Sop Menimbang Bayi

10
SOP MENIMBANG BAYI Pengertian : mengukur berat badan bayi dengan mengunakan alat timbangan Tujuan : untuk mendapatkan data obkjektif mnganai berat badan bayi Persiapan alat : 1. Timbangan bayi 2. Buku catatan 3. Kain pengalas Tahap pra interaksi 1. Melakukan verivikasi data 2. Mencuci tangan 3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar Tahap Orientasi 1. Memberi salam pada pasien dan sama nama pasien 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 3. Menanyakan kesiapan pasien dan persetujuan keluarga (bayi) Tahap Kerja 1. Perawat mencuci tangan

Transcript of Sop Menimbang Bayi

Page 1: Sop Menimbang Bayi

SOP MENIMBANG BAYI

Pengertian : mengukur berat badan bayi dengan mengunakan alat timbangan

Tujuan : untuk mendapatkan data obkjektif mnganai berat badan bayi

Persiapan alat :

1. Timbangan bayi

2. Buku catatan

3. Kain pengalas

Tahap pra interaksi

1. Melakukan verivikasi data

2. Mencuci tangan

3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

Tahap Orientasi

1. Memberi salam pada pasien dan sama nama pasien

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

3. Menanyakan kesiapan pasien dan persetujuan keluarga (bayi)

Tahap Kerja

1. Perawat mencuci tangan

2. Timbangan diberi kain pengalas (sejenis gedong)

3. Timbangan disetel dengan penunjuk angka pada angka nol

4. Buka pakaian & selimut bayi

5. Baringkan bayi di atas timbangan

6. Dokumentasikan hasil penimbangan berat badan bayi yang di dapat

7. Bayi diangkat kembali ke tempat tidurnya

8. Bereskan peralatan

Page 2: Sop Menimbang Bayi

9. Mencuci tangan

Sumber : Prosedur ruangan Rumkital Dr. Ramelan

Pengertian Berat Badan

Berat badan merupakan salah satu tolak ukur untuk menentukan tingkat kesehatan

anak. Oleh karena itu, setiap bayi lahir pasti akan ditimbang. Berat bdan akan meggambarkan

komposisi tubuh bayi secara keseluruhan mulai dari kepala, leher, dada, perut, tangan, dan

kaki. Berat badan bayi yang rendah sejk lahir menunjukkan kondisi bayi yang kurang sehat.

Sebaliknya, jika berat badan bayi menunjukkan kisaran pola standar, dapat dipastikan bayi

dalam keadaan sehat (Widyani, 2010 : 15).

Pada masa pertumbuhan berat badan bayi dibagi menjadi dua, yaitu usia 0-6 bulan

dan usia 6-12 bulan. Untuk usia 0-6 bulan pertumbuhan berat badan akan mengalami

penambahan setiap minggu sekitar 140-200 gram dan berat badannya akan menjadi 2 kali

berat badan lahir pada akhir bulan ke-6. Sedangkan pada usia 6-12 bulan terjadi penambahan

setiap minggu sekitar 25-40 gram dan pada akhir bulan ke-12 akan terjadi penambahan tiga

kali lipat berat badan lahir. Pada masa bermain, terjadi penambahan berat badan sekitar

empat kali lipat dari berat badan lahir pada usia kurang lebih 2,5 tahun serta penambahan

berat badan setiap tahunnya adalah 2-3 kg. Pada masa prasekolah dan sekolah akan terjadi

penambahan berat badan setiap tahunnya kurang lebih 2-3 kg (Alimul, 2008 : 15 - 16).

Pengukuran Berat Badan

Pengukuran berat badan digunakan untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan

semua jaringan yang ada pada tubuh, misalnya tulang, otot, lemak, organ tubuh, dan cairan

tubuh sehingga dapat diketahui status keadaan gizi atau tumbuh kembang anak. Selain

Page 3: Sop Menimbang Bayi

menilai berdasarkan status gizi dan tumbuh kembang anak, berat badan juga dapat digunakan

sebagai dasar perhitungan dosis dan makan yang diperlukan dalam tindakan pengobatan.

Penilaian berat badan berdasarkan usia menurut WHO dengan standar NCHS (National

Center for Health Statistics) yaitu menggunakan persentil sebagai berikut : persentil ke 50-3

dikatakan normal, sedangkan persentil kurang atau sama dengan tiga termasuk kategari

malnutrisi. Penilaian berat badan berdasarkan tinggi badan menururt WHO yaitu

menggunakan presentase dari median : 80-100% dikatakan malnutrisi sedang dan kurang dari

80% dikatakan malnutrisi akut (wasting). Penilaian berat badan berdasarkan tinggi badan

menurut standar baku NCHS yaitu menggunakan persentil : 75-25 dikatakan normal,

persentil 10-5 dikatakan malnutrisi sedang, dan kurang dari persentil 5 dikatakan malnutrisi

berat. Selain penggunaan standar baku NCHS juga dapat digunakan kartu menuju sehat

(KMS) . Sebagaimana penelitian Anwar (2003), dengan adanya KMS perkembangan anak

dapat dipantau secara praktis, sederhana, dan mudah (Alimul, 2008 : 26).

Prosedur Mengukur Berat Badan Bayi

Tujuan:

Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat dari berat badan bayi dan benar merencanakan

pada grafik pertumbuhan.

Peralatan:

1. Timbangan bayi

2. kain pelindung/handuk

3. Growth chart

4. Pena

5. Penggaris

Page 4: Sop Menimbang Bayi

Prosedur Langkah-langkah:

1. Cuci tangan. Jelaskan prosedur untuk orangtua.

Rasional: mencuci tangan adalah metode prinsip mencegah penyebaran infeksi

2. Identifikasi pasien. Mintalah orang tua untuk melepaskan pakaian anak, kecuali diaper

anak.

Rasional: untuk memungkinkan pemeriksaan yang lebih lengkap. Para pendamping

orangtua akan menghibur bayi

3. Tempatkan bayi pada timbangan bayi, berjajar kain pelindung, atau handuk. Timbangan

harus seimbang pada angka nol sebelum pengukuran.

Rasional: kain atau handuk menyediakan lingkungan yang lebih bersih atau lebih hangat

4. Mintalah kenyamanan orangtua dan dukungan untuk si bayi. Pastikan bahwa orang tua

tidak mengerahkan berat tambahan.

Rasional: ini akan menngurangi bayi rewel, yang akan membuat membaca timbangan

lebih mudah

5. Dapatkan pembacaan seksama pada skala timbangan. Angkat bayi dari timbangan. Lepas

diaper dari bayi. Tempatkan diaper pada timbangan

Rasional: berat diaper dan kain pelindung saja akan memungkinkan kita untuk

menghitung berat bayi.

6. Hitung berat badan bayi. Ingat, berat total – diaper/kain pelindung = berat badan bayi

Rasional: menghindari kesalahan perhitungan

7. Dokumentasikan hasil kami segera pada pasien. Rekam dan dan catat pada grafik

pertumbuhan (growt chart).

Rasional: dokumentasi yang akurat adalah satu-satunya metode untuk pemantauan pola

tumbuh kembang (Heller, 2009 : 444).

Page 5: Sop Menimbang Bayi

Sumber :

Alimul A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.

Salemba Medika : Jakarta

Heller. 2009. Clinical Medical Assisting : A Professional, Field Smart Approach to

the Workplace. Delmar : New York (USA)

Widyani. 2010 .Panduan Perkembangan Anak 0-1 tahun. Puspaswara : Jakarta

Page 6: Sop Menimbang Bayi

Measuring infant weight

Purpose :

To obtain an accurate measurement of an infant’s weight and correctly plot on a growth chart.

Equipment/ Suplies :

1. Infant scale

2. Paper protector

3. Growth chart / flow sheet

4. Pen

5. Ruler

Procedure Steps :

1. Wash hands. Explain procedure to parent.

Rationale : hand washing is the principle method of preventing the spread of infection

2. Identify the patient. Ask the parent to remove the child’s clothing, exept for the

child’s diaper.

Rationale : to allow more complete examination. The parent assisting will comfort the

infant

3. Place infant on the infant scale, lined exam paper, or towel. The scale should be

balanced to zero prior to the exam.

Rationale : paper or towel provides a cleaner or warmer environment

4. Have the parent comfort and support the infant. Make sure that the parent does not

exert additional weight.

Rationale : this will decrease squirming, which will make reading the scale easier

Page 7: Sop Menimbang Bayi

5. Obtain a reading. Remove the infant from the scale. Remove the diaper from the

infant. Place the diaper on the scale

Rationale : the weigt of diaper and paper alone will allow us to calculate the weight of

the infant.

6. Calculate the infant’s weight. Remember total weight – diaper an paper weight =

infant weight

Rationale : avoid math error

7. Document our results immediately on the patient. Record and growth chart

Rationale : accurate documentation is the only method for tracking growth and

development trends (Heller, :444).

Sumber :

Alimul A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.

Salemba Medika : Jakarta

Heller. 2009. Clinical Medical Assisting : A Professional, Field Smart Approach to

the Workplace. Delmar : New York (USA)