Spare Part

3
Teknik Posisi dan Penyimpanan Spare Parts berbasis JIT pada Gudang Bengkel Otomotif Abstrak Salah satu unsur penting pada suatu bengkel permobilan adalah penyimpanan Spare Parts. Hal Ini berhubungan erat kepada struktur biaya yang selanjutnya menentukan posisi kompetitif antara para pemain lain pada bidang industri. Just-In-Time merupakan praktek yang meliputi aktivitas apapun untuk mengurangi pemborosan. Fungsi tata letak sangat penting hubungannya dengan kinerja karyawan. Dengan adanya tata letak yang tersusun dengan rapi maka kinerja dan semangat kerja karyawan akan meningkat. Dengan penataan rak penyimpanan suku cadang pada gudang dapat diketahui bahwa gudang tersebut sudah tidak memiliki ruang penyimpanan yang memadai karena tidak terdapat ruang yang cukup untuk bergerak dengan leluasa di gudang. Untuk itu harus dilakukan penataan ulang sehingga dapat mengurangi ruang penyimpan pada rak yang tidak terpakai. 1. PENDAHULUAN Industri otomotif besar berkomitmen untuk memuaskan keinginan pelanggan. Studi menganalisis penerapan sistem JIT dengan menggunakan teknik Penyimpanan Toyota (Toyota Storage System) agar PT X dapat mencapai tujuannya dengan fokus penerapan JIT di gudang suku cadangnya. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Filosofi Just In Time Just In Time adalah sebuah filosofi dan juga sekaligus merupakan metode dalam industri. Just In Time ditujukan untuk menurunkan tingkat pemborosan, total quality control dan customer satisfaction. Dalam hal suku cadang, dikenal beberapa pemborosan, antara lain:

Transcript of Spare Part

Page 1: Spare Part

Teknik Posisi dan Penyimpanan Spare Parts berbasis JIT pada Gudang Bengkel Otomotif

Abstrak Salah satu unsur penting pada suatu bengkel permobilan adalah penyimpanan Spare Parts. Hal Ini berhubungan erat kepada struktur biaya yang selanjutnya menentukan posisi kompetitif antara para pemain lain pada bidang industri. Just-In-Time merupakan praktek yang meliputi aktivitas apapun untuk mengurangi pemborosan. Fungsi tata letak sangat penting hubungannya dengan kinerja karyawan. Dengan adanya tata letak yang tersusun dengan rapi maka kinerja dan semangat kerja karyawan akan meningkat. Dengan penataan rak penyimpanan suku cadang pada gudang dapat diketahui bahwa gudang tersebut sudah tidak memiliki ruang penyimpanan yang memadai karena tidak terdapat ruang yang cukup untuk bergerak dengan leluasa di gudang. Untuk itu harus dilakukan penataan ulang sehingga dapat mengurangi ruang penyimpan pada rak yang tidak terpakai.

1. PENDAHULUAN

Industri otomotif besar berkomitmen untuk memuaskan keinginan pelanggan. Studi menganalisis penerapan sistem JIT dengan menggunakan teknik Penyimpanan Toyota (Toyota Storage System) agar PT X dapat mencapai tujuannya dengan fokus penerapan JIT di gudang suku cadangnya.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Filosofi Just In Time Just In Time adalah sebuah filosofi dan juga sekaligus merupakan metode dalam industri. Just In Time ditujukan untuk menurunkan tingkat pemborosan, total quality control dan customer satisfaction. Dalam hal suku cadang, dikenal beberapa pemborosan, antara lain: 1. Over Stock. Dengan mengatur maximum quantity dan lead time waktu pemesanan, maka pemborosan dapat dihilangkan. 2. Waktu tunggu. Dengan perhitungan persediaan yang tepat, maka tidak ada waktu tunggu bagi pelanggan.

Teknik Just In Time didasari pada : 1. Memberikan apa yang diinginkan oleh pelanggan. 2. Menyimpan produk pada level yang dibutuhkan pelanggan. 3. Melakukan pemesanan suku cadang dengan frekuensi yang tepat. 4. Menyediakan suku cadang dengan menghilangkan segala pemborosan.

2.2 Just In Time pada logistik suku cadang Logistik suku cadang Just In Time berlandaskan konsep Sell One Buy One (Jual Satu Beli Satu). Ini berarti bahwa aliran suku cadang melalui rantai logistik seiring dengan permintaan pelanggan. Sell One Buy One dan logistik Just In Time pada dealer membutuhkan adanya :

Page 2: Spare Part

1. Penambahan persediaan frekuensi tinggi (harian) 2. Inventory Control Max – Max 3. Kebijakan pengadaan persediaan yang didefinisikan dengan jelas.

2.4 Teknik Penyimpanan Suku Cadang Terdapat beberapa teknik penyimpanan, dalam hal ini banyak mengacu pada model Toyota yang digunakan untuk menciptakan suasana kerja serta penyimpanan suku cadang yang aman dan efisien, yaitu: 1. Mengelompokkan suku cadang yang mirip atau sama ukurannya berupa group of technology. Suku cadang yang mirip atau sama ukurannya dikelompokkan bersama-sama dalam satu rak. Sesuaikan jarak panel rak agar pemakaian ruangan lebih efisien. 2. Menyimpan suku cadang pada posisi vertikal. Misalnya, body part harus disimpan secara vertikal dan diberi alat pemisah agar tidak roboh atau rusak dan juga akan mudah untuk disimpan atau diambil. Pipe (knalpot), harus disimpan pada posisi vertikal juga. 3. Menyimpan suku cadang pada tempat atau rak yang mudah dijangkau oleh petugas gudang. Panel paling atas, disarankan untuk suku cadang yang sifatnya sementara, yang diakibatkan dari kelebihan lokasi yang sebenarnya atau suku cadang kembalian. 4. Menyimpan suku cadang yang berat di bagian bawah rak agar aman dan mudah dalam penanganannya. Hal ini juga untuk menghindari bahaya terhadap pekerja karena kemungkinan jatuhnya suku cadang yang berat. 5. Menyimpan suku cadang pada masing-masing lokasi (satu nomor suku cadang untuk satu nomor lokasi.). Satu nomor suku cadang disimpan pada satu nomor lokasi, agar mudah untuk mengambil atau menyimpan suku cadang. Suku cadang yang kecil harus disimpan dalam kotak untuk menghindari suku cadang tersebut jatuh atau tercampur dengan suku cadang yang bersebelahan, dan untuk memisahkan masing-masing lokasi pada masing-masing panel. Juga dipasang “Tag Nomor Lokasi” untuk membantu memperjelas identitas atau nomor lokasi serta mengurangi pemborosan waktu ketika mencari suku cadang. Alat pemisah juga dipakai untuk memisahkan antara lokasi yang satu dengan yang lainnya.

6. Menandai suku cadang yang pergerakannya tidak teratur (selalu berlebih pada lokasinya). Untuk mengefektifkan pengontrolan ruangan gudang, perlu adanya tanda visualisasi pada suku cadang yang pergerakannya tidak teratur seperti suku cadang yang diterima selalu berlebih dari maksimum kapasitas lokasinya. Dengan tanda tersebut, dapat memudahkan suatu penanggulangan yang cepat seperti relokasi atau dimasukkannya ke lokasi cadangan. 7. Menyimpan suku cadang sesuai dengan gerak lakunya suku cadang. Pada waktu perencanaan penyimpanan barang, pertimbangkan juga tingkat laju penjualan suku cadang tersebut