Sosialisasi Pembangunan Jaringan Transmisi
-
Upload
eko-yunianto -
Category
Documents
-
view
563 -
download
96
Transcript of Sosialisasi Pembangunan Jaringan Transmisi
PT PLN (PERSERO)
PROYEK INDUK PEMBANGKIT DAN JARINGAN
SUMATERA UTARA, ACEH DAN RIAU
Sumut
Riau
Tapanuli
Palembang
Bengkulu
Sumbar
Jambi
SumselLampung
TanjungKarang
Sutami
SeputihBanyak
Gumawang
Muara EnimLahat
L. Linggau
Bangko
M. Bungo
Kiliranjao
Payakumbuh
Pd. SidempuanG. Sakti
Sarulla
Simangkok
GalangBinjai
Keramasan
RENCANA PENGEMBANGAN T/L DAN GI 275 kV SISTEM SUMATERA
114141
87
90
132
200
140
116,7
117,2
200
195
163
161
120
220
PLTU New Tarahan : 4 x 100 MW (2007/2008/2009)
PLTU Baturaja : 2 x 100 MW (2009/2010)
PLTU Sungai Lilin : 2 x 100 MW (2009/2010)PLTG Keramasan : 2 x 50 MW (2009)
PLTA Musi : 3 x 70 MW(2006)
PLTU Banjarsari 2 x 100 MW (2011)
PLTU Cerenti : 2 x 200 MW (2012)PLTGU Pekanbaru : 2 x 75 MW (2008)
PLTU Labuhan Angin : 2 x 115 MW (2008/2009)PLTU Sibolga Baru : 2 x 100 MW (2009)PLTA Asahan I : 2 x 90 MW (2010)
PLTU Medan Baru : 2 x 100 MW (2009/2010)PLTU Sumut : 2 x 200 MW (2010/2011)PLTG Medan : 3 x 50 MW (2009)
PLTP Sarulla : 330 MW (2010/2011/2012)
PLTU Sumbar Pesisir : 2 x 100 MW (2009/2010)
PLTA Merangin : 350 MW (2013)
53
NAD
PLTU Nagan Raya : 2x100 MW
PETA TRANSMISIPROYEK INDUK PEMBANGKIT DAN JARINGAN
SUMATERA UTARA, ACEH & RIAU
Keterangan :
Batas ProvinsiTransmisi 150 kV eksistingTransmisi 150 kV Dalam PelaksanaanRencana Transmisi 150 kV Rencana Transmisi 275 kV GI. EksistingRencana Gardu Induk IBTRencana Gardu IndukPembangkit EksistingPembangkit Dalam PelaksanaanRencana Pembangkit
Maninjau HPP
Lubuk Alung
Pauh Limo
Singkarak HPP
Paya Kumbuh
Pasir Pangarayan
Bangkinang
Indarung Solok
Salak
Batu Sangkar
Ombilin
S Haru
Pd. Luar
BAGIAN BAWAH-Pondasi-Stub-Grounding-Urugan pondasi-patok batas tanah
TOWER- member- baut- plate- anti climbing device- step bolt
KONDUKTOR GROUP :- konduktor- fitting- isolator
GSW/OPGW
NEXT
TOWER 150 kV
4.5M
4.5M
33.8M
4.5M
20M
BAGIAN BAWAH-Pondasi-Stub-Grounding-Urugan pondasi-patok batas tanah
TOWER- member- baut- plate- anti climbing device- step bolt
KONDUKTOR GROUP :- konduktor- fitting- isolator
GSW/OPGWTOWER 275 kV
6.5M
6.5M
50.4M
5.4M
35M
DASAR HUKUM PEMBANGUNAN SUTT/SUTETUU NO.15 TAHUN 1985
TENTANG KETENAGALISTRIKAN
PASAL 6
USAHA KETENAGALISTRIKAN
- PEMBANGKIT
- TRANSMISI (SUTET)
- DISTRIBUSI
PASAL 11 S/D 14
- Wewenang Melintasi
- Ganti rugi
- Tatacara Ganti Rugi Diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku
PASAL 17
Penyediaan, Pemanfaatan Instalasi dan Standarisasi diatur Oleh Pemerintah
Termasuk Transmisi (SUTET)
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/MPE/1992 Tentang Ruang Bebas SUTT dan
SUTET Untuk Penyaluran Tenaga Listrik
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 975 K/47/MPE/1999 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.
01.P/47/M.PE/1992 Tentang Ruang Bebas SUTT dan SUTET Untuk Penyaluran Tenaga Listrik
Pasal 5 ayat (3)
Tanah tempat untuk mendirikan tapak penyangga termasuk bangunan dan tanaman yang berada diatas tanah tersebut harus dibebaskan dan diberikan ganti
rugi. (belum mengatur kompensasi)
Tanah, bangunan yang telah ada sebelumnya yang berada dibawah proyeksi ruang bebas SUTT/SUTET
diberikan kompensasi
Masalah SUTET DD TRS 8
UU No.15/1985 PerMen P&E 01.P/47/MPE/92 KepMen No.975 K/47/MPE/1999
Pasal 12(1) Untuk kepentingan umum, mereka yang berhak
atas tanah, bangunan, dan tumbuh-tumbuhan mengizinkan Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum melaksanakan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2), dengan mendapatkan imbalan ganti rugi kecuali tanah Negara, bagi Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan.
(2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibebankan kepada Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum.
(3) Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum baru dapat melakukan pekerjaannya setelah ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diselesaikan.
Pasal 13 Kewajiban untuk memberi ganti rugi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 tidak berlaku terhadap mereka yang mendirikan bangunan, menanam tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain di atas tanah yang akan atau sudah digunakan untuk usaha penyediaan tenaga listrik dengan tujuan untuk memperoleh ganti rugi.
Pasal 14 Penetapan, tata cara, dan pembayaran ganti rugi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 5(1) Tanah yang terletak dibawah SUTT atau SUTET tidak
dibebaskan dan tidak diberikan ganti rugi.(2) Tanaman dan bangunan yang terletak dibawah SUTT
atau SUTET dan tidak memasuki Ruang Bebas tidak dibebaskan dan tidak diberikan ganti rugi.
(3) Tanah tempat untuk mendirikan Tapak Penyangga termasuk bangunan dan tanaman yang berada diatas tanah tersebut harus dibebaskan dan diberikan ganti rugi.
(4) Tanaman dan bangunan baik seluruh maupun sebagian yang berada pada Ruang Bebas harus dibebaskan dan diberikan ganti rugi.
(5) Besar ganti rugi atas tanah ditetapkan berdasarkan musyawarah antara Pengusaha dengan pemilik tanah serta berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan harga dasar tanah yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat.
(6) Besar ganti rugi atas tanaman dan bangunan ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
(7) Tanaman dan bangunan yang telah diberikan ganti rugi seluruhnya, harus ditebang dan dibongkar seluruhnya oleh pemiliknya.
Pasal 1 ayat 4 Ketentuan Pasal 5 PerMen P&E 01/92 diubah sebagai berikut:
(1) Tanah tempat untuk mendirikan Tapak Penyangga termasuk bangunan dan tanaman yang berada diatas tanah tersebut harus dibebaskan dan diberikan ganti rugi.
(2) Besar ganti rugi atas tanah, bangunan dan tumbuh-tumbuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan berdasarkan musyawarah antara Pengusaha dengan pemilik tanah serta berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Bangunan dan tumbuh-tumbuhan baik seluruhnya maupun sebagian yang telah ada sebelumnya dan berada pada proyeksi Ruang Bebas SUTT/SUTET atau yang dapat membahayakan SUTT/SUTET harus dibebaskan dan diberikan ganti rugi.
(4) Besarnya ganti rugi atas bangunan dan tumbuh-tumbuhan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) ditetapkan berdasarkan musyawarah serta berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(5) Bangunan dan tumbuh-tumbuhan yang telah diberikan ganti rugi seluruhnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (4), harus dibongkar dan ditebang seluruhnya oleh pemiliknya.
(6) Tanah dan bangunan yang telah ada sebelumnya yang berada dibawah proyeksi Ruang Bebas SUTT/SUTET di luar penggunaan untuk mendirikan Tapak Penyangga sebagimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan kompensasi.
(7) Kompensasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) diberikan untuk satu kali sehingga bila terjadi pengalihan atau peralihan hak atas tanah dan bangunan tidak menimbulkan hak untuk memperoleh kompensasi bagi pemilik baru.
(8) Pemilik tanah dan bangunan yang telah menerima kompensasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (6), dapat memanfaatkan lahan dan mendirikan bangunan sepanjang tidak masuk atau tidak akan masuk ke Ruang Bebas SUTT/SUTET
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT MASALAH GANTI RUGI & KOMPENSASI DIBAWAH SUTT/SUTET
UU NO. 15 TAHUN 1985 & PERMEN NO. 1.P/47/MPE/1992, KEPMEN NO. 975.P/47/MPE/1999
UU NO. 15 THN 1985Pasal 12 (1) Untuk kepentingan umum, mereka yang berhak atas tanah, bangunan, dan
tumbuh-tumbuhan mengijinkan Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum melaksanakan kewenangannya sebagai dimaksud dalam pasal 11 ayat (2), dengan mendapatkan imbalan ganti rugi kecuali tanah Negara, bagi Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan.
(2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibebankan kepada Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalisrikan Untuk Kepentingan Umum.
(3) Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan dan Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum baru dapat melakukan pekeraannya setelah ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diselesaikan.
L H I
36
No. Lokasi SUTT66 kV
(m)
SUTT150 kV
(m)
SUTET275 kV
(m)
SUTET500 kV
Sirkit Ganda(m)
Sirkit Ganda(m)
Sirkit Tunggal(m)
1.
2.3.4.5.
6.7.
8.9.
10.
Lapangan terbuka atau daerah terbuka
Bangunan tidak tahan apiBangunan tahan apiLalu lintas jalan/jalan rayaPohon-pohon pada umumnya, hutan perkebunanLapangan olah ragaSUTT lainnya, penghantar udara tegangan rendah, jaringan telekomunikasi, antena radio, antena televisi dan kereta gantung.Rel kereta biasaJembatan besi, rangka besi penahan penghantar, kereta listrik terdekat dan sebagainyaTitik tertinggi tiang kapal pada kedudukan air pasang/tertinggi pada lalulintas air
6.5
12.53.58
3.5
12.53
83
3
7.5
13.54.59
4.5
13.54
94
4
10,5
13,77,5
11.07,5
155
117,5
6
10
148.5158.5
148.5
158.5
8.5
11
158.5158.5
158.5
158.5
8.5
Keterangan : *) Besaran niai untuk tegangan 275 kV berdasarkan hasil perhitungan interpolasiSumber: PP. Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/MPE/1992 tentang ruang bebas SUTT dan SUTET
Jarak Bebas Minimum Antara Penghantar SUTT dan SUTET dengan Tanah dan Benda Lain
Batas Pajanan Medan Listrik dan Medan Magnet
(berdasarkan Rekomendasi IRPA, INIRC dan WHO 1990)
Sumber : Rekomendasi IRPA, INIRC dan WHO 1990
Kenapa ada medan magnet dan medan listrik bumi?
50km
Terre
Electrosphère
Cumulo- nimbus
effetcouronne
pluie
beautemps
beautemps 300kV
Sirkuit listrik global
Medan Listrik Alam
- Pada udara cerah, terdapat medan listrik akibat adanya lapisan ionosfir dengan nilai medan sebesar 0,1 - 0,5 kV/meter.
- Pada saat terdapat awan mendung, akan muncul medan listrik dengan nilai medan sebesar 3 - 30 kV/meter.
Medan Magnet Alam
- Medan magnet alam selalu terjadi, karena bumi menyerupai sebuah batang magnet raksasa yang menimbulkan medan dengan nilai sebesar 0,04 - 0,07 mili Tesla
NILAI MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET ALAM
Medan Listrik Alami
Lapisan Ionosfir Bermuatan listrik
Pada udara cerah medan listrik yang terjadi 0,1 - 0,5 kV/m
Awan
Pada saat mendung
Medan Listrik yang
terjadi 3 - 30 kV/m
BUMIAwan
Bumi
Magnet Bumi
0,04 - 0,07 mili Tesla
Medan Magnet Alami :Medan Magnet Alami :
Spektrum elektromaknetik
Konfirmasi Badan Penelitian Dan PengembanganDepkes RI (Surat tertanggal 19 September 1992)
1. Konstruksi SUTET 500 kV telah memenuhi persyaratan keamanan yang berpedoman pada IRPA (International Radiation Protection Association), International Non-ionizing Radiation Committee dan WHO. dengan demikian bertempat tinggal dibawah SUTET tidak berbahaya bagi kesehatan.
2. Masyarakat yang bertempat tinggal dibawah SUTET tidak perlu khawatir, apabila dirasakan adanya gangguan kesehatan supaya segera memeriksakan diri pada puskesmas atau instansi/petugas kesehatan setempat.
BANGUNAN DI ROW T.36 - T. 37 SUTET BEKASI - CAWANG
BANGUNAN DI ROW T. 72 - T. 73 SUTET CIBINONG - BEKASI
KOMPENSASI TANAH DAN BANGUNAN
NILAI MEDAN LISTRIKNILAI MEDAN LISTRIK
DISEKITAR PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGADISEKITAR PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA
- Selimut listrik : 0,25 kV/meter
- Stereo set : 0,09 kV/meter
- Lemari pendingin : 0,06 kV/meter
- Setrika Listrik : 0,04 kV/meter
- Pengering rambut : 0,03 kV/meter
- TV berwarna : 0,03 kV/meter
- Penyedot debu : 0,016 kV/meter
Catatan :
Pada Peralatan berjarak 30 cm
NILAI MEDAN MAGNET DISEKITAR PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA
- Pengering rambut : 0,007 mili Tesla
- Alat cukur : 0,005 mili Tesla
- Bor listrik : 0,003 mili Tesla
- Mixer : 0,01 mili Tesla
- TV berwarna : 0,002 mili Tesla
- Setrika Listrik : 0,0003 mili Tesla
- Lemari Pendingin : 0,0002 mili Tesla
Catatan :
Pada Peralatan berjarak 30 cm
KOMPENSASI(berdasarkan Keputusan Menteri P & E No. 975.K/47/MPE/1999)
• Tanah dan bangunan yang telah ada sebelumnya yang berada di bawah proyeksi Ruang Bebas SUTT/SUTET di luar penggunaan untuk mendirikan Tapak Penyangga diberikan kompensasi
• Kompensasi diberikan untuk satu kali sehingga bila terjadi pengalihan hak atau peralihan hak atas tanah dan bangunan tidak menimbulkan hak untuk memperoleh kompensasi bagi pemilik baru
• Pemilik tanah dan bangunan yang telah menerima kompensasi dapat memanfaatkan lahan dan mendirikan bangunan sepanjang tidak masuk atau tidak akan masuk ke Ruang Bebas SUTT/SUTET
RUMUS PEMBERIAN KOMPENSASI TANAH & BANGUNANBERDASARKAN KEPMEN 975.P/47/MPE/1999
NILAI KOMPENSASI = OPTIMALISASI LAHAN x INDEK FUNGSI x STATUS TANAH x NJOP
1. OPTIMALISASI LAHAN DIPERHITUNGKAN = 10 %
2. INDEKS FUNGSI TANAH DAN BANGUNAN
TANAH UNTUK MENDIRIKAN BANGUNAN: 1
BANGUNAN : 1
TANAH PEKARANGAN : 0.5
LADANG, KEBUN : 0.3
TANAH SAWAH : 0.1
3. SATUS TANAH
• TANAH HAK MILIK : 100 %
• TANAH HAK MILIK ADAT : 90 %
• TANAH HAK GUNA BANGUNAN : 80 %
• TANAH HAK GUNA USAHA : 80 %
• TANAH HAK PAKAI : 70 %
• TANAH WAKAP : 100 %