SOP PK Siprofloksasin

7
Laboratorium Fakultas Farmasi, Universitas No. Dokumen : 01 Revisi : 00 Terbitan : 05/08/2014 Berlaku : 3 tahun PENETAPAN KADAR KAPSUL SIPROFLOKSASIN SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) Halaman : 1 dari 7 Disetujui oleh : …………………….. A. TUJUAN Untuk memberikan suatu prosedur tetap penetapan kadar Kapsul Siprofloksasin sesuai metode yang disarankan oleh USP 32 B. RUANG LINGKUP Prosedur ini menjelaskan tentang tatacara penetapan kadar Kapsul Siprofloksasin sesuai USP 32 C. ACUAN The United States Pharmacopeial Convention. 2008. United States Pharmacopeia 32. (CD-ROM). Rockville: The United States Pharmacopeial Convention D. PRINSIP Siprofloksasin ditetapkan kadarnya secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Transcript of SOP PK Siprofloksasin

Laboratorium Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia

No. Dokumen : 01

Revisi : 00

Terbitan : 05/08/2014

Berlaku : 3 tahun

PENETAPAN KADAR KAPSUL SIPROFLOKSASIN SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)Halaman : 3 dari 4

Disetujui oleh : ..

A. TUJUANUntuk memberikan suatu prosedur tetap penetapan kadar Kapsul Siprofloksasin sesuai metode yang disarankan oleh USP 32

B. RUANG LINGKUPProsedur ini menjelaskan tentang tatacara penetapan kadar Kapsul Siprofloksasin sesuai USP 32

C. ACUANThe United States Pharmacopeial Convention. 2008. United States Pharmacopeia 32. (CD-ROM). Rockville: The United States Pharmacopeial Convention

D. PRINSIPSiprofloksasin ditetapkan kadarnya secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

E. ALAT DAN BAHAN1. Alat :a. Alat sonikasib. Gelas ukur 500 mLc. Pipet tetesd. Pipet volumee. Timbangan analitikf. Kertas perkameng. Microsyringe ujung tumpul 10 Lh. Labu terukuri. Membran filter 0,45 mj. Sistem KromatografiAlat Kromatografi: Alliance Waters 2695 dilengkapi dengan UV detektor dan photodiode array detector Water 2695Kolom: Sunfire C18; 4,6 mm x 250 mm, 5 m (Water)

2. Bahan :Reagen :a. Aquabidestilatab. Asam Fosforat (Analytical grade)c. Trietanolamin (Analytical grade)d. Asetonitril (Analytical dan HPLC grade)

Standar dan Sampel :a. USP Siprofloksasin Hidroklorida RS (tertelusur ke SI)b. Siprofloksasin Etilendiamin analog RS (tertelusur ke SI)c. Kapsul Siprofloksasin

F. PROSEDUR1. Persiapan Sampela. Ambil 5 kapsul dan masukkan isi kapsul ke dalam tabung volumetri 500 mLb. Tambahkan 400 mL larutan B, sonikasi selama 20 menitc. Encerkan dengan larutan B sampai batas volume, saring dengan membran filter 0,45 m, akan diperoleh larutan Siprofloksasin 0,20 mg/mL

2. Pembuatan Larutana. Larutan ATambahkan Asam Fosforat 0,025 M dengan Trietanolamin hingga mencapai pH 2,0

b. Larutan BCampurkan Asetonitril dan larutan A (13:87)c. Larutan CTambahkan Asam Fosforat 0,025 M dengan Trietanolamin hingga mencapai pH 3,0 d. Larutan Kesesuaian SistemLarutkan Siprofloksasin Etilendiamin analog RS 0,05 mg/mL ke dalam larutan standare. Larutan standarLarutkan USP Siprofloksasin Hidroklorida RS 0,20 mg/mL ke dalam larutan B

3. Sistem KromatografiMasing-masing larutan sampel dan standar disuntikkan ke dalam alat kromatografi dengan kondisi sebagai berikut :a. Kolom: Sunfire C18; 4,6 mm x 250 mm, 5 m (Water)b. Suhu: 30 1c. Fase Gerak: Asetonitril dan larutan C (13:87)d. Volume Injeksi: 10 Le. Laju Alir: 1,5 mL/menitf. Detektor: UV 278 nm

4. Uji Kesesuaian Sistema. Digunakan sampel berupa larutan standar dan larutan kesesuaian sistemb. Sampel disuntikkan ke dalam alat kromatografic. Sistem dikatakan sesuai jika memenuhi parameter:1. Waktu retensi: 6,4 10,8 menit pada Siprofloksasin, RRT 0,7 dan 1,0 pada Siprofloksasin Etilendiamin analog dan Siprofloksasin2. Resolusi: 6 antara Siprofloksasin Etilendiamin analog dan Siprofloksasin3. Efisiensi kolom: 2500 dari puncak Siprofloksasin pada larutan standar4. Faktor ikutan (Tf): 2,0 pada larutan standar5. Standar deviasi relatif: 1,5 % pada larutan standar

5. Analisis SiprofloksasinSetiap satu batch analisis terdiri dari urutan sebagai berikut :a. Uji Kesesuaian Sistemb. Larutan standarc. Larutan sampel

6. Interpretasi HasilJumlah Siprofloksasin per kapsul dalam % (W) :W = (rU/rS) x (CS/CU) x (Mr1/Mr2) x (100 / L)rU = luas puncak larutan sampel rS = luas puncak larutan standarCS = konsentrasi USP Siprofloksasin Hidroklorida RS dalam larutan standar (mg/mL), dihitung dari basis anhidrat CU = konsentrasi Siprofloksasin dalam larutan sampel (mg/mL) Mr1 = berat molekul Siprofloksasin; 331,34 Mr2 = berat molekul anhidrat Siprofloksasin Hidroklorida; 367,81

7. Kriteria KeterimaanKandungan Siprofloksasin (C17H18FN3O3) dalam kapsul 90,0%110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket

G. FORMULIR ???