SOP perawatan kaki

5
1. Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan. Gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki, atau minta bantuan orang lain untuk memeriksa. 2. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan keempat-kelima. 3. Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga agar kulit tidak kering dan retak. 4. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila penglihatan kurang baik, minta pertolongan orang lain untuk memotong kuku atau mengukir kuku setiap dua hari sekali. Hindarkan terjadi luka pada jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras sulit untuk dipotong, rendam kaki dengan air hangat suam-suam kuku selama kurang lebih 5 menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun dan air bersih. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab kuku. 5. Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga didalam rumah. 6. Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari. Pakailah kaus kaki/stoking yang pas dan bersih terbuat dari bahan yang mengandung katun. Syarat sepatu yang baik untuk kaki diabetik : Ukuran : - Sepatu lebih dalam - Panjang sepatu ½ inchi lebih panjang dari jari-jari kaki terpanjang saat berdiri - (sesuai cetakan kaki) Bentuk : - Ujung tidak runcing

description

keperawatan

Transcript of SOP perawatan kaki

Page 1: SOP perawatan kaki

1. Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka, perdarahan. Gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki, atau minta bantuan orang lain untuk memeriksa.

2. Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan keempat-kelima.

3. Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga agar kulit tidak kering dan retak.

4. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila penglihatan kurang baik, minta pertolongan orang lain untuk memotong kuku atau mengukir kuku setiap dua hari sekali. Hindarkan terjadi luka pada jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras sulit untuk dipotong, rendam kaki dengan air hangat suam-suam kuku selama kurang lebih 5 menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun dan air bersih. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab kuku.

5. Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga didalam rumah.

6. Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup untuk jari-jari. Pakailah kaus kaki/stoking yang pas dan bersih terbuat dari bahan yang mengandung katun. Syarat sepatu yang baik untuk kaki diabetik :

Ukuran : - Sepatu lebih dalam- Panjang sepatu ½ inchi lebih panjang dari jari-jari kaki terpanjang saat berdiri

- (sesuai cetakan kaki) Bentuk : - Ujung tidak runcing

- Tinggi tumit kurang dari 2 inchi Bagian dalam bawah (insole) tidak kasar dan licin, terbuat dari bahan busa

karet, plastik dengan tebal 10-12 mm. Luar dalam sepatu lebar, sesuai dengan bentuk kaki

7. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama pada pemakaian sepatu baru

8. Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada tanda-tanda radang.

9. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.10. Periksa kaki ke dokter secara rutin.

(soegondo 2005, hh.290-291)“Penatalaksanaan diabetes terpadu”

Page 2: SOP perawatan kaki

CHECK LIST

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN KAKI DIABETIK NON ULKUS TERHADAP

KEMANDIRIAN DIABETISI DALAM MELAKUKAN PERAWATAN KAKI

No KegiatanHasil Pengamatan

Ya Tidak

1 Diabetisi memeriksa kaki setiap hari.

2 Diabetisi membersihkan kaki dengan air bersih dan sabun mandi.

3 Diabetisi mengeringkan kaki dengan handuk bersih dan lembut.

4 Diabetisi mengeringkan sela-sela jari kaki sampai keadaan kering.

5 Diabetisi memberikan pelembab/lotion pada kaki.

6 Diabetisi merendam kaki dengan air hangat suam-suam kuku.

7 Diabetisi menggunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki.

8 Diabetisi mengikir kuku agar kuku tidak tajam.

9 Diabetisi membersihkan kuku dengan sikat kuku, sabun dan air bersih.

10 Diabetisi membersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi.

11 Diabetisi memakai alas kaki (sandal/sepatu).

Page 3: SOP perawatan kaki

No KegiatanHasil Pengamatan

Ya Tidak

12 Diabetisi menggunakan sepatu atau sandal yang sesuai dengan ukuran dan nyaman dipakai.

13 Diabetisi memilih bentuk ujung sepatu tidak runcing.

14 Diabetisi memilih bagian dalam bawah sepatu tidak kasar dan tidak licin.

15 Diabetisi menggunakan kaos kaki/stoking yang pas dan bersih.

16 Diabetisi memeriksa sepatu sebelum dipakai.

17 Diabetisi melepas sepatu setiap 4-6 jam serta menggerakkan pergelangan dan jari-jari kaki.

18 Bila ada luka kecil, Diabetisi mengobati luka dan menutup dengan pembalut bersih.

Keterangan :Ada 18 aktivitas yg harus dilakukanSkala GuttmanYaitu skala yang menginginkan tipe jawaban tegas, seperti jawaban benar - salah, ya - tidak, pernah - tidak pernah, positif - negative, tinggi - rendah, baik - buruk, dan seterusnya. Pada skala Guttman, hanya ada dua interval, yaitu setuju dan tidak setuju.Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda maupun daftar checklist. Untuk jawaban positif seperti benar, ya, tinggi, baik, dan semacamnya diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negative seperti salah, tidak, rendah, buruk, dan semacamnya diberi skor 0.

Jumlah pilihan : 2Jumlah aktivitas : 18Skoring terendah : 0 (tidak dilakukan)Skoring tertinggi : 1 (dilakukan)Jumlah skore terendah: skoring terendah x jumlah aktivitas = 0 x 18 = 0 (0%)Jumlah skore tertinggi: skoring tertinggi x jumlah aktivitas = 1 x 18 = 18 (100%)Penentuan skoringRumus umum

Page 4: SOP perawatan kaki

0 3 4 5 6 7 8 109 12 13 14 15 16 17 181 2 11

≤9 (BURUK) ≥9 (BAIK)

Interval (I) : range (R) / kategori (K)R = skore tertinggi-skore terendahK = 2 adalah banyaknya kriteria yang disusun pada kriteria objektif suatu variabel (baik dan kurang) I = 100% / 2 = 50 (50%) { 18/2 = 9}Kriteria penilaian = skore tertinggi – intervalBaik = jika skore ≥ 50 % (≥ 9 jumlah aktivitas)Kurang = jika skore ≤ 50 % (≤ 9 jumlah aktivitas)Catatan :Berapapun banyaknya jumlah pertanyaan jika pertanyaan dengan pilihan dua jawaban yang sama yaitu benar dan salah, penentuan kriteria objektifnya akan tetap pada tetap pada interval 50%. Maksudnya, meskipun dengan jumlah pertanyaan/aktivitas sampai 100 pun dengan jumlah pilihan pertanyaan terdiri dari2 dengan kategori pada kriteria objegtif variabel sebanyak 2 maka batas intervalnya adalah tetap 50%.