Sosiologi Hukum Islam
-
Upload
salahuddinnggilu -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Sosiologi Hukum Islam
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
1/9
BAB I PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
Manusia, sejak lahir telah dilengkapi dengan naluri untuk hidup bersama dengan orang
lain, karena itu akan timbul suatu hasrat untuk hidup teratur, yang mana teratur
menurut seseorang belum tentu teratur buat orang lain sehingga akan menimbulkan
suatu konflik. Keadaan tersebut harus dicegah untuk mempertahankan integrasi dan
integritas masyarakat. Dari kebutuhan akan pedoman tersebut lahirlah norma atau
kaedah yang hakekatnya muncul dari suatu pandangan nilai dari perilaku manusia yang
merupakan patokan mengenai tingkah laku yang dianggap pantas dan berasal dari
pemikiran normatif atau filosofis, proses tersebut dinamakan Sosiologi. Seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan pola perilaku masyarakat dengan adanya proses
pengkhususan atau spesialisasi maka tumbuhlah suatu cabang sosiologi yaitu Sosiologihukum yang merupakan cabang dari ilmu ilmu-ilmu hukum yang banyak mempelajari
proses terjadinya norma atau kaedah (hukum) dari pola perilaku tertentu.
BAB II SEJARAH PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
HUKUM
A. PENGANTAR
n!ilotti, pada tahun "##$ seorang pakar dari %tali yang permatakali memperkenalkan
istilah Sosiologi hukum, yang lahir dari pemikiran di bidang filsafat hukum, ilmu
hukum maupun sosiologi, sehingga sosiologi hukum merupakan refleksi inti dari
pemikiran disiplin-disiplin tersebut. &engaruh filsafat hukum dan ilmu-ilmu hukum
masih terasa hingga saat ini yang berupa masukan faktor-faktor dari berbagai aliran
atau mah!ab-mah!ab yaitu '
liranMah!ab aktor-aktor *ang +elean
liran hukum alam
(ristoteles,
uinas, rotnis)
". hukum dan moral $. kepastian
hukum dan keadilan yang
dianggap sebagai tujuan dan syaratutama dari hukum
Mah!ab
ormalisme
". /ogika 0ukum $. ungsi
keajegan dari hukum
1. &eranan formil dari
penegakpetugaspejabat hukum
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
2/9
Mah!ab
kebudayaan dan
sejarah
". Kerangka kebudayaan dari
hukum, hubungan antara hukum
dengan sistem nilai-nilai. $.
0ukum dan perubahan-perubahan
sosial
liran
2tiliatarinism dan
Sociological
3urisprudence
(4entham, %hering,
5hrlich dan &ound)
". Konsekuensi sosial dari hukum
$. &enggunaan yang tidak 6ajar
dari pembentukan undang-undang
1. Klasifikasi tujuan dan
kepentingan 6arga dan
masyarakat serta tujuan sosial.
liran Sociological3urisprudence dan
/egal +ealism
(5hrlich, &ound,
0olmes, /le6ellyn,
rank)
". hukum sebagai mekanismepengendalian sosial $. aktor
politik dan kepentingan dalam
hukum
1. Stratifikasi sosial dan hukum
7.hubungan antara hukum
tertulisresmi dengan kenyataan
hukumhukum yang hidup.
8. hukum dan kebijaksanaan
umum
9. Segi perikemanusiaan dari
hukum
:. Studi tentang keputusan
pengadilan dan pola perikelakuan
(hakim).
Sosiologi hukum sebenarnya merupakan ilmu tentang kenyataan hukum yang ruang
lingkupnya adalah '
". Dasar Sosial dari hukum, atas dasar anggapan bah6a hukum timbul serta
tumbuh dari proses sosial lainnya.
$. 5fek 0ukum terhadap gejala sosial lainnya dalam masyarakat.
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
3/9
pabila yang dipersoalkan adalah perspektif penelitiannya, maka dapat dibedakan '
". Sosiologi hukum teoritis, yang bertujuan untuk menghasilkan
generalisasiabstraksi setelah pengumpulan data, pemeriksaan terhadap keteraturan-
keteraturan sosial dan pengembangan hipotesa-hipotesa.
$. Sosiologi hukum empiris, yang bertujuan untuk menguji hipotesa-hipotesa
dengan cara mempergunakan atau mengolah data yang dihimpun didalam keadaan
yang dikendalikan secara sistematis dan metodologis.
Dari uraian tersebut, kesimpulannya adalah bah6a dalam kerangka akademis maka
penyajian sosiologi hukum dimaksudkan sebagai suatu usaha untuk memungkinkan
pembentukan teori hukum yang bersifat sosiologis.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI HUKUM
". &engaruh Dari ilsafat 0ukum
&engaruhnya yang khas adalah dari istilah ;/a6 %n ctionhe &ure >heory of /a6? (jaran Murni >entang 0ukum), mengakui
bah6a hukum dipengaruhi oleh faktor-faktor politisi sosiologis, filosofis dan seterusnya.
Kelsen juga mengemukakan bah6a setiap data hukum merupakan susunan daripada
kaedah-kaedah (stufenbau), yang berisikan hal-hal sebagai berikut '
a. Suatu tata kaedah hukum merupakan sistem kaedah-kaedah hukum secara hierarkis.
b. Susunan kaedh-kaedah hukum yang sangat disederhanakan dari tingkat terba6ah
keatas, adalah '
"). Kaedah-kaedah indiiduil dari badan-badan pelaksana hukum terutama pengadilan.
$). Kaedah-kaedah umum didalam undang-undang atau hukum kebiasaan.
1). Kaedah daripada konstitusi
c. Sahnya kaedah hukum dari golongan tingkat yang lebih rendah tergantung atau
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
4/9
ditentukan oleh kaedah yang termasuk golongan tingkat yang lebih tinggi.
1. Sosiologi (&engaruh ajaran-ajaran Durkheim dan @eber)
Durkheim berpendapat bah6a hukum sebagai kaedah yang bersanksi, dimana berat
ringan sanksi tergantung pada sifat pelanggaran, anggapan serta keyakinan masyarakat
tentang baik buruknya perikelakuan tertentu, peranan sanksi tersebut dalam
masyarakat. Setiap kaedah hukum mempunyai tujuan berganda yaitu '
a. menetapkan dan merumuskan ke6ajiban-ke6ajiban
b. menetapkan dan merumuskan sanksi-sanksi.
Sedangkan ajaran-ajaran yang menarik dari MaA @eber adalah tipe-tipe ideal dari
hukum yang sekaligus menunjukkan suatu perkembangan yaitu '
a. hukum irrasionil dan materiel, dimana pembentuk undang-undang dan hakim
mendasarkan keputusan-keputusannya semata-mata pada nilai-nilai emosional tanpamengacu pada suatu kaedah hukum.
b. hukum irrasionil dan formil, dimana pembentuk undang-undang dan hakim
berpedoman pada kaedah-kaedah yang didasarkan pada 6ahyu dan ramalan-ramalan.
c. hukum irrasionil dan materiel dimana keputusan para pembentuk undang-undang
dan hakim didasarkan ada kitab suci, idiologi atau kebijaksanaan penguasa.
d. hukum irrasionil dan formil, dimana hukum dibentuk atas dasar konsep-konsep dari
ilmu hukum
BAB III RUANG LINGKUP SOSIOLOGI HUKUM
A. PENDEKATAN INSTRUMENTAL
Menurut dam &odgorecki bah6a sosiologi hukum merupakan suatu disiplin teoritis
dan umum yang mempelajari keteraturan dari berfungsinya hukum untuk
mendapatkan prinsip-prinsip hukum dan ketertiban yang disadari secara rasionil dan
didasarkan pada diagnosis yang mempunyai dasar yang mantap untuk menyajikan
sebanyak mungkin kondisi-kondisi yang diperlukan agar hukum dapat berlaku secara
efisien. Maka secara studi instrumental bah6a hukum merupakan suatu sarana bagi
pembuat keputusan, terutama dalam masyarakat sosialis dimana perubahan-perubahan
diatur melalui undang-undang.
B. PENDEKATAN HUKUM ALAM DAN KRITIK PENDEKATAN
POSITIVISTIK
/ain halnya dengan &hilip Sel!nick, beliau beranggapan bah6a pendekatan
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
5/9
instrumental merupakan titik atau tahap menengah dari perkembangan atau
pertumbuhan sosiologi hukum. >ahap selanjutnya akan tercapai apabila ada otonomi
dan kemandirian intelektual yang selalu siap untuk menelaah arti dari /egalitas agar
dapat menentukan 6iba6a moral dan untuk menjelaskan peranan ilmu sosial dalam
menciptakan masyarakat yang didasarkan pada keadilan. danya legalitas
menimbulkan dugaan bah6a kekuasaan yang dilaksanakan oleh pejabat-pejabat umum
merupakan kekuasaan yang sah. 0ukum memberikan patokan agar diskresi dapat
dibatasi akan tetapi juga menghendaki kebebasan agar mencapai keadilan bagi para
6arga masyarakat.
Bamun menurut 3erome 0. Skolnick bah6a legalitas bukan suatu faktor yang penting
yang harus terpadu didalam kehidupan berorganisasi, karena sosiolog terlebih dahulu
harus mempelajari kondisi-kondisi yang menyebabkan 6arga masyarakat menganggap bah6a peraturan yang berlaku benar-benar merupakan hukum serta bagaimana 6arga
masyarakat menafsirkan peraturan-peraturan tersebut dan mentrasnformasikan
prinsip-prinsinya kedalam lembaga-lembaga sosial.
Bamun menurut 4lack, pendekatan positiistik akan dapat mengatasi kelemahan-
kelemahan pendekatan alam, yang memiliki dasar-dasar sebagai berikut '
". Dengan ilmu pengetahuan hanya dapat diketahui gejala-gejala dan bukan esensinya.
Cleh karena itu maka kegiatan untuk menemukan konsep hukum yang benar bukanlah
merupakan kegiatan ilmiah.
$. Suatu idea ilmiah senantiasa memerlukan acuan empiris sehingga idea keadilan
misalnya yang tidak mempunyai dasar empiris tidak mempunyai tempat didalam
sosiologi hukum.
1. &andangan-pandangan menilai tidak dapat diketemukan dalam dunia empiris, ilmu
pengetahuan tidak dapat menilai kenyataan yang dihadapinya..
3adi menurut 4lack bah6a pusat perhatian dari sosiologi hukum adalah pengembangan
teori umum tentang hukum.
C. PENDEKATAN PARADIGMATIK
Menurut >homas S.Khun, yang menyebut sebagai paradigma dominan, mencakup
unsur-unsur kepercayaan, nilai-nilai, aturan-aturan, cara-cara dan dugaan-dugaan yang
dipunyai 6arga masyarakat tertentu. Cleh karena itu pokok-pokok pendekatan
paradigmatik adalah '
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
6/9
". Sosiologi hukum bertugas untuk mempelajari dan mengkritik paradigma-paradigma
yang ada yang menjadi pedoman kalangan profesi hukum dan norma-norma hukum
yang menjadi dasar sistem hukum masyarakat.
$. Mempelajari kenyataan hukum, mengidentifikasikan perbedaan antara kenyataan
dengan paradigma yang berlaku dan mengajukan rekomendasi untuk mengadakan
perubahan pada perilaku atau norma.
1. Mengajukan paradigma-paradigma yang baru.
BAB IV PARADIGMA SOSIOLOGI HUKUM
Sejak masa lalu, tidak akan mungkin dapat merumuskan apa definisi hukum
dikarenakan ruanglingkupnya sangat luas, itu semua tergantung dari bagaimana
masyarakat mengartikan atau memberi arti pada hukum, terlepas apakah itu benar atau
keliru. rti yang diberikan pada hukum adalah sebagai berikut ' . 0ukum sebagai ilmu pengetahuan, yakni pengetahuan yang tersusun secara
sistematis atas dasar kekuatan pemikiran.
4. 0ukum sebagai disiplin, yakni suatu sistem ajaran tentang kenyataan atau gejala-
gejala yang dihadapi.
. 0ukum sebagai kaedah, yakni pedoman atau patokan sikap tindak atau perikelakuan
yang pantas atau diharapkan.
D. 0ukum sebagai lembaga sosial (Social %nstitution) yang merupakan himpunan dari
kaedah-kaedah dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
didalam kehidupan masyarakat.
5. 0ukum sebagai tatanan hukum, yakni struktur dan proses perangkat kaedah-kaedah
hukum yang berlaku pada suatu 6aktu dan tempat tertentu serta berbentuk tertulis.
. 0ukum sebagai petugas, yakni pribadi-pribadi yang merupakan kalangan yang
berhubungan erat dengan penegakan hukum.
. 0ukum sebagai keputusan penguasa, yakni hasil proses diskresi yang menyangkut
pengambilan keputusan yang didasarkan pada hukum akan tetapi juga didasarkan pada
penilaian pribadi.
0. 0ukum sebagai proses pemerintahan yaitu proses hubungan timbalbalik antara
unsur-unsur pokok dari sistem kenegaraan.
%. 0ukum sebagai sarana sistem pengendalian sosial yang mencakup segala proses baik
yang direncanakan maupun tidak, yang bertujuan untuk mendidik, mengajak atau
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
7/9
bahkan memaksa 6arga-6arga masyarakat agar mematuhi kaedah-kaedah dan nilai.
3. 0ukum sebagai sikap tindak atau perikelakuan ajeg, yaitu perikelakuan yang diulang-
ulang dengan cara yang sama yaitu bertujuan untuk mencapai kedamaian.
K. 0ukum sebagai jalinan nilai-nilai yaitu jalinan dari konsepsi-konsepsi abstrak dalam
diri manusia tentang apa yang dianggap baik dan yang dianggap buruk
/. 0ukum sebagai seni.
Menurut Marc alanter, bah6a suatu paradigma berfungsi sebagai lensa, melalui mana
seseorang akan dapat menelaah gejala hukum secara seksama.
BAB V SOSIOLOGI HUKUM DI INDONESIA
A. SOSIOLOGI HUKUM DAN HUKUM ADAT
pabila hukum adat diidentikkan dengan hukum kebiasaan, maka identifikasinya
terutama dilakukan secara empiris atau dengan metode induktif. pabila hukum adat yang tercatat maka pengujiannya dilakukan secara empiris. >eori ter 0aar yang dikenal
dengan nama =4eslissingen /eer? bertitik tolak pada anggapan bah6a timbulnya dan
terpeliharanya hukum adat terjadi karena '
". keputusan para pejabat hukuk dan,
$. keputusan 6arga-6arga masyarakat.
%ntinya, teori-teori atau konsepsi-konsepsi hukum adat tersebut dapat ditonjolkan hal-
hal sebagai berikut '
". &engembangan ilmu hukum adat dan penelitian hukum adat membuka jalan bagi
tumbuhnya teori-teori hukum yang ersifat sosiologis.
$. Studi hukum adat merupakan suatu jembatan yang menghubungkan pendekatan
yuridist murni dengan pendekatan sosiologis murni.
B. SOSIOLOGI HUKUM DAN PERGURUAN TINGGI
Sosiologi hukum telah dikuliahkan sejak !aman +echtshogeschool 6alaipun tidak secara
kontinyu. Dan telah dikuliahkan di 2niersitas di %ndonesia sejak tahun "E:# di
beberapa uniersitas seperti 2niersitas %ndonesia, 2niersitas &adjadjaran,
2niersitas Sri6ijaya dan lainnya. 4agi suatu perguruan tinggi hukum yang penting
adalah bah6a kriteria untuk menentukannya adalah kriteria yuridis karena yang
memerlukannya adalah pendidikan hukum. 4edanya dengan materi sosiologi pada
fakultas lain adalah bah6a pada fakultas hukum yang diperlukan adalag pemanfaatan
ilmu sosiologi dan hasil penelitiannya untuk kepentingan teori dan praktek hukum,
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
8/9
bukan sebagai objek studi sosiologis.
C. PENELITIAN SOSIOLOGI HUKUM
Dalam penelitian sosiologis asumsi dasarnya adalah bah6a kemungkinan besar
terdapat perbedaan antara hukum positif tertulis dengan hukum yang hidup (yang
merupakan fakta). pabila telah diteliti selanjutnya adalah menelaah proses-proses
hukum dan sosial lainnya dengan menganalisa dari kerangka sebab akibat. Dalam hal
ini peneliti dapat melakukan hal-hal sebagai berikut '
". mengadakan identifikasi terhadap keajegan-keajegan daripada kausalitas yang ada.
$. menguji hipotesa-hipotesa melalui penelitian yang bersifat eksplanatoris.
Dengan mempergunakan alat pengumpul data adalah studi dokumenter, pengamatan
dan 6a6ancara dan pengolahan data melalui metode k6alitatif dan atau k6antitatif
yang diperoleh melalui surey, studi kasus ataupun eksprimen.&enelitian-penelitian sosiologi hukum yang dilakukan oleh fakultas hukum negeri di
indonesia cendrung untuk '
". mengadakan identifikasi terhadap hukum tidak tertulis
$. mengadakan identifikasi terhadap faktor yang mempengaruhi efektiitas hukum
tertulis
1. mengukur efektiitas hukum tertulis.
D. PUBLIKASI
>ulisan mengenai masalah-masalah sosiologi hukum yang diterbitkan masih langka.
4eberapa diantaranya adalah '
". Mayor &olak, 3.4... &engantar Sosiologi' &engetahuan 0ukum &olitik. DjakartaF
&enerbit 4hratara, "E9:.
$. Satjipto +aharjo. 0ukum, Masyarakat dan &embangunan. 4andung' &enerbit
lumni, "E:9
1. Soedjono, D. &okok-&okok Sosiologi sebagai &enunjang Studi 0ukum. 4andung '
&enerbit lumni, "E:#.
BAB VI PENUTUP
Kesimpulan sementara dari menurut &rof. Soerjono ini adalah bah6a dengan
mendalami sosiologi hukum maka dapat diperoleh '
". Kemampuan untuk memahami hukum dalam konteks sosial.
$. Kemampuan untuk menganalisa dan konstruksi terhadap efektiikasi hukum dalam
-
8/18/2019 Sosiologi Hukum Islam
9/9
masyarakat baik sebagai sarana pengendalian sosial maupun sebagai sarana untuk
merubah masyarakat.
1. Kemampuan mengadakan ealuasi terhadap efektiitas hukum dalam masyarakat.