south kalimantan

74

description

design by : harianto sabir

Transcript of south kalimantan

Page 1: south kalimantan
Page 2: south kalimantan
Page 3: south kalimantan
Page 4: south kalimantan

Pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan, terutama di sektorperekonomian bertujuan untuk menurunkan jumlah kemiskinan,menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatanpenduduk. Pihak swasta mempunyai peranan yang signifikan dalammengembangkan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan denganmemanfaatkan sumber daya alam.

Kegiatan-kegiatan promosi, baik itu melalui media elektronik maupunsegala bentuk penerbitan turut berperan serta dalam menarik para

investor untuk menanamkan modalnya, Sesuai dengan maksud dan tujuan diterbitkannya“The Window of Business Investment in South Kalimantan” adalah untuk memberikan informasitentang peluang investasi di Provinsi Kalimantan Selatan bagi mereka yang ingin menanamkanmodalnya di daerah ini.

Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasisaya kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya dalam penerbitan buku ini.Semoga buku ini bermanfaat untuk kita semua.

Gubernur Kalimantan Selatan

H. RUDY ARIFFIN

Page 5: south kalimantan

The development in the South Kalimantan Province, especially in the sector of thepurposeful economy to reduce the amount of poverty, created the field of the new work andincreased the income of the inhabitants. Private enterprise's side had the role that was significantin developing South Kalimantan Province economics by making use of nature resources.

The promotion activities, both that went through the electronic media and all the formsof the publication took part in participating in attracting the investors to invest his capital, inaccordance with the intention and the aim of the publication of “The Window of BusinessInvestment in South Kalimantan” was to give information about the investment opportunity inthe South Kalimantan Province for them who wanted to invest his capital in this area.

In this good opportunity, I wanted to send the feeling thank you and my appreciation toall the sides that gave his contribution in the publication of this book. May this book be usefulfor all of us.

South Kalimantan Governor

H. RUDY ARIFFIN

Page 6: south kalimantan

Perkembangan pembangunan daerah kota dan kabupaten pascaotonomi daerah yang terus meningkat di Provinsi Kalimantan Selatantelah mendorong percepatan perekonomian yang semakinmenggembirakan akhir-akhir ini.

Melalui buku ini disajikan berbagai informasi yang dibutuhkan mengenaiprospek bisnis dan keunggulan kota/kabupaten yang ada di ProvinsiKalimantan Selatan yang diharapkan dapat digunakan sebagai acuandan panduan dalam memilih investasi yang tepat dan terarah sesuai

dengan tuntutan pembangunan.

Dengan diterbitkannya buku ini, maka akan terbuka wawasan bagi kalangan investor untukturut serta menanamkan modalnya di Kalimantan Selatan yang pada akhirnya dapat salingmenguntungkan bagi masyarakat.

Akhirnya, tak lupa kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginyakepada semua pihak yang telah membantu hingga terbitnya buku ini. Dengan harapansemoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Plt. Kepala BKPMD dan KAPETProvinsi Kalimantan Selatan

Dra. Hj. RATNA FATMAWATI

Page 7: south kalimantan

The development of the development of the area of the city and the regency post autonomy ofthe area that continued to increase in the South Kalimantan Province pushed the acceleration ofthe increasingly pleasing economy lately.

Through this book was presented by various information that were needed concerning the businessprospect and the superiority of the city/the available regency in the South Kalimantan Provincethat it was hoped could be used as the reference and the escort in choosing exact investment andbeing directed in accordance with the demand of the development.

With the publication of this book, then will be open the concept for the investor's circle to join inas well as invest his capital in South Kalimantan that in the long run could be mutually beneficialfor the community.

Finally, did not forget we said to thank you and the appreciation that as high as possible to allthe sides that helped as far as the appearance of this book. In the hope that it is hoped this bookcould be useful for all of us.

Task Executive of BKPMD Head and KAPETProvince South Kalimantan

Dra. Hj. RATNA FATMAWATI

from the

Page 8: south kalimantan
Page 9: south kalimantan

co

nt

en

t

of

ta

bl

ec

on

te

nt

o

f

t

ab

le

design by : sabirmedia

BAB 1 SELAYANG PANDANG KALIMANTAN SELATANCHAPTER 1 AT A GLANCE SOUTH KALIMANTAN

[ 3] Sejarah History[ 8] Sejarah Pemerintahan Goverment History[14] Gambaran Umum General Profile[19] Visi dan Misi Pembangunan Daerah Visi and Mission of Regional Development[26] Perekonomian Economy[28] Perkembangan Penanaman Modal The Profile investment[33] Sarana Pendukung Investasi Investment Support

BAB 2 GAMBARAN MAKRO POTENSICHAPTER 2 THE PROFILE OF THE MACRO POTENTIALS

[39] Sektor Pertanian Agriculture Sector[46] Sektor Perkebunan Plantation Sector[50] Sektor Peternakan Husbandry Sector[54] Sektor Perikanan Fishery Sector[68] Sektor Kehutanan Forestry Sector[71] Sektor Pertambangan Mining Sector[86] Sektor Perhubungan Transportation Sector[89] Sektor Industri dan Perdagangan Industry and Trade Sector

BAB 3 PROSPEK USAHA DAN PELUANG INVESTASICHAPTER 3 BUSINESS PROSPECT & INVESTMENT OPPORTUNITIES

[95] Sektor Pertanian Agriculture Sector[99] Sektor Perkebunan Plantation Sector[103] Sektor Peternakan Husbandry Sector[108] Sektor Perikanan Fishery Sector[113] Sektor Kehutanan Forestry Sector[115] Sektor Pertambangan Mining Sector[118] Sektor Perhubungan Transportation Sector[121] Sektor Industri dan Perdagangan Industry and Trade Sector

BAB 4 SISTEM PELAYANAN PENANAMAN MODALCHAPTER 2 The Service Investment System

[127] Dasar Hukum Really the Law[128] Pola Perijinan The Patern of The Permission Service[131] Ijin Pelaksanaan Penanaman Modal Implementation Permission of Investment[134] Fasilitas Penanaman Modal Investment facilities

01

37

93

125

Page 10: south kalimantan

Banjarmasin, Desember 2008TIM PENERBIT / PUBLISHER

ADI SAFRIZALDirektur

i jaman yang serba modern danteknologi ini, perkembangansebuah informasi dirasakan cukuppesat sekali, namun informasi yangkita peroleh hendaknya harus

bersumber pada informasi yang dapatdipercaya, sehingga kita akan selalumendapatkan informasi tersebut secara tepatdan akurat.

Penerbitan buku ini tentunya mempunyaisyarat akan kepentingan sehingga apa yangdicita-cita oleh pemerintah daerah dalammemajukan dan mensejahterakan daerahnyadapat tercapai, di lain pihak melalui mediaini diharapkan kepada semua pihak untukdapat membantu dan memahami setiaplangkah-langkah yang diambil olehpemerintah daerah dalam meningkatkan danmemajukan daerahnya. Badan KoordinasiPenanaman Modal Daerah (BKPMD)Kalimantan Selatan adalah badan yangberada dibawah naungan GubernurKalimantan Selatan, tentunya sangatberharap sekali dengan adanya penerbitanbuku ini akan dapat membantu dalammempromosikan daerahnya sehingga secaralangsung maupun tidak langsung dapatmeningkatkan nilai investasi di provinsi ini.

Kami dari PT. Surya Indotama Persada selakuTim Penerbit dari buku ini, mengucapkanselamat atas penerbitan buku ini, semogadengan penerbitan buku ini ak anmemberikan manfaat yang luar biasa kepadapara pembaca dan stakeholder terutamadalam memperoleh informasi yang jelas danakurat.

n the very modern time and thistechnology, the development of aninformation was felt to be quite very fast,but information that was received by uspreferably must originate in information

that could be believed, so as we will always getthis information exactly and accurately.

The publication of this book definitely had thecondition would the interests so as what waswanted by the regional government inpromoting and making his area moreprosperous could be reached, on the other handwent through this media it was hoped to allthe sides to be able to help and understandeach step that was taken by the regionalgovernment in increasing and promoting hisarea. The body of the co-ordination of regionalinvestment (BKPMD) South Kalimantan wasthe body that was supervised by the protectionof South Kalimantan Governor, definitely reallyhoped very much with the existence of thepublication of this book can help in promotinghis area so as directly and directly was not ableto increase the value of investment in thisprovince.

We from PT. Surya Indotama Persada as theTeam of the Publisher from this book, saidcongratulations on the publication of this book,it is hoped with the publication of this book willgive the benefit that was extraordinary to thereaders and stakeholder especially in receivingclear and accurate information.

Page 11: south kalimantan
Page 12: south kalimantan

PETA INDONESIA

PETAPULAU KALIMANTAN

PETAKALIMANTAN SELATAN

Page 13: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

81

12. K a o l i nKaolin terjadi dari hasil pelapukan

dan dekomposisi batuan beku danbatuan metamorf yang kaya akanaluminium silikat.

Di Kalimantan Selatan diketemukansebagai endapat sedimenter merupakanlempung berkualitas tinggi, warna putih,abu-abu, lunak dan tidak plastis. Lokasiendapan terletak di Kabupaten HuluSungai Utara, Tapin, Banjar, dan Kotabaru.Mutunya cukup baik dengankandungan Al2O3 = 7,6 – 28,75%.

SiO2 = 44,52 – 86,95%; MgO = 0,02– 0,65%; Fe2O3 = 0,03 – 9,67% dan TiO2= 0,05 – 0,43 %.

Sumberdaya yang sudah diketahuiterdapat di Pematang Danau KabupatenBanjar sebesar 9,6 juta ton, BitahanKabupaten Tapin sebesar 2.433.550 ton,Desa Sungai Dua Kabupaten Kotabarusebasar 100.000 ton dan Benua Hanyardi Kabupaten Hulu Sungai Utara sebesar988.000 ton.

Penggunaan kaolin sebagai bahanfilter dan coater industri kertas, bahankeramik, industri tekstil, cat, pasta gigi,batu tahan api dll.

13. Pasir KwarsaPasir kwarsa atau pasir putih terdiri

dari kristal-kristal silika yang mempunyaiukuran halus – kasar. Pasir kwarsa terjadid a r i p e l a p u k a n b a t u a n y a n gmengandung kristal-kristal kwarsa yangkemudian tertransport dan tercuci secaraalmi kemudian diendapkan pada tempatyang rendah, misalnya di sungai, danaudan pantai.

12. KaolinKaolin is form as the result of

decaying and decomposit ion ofaluminiumsilicate-rich metamorph rockand frozen rock.

Kaolin in South Kalimantan isfound as sediment deposit of high qualityclay, white and gray in color, soft and nonplastic properties. The sediment is found inHSU, Tapin, Banjar and Kotabaru Regencys.

The quality is good with Al2O3content = 7.6 – 28.75%. SiO2 = 44,52 –86,95%; MgO = 0,02 – 0,65%; Fe2O3 = 0,03– 9,67% dan TiO2 = 0,05 – 0,43 %.

Known resources are found inPematang Danau Banjar Regency withdeposit of 9.6 million tonnes, Bitahan Tapin2,4 million tonnes, Sungai Dua Kotabaru100.000 tonnes and Benua Hanyar HSU =988.000 tonnes.

Kaolin is used as filter material andcoating substances in paper industry,ceramics, textile, pait, tooth paste, fireproofstone, etc.

13. Quartz SandQuartz sand or white sand consists

of fine and coarse silica crystalline. Quartzsand is formed from the decay of rocks thatcontain quar tz crystal l ine whichsubsequently transported and bleachednaturally and sedimented in low placessuch as rivers, lakes and coast.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 14: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

82

Apabila mengalami kompaksi makaakan berubah menjadi batu pasir. Lokasiendapan terdapat di Kabupaten Banjar,Tapin, Tanah Laut, Kotabaru danKabupaten Tabalong. Mutunya cukupbaik dengan kadar SiO2 = 88,12 – 99,51%; Al2O3 = 0,12 – 4,25%; Fe2O3 = 0,03 –0,71%; TiO2 = 0,05 – 0,68%.

Jumlah sumberdaya yang diketahuiyaitu sebasar 49,865 juta ton.Penggunaan pasir kwarsa sebagai bahanbaku industri gelas, bata tahan api,keramik, ampelas, semen, dll.

14. Batugamping MarmeranBatugamping marmeran terdapat

juga di Kabupaten Tabalong, KabupatenHulu Sungai Tengah, Kabupaten HuluSungai Selatan, Kabupaten Tapin danKabupaten Kotabaru. Penggunaansebagai batu hias/ornamen. Sumberdayaterindikasi yang diketahui di daerahBajuin sebanyak 1.167.993 ton,sedangkan sumberdaya hipotetik untukbatugamping marmeran di daerah lainsekitar 3,14 milyard m³.

15. Batu GunungBatu gunung secara teknis disebut

batuan beku, yaitu merupakan suatumasa batuan yang dihasilkan daripembekuan magma. Batu gunung secaragaris besar dibagi menjadi 3 jenis yaitubatuan beku dalam, batuan beku luardan batuan beku gang.

Jenis batuan beku dalam misalnyagranit, granodiorit, diorit, gabro dll. Jenisbatuan beku luar misalnya dasit, andesit,ryolit dll. Jenis batuan beku gang adalah

When the sediment undergo acompaction process , it will change intosand stone. The sediment can be found inBanjar, Tanah Laut, Tapin, Kotabaru, andTabalong Regencys. The quality is fairlygood with the contents: SiO2 = 88,12 –99,51% ; Al2O3 = 0,12 – 4,25%; Fe2O3 =0,03 – 0,71%; TiO2 = 0,05 – 0,68%.

Known resource of quartz sand is49.865 million tonnes. It is used as standardmarterial for glass industry, fireproof brick,ceramic, sand paper, cement, etc.

14. Marble LimestoneMarble limestone can be found in

Tabalong, HST, HSS, Tapin and KotabaruRegencys. Utilization of marble limestoneis for ornamental stone. Indicated resourcesis known in Bajuin of 1,167,993 tonnes.Hypothetic resources of marble limestonein other areas is around 3.14 billion m3.

15. Mountain RockMountain rock is technically called

frozen rock; it is a mass of rock resultedfrom magma frozing process. Broadlymountain rocks are divided into three kindsof frozen rock, namely deep frozen rock,outer frozen rock and hallway frozen rock.

The kinds of deep frozen rockinclude granite, granodiorite, diorite, gbro,etc. Outer frozen rock includes dasie,andesite, ryolit, etc. Kinds of hallway frozen

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 15: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

83

diorit popiry, granit popiry, andesitporpiry dll. Lokasi endapan terdapat diKabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut,Kabupaten kotabaru, Kabupaten HuluSungai Selatan, Kabupaten Hulu SungaiTengah, Kabupaten hulu Sungai Utara,Kabupaten Tapin dan KabupatenTabalong. Penggunaan batu gunungadalah untuk bahan bangunan danornamen/ batu hias. Jumlah sumberdayahipotetik sebesar 75,44 milyard m².

16. Pasir, Kerikil, Bongkah BatuMerupakan hasil pelapukan dari

batuan yang kemudian ditransport dandiendapkan, misalnya pada sungai, danaudan pantai. Selain itu juga dapatdihasilkan dari aktivitas gunung berapi.

Lokasi endapan tersebar hampirdisemua sungai di Kalimantan Selatan.Penggunaannya sebagai bahanbangunan dan cadangannya belumdiketahui.

rock include diorite porpiry, andesiteporpyri, etc. locations of the mountain rocksinclude Banjar, Tanah Laut, Kotabaru, HSS,HST, Tapin and Tabalong Regencys.Mountain rocks are used as constructionmaterials, and ornamental rocks.Hypothetical resources is 75.44 billion m3.

16. Sand, Gravel and StonesSand, gravel and stones are

products of decaying process of rocks thatsubsequently be transported andprecipitated in rivers, lakes and coasts.

They are also produced by volcanoeruption. The sediment is found in almostall rivers in South Kalimantan. They areused as construction materials and theamount of the deposit is unknown.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 16: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

84

17. ElectricityThe existing condition of electricy

supply under the management of PT PLN(Persero) Kalselteng, e sate-owned electric and power company operating andservicing South and Central Kalimantanuntil January 2007, based on the KalseltengPower Balance Sheet of Electricity is asfollows:

17. KetenagalistrikanKondisi kelistrikan yang diukelola

oleh PT PLN (Persero) Kalselteng sampaiJanuari 2007 berdasarkan Neraca DayaSistem Kelistrikan Kalselteng sebagaiberikut :

No. Type of Power Plant Number (unit) Capacity (MW)

1. Steam Power Plant / PLTU 3 1262. Water Power Plant / PLTA 3 28.53. Diesel Power Plant / PLTD 29 86,454. Leased Power Plant / Sewa 10,505. Purchased Electricity / Beli KwH 9, 50

Total 260,95

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 17: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

85

Maximum load (MW) in January2007 = 252.59, November 2006 = 269.13.The existing capacity = 260.95, while topload varies between 252.59 – 269.13 MW.Based on these figures, the condition ofelectricity supply in South Kalimantan andCentral Kalimantan is now critical, and asa result, there is a consecutive light off.Assuming that the growth of electricitydemand is 6 – 8.1 % per year in 2005 – 2015,then the maximum load in 2010 will be458.08 MW.

Development plan for Asam-asam324 Steam Power Plant with capacity of 2x 65 MW in 2010, without additional planto build another plant, only means a bigcrisis of electicity in 2010.

Beban puncak (MW) Januari 2007= 252,59, Nopember 2007 = 269,13Melihat kondisi listrik saat ini dimana dayamampu = 260,95 MW, sedangkan bebanpuncak = 252,59 – 269,13 MW makakondisi kelistrikan PLN Kalselteng dapatdikatakan kritis, sehingga terjadip e m a d a m a n b e r g i l i r . A s u m s ipertumbuhan keperluan listrik 6% - 8,1%(Untuk tahun 2005 – 2015) maka bebanpuncak pada 2010 = 458,06 MW.

Rencana pembangunan PLTUAsam-asam 324 dengan daya sebesar 2x 65 MW pada tahun 2010 tanpa adatambahan pembangunan pembangkitbaru akan terjadi kritis listrik yang cukupbesar sampai dengan tahun 2010.

18. New Energy and RenewableEnergy

The potentials of renewable energyin South Kalimantan (based on the resultsof a survey conducted by South KalimantanMining and Energy Srvices) are as follows:

1. Water = 561,35 KW (as micro-hydro electric power plant

2. Biogas = 6.810.424,61 slm3. Biomass :

- rice = 14.556.288,10 s lm- coconut = 4.232.369,88 slm- corn = 2.913.312,46 MWh

4. Solar Energy = daily radiation of the sunis on average 8-9 KWH/m2/day.

18. Energi Baru dan Terbarukan

Potensi Energi terbarukan diKalimantan Selatan (berdasarkan hasilsurvey Dinas Pertambangan dan EnergiPropinsi Kalimantan Selatan) adalahsebagai berikut :1. Air = 561,35 KW (sebagai pembangkit

listrik tenaga mikro hidro)2. Biogas = 6.810.424,61 slm3. Biomasa :

- padi = 14.556.288,10 s lm- kelapa = 4.232.369,88 slm- jagung = 2.913.312,46 MWh

4. Energi Surya = radiasi harian mataharirata-rata 8-9 KWh/m2/hari

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 18: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

86

SEKTOR PERHUBUNGAN

Transportasi Darat Angkutan Batubara

Kalimantan Selatan menempatiurutan kedua setelah Kalimantan Timurdalam hal produksi batubara di Indonesia. Data Juni 2003, angka produksimencapai 26% dari total produksibatubara Indonesia.

Pada tahun 1990-an, industriperkayuan yang semula berjaya diKalimantan Selatan mulai mengalamikemunduran karena keterbatasanpasokan bahan baku kayu dari kawasanhutan yang ada. Hal ini menyebabkansebagian dari pengusaha mulaimengal ihk an perhat ian kepadasumberdaya alam lainnya yang ada diKalimantan Selatan yaitu batubara.Hingga tahun 2005 untuk wilayahKabupaten Banjar, Tapin dan Hulu SungaiSelatan (HSS) luas lahan yang telahmenjadi konsensi untuk pertambanganbatubara mencapai 27.496,13 ha.

TRANSPORTATION SECTOR

Coal Land Transportation

South Kalimantan comes thesecond after East Kalimantan in theproduction of coal in Indonesia. By June2003, the data show that the production is26 % of total coal produced by Indonesia.

In 1990s timber industries, that onceflourish and booming in South Kalimantan,sarted to decline because of the limitedsupply of timber from the existing forests.This makes some of businessmen start toturn around to look for other resourcesavailable in South Kalimantan, namelycoal. In 2005, there are 27,496.13 Haconcession area for coal mining in Banjar,Tapin and HSS Regencys.

Sumber: Dinas Pertambangan Prop. Kalimantan Selatan, 2005

Kabupaten Luas (ha)

Banjar 8.814,80Tapin 16.735,93Hulu Sungai Selatan 1.945,40

Jumlah 2 7 . 4 9 6 , 1 3

Tabel. Luas Konsensi Penambangan BatubaraThe Area of Coal Mining Concession

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 19: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

87

Pengusaha lokal pada awalnyahanya mengeksploitasi batubara yangb e r a d a p a d a b e k a s a re a l H a kPengusahaan Hutan (HPH) yang tidakaktif lagi, dan ternyata usaha ini cukupberhasil. Melihat kondisi ini sebagian daripengusaha mulai serius menangani danatau mengeksploitasi batubara, hal initerlihat dengan munculnya perusahaan-perusahaan besar yang memang secarakhusus didirikan untuk mengusahakansumberdaya alam berbasis batubara.Bahkan ada beberapa pemerintah daerahk abupaten yang mengusahak anbatubara, salah satunya seper tiPerusahaan Daerah Baramarta milikPemda Kab. Banjar. Perusahaan-p e r u s a h a a n y a n g m e l a k u k a npenambangan di wilayah Kab. Banjar,Tapin dan HSS diberikan pada Tabelberikut ini :

In the early stages of the industry,local businessmen exploited coal in theformerly Forest Exploitation Concessionand they were very successful. This issubsequently followed by intensiveexploitation of the coal by old and new bigcompanies. Even some local governmentat Regency level created companies tomake exploitation of the coal, for examplePerusahaan Daerah Baramarta, the oneowned by Banjar Regency Government.The names of companies that make coalexploration in Banjar, Tapin and HSSRegencys are presented in Table as follows

Page 20: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

88

Perusahaan Tambang yang Melakukan Penambangan di Wilayah Kab Banjar, Tapin dan HSSMining Companies Exploitating Coal in Banjar, Tapin and HSS Regencys

No Perusahaan Penambangan Kabupaten

1 PT Kadya Caraka Mulia Banjar2 PT Baramarta Banjar3 PT Tanjung Alam Jaya Banjar4 PT Bangun Banua Persada Banjar5 PT Rahmat Bara Utama Banjar6 CV Makmur Bersama Banjar7 CV Nusantara Citra Jaya Abadi Banjar8 CV Gunung Sambung Banjar9 PT Antang Gunung Maratus Banjar

10 PT BCG Tapin11 PT Mega Citra Pratama Tapin12 PT Energi Batubara Lestari Tapin13 Koperasi Bangun Prima Mandiri Tapin14 KUD Makmur Tapin15 KUD Iklas Membangun Tapin16 KUD Karya Lestari Tapin17 PT Bumi Rantau Abadi Tapin18 KUD Penerus Baru Tapin19 PT Sumber Energi Kalimantan Tapin20 KUD Karya Murni HSS21 KUD Bina Iya HSS

Pengelolaan tambang batubarasebagaimana dilakukan perusahaanpertambangan besar telah berusahamemenuhi ketentuan-ketentuan yangditetapkan oleh pemerintah. Ketentuanyang diikuti tersebut antara lain sepertilokasi harus sesuai dengan tata ruang danperuntukkan lahan yang disyaratkanundang-undang, tempat penambangan,sarana penumpukan, jalan angkutan, dansarana-sarana lainnya harus jauh daridaerah pemukiman penduduk dan tidakmempergunakan fasil itas umum.

The management of coal mine bybig companies have managed to fulfill therequirement and regulations set by thegovernment. Those regulations, amongothers, that the location must comply withthe spatial arrangement and landallocation stipulated by the Law. Themining location, stockpile facilities,transportation road and other facilities andinfrastructure must be far enough frompeople settlement and they do not usepublic facilities.

Sumber: Dinas Pertambangan Propinsi Kalimantan Selatan, 2005

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 21: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

89

SEKTOR INDUSTRI DANPERDAGANGAN

1. INDUSTRI SEMEN

Potensi Bahan Bakua. Batugamping

Batugamping atau juga disebutbatu kapur adalah berasal dari sisa-sisakehidupan binatang karang. Di alamdiketemukan sebagai endapan gampingterumbu dan sebagian berupa endapangamping berlapis. Penyebaran endapanbatugamping di Kalimantan Selatancukup luas yaitu pada sayap Barat danTimur Pegunungan Meratus.

INDUSTRY ANDTRADE SECTOR

1. INDUSTRI SEMEN

Standard Matrilsa. Limestone

Limestone is formed from theremains of dead coral life. In nature,limestone is found as coral limestonesediment and as layered limestonesediment. The distribution of limestone inSouth Kalimantan is fairly scattered, i.e., inwestern and eastern wings of MeratusMountains.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 22: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

90

Lokasi endapannya terletak diKabupaten Banjar, Tapin, Hulu SungaiSelatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu SungaiUtara, Kabupaten Tabalong, Tanah Lautdan Kabupaten Kotabaru.

Jumlah sumberdaya hipotetik yangsudah diketahui yaitu sebanyak8.473.587.625 ton. Mutu batugampingcukup baik dengan kadar CaO = 51,43 –55,74%; MgO = 0,03 – 1,35% dan Fe2O3= 0,05 – 0,17%.

Pengunaan batugamping padaumumnya sebagai bahan baku semen,bahan bangunan, karbit dalam bidangpertanian untuk menetralisir keasamantanah dll.

The sediment is found in Banjar,Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu SungaiTengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Talaand Kotabaru Regencys.

The hypothetic amount of theresources that has been known is estimated8,473,587,625 tonnes. The quality is goodwith CaO content = 51.43 – 55.74%; MgO= 0.03 – 1.35% and Fe2O3 = 0.05 – 0.17%.

Limestone is generally used as rawmaterial for cement industry, constructionmaterial, carbide, and in agriculture forreducing soil acidity, etc.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 23: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

91

b. ClayThere are two type of clay in South

Kalimantan, namely residual type andsediment type.

The amount of clay deposit knownuntil now is 1,141.21 million tones,distributed in several Regencys, namelyTanah Laut Regency (133.22 milliontonnes), Banjar (2.05 million tonnes), HST(371.77 million tonnes), Tanah Bumbu(119.82 million tones) and KOtabaru (557million tones), and HSU and Balangan isunknown. Chemical analysis of somesamples of clay taken from several locationsin South Kalimantan is as follows:

b. LempungTerdapat 2 (dua) macam tanah liat

di Kalimantan Selatan: type residualmaupun type sedimen.

HSU (Sumberdaya tanah liat yangsudah diketahui di Propinsi KalimantanSelatan sampai saat ini adalah 1.141,21juta ton, tersebar di beberapa Kabupaten,yaitu Kabupaten Tanah Laut (133,22 jutaton), Kabupaten Banjar (2,05 Juta ton),Kabupaten Tabalong (57,35 juta),Kabupaten Hulu Sungai Selatan (371,77Juta ton), Kabupaten Hulu Sungai Tengah(119,82 juta ton), Kabupaten TanahBumbu dan Kotabaru (557 juta ton) danKabupaten Hulu Sungai Utara, Balangandan Tapin sumberdaya belum diketahui.Hasil analisis kimia beberapa contohlempung yang diambil dari berbagaidaerah di Propinsi Kalimantan Selatan.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 24: south kalimantan
Page 25: south kalimantan
Page 26: south kalimantan
Page 27: south kalimantan

business prospects & investment opportunities

SEKTOR PERTANIAN AGRICULTURE SECTOR

bab 3PROSPEK USAHA & PELUANG INVESTASI

chapter 3

1. JagungBahan baku untuk pengolahan

minyak jagung dan turunannya adalahbuah jagung. Ketersediaan bahan bakudalam industri pengolahan sangatp e n t i n g , b a i k j u m l a h m a u p u nkontinyuitasnya.

Lahan yang dapat digunakan untukpertanaman jagung terdiri dari lahankering dan lahan sawah. Lahan keringyang telah dimanfaatk an untukpertanaman palawija (termasuk jagung)seluas 40.143 ha, namun yang belumdapat dimanfaatkan sampai saat ini

1. CornThe standard materials for corn oil

and its derivatives is corn seeds. Theavailability of standard materials both inquantity and continuity is very important.

The land available for cornplantations consists of dry land and low /wet land. Dry land that has been utilizedfor seasonal crops (including corn) is 40,143ha. There are 667,897 ha available butunutilized land that corn cultivation has agood opportunity. The land is owned by

Page 28: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

96

mencapai 667.897 ha. Pengembangantanaman jagung masih terbuka sangatluas, namun lahan tersebut semua milikpetani sehingga untuk investasi padapengembangan jagung di KalimantanSelatan harus dilakukan dengan bermitradengan petani pemilik tanah.

Sistem pemasaran produksi jagungsaat ini melalui pedagang pengumpulyang tergabung dalam Kajata, selanjutnyap e d a g a n g p e n g u m p u l m e n j u a lkepeternak. Harga jagung ditingkatpetani produsen relatif baik yaitu Rp.1.400,- per kg dengan kadar air 14 – 15 %yang merupakan harga kesepakatanantara petani dengan pedagangpengumpul. Harga tersebut bagi petanic u k u p k o m p e t i t i f d a n m a s i hmenguntungkan untuk usaha tanijagung.

P r o d u k s i j a g u n g p e r t a h u nKalimantan Selatan mencapai 48.082 tonpipilan kering dengan luas pertanaman22.446 ha. Produktivitasnya masih sangatrendah yaitu 3,42 ton/ha. Produktivitasi n i m a s i h d a p a tditingkatkand e n g a n

the farmers, so that the corn cultivation inSouth Kalimantan must be in the form ofpartnership with the farmers.

Marketing system for corn produce isthrough collectors who have an associationcalled Kajata. The collectors subsequentlysell the corn to the breeders. Corn price atproducer farmer is relatively good, namelyRp 1,400 per kg with water content of 14 –15 %. This price is a negotiated pricebetween the farmers and the collectors andit is competitive price and profitable forcorn farmers.

South Kalimantan corn productionper year is 48,082 tonnes dried torn off cornwith cultivation area of 22,446 ha. The

productivity is stillv e r y

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 29: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

97

penerapan teknologi dan penggunaanvarietas unggul. Apabila hal tersebutdapat dilakukan maka dengan luas tanam22.446 ha, dengan produktivitas rata-rata6,0 ton/ha maka produksi jagungKalimantan Selatan mencapai 134.676ton. Disamping itu perluasan arealpertanaman masih dapat dilakukandengan menanami lahan yang belumdimanfaatkan seluas 667.897 ha,penanaman pada sawah seluas 593.109ha dan lahan lebak, maka akan diperolehproduksi jagung yang cukup untuk bahanbaku.

Dengan adanya lahan kering, lahansawah dan lahan lebak maka pola tanamjagung dapat diatur sedemikian rupasehingga akan terjadi panen sepanjangtahun. Hal ini diperlukan agar kontinuitasketersediaan bahan baku dapatdilakukan.

Investasi pengolahan minyakjagung dan turunannya, merupakaninvestasi yang memungkinkan untukdilakukan. Investasi dapat ditempatkanpada sentra produksi jagung diKabupaten Tanah Laut, di Desa TajauPecah, Kecamatan Batu Ampar. Dimanasentra produksi meliputi Kecamatan BatuAmpar, Pelaihari, Panyipatan, Takisungdan Tambang Ulang. Sebagai daerahproduksi pendukung meliputi KabupatenTanah Bumbu, Banjar, Tapin, Hulu SungaiSelatan, Hulu Sungai Tengah danKotabaru.

low, namely 3.42 tonnes / hectare. Thisproductivity can still be lifted by theapplication of technology and the use ofsuperior variety. If this can be applied, withan area of cultivation of 22,446 hectare, atproductivity rate of 6.0 tonnes per hectare,then the production can be enhanced upto 134,676 tonnes. Extension of cultivationarea is still possible by utilizing unused areaof 667,897 hectare in field and 593,109hectare in lowland areas.

With dry filed, wet field and lowlandareas, planting pattern can be managedso harvest can be continually done alongthe year so the corn will be available all thetime.

Investment in corn oil processing andits deriv atives is a feasible one. Investmentscan be conducted in corn productioncenters in Tanah Laut Regencys in TajauPecah, Batu Ampar SubRegency, Pelaihari,Penyipatan and Tambang Ulang.Supporting production areas include TanaBumbu, Banjar, Tapin, HSS, HST andKotabaru Regencys.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 30: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

98

2. BananaExtensification is an effort to lift up

the production by extending planting area,since the potentials of developing bananain South Kalimantan is still very good.

Halong and Juai are two centers ofbanana.

T h emarketing of

banana fromthe farmers to

the consumersgoes through a l o n gmarketing chain, i.e., through 2 – 3collectors. Compared to other commoditiesmarketing chain, however, the bananamarket and business prospect is moreefficient. It is evident from the relatively lowmarketing margin.

3. Nagara PotatoIn the past, high yield of nagara

potato has been reached only in lowlandarea, i.e. in the first layer of the field. In HuluSungai Selatan, where Nagara located,there is an are of 35,645 hectare lowlandfield and in South Kalimantan as a whole,there is 96,548 hectare.

2. PisangEkstensifikasi merupakan upaya

peningkatan produksi dengan caraperluasan areal tanam. Hal ini sangatt e p a t d a nm e m u n g k i n k a nmengingat potensip e n g e m b a n g a npisang talas diK a l i m a n t a nSelatan masihterbuka lebar.S e l a m a i n isentra-sentrapisang talasterdapat diKecamatanHalong danJuai.

Selama ini pemasaranpisang talas dari petani sampai ke tangankonsumen banyak melalui saluran tataniaga yang cukup panjang yakni harusmelalui 2 – 3 pedagang pengumpul.Namun demikian dibandingkan sistemtata niaga komoditas lain, prospek usahadan pemasaran pisang talas justru lebihefisien yang ditunjukan oleh marginpemasaran yang cuk up rendah.

3. Ubi Nagara.Selama ini tanaman ubi nagara

dengan produksi tinggi yang dicapaihanya pada lahan rawa yaitu lebakdangkal/watun I, sedangkan potensilahan rawa di Kabupaten Hulu SungaiSelatan mencapai 35.645 ha dan luaslahan lebak Kalimantan Selatan mencapai96.548 ha.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 31: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

99

FIELD SECTOR

1. Business ProspectBusiness study on international

rubber and oil palm show that there is atrend of increasing consumption of the twocommodities.

The demand for rubber is predictedto increase continuously, from 16.5 milliontonnes in 2005 to 21.5 million tonnes in2009 (Outlook for elastomer, 1999 / 2000).If natural rubber has a market share of 40%of total rubber consumption, then therewill be a raise in demand of 2 million tonnesper year. This is a very good businessopportunity for rubber production centers

i n I n d o n e s i a , i n c l u d i n g S o u t hKalimantan. Prospective rubber market

in in Asia Pacific rim. The predictionhas now been prooved by the

increase in demand and rubber pricewill increase, that improve the

farmers revenue.The same is true of oil

palm, with its main productCrude Palm Oil (CPO) that hasmultifunction in producing

product derivatives. The worlddeman for CPO continue to rise inaccordance with the growth of palm oilconsumers. In 2002, the world palm oilconsumption reached a peak 19.1 milliontonnes and this is estimated to continue torised to 22.5 million tonnes in 2008-2012.This means that opportunity for Indonesiato increase palm oil production.

SEKTOR PERKEBUNAN

1. Prospek UsahaKajian bisnis karet dan kelapa sawit

internasional menunjukkan adanya trendkonsumsi yang meningkat pada keduakomoditi tersebut.

Permintaan karet diprediksi-kanterus meningkat, dari 16,5 juta ton (th2005) menjadi 21,5 juta pada tahun2009(Out look for elastomer 1999/2000).Apabila karet alam memperoleh porsi 40% dari total konsumsi karet makaa k a n te r j a d i l o n j a k a np e r m i n t a a nsebesar 2

juta ton pertahun. Hal tersebut

akan menjadi peluang yangsangat baik bagi sentra karet di Indonesiatermasuk Propinsi Kalimantan Selatan.Pasar karet yang prospektif justru beradadi kawasan Asia Pasifik. Prediksidimaksud sekarang telah terbukti denganadanya kenaikan permintaan sehingga

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 32: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

100

2. Investment Opportunities

Oil palm Agribusiness1). Area Extension.Cultivation Area extension is an activity ofplanting oil palm in the newly opened areaby utilization of available cultivation land,both in dry fields or in wet fields.

Based on a survey conducted, thepotentials of unutilized land are found inKotabaru, Tanah Bumbu, Tanah LautRegencys with an estimated 300,000hectares, distributed in Kelumpang BaratSubRegency, Kelumpang Hulu, Batulicin,and Jorong and Pelaihari SubRegencys.

harga karet diterima petani mengalamipeningkatan.

Demikian pula kelapa sawit yangp r o d u k u t a m a n y a C P O d a nmempunyai multi fungsi dalammenghasilkan derivatif produk .Permintaan kelapa sawit dunia terusmelonjak seir ing dengan lajupertumbuhan konsumen minyakkelapa sawit. Tercatat pada tahun 2002(Oil World, 1998) pangsa konsumsikelapa sawit dunia mencapai 19,1 jutaton dan akan meningkat menjadi 22,5juta ton pada 2008-2012. Hal ini berartipengembangan masih cukup besar.

2. Peluang Investasi

Agribisnis Kelapa sawit1). Perluasan areal.

Merupakan kegiatan penanamankelapa sawit pada areal bukaan barudengan memanfaatkan lahan budidayayang tersedia, baik di lahan keringmaupun lahan basah/rawa.

Berdasarkan survey awal yang telahdilakukan, potensi lahan kosong yangbelum dimanfaatk an terdapat diKabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu danTanah Laut dengan perkiraan luasmencapai ± 300.000 Ha, yang tersebardi Kecamatan Kelumpang Barat,Kelumpang Hulu, Batu Licin dan Jorongserta Kecamatan Pelaihari.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 33: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

101

2). Development of Vegetable oil andBiodiesel

These are meant to increase theadded value by utilization of CPO producedby several palm oil factories.The fact thatthe standard material comes mostly fromthe closest factory and from Kotabaru andTanah Bumbu Regencys, it is advisable tobuild the refinery in the two Regencys.

2). Pembangunan Pabrik minyak goreng dan bio diesel

S e b a g a i u s a h a u n t u kmeningkatkan nilai tambah denganmemanfaatkan CPO yang dihasilkan daribeberapa PKS. Mengingat asal sumberbahan baku dari PKS yang terdekat danterbanyak di Kabupaten Kotabaru sertaTanah Bumbu, disarankan lokasi pabrikminyak goreng dibangun pada duakabupaten tersebut.

Page 34: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

102

Agribisnis KaretPenanaman karet pada areal

bukaan baru, dengan memanfaatkanlahan budidaya yang masih tersedia, sertaberdasarkan hasil survey awal kerjasamaantara konsultan PT. KANTA RAYA denganDinas Perkebunan Provinsi kalimantanSelatan, potensi lahan kosong yang bisaditawarkan dominan terdapat didaerahKabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengahdan tabalong dengan luas ± 100.000 Ha.

Agribisnis Kelapa dalamH i n g g a Ta h u n 2 0 0 6 l u a s

pertanaman Kelapa Rakyat di kalimantanSelatan mencapai 48.000 Ha sedangkanareal tanaman yang sudah berproduksimencapai : 39.897, areal produksi yangterluas ada di Kabupaten Hulu SungaiSelatan dan Kabupaten Barito Kualadengan produksi per tahun 30.656 Ton.Melimpahnya produksi buah kelapa inimerupakan peluang usaha yang bisaditawarkan baik pendirian pabrik seratsabut kelapa, maupun pembuatan VirginCoconut Oil (VCO) dan pembuatan sarikelapa Nata de coco.

Rubber AgribusinessThe planting of rubber trees in newly

opened area is to utilize the availablecultivation land. Based on the preliminarycooperation survey between consultant PTKANTA RAYA with Kalimantan SelatanProvincial Estate Services, the potentialavailable land to offer to investor arepredominantly in Banjar, HST andTabalong Regencys with an area of +100,000 hectares.

Coconut AgribusinessBy 2006, the plantation area of

people coconut in South Kalimantan is48,000 hectares while those that haveproducing coconut is 39,897 hectares. Thelargest plantation is in Hulu Sungai Selatanand Batola with 30,656 tonnes per year.The abundance of this crop is a goodbusiness opportunity to offer to investor,both to utilize the coconut fibre or toproduce VCO and nata de coco.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 35: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

103

SEKTOR PETERNAKAN

Berdasarkan potensi sumber dayamanusia, sumber daya alam dan tingkatpemanfaatanya serta memperhatikankomoditi peternakan dan situasipemasarannya, secara umum prospekusaha dan peluang investasi sektorpeternakan di Kalimantan Selatan sangatberpeluang untuk dikembangkanterutama :

1. Sapi PotongKapasitas tampung lahan potensial

ternak sapi masih dapat dikembangkansampai 675.000 Satuan Ternak atau setaradengan 877.500 ekor sapi potong,sementara ini populasi sapi potongadalah 193.920 ekor atau 22,10 % daripemanfaatan potensi yang ada. Peluangpengembangan ternak sapi potong diKalimantan Selatan masih terbukasebanyak 783.573 ekor.

Pemotongan ternak sapi tahun2006, guna memenuhi konsumsi dagingdalam daerah sebesar 31.385 ekordimana 22 % (6.631 ekor) didatangkandari daerah lain. Sedangkan untukmemenuhi kebutuhan gizi masyarakatsesuai standar nasional diperlukan jumlahsapi potong sebanyak 64.000 ekor pertahun.

P e m e l i h a r a a n s a p i b i b i tdilaksanakan dengan sistem intensif danekstensif. Kapasitas tampung lahanpotensial untuk pemeliharaan sapi bibitsebesar 281.826 ekor sementara kondisisek arang sebanyak 58.176 ekor.

FARMING SECTOR

Based on the human and naturalresources potentials, the utilization ofresources and marketing situation,businessprospec t and investmentopportunities in farming sector is verygood, in particular in the followingbusiness:

1. Beef CowThe capacity of potential land for

farming could still be developed toaccomodate 675,000 cattle units orequivalent of 877,500 beef cows. Now, thepopulation of beef cow is 193,920 or22.10% utilization of available potentials.The opportunity of developing beef cow inSouth Kalimantan is open for 783,573 cows.

The number of beef cow slaughteredin 2006 to fulfill local meat consumption is31,385, of which 22% (6,631) was takeninto South Kalimantan from otherprovinces. To fulfill people nutritionaccording to national standard, 64,000cows must be slaughtered per year.

The nursing of cow breeder isconducted in intensive and extensive ways.The capacity of raising cow breeder is281,826 while the existing number is58,176.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 36: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

104

Untuk mencapai visi pembangunanpeternakan di Kalimantan Selatan yaituTerwujudnya Kalimantan Selatan sebagaidaerah sumber bibit sapi potong tahun2010 maka dilaksanakan programswasembada ternak sapi potong (STSP)yang merupakan peluang besar untukinvestasi usaha ternak sapi dimasa yangakan datang.

2. Ternak KambingTernak kambing merupakan salah

satu jenis ternak yang dapatdikembangkan berkaitan dengan potensihijauan dan lahan. Populasi ternakkambing pada tahun 2006 adalah1 0 7 . 8 7 3 e k o r d e n g a n t i n g k a tpertumbuhan per tahun sebesar 8,67 %. Jumlah pemotongan 18.777 ekor danpengiriman keluar daerah 11.939 ekorper tahun.

Potensi pengembangan ternakk a m b i n g t e r s e b a r p a d a s e m u aKabupaten/ Kota se Kalimantan Selatan

To achieve the vision of farmingdevelopment in South Kalimantan, i.e. Tomake South Kalimantan a source of beefcalf for Kalimantan in 2010, a program ofself-supporting in beef cow has beenplanned, and this is a big investmentopportunity for beef cow production in thefuture.

2. GoatGoat is one kind among other that

can be developed in relation to theavailable potentials of the greens and land.The population of goat in 2006 is 107,873with a growth rate of 8.67%. The numberof goat slaughtered is 18,777 and tradedoutside South Kalimantan is 11,939 peryear.

The potentials of developing goatlivestock is distributed in all Regencys /cities, especially in Hulu Sungai Selatan,Tanah Laut, Kotabaru and Barito KualaRegencys.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 37: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

105

terutama di Kabupaten Hulu SungaiTengah, Tanah Laut, Kotabaru dan BaritoKuala.

Pola pengembangan ternakkambing yang ada saat ini adalah PolaBagi Hasil, Kerjasama Operasional (KSO)dan Swadaya. Sedangkan pola yangditawarkan adalah Pola Kemitraan.

Pola Kemitraan yang dijalankanmengacu pada perjanjian kerja samayang akan disepakati antara Investordengan Peternak, baik untuk usahabudidaya penggemukkan maupunpembibitan. Kemudahan bagi Investordalam penanaman modal di KalimantanSelatan :a. Perizinanb. Fasilitasi kemitraan antara Inti

(Investor) dengan Plasma/ Peternakc. Penyertaan modal dari pemerintah

daerahd. Penyediaan lahan sesuai RTRWP

(Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi)Kalimantan Selatan.

The pattern of development of goatfarming is production-sharing, operationalcooperation and self-help husbandry. Thepattern offered is in the form of partnership.

The Par tnership Model takesreference to the cooperation agreementbetween investor and the goat raiser, bothfor feedlot culture and breeding. Facilitiesoffer to the investors in South Kalimantanincluding the following:

a. Business licenseb. Facilitation of partnership between

investor and the raiserc. Co-financing by local governmentd. Provision of land according to South

Kalimantan Regional Spatial Plan.

Page 38: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

106

3. Kebijakan Pemerintahdi Sektor PeternakanPe m e r i n t a h b e r p e r a n a k t i f

m e m f a s i l i t a s i d a n m e m b e r i k a nkemudahan bagi investor terutama yangberkaitan dengan perizinan usaha.Memang diakui bahwa kebijakanpemerintah di sektor peternakandimaksudkan untuk menciptakan kondisiusaha yang kondusif agar para investor

mau menanamkan modalnya. Dalamrangka mendukung perkembanganusaha dan investasi di sektor peternakan,pemerintah telah menyusun berbagailangkah kebijakan. Antara lain memacupembangunan peternakan denganmeningk atk an perannya sebagaipenghasil protein hewani bernilai tinggimelalui peningkatan produksi ternak,pengamanan ternak, penyediaan kredit

3. Government Policy inFarming SectorThe government play an active role

in facilitating and providing facilities tothe investors especially in businesslicensing. The government policy in farmingsector is meant to create conducivebusiness condition so that investors arewilling to invest. To support developmentof business and investment in farming

sector, the government has preparedvarious policies. Among others is to fosterdevelopment of farming to increase its roleas producer of high quality animal proteinthrough the improvement of cattleproduction, provision of capital andeducation. Other is by improvement offarmers income by the improvement ofquality and productivity of raiser humanresources.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 39: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

107

dan penyuluhan. Meningk atk ank e s e j a hte ra a n p e te r n a k m e l a l u ipeningkatan peningkatan pendapatanyang diperoleh dari peningkatan kualitasdan produktivitas sumber dayamasyarakat peternak.

Kebijakan berupa penetapansentra-sentra peternakan, terutama dikawasan timur Indonesia seperti sentra-sentra produksi bibit dan pakan. Realisasidari program tersebut yaitu dibangunnyapusat pembibitan dan budidaya ayamburas serta pabrik pakan di 71 kabupatenpada 18 provinsi. Sampai dengan tahun2 0 0 0 p e m e r i nt a h te l a h m a m p umenjangkau 649 kelompok peternakdengan melibatkan kurang lebih 16.000rumah tangga peternak.

Khusus kepada investor yang inginm e n a n a m k a n m o d a l n y a d a l a mpembibitan ternak potong, pemerintahmengupayakan pemberian fasilitaskhusus. Pemberian fasilitas khusus ini,terutama pada peternakan babi, sapiperah, sapi potong, ayam broiler, itik, danpakan ternak. Kegiatan investasi disubsektor peternakan dapat dilakukandengan dua macam, yakni didasarkanpada PMA dan PMDN serta nonfasilitas. Hasil dari program tersebut diantaranyatelah dimulainya ekspor obat hewan,ternak potong, telur tetas dan itik keberbagai negara. Antara lain telahdiekspor itik ke Timur Tengah, sertadaging sapi dan kambing ke Malaysia,Filipina dan Timur Tengah.

The policy to build farming centers,especially in eastern part of Indonesia suchas breeding and feed production centers.Realization of the program is thedevelopment of breeding centers and nonpedigreed chicken culture and feedfactories in 71 Regencys and 18 provinces.By 2000, government has reach 649 groupof raisers involving around 16,000housholds.

To investors in butcher stockbreeding, the government gives specialfacilities, especially for pig, milk cow, beefcow, broiler chicken, and duck farming andfeed industry. Investments in farmingsubsector could take two forms, namely asforeign investment and as domesticinvestment, and non-facility investment.The result is among others, export ofveterinary medicines, butcher stock, dayold chickens and ducks to Middle East, beefand goat meat to Malaysia, The Philippinesand Central East.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 40: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

108

SEKTOR PERIKANAN

Berdasarkan potensi sumberdayaalam dan tingkat pemanfaatannya sertamemperhatikan komoditi, produksi dansituasi pemasarannya, secara umumpeluang investasi dan usaha sektorperikanan dan kelautan di KalimantanSelatan adalah sebagai berikut :

1. Budidaya Air Tawar

Balai Benih Ikan / Usaha PembenihanRakyat

Dari jumlah luasan usaha budidayakolam, karamba dan jaring apung dapatdiper-hitungkan kebutuhan benih ikanekonomis penting di Kalimantan Selatan± 79 juta ekor/tahun. Balai Benih Ikan(BBI) dan Usaha Pembenihan Rakyat(UPR) saat ini baru dapat memenuhikebutuhan benih tersebut sebesar ± 58juta ekor/tahun atau 73,4 %, sisanyamasih disuplai dari luar Propinsi.

Untuk memenuhi kebutuhant e r s e b u t d i w i l a y a hKalimantan Selatan masihsangat berpeluang bagiinvestasi usaha pembenihandengan kapasitas produksi ±23 juta ekor/tahun. Komoditiy a n g d i k e m b a n g k a nterutama yang diminati pasar.

FISHERY SECTOR

Based on the natural resourcespotentials, its utilization and commoditiesand marketing, investment opportuinitiesin fishery and marine sector is as follows:

1. Fresh Water Culture

Fish Hatchery / People HatcheryBased on the area of fish culture, in

water pond, cage and floating net, demandfor important fish fry of economicimportance in South Kalimantan is + 79million/year. The Breeding Fish Service andPeople Breeding Business Unit together canfulfill only + 58 million / year or 73.4%, andthe remaing is supplied from outsideprovince.

To fulfil the demand in SouthKalimantan opportunities for investmentis open in breeding fish with a capacity of+ 23 million fries per year.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 41: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

109

Budidaya di Perairan UmumDengan tingkat pemanfaatan yang

masih rendah, serta masih besarnyapermintaan pasar terhadap komoditi-komoditi tertentu (lokal ; ikan gabus, mas,nila dsb), (ekspor ; udang galah, nila,betutu) masih membuka peluang bagipengembangan usaha budidayakaramba/jaring apung atau budidayaikan di daerah rawa.

2. Budidaya Air Payau

Budidaya TambakSebagai usaha penghasil komoditi

ekspor, peluang pengembangan usahatambak di Kalimantan Selatan masihsangat besar. Hal ini di dukung pula olehpotensi sumberdaya alam yang cukupbesar. Pengembangan usaha budidayaini dapat melalui pola PIR (PertambakanInti Rakyat) untuk pembukaan lahan >100 Ha ataupun pola usaha peroranganuntuk lahan < 100 Ha.

HatcheryGuna memenuhi Kebutuhan benih

udang (benur) yang semakin meningkatsejalan dengan berkembangnya usahapertambakan, peluang inventasi usahapembenihan udang/ hatchery masihlayak.

Dengan perhitungan kebutuhanbenur di Kalimantan Selatan sebesar ±196 juta ekor/tahun, maka peluanginvestasi bagi usaha perbenihan udangini adalah untuk kapasitas produksisebesar ± 181 juta ekor/tahun.

Culture in Open WatersGiven the low utilization and high

market demand for certain commodities(local market demands murrel fish, goldfish, parrot fish, etc., and export marketdemands shrimp, parrot fish and suckerbarb) there is an opportunity for thedevelopment of cage culture, floating netculture and swamp f ish culture.

2. Tidal Water Culture

Water Pond CultureAs a producer of export commodities,

op p or tunit ies in development ofwaterpond culture is good. This issupported by natural resources potential.Two modes of development: PIR for > 100Ha or individual for land < 100 Ha.

HatcheryTo fulfill increasing demands in

shrimp fry in accordance with thedevelopment of waterpond culture,investment in shrimp fry hatchery is alsoprofitable.

Given the demand for shrim fry isaround 196 million fries per year, theopportunity is open to supply + 181 millionfries per year.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 42: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

110

3. Budidaya LautRumput LautD a l a m u p a y a p e r c e p a t a n

pengembangan rumput laut, faktor pasarmerupakan kunci utama, karena denganlan-carnya pemasaran rumput laut, ma-syarakat pembudidaya akan lebihbergairah me-ngembangkan usahanyabaik melalui intensifikasi maupunperluasan areal budidaya. Hal ini sangatmemungkinkan karena ditunjang olehpotensi sumberdaya alam yang tersediamasih cukup besar.

S a l a h s a t u u p a y a a d a l a hpembangunan pabrik pengolah rumputlaut di Kalimantan Selatan. Denganadanya pabrik pengolah tersebutdiharapkan seluruh hasil panenan dapatterserap dengan harga yang wajar.

4. Penangkapan Di LautTerbatasnya pemanfaatan perairan

lepas pantai Kalimantan Selatan olehnelayan setempat merupakan peluangbagi usaha kegiatan penangkapan ikand e n g a n m e m a n f a a t k a n p o t e n s isumberdaya ikan secara optimal danramah lingkungan.

P e l u a n g i n v e s t a s i m e l a l u ip e n g e m b a n g a n a r m a d a d e n g a nkemampuan > 30 GT mempunyaiprospek yang baik dalam memanfaatkansumberdaya ikan lepas pantai di seluruhp e r a i r a n I n d o n e s a , k a re n a l a u tmerupakan “Common Property” (milikbersama) dalam pemanfaatannya sertaruaya ikan yang tidak terbatas padawilayah perairan tertentu.

3. Marine CultureSea weedIn the effor t of accelerating

development of sea weed, marketing is akey factor, since good marketing meansthat the farmers will be motivated todevelop their business even more, botht h ro ug h e x p a n s i o n a n d t h ro ug hintensification. One way of acceleratingsea weed development is by building of seaweed processing factor y in SouthKalimantan so that the crops can be soldat reasonable price.

4. Marine CatchmentLimited utilization of resources in off

shore waters of South Kalimantan by localfisherman creates an opportunity formarine catchment using environmentallyfriendly technologies.

Investment opportunity is open in upscaling of cathment fleet to capabilities ofgreater than 30 GT for the exploitation ofoffshore fish potentials in all Indonesiawaters since the sea is a ”common property”in the utilization and not confined to certainarea only.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 43: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

111

Daerah pengembangan ini diKalimantan Selatan, utamanya di perairanPulau Sembilan, Masalembo dansekitarnnya. Usaha penangkapandiperairan tersebut saat ini masihdidominasi nelayan “andon” dan sebagianbesar mereka mendaratkan hasiltangkapannya di pelabuhan-pelabuhanasal mereka.

5. Industri Pendukung

Pabrik EsKebutuhan es bagi penanganan

pasca penen, diawali dari proses panen,sampai dengan ke tangan konsumenatau ke proses pengolahan selanjutnya(pembekuan atau pengalengan). Prosestersebut rata-rata memerlukan waktu ±3 (tiga) hari, jika diperhitungkan secarakasar kebutuhan es untuk 1 kg ikan dalam1 hari adalah 1 kg es, maka dalampenanganan rantai dingin sampai kekonsumen 1 kg ikan memerlukan 3 kges.Perkiraan kebutuhan es adalah 240.000ton/tahun. saat ini kapasitas produksisebesar ± 48.000 ton/tahun (± 20%).

The areas for this business are watersof Pulau Sembilan, Masalembo. The fishingin those areas are now dominated byfishermen from other provinces who bringback the catch to their home ports.

5. Supporting Industry

Ice FactoryIce is required for post havest

handling of the fish. It is started by theharvest, and continue to keep the fishfrozen until it reach the final consumers orsubsequently processed (freezing orcanning). On average, it takes three days,and for this time period one kg fish requiresone kg ice a day, so for each kg of fish catchrequires three kgs of ice. Estimated icerequirement is 240.000 tonnes per year. Theexistingcapacity is around 48,000 / year (+20 % of demand). This create anopportunity for supplying + 190,000 tonnes/ year or + 530 tonnes per day.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 44: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

112

Kondisi seperti ini memberi peluang bagipengembangan usaha pabrik es dengankapasitas produksi ± 190.000 ton/tahunatau ± 530 ton/hari.

Packing / KemasanS a a t i n i p e m a s a ra n p ro d u k

perikanan Kalimantan Selatan umumnyam a s i h k a l a h b e r s a i n g d e n g a ndaerah/negara lain. Hal ini dikarenakanpacking/kemasan yang kurang baik,sehingga berakibat performance/tampilankurang menarik, berpengaruh pulaterhadap mutu dan daya tahan hasilolahan serta kontaminasi aroma kelingkungan sekitarnya. Diharapkandengan pakcing yang baik akanmembantu meningkatkan volumepemasaran produk ser ta mampumenembus pasaran konsumen menengahke atas.

6. Wisata BahariPotensi kawasan wisata bahari di

Kalimantan Selatan pada dasarnya cukupbesar, ditunjang oleh keindahan alamkawasan pantai ser ta keramahanmasyarakatnya. Kawasan wisata bahariyang sudah dikembangk an olehPemerintah Daerah setempat umumnyamasih ramai dikunjungi oleh wisatawanlokal dan belum banyak dikunjungiwisatawan manca negara, sepertikawasan wisata pantai Takisung, PantaiSw a r a n g a n d a n Pa n t a i B a t a k a n(Kabupaten Tanah Laut), kawasan PantaiPagatan (Kabupaten Tanah Bumbu) danKawasan Pantai Sarang Tiung (KabupatenKotabaru).

PackingNow the marketing of fishing

products are inferior compared to otherprovince and other countries. One of thecause is inferior quality of packaging,results in low quality appearance. This inturn influences the quality of the fishproducts. Good packing is certainly onefactor in the succes of marketing theproducts especially in winning middle tohigh class market segment. This is anotheropportunity to be utilized.

6. Marine TourismMarine tourism potentials is

promising in South Kalimantan, supportedby the natural beauty and the hospitalityof the people.

Marine tourism developed by localgovernment are still favourite beach fordomestic as well as foreign tourists. Thewell known beaches in South Kalimantaninclude Takisung Beach in Tanah LautRegency, Pagatan Beach in Tanah BumbuRegency and Sarang Tiung Beach inKotabaru Regency

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 45: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

113

FORESTRY SECTOR

1. Standard Material DemadThe Wood processing industry in

Indonesia in 1999 requires 35 – 60 millioncubic meter timber a year. The existingcapacity is 28 – 40 million cubic meters.

In South Kalimantan, capacity is1 , 7 7 5 , 3 5 3m 3 t h a tr e q u i r e ss t a n d a r dmaterials of3 , 5 5 0 , 7 0 6m 3 – 4million m3p e r y e a r ,w h i l e t h esupply cano n l y f u l f i l10% of the

demand.

2. The types of Plant CommoditiesThe species to be planted and

developed in the People Plantation Forestdepend on the land suitability and thepeople preferences. This is also inaccordance with the industrial demands.Nowadays, almost all timber commoditiesare accepted by industry.

3. The Allocated AreaDevelopment of People Plantation

Forest is directed toward utilization ofunutilized land and bushland in the forest

SEKTOR KEHUTANAN

1. Kebutuhan Bahan BakuBerdasarkan data kebutuhan Bahan

Baku Industri Perkayuan Indonesia tahun1999 adalah sebesar 35 juta m³ – 60 jutam³, sedangkan yang mampu disediakanhanya sekitar 28 juta m³– 40 juta m³,

Di KalimantanSelatan perkayuanterpasang 1.775.353m 3 , s e h i n g g amemerlukan bahanbaku kayu sebesar3 . 5 5 0 . 7 0 6 m ³ –4 . 0 0 0 . 0 0 0 m ³ / t h ,namun kemampuanmenyediakan bahanbaku hanya 10 % danl u a r P r o v i n s iKalimantan Selatanseperti Kalteng, Kaltim, Sulawesi bahkandari Ambon dan Papua.

2. Jenis Komoditi TanamanJ e n i s t a n a m a n y a n g a k a n

dikembangkan pada Hutan TanamanRakyat disesuaikan dengan kesesuaianlahan dan minat masyarakat terhadapjenis yang ak an dikembangk an,disesuaikan dengan kebutuhan industriperkayuan yang ada. Pada saat ini hampirsemua jenis komidi tanaman dapatdiserap oleh industri perkayuan.

3. Luas Areal PencadanganPengembangan HTR diarahkan

pada lahan-lahan kosong dan semakbelukar di dalam kawasan hutan yang

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 46: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

114

belum dibebani hak. Berdasarkan petapenutupan lahan Provinsi KalimantanSelatan terdapat tanah kosong dansemak belukar yang tidak dibebani hakpemanfaatan seluas 357.680 ha yangtersebar pada 9 (sembilan ) kabupatendengan rincian sebagai berikut :

are that have not been bearing any rights.There is 357,680 ha unutilized land in 9(nine) Regencys with the following details:

No.

123456789

Kabupaten

BalanganBanjarHulu Sungai SelatanHulu Sungai TengahKotabaruTabalongTanah BumbuTanah LautTapinJumlah :

Hutan Produksi( ha)

18.69035.074

4.7007.629

100.46333.89981.59919.535

4.394305.623

Hutan produksiterbatas

(ha)

8.23612.607

1489.3248.6465.4487.500

149-

52.057

Total(ha)

28.92547.681

4.84716.593

109.10939.34789.09919.684

4.394357.680

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 47: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

115

SEKTOR PERTAMBANGAN

S e b a g a i p e n u n j a n g u n t u kmemenuhi kebutuhan pembangunanfisik salah satunya berupa kegiatanindustri semen. Secara kebetulan denganadanya program langit biru di NegaraEropa maupun Negara Asia (Jepang danKorea), yang menghendaki tidak adanyapolusi akibat yang salah satunya adalahindustri semen artinya bahwa pendirianindustri semen di Negaratersebut sudah dilarangdengan demikian untukmemenuhi kebutuhanakan semen tersebutsangatlah bagus apabilaI n d o n e s i a a k a nmengembangan industris e m e n d i m a s amendatang.

D i K a l i m a n t a nS e l a t a n y a i t u P T .I n d o ce m e nt Tu n g g a lPrakarsa, Tbk. Walaupundemikian Propinsi Kalimantan Selatansecara potensi masih dimungkinkanuntuk berdirinya industri semen. Potensiuntuk bahan baku semen di KalimantanSelatan cukup melimpah berupabatugamping tanah liat, pasir kuarsa,tanah laterit dan batubara.

Industri semen memerlukan bahandasar dengan komposisi sebagai berikut: batugamping + 80 %, tanah liat + 15 %,pasir silica +4 % dan pasir besi/laterit +1 %.

MINING SECTOR

Cement industr y ser ves as asupporting industry to supply material forconstruction. Coincidently, the blue skyprogram in western world, Japan and Koreareqires minimun environmental pollutionand reduce and even stop their cementindustries. This open new opportunities todevelop cement industry in SouthKalimantan.

PT Indocement Tunggal Perkasa hasoperated a cement industry in SOUTHKalimantan. However, the second factoryis still feasible since the standard materialsare found in abundance in this area. Thematerials include limestone, clay, quartzsand, laterite and coal.

Cement industr y requiresthefollowing basic material: limestone + 80%,clay + 15, silica sand + 4% and ironsand /laterite + 1%.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 48: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

116

1. BatugampingHampir semua kabupaten di

Propinsi Kalimantan Selatan dijumpaibatugamping, kecuali Kabupaten BaritoKuala. Jumlah sumberdaya terbesar dij u m p a i d i K a b u p a te n K o t a b a r u(2.976.202.669 ton) dan yang terkecil diKabupaten Banjar (100.000 ton).

Penyelidikan Kanwil Pertambangandan Energi Propinsi Kalimantan Selatanjumlah galian batugamping adalah8.914.509.343 ton. Hasil analisis kimiauntuk mengetahui mutu batugampingdari beberapa contoh hasil kegiatanadalah sebagai berikut :

· CaO = 42,45 – 59,09 %· MgO = 0,09 – 5,10 %· Al2O3 = 0,06 – 3,14 %· Fe2O3 = 0,08 – 1,36 %· SiO2 = 0,01 – 3,56 %

2. LempungTerdapat 2 (dua) macam tanah liat

di Kalimantan Selatan baik type residualmaupun type sedimen.

HSU (Sumberdaya tanah liat yangsudah diketahui di Propinsi KalimantanSelatan sampai saat ini adalah 1.141,21juta ton, tersebar di beberapa Kabupaten,yaitu Kabupaten Tanah Laut (133,22 jutaton), Kabupaten Banjar (2,05 Juta ton),Kabupaten Tabalong (57,35 juta),Kabupaten Hulu Sungai Selatan (371,77Juta ton), Kabupaten Hulu Sungai Tengah(119,82 juta ton), Kabupaten TanahBumbu dan Kotabaru (557 juta ton) danKabupaten Hulu Sungai Utara, Balangandan Tapin sumberdaya belum diketahui.

1. LimstoneAlmost all Regencys in South

Kalimantan has limestone deposit, exceptBatola Regency. The largest deposit is foundin Kotabaru Regency (2,976,202,669tonnes) and the smallest is foun in BanjarRegency (100,000 tonnes).

A study conducted by the formerRegional Office of Ministry of Energy andMineral Resources shows that the depositof limestone in South Kalimantan amountsto 8,914,509,343 tonnes. Chemical analysisof limestone samples shows the following:

· CaO = 42,45 – 59,09 %· MgO = 0,09 – 5,10 %· Al2O3 = 0,06 – 3,14 %· Fe2O3 = 0,08 – 1,36 %· SiO2 = 0,01 – 3,56 %

2. ClayThere are two type of clay in South

Kalimantan, namely residual type andsediment type.

The amount of clay deposit knownuntil now is 1,141.21 million tones,distributed in several Regencys, namelyTanah Laut Regency (133.22 milliontonnes), Banjar (2.05 million tonnes), HST(371.77 million tonnes), Tanah Bumbu(119.82 million tones) and KOtabaru (557million tones), and HSU and Balangan isunknown.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 49: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

117

Hasil analisis kimia beberapacontoh lempung yang diambil dariberbagai daerah di Propinsi KalimantanSelatan.· SiO2 = 31,78 – 71,83 %· Al2O3 = 8,16 – 24,16 %· Fe2O3 = 4,46 – 14,08 %· TiO2 = 0,52 – 0,54 %· CaO = 0,12 – 0,87 %· MgO = 0,30 – 0,81 %

HB = 6,10 – 13,31 %

3. Pasir kuarsaSumberdaya pasir kuarsa banyak

tersebar di Kalimantan Selatan yaitu diK abupaten Tapin (256.500 ton),Kabupaten Tanah Laut (46.342.658 ton),Kabupaten Kotabaru (112.500 ton),Kabupaten Tabalong (195.000 ton) danKabupaten Hulu Sungai Selatan (10,08juta ton).

Hasil analisis kimia contoh pasirkuarsa di bebagai daerah di PropinsiKalimantan Selatan :· SiO2 = 81,38 – 99,20 %· Al2O3 = 0,12 – 11,20 %· Fe2O3 = 0,04 – 0,30 %· TiO2 = 0,05 – 1,30 %

4. LateritDi Kalimantan Selatan bahan galian

ini dijumpai di sekitar PegununganMeratus. Yang tersebar di bagian Timurmulai dari Kabupaten Tanah Laut, TanahBumbu sampai ke Kabupaten Kotabarudan di bagian Barat mulai dari KabupatenBanjar sampai dengan Tabalong.

Chemical analysis of some samplesof clay taken from several locations in SouthKalimantan is as follows:· SiO2 = 31,78 – 71,83 %· Al2O3 = 8,16 – 24,16 %· Fe2O3 = 4,46 – 14,08 %· TiO2 = 0,52 – 0,54 %· CaO = 0,12 – 0,87 %· MgO = 0,30 – 0,81 %· HB = 6,10 – 13,31 %

3. Quartz sandDistribution of quartz sand in South

Kalimantan includes Tapin (256,500tonnes), Tanah Laut (46,342,658), Kotabaru(112,500), Tabalong (195,000 tonnes) andHSS (10,08 million tonnes).

Chemical analysis of quartz sandsamples taken from various locations inSouth Kalimantan shows the followingcomposition:· SiO2 = 81,38 – 99,20 %· Al2O3 = 0,12 – 11,20 %· Fe2O3 = 0,04 – 0,30 %· TiO2 = 0,05 – 1,30 %

4. LateriteLaterite in South Kalimantan is found

around Meratus mountain areas. It isdistributed in the eastern area from TanahLaut, Tanah Bumbu and KotabaruRegencys through western areas fromB a n j a r a n d Ta b a l o n g R e g e n c y s .

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 50: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

118

SEKTOR PERHUBUNGAN

1. Transportasi Darat AngkutanBatubara

Strategi jangka menengah (waktupelaksanaan 1 s.d 5 tahun) :- Rehabilitasi, termasuk jalan rusak

akibat angkutan batubara dengansistem overlay (pelapisan ulang) padakerusakan ringan hingga sedang, danpeningkatan jalan untuk yg rusakberat;

- Pembuatan jalan alternative khususuntuk angkutan batubara. Programtersebut meliputi perencanaanpembebasan lahan, sosialisasi rencanakegiatan proyek dan tanggapan balikdari masyarakat, serta beberapak e g i a t a n l a i n y a n g t e k n i spenyelenggaraan;

- Menegaskan dan mengharuskankepada setiap pengusaha batubarauntuk membuat suatu perencanaan,transportasi pengangkutan batubarayang lengkap termasuk pelabuhanbatubara sendiri.

2. Jaringan Kereta Api KalimantanK a l i m a n t a n S e l a t a n

memprioritaskan pembangunan jaringankereta api untuk kelancaran angkutanbatu bara, dengan lintasan sepanjangkantong-kantong batu bara yangterbentang dari utara ke selatan padabagian barat dan timur pegununganMeratus menuju ke pelabuhan untukpengapalan. Pembangunan jaringankereta api di Kalimantan Selatan melaluib e b e ra p a t a h a p a n , a nt a ra l a i n :

TRANSPORTATION SECTOR

1. Land Transportation of CoalMedium range strategies (time

horizon 1 – 5 years) :

- Rehabilitation, including road damagedby coal transportation by overlaying tolight to moderate damage, andimprovement for heavely damagedroad.

- Provision of alternative road for coaltransportation. The program includesp l a n n i n g o f l a n d a cq u i s i t i o n ,socializstion of projects activities to thecommunity as well as gatneringfeedback from community, and someo t h e r a c t i v i t y r e g a r d i n gimplementation.

- Stressing and emphasize that each andeveryone of the coal businessmen mustprepare a comprehensive plan of coaltransportationn , including coal port.

2. Kalimantan Railway NetworkSouth Kalimantan give high priority

to the development of railway network forcoal transportation, passing through coalmining pockets from north to south inwestern and eastern parts of Meratusmountains heading to shipping ports. Thedevelopment of the network is planned inseveral stages as follows:

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 51: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

119

T a h a p P e r t a m a a d a l a hmembangun jaringan rel kereta api yangmelintasi lokasi-lokasi tambang diwilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan,Kabupaten Tapin dan Kabupaten Banjaryang akan disambung dengan sistemangkutan kanal batubara yang memilikia k s e s k e s u n g a i B a r i to ( S i s te mTransportasi Antarmoda). Lintasan inimenghubungkan Wilayah PembangunanK a y u Ta n g i d e n g a n W i l a y a hPembangunan Banua Lima.

Tahap Kedua dilakukan denganmengembangkan sistem angkutankereta api dari lokasi tambang yang adadi kawasan Timur Kalimantan Selatan(Wilayah Kabupaten Tanah Laut danKabupaten Kotabaru) untuk mengakseske pelabuhan Batulicin dan pelabuhanbatubara lainnya di sekitar kawasantersebut. Lintasan ini menghubungkanWilayah Pembangunan Kayu Tangidengan Wilayah Pembangunan TanahBumbu.

First Phase is the constructionrailway network passing through coalmining locations in HSS, Tapin and BanjarRegencys. This wil be connected to canaltransportation system having access toRiver Barito (Intermode Transportationsystem). This line connects Kayu TangiDevelopment Region with Banua LimaDevelopment Region.

Second Phase develops railwaytransportation system from coal mininglocations in eastern region of SouthKalimantan (Tanah Laut and KotabaruRegencys) to access Batulicin port andother coal port in the region. Thistransportation line connects Kayu TangiDevelopment Region with Tanah BumbuDevelopment Region.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 52: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

120

T a h a p K e t i g a b e r u p amenyambungkan pembangunan relkereta api tahap pertama dan kedua agarterhubung Wilayah Pembangunan TanahBumbu dengan Wilayah PembangunanBanua Lima dengan membangun lintasanyang melewati Pegunungan Meratus .

Tahap Keempat dilakukan denganm e n y a m b u n g p e m b a n g u n a nperkeretaapian Kalimantan Selatandengan jar ingan per keretaapianKalimantan yang selanjutnya disambungd e n g a n s i s te m R a i l way B o r n e o.

Dalam rangka untuk mewujudkanrencana tersebut, tahun 2003 KalimantanSelatan merencanakan melakukan PraFeasibility Study sambil berupaya mencariinvestor untuk membiayai kegiatanFeasibility Study dan pembangunannya.

Third Phase continues to constructrailway lines developed in Phase and SeconPhase to connects Tanah BumbuDevelopment Region with Banua LimaDevelopment Region by building a railwayline passing through Meratus Mountain

Four th Phase continue theconstruction of South Kalimantan railwaysystem and connect it with the Kalimantanrailway network and subsequentlyconnected to Borneo Railway system.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 53: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

121

SEKTOR INDUSTRI DANPERDAGANGAN

1. INDUSTRI SEMEN

a. Penentuan lokasi PabrikBahan baku yang diperlukan dalam

proses pengolahan semen adalah batubara, batu gamping, pasir besi, pasirsilica. Potensi pasir silica, pasir besi, batukapur dan batu bara, tersedia cukupbanyak tersedia didaerah KalimantanSelatan seperti Kabupaten Kotabaru,Tanah Laut, Banjar, Tapin, Balangan danTabalong.

1). Tenaga KarjaTenaga ker ja

yang diperlukan daribermacam macamdisiplin ilmu sepertiTehnik Sipil, TehnikLingkungan, TehnikMesin, Tehnik Kimia,T e h n i k E l e k t r o ,Ekomomi, STM Mesin,Bangunan, Elektro,SMU dan lain lain.Umumnya tenagakerja yang tersedia dikalimantan Selatancukup memadai, danjumlah pendudukKalimantan Selatandapat dilihat padatabel dibawah ini

INDUSTRY AND TRADESECTOR

1. CEMENT INDUSTRY

a. Establishing Factory LocationStandard materials required in the

cement treatment process are limestone,iron sand, silica sand. Silica sand, limestone,and coal are available abundantly in SouthKalimantan, for instance in Kotabaru,Tanah Laut, Banjar, Tapin, Balangan andTabalong Regencys.

1). Human WorkersH u m a n

workers requiredcome from variousdiciplines such asCivil engineering,e n v i r o n m e n t a le n g i n e e r i n g ,m e c h a n i c a le n g i n e e r i n g ,c h e m i c a le n g i n e e r i n g ,e l e c t r o t e c h n i c ,h i g h s c h o o l a n dothers. Local Humanresources are ingeneral adequate,and the compositionof Sout Kalimantanpopulation is asfollows:

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 54: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

122

2). Sarana PemasaranSarana dimaksud adalah jalan dan

pelabuhan. jalan darat didaerah ini padatahun 2005 dengan jumlah panjang jalansebesar 1.818,30 Km yang terdiri atasjalan Negara 864,07 Km dan jalan Propinsisepanjang 954,53 Km. Sarana Pelabuhandi Kalimantan Selatan terdapat beberapayaitu Pelabuhan Samudera TrisaktiBanjarmasin, Pelabuhan BatulicinPelabuhan Nusantara yaitu PelabuhanMartapura Lama dan Martapura Baru diBanjarmasin dan satu buah pelabuhankhusus untuk angkutan Batu Bara di

2). Marketing FacilitiesBy facilities is meant road and ports.

Land road in South Kalimantan in 2005 isas long as 1,818.30 km consisting of stateroad 864.07 km, provincial road 954.53 km.There are several Ports, namely TrisaktiOcean Port, Batulicin Port, interinsularyport of Old Martapura and New Martapuraand one special port for coal transportationin Batulicin. These 5 ports are consideredadequate.

No.

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.

Kab. / Kota

BanjarmasinBarito KualaBanjarbaruBanjarTanah LautTapinHSSHSTHSUBalanganTabalongTanah BumbuKotabaruJUMLAH

Laki -Laki

283.078131.181

74.721234.618127.471

75.48698.338

114.23298.11747.78795.344

109.655135.809

1.625.837

Perempuan

291.247132.551

70.86922.624

126.83072.152

102.618119.162109.546

50.59089.029

101.062125.983

1.614.263

Jumlah

574.325263.732145.590467.242254.301147.638200.956233.394207.663

98.377184.373210.717261.792

3.250.100

DEWASA

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 55: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

123

Batulicin. Ke 5 pelabuhan ini sampai saatini masih baik.

Berdasarkan pertimbangan faktordiatas maka lokasi pendirian PabrikSemen di kalimantan Selatan sebaiknyaberlokasi di tiga Kabupaten yaituKabupaten Kotabaru, Kabupaten TanahBumbu dan Kabupaten Tanah Laut.

b. Faktor Produksi yang mendukungU n t u k m e n d i r i k a n s u a t u

Perusahaan / Pabrik Semen padaprinsipnya perlu dipertimbangkan hal –hal sebagai berikut :

1). Bahan Baku

Bahan baku utama atau sebagaiRaw Materials yang dipergunakan padaproses pembuatan semen adalah :a. Batu Kapur sebesar

8.583.646.500 tonb. Lempung sebesar

1.221.175.000 tonc. Pasir Besid. Pasir Silica sebesar

60.500.000 tone. Sumber daya Batu Bara ( sebagai

bahan bakar ) 8.674 Juta ton,sedangkan cadangan 787 Juta ton

2). PemasaranKonsumen utama dari produk

industri Semen ini tentunya masyarakatKalimantan Selatan baru regionalKalimantan, terus ke jawa dan Sumateradan bahkan untuk eksport.

Based on the above considerations,the best location for cement factory inSouth Kalimantan is in three subRegency:Kotabaru, Tanah Bumbu anmd Tanah LautRegencys.

b. Supporting Production FactorTo build a cement factory, the

following factors need to take intoconsiderations:

1). Standard MaterialsThe main standard materials for

cement production are:a. Limestone = 8.583.646.500 tonb. Clay = 1.221.175.000 tonc. Iron sandd. Silica sand = 60.500.000 tone. Coal (for fuel) = 8.674 million ton, with

a reserve of 787 Juta ton.

2). MarketingThe main target consumers of

cement industry is South Kalimantanpeople, frollowed by regional Kalimantan,then to Java and Sumatera and even forexport.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 56: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

124

Kemudian diharapkan kepadaPemerintah Propinsi dan Kabupaten jugadapat menggunakan produk semen yangdihasilkan untuk kegiatan pembangunangedung atau sarana prasaranmilikPemerintah Propinsi dan Kabupaten.

2. INDUSTRI FARMASI

a. MarketingPemasaran pertama ditujukan

untuk regional Kalimantan denganmemperhatikan berbagai segmenkonsumen dari produk yang akandihasilkan. Mengingat persaingan ketatdi pasar produk industri farmasi,diharapkan Pemerintah Provinsi danPe m e r i n t a h K a b u p a t e n / K o t a s eKalimantan Selatan dapat menjadipengguna pertama di sarana pelayanankesehatan di daerah ini.

b. KompetitorUntuk produk kemoterapetika,

kompetitor adalah produsen yang telahl e b i h d a h u l u b e r m a i n d i p a s a r.Keunggulan menguasai pasar diyakinitergantung pada kejelian memilihsegmen pasar dan ketepatan strategipemasaran.

Untuk produk ekstrak bahan alamdan fitofarmaka, diperkirakan belumbanyak pemain dipasar. Untuk produkekstrak bahan alam, hanya segelintir yangmemproduksi secara komersial, itu pundengan skala terbatas (PT. Indofarma, TbkJakarta, PT. Nyonya Meneer, Semarang)

Regency and city governments arealso expected to utilize the product in theconstruction of government building andconstructioons, botyh at provincial andRegency levels.

2. PHARMACEUTICAL INDUSTRY

a. MarketingThe first taget of marketing is in

regional Kalimantan taking into accountseveral consumer segmentation of theproduct to be produced. Keeping in mindthe competitionin pharmaceutical productsmarket, it is considered very supportive ifprovincial and Regenc y and cit ygovernment are willing to be the first usersof the product in public health servicesproviders.

b. CompetitorIn the market of chemotherapeutic

preparations, the competitors are theproducers who have been in the market forlong time. The capability to win the marketis considerd as depend on the attentivenessin selecting market segment and marketingstrategy implemented.

Regarding natural extract productsand phytopharmaca, it is estimated thatthere is only a few player in the market.Extract of natural medicinal plants isproduced commercially by very fewecxtractor at very limited scale.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 57: south kalimantan
Page 58: south kalimantan
Page 59: south kalimantan

1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun2007 tentang Penanaman Modal

2. Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun2004 tentang Pelayanan PenanamanModal Dengan Sistem Satu Atap.

3. Peraturan Kepala BKPM Nomor1/P/2008 tentang Perubahan KeduaAtas Keputusan Kepala BKPM Nomor57/SK/2004 tentang Pedoman danPermohonan Penanaman Modal yangdidirikan dalam rangka PMDN danPMA.

4. Keputusan Kepala BKPM Nomor61/SK/2004 tentang Dalak PenanamanModal jo Nomor 174/SK/2004 IUTtanpa BAP

Investment service system

DASAR HUKUM

bab 4SISTEM PELAYANAN

PENANAMAN MODAL

chapter 4

REALLY THE LAW

1. Invited – invited the number 25 in 2007about Investment

2. President's decision the number 29 in2004 about the investment service withthe under the same roof system.

3. The head regulation BKPM the number1/P/2008 about the second change onthe decision of the head BKPM thenumber 57/SK/2004 about the guideand the investment request who wereestablished on the occasion of PMDNand PMA

4. The decision of the Head BKPM thenumber 61/SK/2004 about theFoundation of Jo's Investment of thenumber of 174/SK/2004 IUT withoutBAP.

Page 60: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

128

POLA PERIJINAN

Dalam rangk a member ik anpelayanan perijinan penanama modalPMA/PMDN pola yang digunakan adalahpelayanan langsung kepada penanamanmodal/investor yang mengajukan aplikasimelalui front office (FO) dan back office(BO). Selain itu juga digunakan pola tidaklangsung melalui pengiriman aplikasi viapos dan pemantauan perkembanganpersetujuan melalui website BKPM

Pelayanan LangsungP a d a

p r i n s i p n y apelayanan perijinanyang di lakukanberdasarkan azastransparansi yaitubersifat terbuka,mudah dan dapatdiakses oleh semuap i h a k y a n gm e m b u t u h k a n ,tentang :a. Alur proses pengajuan aplikasib. Persyaratan aplikasic. Bidang Usaha (BU) yang memerlukan

persyaratan khusus/teknisd. Bidang Usaha (BU) yang memerlukan

rekomendasie. Bidang Usaha (BU) yang kepemilikan

saham asingnya dibatasi.

THE PATERN OF THEPERMISSION SERVICE

In order to give the service ofinvestment permission of PMA/PMDN thepattern that was used was the direct serviceto investment/the investor who put forwardthe application through the front office (FO)and the back office (BO). Moreover also wasused the pattern indirectly through thesending of the application via the post andthe monitoring of the development of theagreement through website BKPM

Direct serviceIn principle the

permission service thatwas carried out wasb a s e d o n t h etransparency principlethat was open, waseasy and could beaccessed by all thesides that needed,about:a. T h e p r o c e s sc h a n n e l o f t h e

application submissionb. The condition for the applicationc. The efforts field (Ms) that needed the

special condition/technicald. The efforts field (Ms) that needed the

recommendatione. The efforts field (Ms) that ownership of

his foreign share was restricted.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 61: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

129

D e n g a n m e m p e r h a t i k a npersyaratan tersebut diatas, parapengusaha dapat mempersiapkanaplikasinya secara tepat dan benar.

Apabila berkas aplikasi yangditerima dinyatakan lengkap makadiber ik an tanda pembenar dansebaliknya berkas yang tidak lulusverifikasi dikembalikan saat itu jugakepada pengusaha secara tertulis diatasformulir yang disediakan denganmenyebutkan kekurangan permohonantersebut. Apabila aplikasi telah lengkapdan benar, pengusaha kemudianmenerima tanda terimaaplikasi dari petugas TUB K P M y a n gm e n d a m p i n g i F Od e n g a nmencantumkan dalamtanda terima mengenaiwaktu, tanggal dan jamberapa persetujuanper i j inan tersebutdapat diambil olehinvestor ke BKPM.

Aplikasi yang telah lengkapditeruskan kepada petugas BO untukdiproses penyiapan konsep suratpersetujuannya. Melalui sistem FO danBO BKPM telah dapat mengendalikanproses penyelesaian perijinan dengane f e k t i f k a r e n a p e r k e m b a n g a npenyelesaian dapat dimonitor olehinvestor secara langsung melalui mediaweb site.

With pay attention to this conditionabove, the businessmen could prepare hisapplication exactly and truly.

If the bundle of the application thatwas accepted was stated complete thenwas given the justifiable sign vice versa thebundle that did not pass the verificationwas returned at that time also to thebusinessman in writing on the form thatwas provided by naming the lack of thisrequest. If the application was completeand true, the businessman afterwardsaccepted the receipt of the application from

the official TUB K P M t h a taccompaniedF O w i t hincluded in ther e c e i p tc o n c e r n i n gtime, the dateand what timethis permissiona g r e e m e n tcould be taken

by the investor to BKPM.

The application that has completewas continued to the BO official to beprocessed by the provisions of the conceptof his agreement letter. Through the FOsystem and BO BKPM could control theprocess of the permission resolutioneffectively because the development of theresolution could be monitored by theinvestor directly through the media website.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 62: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

130

Pelayanan Tidak LangsungPelayanan tidak langsung ini

maksudnya setiap penyampaian aplikasipenanaman modal tidak disampaikansecara tidak langsung oleh pengusahanamun dapat melalui jasa kurir sepertikantor pos atau faximile sehinggapengusaha tidak perlu datang sendiri.

Dengan cara ini setiap aplikasi yangditerima melalui kantor pos atau faximileharus diteruskan ke FO untuk diperiksadan diverif ikasi atas data yangdisampaikan. Apabila terdapat ketidaklengkapan data maka petugas FOlangsung memberitahu pengusahamelalui surat atau faximile.

K h u s u s p e n g u s a h a y a n gmenyampaikan melalui faximile, apabila

The service IndirectlyThe service indirectly this his

intention to each kind of applicationdelivery of investment was not sent in amanner indirectly by the businessman butcould through the courier's service like thepost office or faximile so as thebusinessman might not come personally.

By this means each application thatwas accepted through the post office orfaximile must be continued to FO to bechecked and in verification on the data thatwas sent. If being gotten to not the datadevice then the official FO immediatelyinformed the businessman through theletter or faximile.

Especially the businessman thatdelivered through faximile, if being finished

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 63: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

131

telah selesai maka surat ijin asli barudapat diterima setelah menyerakanpermohonan yang asli.

IJIN PELAKSANAAN PENANAMANMODAL

Penanaman modal yang telahmemperoleh Surat PersetujuanPM A / PM D N w a j i b m e n g a j u k a npermohonan untuk memperoleh SuratPersetujuan PMA dan PMDN wajibmengajukan permohonan untukm e m p e r o l e h i j i n p e l a k s a n a a npenanaman modal. Penanaman Modalmemerlukan pelaksanaan di pusat dandidaerah sebagai realisasi dan tindaklanjut rencana investasi yang telahdiajukan dalam Surat Persetujuanpenanaman modal PMA dan PMDNtersebut.

P o s i s istrategi daerahdalam pelayananp e r i j i n a n d id a e r a h p a d at i n g k a tkabupaten/kotad a n p rov i n s im e r u p a k a nfactor penentu(key factor) bagip e r c e p a t a nrealisasi proyek investasi. Dengan katalain surat persetujuan prinsip inestasitidak mempunyai makna tersebutinvestor memerlukan bimbingan danbantuan/pelayanan yang profesional dari

then the original permit could be justreceived after handing over the originalrequest.

IMPLEMENTATION PERMISSION OFINVESTMENT

Investment that received theagreement Letter of PMA/PMDN obligatorylodged the request to receive the PMAagreement letter and PMDN obligatoryl o d g e d t h e r e q u e s t t o r e c e i v eimplementation permission of investment.Investment needed the implementation inthe centre and in area as the realisationand the follow-up of the investment planthat were put forward in the PMA Letterand this PMDN of the investmentagreement.

T h eposition of theregional strategyin the permissionservice in the areain the level of theregency/the cityand the provincewas factor thedeterminers (keyfactor) for theacceleration of

the realisation of the investment project. Inother words the letter of investment of theprinciple agreement did not have thismeaning the investor needed the guidanceand help/the service that was professional

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 64: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

132

pemerintah daerah setempat gunamenyelesakan seluruh ijin pelaksanaanyang mereka perlukan.

Berdasarkan tempat penyelesaian ,perijinan pelaksanna penamnamanmodal dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu:

Perijinan Yang Diterbitkan BKPM,berupa :a. Angka Pengenal Importir Terbatas

(APIT)b. Ijin Usaha/ijin Usaha tetap/ijin

Perluasanc. Pengesahan Rencana Penggunaan

Tenaga Kerja Asing (RPTKA)d. Rekomendasi visa bagi penggunaan

tenaga kerja asing (TA.01)e. Ijin Memperkerjakan tenaga Kerja

Asing (IMTA)f. Perpanjang IMTA yang bekerja di lebih

dari 1 Provinsig. Fasilitas Keringanan Bea Masuk atas

pengimporan Barang Modal (SPPabean) atau Bahan Baku/Penolongdan fasilitas Fiskal.

Perijinan Yang Diterbitkan OlehPemerintah Provinsi, berupa :

a. Perpanjangan IMTA yang bekerja lintaskabupaten/kota dalam 1 provinsi

b. HGU sampai dengan 200 Ha dan HGBuntuk luas 2000 M2 s.d 15 Ha

from the local regional government in orderto completes al l implementationpermission that was needed by them.

Was based on the place of theresolution, implementation permission ofinvestment could be divided into 3 partsthat is:

Permission that was published by BKPM,take the form of:a. The Identification figure of the limited

Importer (APIT)b. Efforts permission / efforts permission

continue to/permission expansionc. The ratification of the use plan of foreign

manpower.d. The visas recommendation for the use

of foreign manpower (TA.01)e. Pe r m i s s i o n e m p l oye d Fo re i g n

manpower (IMTA)f. Extend IMTA that worked in more than

1 Provinceg. Lightness facilities of the Import Duty

on the importation of capital goods (SPcustoms) or the Raw Material/the helperand fiscal facilities.

Permission that was published by thegovernment of the province, take theform of:a. The IMTA extension that worked the

regency passage/the city in 1 province.b. HGU up to 200 Ha and HGB for the area

2000 M2 up to 15 Ha.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 65: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

133

Perijinan Yang Diterbitkan OlehPemerintah Kab/Kota, berupa :a. Ijin Lokasib. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)c. Ijin Undang-Undang Gangguan (UUG-

HO)d. Sertifikat Hak Atas Tanah (SKHAT)

Persetujuan Perubahan PenanamanModal.1. Perubahan Lokasi Proyek2. Perubahan Bidang Usaha dan Produksi3. Perubahan Tenaga Kerja Asing4. Perubahan Investasi dan Sumber

Pembiayaan5. Perubahan Kepemilikan Saham

Perusahaan PMA6. Perubahan status Perusahaan PMA

menjadi PMDN7. Perubahan status PMDN atau Non

PMDN/PMA menjasi PMA8. Pe r p a n j a n g a n J a n g k a Wa k t u

Penyelesaian Proyek9. Pembelian Saham perusahaan PMDN

dan Non PMA/PMDN oleh Asing dansebaliknya

10. Penggabungan Perusahaan/ merger.

Permission that was published byRegional Government/the city take theform of:a. Location permissionb. Permission erected the building (IMB)c. Permission of disturbance regulations

(UUG-HO)d. The land rights certificate

The Change Agreement In Investment1. The change in the location of the project2. The change in the efforts field and the

production3. The change in foreign manpower4. The change in investment and the

source of funding5. The change in ownership of the share of

the company PMA6. The change in the status of the company

PMA to PMDN7. The change in the status PMDN or non

PMDN/PMA to PMA8. The extension of the period of the project

resolution9. The purchase of the share of the

company PMDN and non PMA/PMDNby foreign vice versa

10. The merging of the company/themerger.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 66: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

134

FASILITAS PENANAMANMODAL

Fasilitas Bea Masuk Impor BarangModal dan Verivikasi Masterlis

Fasilitas impor barang modal yangd i b e r i k a n k e p a d a p e r u s a h a a nPMA/PMDN berupa fasilitas keringananbea masuk, berdasarkan SK MenteriKeuangan Nomor 135/KMK.05/2000 tgl

INVESTMENT FACILITIES

Facilities and the verification of thecapital goods import duty masterlis

Import facilities of capital goods thatwere given to the company of PMA/PMDNtook the form of lightness facilities of theimport duty, was based on SK FinanceMinister the number 135/KMK.05/2000 onMay 1 2000 Jo No.28/KMK.05/2001 on

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 67: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

135

1 Mei 2000 jo No.28/KMK.05/2001 tgl 26Januari 2001 jo No.456/KMK.04/2002 tgl30 Oktober 2002 dan Peraturan MenteriKeuangan No.47/PMK.04/2005 tgl 17 Juni2005 tentang Keringanan Bea Masukimpor mesin, Barang dan Bahan, dalamrangka pembangunan/pengembanganindustri / industri jasa, Untuk imporBarang Modal diberikan keringanan BeaMasuk hingga tarif akhir maksimal 5%,apabila tarif akhir diatas 5% dengan masawaktu pengimporan selama 2 tahun serta

January 26 2001 Jo No.456/KMK.04/2002on October 30 2002 and Finance Minister'sRegulation No.47/PMK.04/2005 on June 172005 about the lightness of the machineimport duty, the thing and the material, inthe development/the development of theindustry/the service industry, for the importof capital goods was given by the lightnessof the import duty as far as the maximalend tariff 5%, if the end tariff on 5% withthe period of importation time during 2years as well as could be extended in

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 68: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

136

dapat diperpanjang sesuai jangka waktupenyelesaian proyek dalam suratpersetujuan.

Surat Persetujuan PemberianFasilitas Pembebanan /keringanan BeaMasuk atas Pengimporan Barang Modal(SP Pabean) disertai lampiran daftar IndukBarang Modal, dengan tembusan kepadaDirjen Bea dan Cukai, Dirjen Pajak danDirjen Instansi terkait.

Fasilitas Bea Masuk Impor Bahan Bakudan Verifikasi Masterlis

Fasilitas impor barang dan bahanyang diberikan kepada perusahaanPMA/PMDN berupa fasilitas keringananbea masuk, berdasarkan SK MenteriKeuangan Nomor 135/KMK.04/2002 tgl1 Mei 2000 jo No.28/KMK.05/2001 tgl 26Januari 2001 jo No.456/KMK.04/2002 tgl

accordance with the period of the projectresolution in the agreement letter.

The letter of loading facilities ofthe giving agreement/the lightness of theimport duty on the importation of capitalgoods (SP Customs) was accompanied byattachments to the capital goods masterlist, with the copy to the Director Generalof the Duty and the Duties, Director Generalof the Tax and the Director General of therelated Agency.

Facilities and the verification of the rawmaterial import duty masterlis

Import facilities of the thing and thematerial that were given to the companyof PMA/PMDN took the form of lightnessfacilities of the import duty, was based onSK Finance Minister the number135/KMK.04/2002 on May 1 2000 JoNo.28/KMK.05/2001 on January 26 2001 Jo

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 69: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

137

30 Oktober 2002 dan Peraturan MenteriKeuangan No.47/PMK.04/2005 tgl 17 Juni2005 tentang Keringanan Bea MasukImpor Mesin, Barang dan Bahan, dalamrangka pembangunan/pengembanganindustri / industri jasa. Untuk impor bahanbaku diberikan keringanan bea masukhingga tarif akhir maksimal 5%keringanan bea masuk bahan bakutersebut diberikan untuk kebutuhanselama 2 tahun dapat diperpanjang 1tahun. Khusus bagi perusahaan yangmenggunakan mesin produksi dalamnegeri diberikan fasilitas bahan bakuuntuk masa 4 tahun produksi denganjangka waktu pengimporan selama 4tahun.

Surat Persetujuan Pemberian BahanBaku (SP Pabean) disertai lampiran DaftarInduk Bahan Baku dengan tembusankepada Dirjen Bea dan Cukai, DirjenInstansi terkait.

No.456/KMK.04/2002 on October 30 2002and Finance Minister's RegulationNo.47/PMK.04/2005 on June 17 2005 aboutthe Lightness of the Machine Import Duty,the Thing and the Material, in thedevelopment/the development of theindustry/the service industry. For the importof the raw material was given by thelightness of the import duty as far as themaximal end tariff 5% lightness of this rawmaterial import duty were given for therequirement while 2 years could beextended 1 year. Especially for the companythat used the domestic production machinewas given by raw material facilities for theperiod 4 production years with theimportation period during 4 years.

The letter of the raw material ofthe giving agreement (SP Custom) wasaccompanied by attachments to the rawmaterial master list with the copy to theDirector General of the Duty and the Duties,Director General of the related Agency.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 70: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

138

Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai (PPN)Impor Barang Modal

Fasilitas PPN diberikan berdasarkanPeraturan Pemerintah No.12 Tahun 2001tgl 22 Maret 2001 jis No.43 Tahun 2002,No. 46 Tahun 2003 tgl 13 Agustus 2003yang mengatur tentang impor ataupenyerahan Barang Kena Pajak Tertentuyang bersifat Strategi dan SK MenteriKeuangan No.55/KMK.03/2001 tgl 21Agustus 203 yang mengatur tentangPelaksanaan Impor atau penyerahanBarang dibebaskan dari pengenaan PPNatas impor dan Penyerahan Barang KenaPajak Tertentu yang bersifat Strategis,adalah :a. Barang Modal berupa mesin dan

peralatan pabrik, baik dalam keadaanterpasang maupun terlepas, tidaktermasuk suku cadang

b. Makanan ternak, unggas, dan ikan, danatau bahan baku untuk pembuatanmakanan ternak, unggas dan ikan

c. Hasil pertanian yang dipetik langsungoleh petani

d. Bibit dan atau benih dari barangpertanian, perkebunan, kebutuhan,perternakan, penangkaran atauperikanan

e. Air bersih yang dialirkan melalui pipaPerusahaan Air Minum

f. Listrik kecuali untuk perumahandengan daya diatas 6600 watt.

S u r a t Pe r s e t u j u a n Pa b e a nditerbitkan oleh BKPM sedangkanPenerbitan Surat Keterangan Beban PPN

Value added tax facilities (PPN) theimport of capital goods

PPN facilities were given was basedon the Government Regulation No.12 in2001 on March 22 2001 jis No.43 in 2002,No. 46 in 2003 on August 13 2003 thatarranged about the import or the surrenderof the Thing was subject to the Certain Taxthat was shaped like a Strategy and SKFinance Minister No.55/KMK.03/2001 onAugust 21 2003 that arranged about theImplementation of the Import or thesurrender of the Thing was released fromthe PPN imposition on the import and theSurrender of the Thing was subject to theCertain Tax that was Strategic, was:a. Capital goods took the form of the

machine and factory equipment, bothin the situation was installed and wasfreed, not including spare parts

b. Livestock food, the poultry, and the fish,and or the raw material for theproduction of livestock food, the poultryand the fish

c. Results of agriculture that was reapeddirectly by the farmer.

d. The seed and or the seed from theagricultural thing, the plantation, therequirement, livestock breeding,breeding or fisheries.

e. Clean water that was channelledthrough the pipe of the drinking watercompany

f. Electricity except for housing with thepower above 6600 watt.

The letter of the customs agreementwas published by BKPM whereas thepublication of the certificate of the PPN

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 71: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

139

atas Impor Barang Modal berupa mesindan peralatan pabrik dikeluarkan olehDirjen Pajak.

Pemindahtanganan Barang ModalPemindahan barang modal

dilakukan berdasarkan SK MenteriKeuangan No.289/KMK.01/1977 tgl 4 Juli1997 dan No.394/KMK.05/1999 tgl 3Agustus 1999tentang KetentuanPemindahtangan Barang Modal bagiPerusahaan PMA dan PMDN danPerusahaan Non PMA/PMDN dan SK Beadan Cukai No.Kep./BC/1999 tgl 26 Agustus1 9 9 9 t e n t a n g T a t a C a r aPemindahtanganan Barang Modal bagiPerusahaan PMA/PMDN dan PerusahaanNon PMA/PMDN Permohonan diajukankepada Dirjen Bea dan Cukai cq FasilitasKepabeanan.

Penerbitan surat ijin pemindahtanganan barang modal dituangkandalam suatu SK Menteri Keuangan yangditandatangani oleh Dirjen Bea dan Cukaiub Dir Fasilitas Kepabeanan atas namaMenteri Keuangan.

Beberapa Kebijakan Pemerintah dibidang Perpajakan guna mendorongmasuknya investasi ke daeraha. Pajak Bumi dan Bangunan

Berdasarkan SK Menteri KeuanganN o. 7 4 8 / K M K . 0 4 / 1 9 9 0 te nt a n gPengenaan Pajak Bumi dan Bangunanbagi Investasi di Wilayah tertentu,dibidang pertanian, perkebunan,p e t e r n a k a n , p e r i k a n a n ,p e r t a m b a n g a n , k e h u t a n a n ,perindustrian, realestate, perhotelan,prasarana dan sarana perekonomian

burden on the import of capital goods tookthe form of the machine and factoryequipment was issued by the DirectorGeneral of the Tax.

The transfer of capital goods.The transfer of capital goods was

carried out was based on SK FinanceMinister No.289/KMK.01/1977 on July 41997 and No.394/KMK.05/1999 on August3 1999 about the provisions of the Transferof capital goods for the PMA company andPMDN and the company non PMA/PMDNand SK the Duty and the Duties No. Kep./BC/1999 on August 26 1999 about theconduct of the transfer of capital goods forthe company of PMA/PMDN and thecompany non PMA/PMDN the request waslodged to the Director General of the Dutyand the Duties cq Customs facilities.

The publication of the transfer permitof capital goods was poured in some of SKFinance Minister who was signed by theDirector General of the Duty and the Dutiesub Customs Facilities Director on behalf ofthe Finance Minister.

Several policies of the Government inthe taxation field in order to pushes theentry of investment to the areaa. The Earth tax and the Building

Was based on SK Finance MinisterNo.748/KMK.04/1990 about theimposition of the earth tax and thebuilding for Investment in the certainTerritory, in the agricultural field, theplantation, livestock breeding, fisheries,the mining, forestry, the industry, realestate, the hotel business, theinfrastructure and economic means as

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 72: south kalimantan

THE WINDOW OF BUSINESS INVESTMEN IN SOUTH KAL IMANTAN

140

serta jasa angkutan darat, laut danudara yang dilakukan di wilayah PulauKalimantan (Provinsi Kalimantan Brat,Kalimantan Tengah, Kalimantan Timurdan Kalimantan Selatan). PulauSulawesi, NTB, NTT, Maluku dan PulauI r i a n J a y a / P a p u a , d i b e r i k a npengurangan sebesar 50% dari PBByang terutang, selama 8 tahun sejakdiperolehnya ijin peruntukan tanah.

b. Perlakuan Perpajakan Atas BiayaPenelitian dan Pengembangan(R&D).Untuk meningkatkan jenis danmutu produk perusahaan perlum e l a k u k a n p e n e l i t i a n d a npengembangan dapat dikurangi daripenghasilan bruto dalam menghitungpenghasilan kena pajak. Ketentuanberdasarkan SK Menteri KeuanganNo.769/KMK.04/1990.

c. Perlakuan Pajak Penghasilan Atas BiayaLatihan Karyawan, Pemagangan danBea Siswa perlu ditetapkan perlakuanperpajakan dengan KeputusanM e n t e r i K e u a n g a nNo.770/KMK.04/1990.

Berdasarkan Keputusan MenteriKeuangan tersebut yang dimaksuddengan semua biaya yang dikeluarkanoleh wajib pajak untuk keperluanpenyelenggaraan :- Program latihan karyawan- program pemagangan- Pemberian bea siswa dengan kontrak

kerasMerupakan biaya yang dapat

dikurangi, dari penghasilan bruto dalammenghitung penghasilan kena pajak.

well as the service, Sea and air that weredone in the Kalimantan Island territory(Province West Kalimantan, CentralKalimantan, East Kalimantan and SouthKalimantan). Sulawesi Island, NTB, NTT,Moluccas and Irian Jaya Island/Papua,was given by the reduction of 50% fromthe UN that was owed, for 8 years sincebeing received by him allocationpermission of the land.

b. The treatment of taxation on theresearch and development cost (R&D) Toincrease the kind and the quality of thecompany's product must carry outresearch and development could bereduced from the gross production incounting the production was subject tothe tax. The provisions were based on SKFinance Minister No.769/KMK.04/1990

c. The treatment of income tax on the costof the employee's exercise, work exerciseand the student's duty must bemaintained by the treatment of taxationwith Finance Minister's DecisionNo.770/KMK.04/1990.

Was based on Finance Minister'sdecision that was meant by all the fees thatwere spent by the tax obligation for the needof the implementation :- The program of the employee's exercise- The program of the work exercise- Giving of the student's duty with the hard

contract

Was the cost that could be reduced,from the gross production in counting theproduction was subject to the tax.

JENDELA BISNIS INVESTASI DI KALIMANTAN SELATAN

Page 73: south kalimantan
Page 74: south kalimantan