Aplikasi Reservasi Spare Part Motor Pada Android Platform...
Transcript of Aplikasi Reservasi Spare Part Motor Pada Android Platform...
Aplikasi Reservasi Spare Part Motor Pada Android
Platform
(Studi Kasus: PT. Tenno Miracle Indonesia, Surabaya)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Theresia Wenny Oktavia Puspa Wijaya (672012018)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
September 2016
i
ii
iii
iv
1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan jati
dirinya. Mulai dari perkembangan gadget hingga perkembangan smartphone.
Seiring perkembangan smartphone yang semakin pesat didukung pula
perkembangan aplikasi canggih di dalamnya yang memberikan dampak bagi
masyarakat yang cukup besar, fitur-fitur yang diciptakan pun mampu
mengoptimalkan kinerja smartphone yang digunakan. Hal itu sangat
mempermudah pengguna dalam memanfaatkan smartphone yang dimiliki untuk
memperoleh informasi. Penggunaan smartphone semakin meluas dengan kehadiran
Android OS. Menurut Bob Bao dalam gelaran Startup Asia Jakarta 2014,
menunjukkan 87,3 persen pengguna ingin mengganti smartphone-nya dengan
ponsel Android yang lebih baik [1].
Pesatnya perkembangan Android di kalangan masyarakat Indonesia
memicu munculnya aplikasi-aplikasi dalam berbagai bidang. Contohnya, zalora,
tokobagus, berniaga, Traveloka, dsb, merupakan perusahaan e-commerce yang
lahir dan berusaha melayani konsumennya dengan konsep pelayanan online dan
juga bisa diakses melalui smartphone [2]. Selain itu teknologi Android dapat
dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan manusia dengan tujuan mempermudah
berkomunikasi, mempermudah belajar, sampai mempermudah dalam urusan bisnis.
Salah satu bisnis yang berkembang pesat yaitu bisnis pabrik suku cadang
kendaraan.
Saat ini sistem informasi dan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan
dasar bagi perusahaan terutama dalam segala aspek aktivitas perusahaan. Untuk
memberikan pelayanan yang prima di era globalisasi ini pastinya pengusaha
haruslah dapat berinovasi dengan menggunakan teknologi khususnya teknologi
informasi karena dengan teknologi informasi pengusaha dapat terbantu kinerjanya.
Pabrik suku cadang kendaraan milik PT. Tenno Miracle Indonesia yang terletak di
Jl. Medokan Ayu IIIB / 31 Surabaya.
PT. Tenno Miracle Indonesia dipimpin seorang presiden direktur yang
membawahi manajer keuangan yang bertugas untuk mengatur keuangan yang
masuk, manajer produksi yang bekerja untuk memantau produksi barang yang telah
dibuat dan manajer pemasaran yang bertugas untuk pemasaran barang ke seluruh
kota dan mengatur para sales. PT. Tenno Miracle memiliki 13 mesin produksi yang
dioperasikan oleh 30 orang pegawai operator mesin dengan jadwal kerja yang
berbeda-beda. Walaupun dalam produksi barang sudah menggunakan mesin tapi
terdapat kekurangan dalam proses reservasi barang yang masih secara manual dan
belum menggunakan aplikasi apapun. Di mana saat pemesanan barang sales harus
datang ke lokasi untuk mencatat barang yang akan di pesan oleh pelanggan. Untuk
memesan barang pun pelanggan masih menggunakan SMS dan telepon sehingga
menyebabkan terbuangnya banyak waktu dan kurang efisien, dari sistem yang
masih manual ini dapat menyebabkan hilangnya data yang sudah dipesan.
Berdasarkan latar belakang yang ada maka penelitian ini diharapkan dapat
memudahkan user untuk mengakses barang dengan cepat dan efisien, memudahkan
user dalam memesan barang dan melihat price list harga, memudahkan para
petugas dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dan dalam melakukan
pemesanan tanpa harus datang ke lokasi dan memperbaiki sistem yang tadinya
2
manual menjadi terkomputerisasi dengan aplikasi berbasis mobile, serta tampilan
untuk admin berbasis web dengan menggunakan framework bootstap agar tidak
mengalami kebocoran data dan juga dapat terintegrasi sehingga pekerjaan proses
bisnis yang ada menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian berjudul Teknologi Berbasis Android untuk Informasi Akademik
dan Keuangan SMK Yamasi Makassar membahas tentang pembuatan aplikasi
pengolahan informasi berbentuk aplikasi berbasis desktop dan Android. Aplikasi
desktop dipakai oleh Staff TU sedangkan aplikasi Android dipakai oleh orang tua
dan murid. Aplikasi ini pun dibuat untuk mempermudah penyampaian informasi
baik kepada orang tua maupun siswa mengenai absensi, SPP, nilai per semester,
dan pengumuman dari pihak SMK Yamasi [3].
Penelitian lain yang berjudul Perancangan Sistem Pemesanan dan Layanan
Restoran Menggunakan Aplikasi Berbasis Android membahas tentang perancangan
sistem pemesanan dan layanan restoran yang terintegrasi dengan sistem, sehingga
dapat mempermudah dalam pengolahan maupun penggunaan database pada
smartphone berbasis Android [4].
Peneliti selanjutnya yang berjudul Aplikasi Reservasi Tiket Bus pada
Handphone Android menggunakan Web Service (Studi Kasus: PO. Rosalia Indah)
telah membahas pemesanan tiket bus tanpa penumpang harus pergi ke agen [5].
Peneliti selanjutnya yang berjudul Rancang Bangun Aplikasi Mobile
Notifikasi Berbasis Android Untuk Mendukung Kinerja Di Instansi Pemerintahan
membahas tentang sebuah aplikasi yang digunakan oleh instansi pemerintahan yang
berguna untuk memberikan notifikasi mengenai deadline pekerjaan, undangan
rapat/acara kantor, serta memberikan peringatan mengenai absen yang sudah
dilakukan. Aplikasi ini menggunakan teknologi GCM (Google Cloud Message)
yang berfungsi mengirimkan notifikasi sehingga pengumuman diterima secara
realtime dan uptodate [6].
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terkait Android,
GCM dan sistem reservasi maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang
perancangan aplikasi reservasi spare part motor dengan menggunakan teknologi
GCM pada Android platform yang berfungsi untuk memberi pengalaman baru
dalam melakukan reservasi. GCM sebagai pengiriman pesan singkat dan pengguna
aplikasi dapat memberikan respons balasan berupa sales dapat mengetahui secara
langsung toko yang sudah melakukan pemesanan setelah menerima pesan singkat
dari GCM.
Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang mengadopsi sistem
operasi Linux tetapi telah dimodifikasi. Android telah diambil alih oleh Google
pada tahun 2005. Keuntungan utama dari Android adalah adanya pendekatan
aplikasi secara terpadu. Pengembangan hanya berkonsentrasi pada aplikasi dan bisa
berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda selama masih berbasis Android [7].
Pengertian reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan
sebuah produk baik barang maupun jasa di mana pada saat itu telah terdapat
kesepahaman antara konsumen dengan produsen mengenai produk tersebut namun
3
belum ditutup oleh sebuah transaksi jual beli. Pada saat reservasi berlangsung
biasanya ditandai dengan adanya proses tukar – menukar informasi antara
konsumen dan produsen agar kesepahaman mengenai produk dapat terwujud [8].
Alasan reservasi menjadi sebuah media yang sangat efektif baik bagi
produsen maupun bagi konsumen adalah produsen akan dapat melakukan evaluasi
terhadap produk yang akan mereka jual melalui tingkat tinggi rendahnya jumlah
reservasi jauh sebelum produk tersebut dijual (barang) ataupun diselenggarakan
(jasa), di mana hasil evaluasi tersebut akan membantu produsen untuk menentukan
langkah pemasaran yang akan diambil terhadap produk yang akan dijual tersebut.
Sedangkan bagi konsumen melalui media reservasi dapat menimbang
terlebih dahulu sebelum membeli produk sampai dengan waktu yang telah
ditentukan (Time limit). Sampai dengan time limit yang telah ditentukan produk
yang telah dipesan tersebut tidak boleh dijual kepada konsumen lain, karena secara
tertulis maupun tidak sampai dengan time limit produk tersebut telah dipriotaskan
kepada konsumen yang telah melakukan reservasi. Hal ini akan sangat
menguntungkan konsumen karena sampai dengan time limit yang ditentukan,
konsumen dapat melakukan perbandingan dengan produk lain. Selain itu, jika
terjadi sesuatu dan lain hal yang mengharuskan konsumen untuk batal membeli
produk tersebut, konsumen yang bersangkutan tidak harus membeli produk
tersebut.
Layaknya perjanjian lainnya, reservasi akan dinyatakan batal apabila terjadi
beberapa hal berikut (1) Terjadi sesuatu di luar kendali manusia (bencana alam,
perang, dan lain-lain) sehingga produk tidak dapat dibuat atau diselenggarakan oleh
produsen, (2) Konsumen melakukan pembatalan sebelum batas waktu, (3) Terdapat
kesalahan pengisian data penting mengenai konsumen pada saat proses reservasi
sehingga produsen harus membatalkan reservasi (catatan: tergantung kebijakan
masing-masing perusahaan), (4) Tidak dilakukan transaksi terhadap produk yang
dipesan sampai dengan time limit yang telah ditentukan, (5) Baik produsen maupun
konsumen melakukan hal -hal yang menyebabkan reservasi harus dibatalkan,
tergantung perjanjian yang dibuat/ditentukan [8].
Google Cloud Messaging (GCM) adalah sebuah servis yang dikembangkan
oleh Google Inc yang dapat membantu para pengguna dalam mengirimkan data
dari server ke aplikasi Android. Pesan yang dikirimkan oleh GCM biasanya
memberikan informasi mengenai suatu data baru dalam aplikasi. Sebagai contoh
ketika ada email baru yang masuk maka akan muncul notifikasi ke perangkat
Android. GCM servis akan melakukan pengaturan semua hal yang berhubungan
dengan antrian pesan atau notification dan pengirimannya ke perangkat mobile
yang menjadi target [9].
Gambar 1 Arsitektur Google Cloud Messaging [10]
4
Gambar 1 adalah gambar arsitektur Google Cloud Messaging (GCM) yang
menggambarkan bahwa Google menyediakan layanan GCM Connection Server
yang akan berguna untuk menerima pesan dari 3rd-party application server dan
mengirimkan pesan tersebut pada aplikasi yang sudah terpasang pada perangkat
Android yang berperan sebagai Client App.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam lima tahapan, yaitu analisis kebutuhan dan pengumpulan data,
perancangan sistem, perancangan aplikasi / program, implementasi dan pengujian
sistem serta analisis hasil pengujian, dan yang terakhir adalah penulisan laporan
hasil penelitian [11].
Gambar 2 Tahap Penelitian
Tahapan penelitian pada Gambar 2 dapat dijelaskan sebagai berikut : Tahap
pertama merupakan tahapan analisis kebutuhan dan pengumpulan data. Analisis
kebutuhan dilakukan untuk mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan dari
pihak PT. Tenno Miracle Indonesia misalnya siapa saja yang menggunakan
aplikasi, data apa saja yang dibutuhkan dalam aplikasi, dan standar operasional
yang dilakukan. Tahap kedua merupakan tahapan perancangan sistem meliputi
perancangan proses menggunakan UML seperti usecase diagram, activity diagram
dan class diagram. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan arsitektur yang
menggambarkan proses berjalannya aplikasi, serta perancangan database dan
arsitektur aplikasi. Aplikasi ini merupakan aplikasi mengenai sistem pemesanan
spare part motor dengan menggunakan GCM.
Tujuan aplikasi ini adalah memberikan kemudahan kepada para petugas
terkait dalam pelayanan kepada pelanggan, memberi kemudahan kepada petugas
dalam melakukan pemesanan tanpa harus datang ke lokasi dan memberikan
kemudahan dalam pemesanan barang, pengiriman barang serta melihat price list
harga.
Perancangan Sistem meliputi Perancangan
Database, UML dan Perancangan Arsitektur
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
Perancangan Aplikasi / Program
Implementasi dan Pengujian Sistem,
serta Analisis Hasil Pengujian
Penulisan Laporan Hasil Penelitian
5
Tahap ketiga merupakan perancangan aplikasi atau program yaitu
merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan yang telah diperoleh
dari pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara. Tahap keempat
merupakan implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. Pada
tahap ini dilakukan proses pembangunan sistem atau aplikasi berdasarkan
rancangan yang telah di buat. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui
aplikasi reservasi yang dibangun sudah sesuai atau tidak. Akhir dari tahapan ini
adalah melakukan analisis pengujian sistem. Tahap kelima merupakan laporan hasil
penelitian, yaitu mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan di dalam
penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi
laporan hasil penelitian.
Perancangan proses pada penelitian ini menggunakan UML (Unified
Modeling Language) dengan beberapa proses sebagai berikut. Use case diagram
adalah gambaran fungsionalitas kerja sistem secara visual dan graphical yang
menjelaskan interaksi antara aktor dengan sistem beserta dengan fungsi-fungsi yang
ada [12,13]. Use case diagram pada aplikasi ini terdapat empat aktor utama yaitu
Presiden Direktur (Presdir), Manajer Produksi, Sales dan Pelanggan. Pada aplikasi
ini menggunakan use case diagram. Use case diagram ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3 Use Case Diagram
Gambar 3 menunjukkan bahwa pada sisi aktor Presdir dapat melihat data
produksi, data pelanggan, data pemesanan barang dan data transaksi. Manajer
Produksi dapat mengolah data produksi barang (termasuk menambah, mengubah,
dan menghapus). Sales dapat mengolah data pelanggan (termasuk melihat dan
menambah), membuat data baru pelanggan yang belum menjadi member, mencatat
data diri pelanggan dan melihat data transaksi yang dilakukan dengan pelanggan..
Pelanggan dapat melihat data transaksi yang telah dilakukan.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class yang ada di
dalam aplikasi yang dikembangkan, beserta hubungan atau relasi satu sama lain
6
seperti user interface, atribut dan service [13,14]. Class diagram ditunjukkan pada
Gambar 4.
Gambar 4 Class Diagram
Gambar 4 merupakan Class diagram terdiri dari entity, controller dan
boundary. Entity adalah penghubung antara fungsi dengan database, yang pada
Gambar 4 dicontohkan dengan entity tb_biodata, tb_barang, tb_transaksi dan
tb_detail_transaksi. Boundary adalah user interface atau tampilan dari aplikasi.
Controller adalah jembatan yang menghubungkan antara entity dan boundary.
Controller ini menerima perintah dari boundary dan akan meneruskan ke entity,
7
begitu juga sebaliknya controller akan menerima perintah dari entity lalu
meneruskan ke boundary.
Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan alur aktivitas
dalam sistem yang sedang dirancang, dimulai dari awal kemudian keputusan yang
mungkin terjadi di tengah jalan sampai dengan akhir yang ingin dicapai [12].
Gambar 5 Activity Diagram untuk Melihat Reservasi Pelanggan oleh Sales
Gambar 5 menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh sales dalam melihat
pesanan yang telah dilakukan oleh pelanggan. Sistem akan mengirimkan GCM
Push Notification ke sales, jika sales berada dalam posisi login notifikasi akan
muncul otomatis dan sales dapat mengetahui toko mana saja yang telah melakukan
reservasi barang. Tetapi jika saat sales tidak dalam posisi login dan sistem keluar
sendiri akan di lakukan login kembali karena notifikasi tidak dengan otomatis
keluar.
8
Gambar 6 Activity Diagram untuk Melakukan Reservasi Barang oleh Pelanggan
Gambar 6 menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan dalam
melakukan reservasi barang. Pelanggan terlebih dahulu melakukan login jika
berhasil sistem akan menampilkan daftar barang yang dapat dipesan, jika pelanggan
sudah selesai melakukan reservasi dan konfirmasi pesanan, database akan otomatis
terupdate dan sistem akan mengirimkan GCM push notification ke sales.
Gambar 7 Arsitektur Sistem
Gambar 7 merupakan arsitektur sistem dari aplikasi reservasi. Terdapat dua
aplikasi dalam arsitektur sistem ini yaitu aplikasi mobile untuk admin dan aplikasi
mobile untuk client. Aplikasi Mobile untuk admin atau sales digunakan untuk
melihat reservasi yang sudah dilakukan oleh client dan melakukan validasi
9
pemesanan. Sedangkan aplikasi client digunakan untuk melakukan reservasi
barang. Untuk menjalankan kedua aplikasi ini, perangkat harus terhubung dengan
internet dan GCM yang berperan sebagai penghubung antara aplikasi client dan
aplikasi admin dengan database.
Registrasi ID GCM didapatkan melalui proses: 1) Perangkat Android akan
mengirimkan sender id, application id ke GCM untuk di daftarkan pada sistem.
Sender id didapatkan dengan cara membuat proyek baru pada Google Developer
Console. Proyek yang sudah berhasil dibuat secara otomatis akan melakukan
generate sender id. Sender id digunakan pada saat proses registrasi ke GCM untuk
mengidentifikasikan 3rd-party application server dan untuk melakukan pengiriman
pesan ke perangkat tujuan. APIs Key didapatkan dengan cara membuat key baru
pada proyek yang terdapat pada Google Developer Console. APIs Key digunakan
oleh server pada saat melakukan request ke layanan GCM. 2) Setelah proses
registrasi GCM sukses maka akan dikirimkan registration id ke perangkat Android.
Registration id digunakan untuk kode identitas tiap akun pengguna. 3) Registration
id didapatkan pada saat pengguna melakukan registrasi ke GCM, kemudian akan
dikirimkan ke aplikasi server untuk disimpan ke dalam database. 4) Aplikasi server
akan menyimpan registration id pada database dengan mengeksekusi perintah
SQL. Aplikasi mobile melakukan transaksi perubahan data pada server seperti
membagikan pengumuman baru, maka dengan segera server memberi informasi
GCM (a) untuk meneruskan informasi kepada perangkat mobile berupa notifikasi
(b).
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini dibahas mengenai hasil penelitian dan implementasi aplikasi
yang telah dilakukan.
Gambar 8 (a) List jenis barang Gambar 8 (b) List detail barang
10
Gambar 8 (a) merupakan list jenis barang yang berisi jenis barang apa saja
yang tersedia. Gambar 8 (b) merupakan list detail barang yang tersedia. Pelanggan
dapat memilih barang yang akan dipesan melalui menu ini, barang yang sudah di
pesan akan masuk ke dalam keranjang belanja yang sudah disediakan. Keranjang
belanja ini terletak di sebelah kanan atas.
Gambar 9 (a) Halaman Keranjang Gambar 9 (b) Dialog Validasi
Belanja Pelanggan Pemesanan
Gambar 9 (a) merupakan tampilan menu keranjang belanja yang berisi hasil
dari barang yang sudah dipesan melalui halaman sebelumnya. Keranjang belanja
juga terdapat total biaya yang akan di bayar oleh pihak pelanggan saat sales datang
ke toko mengirimkan barang pesanan dan mengambil uang. Gambar 9 (b)
merupakan dialog untuk melakukan validasi pemesanan barang dan inilah yang
digunakan sebagai notifikasi yang dikirimkan kepada sales.
Pada kode program 1 merupakan kode program dari pembuatan dan pengaturan notifikasi pada platform Android.
Kode Program 1 Membuat Push notifications Pada Aplikasi Mobile 00private static void generateNotification(Context context, String message) {
01 SharedPreferences share =
02context.getSharedPreferences("pemesanan", MODE_PRIVATE);
03 NotificationManager notificationManager = (NotificationManager)
04context.getSystemService(Context.NOTIFICATION_SERVICE);
05 PendingIntent intent = PendingIntent.getActivity(context, 0,
06 new Intent(context, Menu.class),0);
07 String title = “Pre-order Tenno”;
08 NotificationIntent = new Notification(context)
09 .setContentTitle(title)
10 .setContentText(message)
11 .setSmallIcon(R.drawable.tenno)
12 .setContentIntent(intent)
13 .build();
14 notification.flags |= Notification.FLAG_AUTO_CANCEL;
15 notificationManager.notify(0, notification);
16 notification.defaults |= Notification.DEFAULT_VIBRATE;
17 long[] vibrate = { 0, 100, 200, 300 };
18 notification.vibrate = vibrate;
19 }
11
Kode program 2 merupakan kode yang mengkonfigurasikan GCM dengan
aplikasi mobile melalui SENDER_ID yang sudah didapatkan melalui developer.
Serta menunjukan server url yang terkoneksi dengan IP komputer.
Kode Program 2 Konfigurasi GCM dan server URL 00public static final String SERVER_URL = "http://"+new
01setting().ip+"/Tenno/gcm.php";
02 public static final String SENDER_ID = "874208767082";
03 public static final String TAG = "Tenno";
04 public static final String DISPLAY_MESSAGE_ACTION =
05"com.example.theresiawenny94.preordertenno.DISPLAY_MESSAGE";
06 public static final String 07EXTRA_MESSAGE = "message";
Gambar 10 Halaman Profile Gambar 11 Halaman Sign-Up
Gambar 10 merupakan menu profile yang berisi keterangan data diri dari
pelanggan maupun sales dan menu untuk logout. Gambar 11 menggambarkan menu
Sign-up yang berisi menu untuk mendaftar bagi pelanggan yang belum memiliki
akun.
Gambar 12 Notifikasi masuk ke Gambar 13 Notifikasi masuk ke
aplikasi sales aplikasi toko
12
Gambar 12 merupakan notifikasi masuk yang memberikan informasi
kepada sales mengenai adanya toko yang telah melakukan pemesanan barang.
Notifikasi ini mengalihkan ke menu daftar toko yang telah melakukan pemesanan.
Gambar 13 merupakan notifikasi masuk yang memberikan informasi ke pada
pemilik toko mengenai sales yang sudah mengirimkan barang ke toko. Notifikasi
merupakan layanan dari Google Cloud Messaging dalam bentuk push notification
yang masuk bersifat realtime.
Kode program 3 merupakan potongan kode fungsi yang dibutuhkan untuk
menerima notifikasi pada perangkat Android.
Kode Program 3 Menerima Notifikasi Pada Aplikasi Mobile 00protected void onMessage(Context context, Intent intent) {
01 Log.i(TAG, "Received message");
02 String message = 03intent.getExtras().getString("price;
03 Log.d("message gcm", intent.getExtras().getString("price"));
04 displayMessage(context, message);
05 // notifies user
06 generateNotification(context, message, id);
07 }
Gambar 14 (a) List daftar toko Gambar 14 (b) List nomor transaksi
Gambar 14 (a) merupakan list daftar toko yang di pegang oleh sales yang
sudah divalidasi oleh pelanggan (Id Pelanggan dan Nama Toko). Gambar 14 (b)
list nomor transaksi yang berisi daftar transaksi yang sudah divalidasi oleh
pelanggan (Id Transaksi, Total Transaksi).
13
Gambar 15 (a) Menu Validasi Gambar 15 (b) Dialog saat sales akan
melakukan validasi
Gambar 15 (a) merupakan tampilan menu validasi. Menu ini keluar setelah
sales memilih salah satu nomor transaksi yang telah divalidasi oleh pelanggan dan
ketika sales memilih OK database akan otomatis terupdate dan barang berkurang.
Gambar 15 (b) merupakan dialog validasi yang dilakukan setelah sales datang
untuk mengirimkan barang ke toko.
Gambar 16 Data Barang di Website utama
14
Gambar 16 merupakan tampilan menu untuk mengolah barang yang
dilakukan oleh admin untuk melihat stok barang yang masih ada serta untuk insert,
update, delete. Dalam menu ini stok barang akan terupdate secara otomatis ketika
sales telah melakukan validasi pemesanan barang. Sisa stok barang dilihat pada
tabel stok maksimal.
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil
implementasi arsitektur dengan melihat use case. Pengujian aplikasi menggunakan
teknik black box, yaitu pengujian fungsional tanpa melihat alur eksekusi program,
namun cukup dengan memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan
baik sesuai dengan yang diharapkan. Hal yang diuji dan hasil pengujian dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Tabel Hasil Pengujian Black Box
No Point Kondisi Output yang
Diharapkan
Output Aplikasi Hasil
1 Registrasi
dengan
GCM
Form data
register diisi
dengan benar
Notification
message registrasi
masuk ke perangkat
Android
Notification message
registrasi masuk ke
perangkat Android
Valid
2 Konfirmasi
Pemesanan
Button validasi
pemesanan
dipilih
Notification
message
pemesanan dikirim
ke sales
Notification message
pemesanan dikirim ke
sales
Valid
3 Konfirmasi
Pengiriman
Button validasi
pengiriman
dipilih
Notification
message konfirmasi
pengiriman dikirim
kembali ke pembeli
Notification message
konfirmasi pengiriman
dikirim ke pembeli
Valid
4 Lihat
daftar
pemesanan
barang
Form
keranjang
pemesanan
berisi daftar
barang yang
dipesan
Form keranjang
pemesanan berisi
daftar yang dipesan
dan total tagihan
Aplikasi menampilkan
list pemesanan yang di
telah dipesan oleh
pelanggan dan total
tagihan
Valid
5
Lihat
daftar toko
Form daftar
toko berisi
daftar toko
yang telah
melakukan
transaksi
Form daftar toko
berisi daftar toko
yang telah
melakukan
pemesanan dan
detail transaksi
Aplikasi menampilkan
list daftar toko yang
telah melakukan
pemesanan dan detail
transaksi dalam
aplikasi sale
Valid
Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas program pada Tabel 1, pada
setiap status uji valid berarti dapat disimpulkan bahwa aplikasi reservasi spare-part
motor menggunakan Android platform sudah memenuhi tujuan penelitian yaitu
sebagai reservasi spare-part motor secara efisien dan mudah sehingga tidak perlu
melakukan proses tatap muka dengan penjual untuk memesan barang dan data
pemesanan tidak akan lupa karena ada notifikasi dari GCM.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 20 user yang telah menggunakan
aplikasi ini di toko mereka dan mencoba menggunakan aplikasi ini dalam reservasi,
sejauh ini sudah mencukupi kebutuhan user. Sampai saat ini user puas dengan
aplikasi reservasi spare-part motor ini karena aplikasi dapat membatu pekerjaan
15
mereka dalam hal reservasi. Dengan menggunakan aplikasi ini user tidak takut bila
sales lupa untuk membawa barang karena ada sistem validasi pengiriman. Aplikasi
mudah digunakan, efisien dan cepat. Pada awalnya user merasa kesulitan dalam
mengoperasikan aplikasi karena kurang terbiasa dalam menggunakannya, karena
aplikasi reservasi spare-part motor termasuk hal baru.
Sedangkan hasil wawancara terhadap 10 sales yang telah menggunakan
aplikasi ini, sejauh ini sudah mencukupi kebutuhan sales. Aplikasi sangat
memudahkan sales untuk mencatat transaksi karena sederhana, informatif, efektif,
efisien dan cepat. Karena sales tidak perlu lagi takut lupa untuk membawa pesanan
oleh pelanggan dan pesanan yang biasanya dilakukan secara manual hilang karena
adanya notifikasi dari GCM. Sampai saat ini, sales puas dengan aplikasi reservasi
spare-part motor ini karena aplikasi dapat membantu pekerjaan mereka dalam hal
melihat reservasi barang yang telah dilakukan oleh user dan memudahkan dalam
hal pengiriman.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, simpulan yang dapat
diambil adalah bahwa aplikasi reservasi spare-part motor menggunakan mobile
device pada Android platform yang memanfaatkan teknologi GCM dalam
penerapannya dapat memudahkan user untuk melakukan proses pemesanan barang
dengan cepat dan efisien. Dikarenakan proses dari penggunaan GCM yang mudah
dan penyampaian pesan yang dikirimkan secara realtime dan tidak terkait seberapa
besar pesan yang dikirimkan. Pengiriman notification message atau pesan singkat
mengenai transaksi yang terjadi juga memudahkan para pelanggan dalam
mengetahui proses dari transaksi yang telah dilakukan, karena pesan akan
dikirimkan secara langsung saat proses dari transaksi yang dilakukan berhasil.
Aplikasi reservasi spare-part motor ini juga memudahkan user dalam
memesan barang dan melihat price list harga, memudahkan pihak user dan sales
dalam melihat pemesanan yang telah dilakukan oleh user secara Online tanpa harus
datang ke lokasi. Pada aplikasi Android, sales dimudahkan dalam melihat
pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan dan ditampilkan dalam bentuk list.
Selain itu, sales juga dimudahkan dalam melakukan pengiriman pesan mengenai
total tagihan pemesanan, konfirmasi transaksi yang sudah diterima dan konfirmasi
pemesanan barang.
Daftar Pustaka
[1] Hidayat, Wicak. Persentase penggunaan smartphone di Indonesia.
http://tekno.kompas.com/read/2014/11/27/13290027/80.Persen.Pengguna.
di.Indonesia.Pakai.Smartphone.Murah. Diakses pada 27 Januari 2015.
[2] Rahadi, D.Rianto. 2007. Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
dalam Peningkatan Pelayanan di Sektor Publik. Seminar Nasional
Teknologi 2007 (SNT 2007). Yogyakarta, 24 November 2007.
[3] Aziz, Aslam. 2013. Teknologi Berbasis Android untuk Informasi Akademik
dan Keuangan SMK Yamasi Makassar. Naskah Publikasi, Sekolah Tinggi
16
Manajemen Informatika dan Komputer Kharisma Makassar, Makassar-
Indonesia.
[4] Jeffrey, Alek, Michael. Perancangan Sistem Pemesanan dan Layanan
Restoran Menggunakan Aplikasi Berbasis Android. Jakarta : Universitas
Binus.
[5] Hartono, Fajar fani. 2012. Aplikasi Reservasi Tiket Bus pada Handphone
Android menggunakan Web Service (Studi Kasus: PO. Rosalia Indah).
Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.
[6] Irsan, Muhammad. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Mobile Notifikasi
Berbasis Android untuk Mendukung Kinerja di Instansi Pemerintahan.
Pontianak : Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura.
[7] Suprianto, Dodit& Agustina, Rini. 2012. Pemrograman Aplikasi Android.
Malang: MediaKom.
[8] I wayan, Suartana. 1987. Prosedur Reservation untuk Wisatawan Sebagai
Media Pemesanan Fasilitas Pariwisata. Jakarta : Balai Pustaka.
[9] Wiradhani, Nilam Ardhia, 2015. Perancangan dan Implementasi
Pengajuan Advokasi Online Memanfaatkan Google Cloud Messaging Pada
Platform Android. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.
[10] Google Inc. 2013. Google Cloud Messaging Overview.
http://developer.Android.com/google/gcm/gcm.html. Diakses pada 29
Maret 2014
[11] Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta
: Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
[12] Nugroho, A. 2005. Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek.
Bandung: Informatika.
[13] Imron, M.S, Palekahelu, D.T, Somya, R. 2014. Perancangan dan
Implementasi Aplikasi Pembelajaran Siklus Carnot Berbasis RIA untuk
Pelajar SMA (Studi Kasus: SMA Negeri 3 Salatiga). Jurnal Teknologi
Informasi – Aiti. Vol 11 No 1, pp. 61 – 76.
[14] Joko. 2012. Fungsi Dan Pengertian UML.
http://www.academia.edu/4887559/Fungsi_Dan_Pengertian_UML.
Diakses tanggal 10 Desember 2014.