Sosiologi format UMB_SEMESTER 2.ppt

124
Modul ke: Fakultas Program Studi Sosiologi Sosiologi Penyimpangan sosial dan Kontrol Sosial Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si. 08 Psikologi Psikologi

Transcript of Sosiologi format UMB_SEMESTER 2.ppt

  • BAGAIMANA PENDAPAT ANDA?

  • DISKUSI KELOMPOKTemukan satu penyimpangan Sosial: Definisikan Perilaku penyimpangannyaDiskusikan :A. Bagaimana cara mengontrol atau mencegahnya Kontrol secara preventif (sebelum terjadi) Kontrol secara kuratif (sesudah terjadi)B. Siapa saja yang berperan untuk mengontrol perilaku menyimpang, bagaimana caranya.

  • PENGERTIANPengertian Perilaku menyimpangMenyimpang Menurut Robert MZ Lawang penyimpangan merupakan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang tersebut Van der Zanden berpendapat bahwa penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi

  • PENGERTIANBruce J. Cohen, penyimpangan sosial sebagai perbuatan yang mengabaikan norma dan terjadi jika seseorang atau kelompok tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat (dalam buku Sosiologi : Suatu Pengantar, Terjemahan)

  • PENGERTIANTeori Pergaulan Berbeda (teori differential association),oleh Edwin H.SutherlandE. H. Sutherland mengemukakan bahwaPenyimpangan bersumber pada pergaulan Sosial. Seseorang yang memilih pergaulan sosial tertentu yang berbeda dengan norma/nilai orang kebanyakan.

  • PENGERTIANTeori Labelling (pemberian julukan), oleh Edwin M. Lemert

    E. M. Lemert mengemukakan bahwa seseorang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer, Diberi label. Misalnya seorang yang baru mencuri pertama kali lalu masyarakat menjulukinya sebagai pencuri, meskipun ia sudah tidak lagi mencuri, akibatnya karena selalu dijuluki pencuri, maka ia pun terus melakukan penyimpangannya Muncul stigma

    Teori Fungsi, oleh Emile DurkheimEmile Durkheim mengemukakan bahwa tercapainya kesadaran moral dari Semua anggota masyarakat karena faktor keturunan, perbedaan lingkunganfisik, dan lingkungan sosial. Ia menegaskan bahwa kejahatan itu akan selaluada, sebab orang yang berwatak jahat pun akan selalu ada. Menurut EmileDurkheim kejahatan diperlukan agar moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.

  • KATEGORI PENYIMPANGANKATEGORI Penyimpangan Sosial a. Penyimpangan primer b. Penyimpangan sekunder c. Penyimpangan kelompok d. Penyimpangan individu:

  • Penyimpangan Primer dan SekunderPenyimpangan Primer:SementaraBaru munculHanya sebagian kecil dalam hidupnyaMasyarakat masih menolerir : bolos, tidak mengerjakan tugas, terlambatPenyimpangan Sekunder :-Sudah dikenal sbg pelaku penyimpangan-Sudah berkali-kali menyimpang-Masyarakat sudah tidak menolerir : pencurian, perampokan, narkoba,

  • Penyimpangan kelompok : merupakan penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan cara melakukan kegiatan yang menyimpang dari norma masyarakat yang berlaku: Misalnya komplotan perampok.d. Penyimpangan individu: Penyimpangan individu merupakan bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai norma-norma yang telah mapan Dan nyata-nyata menolak norma tersebut. Misalnya pencurian yang dilakukan seorang diri.

  • SIFAT PENYIMPANGAN SOSIALPositif : sesuatu yang terlihat menyimpang tetapi memiliki dampak positif

    Negatif : pencurian, penyalah-gunaan narkoba, tawuran,

  • Kontrol SosialSocial control refers generally to societal and political mechanisms or processes that regulate individual and group behavior, leading to conformity and compliance to the rules of a given society, state, or social group, Many mechanisms of social control are cross-cultural, if only in the control mechanisms used to prevent the establishment of chaos or anomie Some theorists, such as mile Durkheim, refer to this form of control as regulation. Sociologists identify two basic forms of social controls: The means to enforce social control can be either formal or informal. Sociologist Edward A. Ross argued that belief systems exert a greater control on human behavior than laws imposed by government, no matter what form the beliefs take.

  • Kontrol Sosial Informal vs FormalInformal1. Perasaan malu2. Olok-olokan orang lain3. Kritik4. Tidak diterima oleh sekitar5. DiasingkanFormal1. Aturan2. Hukum/Undang-undang3. Agama (keyakinan yang diformalkan)

    Modul ke:FakultasProgram Studi

    SosiologiKELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIALSetiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.09PsikologiPsikologi

  • KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIALTemplate Modul

  • SOSIALISASI & KELOMPOK SOSIALSosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar untuk menyesuaikan diri dengan kelompoknya agar dapat berfungsi ,berperan dalam mencapai tujuan kelompok.Kelompok Sosial atau Social Group adalah himpunan/kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

    Interaksi sosial + Sosialisasi = Kelompok Sosial

    Naluri manusia untuk hidup bersama dengan orang lain: Gregariousness

  • APA PERBEDAANNYA?

  • PENGELOMPOKAN MANUSIAMenurut Cara Terjadinya:MEKANISORGANISATORIS/FUNGSIONALISMenurut Sikapnya Terhadap Kebudayaan Lain:ETHNOCENTRIS: evaluasi thd nilai, sikap, produk dan perilaku kelompok lain berdasar nilai, sikap, produk dan perilakunya sendiriXENOCENTRIS: Preferensi terhadap produk, nilai, sikap dan perilaku

  • KELOMPOK SOSIALKelompok sosial tidak sama dengan himpunan manusiaSyarat himpunan manusia menjadi sebuah kelompok sosial:Setiap anggota kelompok menyadari bahwa dia adalah anggota kelompok ybsAda hubungan timbal balik antar anggota kelompokAda persamaan antar anggota kelompok yang dapat menjadi faktor pemersatu/pengikat, misalnya ideologiBerstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilakuSocial experiences exchange penting dalam sebuah kelompok sosial

  • TEORI KELOMPOKKELOMPOK BERATURAN

  • KELOMPOK TAK BERATURAN

    Kerumunan/CrowdsBerartikulasi dengan struktur sosial (formal audiences-punya pusat perhatian dan persamaan tujuan tetapi tidak direncanakan dan planned expressive group-pusat perhatian tidak penting tetapi bertemu dengan terencana)Bersifat sementara (inconvenient aggregations-kurang menyenangkan, kehadiran orang lain menghalangi yang lain, mis. Antri, panic crowds-kondisi panik dan spectator crowds-kerumunan orang ingin melihat sesuatu)Berlawanan dengan norma hukum/Lawless Crowd (acting mobs-ada tujuan tertentu dan immoral crowd-bertentangan dengan norma masyarakat)Publik (bukan kesatuan, interaksi tidak langsung)

  • SMALL GROUP

    Adalah kelompok yang secara teoritis tdd min. 2 orang, saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu dan menganggap hubungan itu penting baginya.Small Group penting dipelajari karena: Berpengaruh pada masyarakat luasBertemunya kepentingan sosial dengan kepentingan individuPenggerak masyarakatMiniatur masyarakat

  • KLASIFIKASI KELOMPOK SOSIALKelompok sosial bisa diklasifikasikan menurut:Struktur sosialKarakteristik individuIn-group dan out-groupPrimary dan secondary groupGemeinschaft dan GesselschaftFormal group dan Informal groupMembership group dan reference group

  • 1. Struktur sosialDapat didasarkan kepada:Wilayah: Tipe umum: community/masyarakat setempatTipe khusus: suku, kota, desaKepentingan yang sama tanpa organisasi tetap:Tipe umum: kelas, misalnya kastaTipe umum: kelompok etnis/ras, misalnya kelompok dengan warna kulit samaKepentingan yang sama dengan organisasi/asosiasi:Tipe umum: primary group, misalnya klub, keluargaTipe umum: Big association, misalnya negara, perkumpulan atas dasar ekonomi

  • 2. Karakteristik individuPengelompokan atas dasar:KekerabatanUsiaJenis kelaminPekerjaanKedudukan Tidak selalu bersifat sukarela

  • 3. In-group dan out-groupIn group = kami, ada simpati, perasaan dekat sesama anggota kelompokOut group= mereka, ada antipati, antagonismeDasar Ethnocentrisme, menganggap kelompoknya yang terbaikStereothypen yaitu mengejek pihak lain

  • 4. Primary dan secondary group

    KARAKTERISTIKPRIMARY GROUPSECONDARY GROUPKONDISI FISIKDekat secara fisik, telah lama berhubungan dan mendalamKurang akrab, hubungan didasari kerjasama untuk mencapai tujuan tertentuSIFAT HUBUNGANKesamaan tujuan dari anggota-anggotanya (bukan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan), baik seimbang maupun bila salah satu pihak berkorban demi kepentingan yang lainTidak dapat mengganti anggota dan inklusif (menyangkut segalanya)Namun terdapat kritik bahwa primary group adalah syarat mutlak terbentuknya secondary group. Merupakan kejengkelan Charles Horton Cooley tentang individualistis masyarakat modernKELOMPOK KONKRITContoh: keluarga, RT. Walaupun tidak ada primary group yang sempurnaContoh: hubungan jual beli, SG dan PG tidak mungkin dipisahkan dengan jelas

  • 5. Gemeinschaft dan GesellschaftMenurut Ferdinand Tonnies, ikatan sebuah kelompok sosial dapat berupa:GemeinschaftGesellschaftBurgerliche gesellschaft/mixed

  • Gemeinschaft

    Merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota2nya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta berlangsung kekal.Didasari Wesenwille/kemauan karena kodratSifat hubungannya: intimate, private, exclusiveTipe Gemeinschaft:Gemeinschaft by BLOODGemeinschaft by PLACEGemeinschaft by MIND

  • Gesellschaft

    Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang relatif singkat.Didasari Kurwille/kemauan karena akalTerdapat pada hubungan dengan ikatan perjanjian atau timbal balik

  • Burgerliche gesellschaft/mixedCampuran gesselschft dan gemeinschaftMisalnya sebuah badan hukum yang anggota-anggotanya memiliki ikatan kekerabatan

  • 6. Formal group dan Informal group Formal group: dengan aturan yang diciptakan anggotanya untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Disebut juga dengan Association.Informal group: tidak memiliki struktur dan organisasi yang pasti. Contohnya Clique/klik, yaitu kelompok kecil informal dengan hubungan timbal balik yang sifatnya eksklusif.

  • 7. Membership group dan reference groupDari Robert K. MertonMembership Group: kelompok sosial dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, sehingga ada yang disebut nominal group-member, yaitu anggota yang masih berinteraksi dan peripheral group-member yaitu anggota yang tidak lagi berinteraksi sehingga tidak ada kekuasaan kelompok atasnya. Peripheral group member dapat membentuk sub-groupNon membership/bukan anggota, kemungkinan: tidak memenuhi syarat atau tidak ada kemauan menjadi anggota atau sifat kelompok tertutup/tidak ingin menambah anggota

  • Reference group adalah seseorang yang tidak termasuk dalam sebuah kelompok sosial tertentu tetapi mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota kelompok sosial tsbContoh membership group dan reference group anggota DPR, sebagai anggota DPR (MG) dan mantan anggota partai tertentu (RG)

  • DINAMIKA KELOMPOKDinamika Kelompok adalah perubahan2 struktur kelompok sosial.Struktur Kelompok Sosial adalah pengaturan diri dari kelompok dalam pencapaian tujuan.Yang dapat menyebabkan perubahan struktur kelompok sosial: konflik, kompetisi antar anggota, tindakan2/gerak/perilaku kolektif.5 Faktor utama dinamika kelompok:Anggota dan pemimpin kelompokInteraksi antar manusia dalam melakukan tugasInteraksi dalam struktur kelompokTujuan kelompokTujuan pribadi dari anggota2 kelompok

  • Kestabilan struktur kelompok berbeda2 berhubungan dengan pencapaian tujuan dari kelompok dan tujuan pribadi anggota2nya.Yang dapat membantu kestabilan struktur kelompok sosial:Kerjasama dalam pencapaian tujuanKontak dengan kelompok lain yang bermusuhanPersaingan dengan kelompok lain

  • Definisi Stratifikasi Sosial Menurut para AhliRobert M.Z Lawang: Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial, dalam lapiran-lapisan yang hierarkisHorton & Hunt: Sistem perbedaan status yang berlaku dalam masyarakatPiritim A. Sorokin, pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat

  • Proses StratifikasiBerlangsung dengan sendirinya: kepandaian, umur, keturunan,harta, dllBerlangsung dengan sengaja untuk tujuan bersama: organisasi, negara, kerajaan, parpol dll

  • SIFAT STRATIFIKASI SOSStratifikasi Sosial Terbuka (Open Social Stratification)Kemungkinan untuk berpindah lapisan atau strata sosial

    Stratifikasi Sosial Tertutup (Close Social Stratification)Tidak terdapat kemungkinan untuk melakukan perpindahan lapisan atau strata sosial : misalnya di India Sistem Kasta

    Stratifikasi Sosial Campuran (Mix Social Stratification)Kemungkinan untuk berpindah lapisan atau strata sosial dalam batas tertentu

  • *Stratifikasi tertutupStratifikasi terbuka

  • *Stratifikasi Campuran

  • *DASAR LAPISAN MASYARAKATUkuran kekayaan (Ekonomi)Ukuran kekuasaanUkuran kehormatanUkuran ilmu pengetahuan

  • * UNSUR LAPISAN MASYARAKAT

    Kedudukan (STATUS)Tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial yang mempengaruhi hak dan kewajibannya dalam kelompok sosialnya tersebutSTATUSPERANAN

  • *KEDUDUKANMELEKAT HAK DAN KEWAJIBAN TERTENTUSBYANISA POHAN

  • *MACAM KEDUDUKANAscribed Status. Kedudukan yang diraih dengan sendirinya sejak lahir tanpa pengorbanan.Achieved Status. Kedudukan yang diraih melalui usaha-usaha atau pengobanan. Kedudukan ini lebih terbuka bagi individu-individu dalam masyarakat.

  • *DAMPAK KEDUDUKANTimbulnya serangkaian hak dan kewajiban yang melekat pada kedudukan tertentu. Sebagai seorang suami melekat hak dan kewajiban sesuai dgn UU Perkawinan. Sebagai seorang dosen melekat hak dan kewajiban PNS.Status conflictStatus symbol

  • *STATUS CONFLICTPertentangan antara beberapa kedudukan yang dimiliki oleh seseorang.SBY

  • *Status SymbolVisualisasi atau penampakan dari luar yang memberikan simbol-simbol tentang kedudukan yang dimiliki oleh seseorang.Cara berpakaian, hobi, tempat tinggal, pergaulan dsb.

    PekerjaanTempat nongkrongLokasi RumahMerk PakaianDokterStarbucks CafeBukit Darmo GolfGianni VersaceSatpamWarung Bu MadunRumah SusunAlisanAnggota DPRHugos cafeJl. Ijen MALANGManly

  • *PERANAN (ROLE)Aspek dinamis dari status atau kedudukan sebagai akibat pelaksanaan hak dan kewajiban yang melekat pada kedudukannya.Kedudukan Posisi Peranan TugasDOSENMengajar

  • *Peranan mencakup :Peranan meliputi norma2 yang dihubungkan dengan posisi seseorang dalam masyarakatPeranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakatPeranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat

  • *Konsep peranan dalam masyarakatPeranan tertentu harus dijalankan apabila struktur masy. hendak dipertahankan kelangsungannyaPeranan hendaknya diletakkan pada individu yang mampu melaksanakannyaTerkadang terdapat individu yang tdk dapat menjalankan peranannya dalam masy.Walupun semua individu dapat menajlankan peranannya dgn baik, namun belum tentu masy. memberikan peluang yang seimbang

    Modul ke:FakultasProgram Studi

    SosiologiSTRATIFIKASI SOSIAL IISetiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.10PsikologiPsikologi

  • STRATIFIKASI SOSIAL IITemplate Modul

  • *LAPISAN YANG SENGAJA DISUSUNDalam organisasi formal dilakukan pelapisan yang sengaja.PerusahaanManajer puncak, menengah, bawah, staf dll. Perg Tinggi Asisten ahli, lektor, lektor kepala, guru besarMENGAPA?

  • *Perbedaan kemampuan individuPerbedaan yang menyangkut kesukaran untuk melakukan jenis-jenis pekerjaanPerbedaan kepentingan masing-masing pekerjaanKeinginan pada kedudukan formal sebagai alat sosial atau organisasiKebutuhan akan perlindungan bagi seseorang

  • *MOBILITAS SOSIALMobilitas sosial atau gerak sosial (social mobility)adalah suatu gerak dalam struktur sosial (social structure).Struktur sosial adalah pola-pola tertentu yang mangatur organisasi suatu kelompok sosialMOBILITAS HORIZONTALMOBILITAS VERTIKAL

  • *MOBILITAS HORIZONTALPeralihan individu atau obyek sosial lainnya dari suat kelompok sosial ke kelompok sosial lain yang sederajatMOBILITAS VERTIKALPepindahan individu atau obyek sosial dari suatu kedudukan sosial & kedudukan lainnya yang tidak sederajat

  • *Gerak Sosial VertikalGerak sosial naik (social climbing)Masuknya individu yang memepunyai kedudukan lebih rendah dalam kedudukan yang lebih tinggiPembentukan kelompok baru yang ditempatkan pada posisi lebih tinggiGerak sosial turun (social sinking)Turunnya kedudukan individu ke kedudukan yang lebih rendahTurunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa disintegrasi kelompok sbg kesatuan

  • *Prinsip Umum Gerak Sosial VertikalHampir tidak ada sistem lapisan yang mutlak tertutupBetapapun terbukanya sistem lapisan dalam masyarakat tidak mungkin gerak sosial yang vertikal dilakukan dengan sebebas-bebasnya

  • *MOBILITAS SOSIAL VERTIKALSOCIAL ELEVATORSocial elevator adalah lembaga yang menjadi saluran atau perantara terjadinya gerak sosial vertikalSekolah (lembaga pendidikan), lembaga ekonomi dll.

  • *Penerapan STRATIFIKASI SOSIAL dalam bidang ekonomi :Konsep pemasaran Segmentasi PasarBerdasarkan ekonomi Kelas bawah,menengah, menengah atas, atas.

    Anda bisa membedakan antara :Sogo, Matahari, Ramayana, Aqua, Club, Total

    Modul ke:FakultasProgram Studi

    SosiologiINSTITUSI SOSIALSetiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.11PsikologiPsikologi

  • Buatlah Tulisan PendekApakah yang akan terjadi, jika di dunia ini tidak ada institusi bernama: KELUARGA?

  • Pengertian Institusi Sosial

    Horton dan Hunt, Robert MZ Lawang, 1986 mengatakan bahwa institusi sosial adalah suatu sistem hubungan sosial terorganisasi, yang memperlihatkan nilai-nilai dan prosedur-prosedur bersama, dan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tertentu dari masyarakat.

  • PengertianLeopold von Wiese dan Howard Becker melihat institusi sosial atau lembaga kemasyarakatan dari sudut fungsinya. Menurut mereka lembaga kemasyarakatan merupakan suatu jaringan proses-proses hubungan antara manusia dan antara kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan kelompoknya.

  • PengertianSumner mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, sikap dan perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Urgensinya adalah agar ada keteraturan dan integrasi dalam masyarakat.

  • Bagaimana Institusi Sosial Terbentuk Menurut Peter L. Berger (Lawang,1986) mengemukakan bahwa setiap tindakan manusia tunduk pada apa yang disebutnya dengan habitualisasi atau pembiasaan. Pembiasaan artinya suatu perbuatan dilakukan berulang-ulang kali. Perbuatan itu dilakukan secara berulang karena dianggap bernilai. Bila perbuatan itu terus menerus dilakukan, maka perbuatan itu akan memiliki pola, prosedurnya sendiri.Berger juga menyebut tipifikasi. Tipifikasi biasanya terjadi paling kurang antara dua orang yang berinteraksi di mana keduanya saling memberi bentuk atau nilai dengan cara yang sama. Tipifikasi seperti inilah yang disebut dengan institusi sosial.

  • Fungsi Umum Lembaga KemasyarakatanSebagai pedoman bagi masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama menyangkut kebutuhan-kebutuhan; Menjaga keutuhan masyarakat Merupakan pedoman sistem pengendalian sosial

  • Ciri Institusi SosialMenurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006;184) ada enam ciri umum lembaga kemasyarakatan yakni: Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Institusi sosial terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung tergabung dalam satu unit yang fungsional.

  • Ciri Institusi SosialSuatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri dari semua institusi sosial. Akan membutuhkan waktu yang lama suatu tindakan berkembang menjadi institusi sosial. Bila sudah menjadi sebuah institusi sosial, orang akan cenderung mempertahankannya dengan norma-norma tertentu, karena institusi itu dianggap bermanfaat.

  • Ciri Institusi Sosial

    Institusi sosial mempunya satu atau beberapa tujuan tertentu Institusi sosial memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan. Setiap institusi memiliki simbol atau lambang tertentu, yang merupakan ciri khas dari institusi tersebut. Setiap institusi sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis.

  • Klasifikasi Institusi SosialMenurut Gillin dan Gillin (Soekanto, 2006; 186), lembaga sosial dapat diklasifikasi dalam empat tipe. Crescive institution dan enacted institution. Crescive institution merupakan lembaga-lembaga primer yang tumbuh dari adat istiadat seperti lembaga perkawinan, agama dan lain sebagainya. Sedangkan enacted institution adalah lembaga yang sengaja dibentuk seperti lembaga pendidikan, perdagangan dan lain sebagainya.

  • Klasifikasi

    Basic institution dan subsidiary institution. Basic institution merupakan dianggap sebagai lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat seperti keluarga, pendidikan, negara dan seterusnya. Sedangkan subsidiary institution dianggap kurang penting seperti kegiatan rekreasi dan lain sebagainya.

  • KlasifikasiApproved institution dan unsanctioned institution. Approved institution merupakan lembaga-lembaga yang diterima masyarakat, sedangkan unsanction institution lembaga yang tidak diterima masyarakat General institution dan restricted institution. General institution merupakan institusi yang penyebarannya sangat luas seperti agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha dan lain sebagainya sedangkan restricted institution penyebarannya sangat terbatas.

  • KlasifikasiOperative institution dan regulative institution. Operative institution berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, sedangkan regulative institution bertujuan untukmengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut seperti lembaga-lembaga hukum.

  • PERANAN INSTITUSI SOSIALInstitusi sosial dalam masyarakat sangat berperan untuk melihat kesimpang siuran yang terjadi di masyarakat, ketidak adilan, kemiskinan, dll. Dan mungkin dalam pemahaman kita sedangkan adanya lembaga sosial masih banyak masyarakat yang merasa ketidakadilan dalam hidup dalam dekapan pemerintah yang condong pada kaum elit semata apalagi tidak ada lembaga sosial yang menampung aspirasi masyarakat bawah. Salah satu contoh lembaga sosial yaitu Lembaga Bantuan Hukum, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dll.

  • Perkembangan InstitusiTerbentuknya institusi sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto institusi sosial tumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan.Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai panduan bertingkah laku.Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar.

  • Syarat Norma TerlembagakanMenurut H.M. Johnson suatu norma terlembagakan (institutionalized) apabila memenuhi tiga syarat sebagai berikut :Sebagian besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebut.Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut.Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.

  • Empat Tahap Proses Pelembagaanpertama cara (usage) yang menunjuk pada suatu perbuatan. Kedua, kemudian cara bertingkah laku berlanjut dilakukan sehingga menjadi suatu kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam setiap usaha mencapai tujuan tertentu. Ketiga, apabila kebiasaan itu kemudian diterima sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi. Keempat, tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya. Tata kelakuan semacam ini disebut adat istiadat (custom). Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat sanksi yang lebih keras.

  • Macam-Macam Institusi1. Institusi Agama2. Institusi Ekonomi3. Institusi Pendidikan4. Institusi Politik

    Modul ke:FakultasProgram Studi

    SosiologiPERUBAHAN SOSIAL ISetiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.12PsikologiPsikologi

  • PENGERTIANPerubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Menurut Kingsley Davis, Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

  • TEORI PERUBAHAN SOSIALa. Teori Siklus Teori siklus melihat perubahan merupakan sesuatu yang berulang ulang, tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke titik tertentu. Tidak ada proses perubahan masyarakat secara bertahap sehingga batas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern tidak jelas Menurut beberapa ahli: Oswald Spengler, Jerman (1880 1936) : setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan dan keruntuhan Pitirim Sorokin: semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan (kebudayaan ideasional, idealistis dan sensasi) yang berputar tanpa akhir. Arnold Toynbee: sejarah peradaban adalah rangkaian siklus kemunduran dan pertumbuhan, namun setiap peradaban memiliki kemampuan meminjam kebudayaan lain dan belajar dari kesalahan untuk mencapai peradaban yang lebih tinggi Ibnu Kaldun: perubahan masyarakat diwarnai dengan pertumbuhan dan penaklukan kebudayaan. Hal ini akibat konflik antara orang menetap dan orang nomaden

  • TEORI PERUBAHAN SOSIALTeori Linier atau Teori Perkembangan Perubahan sosial budaya bersifat linier atau berkembang menuju titik tertentu, dapat direncanakan atau diarahkan Beberapa tokoh sosiologi mengemukakan tentang teori linier yaitu: Emile Durkheim: Masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organic Max Weber : Masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi oleh pemikiran mistik dan penuh tahayul menuju masyarakat yang rasional Herbert Spencer : mengembangkan teori Darwin, bahwa orang orang yang cakap yang akan memenangkan perjuangan hidup Ketiga tokoh diatas menggambarkan bahwa setiap masyarakat berkembang melaui tahapan yang pasti

  • TEORI PERUBAHAN SOSIALTeori evolusi Perubahan sosial budaya berlangsung sangat lambat dalam jangka waktu lama. Perubahan sosial budaya dari masyarakat primitif, tardisional dan bersahaja menuju masyarakat modern yang kompleks dan maju secara bertahap Comte mengemukakan perkembangan masyarakat mengikuti perkembangan cara berfikir masyarakat tersebut yaitu tahap teologi (khayalan), tahap metafisis (abstraksi) dan tahap ilmiah (positif) Sedangkan Lenski berpendapat bahwa masyarakat berubah dari pra industri, industri dan pasca industri

  • TEORI PERUBAHAN SOSIALTeori Revolusi Perubahan sosial menurut teori revolusi adalah perubahan sosial budaya berlangsung secara drastic atau cepat yang mengarah pada sendi utama kehidupan masyarakat (termasuk kembaga kemasyarakatan) Karl Marx berpendapat bahwa masyarakat berkembang secara linier dan bersifat revolusioner, dari yang bercorak feodal lalu berubah revolusioner menjadi masyarakat kapitalis kemudian berubah menjadi masyarakat sosialis komunis yang merupakan puncak perkembangan masyarakat Suatu revolusi dapat berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan (revolt rebellion). Adapun syarat revolusi adalah : 1. Ada keinginan umum mengadakan suatu perubahan 2. adanya kelompok yang dianggap mampu memimpin masyarakat 3. pemimpin harus mampu manampung keinginan masyarakat 4. pemimpin menunjukkan suatu tujuan yang konkret dan dapat dilihat masyarakat 5. adanya momentum untuk revolusi

  • BENTUK-BENTUK PERUBAHAN1. Perubahan secara cepat dan lambat Secara cepat dinamakan revolusi, misal, Proklamasi kemerdekaan RI, Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Sosial di Prancis, Revolusi Amerika Secara lambat disebut evolusi, misal perubahan semangat kegotongroyongan yang mulai luntur, perubahan pola hidup dari masyarakat nomaden kemudian menetap

  • 2. Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan Perubahan yang direncanakan merupakan bentuk perubahan yang diproses melalui program atau rencana tertentu agar menghasilkan suatu perubahan tertentu pula, misal Program NKKBS, Wajar ( wajib belajar 9 tahun). Perubahan yang direncanakan ke arah kemajuan (progress) dapat disebut pembangunan. Adapaun perubahan yang tidak direncanakan umumnya terjadi karena diluar kehendak masyarakat, misal perang, bencana alam. Biasanya mengarah ke kemunduran (regress)

  • Perubahan yang berpengaruh luas dan tidak berpengaruh luas Perubahan berpengaruh luas adalah perubahan yang mendasar sehingga dampaknya mempengaruhi segala sendi kehidupan, kadang mengubah struktur masyarakat. Misal proses industrialisasi pada masyarakat agraris, masuknya listrik ke daerah terisolir Perubahan tidak berpengaruh luas hanya terbatas pada lingkungan tertentu saja, tidak mengubah struktur masyarakat. Misal, perubahan mode pakaian kalangan remaja

  • POLA POLA PERUBAHAN BUDAYAPerubahan komulatif, yaitu gangguan keseimbangan yang berulang-ulang sehingga menghasilkan perubahan-perubahan baru, baik yang bersifat progress maupun regress, misal adanya penemuan baru, atau bencana alam yang terus menerus b. Berubahan bergelombang, yaitu gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang selalu timbul kembali, tetapi selau terjadi keseimbangan, misal perubahan model pakaian, pergantian sistem politik dan pendidikan, gerak konjungtur dalam proses ekonomi c. Gangguan keseimbangan yang hanya sekali terjadi, misalnya, terjadinya gerakan reformasi yang telah menggantikan pemerintahan orde baru menjadi orde reformasi

  • PROSES PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA1. Faktor Penyebab Internal dan Eksternal Perubahan Sosial Perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat dapat terjadi melalui proses akumulasi.. Menurut Soerjono Soekanto factor internal tersebut adalah: 1. bertambah atau berkurangnya penduduk 2. penemuan penemuan baru (inovasi) baik discovery maupun invention hal ini karena: a) kesadaran individu- individu akan kekurangan dalam kebudayaannya b) kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan c) perangsang bagi aktivitas aktivitas penciptaan dalam masyarakat Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat bersifat memancar, menjalar maupun beberapa penemuan baru mengakibatkan satu jenis perubahan. 3. Konflik dalam masyarakat 4. Terjadi pemberontakan atau revolusi

  • FAKTOR INTERNAL PERUB. SOSIAL1. Perpecahan dari masyarakat tersebut 2. Individu yang kreatif yang memiliki inisiatif baru 3. Munculnya kelompok sosial yang inovatif dan kreatif 4. Pemimpin yang progresif

  • Faktor Eksternalsebab yang berasal dari lingkungan alam fisik, misal gempa bumi, bencana alam 2. peperangan 3. Pengaruh kebudayaan lain, yaitu melalui difusi, akulturasi dan asimilasi. Adapun yang termasuk proses akulturasi adalah; - Subtitusi yaitu unsur kebudayaan lama diganti dengan unsur kebudayaan baru yang lebih berdaya guna - Sinkretisme, yaitu unsur budaya lama bercampur dengan budaya baru sehingga membentuk sistem baru - Adisi, yaitu adanya unsur budaya baru yang ditambahkan kepada unsur lama yang masih berlaku - Dekulturisasi, yaitu adanya unsur budaya lama yang hilang - Originasi, yaitu masuknya unsur unsur budaya yang sama sekali baru sehingga membawa perubahan yang sangat besar

  • Faktor Pendorong Perubahan SosKontak dengan kebudayaan lain - difusi intra masyarakat - difusi antar masyarakat 2. Sistem pendidikan formal yang maju 3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginanuntuk maju 4. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang dan bukan merupakan delik 5. Sistem lapisan masyarakat terbuka 6. Penduduk yang heterogen 7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang bidang kehidupan tertentu 8. Oreintasi ke masa depan 9. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya

  • Faktor Penghambat Perus.SosKurangnya hubungan dengan masyarakat lain 2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat 3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional 4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest 5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan 6. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap tertutup 7. Hambatan hambatan yang bersifat ideologis 8. Adat atau kebiasaan 9. Nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki

  • Penyesuaian Masy. Thd PerubahanPenyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan Adanya unsur unsur baru dalam masyarakat dapat mengakibatkan gangguan terhadap keserasian masyarakat. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali maka keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment). Bila sebaliknya maka dinamakan ketidaksesuaian sosial (maladjustment). Saluran saluran perubahan sosial dan budaya (avenue or channel of change) merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh proses perubahan. Umumnya saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi dan lain-lan

  • DAMPAK PERUBAHAN SOSIALa. Dampak Positif Dampak positif perubahan sosial adalah munculnya penyesuaian atau akomodasi. Adanya penyesuaian memungkinkan dicapainya tahap perkembangan sosial baru yang yang lebih maju dan lebih baik dari keadaan sebelumnya. Proses tersebut dapat dicapai melalui reorganisasi atau reintegrasi yaitu proses pembentukan norma norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan

  • Dampak Perubahan SosialDampak negatif dari perubahan sosial adalah disintegrasi atau disorganisasi. Kondisi tersebut meliputi hal sebagai berikut: a. adanya disorientasi nilai dan norma. Oleh R.K. Merton disebut anomie b. munculnya konflik sosial dan horizontal c. tidak berfungsinya secara optimal berbagai pranata sosial yang ada d. terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana pencemaran e. munculnya krisis multidimensi

  • DISINTEGRASIbentuk-bentuk disintegrasi sebagai dampak perubahan sosial adalah: 1) Kriminalitas 2) Pergolakan daerah dan separatisme 3) Aksi protes (demonstrasi) 4) Kenakalan remaja 5) Prostitusi

    Modul ke:FakultasProgram Studi

    SosiologiGLOBALISASI DAN MODERNISASISetiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.13PsikologiPsikologi

  • PENGERTIAN MODERNISASI1. Alex Inkeles : modernisasi adalah sikap sikap tertentu yang menandai manusia dalam setiap masyarakat modern 2. Astrid S.Susanto: modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan 3. Oghburn dan Nimkoff : modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada factor factor rehabilitasi. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif

  • PENGERTIAN4. Soerjono Soekanto : modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang disebut sosial planning 5. J.W. Schoorl : modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara cara tradisional ke cara-cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasi

  • PENGERTIAN Syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto adalah : 1. cara berfikir yang ilmiah (scientific thinking) 2. sistem administrasi yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi 3. adanya sistem pengumpulan datayang baik dan teratur dan terpusat 4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat alat komunikasi massa 5. tingkat organisasi yang tinggi 6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial

  • PENGERTIANpengertian Globalisasi menurut beberapa ahli adalah : 1. Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya yerbentuknya PBB, OKI 2. Menurut Anthony Giddens (1989), proses peningkatan kesalingtergantungan masyarakat dunia dinamakan dengan globalisasi. Ditandai oleh kesenjangan tingkat kehidupan antara masyarakat industri dan masyarakat dunia ketiga(yang pernah dijajah Barat dan mayoritas hidup dari pertanian)

  • MANUSIA MODERNAlex Inkeles adalah sebagai berikut: 1. Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru dan penemuan-penemuan baru 2. Senantiasa siap menerima perubahan 3. Mempunyai kepekaan terhadap masalah masalah yang dihadapi di sekitarnya 4. Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai pendiriannya 5. Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang 6. Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya 7. Tidak parah pada nasib 8. Percaya pada keampuhan iptek 9. Menyadari hak-hak, kewajiban serta kehormatan orang lain

  • Menerima vs menolak Globalisasimereka yang menolak biasanya adalah : 1. kelompok masyarakat yang belum mapan atau belum siap menerima perubahan 2. kelompok masyarakat tertinggal yang terasing 3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi tua yang cenderung mencurigai globalisasi Adapun kelompok masyarakat atau individu yang menerima globalisasi adalah 1. kelompok masyarakat yang kedudukan atau status sosialnya sudah mapan 2. kelompok masyarakat kota yang telah menikmati berbagai media komunikasi dan informasi globalisasi 3. kelompok masyarakat dari kalangan generasi muda yang memiliki kecenderungan terbuka menerima unsur-unsur perubahan dan modernisasi

  • DAMPAK GLOBALISASIDampak positif modernisasi adalah 1. Tercapainya kemajuan kebudayaan bangsa 2. Meningkatnya industri yang memungkinkan masyarakat lebih sejahtera (lapangan kerja, barang konsumsi, volume ekspor dan lain-lain) 3. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kerja, transportasi dan komunikasi 4. Meningkatnya sector ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kualitas sumber daya manusia

  • DAMPAK GLOBALISASI 5. Masuknya nilai nilai positif (disiplin, etos kerja, pentingnya pendidikan) 6. Mempercepat proses pembangunan karena perkembangan iptek 7. Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap terhadap unsur unsur pembaruan

  • DAMPAK GLOBALISASIDampak negatif modernisasi antara lain 1. Pudarnya pengetahuan tradisional 2. Pudarnya sistem kepercayaan atau religi tradisional 3. Bergesernya nilai budaya akibat kemajuan di bidang teknologi dan pengetahuan 4. Melemahnya etos kerja tradisional 5. Meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja 6. Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan 7. Menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi

  • DAMPAK GLOBALISASI8. Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat mengalami disorientasi dan frustasi karena tidak siap menerima kenyataan perubahan akibat globalisasi 9. Terjadinya cultural lag yaitu unsur unsur globalisasi tidak berlangsung secara serempak 10. Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai dan norma lama telah ditinggalkan sedang nilai dan norma baru belum terbentuk.

  • TANTANGAN GLOBALISASItantangan global terhadap keberadaan jati diri yang dimiliki bangsa adalah adanya sikap, unsur atau nilai: 1. Konsumerisme 2. Westernisasi 3. Sekulerisme 4. Kekurangmandirian 5. Adanya demoralisasi, kenakalan remaja 6. Munculnya kondisi disharmonis 7. Meningkatnya sikap egois dan materialistis 8. Munculnya pola kehidupan yang kompetitif dan disorganisasi sosial 9. Kerusakan lingkungan

  • MENCEGAH MEMUDARNYA JATI DIRI BANGSA1. Melakukan reorientasi budaya (culture reorientation), yaitu aktivitas menengok kembali keberadaan budaya sebagai langkah awal untuk memperkenalkan budaya sendiri kepada generasi baru yang belum memahami nama, fungsi dan asalusul suatu subkebudayaan 2. Melakukan revitalisasi budaya, yaitu upaya perombakan dan penyesuaian sedemikian rupa sehingga unsur-unsur budaya tersebut menjadi penting kembali 3. Melakukan refungsionalisasi budaya, yaitu membuat suatu budaya mengakar dan berfungsi bagi keperluan sehari-hari masyarakat 4. Mengupayakan pelembagaan budaya 5. Melakukan implementasi budaya

    Modul ke:FakultasProgram Studi

    SosiologiMASALAH SOSIALSetiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.14PsikologiPsikologi

  • MASALAH SOSIAL

  • Masalah Sosial1) Kriminalitas 2) Aksi protes (demonstrasi) 3) Kenakalan remaja 4) Prostitusi5) Kemiskinan

  • DefinisiBlumer (1971) dan Thompson (1988) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.

  • DefinisiJadi yang memutuskan bahwa sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan melalui suatu entitas. Dan tingkat keparahan masalah sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).

  • Penggolongan Masalah Sosial (Stark,1975)(1) Konflik dan kesenjangan, seperti : kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.(2) Perilaku menyimpang, seperti : kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.(3) Perkembangan manusia, seperti : masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.

  • Penyebab Masalah SosialSalah satu penyebab utama timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup (Etzioni, 1976). Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi kebutuhan hidupnya maka ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan kekerasan. Dan jika hal ini berlangsung lebih masif maka akan menyebabkan dampak yang sangat merusak seperti kerusuhan sosial. Hal ini juga didukung oleh pendapatnya Merton dan Nisbet (1971) bahwa masalah sosial sebagai sesuatu yang bukan kebetulan tetapi berakar pada satu atau lebih kebutuhan masyarakat yang terabaikan.

  • Penyebab Masalah SosialKetidakmampuan seseorang dalam melakukan transmisi budaya juga dapat menyebabkan permasalahan sosial. Cohen dalam bukunya Delinquent Boys : The Culture of the Gang (1955) memaparkan hasil penelitiannya. Ia memperlihatkan bahwa anak-anak kelas pekerja mungkin mengalami anomie di sekolah lapisan menengah sehingga mereka membentuk budaya yang anti nilai-nilai menengah. Melalui asosiasi diferensial, mereka meneruskan seperangkat norma yang dibutuhkan melawan norma-norma yang sah pada saat mempertahankan status dalam gangnya

  • Masalah Sosial: Perilaku MenyimpangMasalah sosial tidak hanya karena kesalahan struktur yang ada di dalam masyarakat atau kegagalan sistem sosial yang berlaku namun juga dari tindakan sosial yang menyimpang atau yang dikenal sebagai perilaku menyimpang yaitu menyimpang dari status sosialnya (Merton & Nisbet, 1961).

  • MENGATASI MASALAH SOSIAL1. PreventifPendidikanPenyuluhanSosialisasi2. Kuratif-Hukuman-Pembinaan Sosial-Perubahan

    Terima Kasih

    Mochamad Heriyanto Permana, S.Sn.

    05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*05/13/11Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*Hand Outs SOSUM-Stratifikasi*