanen hendaknya dikupas. Pekerjaan ini termasuk menyingkirkan top

soil, tumbuh-tumbuhan. Akar-akaran dan semua material benda-benda yang tidak

dikehendaki. Kedalaman stripping akan ditentukan oleh tenaga ahli. Material-material

yang didapat dari pekerjaan stripping hendaknya disimpan pada suatu tempat yang

ditunjukkan oleh tenaga ahli sedemikian sehingga operasi pengambilan material dari

quarry tidak terganggu. Sampah-sampah, akar-akaran dan tumbuh-tumbuhan lain

hendaknya dibakar atau ditimbun pada suatu tempat yang ditentukan oleh tenaga ahli.

3.4.5. Galian Rock Fill

a. Galian untuk dasar tubuh embung

Seluruh daerah yang akan ditempati oleh tubuh embung daerah-daerah tertentu

yang ditunjukkan oleh tenaga ahli akan dikupas dan digali sampai pada tingkat

kedalaman tertentu yang ditetapkan oleh tenaga ahli untuk menyingkirkan segala

material-material yang tidak diperlukan untuk dasar tubuh bendung.

Peralatan - peralatan berat yang akan digunakan harus disetujui oleh direksi.

Material-material yang tidak diperlukan yang akan disingkirkan itu termasuk: top

soil, sampah-sampah, segala ]enis tanaman, akar-akaran, material-material yang

membusuk, serta semua batuan-batuan yang lepas, lunak atau hancur yang dapat

mengganggu ikatan dari timbunan tubuh embung.

Selama dalam pengerjaan penggalian, tenaga ahli tersebut boleh memerintahkan

untuk merubah garis penggalian dengan pertimbangan dari kondisi nyata yang ada.

Material yang terjadi dari pondasi akan disimpan pada tempat yang ditunjukkan

dalam gambar atau yang dirancang oleh tenaga ahli.

Atas petunjuk tenaga ahli, sebagian material yang layak akan dapat diambil/ digali

sebagian dari material yang telah disingkirkan tadi dan hendaknya ditempatkan

pada stock pile yang bersifat sementara.

Permukaan batuan dari dasar atau cut-off blocks hendaknya bebas dari material-

material yang rusak oleh karena cuaca batuan lepas, yang tersingkap dan

dibersihkan dengan udara berkecepatan tinggi atau air untuk menyingkirkan debu-

Page 23: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 4

debu, tanah/lumpur, minyak, keratan kayu dan benda-benda yang tidak diinginkan

lainnya. Dasar dan dinding galian hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga

terjadi ikatan yang baik dengan timbunan tanah dari bagian inti.

Bila ditemukan kerusakan-kerusakan asli pada permukaan pondasi embung selain

dari akibat kesalahan kontraktor, tenaga ahli dapat merubah garis galian dan

memerintahkan penggalian kembali sesuai dengan garis galian yang baru.

Biaya penggalian tersebut akan dibayarkan kepada kontraktor dengan menggunakan

harga satuan yang sama untuk penggalian seperti tertera pada schedule.

b. Galian pada quarry

Metode pengambilan material dari quarry diserahkan pada kebijaksanaan pelaksana.

Pelaksana hendaknya membuang rock material yang tidak memenuhi syarat, yang

tidak dapat digunakan untuk pengisian batuan (rockfill) ketumpukan pembuangan

di sektor quarry sesuai dengan instruksi tenaga ahli.

c. Galian pada borrow pit

Segala macam material tanah yang dikehendaki untuk pembangunan dan akan

diambil dari borrow pit, lokasi borrow pit ini ditentukan di daerah sekitar embung.

Material tanah yang digali dari dasar tubuh embung dapat digunakan untuk material

inti setelah mendapatkan persetuJuan dari tenaga ahli.

Area borrow pit hendaknya dibersihkan dari segala tumbuh-tumbuhan serta

material-material lain yang tidak diinginkan. Kontraktor harus membersihkan

daerah tersebut dengan hati-hati, juga daerah-daerah lain yang diperlukan dari

segala material yang tidak dikehendaki. Tempat pembuangan dari segala material

yang tak terpakai dari stripping akan tergantung pada penentuan tenaga ahli.

Jika material-material yang tidak bisa digunakan untuk penimbunan inti embung

atau tujuan lain ditentukan pada borrow pit, material-material tersebut hendaknya

ditinggalkan saja di tempat semula atau digali dan dibuang sesuai dengan petunjuk

tenaga ahli.

Jika ditentukan pecahan-pecahan batu yang mempunyai dimensi maksimum atau

lebih dari 150 mm, batuan-batuan tersebut akan disingkirkan baik pada tempat

penggalian atau tempat penimbunan setelah diangkat sebelum material tersebut

diroll dan dipadatkan.

Selokan-selokan pengering/drainase yang tepat hendaknya diusahakan di dalam

borrow pit, sehingga tidak terjadi genangan di dalam borrow pit.

3.4.6. Pembuangan Material Galian

Material yang layak dari semua galian yang dikehendaki dan setiap pengupasan dasar

hendaknya digunakan untuk timbunan embung atau bagian-bagian lain. Material galian

yang tidak layak untuk tujuan tersebut di atas hendaknya dibuang dan disimpan pada

tempat pembuangan (waste piles) pada suatu tempat yang ditentukan kemudian oleh

tenaga ahli.

Tenaga ahli dapat langsung memerintahkan pelaksana untuk memindahkan

tempat/lokasi dari waste piles tetapi pelaksana tidak dibenarkan menuntut tambahan

pembayaran sehubungan dengan pemindahan tempat tersebut. Pemindahan atau

Page 24: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 5

penambahan dari waste piles atas kehendak pelaksana sendiri akan dilaksanakan dengan

biaya pelaksana itu sendiri.

3.4.7. Penyiapan Tanah

Sebelum mengerjakan timbunan, permukaan dari tanah yang akan ditimbun harus

disiapkan. Permukaan tanah tersebut di atas harus dibersihkan dari segala tumbuh-

tumbuhan termasuk akar-akarnya.

Sebelum mulai menimbun, permukaan tanahnya harus digaruk sampai kedalaman yang

lebih besar dari retak-retak tanah yang ada dan paling tidak sampai kedalaman 0,15 m

dan kadar air dari tanah yang digaruk harus dijaga baik secara pengeringan alami atau

pembasahan dengan alat semprot.

Kalau pelaksanaan pemadatan terhenti, permukaan dari timbunan harus digaruk kembali

dan kadar airnya diperiksa kembali sebelum pekerjaan timbunan atau pemadatan

dilanjutkan.

Sebelum pekerjaan penimbunan dilakukan, semua lubang-lubang dan bekas-bekas yang

terjadi pada permukaan tanah, harus diratakan termasuk pematang sawah sampai

memuaskan Direksi.

3.4.8. Memuat dan Membawa/Mengangkut Material

Bila dikehendaki dapat dilaksanakan penempatan material dalam suatu stock pile

sementara, selain material yang tergali dari borrow pit.

Stock pile tersebut akan ditempatkan sedekat mungkin dengan tempat pemakaian akhir.

Pada saatnya nanti, pelaksana akan memuat dan mengangkut material dari stock pile ke

berbagai bagian dari pembangunan sesuai dengan petunjuk tenaga ahli.

3.4.9. Stock Piling

Urugan tanah homogen hendaknya distock pada posisi sebagaimana ditunjukkan oleh

tenaga ahli. Tempatnya penyediaan bahan hendaknya dibuat dari material tanah dan

material dengan butiran kecil pada kedua sisinya yang diambil dari daerah quarry.

Tebal penempatan dari material tanah dan material yang berasal dari daerah quarry

hendaknya masing-masing 50 cm dan 70 cm. Tinggi tempat penyimpanan bahan

diambil sekitar 10 m untuk tujuan efektifitas pekerjaan pengaliran pada material tanah

dan efektifitas pekerjaan power-shovel. Material tanah hendaknya dikeringkan sekering

mungkin di daerah pengambilan (borrow area).

Untuk tujuan tersebut daerah pengambilan yang lebar dengan kemiringan yang cukup

hendaknya disediakan supaya menghasilkan pengeringan yang dikehendaki.

Pada keadaan dimana permukaan dari lapisan yang terdahulu sangat lunak dan tak dapat

diharapkan berhubungan dengan lapisan berikutnya, permukaan dari lapisan yang

terdahulu hendaknya dilonggarkan dengan peralatan-peralatan sebelum penempatan

dari lapisan berikutnya.

Page 25: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 6

Pada keadaan dimana hasil test dari lapisan terdahulu tidak memuaskan, maka lapisan

tersebut harus dipadatkan atau dikeringkan atau disingkirkan, sesuai dengan persetujuan

tenaga ahli/Direksi.

Tebal pengurugan lapisan hendaknya kurang dari 30 cm pada bagian utama dan kurang

dari 7 m bagian abutment.

Penempatannya hendaknya dilaksanakan dengan hati-hati supaya tidak terjadi

perubahan bentuk, mencekung atau mengelupas, tercampur dengan material-material

dari daerah yang berdekatan dan tidak berubah komposisi dan gradasinya.

Pekerja dan peralatan secukupnya hendaknya disiapkan di site untuk membongkar dan

menebarkan material-material tersebut, mengontrol moisture content selama waktu

pembangunan dan menyingkirkan material-material yang tidak terpakai.

Material yang disingkirkan tersebut akan dibuang di tempat yang ditunjukkan/ disetujui

oleh tenaga ahli/Direksi.

Bekas-bekas jejak roda tractor & roller pada setiap lapisan akan dibersihkan dengan

seksama sebelum memulai pemadatan.

Sebelum pemisahan, permukaan tanah hendaknya dikais/digaruk terlebih dahulu dengan

dozer dan tanah yang baik pengeringannya dibawa ke stock-yard dengan dump truck

atau motor grader dan material-material tanah akan dikeringkan lebih lanjut pada saat

ditimbun pada tempat penyediaan.

Di samping itu sistim drainase (pengeringan) pada stock yard hendaknya diatur dengan

sebaik-baiknya. Sebagaimana material-material core yang kasar, material-material yang

berbutir kecilpun hendaknya dikumpulkan dan diangkut ke stock yard dan pada saat

melakukan stock pilling, butiran yang berdimensi lebih besar dari 100 mm hendaknya

disingkirkan dengan dozer atau dengan tenaga manusia.

3.4.10. Penempatan Urugan Tanah Homogen

Urugan Tanah Homogen akan dibawa dari stock pile ke daerah penimbunan, setelah

percobaan-percobaan tanah yang diperlukan selesai dilakukan.

Bila ternyata hasil soil test material-material pada stock pile tidak memuaskan,

penempatan material-material tersebut tergantung pada persetujuan dan instruksi tenaga

ahli/Direksi.

Penempatan dari core material tersebut akan dimulai dari tempat yang ditentukan oleh

tenaga ahli, setelah menyelesaikan pekerjaan pemadatan dan soil test dari material yang

telah ditempatkan terlebih dahulu.

Setiap urugan tanah hendaknya dibangun pada garis dan tingkatan yang ditunjukkan

pada gambar atau disetujui oleh tenaga ahli. Pelaksana hendaknya memadatkan urugan

tanah tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar atau disetujui oleh tenaga ahli.

Bila urugan tanah tersebut akan dilakukan pada tanah lunak atau tanah miring, agar

dikonsultasikan kepada tenaga ahli.

Selain ketentuan pada spesifikasi, tabel berikut ini menyajikan kondisi timbunan tanah

atau material yang ada untuk pertimbangan kemungkinan settlement.

Page 26: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 7

Tinggi Urugan

(m)

Extra Urugan (% terhadap Tinggi Urugan)

Tanah Pasir atau Batuan

0 - 3 9 - 7 6 - 3

3 - 6 8 - 6 5 - 2

6 - 9 7 - 5 4 - 2

9 - 12 6 - 4 3 - 1

Material urugan tanah hendaknya bebas dari campuran pasir, gravel, batuan buangan

yang didapat dari galian atau pekerjaan-pekerjaan lain. Semak-semak, ranting-ranting,

akar-akaran dan material lain yang tak diinginkan jangan sampai tercampur dalam

material urugan.

Lokasi dari borrow pit hendaknya sesuai dengan yang ditunjukkan pada gambar atau

sebagai ditunjukkan oleh tenaga ahli. Pelaksana tidak berhak menuntut kompensasi

tambahan akibat perubahan kecil pada borrow pit yang mungkin dilakukan sehubungan

dengan keadaan konstruksi.

Pengukuran untuk pembayaran akan didasarkan pada garis pengukuran yang tertera

pada gambar. Pada urugan tanah yang berhubungan dengan permukaan inklinasi dari

galian, garis batas hendaknya dibuat seperti garis yang dipakai untuk galian.

Harga satuan per meter dalam schedule akan termasuk biaya dari galian, pengangkutan

dan penebaran material urugan tersebut, clearing dan membajak tempat urugan dan

pekerjaan lain yang sehubungan dengannya.

3.4.11. Pemadatan Urugan Tanah Homogen

Urugan Tanah Homohen dipadatkan tiap ketinggian urugan tanah maksimal 30 cm,

secara berulang-ulang sampai density yang dikehendaki dengan moisture content

tertentu, kemudian dilanjutkan urugan tanah sampai ketinggian 30 cm dan selanjutnya

dipadatkan lagi. Kegiatan ini dilakukan secara menerus sampai ketinggian yang telah

direncanakan.

Dalam keadaan dimana moisture content material di lapangan dan distribusi dari

penebaran material core tidak memuaskan material tersebut hendaknya dicampur

kembali dengan menggunakan dozer atau grader diperciki atau dikeringkan sebelum

pemadatan sesuai dengan petunjuk tenaga ahli.

Bila moisture content serta distribusi yang dikehendaki dapat dicapai, core material

pada bagian utama hendaknya dikompak lebih dari 12 kali dengan sheep foot roller

20 ton.

Jumlah kompaksi bisa diubah bila dikehendaki sesuai dengan saran dan persetujuan

tenaga ahli supaya tidak terjadi over compact pada material inti.

Di dekat batas antara material core dan material filter, kompaksi hendaknya betul-betul

sesuai dengan pendapat dan petunjuk dari tenaga ahli.

Page 27: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 8

3.4.12. Tambahan untuk Penurunan Tanah pada Tanggul

Pemborong harus memperhitungkan tambahan pengisian untuk pemadatan sendiri, dan

penurunan dari tanggul, baik disebutkan atau tidak, maka tinggi, lebar dari ukuran

permukaan yang telah selesai, pada akhir masa pemeliharaan harus sesuai dengan tinggi

dan ukuran yang ditunjukkan dalam gambar-gambar.

3.5. Pasangan Batu

3.5.1. Adukan

Jika tidak ditentukan lain, adukan untuk semua pekerjaan pasangan harus dibuat dari

semen portland dan pasir dengan perbandingan isi 1 Pc : 4 Psr atau seperti ditentukan

dalam gambar untuk tiap jenis pekerjaan.

Jika tidak ditentukan lain adukan dipakai untuk pekerjaan pasangan dibuat

perbandingan 1 Pc : 3 Psr untuk permukaan mercu setebal 0,30 m, seperti ditunjukkan

pada gambar. (Selanjutnya dipakai singkatan Pc untuk semen portland, Psr untuk pasir,

Kr untuk kerikil, dalam kode perbandingan suatu adukan).

Pasir harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton pasal 5.7.1. Pasir

haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekasaran yang memungkinkan untuk

menghasilkan adukan yang baik. Semen haruslah portland semen seperti yang dimaksud

pada pasal 5.6. Air yang dipakai untuk membuat adukan haruslah memenuhi pasal 5.8.

dari spesifikasi ini. Air harus diberikan dalam jumlah cukup/ sesuai untuk menghasilkan

adukan yang baik.

Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa sehingga

jumlah dari setiap bahan adukan bisa dikontrol dan ditentukan secara tepat sesuai

persetujuan Direksi. Apabila mesin aduk yang dipakai, bahan adukan kecuali air harus

dicampur lebih dulu di dalam mesin selama paling tidak 2 menit. Adukan harus,

dicampur sebanyak yang diperlukan untuk dipakai dan adukan yang tidak dipakai

selama 30 menit harus dibuang. Pemakaian kembali adukan tersebut tidak

diperkenankan.

3.5.2. Penyimpanan dari Bahan-bahan

Semen dan pasir untuk adukan harus disimpan seperti yang disyaratkan pada pasal 5.11.

Dan juga harus dilindungi dengan atap atau penutup lain yang tahan air.

3.5.3. Alas dan Sambungan

Tiap batu untuk pasangan harus seluruhnya dibasahi lebih dahulu sebelum dipasang dan

harus diletakkan dengan alasnya tegak lurus kepada arah tegangan pokok. Setiap batu

harus diberi alas adukan, semua sambungan diisi padat dengan adukan pada waktu

pekerjaan berlangsung. Tebal adukan tidak lebih dari 50 mm lebarnya, serta tidak boleh

ada batu berimpit satu sama lainnya.

Batu pasak tidak boleh disisipkan sesudah semua batu selesai dipasang.

Page 28: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 9

3.5.4. Pasangan Batu Muka

Pada pasangan batu yang terlihat dibuat pasangan batu muka, Batu muka harus

mempunyai bentuk seragam dan bersudut dengan ukuran tebal minimum 15 cm; kecuali

ada permintaan lain dari Direksi. Permukaan batu muka harus merata setelah dipasang.

Pasangan batu muka harus bersatu dengan batu-batu belah yang dipasang didalamnya

dan paling sedikit ada satu batu pengikat (pengunci) untuk tiap-tiap meter persegi.

Pemasangan batu muka harus dikerjakan secara bersama-sama dengan pasangan batu

inti agar supaya pengikat dapat dipasang dengan sebaik-baiknya.

Batu harus dipilih dan diletakkan dengan hati-hati sehingga tebal adukan tidak kurang

dari pada rata-rata 1 cm. Semua pekerjaan batu muka yang kelihatan harus disiar,

adukan untuk siaran harus campuran 1 Pc : 2 Psr, kecuali ditentukan lain oleh Direksi.

Sebelum pekerjaan siaran dimulai semua bidang sambungan di antara batu muka harus

dikorek sebelum adukan mengeras (atau dibetel untuk pasangan lama).

Pekerjaan siar dapat dibagi atas :

a. Siar tenggelam (masuk ke dalam ± 1 cm dari permukaan batu)

b. Siar rata (rata dengan permukaan batu)

c. Siar timbul (timbul 1 cm, lebar tidak kurang 2 cm)

Kecuali ditentukan lain semua pekerjaan siar harus siar tenggelam.

3.5.5. Pipa Peresapan (suling-suling)

Tembok-tembok penahan, pasangan miring dan tembok-tembok kepala harus

dilengkapi dengan suling-suling. Suling-suling harus dibuat dari pipa PVC dengan

diameter 50 mm dan paling tidak satu buah untuk setiap 2 m² luas permukaan. Setiap

ujung pemasukan suling-suling harus dilengkapi dengan saringan. Suling-suling

dipasang bersamaan dengan pasangan batu dan disisakan 0,20 m keluar sisi belakang

pasangan batu guna pemasangan saringan sebelum diurug. Pada pasangan miring

saringan kerikil juga dibuat bersamaan dengan pasangan batu.

Saringan terdiri atas lapisan ijuk yang dipasang pada ujung pipa menonjol keluar

pasangan, dibungkus dengan krikil atau batu pecah sekeliling pipa setebal 15 cm.

Saringan krikil tersebut dibungkus lagi dengan ijuk untuk membatasi saringan dari

tanah asli atau tanah urug.

3.5.6. Contoh Pekerjaan

Untuk pekerjaan pasangan batu yang besar, pemborong harus membangun contoh

tampang tembok, sehingga mutu dan wujudnya disetujui oleh Direksi. Semua pekerjaan

berikutnya harus sederajat dengan atau lebih baik dari contoh yang disetujui.

3.5.7. Perlindungan dan Perawatan

Dalam membangun pekerjaan pasangan batu dalam cuaca yang tidak menguntungkan

dan dalam melindungi dan merawat pekerjaan yang telah selesai, Pemborong harus

memenuhi persyaratan yang sama seperti yang ditentukan untuk beton.

Page 29: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 10

Pekerjaan pasangan tidak boleh dilaksanakan pada hujan deras atau hujan yang cukup

lama yang dapat mengakibatkan adukan larut. Adukan yang telah dipasang dan larut

karena hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan pasangan selanjutnya

diteruskan. Pekerja tidak boleh berdiri diatas pasangan batu atau pasangan batu kosong

yang belum mantap.

3.5.8. Urugan Kembali

Sebelum melaksanakan "Urugan Kembali” pada muka pasangan batu yang tak

kelihatan, pasangan batunya harus diplester kasar dengan adukan 1 Pc : 4 Ps setebal 2

cm (berapen).

Urugan tidak boleh dilaksanakan sebelum mendapat persetujuan Direksi dan bahan

urugan harus pasir yang kasar dan mudah dilalui air. Kerikil yang teratur ukurannya

sehingga dapat mencegah kehilangan pasir harus dipasang pada akhir lubang pembuang

air.

Pekerjaan pasangan tidak boleh dilaksanakan pada hujan deras atau hujan yang cukup

lama yang dapat mengakibatkan adukan larut. Adukan yang telah dipasang dan larut

karena hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan pasangan selanjutnya

diteruskan. Pekerja tidak boleh berdiri diatas pasangan batu atau pasangan batu kosong

yang belum mantap.

3.6. Rip-Rap

Batu untuk rip-rap harus keras, padat dan tahan lama dengan berat jenis tidak kurang

dari 2,4. Tiap-tiap batu harus mempunyai ukuran bentuk kira-kira sama dengan ukuran

20-30 cm untuk sloope protection dan minimal 40 cm untuk penahan gerusan pada

bendung dan pekerjaan sungai lainnya.

Pekerjaan lindungan dengan rip-rap termasuk pula penyediaan lapisan filter kerikil pasir

seperti ditunjukkan dalam gambar.

3.7. Pekerjaan Plesteran

Apabila di permukaan dinding dan lantai dari pasangan batu kali yarig ada maupun

yang baru harus diplester dengan adukan 1Pc : 3 Ps. Adukan untuk pekerjaan plesteran

harus memenuhi persyaratan pasal 2.5.1 untuk bahan dan campuran. Pekerjaan

plesteran dikerjakan secara 2 lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila tidak diperintahkan

lain pasangan harus diplester pada bagian atas dari dinding dan untuk 0,10 m di bawah

tepi atas dinding atau sesuai dengan yang tertera pada gambar.

Khusus untuk pekerjaan mercu bendung dipakai plesteran 1 Pc : 2 Ps, seperti ditentukan

dalam gambar. Pekerjaan plesteran harus rata, lurus, rapi dan halus. Setelah pekerjaan

plesteran cukup kering, kemudian harus dipelihara dengan siraman air secara rutin.

3.8. Pekerjaan Bronjong

3.8.1. Umum

Pekerjaan ini akan terdiri dari penyediaan bronjong kawat berisi batu (gabion) yang

disetujui di atas suatu alas dan untuk melindungi pekerjaan terhadap kerusakan oleh

Page 30: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 11

penggerusan air, sesuai dengan rincian-rincian yang terlihat pada Gambar dan

Spesifikasi ini.

Instalasi akan dilaksanakan pada permukaan-permukaan yang terdiri dari bahan-bahan

yang dapat terkikis di mana perlindungan erosi dibutuhkan.

Kontraktor harus mengajukan suatu contoh keranjang kawat bersama-sama dengan

suatu sertifikat dari pabrik.

3.8.2. Bahan-bahan

a. Kawat Bronjong

1. Kawat bronjong harus berupa baja berlapis seng sesuai dengan AASHTO M

279 kelas 1 dan ASTM A 239. Lapisan seng harus mempunyai ketebalan

pelapisan minimum 0,26 kg/sq.m.

2. Sifat-sifat kawat adalah :

Tulangan tepi Dia. 5 mm atau BWG 6

Jaringan Dia. 4 mm atau BWG 8

Pengikat Dia. 2,1 mm atau BWG 24

Kuat Tarik 4.200 kg/cm²

Perpanjangan/Penguluran Min. 10%

3. Anyaman harus berupa anyaman segi enam (hexagonal) yang seragam dianyam

dalam satu pola puntiran rangkap tiga dengan lubang kira-kira 80 mm x 60 mm

yang dibuat dengan cara yang sedemikian rupa sehingga tidak berlepasan dan

didesain untuk memberikan flexibility dan kekuatan yang diperlukan. Tepi-tepi

perimeter dan anyaman kawat harus diberi tulangan tepi tersendiri yang

menjamin sedemikian rupa sehingga sambungan-sambungan yang dibentuk

dengan mengikat tulangan tepi tersebut akan mempunyai kekuatan yang sama

seperti badan dari anyaman tersebut.

4. Keranjang harus merupakan unit konstruksi tunggal yang disediakan pada

dimensi-dimensi yang ditetapkan pada gambar dan dibuat sedemikian rupa

sehingga dapat diangkut ke tempat pekerjaan sebelum pengisian dengan batu-

batu besar.

b. Batu

Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong harus terdiri dari bagian-bagian

batuan keras tahan lama dengan sifat-sifat sebagai berikut :

1. Nilai pengujian abrasi Los Angeles kurang daripada 35%

2. Berat Jenis lebih besar daripada 2,30

3. Absorbsi air tidak lebih besar dari 4%.

4. Kekuatan dengan Pengujian Sosium Suphate kurang daripada 10% kehilangan

berat setelah 5 putaran.

Batu untuk pasangan batu kosong harus bersudut, berbobot tidak kurang daripada

40 kg dan mempunyai dimensi minimum 300 mm.

Page 31: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 12

c. Alas

Alas harus berupa bahan urugan, bahan keras, tahan lama, bersih dan bebas dari

bahan organik, dengan grading pilihan jadi pondasi tanah tidak bisa keluar melalui

alat atau melalui pasangan batu kosong.

3.8.3. Pelaksanaan

a. Persiapan

Galian harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan dari Bab I, tentang Pekerjaan

Galian.

Alas harus ditempatkan dalam bentuk alas pemadatan yang sama. Semua

permukaan-permukaan yang dipersiapkan adalah untuk disetujui oleh Direksi

sebelum penempatan daripada pasangan batu pada bronjong.

b. Penempatan bronjong

1. Keranjang-keranjang bronjong harus dibentangkan dengan kuat untuk

mendapatkan suatu bentuk dan posisi yang tepat, dengan menggunakan suatu

linggis atau ulir penarik kecil, sebelum pengisian dengan batu. Sambungan

antara keranjang-keranjang harus sekuat anyaman dasar. Setiap segi enam harus

menerima sekurang-kurangnya dua putaran kawat pengikat dan tulangan tepi

antara segi enam tepi sekurang-kurangnya satu. Sekurang-kurangnya 15 cm dari

kawat pengikat harus disisakan setelah putaran terakhir dan dibengkokkan ke

dalam keranjang tersebut.

2. Batu harus ditempatkan satu demi satu sehingga kerapatan maksimum dan

rongga-rongga minimum tercapai. Bilamana setiap bronjong diisi setengah

jalan, maka dua kawat batang kukuh horizontal harus ditempatkan dari depan

ke belakang. Batu-batu luar yang berdampingan dengan setiap kawat harus

mempunyai permukaan perletakan rata terhadap anyaman keranjang.

3. Setelah pengisian, maka tutup yang ber-engsel harus direntangkan dengan

linggis atau dengan ulir penarik melampaui permukaan atas dan diikat ke

bawah.

4. Bilamana keranjang-keranjang tersebut diletakkan di atas satu dengan yang

lainnya, sambungan vertikal harus di selang-seling.

c. Urugan kembali

Persyaratan-persyaratan dari Bab I tentang Galian akan diterapkan dalam bab ini.

Tidak ada pengurugan kembali tanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

3.8.4. Pengukuran

Jumlah yang akan diukur untuk pembayaran akan merupakan jumlah meter kubik dari

bronjong lengkap di tempat dan diterima. Dimensi-dimensi yang akan digunakan dalam

menghitung jumlah ini harus merupakan dimensi nominal dari setiap keranjang

sebagaimana terlihat pada gambar atau sebagaimana diarahkan oleh Direksi pekerjaan.

Page 32: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik III - 13

3.9. Geotextile

3.9.1. Umum

Untuk pekerjaan geotextile ini untuk type atau jenis dari bahan geotekstil harus sesuai

dengan yang telah ditentukan digambar perencanaan atau oleh Direksi.

Pekerjaan geotextile terdiri dari pengadaan serta penerapan pemasangan yang

merupakan penghamparan pada lokasi-lokasi yang diarahkan oleh Direksi.

Standart rujukan geotextile mempunyai sifat teknis sesuai dengan desain seperti :

a. Sifat mekanis

Tensile strength, dimensi = N/m

Elongation, dimensi = %

Tear strenght, TrapeZoidal tear test, dimensi = N

Burst strength, CBR pucture test, dimensi KN = KN

b. Sifat hidraulis

Permeability test

Pore size, dimensi = um

c. Sifat fisik

Massa, dimensi = gram/m²

Ketebalan

Ukuran kemasan

3.9.2. Pelaksanaan Penghamparan Geotextile

Di dalam penerapan pelaksanaan pekerjaan mulai penghamparan sampai dengan

penyambungan atau finishing disarankan dilakukan oleh produsen atau tenaga ahli

geotextile.

Persiapan permukaan tanah

Sebelum geotextile dihampar atau digelar, kontraktor harus menjamin bahwa

permukaan tanah yang akan dihampar geotextile adalah bersih dari benda-benda

tajam dan batu-batu tajam.

Penerapan pelaksanaan

1. Setiap penghamparan geotextile sebelumnya harus melalui persetujuan Direksi,

daerah mana yang saja yang akan dihampar terlebih dulu.

2. Kontraktor harus mengukur terlebih dulu daerah yang akan dihampar geotextile

3. Pemotongan geotextile harus sesuai dengan ukuran daerah yang akan dihampar.

4. Penyambungan geotextile harus dijahit dengan menggunakan mesin jahit

dimana overlap minimum 5 cm dan menggunakan benang dengan bahan yang

sejenis.

5. Selama material belum ditimbun, seluruh permukaan geotextile harus

dilindungi terhadap gangguan-gangguan dari manusia, tidak boleh diinjak-

injak.

6. Jumlah dari geotextile yang dibayar merupakan jumlah meter persegi dari

permukaan yang akan dihampar geotextile sesuai dengan desain.

Page 33: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 1

BBAABB IIVV

PPEEKKEERRJJAAAANN BBEETTOONN

4.1. Umum

4.1.1. Acuan

Acuan harus dibuat dari bahan yang tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan dari

beton dan untuk memperoleh bentuk permukaan yang diperlukan. Pemborong harus

menyerahkan rencana rencana dan penjelasan tentang acuan dan harus membuat

contoh-contoh acuan untuk mendapat pengesahan Direksi.

Acuan harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk-bentuk dan ukuran yang

benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan dalam gambar. Cara pendukungan yang

akan menghasilkan lubang-lubang atau tali-tali kawat yang membentang pada seluruh

lebar dari permukaan ke permukaan beton tidak dibenarkan. Acuan penutup harus

dibuat pada permukaan beton, dimana kemiringannya lebih curam dari 1 : 3 (1 atas 3).

Acuan untuk permukaan beton harus sedemikian rupa untuk mencegah hilangnya

bahan-bahan dari beton dan bisa menghasilkan permukaan beton yang padat. Jika

dibutuhkan oleh Direksi acuan untuk permukaan beton yang kelihatan harus sedemikian

rupa sehingga menghasilkan permukaan yang halus tanpa adanya garis atau kelihatan

terputus.

Tiap kali sebelum pembetonan dimulai, acuan harus diperiksa dengan teliti dan

dibersihkan. Pembetonan hanya boleh dimulai apabila Direksi sudah memeriksa dan

memberi persetujuan terhadap acuan yang telah dibangun. Untuk pembetonan di cuaca

panas atau kering, pemborong harus membuat rencana acuan dan membukanya,

sehingga permukaan-permukaan beton dapat terlihat untuk dimulai perawatan sesegera

mungkin.

Acuan hanya boleh dibuka dengan ijin Direksi dan pekerjaan pembukaan setelah

mendapat ijin harus dilaksanakan di bawah pengawasan seorang mandor yang

berwenang. Harus diberi perhatian yang besar pada waktu pembukaan acuan untuk

menghindari kegoncangan atau pembalikan tegangan beton.

Dalam hal mana Direksi berpendapat bahwa usul pemborong untuk membuka acuan

belum pada waktunya baik berdasarkan perhitungan cuaca atau dengan alasan lainnya,

maka ia boleh memerintahkan pemborong untuk menunda pembukaan acuan dan

pemborong tidak boleh menuntut kerugian atas penundaan tersebut.

Acuan beton hanya bisa digunakan 2 kali pemakaian saja.

Untuk beton dengan semen Portland biasa waktu paling sedikit untuk pembukaan acuan

pada cuaca normal ( > 15 C ) harus menurut daftar di bawah ini :

Muka sisi balok, lantai dan dinding 7 hari

Bagian bawah/penopang pelat/balok beton 21 hari

Page 34: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 2

4.1.2. Perancah

Tiang-tiang cetakan harus dipasang di atas papan kayu yang kokoh dan harus mudah

distel dengan baji. Tiang perancah boleh mempunyai paling banyak satu sambungan

yang tidak disokong ke arah samping.

Bambu tidak boleh digunakan untuk tiang-tiang perancah, stabilitas perlu dipikirkan

terutama terhadap berat sendiri beton, serta beban-beban lain yang timbul selama

pengecoran seperti akibat getaran alat penggetar, berat pekerja dan lain-lain.

4.1.3. Pekerjaan Permukaan

Untuk penyelesaian permukaan beton dibedakan dua jenis, sebagaimana diuraikan

berikut :

1. Penyelesaian kasar

Penyelesaian kasar dari beton adalah penyelesaian yang dihasilkan oleh cor yang

menggunakan cetakan dari kayu yang digergaji baik dan disambung-sambung

dengan tajam dan siku-siku.

Permukaan beton yang diacu dengan penyelesaian kasar, harus teratur bebas dari

tonjolan tapi tetap agak kasar dan dengan tanda-tanda dari sambungan, mata-mata

kayu masih tampak.

Permukaan beton yang tanpa acuan dan ditentukan dengan penyelesaian kasar,

harus digaruk rata dengan kayu lis tetapi dengan mutu yang sama seperti muka

beton yang diacu dan dengan penyelesaian kasar.

2. Penyelesaian halus

Penyelesaian halus adalah penyelesaian yang dihasilkan oleh pemakaian papan

kayu rata, plywood atau pelat baja untuk acuan. Muka beton yang diacu dan

diselesaikan dengan halus harus bebas dari tanda-tanda kayu, lekuk-lekuk dan lain-

lain kesalahan pemotongan. Pola dari papan cetak harus teratur, muka beton yang

diacu dengan penyelesaian halus harus digaruk kemudian digosok halus dengan

penggosok kayu atau baja sampai rata dan dengan mutu yang sama seperti yang

diacu. Kecuali ditentukan lain, maka penyelesaian halus harus dituntut untuk

permukaan beton yang tetap kelihatan.

Muka beton yang terbuka, kedap air harus digosok halus dengan cetok baja sampai

halus. Muka beton yang tampak lainnya harus digosok dengan penggosok/lepa kayu

sampai halus.

Pekerjaan menggosok harus dilakukan setelah beton cukup keras agar tidak terjadi

timbulnya air dengan butiran halus di permukaan. Muka beton tidak boleh

diperbaiki tanpa ijin Direksi sesudah dibongkar cetakannya.

4.1.4. Kelas Beton dan Mutu Pekerjaan

a. Kelas-kelas beton

Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaan dan batasan dari bahan-

bahan pokok untuk tiap kelas, harus sesuai dengan Standar Indonesia PBI 71, NI-2

dan sifat-sifatnya yang terpenting diberikan dalam tabel berikut :

Page 35: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 3

Kelas

Ukuran

max.

dari

kerikil

(mm)

Berat min.

dari PC tiap

m³ beton (kg)

Berat

max.

dari air

tiap kg

PC (kg)

Tingkat Pemakaian

Peng

awas

an

K300 20 350 0,40 - Beton prestres pratekan

Ketat - Tiang-tiang beton bertulang

- Bagian beton bertulang pracetak

- Lapisan beton tahan abrasi/aus

K225 20 230 0,50 - Beton bertulang untuk konstruksi

besar utama dan pelat beton

pracetak

Ketat

K175 40 275 0,55 - Beton bertulang

- Beton masa Ketat

- Pipa

K125 40 250 0,60 - Beton masa Ketat

B0

ringan

- Lantai kerja Ketat

Bila dipandang perlu oleh Direksi, perbandingan campuran beton pada saat

pekerjaan berlangsung pemborong tidak boleh merubah perbandingan campuran

bahan-bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.

Pada pekerjaan ini material beton yang akan digunakan disarankan memakai beton

siap pakai (Ready mixed concrete) seperti yang ditentukan dalam standart ASTM

C94-94 atau dry mix yang penggunaannya harus dengan persetujuan direksi dan

harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam spesifikasi.

b. Perbandingan campuran

Pemborong harus menentukan perbandingan bahan untuk beton sesuai dengan

klasnya sampai mendapat persetujuan Direksi (harus membuat Mix Design dahulu).

Penentuan perbandingan di atas harus sesuai dengan petunjuk Standar National

Indonesia PBI 71, NI-2, kecuali ditentukan lain oleh Direksi.

Pemborong tidak boleh merubah perbandingan atau sumber bahan yang sudah

disetujui tanpa persetujuan dari Direksi lebih dahulu.

Persetujuan dari Direksi tentang campuran yang diusulkan tidak akan diberikan

sebelum pemborong mengadakan percobaan campuran dengan pengujiannya untuk

tiap kelas beton dan telah menyerahkan keterangan lengkap hasil percobaannya

tentang mutu pekerjaan (faktor kepadatan dan slump), kekuatan dan berat jenis

kepada Direksi untuk persetujuannya. Pemborong tidak boleh mulai dengan

pekerjaan sebelum usul campuran tersebut disetujui.

c. Campuran percobaan (trial mixes)

Pemborong harus membuat campuran percobaan untuk setiap klas beton dengan

memakai alat-alat yang sama yang akan dipakai dipekerjakan. Campuran percobaan

Page 36: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 4

akan diijinkan bila kekuatan dari uji kubus yang diambil dari tiap kelas beton

memenuhi syarat-syarat Spesifikasi untuk masing-masing kelas beton memenuhi

syarat-syarat Spesifikasi untuk masing-masing kelas beton. Pembuatan contoh dan

pengujiannya harus memenuhi Standar Nasional Indonesia NI-2, PBI 1971.

4.1.5. Pengujian Beton

Pemborong harus melaksanakan pengujian beton menurut prosedur yang digariskan,

dalam Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971. (Untuk setiap jumlah 5 m³

pengecoran dalam satu tempat dibuat minimal 3 buah contoh beton).

Pemborong harus mengambil contoh beton untuk test kubus dari campuran percobaan

dan dari tempat penuangan beton pada pekerjaan kemudian dirawat seperlunya dan

menyerahkan kepada laboratorium yang disetujui untuk diadakan pengujian sesuai

diperintahkan.

Kubus-kubus harus dibuat dalam cetakan 15 cm x 15 cm x 15 cm seperti disyaratkan

dalam Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971. Pemborong harus menjaga untuk

menghindari kerusakan pada kubus-kubus uji sepanjang tahap pengujian.

Selama pengecoran pemborong harus selalu melakukan Slump Test pada saat memulai

pengecoran. Test-test itu harus dilakukan berdasar Standard Nasional Indonesia, NI-2,

PBI 1971. Kecuali ditentukan lain, maka hasil test harus sesuai dengan tabel 4.4.1 dari

Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971.

Pemborong harus pasti bahwa untuk tiap test dibuat laporan, yang menjelaskan hasil-

hasil tersebut dalam satuan metrik. Pemborong diwajibkan membuat laporan itu dengan

format yang disetujui Direksi dan penyerahannya dilakukan dalam rangkap tiga tidak

lebih dari 3 hari setelah test itu dilaksanakan.

Pemborong harus juga menyerahkan laporan tekanan udara, temperatur beton dan

bahan-bahan beton untuk mendapat persetujuan dari Direksi. Pemborong harus

menyediakan peralatan dan tenaga dilapangan untuk melaksanakan percobaan kubus,

slump dan juga alat pencatat temperatur.

4.1.6. Mengawasi dan Mencampur Bahan Beton

Pemborong harus mencampur dengan hati-hati bahan-bahan dari tiap kelas beton

dengan perbandingan berdasar ukuran volume. Air harus ditambahkan pada bahan

batuan, pasir dan semen di dalam mesin pengaduk mekanis, banyaknya harus menurut

jumlah paling kecil yang diperlukan untuk memperoleh pemadatan penuh. Alat

pengukur air harus menunjukkan banyaknya air yang diperlukan dan di rencana agar

secara otomatis berhenti bila jumlah air tersebut sudah dialirkan ke dalam campuran.

Dan kemudian bahan-bahan beton seluruhnya harus benar-benar tercampur. Beton

pracampur boleh digunakan dengan mendapat persetujuan Direksi lebih dahulu. Apabila

pencampuran beton klas K-125 diijinkan dilakukan dengan tenaga manusia, maka

semen, batuan dan pasir harus dicampur dasar lantai kayu yang rapat. Bahan-bahan

harus diaduk paling sedikit dua kali dalam keadaan kering dan paling sedikit tiga kali

Page 37: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 5

sesudah air dicampurkan, sampai campuran beton mencapai warna dan kekentalan yang

sama/merata. Pemborong harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan tempat

bahan-bahan untuk memberi ruang kerja yang cukup. Rencana ini harus diserahkan

untuk mendapat persetujuan Direksi, sebelum alat pencampur dan bahan-bahan

ditempatkan.

4.1.7. Mengangkut, Menempatkan dan Memadatkan Beton

Beton harus diangkut sedemikian rupa sehingga sampai di tempat penuangan, beton

masih mempunyai mutu yang ditentukan dan kekentalan yang memenuhi, dan tak

terjadi penambahan atau pengurangan apapun sejak meninggalkan tempat adukan.

Pemborong harus mendapat persetujuan Direksi atas pengaturan yang direncanakan,

sebelum pekerjaan pembetonan dimulai. Beton tidak diperbolehkan untuk dijatuhkan

dari ketinggian lebih dari 1,5 m, ketebalan beton dalam tuangan tidak boleh lebih dari

1,0 m untuk satu kali pengecoran.

Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai ke tempat sambungan cor yang di

rencana sebelumnya. Pemborong harus mengingat pemadatan dari beton adalah

pekerjaan yang penting dengan tujuan untuk menghasilkan beton rapat air dengan

kepadatan maximum. Pemadatan harus dibantu dengan pemakaian mesin penggetar dari

jenis tenggelam, tetapi tidak mengakibatkan bergetarnya tulangan dan acuan. Jumlah

dan jenis alat getar yang tersedia untuk dipakai pada setiap masa pembetonan, harus

dengan persetujuan Direksi.

4.1.8. Sambungan Cor

Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan cor harus diserahkan

kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum mulai dengan pengecoran.

Tempat sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga pengaruh dari

penyusutan dan suhu sangat diperkecil. Dimana pekerjaan beton panjang atau luas dan

menurut Direksi pelaksanaannya lebih praktis, maka pemborong harus mengatur

rencana pelaksanaan sedemikian rupa, sehingga sebelum beton baru dicorkan

menyambung yang lama, beton sudah berumur 4 minggu.

Sambungan cor harus rapat air dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus dengan acuan

yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan sejauh mungkin dapat

dilaksanakan, pada tempat gaya lintang/geser yang terkecil. Sambungan itu merupakan

jenis pertemuan biasa, kecuali jika jenis lain dikehendaki oleh Direksi. Sebelum beton

yang baru dicor di samping beton yang sudah mengeras, beton yang lama harus

dibersihkan dari batuan di atas seluruh penampangnya dan meninggalkan permukaan

kasar yang bersih serta bebas dari buih semen.

Page 38: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 6

Ukuran vertikal dari beton yang dituangkan pada satu kali pengecoran harus tidak lebih

dari 1,0 m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m, meskipun tanpa adanya

persetujuan lebih dahulu dari Direksi.

4.1.9. Pembetonan di atas Permukaan yang tidak Kedap Air

Pemborong tidak boleh melaksanakan pengecoran pada permukaan yang tidak kedap air

sebelum permukaan itu ditutup dengan kulit/membran kedap air atau bahan kedap

lainnya yang disetujui oleh Direksi.

4.1.10. Pembetonan dalam Cuaca yang tidak Menguntungkan

Pemborong tidak boleh mengecor beton pada waktu hujan deras tanpa perlindungan,

pemborong harus menyiapkan alat pelindung beton terhadap hujan dan terik sinar

matahari sebelum pengecoran.

Apabila suhu udara melebihi 35º Celcius pemborong tidak boleh ngecor tanpa

persetujuan Direksi dan tanpa mengambil pencegahan seperlunya untuk menjaga

supaya suhu beton waktu pencampuran dan penuangan kurang dari 35º Celcius

misalnya dengan menjaga bahan-bahan beton dan acuan agar terlindung dari matahari

atau menyemprot air pada bahan batuan dan acuan.

4.1.11. Melindungi dan Merawat Beton

Sampai beton mengeras seluruhnya dalam waktu tidak kurang dari 7 hari, pemborong

harus melindungi beton dari pengaruh jelek dari angin, matahari, suhu tinggi atau

rendah pergantian atau pembalikan derajat suhu, pembebanan sebelum waktunya,

lendutan atau tumbukan dan air tanah yang merusak.

Jika tidak ditentukan lain oleh Direksi, Permukaan beton yang harus dijaga supaya terus

basah sesudah dicor, tidak dari 7 hari untuk beton dengan semen Portland, atau 3 hari

untuk beton dengan semen yang cepat mengeras. Permukaan seperti itu segera setelah

dibuka acuannya, maka harus segera ditutup dengan karung goni yang dibasahkan atau

pasir atau lain-lain bahan yang mungkin disetujui Direksi. Pemborong harus membuat

perlengkapan khusus atas permintaan Direksi untuk perawatan dan pembasahan yang

dimaksud sepanjang masa dari 6 sampai 24 jam masa pengecoran beton dengan semen

yang cepat mengeras.

4.1.12. Tulangan Baja

a. Daftar bengkokan

Pemborong harus memahami sendiri semua penjelasan yang diberikan dalam

gambar dan spesifikasi, kebutuhan akan tulangan baja yang tepat untuk dipakai

dalam pekerjaan. Daftar bengkokan yang mungkin diberikan oleh Direksi kepada

pemborong harus diperiksa dan diteliti.

Tulangan baja harus dipotong dari batang yang lurus, yang bebas dari belitan dan

bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin oleh

tukang yang berpengalaman. Batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih harus

Page 39: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 7

dibengkokkan dengan mesin pembengkokkan yang direncanakan untuk itu dan

disetujui oleh Direksi. Ukuran pembengkokan harus sesuai dengan Standar

Nasional Indonesia NI-2, PBI 1971 kecuali jika ditentukan lain atau diperintahkan

oleh Direksi. Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar,

tidak boleh menyambung tulangan tanpa persetujuan Direksi.

b. Pemasangan

Pemborong harus menempatkan dan memasang tulangan baja dengan tepat pada

tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa

tulangan itu akan tetap pada kedudukan itu pada waktu pengecoran beton.

Pengelasan tempel dengan adanya persetujuan Direksi lebih dahulu dapat diijinkan

untuk menyambung tulangan-tulangan yang saling menyilang dengan sudut tegak

lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan. Penggunaan ganjal, alat

perenggang dan kawat harus mendapat persetujuan dari Direksi. Perenggang dari

beton harus dibuat dari beton dengan mutu yang sama seperti mutu beton yang akan

dicor.

Perenggang tulangan dari besi beton dan kawat harus sepadan dengan bahan

tulangannya. Selimut beton yang ditentukan harus terpelihara.

Batang utama dari tulangan anyaman ex pabrik yang berdampingan harus

disambung dengan overlap 300 mm dan batang melintang dengan overlap 150 mm.

Pemborong tidak boleh mengecor beton menutup tulangan baja, sebelum Direksi

memeriksa dan menyetujuinya.

c. Selimut beton

Kecuali ditentukan lain dalam gambar, tulangan baja harus dipasang sedemikian

rupa, hingga terdapat selimut/penutup minimum sampai permukaan penyelesaian

beton, sebagai berikut :

Kelas

Beton Jenis Pekerjaan

Selimut Minimum

(mm)

K-300 Beton prestress tiang beton bertulang bagian-

bagian pracetak

25

K-300 Bidang yang terkena gesekan/atau pada air laut 50

K-225 Pelat beton pracetak pipa beton 25

K-175 Beton bertulang umumnya 40

4.1.13. Sambungan Gerak

a. Penahanan air (water stops)

Pemborong harus menyediakan dan memasang penahanan air pada semua tempat

sambungan gerak pada bagian yang memerlukan atau tercantum seperti di dalam

gambar. Sambungan tersebut harus kedap air.

Apabila tidak diminta lain, penahan air (water stops) dibuat dari karet seperti

tercantum dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar dan dijelaskan dalam “daftar

banyaknya pekerjaan”. Penahanan air di atas harus didapatkan dari pabrik yang

disetujui Direksi dan harus disimpan dan dipasang sesuai petunjuk dari pabrik.

Page 40: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 8

Penahan air di atas harus dicetak sampai kepanjangan yang memungkinkan dan

lengkap dengan bagian yang membentuk sudut dan persilangan dan harus dibuat

untuk keperluan bangunan-bangunan di bawah air secara menerus atau seperti yang

tercantum di dalam gambar. Usul dari pemborong untuk menyambung penahan air

di lapangan harus disetujui Direksi lebih dahulu dan semua sambungan harus rapat.

Ukuran minimum dan bentuk dari penahan air harus seperti daftar tersebut di bawah

ini :

Bahan

(mm)

Lebar

(mm)

Tebal

(mm)

Diameter

Lingkaran

Ujung (mm)

Diameter

Lingkaran

Tengah (mm)

Diameter Lubang

Tengah (mm)

Karet 225 9,5 25 38 19

150 9,5 19

Pada bagian ujungnya karet penahan air harus mempunyai potongan lingkaran.

Karet penahan air harus selalu dijaga pada kedudukan seperti tercantum pada

gambar dan harus dilindungi dari kerusakan akibat kena panas selama

pemasangannya. Papan acuan pada kedua ujungnya harus dibentuk sedemikian

hingga menggambarkan potongan dari penahan airnya. Pada pengecoran betonnya

harus dirapatkan dengan hati-hati dan seksama sehingga tidak ada lubang-lubang

yang terjadi.

Pemborong harus menyediakan hasil pengujian dari pabrik untuk setiap penahan air

yang dikirim ke lapangan dan apabila diminta oleh Direksi harus mengadakan

percobaan uj1 terhadap penahan air tersebut untuk mendapatkan keyakinan akan

mutu barang tersebut.

b. Karet penahan air

Karet untuk penahan air harus memenuhi persyaratan-persyaratan di bawah ini

apabila bahannya dicoba menurut percobaan yang dinyatakan pada BS 903.

Kuat tarik minimum 2 kg/mm²

Pertambahan panjang sebelum 500%

Putus min Kekerasan 60-65 deraiat

Kepadatan max pada methode

deflection secara tetap 20 dari defleksi asli

Penyerapan air max setelah

2 hari pada 20º Celcius 5

Sesudah percepatan pemuaian (selama 48 jam pada 70ºC dalam zat asam dalam

tekanan 0,20 kg/mm²)

1. Kuat tarik minimum 80% dari nilai asli

2. Pertambahan panjang sebelum putus 80% dari nilai asli

c. Pengisi sambungan

Pemborong harus menyediakan dan memasang pengisi sambungan pada semua

sambungan apabila tidak ditentukan lain, sambungan harus Fibre Board yang

direndam bitumen seperti "Expandite flexcell".

Page 41: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 9

Pengisi sambungan harus didapatkan dari pabrik yang disetujui oleh Direksi dan

harus disimpan dan dipasang menurut instruksi dari pabrik. Bahan pengisi

sambungan dan ketebalan yang ditunjukkan dalam gambar dan dijelaskan di dalam

daftar banyaknya harus dipotong menurut bentuk dan dipasang untuk mengisi

seluruh ruang antara muka beton, kecuali yang terisi dengan penahan air dan

penutup sambungan.

Lembaran pengisi sambungan dipasang rapat sehingga sambungan menutupi pada

sisi-sisinya untuk mencegah keluarnya semen. Kontraktor harus menyediakan

sertifikat uji dari pabrik untuk setiap jenis penahan karet yang dikirimkan ke

lapangan pekerjaan dan macam pengujian itu harus dikerjakan sesuai dengan

metode pengujian standar.

d. Batang dowel

Bila batang Dowel menembus sambungan harus dibungkus, bungkus-bungkus harus

dibuat lebih dahulu dari bahan yang memenuhi untuk pengisi sambungan atau

bahan lain yang disetujui oleh Direksi.

e. Penutup sambungan

Pemborong harus membuat alur pada sambungan gerak dan sambungan kontraksi

pada kedua permukaan dari pekerjaan betonnya kecuali bagian bawah dari

pekerjaan beton yang ada penyangganya. Alur tersebut harus dibuat lurus dan

berukuran sesuai yang ditunjukkan oleh gambar-gambar.

Pemborong harus menyiapkan permukaan dari alur dan menyiapkan bahan penutup

sambungan kemudian mengisi alur tersebut dengan bahan di atas. Penutup

sambungan harus dari bahan semacam bitumen seperti dijelaskan di dalam.

4.1.14. Konstruksi Blanket

Konstruksi blanket adalah untuk lapis pertama merupakan lapisan, aspal cair dengan

jalan penyemprotan yang merata sampai dengan menutup permukaan tanah yang akan

diblanket.

Lapisan kedua berupa tanah lempung (clay) yang mempunyai sifat kedap air setebal ±

15 cm.

Kemudian di atasnya diberi lapisan batu ± 20 cm.

4.2. Unit Beton Pracetak (Precast)

4.2.1. Umum

Persyaratan dari pasal yang berkenaan dengan beton pada umumnya, penulangan dan

cetakan harus diperhatikan dalam hal pekerjaan beton pracetak (precast concrete),

sejauh itu dapat dilaksanakan maka persyaratan-persyaratan tersebut baik pula untuk

pekerjaan precast khususnya.

4.2.2. Lapangan untuk Pengecoran

Beton bertulang precast umumnya dibuat oleh Kontraktor di lapangan. Kontraktor harus

menyerahkan usulan secara detil dari persiapan, operasi pengecoran serta pemindahan

Page 42: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 10

dari lapangan. Lapangan dimana pekerjaan pengecoran dilaksana- kan, harus bersih dan

mempunyai alas datar dari beton dengan drainase di antara alas-alas tersebut untuk

menghindari penggenangan air setempat.

4.2.3. Pengecoran

Unit precast harus dicor sekaligus dan dalam sekali operasi.

4.2.4. Penggetaran

Semua beton precast harus digetarkan,untuk pelat beton permukaan atasnya

dilaksanakan dengan mistar penggetar atau papan untuk meyakinkan bahwa permukaan

itu telah merata.

4.2.5. Pembuatan Siar Pelaksanaan

Semua permukaan unit precast yang akan disambung (dihubungkan) unit precast yang

lain atau dihubungkan dengan beton in-situ, prosedur pelaksanaan seperti yang

ditentukan sebelumnya.

4.2.6. Tanda dari Unit Pracetak (precast)

Semua unit pracetak harus mudah dikenal posisinya, tanggal pembuatannya dengan

huruf atau angka yang mudah dibedakan, semuanya akan mendapat petunjuk dari

Direksi Pengawas.

4.2.7. Toleransi

Unit beton pracetak harus dibuat dengan ukuran yang cukup presisi untuk menghindari

kesulitan pemasangan di lapangan dan mempengaruhi sistem struktur secara

keseluruhan. Toleransi yang diijinkan untuk hasil pembuatan unit pracetak di lapangan

adalah sebagai berikut :

1 Variasi ketebalan atau lebar ± 5 mm

2 Variasi panjang ± 12 mm

3 Maksimum kelentingan salah satu sudut terhadap ketiga sudut lainnya

pada permukaan bagian bawah, diukur pada pracetak diletakkan mendatar

pada 2 buah tumpuan yang sejajar.

± 5 mm

4 Maksimum variasi kelurusan/kesejajaran antara dua sisi memanjang,

diukur pada saar pracetak diletakkan mendatar pada 2 buah tumpuan yang

sejajar.

± 10 mm

5 Maksimum variasi kesikuan (squareness) dan ketegaklurusan (vertical

plumbess) bagian ujung-ujungnya apabila pracetak diletakkan serupa

dengan kondisi kerjanya.

1 : 100

6 Maksimum perbedaan kelengkungan (camber) antara pelat yang

berdekatan

± 5 mm

7 Maksimum variasi posisi penanaman (embedments) seperti baut, sparing,

dll. (kecuali ditentukan lain).

± 2 mm

Page 43: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IV - 11

4.2.8. Finishing Permukaan dan Pengeringan (Curing)

Apapun cara yang dipakai untuk perawatan proses pengerasan beton precast, harus

sesuai dengan yang diminta atau disetujui Direksi Pengawas. Sisi dari cetakan dapat

diambil 48 jam setelah beton keseluruhannya mengeras dan harus terlindung dari

pengaruh hujan dan angin yang kencang yang dapat merusak beton tersebut.

Pengeringan unit beton precast harus sesuai dengan ketentuan untuk beton in-situ.

Apabila Kontraktor mengusulkan pengeringan unit beton precast secara penguapan,

usulan detil harus diserahkan kepada Direksi Pengawas untuk persetujuannya sekurang-

kurangnya 1 (satu) bulan sebelum dimulainya setiap pekerjaan. Permukaan atas pelat

beton pracetak dibuat kasar dengan memberikan alur-alur (goresan memanjang).

Untuk pelat beton pracetak yang bagian atasnya tidak akan diberi beton tambahan

(topping concrete), permukaannya diberi alur-alur sedalam ± 2 mm. Sedangkan pelat

pracetak yang nantinya akan diberi beton tambahan, maka kedalaman alur-alur atau

goresan memanjangnya adalah ± 5 mm.

4.2.9. Penumpukan dan Pengangkutan

Usulan Kontraktor untuk mengangkat, memuat, mengangkut, membongkar dan

menumpuk seluruh unit pracetak (precast), harus disampaikan kepada Direksi Pengawas

untuk mendapatkan persetujuannya. Unit pracetak (precast) harus diangkat tepat pada

titik-titik yang ditunjukkan digambar atau apabila tidak disebutkan secara khusus dalam

gambar, maka Kontraktor harus mengajukan usulan mengenai detail cara pengangkatan

kepada Direksi Pengawas untuk mendapat persetujuan.

Kontraktor harus menyampaikan usulan untuk setiap bentuk kait untuk tempat

mengangkat yang akan ditanam dalam beton pracetak (precast). Beton pracetak

(precast) dapat diangkat dari tempat pengecorannya untuk dibawa ketempat

penumpukan atau tempat penyimpanan, apabila kekuatan dan umurnya telah

mencukupi. Sebelum melakukan pemindahan dari tempat pengecoran ketempat

penumpukan atau penyimpanan, Kontraktor harus meminta ijin terlebih dahulu kepada

Direksi Pengawas. Unit pracetak (precast) harus ditumpuk sedemikian rupa sehingga

diyakinkan bahwa tidak terjadi "bridging". Tumpukan harus diatur sedemikian dan

ditutup, sehingga unit pracetak terhindar dari sinar matahari secara langsung. Unit

pracetak (precast) tidak diperkenankan langsung dipasang pada pekerjaan permanen

sebelum hasil uji benda uji berumur 28 hari, memuaskan dan disetujui Direksi

Pengawas.

4.2.10. Pengujian

Sejumlah unit pracetak (precast) harus diadakan pengujian terhadap lentur (in bending).

Detail dari cara pengujian terhadap momen lentur (bending moment) yang harus

dilakukan terhadap unit tersebut, akan diberikan oleh Direksi Pengawas, selain itu juga

akan memilih unit-unit mana untuk diadakan pengujian.

Page 44: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik V - 1

BBAABB VV

JJAARRIINNGGAANN PPIIPPAA TTRRAANNSSMMIISSII DDAANN SSAALLUURRAANN PPEENNGGEELLAAKK

5.1. Umum

Semua pasal yang termasuk di dalam pekerjaan tanah secara umum yaitu dari pasal

1.11.10 berlaku untuk bagian pemasangan pipa transmisi atau pipa beton yang jenis dan

tipenya sesuai dengan gambar perencanaan kecuali apabila kedua pasal bertentangan,

maka bagian dari pasal di bawah ini yang berlaku.

5.2. Penggalian untuk Pipa

Dasar galian untuk pipa akhirnya harus dirapikan dengan tenaga manusia atau dengan

metoda lain yang disetujui atau diperintahkan Direksi, secepatnya sebelum pipa

diletakkan.

5.3. Kelebihan Penggalian

Penggalian yang melebihi batas yang ditentukan pada gambar atau yang diperintahkan

menurut pasal 3.2.3. harus diisi kembali oleh pemborong dengan tanah yang dipadatkan

sebagaimana yang dikehendaki Direksi.

5.4. Pelaksanaan Pemasangan

Pada waktu pelaksanaan pemasangan penyambungan pipa harus extra hati-hati agar

tidak terjadi benturan yang akan menyebabkan rusaknya material pipa beton yang pada

akhirnya akan berakibat pada timbulnya kebocoran.

5.5. Perapian Permukaan Galian dengan Tangan

Dasar galian yang akan menerima pipa berupa isian pasir yang dipadatkan setebal 0,20

m kemudian setelah pipa diletakkan, ditimbun lagi dengan lapisan pasir setebal 0,20 m

yang terakhir dari galian harus dirapikan dan diurug dengan tanah bekas galian atau

dengan cara lain yang mungkin dibenarkan atau diperintahkan oleh Direksi. Hal ini

dilakukan setelah pembersihan semua lumpur pada waktu akan menempatkan isian.

5.6. Gebalan Rumput

5.6.1. Persyaratan Gebalan Rumput

Rumput gebalan harus tebal dan bersama akar-akarnya.

Bukan berasal dari tanah yang susut besar.

Ukuran-ukuran 25 cm x 25 cm.

5.6.2. Pegangan untuk Gebalan

Crucuk-crucuk bambu atau kayu harus dipakai untuk memasang gebalan rumput.

Ukuran dari crucuk-crucuk tadi paling tidak panjangnya 30 cm dengan diameter 2-3 cm

dan dipasang 3 buah crucuk untuk setiap gebalan ukuran 25 cm x 25 cm x 4 cm.

Page 45: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VI - 1

BBAABB VVII

PPEEKKEERRJJAAAANN JJAALLAANN

6.1. Umum

Ada 2 macam konstruksi yang mungkin dipergunakan :

a. Lapisan kerikil di atas dasar jalan makadam

b. Lapisan pengaspalan dua lapis di atas dasar jalan makadam

6.2. Pekerjaan Tanah

Tubuh jalan dibentuk dengan kemiringan 1 : 40 keluar dari as jalan. Apabila konstruksi

jalan tidak dikerjakan sesudah pekerjaan tanah selesai, maka muka tanah harus digaruk

dan dipadatkan kembali secepatnya sebelum jalan dipasang.

6.3. Bahu/Berm Jalan

Bahu/berm jalan dibentuk dari tanah timbunan dipadatkan, digebal sesuai pasal 3.5. dan

diberi batu tepi selebar 0,25 m. Batu tepi ini dibuat dari batu kali dengan ukuran tebal

0,25 sampai dengan 0,30 m. Setiap jarak 10 m pada bagian yang rendah dari bahu jalan

diberi drain pengeringan dari kerikil sepanjang bahu jalan. Ukuran dari drain

pengeringan kerikil ini 0,20 m dalam dan 0,5 m lebar dan bahan yang dipakai harus

merupakan bahan kasar dengan ukuran maximum 20 mm dan dibungkus dengan lapisan

kerikil. Ketinggian bahu jalan sesudah digebal dimana-mana harus sama dengan keting-

gian muka jalan.

6.4. Formasi

Persiapan dari formasi dan konstruksi jalan selanjutnya dimulai setelah bahu jalan

selesai. Selama persiapan formasi dan konstruksi jalan, bagian yang lebih rendah dari

jalan diberi celah (bukaan) untuk memberikan efek pengeringan.

Setelah pembentukan seperti di atas dan yang dimaksud dalam pasal 4.3. dari

Spesifikasi ini, formasi harus digilas dengan mesin gilas sebanyak tidak kurang dari 4

kali atau dengan cara lain disetujui oleh Direksi. Bagian formasi yang belum rata harus

diperbaiki sampai permukaan formasi halus dan rata dan lagi paling tidak satu kali

dengan mesin gilas. Mesin gilas harus mempunyai berat paling tidak 5.000 kg/m lebar

roda.

6.5. Lapis Bawah/Pasir

Lapisan bawah terdiri dari selapis pasir tebal minimum 10 cm yang diratakan di atas

formasi jalan dan dipadatkan.

6.6. Dasar Jalan/Lapis Makadam

Dasar jalan terdiri dari lapisan Makadam yang dibentuk dari batuan atau batu pecah

dengan kerikil pada celah-celahnya dan digilas.

Batuan atau batu pecah harus bergradasi seperti di bawah ini.

Page 46: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VI - 2

Diameter Saringan Persentasi Lolos

100 mm 95 - 100

50 mm 0 - 15

20 mm 0 - 2

Batu di atas disusun di atas lapis pasir dan harus tegak dan harus dijaga supaya

ketinggiannya sedemikian sehingga didapatkan permukaan yang rata. Lapis batu di atas

digilas dengan mesin gilas paling tidak 4 kali jalan yang beratnya tidak kurang dari

5.000 kg/m panjang roda.

Penggilasan dimulai dari tepi yang rendah ke atas dengan kelebihan lebar (overlap)

tidak kurang dari 30% dari lebar roda.

6.7. Kerikil Isian

Kerikil isian harus terdiri dari batu pecah atau kerikil, berukuran kurang dari 5 mm,

bergradasi baik sampai debu dan tidak mengandung bahan tanah lempung. Bahan ini

disebar di atas lapis Makadam, disiram air dan digilas sampai padat.

Bahan Tambahan harus diberikan, diairi dan digilas sehingga tidak ada lubang-lubang

dipermukaan lapisan Makadam. Untuk konstruksi jalan yang akan dilapis dengen

perkerasan aspal penetrasi sesuai dengan pasal 4.8. dan 4.9. dari spesifikasi ini.

6.8. Lapisan Atas Kerikil

Dimana dipakai lapisan atas kerikil, maka setelah pekerjaan lapis makadam selesai,

bahan tersebut dihampar, diberi air dan digilas dengan mesin gilas yang mempunyai

berat 5.000 kg/m lebar roda, paling tidak 8 kali jalan.

Pada tempat-tempat yang permukaannya terlepas karena kekurangan bahan halus harus

dibuang dan diganti dengan bahan yang baik dan digilas kembali.

6.9. Perkerasan Aspal Penetrasi

Dimana perkerasan aspal penetrasi dipakai, lapis makadam disemprot dengan aspal dan

diselesaikan secepat mungkin setelah lapisan makadam selesai. Selekasnya sebelum

penyemprotan dengan aspal, semua debu, kotoran, pasir dan lain bahan yang lepas

harus disingkirkan dari permukaan jalan dengan memakai sapu yang kaku. Permukaan

lapis makadam harus dibasahi sebelum penyemprotan aspal, kecuali apabila menurut

pendapat direksi tidak diperlukan.

Jenis aspal yang memenuhi British Standard 3690, type MC 30 atau MC 70 harus

disemprotkan sewaktu permukaan lapis makadam dalam keadaan lembab, tetapi tidak

dalam keadaan penuh air. Temperatur penggunaan dari aspal antara 35-60 derajat

Celcius untuk tipe MC 30 atau 60-85 derajat Celcius untuk type MC 70. Jumlah

pemakaian antara 0,5-1,1 1/m² dan harus memberikan selaput penutup di seluruh muka

lapis makadam.

Aspal di atas harus sudah kering sebelum kendaraan atau manusia diperbolehkan lewat

di atasnya. Dimana aspal membentuk lelehan/cair, lelehan itu harus diikat dengan pasir

sampai kelebihan aspal tadi terserap.

Page 47: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VI - 3

Kecuali diizinkan Direksi, lapisan aspal di atas tidak boleh ditinggalkan lebih dari 14

hari tanpa lapisan selanjutnya dikerjakan.

Penyemprotan ulang yang terjadi akibat Pemborong membolehkan lalu-lintas berjalan

di atasnya sebelum aspal kering, menjadi tanggungjawab pemborong. Lapis perkerasan

pertama harus dikerjakan setelah 5 hari dan kurang dari 14 setelah pekerjaan lapis aspal

dasar di atas selesai.

Lapisan perkerasan pertama dikerjakan sebagai berikut : aspal di atas lapis dasar dengan

alat penyemprotan untuk mendapatkan keseragaman di seluruh pemukaan. aspal yang

dipakai dari jenis MC 3000 atau aspal penetrasi 180/200 atau 80/100 sesuai dengan BS

3690 dan temperatur penggunaan berkisar antara 104 - 143 derajat Celcius dan

kebutuhan bahan antara 1,1- 1,3 1/m². Kebutuhan bahan yang sesungguhnya harus

berdasarkan percobaan yang dilakukan sesuai dengan bahan kerikil yang dipakai dan

menurut persetujuan Direksi.

Kerikil/batu pecah berukuran 14 mm, bersih, keras dan tahan lama, harus dipakai untuk

lapisan perkerasan.

Kerikil ini dihamparkan selekasnya mengikuti pekerjaan penyemprotan aspal

sedemikian sehingga aspalnya tertutup dan dengan jumlah pemakaian tidak kurang dari

14 kg/m².

Penggilasan pertama bisa dimulai setelah penghamparan dan paling tidak satu jalan di

seluruh tubuh jalan dengan memakai mesin gilas besi. Penggilasan dilaksanakan

sepanjang jalan dan kemudian mundur.

Kelebihan lebar dalam satu "trip" paling tidak separo dari lebar soda samping.

Kecepatan mesin penggilas pada setiap waktu harus cukup rendah untuk menjaga

jangan sampai bahan-bahannya berpindah. Agar supaya kerikil tidak melekat pada roda,

roda penggilas bisa dibasahi, tetapi tidak boleh terlalu banyak.

Mesin penggilas ban karet harus dimulai setelah penggilas pertama dengan roda besi

dan diteruskan paling tidak 3 jalan.

Setelah penutupan dengan bahan di atas, bila diperintahkan, permukaannya harus selalu

dibersihkan dengan sapu selama 4 hari atau menurut perintah Direksi. Perawatan di atas

termasuk penambahan bahan-bahan untuk menyerap aspal beban (kalau ada) dan

menutup bagian yang berlubang.

Perawatan dijaga jangan sampai mempengaruhi lapisan yang telah dipasang. Bahan-

bahan sisa harus disapu dari permukaan lapisan dengan sapu bila diperintahkan oleh

Direksi dan sebelum pembukaan jalan untuk lalu lintas.

Lapisan kedua harus dibuat tidak boleh lebih dari 7 hari setelah lapisan pertama selesai.

Cara pengerjaan sama dengan lapisan pertama kecuali batu pecah yang dipakai

berukuran ± 10 mm dengan pemakaian bahan sebanyak 12 kg/m².

Sebelum pengerjaan lapisan kedua, di tempat-tempat permukaan atau lapisan pertama

yang kurang baik dan rata harus digali dan diganti dengan yang baik, sehingga sama

dengan permukaan lain sekitarnya.

Page 48: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VII - 1

BBAABB VVIIII

PPEEKKEERRJJAAAANN BBEESSII

7.1. Bahan-bahan dan Mutu Pekerjaan

7.1.1. Spesifikasi Standar

Kecuali ditentukan lain semua bahan dan mutu pekerjaan harus memenuhi persyaratan

dari Standar Nasional Indonesia yang berlaku. Spesifikasi Standar lain yang sama

sebagai pengganti dapat ditambahkan sesuai dikehendaki oleh Direksi.

Semua bahan yang belum termasuk dalam Spesifikasi di atas haruslah macam bahan

klas I. Bila pemborong mengajukan bahan yang berbeda dengan standar di atas, ia harus

menyertakan penjelasan dari standarnya di dalam Penawarannya.

7.1.2. Pengadaan Pekerjaan Besi oleh Sub-kontraktor

Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi daftar semua pekerjaan besi yang

diusulkan untuk di sub-kontrakkan. Sebelum melakukan pesanan harus didapatkan

persetujuan tertulis lebih dulu perihal Sub-kontraktor yang akan ditugaskan.

Pemborong harus bertanggungjawab dalam pemesanan pekerjaan besi kepada Sub-

kontraktor dan semua administrasinya. Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi

tembusan semua surat-menyuratnya.

7.1.3. Rencana, Perhitungan dan Gambar

Gambar-gambar Perencanaan dan spesifikasi menunjukkan macam logam yang

dibutuhkan dan ukuran-ukuran pokoknya. Sub Kontraktor harus mengacu pada gambar

rencana bangunan-bangunan dan pintu-pintu. Setiap perubahan yang dilakukan oleh

Direksi harus dibuat tanpa pembayaran extra.

Pemborong/Pabrik dilarang memulai pelaksanaan pembuatan sebelum menerima

persetujuan Direksi secara tertulis dengan telah memberi tanda pada setiap set gambar

(satu untuk Direksi, satu untuk pemborong dan satu untuk Sub Kontraktor). Sub

Kontraktor juga harus menyediakan gambar kerja yang menunjukkan usulan dari

metode yang akan digunakan dan gambar-gambar harus mendapat persetujuan gambar-

gambar yang akan dikerjakan pabrik di atas, sebelum pemborong memulai pelaksanaan

pekerjaannya pada bangunan-bangunan yang bersangkutan.

Apabila ukuran dan ketebalan dari bagian-bagian pintu tercantum di dalam gambar

bestek, ukuran dan ketebalan di atas dianggap sebagai ukuran dan ketebalan minimum

yang diperkenankan.

7.1.4. Pengelasan

Semua pengelasan harus pengelasan busur nyala besi (metal arc welding) yang

bersinggungan terus dan pemborong harus menyediakan contoh-contoh untuk

pemeriksaan atau pengujian sesuai Spesifikasi, bila diperlukan oleh Direksi.

Page 49: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VII - 2

7.1.5. Pelapisan Seng (Pelapisan Galvani)

Bilamana baja atau besi tempat ditentukan harus dilapisi seng, pelapisan itu harus

dilaksanakan sesudah semua pembuatan di pabrik selesai. Barang-barang itu harus

dibersihkan dan diproses menurut Standar Nasional Indonesia, PUBI-1982.

7.1.6. Pipa Lapis Galvani

Pipa besi galvanisir harus memenuhi syarat BS 1387. Sambungan-sambungan harus

sambungan ulir sesuai dengan BS 21 dan dipasang menurut persetujuan Direksi.

Sambungan ulir harus besi tuang yang digalvanisir sesuai dengan BS 143.

Setelah semua penyambungan dan pemasangan dari sandaran lengkap dan bangunan,

yang berhubungan selesai, besi sandaran tersebut harus dibersihkan dari sisa-sisa beton

dan dicat menurut syarat 5.2.4 dari Spesifikasi kecuali penyemprotan dengan pasir besi

(blasting) atau pembersihan dengan sikat kawat.

7.1.7. Sambungan Baut dan Paku Keling (Bolted and Riveted Joints)

Pemborong harus menyediakan semua paku keling, baut, mur, ring dan sebagainya yang

diperlukan untuk memasang pekerjaan baja, di samping sebagai cadangan. Sambungan

baut yang menahan getaran harus terpasang kokoh. Semua lubang paku keling dan baut

harus dibor dan bagian ujung luar yang kasar harus dihaluskan. Paku keling harus tepat

memenuhi lubangnya sewaktu dimasukkan dan menurut ukuran sesuai dengan Standar

Nasional Indonesia PUBI-1982 atau seperti yang berlaku untuk pekerjaan kelas utama.

Sebelum dikirim ke tempat pekerjaan, semua baut hitam kecuali baut Lewis dan baut-

baut yang digalvani harus dipanaskan dan dicelup ke dalam minyak pelumas (linseed)

atau cairan serupa yang disetujui. Di dalam penyimpanannya harus hati-hati untuk

menjamin ulirnya tidak rusak dan tetap bersih.

7.1.8. Perapat (Seals)

Dalam gambar mungkin ditunjukkan pemakaian karet atau bahan lain untuk perapat

pada pintu-pintu. Bahan yang dipakai harus sesuai dengan yang ditunjukkan di dalam

gambar-gambar atau bahan-bahan lain yang diijinkan sesuai dengan maksudnya,

berdaya guna sebagai perapat, tahan lama dalam kondisi iklim di Indonesia, terendam

terus-menerus dalam air dan terhadap pengaruh sinar matahari. Pemakaian karet sintetis

atau plastik dapat dipertimbangkan.

Bahan perapat di atas harus sedemikian sehingga mudah dipasang atau diganti, dan

baut-baut yang dipakai harus tahan terhadap korosi.

7.1.9. Penyambungan di Tempat Pekerjaan

Penyambungan di tempat pekerjaan sedapat mungkin harus sambungan dengan baut.

Apabila tidak memungkinkan bisa dipakai sambungan dengan las, dengan syarat

penyiapan permukaan yang akan dilas dikerjakan di pabrik dan dijaga agar tetap bersih

sewaktu pengirimannya ke tempat pekerjaan.

Page 50: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VII - 3

7.2. Pengecatan

7.2.1. Bidang-bidang yang Tidak Dicat

Roda gigi kuningan, bidang-bidang baja yang dikerjakan halus dan bidang-bidang baja

yang setelah pemasangan lokasi akan bersentuhan secara putar atau geser, dan juga tali-

tali kawat tidak akan dicat.

Setelah pembersihan selesai, maka bidang-bidang demikian harus dilapisi dengan

lembaran plastik untuk menjaga terhadap kerusakan kecil dan korosi selama

pengangkutan dan penyimpanan di lokasi. Selimut plastik ini harus dilepas, sebelum

peralatan itu dipasang.

7.2.2. Bahan Cat

Jika tidak ditentukan lain bahan cat harus memenuhi Standar Nasional Indonesia PUBI-

1982. Semua bahan harus diperoleh dari pabrik yang disetujui oleh Direksi dan contoh

dari tiap-tiap cat dan bahan campurannya yang diusulkan untuk dipakai, harus diser-

ahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang harus dikirim ke

tempat pekerjaan dalam kaleng atau drum dengan segel yang rnasih utuh. Cat yang telah

kadaluwarsa seperti yang dituliskan pada kalengnya tidak boleh dipakai, bahan cat

seperti itu harus segera dikeluarkan dari tempat pekerjaan. Cat harus seluruhnya diaduk

di bawah pengawasan seorang mandor yang berwenang dengan cara yang dibenarkan

oleh Direksi dan tak boleh diberikan kepada tukang cat sebelum cat dan bidang yang

akan dicat selesai dipersiapkan betul-betul. Seluruh pekerjaan harus diselesaikan dalam

warna dan corak seperti diperintahkan oleh Direksi dan jika diperlukan, pemborong

harus membuat variasi warna dari tiap-tiap lapisan cat.

7.2.3. Membersihkan dan Mempersiapkan Pekerjaan Baja

Kecuali ditentukan lain permukaan baja yang akan dicat harus dibersihkan dengan sikat

kawat.

7.2.4. Mencat Pekerjaan Baja

a. Sebelum pemasangan di pabrik, semua permukaan dari pekerjaan baja yang akan

selalu bersentuhan atau tidak kelihatan setelah pemasangan di pabrik harus

dibersihkan dan dicat dengan satu lapis cat dasar kecuali permukaan yang akan

dilas.

b. Sebelum pengiriman dari pabrik, permukaan harus dibersihkan dan dikerjakan atau

dicat sebagai berikut :

1. Yang dikerjakan dengan mesin, satu lapisan cat campuran timah putih dan lilin

atau dengan vernis tahan karat atau cat plastik yang disetujui.

2. Yang bersentuhan dengan pekerjaan baja lainnya ketika pemasangan di

lapangan, dua lapis cat dasar, kecuali ditentukan lain.

3. Yang akan bersentuhan dengan beton, aspal, termakadam atau bitumen penahan

air, tidak perlu pengerjaan apa-apa atau pengecatan.

4. Yang akan bersentuhan dengan pekerjaan bata, satu lapis cat dasar.

Page 51: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VII - 4

5. Semua permukaan lainnya jika tidak ditentukan lain, satu lapisan cat dasar

sesudah diadakan pemeriksaan di pabrik oleh Direksi.

c. Sebelum pemasangan, permukaan yang diterangkan dalam B (b) di atas, harus

dibersihkan dan dilapisi dengan satu lapis cat dasar, segera sebelum dilaksanakan

penyambungannya.

d. Sesudah pemasangan di lapangan, permukaan harus dibersihkan sampai mendapat

persetujuan Direksi dan kemudian dikerjakan sebagai berikut :

1. Bila untuk bagian-bagian mekanik dibersihkan dengan larutan dan kemudian

dibersihkan dan digosok mengkilap.

2. Bila kontak dengan beton dibersihkan dengan cara dikerok dan disikat dengan

sikat baja, sesaat sebelum diselubungi beton.

3. Bila kontak dengan aspal, termakadam atau pengendap air dari bitumen

dibersihkan dan dilapisi dengan bitumen panas.

4. Bila kontak dengan pasangan bata, pasangan batu atau bila tertutup oleh beton

setebal kurang dari 4 cm dicat satu kali dengan cat bitumen.

5. Bila kontak dengan kayu, dibersihkan dan dicat dengan 2 lapis cat dasar dan 2

lapis campuran bitumen, lapisan terakhir harus dicatkan segera sebelum kayu

dipasang.

6. Bagi permukaan-permukaan tersebut dalam B (e) di atas yang sebelumnya

sudah diberi cat dasar dan menjadi rusak karena pemasangan, maka harus

diperbaiki dengan cara membersihkan bagian-bagian yang rusak sampai

disetujui Direksi, bila perlu sampai mencapai besinya. Kemudian tepi dari cat

yang masih utuh digosok dengan amplas dan dicat dengan cat dasar satu kali.

Tiap lapis penambal harus melampaui cat yang semula dan tidak rusak selebar

minimum 5 cm. Kecuali ditentukan lain, maka semua permukaan yang sudah

diberi cat dasar, akan dilapisi cat dasar lagi dan kemudian dengan 2 lapis cat

penutup.

7.2.5. Tata Cara Pengecatan Pekerjaan Baja

Kecuali disyaratkan dalam Pasal 6.2.2 maka pekerjaan baja konstruksi dan alat-alat

pengatur air dan lain sebagainya harus disiapkan dan diberi cat dasar menurut ketentuan

dalam pasal 6.2.4 dan 6.2.5 dengan tata cara sebagai berikut

a. Terbuka terhadap pengaruh iklim baik terlindung atau tidak :

1. Dibersihkan dengan sikat kawat baja kecuali ditentukan lain oleh Direksi.

2. Dua lapis cat dasar timah meni.

3. Dua lapis cat oksida besi atau dua cat lapis aluminium.

b. Terbuka terhadap pengembunan berat atau bila terbenam dalam air, termasuk semua

pintu :

1. Dibersihkan dengan sikat kawat baja.

2. Dicat dasar dua lapis.

3. Dua lapis cat bitumen kental atau dua lapis cat karet, berchlor atau dua lapis cat

oksida terbatubara.

Page 52: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VII - 5

Pintu geser tegak, katup-katup dan lain-lain alat yang dibuat dari besi tuang

harus dilapisi dengan dua lapis cat bitumen atau yang sepertinya, sebagaimana

ditunjukkan oleh Direksi.

7.3. Pemeriksaan dan Perakitan

7.3.1. Pemeriksaan di Pabrik

Direksi atau pejabat yang diberi tugas harus mengadakan pemeriksaan terhadap bahan-

bahan ; mutu pekerjaan, Pabrik dan percobaan perakitan di Pabrik.

Pemeriksaan ini meliputi :

a. Pemeriksaan baja atau bahan-bahan lain yang dipakai untuk memastikan bahwa

bahan-bahan di atas sesuai dengan standar. Laporan percobaan kimia dan fisika dari

bahan-bahan yang dipakai harus ditunjukkan.

b. Memeriksa ukuran-ukuran.

c. Memeriksa pekerjaan las dan mengujinya bila diperlukan.

d. Memeriksa pembersihan dan pengecetan pekerjaan baja.

e. Percobaan perakitan dan menguji hasilnya.

f. Memeriksa cara pengepakan untuk pengiriman.

7.3.2. Pembangunan di Pabrik

Jika dibutuhkan Direksi, pekerjaan baja harus dipasang untuk sementara di tempat

pembuatannya, untuk diperiksa oleh Direksi dan jika dianggap perlu diuji sebelum

dikirim.

7.3.3 Pembangunan di Tempat Pekerjaan

Pemborong harus memasang pekerjaan baja selengkapnya dan harus dan membangun

semua panggung sementara dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan

pekerjaan. Sebelum satupun pembangunan dimulai di lapangan, Pemborong harus

menyampaikan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan cara-cara yang diusulkan

untuk pembangunan pekerjaan baja dan harus dilaksanakan pengaturan dan pencegahan

yang ditunjukkan oleh Direksi.

7.3.4. Permukaan-permukaan yang Bersentuhan

Kecuali ditentukan lain, jika besi dipasang permanen pada besi atau permukaan lainnya,

maka permukaan besi yang bersentuhan harus dicat dengan dua lapis cat bitumen,

segera sebelum pemasangan.

Alumunium tidak boleh didirikan pada beton yang basah atau dipasang tetap pada beton

yang masih muda. Dimana perlu untuk menghubungkan aluminium dengan baja atau

besi tuang, kedua permukaan harus dipisahkan dengan bahan pemisah yang disetujui,

tebalnya, tidak kurang dari 1,5 mm. Dimana batang-batang bangunan dari aluminium

dipasang dalam pasangan batu, bata atau beton, permukaan-permukaan yang

bersentuhan harus dicat lebih dahulu dengan dua lapis cat bitumen. Dimana permukaan

aluminium bersentuhan, bahan sambungan harus diberi seng berchrom.

Page 53: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VII - 6

7.3.5. Pengamanan dalam Perjalanan

Kontraktor harus mengamankan semua peralatan di dalam pengangkutan,

pembongkaran, pemasangan, penyimpanan di ruang terbuka dan perjalanan ke lapangan

pekerjaan.

7.3.6. Pemasangan Bagian-bagian

Untuk pemasangan bagian-bagian yang masuk dalam pekerjaan beton atau pasangan

batu yang permanen, maka bagian-bagian di atas seperti angkur, plat perletakkan dan

lain-lain harus dikirim lebih dahulu dari pada bagian lain.

7.3.7. Pengujian Setelah Dipasang di Lokasi

Setelah selesai dipasang di lokasi, harus diadakan uji coba terhadap semua

perlengkapan, sampai mendapat persetujuan Direksi. Setiap pintu pengatur air harus

digerakkan secara penuh untuk keperluan pengoperasian, dengan menggunakan semua

peralatan yang disediakan dan dengan persyaratan-persyaratan yang sudah ditetapkan

kecuali Direksi menentukan lain.

7.3.8. Penyerahan

Setelah uji coba selesai dengan baik maka untuk selama periode tertentu yang akan

disetujui bersama oleh Direksi dan Kontraktor, dengan perkiraan satu minggu,

pelaksana diminta untuk tinggal guna mengawasi pengoperasian pertama dari

bangunannya dan untuk memberi petunjuk dan bimbingan kepada Staf Pemilik

Pekerjaan dalam cara yang benar guna pengoperasian dan pemeliharaan dari Bangunan

tersebut.

Page 54: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VIII - 1

BBAABB VVIIIIII

PPEERRLLEENNGGKKAAPPAANN DDIIRREEKKSSII

8.1. Kantor Sementara di Lapangan

Pemborong harus menyediakan dan memelihara sebuah kantor sementara di lapangan,

termasuk tempat berteduh mobil, jalan-jalan, lorong-lorong dan sebagainya, lengkap

dengan alat-alat untuk dipakai sendiri oleh Direksi Pelaksana beserta Stafnya. Kantor

sementara itu harus ditempatkan di lapangan pada tempat yang diputuskan dan

disediakan oleh Direksi. Kantor sementara itu harus mempunyai luas lantai minimal 75

m².

Bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan kantor Direksi/Tenaga Ahli harus sesuai

dengan Spesifikasi dan apabila tidak ada haruslah bahan-bahan yang baik. Pada

dasarnya, pemborong harus menyesuaikan dengan standar umum dari Konstruksi.

Luas lantai dari Kantor harus dibagi-bagi dalam beberapa kamar sesuai gambar denah.

Permukaan tanahnya harus dibersihkan dan diratakan dan daerah sekitarnya dibuat

dengan kemiringan keluar dari kantor Direksi. Konstruksi dari kantor Direksi dibuat

dari kayu dan pasangan bata untuk kamar mandi. Konstruksi kayu yang dipakai,

konstruksi itu harus didirikan di atas pondasi batu kali dan dindingnya terbuat dari

"fibre board" atau bahan sejenis yang disetujui dan dipasang rangkap dengan jarak 150

mm. Tiang penyangga dinding harus berdiri diatas fondasi batu kali.

Ketinggian lantai kantor harus minimum 500 mm lebih tinggi dari ketinggian tanah

sekitar dan diplester halus. Semua lantai harus dibuat rapat air sehingga dapat mencegah

perembesan air ke atas.

Atap kantor dibuat dari asbes gelombang dan bermutu baik. Atap kantor harus dibuat

sedemikian sehingga membentuk serambi luar selebar tidak kurang dari 2 m pada kedua

sisi dari kantor.

Kantor harus dilengkapi dengan pintu-pintu dan jendela-jendela, juga peralatan kantor

seperti almari, meja kursi dan lain-lain.

Kantor dan area parkir kendaraan harus dipagar dengan pagar setinggi 1,80 m kawat

berduri dengan pintu keluar berkunci ganda serta pintu keluar orang dengan kunci

tunggal. Pagar harus sesuai dengan persetujuan Direksi.

Semua bagian dalam dan luar dari bangunan harus dicat. Semua pekerjaan kayu dicat

dasar dan 2 kali cat kayu. Semua warna-warna dari cat harus atas persetujuan Direksi.

Bila perlu atau diperintahkan Direksi, bangunan itu harus dicat kembali apabila keli-

hatan sudah jelek.

Kantor Direksi harus dilengkapi dengan instalasi, air termasuk closet jongkok,

septictank dengan peresapannya, lengkap dengan penyediaan air untuk air minum dan

cuci. Perlengkapan lain seperti untuk penerangan lengkap dengan generatornya harus

juga disediakan.

Page 55: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VIII - 2

Pemborong boleh menyewa rumah penduduk untuk dipakai sebagai kantor Direksi.

Kalau perlu rumah itu harus diperbaiki lebih dahulu sehingga sesuai dengan yang

disyaratkan. Semua ini harus atas persetujuan Direksi.

Halaman kantor sementara itu harus diratakan dan diberi kemiringan serta diperlengkapi

dengan lapisan perkerasan cukup untuk dua kendaraan.

Kantor, alat-alat perlengkapan dan pelayanan harus disiapkan dalam waktu 30 hari

mulai tanggal Direksi memberi perintah untuk menyiapkannya. Pemborong harus

menjaga supaya kantor tetap dalam keadaan baik, termasuk semua peralatan perabot,

perlengkapan dan alat-alat dan halaman sebagaimana ditentukan di atas. Penjagaan

yang demikian harus termasuk penyediaan air, kerosin, perawatan, pembersihan setiap

hari, penjaga, pesuruh dan semua hal-hal dan barang-barang lainnya yang diperlukan

untuk memperlancar dan effisiensi kerja pembangunan, dalam rangka memenuhi tujuan

dari perjanjian.

Apabila diperintahkan oleh Direksi, kantor sementara itu harus dipindahkan dan

lapangan dikembalikan ke keadaannya semula, sejauh mungkin dapat dikerjakan sampai

pemuasan Direksi. Semua bahan dan perlengkapan tetap menjadi miliknya pemborong.

8.2. Kantor yang Dapat Dipindahkan

Jika diperintahkan oleh Direksi, pemborong harus menyelenggarakan kantor yang dapat

dipindahkan, diperlengkapi sebagaimana akan diterangkan di bawah, untuk dipakai

sendiri oleh Direksi pelaksana dan Stafnya, pada tempat yang ditunjukkan oleh Direksi

dan harus memindahkannya dari lapangan pada waktu pekerjaan telah selesai atau pada

tanggal yang lebih duluan sebagaimana akan diputuskan oleh Direksi.

Dalam waktu pelaksanaan pemborongan, pemborong apabila diperintahkan, harus

membongkar kantor itu, mengangkatnya ke dan mernbangunnya kembali pada tempat

baru yang ditunjuk oleh Direksi.

8.3. Bantuan untuk Direksi

Pemborong harus memberikan bantuan kepada Direksi dengan menyediakan tenaga

kerja dan peralatan yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan setiap

saat atau dari waktu ke waktu.

8.4. Peralatan Pengukuran dan Perlengkapannya

Pemborong harus menyediakan dan memelihara Peralatan dan pengukuran dan

perlengkapannya untuk dipakai oleh Direksi seperti yang terdaftar dalam spesifikasi

khusus.

Alat dan perlengkapan itu harus baru atau apabila tidak baru harus menurut persetujuan

Direksi, serta dijaga supaya tetap dalam keadaan baik, jika ada kehilangan atau rusak

harus diganti segera.

Semua alat-alat dan perlengkapan itu tetap menjadi milik pemborong. Penjelasan

secukupnya harus diserahkan bersama penawaran, untuk memungkinkan Direksi

menilai mutu alat-alat dan perlengkapan yang akan disediakan pemborong, alat-alat dan

Page 56: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VIII - 3

perlengkapan itu tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan pemborongan, kecuali

dengan ijin atau perintah dari Direksi.

8.5. Transportasi

Pemborong harus menyediakan untuk dipakai oleh Direksi dan stafnya pada setiap

waktu yang dikehendaki, kendaraan bermotor seperti terdaftar dalam Spesifikasi

Khusus, untuk tugas dinas yang berhubungan dengan kontrak. Kendaraan itu harus

terpelihara sehingga setiap waktu berada dalam keadaan baik. Andaikata suatu

kendaraan menurut pandangan Direksi tidak dapat dipakai, pemborong harus

menggantinya tanpa penundaan.

Pemborong harus menyediakan pengemudi yang cakap, serta semua keperluan lain

seperti bahan bakar, pelumas dan sebagainya dan harus menanggung semua biaya yang

berhubungan dengan pemakaian, pemeliharaan, perijinan dan asuransi. Setelah

selesainya kontrak, kendaraan dikembalikan kepada pemborong.

Kendaraan itu tidak boleh ditukar dalam waktu pelaksanaan kontrak, kecuali dengan ijin

atau atas perintah Direksi.

8.6. Foto-foto

Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi foto-foto yang dibuat oleh tukang foto

yang berpengalaman.

Foto-foto harus berwarna dan ditujukan sebagai laporan/pencatatan tentang tahap

pelaksanaan yaitu pada awal, pertengahan dan akhir dari suatu bagian tertentu dari

pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi.

Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik

dan arah yang sama dan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Bilamana mungkin maka pada latar belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda

khusus untuk memudahkan mengenali lokasi tersebut. Foto negatif dan cetakannya

tidak boleh diubah atau ditambah apapun.

Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana/denah yang

menunjukkan lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan

kepada Direksi untuk disetujui. Tiap foto berukuran 120 mm x 90 mm dan diberi

catatan sebagai berikut :

Detail Kontrak

Nama Bangunan atau Lokasi

Tanggal Pengambilan

Tahap Pelaksanaan

Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan suatu set

pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir

pelaksanaan Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-

album. Foto-foto ditempelkan dalam album secara berurutan menurut lokasinya masing-

masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya yakni 0%, 50% dan 100% dan ditempel

pada satu halaman.

Page 57: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik VIII - 4

Penyerahan dilakukan sebanyak 6 (enam) ganda bersama 1 (satu) ganda album

negatifnya. Tiap album dan juga yang berisi negatif harus diberi keterangan atau tanda

yang sama untuk memudahkan mengidentifikasi negatif dan cetakannya.

Semua album menjadi milik Pemberi Tugas dan tanpa ijinnya tidak boleh

diberikan/dipinjamkan kepada siapapun.

8.7. Gambar Kerja (Working Drawing)

Direksi mungkin memerlukan gambar kerja untuk memberikan penjelasan bagian dari

pekerjaan pokok, termasuk semua pekerjaan sementara yang perlu.

Pemborong harus menyediakan gambar kerja berdasar gambar desain, gambar standar,

permukaan tanah asli, ketinggian akhir yang diperintahkan dan lain-lain persyaratan

dari Direksi. Ukuran dan susunan gambar harus sama dengan gambar standar dari

kontrak.

8.8. Gambar-gambar Pelaksanaan

Pemborong harus membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pekerjaan yang

dilaksanakan. Cetakan dari gambar-gambar harus diserahkan kepada Direksi untuk

disetujui. Gambar-gambar yang telah disetujui kemudian disalin di atas kertas film tebal

0,063 mm dengan memakai tinta dan diserahkan kepada Direksi setelah bagian

pekerjaan tersebut selesai.

Semua gambar-gambar harus berukuran standard seperti gambar-gambar pemborongan.

Gambar-gambar harus menunjukkan semua penjelasan dari pekerjaan yang

dilaksanakan.

Page 58: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IX - 1

BBAABB IIXX

PPEEKKEERRJJAAAANN BBAANNGGUUNNAANN FFAASSIILLIITTAASS 00 && PP

9.1. Pekerjaan Bouwplank

a. Patok bouwplank harus ditanam ke dalam tanah sampai kuat, sehingga tidak mudah

dicabut/tercabut dan menggunakan kayu ukuran 5/7 cm.

b. Jarak patok dari sisi galian pondasi minimal 1 m dan jarak patok satu dengan patok

lainnya maksimal 2 m.

c. Papan bouwplank menggunakan kayu kelas II (dua) ukuran 2/20 cm dan bidang

sebelah atas harus diserut/diketam sampai rata.

d. Penentuan tinggi papan bouwplank disesuaikan dengan peil rencana dan harus

disetujui oleh Direksi.

e. Pemasangan bouwplank harus saling-siku (90º).

Untuk mendapatkan kerataan (garis horizontal) bouwplank yang maksimal, dapat

menggunakan selang air atau pesawat ukur seperti Waterpass dan Theodolith.

9.2. Pekerjaan Tanah

a. Tanah untuk lokasi bangunan harus diratakan lebih dahulu dan dibersihkan dari

akar-akar pepohonan sampai yang sekecil-kecilnya harus digali kemudian

dibuang/disingkirkan dari daerah dimana bangunan tersebut akan dibangun.

b. Galian tanah untuk pondasi harus cukup lebarnya, sehingga tidak menyusahkan

posisi bekerja bagi para pekerja dalam pekerjaan pemasangan pondasi.

c. Urugan kembali lobang pondasi dapat diambilkan dari tanah galian yang sudah

dibersihkan dari kotoran dan akar-akar, urugan ini dilaksanakan berlapis-lapis

setebal 20 cm dan disiram air serta dipadatkan.

d. Tanah sisanya dapat digunakan untuk meratakan atau diangkut keluar bila ternyata

tanah tersebut kelebihan.

e. Tanah untuk urugan tidak boleh diambil dari halaman pembangunan, kecuali seizin

Direksi.

f. Kedalaman galian pondasi harus mencapai tanah keras dan sebelum pondasi

dipasang harus mendapat persetujuan dari Direksi.

g. Tanah bekas galian yang mengandung sampah humus tidak dibenarkan untuk

pekerjaan urugan.

9.3. Pekerjaan Pasangan

a. Pondasi dibuat dari pasangan batu kali/belah atau batu gunung dengan perekat

campuran 1Pc : 3 Psr

b. Dinding dibuat dari pasangan batu bata kualitas I dengan perekat 1 Pc : 4 Psr

sebelum dipasang, batu bata direndam air lebih dahulu sampai jenuh.

Page 59: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IX - 2

c. Sebelum pondasi batu kali/gunung dipasang, dasar lubang pondasi harus dilapisi

dengan pasir urug dan selanjutnya batu kosong, (sesuai gambar kerja), lalu

dipadatkan.

d. Sebelum lubang pondasi diurug, pasangan pondasi harus diplester/diberangkal

terlebih dahulu dengan perekat campuran yang sama.

e. Pasangan batu bata dari atas slof sampai di atas permukaan lantai setinggi 20 cm

harus memakai perekat campuran 1 Pc : 2 Psr (trasraam) dan untuk dinding tembok

kamar mandi/WC setinggi 1,50 m dari permukaan lantai.

f. Pasangan batu bata maksimal setinggi 1,00 m dan diakhiri dengan pasangan bergigi.

g. Pasangan batu bata diatas kosen pintu jendela yang lebarnya lebih dari 1,00 m,

pemasangan dengan cara batu bata berdiri/rollaag dengan perekat campuran 1 Pc :

3 Psr.

9.4. Pekerjaan Plesteran

a. Pasir pasangan yang akan dipakai untuk plesteran harus disaring dengan kawat

ayakan yang berlobang 4 mm.

b. Untuk pondasi yang lebih tinggi dari permukaan tanah harus diplester dengan

campuran trasraam dan dilicinkan dengan air semen.

c. Plesteran dengan campuran (1 Pc : 2 Psr), selain digunakan butir di atas juga

digunakan pada :

Pasangan batu yang menggunakan campuran trasraam.

Semua sudut tembok.

Sponing-sponing tembok (keliling kozen).

d. Plesteran dengan campuran 1Pc : 4Psr digunakan pada pasangan batu bata yang

menggunakan perekat yang sama. Tebal plesteran rata-rata 1,5 cm.

e. Sebelum memulai plesteran, pasangan dinding tembok harus disiram dengan air

lebih dahulu sampai basah betul (jenuh).

f. Plesteran harus rata dan tegak lurus (tidak bergelombang).

g. Setelah plesteran cukup kering lalu diaci dengan campuran Pc.

9.5. Pekerjaan Lantai/Ubin

a. Semua lantai/ubin dipasang dengan perekat campuran 1 Pc : 4 Psr kecuali ubin

kamar mandi dan teras menggunakan campuran 1 Pc : 2 Psr.

b. Ketebalan rata-rata campuran untuk pasangan lantai ubin 3 cm di atas lapisan pasir

urug yang telah dipadatkan.

c. Khusus untuk bangunan Balai Ulu-Ulu, pasangan lantai menggunakan batu bata

dengan plesteran bagian atas dan bawah menggunakan perekat campuran 1 Pc : 2

Psr (trasraam).

d. Tegel yang akan digunakan harus berkualitas baik dan diharuskan bagi pelaksana

untuk memperlihatkan contoh untuk mendapatkan persetujuan Direksi.

Page 60: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IX - 3

9.6. Pekerjaan Kayu

a. Kosen

1. Semua kosen pintu/jendela menggunakan kayu klas 1 yang cukup kering,

kwalitet baik yang tidak pecah-pecah dan tidak berlubang-lubang akibat

dimakan organisms atau rayap.

2. Ukuran kosen pintu/jendela disesuaikan dengan ukuran gambar kerja.

3. Kosen-kosen dapat dibenarkan dibuat di luar tempat pekerjaan, asalkan

pengecatan dasarnya dilakukan pada tempat dimana kosen tersebut akan

dipasang (sebelum diberi cat dasar harus mendapat persetujuan Direksi).

4. Sebelum dipasang/disetel, kosen-kosen harus dilengkapi dengan angker dengan

ketentuan untuk kosen pintu sebanyak 6 (enam) buah kiri kanan.

5. Besi angker ukuran @ 12 mm panjang 30 cm dibengkok ujung 7 cm dan masuk

ke dalam kosen minimal 4 cm.

6. Ujung sebelah bawah kosen pintu dipasang angker (duk) @ 12 mm panjang 15

cm. Semua kosen harus dikerjakan dengan rapi.

7. Listplank menggunakan kayu klas I (satu) ukuran 2/25 cm. Penutup listplank

ukuran 2/12 cm dan dilapisi dengan seng plat BJLS 0,35 mm dan dicat sesuai

dengan warna listplank. Kayu/papan selain digunakan pada listplank juga

digunakan pada penutup samping bangunan Parkir Motor dan bagian samping

bangunan Balai Ulu-Ulu.

b. Kuda-kuda/Gording

1. Untuk kuda-kuda, gording menggunakan kayu klas II (dua) Borneo, Samarinda.

Ukuran kayu untuk kuda-kuda 8 x 12 cm, gording 5 x 10 cm atau sesuai dengan

gambar kerja.

2. Pekerjaan kuda-kuda harus dikerjakan dengan rapi terutama sambungan kayu

harus rapat dan setiap sambungan kayu sebelum disetel harus diberi cat dasar

lebih dahulu sebanyak 2 (dua) kali.

3. Kuda-kuda setelah terpasang, diperkuat dengan besi plat, beugel dan baut-baut

sesuai gambar kerja.

4. Untuk kuda-kuda merangkap penyangga tiang pada bangunan Parkir Motor

menggunakan kayu, dimana ukurannya sesuai gambar kerja.

c. Rangka Plafond/Eternit

1. Menggunakan kayu klas II (dua) Borneo, Samarinda, klasifikasi yang

berkualitas baik.

2. Bidang sebelah bawah rangka plafond sebelum dipasang harus diserut/ diketam

sampai rata dan diberi cat dasar sedang sisi lainnya diresidu.

3. Pemasangan rangka plafond harus menggunakan klos ukuran 5 x 5 cm dan

balok utama digantung dengan balok ukuran 4 x 6 CM.

4. Eternit menggunakan kualitas yang baik, dalam hal ini pelaksana

memperlihatkan contoh pada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

Page 61: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IX - 4

5. Setelah eternit selesai dipasang harus diberi list dari kayu klas II (dua) ukuran 1

x 3 cm pada pasangan di tengah, sedangkan list yang berhubungan dengan

dinding tembok ukuran 1 x 4 cm dan dicat dengan cat kayu.

6. Penggantung langit-langit ukuran balok induk 5 x 10 dan balok pembantu

ukuran 5 x 7 cm, ditengah-tengah dipasang regel 3 x 5 cm dengan jarak

minimal 0,5 m atau sesuai dengan gambar kerja dan petunjuk Direksi.

d. Daun Pintu/Jendela

1. Rangka daun pintu menggunakan kayu klas I (satu) dengan kualitas baik, cukup

kering.

2. Kayu yang cacat tidak dibenarkan untuk dipakai.

3. Ukuran-ukuran sebagai berikut :

Ukuran bingkai : lebar 10 cm tebal 3,5 cm dan khusus untuk bingkai pintu

sebelah bawah, lebar 20 cm.

Tebal papan panel 1,2 cm.

Tebal papan jalusi 18 mm.

4. Untuk pintu selain pintu KM/WC, menggunakan teakwood luar dalam/ sebelah

menyebelah dengan bingkai kayu.

5. Jendela yang memakai nako harus dilengkapi dengan terali besi dan sebelum

dipasang harus diperlihatkan dahulu pada Direksi untuk mendapatkan

persetujuan.

6. Tebal kaca nako ialah 5 mm (kaca bening). Semua kaca menggunakan kaca

tebal 5 mm.

9.7. Pekerjaan Atap

a. Semua bangunan rumah tinggal dan bangunan Balai Ulu-Ulu juga bangunan Parkir

Motor menggunakan atap seng BWG 32 (seng gelombang).

b. Pemasangan atap seng harus rapi dan sebelum dipasang satu permukaan dicat

dengan cat dasar besi 2 (dua) kali jalan.

c. Untuk karpus/bubungan atap dan jurai menggunakan seng plat BWG 25/BJLS 0,35

mm.

d. Untuk rumah tinggal penjaga pintu air yang diganti atapnya menggunakan atap seng

BWG 32, demikian pula seng yang bocor pada bangunan-bangunan lainnya diganti

dengan seng seperti di atas.

9.8. Pekerjaan Talang

a. Bangunan yang akan dipasang talang diharuskan menggunakan talang dengan

bahan seng plat BJLS 0,35 mm.

b. Ukuran talang sesuai dengan gambar detail.

c. Pipa talang tegak (sesuai gambar) menggunakan pipa PVC 311.

d. Bangunan yang menggunakan talang adalah bangunan-bangunan yang direhab

seluruh talangnya (daerah overstek yang rusak) dan tambahan gudang bangunan

kantor atau sesuai petunjuk Direksi.

Page 62: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IX - 5

e. Talang yang dipakai adalah talang dalam. Dimana pada bagian bawahnya di alas

dengan papan klas II (dua) Samarinda 2/20 cm sesuai gambar kerja.

f. Selain yang tersebut pada butir d dan e, tidak menggunakan talang atau sesuai

petunjuk Direksi.

9.9. Pekerjaan Cat

a. Semua Kayu kuda-kuda, gording dan rangka plafond harus diawetkan dengan ter

kayu/residu minimal 2 (dua) kali atau sampai rata.

b. Semua kayu yang kelihatan, termasuk papan jalusi bidang sebelah atas yang akan

dicat, harus dicat dasar. Setelah dicat dasar didempul, kemudian diamplas sampai

sisa cat dasar dan dempul terpisah, kemudian diplamir lalu dicat dasar, sesudah

dicat dasar diamplas sampai rata, kemudian dicat warna 3 (tiga) kali jalan. Warna

ditentukan kemudian oleh Direksi.

c. Pengecatan pertama kali harus tipis/agak encer, kemudian kental pada pengecatan

kedua maupun terakhir.

d. Bahan besi yang akan dicat harus dicat dasar terlebih dahulu dengan meni besi

minimal 2 (dua) kali, diamplas secukupnya kemudian dicat 3 (tiga) kali.

e. Semua dinding tembok baik luar maupun dalam ruangan harus dicat dengan cat

tembok, demikian pula plafond.

f. Kualitas atau warna cat yang digunakan sebelumnya harus diperlihatkan pada

Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

g. Pekerjaan pengecatan harus dilaksanakan dengan rapi dan rata.

h. List plafond dicat dengan cat kayu warna putih.

i. Semua sambungan kayu sebelum dipasang harus dicat dasar dahulu.

9.10. Alat Gantung dan Kunci-kunci

a. Semua daun pintu dan jendela harus dipasang dengan engsel kupu-kupu merek

ARCH (kuningan). Untuk daun pintu dipasang sebanyak 3 (tiga) buah dan daun

jendela dipasang 2 (dua) buah.

b. Kunci-Kunci yang digunakan ialah merek UNION type A mengunci 2 (dua) kali

putar.

c. Sebelum dipasang harus diperlihatkan pada Direksi untuk mendapatkan

persetujuan.

d. Alat-alat gantung harus dikerjakan dengan rapi.

9.11. Pekerjaan Beton Bertulang

a. Beton bertulang digunakan untuk sloof, kolom, ring balk, listplank/talang

bangunan-bangunan, sun screen bangunan Balai Penyuluhan Ulu-Ulu, meja dapur,

menggunakan campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Krk.

b. Ukuran beton bertulang sesuai, dengan gambar kerja ialah sloof 15 x 20 cm, ring

balk 15 x 20 cm, kolom 15 x 15 cm, 20 x 25 cm, 15 x 20 cm dan sun screen 10 x 55

cm (disesuaikan dengan gambar).

Page 63: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IX - 6

c. Ukuran besi yang digunakan adalah

Besi untuk beugel (pembagi) = @ 6 mm

Besi untuk tulang pokok = @ 12 mm

Untuk konstruksi lainnya disesuaikan dengan gambar

d. Pelaksanaan beton bertulang harus sesuai dengan peraturan beton bertulang (PBI-

1971).

e. Untuk campuran beton pengikat angker kosen dan dook ialah 1 Pc : 2 Psr : 3 Krk.

f Beton kolom dipasang pada setiap sudut tembok dan pada bidang tembok maksimal

10 m², sedangkan untuk beton ring balk dipasang pada akhir pasangan

tembok/dinding tembok sebelah atas dengan menggunakan campuran 1 Pc : 2 Psr :

3 Krk. Sedangkan untuk beton sloof dipasang di atas semua pasangan pondasi.

9.12. Pekerjaan Listrik

a. Prosedur Pelaksanaan

1. Pemborong wajib membuat gambar rencana instalasi listrik sesuai dengan

persyaratan PLN.

2. Pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan gambar spesifikasi teknis yang telah

disetujui oleh Direksi.

3. Teknis pelaksanaan harus sesuai dengan persyaratan PLN setempat.

4. Pekerjaan instalasi listrik dinyatakan, baik setelah disetujui oleh Direksi.

b. Syarat-syarat material

1. Semua peralatan listrik yang akan digunakan harus dalam keadaan baru.

2. Bila ternyata instalatur memasang material bekas maka pemborong harus

membongkar dan menggantikannya dengan yang baru.

c. Jenis material

1. Pemasangan instalasi pada tembok/beton harus ditanam dengan pipa plastik

ukuran 5/6”.

2. Penggunaan kabel dengan memakai NJA 2,5 mm dan setiap penyambungnya

dalam dos harus memakai isolasi lasdop.

3. Penggunaan kabel dari plafond ke fitting (gantung) harus memakai kabel snor

yang baru.

4. Saklar-saklar seri, tunggal dan stop kontak dipakai merek VIMAR atau NICE.

5. Armatur-armatur yang dipakai voltasenya disesuaikan dengan aliran yang ada.

6. Di setiap rumah diharuskan memakai 2 (dua) sekring apabila lebih dari

500 VA.

9.13. Sanitasi

a. Semua rumah tinggal penjaga pintu, kloset yang dipakai adalah kloset jongkok

merek KIA dan bak kamar mandi yang akan dipasang adalah bak yang sudah jadi

(cetakan beton yang ada di pasaran), apabila tidak ada menggunakan pasangan batu

bata campuran trasraam diplester licin dan terakhir dilicin dengan semen warna.

Page 64: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik IX - 7

b. Pipa pembuangan kotoran dari kloset menggunakan pipa PVC dengan diameter 10

cm dengan ketebalan 5 mm.

c. Pada setiap rumah harus dibuat Septictank yang ukurannya sesuai dengan gambar

kerja, juga dibuat peresapannya.

d. Di samping hal tersebut, juga-dibuat sumur dengan pasangan batu merah kualitas

baik (pasangan setengah batu).

e. Perekat pasangan batu merah ialah campuran trasraam (1:2).

f. Sekitar sumur (sesuai dengan gambar) harus dipasang lantai floor dengan campuran

1Pc : 2Psr, dan bidang bagian dalam dari sumur harus dilicin dengan air semen.

g. Ketentuan ke dalam sumur adalah : air yang tetap dalam musim kemarau setinggi

1,00 m dari dasar sumur.

h. Di bawah teritisan rumah tinggal dan bali Ulu-Ulu dibuat got (galian tanah) dan

disalurkan ketempat yang lebih rendah di daerah sekitarnya.

Page 65: SPEKTEK EMBUNG

PT. DAYACIPTA DIANRANCANA

BIRO KONSULTAN Jln. Mekarsari N0. 103 Babakan Sari Kiaracondong Bandung-40283

Tlp./Fax (022) 7235607, Ruko Graha Niaga Blok B-7 Jl. Jenggolo

Buduran Sidoarjo Telp./Fax (031) 8941974

SID. Embung Tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Teknik X - 1

BBAABB XX

PPEERRLLEENNGGKKAAPPAANN OOPPEERRAASSIIOONNAALL

10.1. Umum

Perlengkapan yang disyaratkan pada pasal-pasal 1.2 sampai pasal 1.7 harus disediakan

oleh kontraktor sesuai dengan yang tertera dalam daftar banyaknya pekerjaan, tak

perduli apakah untuk tiap jenis ditunjukkan dalam detail atau tidak dalam gambar.

Ukuran bahan dan warna yang harus dipakai dan penjelasan secara umum dinyatakan

dalam Album Standar Perencanaan Irigasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

Pengairan.

Detail lain yang sesuai akan ditunjukkan dalam gambar kontrak. Kontraktor tidak boleh

menggunakan bentuk konstruksi atau detail lain tanpa pemberitahuan secara tertulis

terlebih dahulu.

10.2. Bench Mark

Tiap patok Bench Mark (BM) tambahan yang dipasang kontraktor untuk memenuhi

pasal 1.5 harus dibuat dari beton bertulang klas K. 175, dengan ukuran 0,2 x 0,2 x 1,0 m

sesuai dengan gambar dari album Standar Perencanaan Irigasi atau menurut petunjuk

lain dalam gambar.

Tiap BM harus dilengkapi dengan paku kuningan tanda elevasi dan pelat nama dari

marmer ukuran 0,12 x 0,12 m pada satu sisi.

Patok-patok BM harus dipasang vertikal dalam galian, kemudian dengan hati-hati

diurug kembali sampai tinggal 0,2 m di atas permukaan tanah. Penempatan patok-patok

BM dilaksanakan pemborong sesuai dengan petunjuk Direksi.

10.3. Skala Duga (Peilschal)

Skala duga untuk pengukuran permukaan air harus dipasang pada hulu bangunan

pelimpah harus diatur dengan titik nol sesuai mercu bangunan pelimpah dan dipasang

pada dinding, cukup jauh muka air terjun dari mercu bangunan pelimpah. Bila mungkin

pengukur dipasang pada dinding luar, untuk menghindari dari kerusakan akibat benda-

benda terapung pada waktu banjir, tapi harus mudah terlihat dari tubuh embung.

Skala duga dibuat dari pelat baja berlapis email dengan pembagian 0,1 meter, sesuai

dengan penjelasan dari Album Standar Perencanaan Irigasi atau menurut ketentuan lain

dalam gambar dan pemasangannya menggunakan baut-baut.

10.4. Tanda Petunjuk Duga

Untuk skala duga seperti yang disyaratkan dalam pasal 8.5, di samping tiap skala duga

harus dipasang suatu pelat baja lain terpisah dengan jarak 10 cm yang ditandai dengan

suatu alur yang menunjukkan garis teratas pada skala duga. Apabila karena sesuatu hal

skala duga menjadi rusak/hilang, pelat baja ini dapat menolong untuk pemasangan skala

duga baru. Pelat-pelat itu harus sama dengan penjelasan yang ditunjukkan pada gambar.