Sosialisasi ISAK 35 Laporan Keuangan Entitas Berorientasi ...
Transcript of Sosialisasi ISAK 35 Laporan Keuangan Entitas Berorientasi ...
Sosialisasi ISAK 35 –Laporan Keuangan EntitasBerorientasi NonlabaEVITA PUSPITASARI SE., MSI. , AK., CA., CRP., CWM
22 SEPTEMBER 2021
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 1
Data Diri
Evita Puspitasari SE., MSi., Ak., CA
Dosen FEB Unpad
Auditor Internal SPI Unpad
Komite Audit Universitas Pendidikan Indonesia
Komite Audit PT ULTRA JAYA
Anggota IAI
Pengurus IAI Jabar
Trainer, Konsultan, Auditor
08156072882/
[email protected]/[email protected]
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 2
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 3
Agenda
Pendahuluan PSAK 45 ISAK 35
PSAK 1
SAK ETAP – L/K Ilustrasi Tanya Jawab
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 4
PendahuluanEntitas nirlaba: entitas yang tidak berorientasi pada laba namun tetap memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkanpemanfaatan sumber daya yang dikelolanya kepada penyandangdana dan society.
Salah satu media pertanggungjawabannya adalah Laporan Keuangan
Sering diidentikkan dengan organisasi pemerintahatau organisasi sektor publik. Contoh: Rumah Sakit, Universitas, Yayasan , Perkumpulan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 5
Pendahuluan - Lanjutan
Tujuan: Bukanpencapaian Laba
Karakteristik Unik: Pengguna L/K & non-ownership
Non-ownership →no return
Self-financing →utang & kegiatan
operasional
Prioritas tujuan L/K: accountability vs
decision usefulness
Accounting frawework &
Standard yang berbeda
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 6
Pendahuluan - LanjutanL/K: kinerjakeuangan &
pertanggungjawabanpengelolaan
Aset terikat vs takterikat
Laporan aktivitas
Laporan arus kas
Standar AcuanENL: PSAK 45Diganti oleh
ISAK 35
+ SAK Umum+ SAK ETAP
+ SAK EP (1/1/25)
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 7
Pendahuluan - Lanjutan
ENL Swasta
Ormas – Dana Hibah – L/K
Tidak perlu L/K – Kecuali Hibah
500jt & TA bukan hibah 20
M
Tidak bayar pajakatas surplus (Yys
Pend); Pendapatan
bukan OP
L/K sesuai dgndorongan
stakeholders, donatur
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 8
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba
RuangLingkup
Penerapan
DefinisiAset
Bersih
Tujuan L/K
L/K LPK
LA
LAK
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 9
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba– Ruang Lingkup
Karakteristik NirlabaSumber daya entitas nirlaba
berasal dari para penyumbangyang tidak mengharapkanpembayaran kembali atau
manfaat ekonomi yang sebandingdengan jumlah sumber daya yang
diberikan.
Menghasilkan barang dan/ataujasa tanpa bertujuan memupuk
laba, dan jika entitas nirlabamenghasilkan laba tidak dibagikankepada para pendiri atau pemilik
entitas nirlaba.
Tidak ada kepemilikan sepertilazimnya pada entitas bisnis,
kepemilikan dalam entitas nirlabatidak dapat dijual atau
mencerminkan proporsipembagian sumber daya saat
likuidasi atau pembubaran entitasnirlaba
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 10
Dapat diterapkan oleh lembaga pemerintah dan unit sejenis sepanjang tidakbertentangan dengan peraturan perundangan yg berlaku
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba – Penerapan
Pernyataan inimenetapkan informasi
dasar tertentu yang disajikan dalam laporan
keuangan entitas nirlaba.
Pengaturan yang tidak diaturdalam Pernyataan ini mengacupada SAK, atau SAK ETAP untuk
entitas yang tidak memilikiakuntabilitas publik signifikan.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 11
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba – Definisi
Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh penyumbangagar sumber daya tersebut dipertahankan secara permanen, tetapi organisasi diizinkan untuk menggunakan
sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut
Pembatasan temporer adalah pembatasan penggunaan sumber daya oleh penyumbang yang menetapkanagar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan periode tertentu atau sampai dengan
terpenuhinya keadaan tertentu.
Sumbangan terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu olehpenyumbang. Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau temporer.
Sumbangan tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu olehpenyumbang.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 12
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba – Definisi
Tid
akTe
rika
t Dana dapat digunakanuntuk keperluan entitasnirlaba tanpa dibatasioleh peraturan yang mengikat.
Entitas lebih leluasauntuk melakukanpengeluaran bagi jeniskontribusi ini.
Teri
kat
Sem
enta
ra
Kontribusi yang masukdalam terikat sementaradisebabkan oleh tujuanyang terbatas untukperiode tertentu. Beberapa lembagamenggunakan batasanwaktu hingga 5 tahunsebelum ditarik ataudialihkan ke jenis tidakterikat
Teri
kat
Perm
ane
n Karakteristik jenis inimengharuskan entitasnirlaba untukmengalokasikan ke jenisaset tertentu, menjagasecara permanen danmembolehkanmengambil manfaatdarinya, contohnyaadalah wakaf. Hasil dariinvestasinya dapatdiklasifikasikan sebagaitidak terikat atau terikatsementara.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 13
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba – Tujuan Laporan Keuangan
• menyediakan informasi yang relevan untukmemenuhi kepentingan para penyumbang, anggotaentitas nirlaba, kreditor, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba.
TujuanUtama
• Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih suatu organisasi.• Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan sifat
aktiva bersih.• Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan
hubungan antara keduanya.• Cara suatu organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh pinjaman
dan melunasi pinjaman, dan faktor lainnya yang berpengaruh pada likuiditasnya.• Usaha jasa suatu organisasi.
Informasiyg disajikan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 14
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba –Laporan Keuangan (Jenis)
Lap
ora
nK
euan
gan
LPK (Neraca) Akhir Periode Laporan
LA untuk periode laporan
LAK untuk periode laporan
CALK
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 15
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba –Laporan Posisi Keuangan
Tujuan untuk menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, serta aset neto dan informasimengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.
Untuk menilai kemampuan organisasi untuk memberikan jasa secara berkelanjutan danlikuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dankebutuhan pendanaan eksternal
Mmencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan asetneto.encakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan asetneto.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 16
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba–Laporan Posisi Keuangan – Informasi Likuiditas
menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan liabilitas
berdasarkan tanggal jatuh tempo;
mengelompokkan aset ke dalamlancar dan tidak lancar, dan
liabilitas ke dalam jangkapendek dan jangka panjang;
mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset atau saat jatuh temponya liabilitas, termasuk
pembatasan penggunaan aset, pada catatan atas laporan keuangan.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 17
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba–Laporan Posisi Keuangan – Klasifikasi Aset Neto
Laporan posisi keuangan menyajikan jumlahmasing-masing kelompok aset neto berdasarkan
ada atau tidaknya pembatasan oleh penyumbang, yaitu: terikat secara permanen, terikat secara
temporer, dan tidak terikat.
Informasi mengenai sifat dan jumlah daripembatasan permanen atau temporer diungkapkan
dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalamlaporan keuangan atau dalam catatan atas laporan
keuangan.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 18
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba–Laporan Aktivitas
Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai :pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih,
hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain, bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau
jasa,
Digunakan bersama dengan pengungkapan informasi laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan lainnya:
mengevaluasi kinerja dalam suatu periode, menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa,
menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 19
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba–Laporan Aktivitas
mencakup organisasisecara keseluruhan
dan menyajikanperubahan jumlah
aktiva bersih selamasuatu periode
Perubahan aktivabersih dalam laporan
aktivitas tercerminpada aktiva bersihatau ekuitas dalam
laporan posisikeuangan.
Laporan aktivitasmenyajikan jumlahperubahan aktiva
bersih terikatpermanen, terikat
temporer, dan tidakterikat dalam suatu
periode.
Laporan aktivitas menyajikan jumlah
pendapatan dan beban secara bruto,
kecuali diatur berbeda oleh SAK
lain atau SAK ETAP.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 20
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba–Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas menyajikan:
pendapatan sebagai penambah aset netotidak terikat
beban sebagai pengurang aset neto tidakterikat.
Sumbangan disajikan sebagai penambahaset neto tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung pada adatidaknya pembatasan.
Sumbangan terikat yang pembatasannyatidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidakterikat ; disajikan secara konsisten dandiungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.
Laporan aktivitas menyajikan keuntungandan kerugian yang diakui dari investasi danaset lain (atau liabilitas) sebagai penambahatau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 21
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba – Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasimengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 tentangLaporan Arus Kas dengan tambahan berikut ini:
penerimaan kas daripenyumbang yang
penggunaannya dibatasiuntuk jangka panjang.
penerimaan kas dari sumbangan danpenghasilan investasi yang penggunaannya
dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan danpemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan
dana abadi (endowment).
Pengungkapan informasi mengenaiaktivitas investasi dan pendanaan
nonkas: sumbangan berupabangunan atau aktiva investasi.
bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk
jangka panjang.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 22
PSAK 45 – Pelaporan Keuangan OrganisasiNirlaba –Laporan Aktivitas – Pemberian Jasa
menyajikan informasi mengenaibeban menurut klasifikasi
fungsional, seperti menurutkelompok program jasa utama dan
aktivitas pendukung.
Dianjurkan untukmenyajikan informasi
tambahan mengenai bebanmenurut sifatnya.
Program pemberian jasa merupakanaktivitas untuk menyediakan barang
dan jasa kepada para penerimamanfaat, pelanggan, atau anggota
dalam rangka mencapai tujuan ataumisi entitas nirlaba.
Pemberian jasa tersebutmerupakan tujuan dan hasil
utama yang dilaksanakan melaluiberbagai program utama.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 23
ISAK 35 – Penyajian Laporan KeuanganEntitas Berorientasi Nonlaba
Pendahuluan
Kesimpulan
1 Januari 2020
Interpretasi
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 24
ISAK 35 – Penyajian Laporan Keuangan EntitasBerorientasi Nonlaba – Pendahuluan
Referensi: PSAK 1
Ruang lingkup PSAK 1 secarasubstansi telah mencakupruang lingkup penyajian LK
entitas dengan aktivitasnonlaba
PSAK 1 tidak menyediakanpedoman penyajian LK entitas
berorientasi non laba
PSAK 1 – menggunakanterminologi yang cocok
bagi entitas yang berorentasi laba.Jika
entitas dengan aktivitasnon laba menerapkan PSAK 1 maka perlu menyesuaian
deskripsi
Entitas berorientasi non lababerbeda dalamCara
memperoleh sumber dayatidak mengharapkan
pembayaran kembali ataumanfaat ekonomik tidak
sebandingkan dengansumber daya yang diberikan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 25
ISAK 35 – Penyajian Laporan Keuangan EntitasBerorientasi Nonlaba – Pendahuluan
Ruang Lingkup
Berlaku untuk entitas berorientasinonlaba terlepas bentuk badan
hukumnya.
Juga berlaku untuk ETAP
Diterapkan khusus untuk penyajianlaporan keuangan
Permasalahan
Interpretasi ini membahasbagaimana entitas berorientasi non
laba membuat penyesuaian:
Deskripsi yang digunakan unutkbeberapa pos dalam laporan
keuangan dan;
Deskripsi yang digunakan dalamlaporan keuangan itu sendiri
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 26
ISAK 35 – Penyajian Laporan KeuanganEntitas Berorientasi Nonlaba – InterpretasiEntitas berorientasi non laba dapat membuat
penyesuaian deskripsi yang digunakan ataslaporan keuangan. Misal Judul laporan
perubahan aset neto untuk mencerminkanfungsi yang lebih sesuai dengan isi laporan
keuangan. (par 11)
Entitas berorientasi nonlaba tetapmempertimbangkan seluruh fakta dan
keadaan dalam menyajikan laporan keuangantermasuk catatan atas LK, sehingga tidakmempengaruhi kualitas informasi yang
disajikan dalam LK.
Penyajian laporan keuangan entitas berorientasi non laba disusun dengan memperhatikan
persyartan, struktur laporan dan persyaratan minimal yang diatur dalam PSAK 1. (par 09)
Entitas berorientasi non laba dapat membuat penyesuaian deskripsi yang digunakan untuk
beberapa pos dalam laporan keuangan. Misal: pembatasan sumber daya (par 10)
ISAK 35
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 27
ISAK 35 – Penyajian Laporan Keuangan EntitasBerorientasi Nonlaba – Kesimpulan
Inkonsistensiperaturan
PSAK 1 & 45
PSAK 1 dipahami
hanya untukEBL
TerminologiPSAK 1: EBL (EB sector
public)
EBNL bisamenyesuaikandeskripsi PSAK
1
EBNL vs EBL
berbedaISAK 35
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 28
ISAK 35 – Penyajian Laporan Keuangan EntitasBerorientasi Nonlaba – Ruang Lingkup & Permasalahan
ISAK 35
Pedoman AktEBNL
SAK UMUM & SAK ETAP
Tidak adadefinisi/ kriteria
EBL vs EBNL
Faktor ygdipertimbang-
kan
SD digunakansebanding SD
diberikan
Menghasilkanproduk, tanpa
bertujuan laba, tidakada distribusi laba
Tidak adakepemilikian;
tidak dapat dijual, dialihkan, ditebus
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 29
ISAK 35 – Penyajian Laporan KeuanganEntitas Berorientasi Nonlaba – Interpretasi
IAS 1 par 5 mengizinkan EBNL menyesuaian deskripsi yang digunakan
untuk beberapa pos yang terdapat dalam LK dan LK sendiri. PSAK 1 tidak memberikan penjelasan dan contoh
lebih penyesuaian tersebut.
Interpretasi dilengkapi contoh ilustrasi Laporan Posisi Keuangan, Laporang Penghasilan Komprehensif, Laporan
Perubahan Aset Neto dan Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Contoh dalam interpretasi tidak ditujukan untuk mengilustrasikan
seluruh aspek dari SAK atau mencakup bentuk yang sesuai untuk EBNL. Contoh
dapat berbeda dari kondisi yang terdapat pada EBNL.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 30
Pasca ISAK 35?
PSAK 1 SAK
UMUM
SAK ETAP
SAK EP – 1 Jan 2025
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 31
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
laporan posisi keuangan
(neraca) pada akhir periode
dan akhirperiode
komparatif;
laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain selama periode dan
periodekomparatif;
laporan perubahan
ekuitas selama periode dan
periodekomparatif;
laporan arus kas selama
periodedanperiode
komparatif;
catatan atas laporan
keuangan,
laporan posisi keuangan pada awal
periode komparatif*
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 32
* sebelumnya yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakanakuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Identifikasi Laporan Keuangan
Entitas mengidentifikasikan
laporan keuangan secara jelas dan membedakan dari informasi lain dlam dokumen publikasi yang
sama
Menyajikan informasi berikut:
• Nama entitas dan periode laporan
• Apakah laporan satu atau kelompok
• Tanggal akhir periode atau periode yang dicakup.
• Mata uang pelaporan
• Pembulatan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 33
Laporan Posisi Keuangan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 34
PSAK 1
IAS 1
ASET LIABILITAS
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek
Aset tidak Lancar Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas
Hak Non Pengendali
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepemilik entitas induk
ASET Ekuitas
Aset tidak Lancar Hak Non Pengendali
Aset Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikan kepemilik entitas induk
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Laporan Posisi Keuangan
Informasi minimal yang disajikan dalam laporan
keuangan dapat ditambahkan jika
penambahan tersebut relevan.
Penyajian dalam line sendiri atau
dalam notes tergantung dari
materialitas informasi tersebut.
Pembedaan asetlancar dan tidak
lancar sertaliabilitas jangka
pendek dan jangkapanjang
Pajak tangguhan tidak boleh
diklasifikasikan sebagai jangka
pendek
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 35
Minimum line item - 1
(a) aset tetap;
(b) properti investasi;
(c) aset tidak berwujud;
(d) aset keuangan (tidak termasukjumlah yang disajikan pada (e), (h) dan (i));
(e) investasi dengan menggunakanmetode ekuitas;
(f) aset biologi
(g) persediaan;
(h) piutang dagang dan piutanglainnya;
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 36
(h) (i) kas dan setara kas;
(j) total aset yang diklasifikasikansebagai aset yang dimiliki untukdijual sesuai dengan PSAK 58;
(k) utang dagang dan utang ainnya;
(l) provisi;
(m) liabilitas keuangan (tidaktermasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l));
Minimum line item - 2
(n) liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
(o) liabilitas dan aset untuk pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalamPSAK 46;
(p) liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
(q) kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan
(r) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitasinduk.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 37
• Pos tambahan, judul sub judul, sub total boleh disajikan sepanjang relevan
• Jika menyajikan aset lancar dan tidak lancar maka aset atau liabilitas pajaktangguhan tidak diklasifikasikan sebagai aset lancar (liabilitas jangkapendek)
Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain
Laporan Laba rugi →Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain.
Penyajian laporan laba rugi dengan
memasukan unsur laba komprehensif
Laba dialokasikan untuk pemegang
saham minoritas dan mayoritas
Ketentuan minimum item dalam laporan
laba rugi.
Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan
sifat, jika disajikan berdasarkan fungsi ada
pengungkapan berdasarkan sifat
Penyajian “pos luar biasa / extraordinary
item” tidak diperkenankan lagi
Minimum line item untukkomponen laporan labarugi komprehensif untukmemberikan informasikepada pengguna→
beban keuangan, pajak.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 38
Minimum Line Item L/R Komprehensif
pendapatan;
biaya keuangan;
bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang
dicatat dengan menggunakan metode
ekuitas;
beban pajak;
suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:
• laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dan
•keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
laba rugikomponen dari
penghasilan komprehensif
bagian komprehensif dari etitas asosiasi
dan ventura bersama
total laba rugi komprehensif
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 39
Klasifikasi Beban - Sifat
Pemilihan klasifikasi berdasarkan faktor historis dan industri
Klasifikasi berdasarkan sifat lebih mudah karena tidak perlu alokasi beban menurut fungsi
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 40
Laba Rugi/Laporan Aktivitas/Laporan Operasi
Pendapatan xxxx
Pendapatan lainnya (xxxx)
Total Pendapatan xxxx
Penghasilan lain xxxx
Bahan baku yang digunakan (xxxx)
Beban imbalan kerja (xxxx)
Beban penyusutan dan amortiasai (xxxx)
Beban lainnya (xxxx)
Total beban (xxxx)
Laba sebelum pajak xxxx
Klasifikasi Beban - FungsiMinimal biaya penjualan berdasarkan metode fungsi secara terpisah dari beban lain.
Jika klasifikasi berdasarkan fungsi maka harus mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban, termasuk beban penyusutadan & amortisasi dan imbalan kerja
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 41
Laba Rugi/Laporan Aktivitas/Laporan Operasi
Pendapatan xxxx
Beban penjualan (xxxx)
Laba bersih xxxx
Penghasilan lain xxxx
Beban Distribusi (xxxx)
Beban lain (xxxx)
Laba sebelum pajak xxxx
Laporan Perubahan Ekuitas/Aset Bersih
Menunjukkan total laba rugi komprehensif selama
suatu periode yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk dan pihak non pengendali
Untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh
penerapan retrospektif.
Rekonsiliasi antara saldoawal dan akhir periode
yang timbul dari : Laba rugi;pos pendapatan
komprehensif ; transaksidengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 42
Laporan Arus Kas
Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas
dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut.
PSAK 2 : Laporan Arus Kas mengatur persyaratan penyajian dan
pengungkapan informasi arus kas
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 43
Catatan atas Laporan KeuanganMenyajikan informasi dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi → dasar pengukuran, kebijakan yang relevan, asumsi dalam estimasi;
Mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAL yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan;
Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan → (pengelolaan modal)
Sepanjang praktis, penyajian catatan atas laporan keuangan dilakukan secara sistematis
Membuat referensi silang atas setiap pos untuk informasi yag berhubungan dalam catatan atas laporan keuangan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 44
SAK ETAP
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 45
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
24 Pajak Penghasilan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporam
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas Anak 27 Peristiwa setalah Akhir Periode Pelaporan
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Daftar Istilah
Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian wajar
Kepatuhan terhadap SAK
ETAP
Kelangsungan usaha
Frekuensi pelaporan
Penyajian yang konsisten
Informasi komparatif
Materialitas dan agregasi
Laporan keuangan lengkap
Identifikasi laporan
keuangan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 46
Laporan Keuangan - Lengkap
Neraca (Bab 4)
Laporan laba rugi (Bab 5)
Laporan perubahan
ekuitas (Bab 6)
Laporan arus kas (Bab 7)
Catatan atas
laporan keuangan
(Bab 8)
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 47
Penyajian Laporan Keuangan
Identifikasi secara jelas setiap komponen laporan
keuangan.
•Nama entitas pelapor dan perubahan dalam nama tersebut sejak laporan periode terakhir
•Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih tepat bagi setiap komponen laporan keuangan;
•Mata uang pelaporan, seperti didefinisikan dalam Bab 25 Mata Uang Pelaporan;
•Pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
Informasi berikut, jika perlu, pada setiap
halaman:
•Domisili , bentuk hukum dan alamat kantor yang terdaftar
•Penjelasan sifat operasi dan aktivitas utama
Catatan laporan keuangan:
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 48
Neraca
Penyajian
• Klasifikasi aset lancar dan aset tidak lancar
• Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang
Kecuali jika memberikan informasi yang andal
dan relevan dapat berdasarkan likuiditas
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 49
Neraca
Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas padatanggal tertentu.
Minimal mencakup pos-pos:
Urutan dan format pos tidak ditentukan olehSAK ETAP
• kas dan setara kas,
• piutang usaha dan piutang lain-lain,
• persediaan,
• properti investasi,
• aset tetap,
• aset tidak berwujud,
• utang usaha dan utang lainnya,
• aset dan kewajiban pajak,
• kewajiban diestimasi
• ekuitas.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 50
Contoh Klasifikasi Aset dan Kewajiban
Aset lancar
• Kas dan setara kas
• Piutang usaha
• Persediaan
• Biaya dibayar dimuka
• Pajak dibayar dimuka
Aset tidak lancar
• Properti investasi
• Aset tetap
• Aset tidak berwujud
• Aset lainnya
Kewajiban jangka pendek
• Utang bank jangka pendek
• Utang usaha
• Utang pajak
• Biaya yang masih harus dibayar
Kewajiban jangka panjang
• Utang bank jangka panjang
• Kewajiban imbalan pascakerja
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 51
EkuitasEkuitas terdiri dari:
• Modal disetor
• Tambahan modal disetor
• Saldo laba
• Pendapatan dan beban yang langsung diakui ke ekuitas
Entitas yang berbentuk PT, jugamengungkapkan:
• jumlah modal dasar
• jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh
• nilai nominal saham
• ikhtisar perubahan jumlah saham beredar
Entitas NGO? ENBL? ISAK 35
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 52
Laporan Laba RugiMenyajikan laporan laba rugi suatu periode tertentu yang menunjukan kinerja keuangan selama periode tersebut.
• Pendapatan
• beban keuangan
• bagian laba atau rugi investasi (metode ekuitas)
• beban pajak
• laba atau rugi bersih
Pos minimal:
Pos luar biasa tidak diperkenankan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 53
Laporan Laba Rugi
Entitas dapat menyajikan beban berdasarkan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 54
Sifat beban
•beban bahan baku
•beban tenaga kerja
•beban penyusutan
•beban sewa ruangan
•beban listrik
•beban operasi lainnya
Fungsi beban
• beban pokok penjualan
• beban pemasaran
• beban umum dan administrasi
• beban operasi lainnya
Laporan Arus Kas
Menyajikan informasi arus
kas dari aktivitas operasi, aktivitas
investasi dan aktivitas
pendanaan.
Aktivitas operasi hanya
dapat disajikan secara tidak
langsung.
Bunga dan dividen harus
diungkap secara terpisah
secara konsisten sebagai aktivitas operasi,
investasi atau pendanaan.
Pajak penghasilan diungkapkan
terpisah sebagai aktivitas
operasi kecuali dapat secara
spesifik diidentifikasi
sebagai aktivitas
investasi atau pendanaan.
Transaksi non kas tidak dapat disajikan dalam
laporan arus kas.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 55
Klasifikasi arus kas
Aktivitas operasi
• aktivitas penghasil utama pendapatan (principal revenue-producing activities) danaktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas investasi
• perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidaktermasuk setara kas
Aktivitas pendanaan (financing)
• aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal danpinjaman perusahaan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 56
ISAK 35 – Penyajian Laporan Keuangan EntitasBerorientasi Nonlaba – Contoh Ilustrasi – PSAK 1
Laporan PosisiKeuangan :
• Menyajian pos penghasilankomprehensif pada bagian aset netotanpa pembatasan
• Menyajikan pos penghasilankomprehensif lain secara tersendiri
Laporan PenghasilanKomprehensif
• Kolom tunggal
• Menyajikan informasi sesuai dengan klasifikasi aset neto
Laporan Perubahan Aset Neto
Laporan Arus kasCatatan atas Laporan
Keuangan
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 57
ISAK 35 – Penyajian Laporan Keuangan EntitasBerorientasi Nonlaba – Contoh Ilustrasi – PSAK 1Mengikuti ketentuan dalam sekarang ISAK 35 dalam pelaporan dan SAK ETAP atau SAK Umum tergantung akuntabilitasnya.
Pengurus dan anggota tidak berhak atas ekuitas sehingga ekuitas disebut aset bersih.
Aset bersih dikategorikan aset neto tidak terikat dan tidak terikat.
Laporan keuangan: laporan aktivitas, laporan posisi keuangan (neraca), laporan perubahan aset neto, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Jika dalam Organisasi tersebut tidak ada pemisahan aset neto karena semua tidak terikat maka dapat disajikan hanya aset neto.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 58
Ilustrasi – Akuntansi untuk Yayasan X di Bandung
Menurut Undang-Undang (UU) No 16 tahun 2001 tentang Yayasan, yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
Walaupun memiliki pembina, pengurus, dan pengawas, namun ketiganya tidak bertindak sebagai pemilik sehingga tidak boleh ada pembagian hasil usaha kegiatan kepada ketiga pihak tersebut.
Pengurus yayasan memiliki kewajiban untuk menyusun laporan secara tertulis yang memuat sekurang-kurangnya laporan keadaan dan kegiatan yayasan dan laporan keuangan.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 59
Ilustrasi – Akuntansi untuk Yayasan X di Bandung
Yayasan yang wajib diaudit menurut UU No. 28 tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No. 16 tahun 2001 adalah yayasan yang menerima bantuan negara, luar negeri, atau pihak lain sebesar lebih dari 500 juta atau memiliki aset di luar harta wakaf lebih dari 20 milyar.
Yayasan tersebut harus menyusun laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku dan ikhtisar laporan tersebut harus diumumkan dalam surat kabar.
Hasil audit disampaikan kepada pembina yayasan dan ditembuskan kepada menteri dan instansi terkait.
Undang-Undang Pajak Penghasilan menempatkan yayasan sebagai salah satu bentuk badan yang merupakan subjek pajak.
Atas surplus yayasan dikenakan pajak penghasilan.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 60
Ilustrasi – Akuntansi untuk Yayasan X di Bandung
• Standar Akuntansi Keuangan efektif per 1 Januari 2020;
• Peraturan Perundang-undangan yang relevan dengan Yayasan;
• Praktik akuntansi yang berlaku umum.
Referensi yang digunakan untuk menyusun pedoman kebijakanakuntansi ini didasarkan pada referensi yang relevan, adapunreferensi itu antara lain:
Laporan Keuangan
Kebijakan Akuntansi Signifikan
Kebijakan Akuntansi Akun
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 61
Ilustrasi – Akuntansi untuk Yayasan X di Bandung
Laporan Keuangan
• Laporan Posisi Keuangan;
• Laporan Aktivitas;
• Laporan Perubahan Aset Neto;
• Laporan Arus Kas;
• Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan ISAK 35 - Ilustrasi.xlsx
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 62
Ilustrasi – Akuntansi untuk Yayasan X di Bandung -Kebijakan Akuntansi Signifikan: Referensi
PSAK No. 1 (revisi 2013): Penyajian
Laporan Keuangan;
PSAK No. 2 (revisi 2009): Laporan
Arus Kas;
PSAK No. 3 (revisi 2016): Laporan
Keuangan Interim;
PSAK No. 7 (revisi 2010):
Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi;
PSAK No. 8 (revisi 2010): Peristiwa setelah Periode
Pelaporan;
PSAK No. 10 (revisi 2010): Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing;
PSAK No. 25 (revisi 2009): Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi,
dan Kesalahan;
PSAK 48 (revisi 2014): Penurunan
Nilai Aset;
PSAK 57 (revisi 2014): Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi;
PSAK 68: Pengukuran Nilai
Wajar;PSAK 73: Sewa;
ISAK No. 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas
Berorientasi Nonlaba.
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 63
Ilustrasi – Akuntansi untuk Yayasan X di BandungKebijakan Akuntansi Signifikan
Penyajian Laporan Keuangan•Tujuan Laporan Keuangan
•Komponen Laporan Keuangan
•Bahasa Laporan Keuangan
•Mata Uang Pelaporan
•Periode Pelaporan
•Penyajian secara wajar
•Kepatuhan terhadap SAK
•Konsistensi Penyajian
•Materialitas & Agregasi
•Saling Hapus
•Informasi Komparatif
Laporan Keuangan Interim
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 64
Kebijakan Akuntansi
Penggunaan Estimasi
Transaksi Pihak Berelasi
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, & AsetKontinjensi
Peristiwa setelah Periode Pelaporan
Depresiasi & Amortisasi
Penurunan Nilai
Pengukuran Nilai Wajar
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 65
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 66
EVITA PUSPITASARI - ISAK 35 67