SPEK TEKNIS REHAB PUSKESMAS ESSANG.pdf

6
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud Halaman Spesifikasi Teknis Khusus Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Essang Tahun Anggaran 2015 1 SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS PEKERJAAN Pasal 1 PEKERJAAN PERSIAPAN 1.1 Pekerjaan pembongkaran plafond dilakukan hanya pada bagian tripleksnya dan pada sebagian rangka yang rusak. 1.2 Pekerjaan pembongkaran atap seng yang dibongkar hanya penutup atap dan sebagian rangka kuda-kuda kayu yang akan direhab disesuaikan pada gambar kerja. 1.3 Pembongkaran tegel keramik dilakukan hanya pada tegel keramik yang rusak/pecah. 1.4 Pembongkaran koridor lama di bongkar secara keseluruhan. Pasal 2 PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN PASIR 2.1 Pekerjaan tanah. 2. 1.1 Galian tanah dikerjakan pada semua galian pondasi dan galian selasar. Kedalaman galian harus di sesuaikan dengan gambar dan pada saat pekerjaan pondasi akan dilaksanakan keadaan galian harus benar -benar dalam keadaan kering. 2. 1.2 Urugan tanah kembali kelubang pondasi hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan dari Direksi lapangan, setelah dilakukan pemeriksaan pekerjaan pasangan pondasi ,dilaksanakan lapis demi lapis sehingga padat . 2. 1.3 Sisa tanah bekas galian pondasi dapat dipergunakan untuk mengurug ketinggian lantai ,kekurangannya dapat diambil dari luar lokasi pekerjaan. 2. 1.4 Tanah yang akan dipergunakan untuk urugan harus bersih dari kotoran/humus dan harus diambil dari lokasi yang disetujui oleh direksi lapangan. 2.2 Pekerjaan Urugan Pasir 2. 2.1 Urugan pasir harus dilaksanakan dibawah pondasi , lantai , rabat beton setebal 5 cm ( lihat gambar ) . 2.2.2 Urugan pasir harus dipadatkan dengan cara disiram air . Pasal 3 PEKERJAAN PONDASI 3.1 Pekerjaan pondasi yang dimaksud adalah meliputi : - Pasangan batu kali ukuran lihat pada gambar kerja - Adukan 1 pc : 4 ps untuk seluruh pasangan pondasi. 3.3 Pada muka pondasi dan kolom-kolom beton bertulang harus dipasang stek-stek tulang yang besarnya sama dengan diameter tulangan kolom tersebut , stek - stek tersebut harus di tanam dalam pondasi minimal 30 cm.

Transcript of SPEK TEKNIS REHAB PUSKESMAS ESSANG.pdf

  • Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud

    Halaman Spesifikasi Teknis Khusus Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Essang Tahun

    Anggaran 2015 1

    SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS PEKERJAAN

    Pasal 1

    PEKERJAAN PERSIAPAN

    1.1 Pekerjaan pembongkaran plafond dilakukan hanya pada bagian tripleksnya dan pada

    sebagian rangka yang rusak.

    1.2 Pekerjaan pembongkaran atap seng yang dibongkar hanya penutup atap dan sebagian

    rangka kuda-kuda kayu yang akan direhab disesuaikan pada gambar kerja.

    1.3 Pembongkaran tegel keramik dilakukan hanya pada tegel keramik yang rusak/pecah.

    1.4 Pembongkaran koridor lama di bongkar secara keseluruhan.

    Pasal 2

    PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN PASIR

    2.1 Pekerjaan tanah.

    2. 1.1 Galian tanah dikerjakan pada semua galian pondasi dan galian selasar. Kedalaman

    galian harus di sesuaikan dengan gambar dan pada saat pekerjaan pondasi akan

    dilaksanakan keadaan galian harus benar -benar dalam keadaan kering.

    2. 1.2 Urugan tanah kembali kelubang pondasi hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan dari

    Direksi lapangan, setelah dilakukan pemeriksaan pekerjaan pasangan pondasi

    ,dilaksanakan lapis demi lapis sehingga padat .

    2. 1.3 Sisa tanah bekas galian pondasi dapat dipergunakan untuk mengurug ketinggian lantai

    ,kekurangannya dapat diambil dari luar lokasi pekerjaan.

    2. 1.4 Tanah yang akan dipergunakan untuk urugan harus bersih dari kotoran/humus dan harus

    diambil dari lokasi yang disetujui oleh direksi lapangan.

    2.2 Pekerjaan Urugan Pasir

    2. 2.1 Urugan pasir harus dilaksanakan dibawah pondasi , lantai , rabat beton setebal 5 cm

    ( lihat gambar ) .

    2.2.2 Urugan pasir harus dipadatkan dengan cara disiram air .

    Pasal 3

    PEKERJAAN PONDASI

    3.1 Pekerjaan pondasi yang dimaksud adalah meliputi :

    - Pasangan batu kali ukuran lihat pada gambar kerja

    - Adukan 1 pc : 4 ps untuk seluruh pasangan pondasi.

    3.3 Pada muka pondasi dan kolom-kolom beton bertulang harus dipasang stek-stek tulang

    yang besarnya sama dengan diameter tulangan kolom tersebut , stek - stek tersebut

    harus di tanam dalam pondasi minimal 30 cm.

  • Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud

    Halaman Spesifikasi Teknis Khusus Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Essang Tahun

    Anggaran 2015 2

    3.4 Khusus pondasi untuk yang berada diatas tanah urugan, kontraktor harus menyesuaikan

    kedalamannya sesuai dengan gambar kerja.

    3.5 Pelaksanaan pemasangan pondasi batu kali harus dibuat sesuai dengan ukuran yang

    tertera pada gambar dan dipasang profile melintang dari kaso antara sudut - sudutnya

    agar dapat menghasilkan jalur - jalur yang betul -betul lurus dan siku.

    Pasal 4

    PEKERJAAN PASANGAN BATA

    4.1 Untuk dinding bangunan dipasang bata yang diperkuat dengan kolom, kolom praktis

    dan Balok latey beton bertulang, yang jarak peletakannya sesuai dengan gambar kerja.

    Bata yang dipakai adalah jenis bata cetak yang berkualitas baik.

    4.2 Untuk pasangan dinding bata biasa dipakai adukan 1 pc : 4 ps , sedangkan untuk

    pasangan bata mulai dari sloof beton bertulang sampai setinggi 60 cm diatas rencana

    lantai dipasang dinding trasraam dengan adukan 1 pc : 3 ps . Untuk daerah kamar mandi

    dan WC tinggi pasangan bata adukan 1 pc : 3 ps dari sloof beton ber tulang setinggi

    2013 cm.

    4.3 Pasangan dinding bata trasraam dengan adukan 1 pc : 3 ps , juga dipakai untuk

    memperkuat pasangan saluran air hujan dan pasangan pondasi rollag batu kali.

    PASAL 5

    PEKERJAAN BETON BERTULANG

    5.1 Bahan yang dipergunakan

    5. 1.1 Portland Cement (PC)

    PC yang dipergunakan harus dari jenis menurut peraturan Portland Cement Indonesia

    1972/NI-2. Semen harus sampai ditempat pekerjaan dalam kondisi baik, serta dalam

    kantong-kantong semen asli dari pabrik dan harus 1 macam jenis produksi dalam negeri,

    biasanya dipergunakan semen merk Tiga Roda atau merk Tonasa. Semen harus

    tersimpan dalam gudang yang kedap air dan berventi lasi baik, disimpan diatas lantai

    setinggi 20 cm.

    5. 1.2 Agregate (pasir beton, kerikil /batu pecah )

    Agregate halus dan kasar dapat dipergunakan agregate alami atau buatan asalkan

    memenuhi persyaratan PBI 1971 ( NI -2) . Agregate tidak boleh mengandung bahan

    yang dapat merusak beton dan tulangan terhadap karat , untuk itu pemborong harus

    memberikan contoh-contoh terlebih dahulu untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas .

    5. 1.3 A i r

    Air untuk campuran dan pemeliharaan beton harus dari air bersih dan tidak mengandung

    zat -zat yang dapat merusak beton, air tersebut harus memenuhi persyaratan sesuai

    dengan Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal SNI 03-2834-1992.

  • Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud

    Halaman Spesifikasi Teknis Khusus Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Essang Tahun

    Anggaran 2015 3

    5. 1.4 Besi Beton Tulangan

    Besi beton/ tulangan yang dipergunakan harus dari besi beton dengan mutu U-24, Besi

    beton dengan ukuran 12, 10, 8 dan 6 (semua besi harus menggunakan

    besi SNI A) yang dipakai adalah besi polos full , dimana di syarat akan kekuatan

    tegangan tarik yang diijinkan tidak boleh kurang dari 2400 kg/cm2. Apabila baja

    tulangan oleh Konsultan Pengawas diragukan kualitasnya, maka harus diperiksa di

    lembaga Penelitian Bahan Bangunan atas biaya pemborong. Ukuran besi beton/

    tulangan harus di sesuaikan dengan gambar kerja, penggantian dengan diameter lainnya

    hanya diperkenankan atas persetujuan Konsultan Pengawas .

    5. 1.5 Bekisting (acuan)

    Bahan bekisting atau acuan untuk, sloof , kolom, ringbalok, kolom praktis dan balok

    lateymenggunakan bekisting papan kayu kelas III , pemasangan acuan (bekisting) harus

    rapih dan kaku setelah beton dibongkar membentuk bidang yang rata dan pada saat

    pengecoran diusahakan air semen tidak keluar . Tiang- tiang penyangga (perancah) dari

    kayu dolken atau bambu atau balok kayu kelas II.

    5.2 Macam Pembetonan.

    5. 2.1 - Sloof : (ukuran sesuai gambar/menggunakan camp. beton 1pc:2psr:3krl)

    - Kolom : (ukuran sesuai gambar/menggunakan camp. beton 1pc:2psr:3krl)

    - Ring balok: (ukuran sesuai gambar/menggunakan camp. beton 1pc:2psr:3krl)

    5.3 Pengecoran Beton

    5. 3. 1 Sebelum dicor seluruh bekisting harus dibersihkan dari kotoran dan disiram hingga

    permukaannya basah seluruhnya dan sengkang tidak boleh melekat pada bekisting,

    untuk itu agar dibuatkan beton decking tebal 1,5 - 2 cm.

    5. 3. 2 Pengadukan, pengangkutan, pengecoran dan perawatan beton harus dilakukan sesuai

    dengan ketentuan yang di syaratakan SNI I03-2834-1992. Pengadukan semua beton

    harus diusahakan dengan ready mix untuk mendapatkan mutu beton sesuai yang di

    syaratkan.

    5. 3. 3 Pembongkaran bekisting (acuan) serta perancah di laksanakan apabila umur beton telah

    cukup, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam PBI 1971.

    Pasal 6

    PEKERJAAN PLESTERAN dan ACIAN

    6.1 Sebelum diplester bidang dinding harus dibasahi terlebih dahulu sampai jenuh, agar

    adukan dapat melekat dengan baik.

    6.2 Untuk pekerjaan plesteran dinding bata biasa dipergunakan adukan 1pc : 4 ps ,

    sedangkan untuk plesteran dinding trasraam 1pc : 3 ps .

    6.3 Untuk plesteran beton dipergunakan 1 pc : 4 ps , setelah dipermukaan beton yang akan

    diplester dikasarkan terlebih dahulu dan disiram dengan air semen.

  • Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud

    Halaman Spesifikasi Teknis Khusus Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Essang Tahun

    Anggaran 2015 4

    6.4 Semua pekerjaan plesteran dikerjakan dengan teknik sempurna, bidang-bidangnya rata,

    tegak lurus / siku terhadap bidang lainnya kemudian diaci atau dihaluskan

    permukaannya dengan digosok sampai licin.

    6.5 Pada setiap plesteran yang bertemu dengan kusen pintu dan jendela agar dibuat tali air

    dengan lebar dan dalam 1 cm.

    6.6 Untuk pekerjaan acian sebelum dilakukan permukaan dinding harus di siram terlebih

    dahulu supaya acian bisa melekat dengan baik pada plesteran.

    Pasal 7

    PEKERJAAN LANTAI

    7. 1 Bahan-bahan

    - Untuk lantai teras dan dalam ruangan dipergunakan jenis lantai keramik Interior

    ukuran 30x30 cm.

    - untuk lantai kamar mandi dipergunakan jenis lantai keramik interior ukuran 20x20

    cm.

    - untuk dinding kamar mandi dipergunakan jenis keramik ukuran 20x25 cm.

    7. 2 Cara pelaksanaan

    - Sebelum pemasangan lantai keramik dimulai , kontraktor wajib memeriksa lapisan

    dasarnya terutama lapisan pasir serta menjamin lapisan dasarnya rata dan padat .

    - Untuk semua pasangan lantai dan dinding keramik menggunakan adukan 1 pc : 3 ps .

    - Pada saat penyerahan pertama pekerjaan semua permukaan lantai dalam keadaan

    bersih dari kotoran yang menempel pada muka lantai .

    Pasal 8

    PEKERJAAN KUSEN PINTU/ DAUN PINTU DAN JENDELA, VENTILASI

    8.1 Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan membuat :

    - Pekerjaan Daun Jendela dan Ventilasi

    - Pekerjaan Daun pintu dan Ventilasi

    Pasal 9

    PEKERJAAN KUDA-KUDA, RANGKA ATAP, LISTPLANK DAN PLAFOND

    9.1 Pekerjaan kuda-kuda yang dimaksud adalah peker jaan membuat :

    - Rangka atap kuda-kuda dan gording yang akan digunakan dalm rehab rangka atap

    memakai rangka kayu kelas II ukuran dapat dilihat pada gambar kerja.

    9.2 Untuk pekerjaan listplank dipergunakan GRC Board dengan ukuran yang di sesuaikan

    dengan gambar .

    9.3 Untuk pekerjaan rangka plafond digunakan Kayu Kelas II dengan ukuran :

    - Rangka Kayu Kelas II Ukuran 4/6 cm

  • Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud

    Halaman Spesifikasi Teknis Khusus Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Essang Tahun

    Anggaran 2015 5

    Rangka plafond harus dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk bidang bagian

    bawah yang rata, untuk itu permukaan yang akan dipasang triplek harus di serut terlebih

    dahulu.

    9. 4 Pekerjaan plafond triplek yang dipakai dengan ukuran 60x120 cm tebal 2.8 3 mm,

    Untuk bagian sisi plafond yang menempel di dinding/ listplankdipasang list profil sp 4.

    Pasal 10

    PEKERJAAN PENUTUP ATAP

    10.1 Pekerjaan penutup yang dimaksud adalah pemasangan Atap Gelombang Aluminium.

    Kontraktor harus memberikan contoh terlebih dahulu sebelum mendatangkan material

    tersebut untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas .

    Dalam pemasangannya harus diperhatikan benar -benar dan dipasang sedemikian rupa

    agar jangan sampai terlihat bergelombang dan alurnya tidak lurus , yang mengakibatkan

    kelihatan tidak estetika.

    1 0.2 Pekerjaan pemasangan bubungan Aluminium Plat Untuk Jurai ,dipasang dengan cara

    dipaku, sebelumnya bagian yang akan dipasang bubungan agar dibersihkan terlebih

    dahulu dan dimal dengan ditarik benang antara ujung dengan ujungnya agar permukaan

    menjadi lurus .

    Pasal 11

    PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN KUNCI

    11.1 Untuk engsel pintu dipakai engsel yang berkualitas baik semutu produksi DN, dipasang

    sesuai dengan gambar kerja.

    11.2 Untuk pintu dipasang handle + kunci pintu yang berkualitas baik.

    11.2 Untuk jendela dipasang grendel yang berkualitas baik.

    11.3 Untuk jendela dipasang kait angin yang berkualitas baik.

    11.4 Untuk jendela dipasang engsel yang berkualitas baik.

    11.5 Untuk jendela dipasang tarikan jendela yang berkualitas baik.

    Pasal 12

    PEKERJAAN PENGECATAN

    12.1 Bahan-bahan

    12.1.1 Cat dinding / Bidang beton yang digunakan adalah cat setara Metrolite.

    12.1.2 Cat Bidang kayu yang digunakan adalah cat minyak yang berkualitas baik.

    12.1.3 Mengecat dinding ( tembok, kolom dsb) .

    Permukaan yang akan dicat terlebih dahulu harus dibersihkandan digosok dengan

    ampelas dinding atau kain yang basah kemudian dinding diplamur dengan

    menggunakan plamur tembok yang berkualitas baik dan setelah kering baru digosok dan

    diampelas halus sehingga permukaan menjadi licin dan rata,kemudian baru di labur

  • Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud

    Halaman Spesifikasi Teknis Khusus Pekerjaan Rehabilitasi Puskesmas Essang Tahun

    Anggaran 2015 6

    dengan cat dinding, paling sedikit 3 kali dengan rool yang lebarnya minimal 25 cm.

    Begitupun untuk mengecat kolom-kolom beton dan plafond, digunakan dengan cara

    tersebut diatas .

    12.1.4 Warna cat untuk dinding, plafond, kusen, daun pintu dan jendela maupun list profil

    harus dikonsultasikan dengan pemilik / pengguna bangunan (bouwheer ).

    Pasal 13

    PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

    13. 1 Pemasangan 1 (satu) buah MCB sesuai daya yang dipakai

    13. 2 Pemasangan 1 (satu) buah sekring box

    13. 3 Pemasangan titik lampu, saklar dan s top kontak.

    13. 4 Kabel -kabel instalasi dipakai jenis kabel NYM 3x2,5 mm dengan kualitas baik.

    13. 5 Pemasangan titik lampu/armatur dari jenis lampu yang telahdi tentukan dan dipasang

    sesuai dengan jumlah yang tertera dalam gambar ..

    13. 6 Pipa untuk instalasi digunakan pipa Conduit atau PVC.

    13. 7 Tinggi saklar dan stop kontak di tentukan 1,50 m dari permukaan lantai setempat . Tiap

    - tiap stop kontak harus diberi penghantar tanah.

    13. 8 Stop kontak dan panel induk/pembagi harus dihubungkan dengan tanah atau sistem

    pentanahan (grounding) .

    Pasal 14

    PEKERJAAN SANITASI

    14. 1 Penyaluran air kotor menggunakan pipa PVC 2

    14. 2 Penyaluran air tinja menggunakan pipa PVC 4

    14. 3 Penyaluran air bersih menggunakan pipa PVC 1

    14. 4 Pekerjaan Pembuatan resapan menggunakan pasangan bata cetak 1:3, plesteran 1:3 dan

    Beton Bertulang Pembesian 110 kg/m3.

    14. 5 Pada pembangunan WC/KM menggunakan kloset jongkok keramik/porselen.

    Melonguane , 30 Maret 2015

    Dibuat Oleh,

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    EPRAIM J. ALUSINSING, ST

    NIP. 19790709 200604 1 019