SOSIOLOGI SOSIOLOGI PERTANIANPERTANIANMKF 201 (2-1 SKS)MKF 201 (2-1 SKS)

Emi Widiyanti, SP, MSiEmi Widiyanti, SP, MSi

Hanifah Ihzaniyati, SP, MSiHanifah Ihzaniyati, SP, MSi

MATERI POKOK :MATERI POKOK : SOSIOLOGI PERTANIAN: DEFINISI, RUANG SOSIOLOGI PERTANIAN: DEFINISI, RUANG

LINGKUP DAN SEJARAH PERKEMBANGANLINGKUP DAN SEJARAH PERKEMBANGAN PARADIGMA-PARADIGMA SOSIOLOGIPARADIGMA-PARADIGMA SOSIOLOGI PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIALPROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANMASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKATKELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT LEMBAGA KEMASYARAKATAN (PRANATA LEMBAGA KEMASYARAKATAN (PRANATA

SOSIAL)SOSIAL)

UJIANUJIAN

MATERI POKOKMATERI POKOK

MASYARAKAT PETANI DAN SUB BUDAYA PETANIMASYARAKAT PETANI DAN SUB BUDAYA PETANI STRATIFIKASI DAN DIFERENSIASI SOSIAL DALAM STRATIFIKASI DAN DIFERENSIASI SOSIAL DALAM

MASYARAKAT PERTANIAN DAN PEDESAANMASYARAKAT PERTANIAN DAN PEDESAAN MORAL EKONOMI PETANIMORAL EKONOMI PETANI PETANI RASIONAL DAN PETANI SUBSISTENPETANI RASIONAL DAN PETANI SUBSISTEN INVOLUSI PERTANIAN DAN EKONOMI DUALISTIKINVOLUSI PERTANIAN DAN EKONOMI DUALISTIK SYSTEM EKONOMI: MASYARAKAT PRIMITIF DAN SYSTEM EKONOMI: MASYARAKAT PRIMITIF DAN

PETANIPETANI CHAYANOV TENTANG EKONOMI PETANICHAYANOV TENTANG EKONOMI PETANI

UJIANUJIAN

REFERENSIREFERENSI Ulrich Plank, 1990. SOSIOLOGI PERTANIAN. Jakarta. Yayasan Ulrich Plank, 1990. SOSIOLOGI PERTANIAN. Jakarta. Yayasan

obor Indonesiaobor Indonesia G.Ritzer & Douglas, 2003. TEORI SOSIOLOGI MODERN. G.Ritzer & Douglas, 2003. TEORI SOSIOLOGI MODERN.

Jakarta. Prenada MediaJakarta. Prenada Media Soerjono Soekanto, 2000. SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR. Soerjono Soekanto, 2000. SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR.

Jakarta. Grafindo Raya.Jakarta. Grafindo Raya. Robert Redfield, 1992. MASYARAKAT PETANI DAN Robert Redfield, 1992. MASYARAKAT PETANI DAN

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN Kaare Svalanstoga, 1989. DIFERENSIASI SOSIAL. Jkarta. Bina Kaare Svalanstoga, 1989. DIFERENSIASI SOSIAL. Jkarta. Bina

AksaraAksara James C. Scoot, 1981. MORAL EKONOMI PETANI, James C. Scoot, 1981. MORAL EKONOMI PETANI,

PERGOLAKAN DAN SUBSISTENSI DI ASIA TENGGARA. PERGOLAKAN DAN SUBSISTENSI DI ASIA TENGGARA. Jkarta. LP3ESJkarta. LP3ES

Samuel Popkins, 1975. PETANI RASIONAL. Jakarta. Yayasan Samuel Popkins, 1975. PETANI RASIONAL. Jakarta. Yayasan Obor Indonesi.Obor Indonesi.

KONTRAK PERKULIAHANKONTRAK PERKULIAHAN Perkuliahan di mulai pukul 07.15 WIBPerkuliahan di mulai pukul 07.15 WIB Kuis diselenggarakan dengan pemberitahuan Kuis diselenggarakan dengan pemberitahuan

terlebih dahulu, dengan demikian tidak ada kuis terlebih dahulu, dengan demikian tidak ada kuis susulan.susulan.

Tugas dikumpulkan paling lambat 2 minggu Tugas dikumpulkan paling lambat 2 minggu setelah penugasan. Lebih dari waktu yg setelah penugasan. Lebih dari waktu yg ditentukan, tugas tidak dapat diterima.ditentukan, tugas tidak dapat diterima.

Mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan Mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan lebih dari 30% tidak dapat mengikuti ujian.lebih dari 30% tidak dapat mengikuti ujian.

PRAKTIKUMPRAKTIKUM

Bentuk praktikum merupakan Bentuk praktikum merupakan praktikum lapang dengan mengambil praktikum lapang dengan mengambil lokasi di Kecamatan Bulu dan lokasi di Kecamatan Bulu dan Kecamatan Parakan Kabupaten Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Temanggung

Praktikum dilaksanakan pada tanggal Praktikum dilaksanakan pada tanggal 21- 23 Oktober 2011 (rencana 21- 23 Oktober 2011 (rencana tanggal pelaksanaan bisa berubah)tanggal pelaksanaan bisa berubah)

Semua mahasiswa yg mengambil MK Semua mahasiswa yg mengambil MK Sosiologi Pertanian wajib mengikuti Sosiologi Pertanian wajib mengikuti praktikumpraktikum

Hal-hal lain terkait praktikum akan Hal-hal lain terkait praktikum akan dijelaskan lebih lanjut. dijelaskan lebih lanjut.

SOSIOLOGI PERTANIANSOSIOLOGI PERTANIAN DEFINISI SOSIOLOGI :DEFINISI SOSIOLOGI :

Pitirim Sorokin : Pitirim Sorokin : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :1. Hub dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-1. Hub dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (ekonomi, agama, keluarga, politik).gejala sosial (ekonomi, agama, keluarga, politik).2. Hub dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan 2. Hub dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial( misal: gejala geografis, biologis dsb)gejala nonsosial( misal: gejala geografis, biologis dsb)3. ciri-ciri umum semua janis gejala-gejala sosial.3. ciri-ciri umum semua janis gejala-gejala sosial.

Roucek dan Warren Roucek dan Warren : : sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompk-kelompok.manusia dalam kelompk-kelompok.

Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi :Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi :ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk di dalamnya perubahan-perubahan sosial. sosial, termasuk di dalamnya perubahan-perubahan sosial.

OBJEK SOSIOLOGI : “OBJEK SOSIOLOGI : “ MASYARAKATMASYARAKAT””

DEFINISI MASYARAKAT :DEFINISI MASYARAKAT : Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama. Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama.

Tidak ditentukan berapa jumlahnya, minimal 2 orang Tidak ditentukan berapa jumlahnya, minimal 2 orang hidup bersama.hidup bersama.

Bercampur untuk waktu yang cukup lama.Bercampur untuk waktu yang cukup lama. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu

kesatuan.kesatuan. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.

sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena setiap anggota kelp merasa dirinya terikat satu karena setiap anggota kelp merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya.dengan yang lainnya.

MANUSIA SOCIAL ANIMAL

Dua hasrat kuat dalam diri manusia :Dua hasrat kuat dalam diri manusia : Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya

atau manusia lain disekelilingnyaatau manusia lain disekelilingnya Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan

alam sekelilingnyaalam sekelilingnya

MANUSIA SOCIAL ANIMAL

GREGARIOUSNESS

Reaksi akibat adanya hubungan, reaksi mengakibatkan bertambah luasnya sikap tindak seseorang

KOMPONEN-KOMPONEN DASAR KOMPONEN-KOMPONEN DASAR MASYARAKAT MASYARAKAT

POPULASI, warga-warga suatu masyarakat yg dilihat POPULASI, warga-warga suatu masyarakat yg dilihat dari suatu pandangan kolektif. dari suatu pandangan kolektif.

KEBUDAYAAN, hasil karya, cipta, dan rasa dari KEBUDAYAAN, hasil karya, cipta, dan rasa dari kehidupan bersama yang mencakup sistem lambang-kehidupan bersama yang mencakup sistem lambang-lambang dan informasilambang dan informasi

HASIL-HASIL KEBUDAYAAN MATERIILHASIL-HASIL KEBUDAYAAN MATERIIL ORGANISASI SOSIAL, jaringan hubungan antara ORGANISASI SOSIAL, jaringan hubungan antara

warga-warga masyarakat yang bersangkutan, yang warga-warga masyarakat yang bersangkutan, yang mencakup : warga masyarakat secara individual, mencakup : warga masyarakat secara individual, peranan-peranan, kelompok sosial dan kelas sosial.peranan-peranan, kelompok sosial dan kelas sosial.

LEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL DAN SISTEMNYALEMBAGA-LEMBAGA SOSIAL DAN SISTEMNYA

SOSIOLOGI PERTANIAN sering SOSIOLOGI PERTANIAN sering disamakan dengan SOSIOLOGI disamakan dengan SOSIOLOGI PEDESAANPEDESAAN

Hal ini berlaku jika penduduk desa Hal ini berlaku jika penduduk desa terutama hidup dari pertanian saja. terutama hidup dari pertanian saja. Namun semakin sedikit kehidupan Namun semakin sedikit kehidupan manusia di desa ditandai oleh kegiatan manusia di desa ditandai oleh kegiatan pertanian, maka semakin pantas pertanian, maka semakin pantas SOSIOLOGI PERTANIAN DIPISAHKAN SOSIOLOGI PERTANIAN DIPISAHKAN DARI SOSIOLOGI PEDESAANDARI SOSIOLOGI PEDESAAN

Objek SOSIOLOGI PEDESAAN adalah Objek SOSIOLOGI PEDESAAN adalah seluruh penduduk di pedesaan yang seluruh penduduk di pedesaan yang terus menerus atau sementara tinggal terus menerus atau sementara tinggal di sanadi sana

Objek SOSIOLOGI PERTANIAN adalah keseluruhan Objek SOSIOLOGI PERTANIAN adalah keseluruhan penduduk yang bertani tanpa memperhatikan jenis penduduk yang bertani tanpa memperhatikan jenis tempat tinggalnyatempat tinggalnya

Sosiologi Pedesaan sama halnya sosiologi perkotaan yang merupakan Sosiologi pemukiman

Sosiologi pertanian adalah sosiologi ekonomi seperti halnya sosiologi industri yang membahas fenomena sosial dalam bidang ekonomi pertanian

Sosiologi pertanian memusatkan hampir semua perhatiannya pada petani dan Permasalahan hidup petani.

TEMA UTAMA SOSIOLOGI TEMA UTAMA SOSIOLOGI PERTANIAN PERTANIAN Undang-undang pertanianUndang-undang pertanian Organisasi sosial pertanian (struktur pertanian)Organisasi sosial pertanian (struktur pertanian) Usaha pertanianUsaha pertanian Bentuk organisasi pertanianBentuk organisasi pertanian Masalah-masalah sosial pertanianMasalah-masalah sosial pertanian Posisi sosial petani dalam masyarakat.Posisi sosial petani dalam masyarakat.Kehidupan pertanian sangat ditentukan Kehidupan pertanian sangat ditentukan hubungan antara manusia dengan tanah hubungan antara manusia dengan tanah ((tata tanahtata tanah), oleh hubungan pekerjaan ), oleh hubungan pekerjaan mereka satu dengan lainnya (mereka satu dengan lainnya (tata kerjatata kerja) ) dan oleh sistem ekonomi dan masyarakat dan oleh sistem ekonomi dan masyarakat yg ada di atas mereka (yg ada di atas mereka (tata kekuasaantata kekuasaan))

Sejarah sosiologi pertanian dimulai di Prancis dan Jerman pada Sejarah sosiologi pertanian dimulai di Prancis dan Jerman pada akhir abad 18 dan 19 yaitu sejak banyaknya negarawan dan akhir abad 18 dan 19 yaitu sejak banyaknya negarawan dan polisi, penyair dan filsuf serta ahli sosiologi mengeluarkan polisi, penyair dan filsuf serta ahli sosiologi mengeluarkan pendapat mengenai rakyat desa.pendapat mengenai rakyat desa.

Di Amerika Serikat, penelitian kehidupan desa secara sistematis Di Amerika Serikat, penelitian kehidupan desa secara sistematis baru dimulai ketika penelitian sosial desa di Jerman telah berlalu.baru dimulai ketika penelitian sosial desa di Jerman telah berlalu.

1952, didirikan Perhimpunan Peneliti untuk Politik Pertanian dan 1952, didirikan Perhimpunan Peneliti untuk Politik Pertanian dan Sosiologi Pertanian.Sosiologi Pertanian.

1953, terbit setahun dua kali majalah sejarah pertanian dan 1953, terbit setahun dua kali majalah sejarah pertanian dan sosiologi pertanian. Sosiologi pertanian diajarkan di semua sosiologi pertanian. Sosiologi pertanian diajarkan di semua fakultas pertanian di Jerman Barat.fakultas pertanian di Jerman Barat.

Setelah Perang Dunia II, sosiologi pertanian bangkit di negara-Setelah Perang Dunia II, sosiologi pertanian bangkit di negara-negara Eropa terutama di Belanda, Prancis, Norwegia, Inggris, negara Eropa terutama di Belanda, Prancis, Norwegia, Inggris, Itali.Itali.

Di semua negara-negara Timur, paling lambat sejak tahun 1960-Di semua negara-negara Timur, paling lambat sejak tahun 1960-an sosiologi pertanian naik daun.an sosiologi pertanian naik daun.

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI PERTANIANPERKEMBANGAN SOSIOLOGI PERTANIAN

1957, didirikan Perhimpunan Sosiologi Pedesaan Eropa, yang 1957, didirikan Perhimpunan Sosiologi Pedesaan Eropa, yang menyelenggarakan kongres dua tahun sekali dan menerbitkan menyelenggarakan kongres dua tahun sekali dan menerbitkan majalah Sosiologia Ruralis dalam bahasa Inggris, Perancis dan majalah Sosiologia Ruralis dalam bahasa Inggris, Perancis dan Jerman.Jerman.

1913, terbit buku pelajaran sosiologi pertanian pertama yang 1913, terbit buku pelajaran sosiologi pertanian pertama yang ditulis oleh John M. Gilletteditulis oleh John M. Gillette

Sosiologi pertanian dikenal di Amerika Latin setelah PD II. Sosiologi pertanian dikenal di Amerika Latin setelah PD II. Muncul sebagai prodi di Meksiko, Brasilia, dan Chili. Tahun Muncul sebagai prodi di Meksiko, Brasilia, dan Chili. Tahun 1969 didirikan perhimpunan sosiologi pedesaan Amerika Latin 1969 didirikan perhimpunan sosiologi pedesaan Amerika Latin

Pelembagaan sosiologi Pertanian dan Pedesaan yang bersifat Pelembagaan sosiologi Pertanian dan Pedesaan yang bersifat internasional di Asia Tenggara terhambat karena kesulitan internasional di Asia Tenggara terhambat karena kesulitan bahasa dan budaya serta kurangnya sarana. bahasa dan budaya serta kurangnya sarana.

Konferensi regional Asia untuk penelitian dan pengajaran Konferensi regional Asia untuk penelitian dan pengajaran sosiologi pedesaan di Los Banos Filipina (1971) merupakan sosiologi pedesaan di Los Banos Filipina (1971) merupakan langkah pertama di Asia Tenggara yang bsifat internasional.langkah pertama di Asia Tenggara yang bsifat internasional.

Di negara-negara kepulauan Pasifik, terutama di Australia Di negara-negara kepulauan Pasifik, terutama di Australia kurang ada keinginan membangun sosiologi pertanian dan kurang ada keinginan membangun sosiologi pertanian dan pedesaan.pedesaan.