SOSPOL (SOSIOLOGI)
-
Upload
irwansyah-putra -
Category
Documents
-
view
56 -
download
1
description
Transcript of SOSPOL (SOSIOLOGI)
Pengertian sosiologi politik : 1. Sosiologi politik sebagai ilmu/studi tentang negara. Arti negara terbagi dalam 2 yakni ; negara bangsa yang mengacu pada masyarakat, negara pemerintah yang mengacu pada penguasa dan pemimpin dari masyarakat nasional tersebut.2. Sosiologi politik sebagai studi tentang kekuasaan
Titik pandang Sosiologi PolitikYang dimaksud dengan titik pandang adalah sudut pandang atau pendekatan untuk mempelajari masalah yang terjadi. Sudut pandang tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan historis, pendekatan komperatif, institusional, dan pendekatan behavioral. Beberapa contoh yang dapat dilihat adalah :1. Kondisi apa yang menimbulkan tertib politik atau kekacauan politik dalam masyarakat.2. Mengapa sistem politik tertentu dianggap sah atau tidak sah oleh warga negara
Istilah Sosiologi pertama kali di gunakan oleh Aguste Comte pada tahun 1839. Comte menjelaskan bahwa masyarakat merupakan unit dasar dari analisis sosiologis sedangkan keluarga, politik, ekonomi, dan keagamaan dan interaksi di antara mereka merupakan subunit dari analisis tersebut. Yang paling ditekankan dari sosiologi adalah konteks kemasyarakatan. Pusat perhatian sosiologi adalah tingkah laku manusia.
Latarbelakang munculnya sosiologi politik diakibatkan oleh masalah sosial yang terjadi ditengah masyarakat dimana kaum kapitalis yang menguasai masyarakat sehingga mengakibatkan revolusi industri dan revolusi sosial, antara struktur sosial dan struktur politik.
Tokoh-tokoh Sosiologi Politik : 1.KarlMarx
Karl Marx membahas masalah sosiologi politik dengan 3 bentuk yakni A. Teori umum, determinisme ekonomi dan
dialektika materialisme.B. Teori khusus, perjuangan kelas dan alienasi
(keterasingan).C. Sumbangan metodologinya tampak dari upayanya
untuk mengembangkan sosialisme ilmiah.Marx “ciri utama masyarakat bukannya stabilitas dan
saling ketergantungan melainkan konflik dan persaingan, dimana kelas kapitalis menguasai kaum borjuis
2. Max WeberFaktor-faktor non ekonomis, ide-ide
merupakan faktor sosiologis yang penting begitu pula status sosial
dan posisi individual dalam struktur kekuasaan menentukan strata
masyarakat.
Menurut weber ada 3 tipe legitimasi kekuasaan yakni :
1. Legitimasi tradisional, kekuasaan atau otoritas didasarkan pada tradisi.
2. Legitimasi karismatik, kekuasaan atau otoritas di dasarkan pada karisma
pribadi seseorang.3. Legitimasi legal – rasional, kekuasaan atau otoritas di dasarkan pada prinsip-
prinsip legal rasional.