SOP-IT-LPSE

256
141 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PEDOMAN PEMELIHARAAN KINERJA DAN KAPASITAS SPSE JAKARTA 2012

description

SOP IT Management LPSE

Transcript of SOP-IT-LPSE

141 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PEDOMAN PEMELIHARAAN KINERJA DAN KAPASITAS SPSE JAKARTA 2012 142 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA INFRASTRUKTUR SPSE DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 143 26/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 Administrator Sistem LPSE2 2 ITO LKPP3451 Formulir Permintaan Perubahan.2 Lampiran Pengisian Formulir Permintaan Perubahan.1.2. Mencegah terjadinya gangguan dukungan terhadap aplikasi SPSE.3 Memastikan dilakukannya lesson learned dari kinerja Infrastruktur SPSE.1Peringatan :1. 22.34Keterkaitan :Menjamin tingkat ketersediaan infrastruktur pendukung Aplikasi SPSE kepada pengguna memenuhi tingkat layanan yang didefinisikan.Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Definisi :Penjelasan Singkat :STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.MONITORING DAN EVALUASI KINERJA INFRASTRUKTUR SPSEPeralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :IT Operation yang selanjutnya disebut ITO adalah Tim yang terdiri dari personil padaDirektorat e-Procurement yang menjalankan tugas dan fungsi Seksi Teknis E-Procurement pada Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan Layanan PengadaanSecara Elektronik Direktorat e-ProcurementLKPP.Kualifikasi Pelaksana :Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikDasar Hukum :Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Tanggal EfektifLAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Nomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Tanggal PembuatanTanggal RevisiDisahkan OlehPerubahan Minor Infrastruktur adalah perubahan yang tidak mempengaruhi fitur fisik dalam infrastruktur tetapi hanya merubahsetting atau konfigurasinya saja.Perubahan MajorInfrastruktur adalah perubahan yang mempengaruhi Fitur Fisik dalam infrastruktur, perubahan ini bisa dalam bentukupgrade atau penggantian perangkat infrastruktur SPSE.Tujuan :SOP Monitoring dan Evaluasi Kinerja Infrastruktur SPSE ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh setiap LPSE dalam pengawasan dan evaluasi Kinerja Infrastruktur SPSE. Ruangan lingkup pengawasan dan evaluasi Infrastruktur SPSE adalah dukungan komunikasi data dankomputasiperangkat keras SPSE.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik144 Administrator Sistem LPSEITO LKPP Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputMemastikan Sistem Monitoring perangkat keras dan jaringan komunikasi data dalam keadaan aktifPemantauan dilakukan melalui sistem monitoring yang dimiliki15 menit Memastikan software untukmonitoring berjalan tanpa ada masalaha. Secara periodik setiap hari, administrator memantaukinerja dari perangkat komputasi dan perangkat jaringankomunikasi data.Pemantauan dilakukan melalui sistem monitoring yang dimilikiN/A Memastikan server aplikasi masih memberi data kepada server monitoringb. Pemantauan dilakuan secara khusus pada beban kerjakomputasidan lalu lintas data.Pemantauan dilakukan melalui sistem monitoring yang dimilikiN/A Memastikan kapasitas cpu,memory dan jaringan sesuai dengan beban kerja < 85% kapsitas maksimal2Selain secara harian, administratorpada Data CenterSPSE melakukan pemantuan beban komputasidan perangkatjaringan komunikasi data pada saat tahapan pelaksanaan suatu kegiatan e-procurementyang memerlukan proseskomputasi , upload dan download pada intensitas tinggiPemantauan dilakukan melalui sistem monitoring yang dimiliki30 menit Memastikan kinerja resource server < 85 % bila melebihi maka perlu dibuat catatan3Pada aktivitas pemantauan tersebut adminstrator memastikan setiap proses upload dan download yang dilakukan oleh pengguna dapat dilakukan dan diterima oleh sistem SPSE secara lengkap dan utuhDilakukan test kapasitas harddisk, kualitas koneksi,dan beban aplikasi LPSE30 menit Memastikan kinerja resource server < 85 % bila melebihi maka perlu dibuat catatan4Jika pada saat pemantauan tersebut atau sesudahnya, ada laporan keluhan yang masuk maka adminstratorharusmelakukan identifikasi dan evaluasi terhadap konfigurasipada perangkat keras dan jaringan komunikasi dataPemantauan dilakukan melalui sistem monitoring yang dimiliki dan akses ke server30 menit Memastikan kinerja resource server < 85 % bila melebihi maka perlu dibuat catatan5Hasil identifikasi dan evaluasi terhadap konfigurasi pada perangkat komputasi dan jaringan komunikasi data dianalisis dan dikonsultasikan dengan technical supportinternal ataupun LKPP jika diperlukanMelakukan kontak ke helpdesk lalu helpdesk akanmeneruskan ke tim ITO untuk segeraditindaklanjuti1 jam Permasalahan dijelaskan secara jelas agar solusi yang diambilsegera dapat dilakukan6Bersama ITO LKPP, administratormenentukan perubahan konfigurasi yang diperlukan pada perangkat.1.Formulir Permintaan Perubahan1-3 jam Segera dilakukan perbaikan agar service berjalan tanpa adanya gangguanJika perubahan minor perangkat yang diperlukan maka technical support akan melakukan perubahan tersebut dan jika perubahan major yang diperlukan maka akan prosespengadaan baik berupa upgrade atau penggantian. Prosespengajuan perubahan harus dilakukan melalui formulir permintaan perubahan2.Lampiran Pengisian Formulir Permintaan Perubahan45 menit Segera dilakukan perbaikan agar service berjalan tanpa adanya gangguan7Pada setiap kegiatan pemantauan, administratorwajib melakukan dokumentasi begitu juga layanan penyelesaian keluhan yang masuk dan ditangani. Dokumentasi ini akan diperlukan dalam melakukan manajemen kapasitasinfrastrukturLaporan aktifitas administrator 1 - 3 jam Outputdari pelaksanaan SOP Monitoring dan Evaluasi Kinerja Infrastruktur SPSE adalah terjaminnya tingkat ketersediaan dukungan komunikasi data dan komputasiperangkat kerasAplikasi SPSE.1MONITORING DAN EVALUASI KINERJA INFRASTRUKTUR SPSENo AktivitasMutu BakuKeteranganPelaksanaMulaiMinorMajorSelesaiMinor145 STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA INFRASTRUKTUR SPSE LAMPIRAN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 146 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1.Form Permintaan Perubahan, petunjuk pengisian 1.Jenis Perubahan: pilih salah satu jenis perubahan yang sesuai, dalam prosedur ini adalah Perubahan Infrastruktur 2.Prioritas Perubahan: Tentukan dan pilih salah satu prioritas perubahan yang sesuai3.A.UraianKondisiterkiniadalahpenjelasankondisiterkinisesuaidenganjenisperubahanyangdiusulkandalam prosedur ini adalah perubahan infrastruktur, maka penjelasan yang diperlukan adalah kondisi perangkat keras dan perangkat lunak serta penjelasan lainnya yang mendukung usulan perubahan 4.B.DasarAnalisasPermasalahanadalahpenjelasanlatarbelakangmasalahsehinggapermintaanperubahanini diperlukan diuraikan secara singkat dan jelas 5.C. Uraian permintaan perubahan adalah penjelasan yang berkenaan dengan perubahan yang diusulkan. 147 FORM PERMINTAAN PERUBAHAN Hari/Tanggal : Waktu: Jenis PerubahanPrioritas Perubahan Perubahan AplikasiPerubahan Kritis (berdampakpadainfrastrukturdanharussegeradiselesaikan) Perubahan InfrastrukturPerubahan Mayor (adaimplikasikeoperasional TIK) Perubahan LayananPerubahan Minor (tidakberpengaruhlangsungterhadapinfrastruktur) A. URAIAN KONDISI TERKINI(uraiansebagaiacuandarimasing-masingkondisi) B DASAR ANALISA PERMASALAHAN C.URAIAN PERMINTAAN PERUBAHAN d.PERSETUJUAN PERMINTAAN PERUBAHAN Disetujui Tidakdisetujui Catatan: PengusulPimpinan (...........................................)(...........................................) 148 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA APLIKASI SPSE DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 149 27/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 Administrator Sistem LPSE2 2 ITO LKPP3 Kepala LPSE3451 Laporan Kinerja Aplikasi SPSE.2 Formulir Permintaan Perubahan.1.2. Mencegah terjadinya gangguan terhadap aplikasi SPSE. 13 Memastikan dilakukannya lesson learned dari penggunaan Aplikasi SPSE.2Peringatan :1. 32.45Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikKeterkaitan :Menjamin tingkat ketersediaan Aplikasi SPSE kepada pengguna memenuhi tingkat layanan yang didefinisikan.Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Nomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikDefinisi :Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :Penjelasan Singkat :STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Tanggal PembuatanTanggal EfektifLAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Disahkan OlehTeknis dan Fungsional aplikasi adalah suatu bentruk kelengkapan teknis dari aplikasi berupa database, perangkat keras dan insfrastruktur lainnya yang mendukung operasional aplikasi SPSE, sedangkan fungsional adalah bagian dari proses bisnis yang tercakup dalam aplikasi SPSE. Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Tanggal RevisiPeraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikPelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.MONITORING DAN EVALUASI KINERJA APLIKASI SPSEIT Operationyang selanjutnya disebut ITO adalahTim yang terdiri dari personil pada Direktorat e-Procurementyang menjalankan tugas dan fungsi Seksi TeknisE-Procurementpada Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik Direktorat e-ProcurementLKPP.STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Peralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :Perubahan Minor adalah perubahan yang tidak mempengaruhi proses bisnis utama yang didukung oleh aplikasi SPSE dan bersifat melengkapi fitur atau modul saja. Perubahan Majoradalah perubahan yang mempengaruhi proses bisnis utama yang didukung oleh aplikasi SPSE dan bersifat mengganti, atau mengupgrade dari versi sebelumnya.Tujuan :SOP Monitoring dan Evaluasi Aplikasi SPSE ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh setiap LPSE dalam pengawasan dan evaluasi aplikasi SPSE. Ruang lingkup pengawasan dan evaluasi aplikasi SPSE adalah dukungan teknis (database, perangkat) dan fungsionalnya.150 Administrator LPSE ITOLKPP Kepala LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputMemastikan Sistem Application Monitoring dan DatabaseServer Logdalam keadaan aktifLaporan Kinerja Aplikasi SPSE 1 jam Memastikan software untukmonitoring berjalan tanpa ada masalaha. Secara periodik setiap satu bulan sekali, administrator merangkum kinerja dari Aplikasi dan Database Server berdasarkan Sistem Monitoring dan Logsistem monitoring aplikasi dan aktifitasdatabase3 jam Memastikan sistem monitoring berjalan sempurnab. Rangkuman kinerja yang didokumentasikan terdiri dari Kemunculan Jenis Erroryang paling sering munculpada Database dan Aplikasi. Waktu Transaksi Queryyang paling sering digunakan. Kegagalan transaksi data dan proses yang terekamoleh sistem Application Monitoring .2 Melakukan analisa terhadap kinerja Aplikasi khususnya penentuan kebutuhan perubahan konfigurasi database atau aplikasi yang diperlukan.Sistem monitoring serta akses ke server 1 jam Laporan Kinerja Aplikasi SPSESecara setiap bulan rutin juga merangkum dokumentasipenyelesaian masalah/layanan kepada pengguna, yang terkait dengan :a. Teknis upload dan download Data.b. Penggunaan Aplikasi SPSE.c. Keluhan lainnya terkait aplikasi SPSE.4 Rangkuman yang telah dilakukan dilanjutkan dengan melakukan analisa perubahan yang diperlukan terhadap konfigurasi dan/atau Fitur Aplikasi SPSESistem monitoring serta akses ke server 1 jam Laporan Kinerja Aplikasi SPSE5 Hasil analisa perubahan dipaparkan dalam dokumen permintaan perubahan, jika perubahan bersifat minor atau terkait konfigurasi maka pelaksanaan dapat ditanganisendiri di internal LPSE, tetapi jika perubahan bersifatmajormaka hal tersebut harus dikonsultasikan dengan Technical SupportLKPPLaporan Kinerja Aplikasi SPSE 1 jam Segera dilakukan perbaikan agar service berjalan tanpa adanya gangguan6 Jika dari hasil konsultasi diperlukan bantuan teknis dariLKPP maka LPSE mengajukan permohonan bantuan tekniskepada LKPP tetapi jika hasil konsultasi diperlukan bantuan pihak ketiga/vendor maka technical supportmengajukan usulan kegiatan kepada kepala LPSEN/A Outputdari pelaksanaan SOP Monitoring dan Evaluasiaplikasi SPSE adalah terjaminnya tingkatketersediaan layanan AplikasiSPSE dari sisi dari sisi teknismaupun fungsionalLaporan Kinerja Aplikasi SPSE13 2 jamSistem monitoring serta akses ke server 3 jam Laporan Kinerja Aplikasi SPSELaporan Kinerja Aplikasi SPSEMONITORING DAN EVALUASI KINERJA APLIKASI SPSENo AktivitasMutu BakuKeteranganPelaksanaMulaiMinorMayorTidakYaSelesaiSelesaiSelesai151 STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA APLIKASI SPSE LAMPIRAN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 152 LAMPIRAN LAMPIRAN 1.Form Permintaan Perubahan, petunjuk pengisian 1.Jenis Perubahan: pilih salah satu jenis perubahan yang sesuai, dalam prosedur ini adalah Perubahan Aplikasi 2.Prioritas Perubahan: Tentukan dan pilih salah satu prioritas perubahan yang sesuai3.A.UraianKondisiterkini adalahpenjelasankondisiterkinisesuaidenganjenisperubahanyangdiusulkandalam proseduriniadalahperubahanAplikasi,makapenjelasanyangdiperlukanadalahfitur,alursecaraumumdan konfigurasi lingkungan aplikasi serta penjelasan lainnya yang mendukung usulan perubahan 4.B.DasarAnalisasPermasalahanadalahpenjelasanlatarbelakangmasalahsehinggapermintaanperubahanini diperlukan diuraikan secara singkat dan jelas 5.C. Uraian permintaan perubahan adalah penjelasan yang berkenaan dengan perubahan yang diusulkan. 2.Form Kinerja Aplikasi a.Periodepelaporan:pilihsalahsatuperiodepelaporanyangsesuaidengankegiatanpelaporanyangsedang dilakukan b.Uraian Kondisi Terkini: adalah isian parameter-parameter berikut inii.Ukuran Database : ii.Jumlah Pengguna : iii.Jumlah Transaksi Database : iv.Bandwidth Upstream: v.Bandwidth Downstream: c.Uraian Error yang sering muncul adalah pesan kesalahan pada saat penggunaan SPSE yag paling sering terjadi . d.Uraian Lesson Learned dan Analisisnya adalah penjelasan dan rangkuman dari keluhan, masukan, kritik dan usulan yang diberikan oleh pengguna dan diakhiri analisis yang dilakukan terhadap penjelasan sebelumnya dalam Lesson Learned. 153 FORM PERMINTAAN PERUBAHAN Hari/Tanggal Konsultasi: Waktu: Perubahan AplikasiPerubahan Kritis Perubahan InfrastrukturPerubahan Mayor Perubahan LayananPerubahan Minor A. URAIAN KONDISI TERKINI B

DASAR ANALISA PERMASALAHAN C.URAIAN PERMINTAAN PERUBAHAN PengusulPimpinan D.PERSETUJUAN PERMINTAAN PERUBAHAN Disetujui Tidakdisetujui Catatan: PengusulPimpinan (...........................................)(...........................................) 154 LAPORAN KINERJA APLIKASI SPSE Hari/Tanggal : Waktu: INSIDENTAL RUTIN BULANAN RUTIN SEMESTERAN A. URAIAN KONDISI TERKINI 1.Ukuran Database : 2.Jumlah Pengguna : 3.Jumlah Transaksi Database : 4.Bandwidth Upstream: 5.Bandwidth Downstream: B

URAIAN ERROR YANG PALING SERING MUNCUL C.URAIAN LESSON LEARNED DAN ANALISISNYA AdministratorPimpinan (...........................................)(...........................................) 155 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MONITORING DAN EVALUASI KAPASITAS INFRASTRUKTUR SPSE DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 156 28/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 AdministratorSistemLPSE2 2 ITO LPSE3451 Laporan Status dan Unjuk Kerja Infrastruktur SPSE2 LampiranKinerja Infrastruktur SPSE3 Formulir Permintaan Perubahan\Dokumen Usulan Peningkatan Kapasistas Infrastruktur 1.12. Mencegah terjadinya kelebihan kemampuan terhadap kapasitas maksimum layanan SPSE.3 2Peringatan : 31.2. 45 Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Nomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Tanggal PembuatanSOP Monitoring dan Evaluasi Kapasitas Infrastruktur SPSE ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh setiap LPSE dalam mengawasi tingkat kapasitas infrastruktur yang tersedia dalam layanan SPSE. Cakupan kapasitas yang diawasi adalah Storage, Lalu lintas Data dan Beban Komputasi . Ketiga komponen ini merupakan komponen krusial yang dapat menjamin layanan SPSE selalu pada tingkat ketersediaan yang tinggi.STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)MONITORING DAN EVALUASI KAPASITAS INFRASTRUKTUR SPSEPeralatan/Perlengkapan :Tanggal RevisiTanggal EfektifDisahkan OlehUndang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikDasar Hukum :Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.IT Operation yang selanjutnya disebut ITO adalah Tim yang terdiri dari personil padaDirektorat e-Procurement yang menjalankan tugas dan fungsi Seksi Teknis E-Procurement pada Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan Layanan PengadaanSecara Elektronik Direktorat e-ProcurementLKPP.Memastikan perencanaan kapasitas sesuai dengan tingkat kebutuhan kapasitas yang terus berkembang.Definisi :Beban Kerja Komputasiadalah kemampuan pemrosesan yang dilakukan oleh perangkat serverterkait proses pengolahan data dan instruksi pada SPSEPenjelasan Singkat :Keterkaitan :Menjamin tingkat ketersediaan layanan SPSE kepada pengguna memenuhi tingkat layanan yang didefinisikan.Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.Pencatatan dan Pendataan :Storage adalah media penyimpanan yang terhubung atau ada didalam sebuah perangkat keras seperti serverataupun personalkomputerLalu lintas data adalah arus perpindahan data baik masuk atau keluar yang terjadi didalam perangkat keras atau di dalam jaringan lokal atau di dalam jaringaninternetTujuan :Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikKualifikasi Pelaksana :157 PelaksanaAdministrator Sistem LPSEITOLKPP Kepala LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputMemastikan sistem monitoring perangkat keras dan jaringan telah terinstalldan bekerja dengan baik1.Laporan Status dan Unjuk Kerja Infrastruktur SPSE15 menit -a. Secara periodik setiap satu bulan sekali, administrator merangkum kinerja perangkat keras dan perangkatjaringan.2.Lampiran Kinerja Infrastruktur SPSE N/A -b. Rangkuman kinerja yang didokumentasikan olehadministratorterdiri dari :N/A Grafik perkembangan kapasitas storage. Grafik beban kerja prosesordan memorydariperangkat server. Grafik beban lalu lintas data dari dan keluar jaringan.Berdasarkan Laporan bulanan kinerja perangkat keras dan perangkat jaringan, Administratormelakukan analisa kebutuhan peningkatan kapasitas infrastruktur SPSE yang terkait dengan peningkatan storage dan bandwidth jaringan internetserta penggantian/upgrade perangkat server .Analisa dilakukan setiap semester dengan fokus analisa a. Tingkat kekritisan kapasitas storage.b. Tingkat kekritisan beban lalu lintas data.c. Tingkat kekritisan beban kerja komputasi.3 Membuat usulan kebutuhan peningkatan kapasitasberdasarkan analisa yang telah dilakukan dan dalampelaksanaanya jika diperlukan dapat meminta rekomendasidan dukungan dari LKPP atas perencanaan tersebut2.Lampiran Kinerja Infrastruktur SPSE 3 jam Memastikan kinerja resource server < 85 % bila melebihi maka perlu dibuatcatatan4 Menyampaikan usulan peningkatan kapasitas dalam bentukformulir permintaan perubahan dengan melampirkan dokumen analisis dan perencanaan kapasitas tersebutkepada pimpinan LPSE setempatFormulir Permintaan Perubahan\Dokumen Usulan Peningkatan Kapasistas Infrastruktur SPSE3 jam Segera dilakukan perbaikan agar service berjalan tanpa adanya gangguanKepala LPSE memproses usulan tersebut :a. Jika disetujui usulan tersebut dilanjutkan dengan prosespengadaanb. Jika tidak disetujui administatormendapatkan catatan atas usulan tersebutc. Administratormelakukan perbaikan dan analisa ulang seperti pada langkah 25-4 jam Segera dilakukan perbaikan agar service berjalan tanpa adanya gangguanMONITORING DAN EVALUASI KAPASITAS INFRASTRUKTUR SPSENo AktivitasMutu BakuKeterangan12Detil pelaksanaan aktifitas 1 dan 2 merujuk pada pedoman pengelolaan infrastruktur LPSE-N/A - Detil pelaksanaan aktifitas 1 dan 2 merujuk pada pedoman pengelolaan infrastruktur LPSE- -YaTidakMulaiSelesai158 STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MONITORING DAN EVALUASI KAPASITAS INFRASTRUKTUR SPSE LAMPIRAN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 159 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1.Form Permintaan Perubahan, petunjuk pengisian 1.JenisPerubahan:pilihsalahsatujenisperubahanyangsesuai,dalamproseduriniadalahPerubahan Infrastruktur 2.Prioritas Perubahan: Tentukan dan pilih salah satu prioritas perubahan yang sesuai3.A.UraianKondisiterkiniadalahpenjelasankondisiterkinisesuaidenganjenisperubahanyangdiusulkan dalamproseduriniadalahperubahaninfrastruktur,makapenjelasanyangdiperlukanadalahkondisi perangkat keras dan perangkat lunak serta penjelasan lainnya yang mendukung usulan perubahan 4.B. Dasar Analisas Permasalahan adalah penjelasan latar belakang masalah sehingga permintaan perubahan ini diperlukan diuraikan secara singkat dan jelas 5.C. Uraian permintaan perubahan adalah penjelasan yang berkenaan dengan perubahan yang diusulkan. 2.Form Kinerja Infrastruktur a.Jenis Infrastruktur: pilih salah satu jenis infrastruktur yang dilaporkanb.Periodepelaporan:pilihsalahsatuperiodepelaporanyangsesuaidengankegiatanpelaporanyangsedang dilakukan c.UraianKondisiTerkini:adalahpenjelasanterkaitparameter-parameterdannilainyamasing-masingsesuai denganjenisinfrastrukturyangsedangdilaporkan.MisalnyaStorage,makadalamUraiankondisiterkini dijelaskan, Ukuran Volume Total, UkuranVolumeTerpakai, UkuranVolumeKosong danseterusnya. d.TabeldanGrafikKinerjaadalahuraiankondisijenisinfrastrukturyangdilaporkandalambentuktabulardan grafis. e.AnalisisKinerjaadalahuraiananalisisunjukkerjadarijenisinfrastrukturyangdilaporkan.Analisisinidapat mempergunakandatapadakegiatanpelaporansebelumnyasebagaibahanperbandinganperubahankinerja baik itu menurun atau meningkat. 160 FORM PERMINTAAN PERUBAHAN Hari/Tanggal : Waktu: Jenis PerubahanPrioritas Perubahan Perubahan AplikasiPerubahan Kritis (berdampak pada infrastruktur dan harus segera diselesaikan) Perubahan InfrastrukturPerubahan Mayor (ada implikasi ke operasional TIK) Perubahan LayananPerubahan Minor (tidak berpengaruh langsung terhadap infrastruktur) A. URAIAN KONDISI TERKINI(uraiansebagaiacuandarimasing-masingkondisi) B DASAR ANALISA PERMASALAHAN C.URAIAN PERMINTAAN PERUBAHAN d.PERSETUJUAN PERMINTAAN PERUBAHAN Disetujui Tidakdisetujui Catatan: PengusulPimpinan (...........................................)(...........................................) 161 LAPORAN KINERJA INFRASTRUKTUR Hari/Tanggal Konsultasi: Waktu: Jenis InfrastrukturPeriode Laporan STORAGEINSIDENTAL LALULINTAS DATARUTIN BULANAN BEBAN KOMPUTASIRUTIN SEMESTERAN A.URAIAN KONDISI TERKINI B

TABEL DAN GRAFIK KINERJA C.ANALISIS KINERJA AdministratorPimpinan (...........................................)(...........................................) 162 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PEDOMAN PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SPSE JAKARTA 2012163 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MONITORING DAN PEMELIHARAAN DATA CENTER DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 164 29/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 Administratorsistem LPSE2 2 Kepala LPSE3451 Laporan Kondisi Perangkat dan Lingkungan DataCenter .2 Formulir Permohonan Kunjungan Kegiatan di DalamDataCenter .1 Menjamin data centeryang reliabel , aman dan terlindungi sebagai fasilitas vital.2 Mengelola data centersecara terpusat agar penanganan lebih terkoordinasi.12Peringatan :1. 32.4MONITORING DAN PEMELIHARAAN DATA CENTERPeralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :Data centeradalah fasilitas vital yang didalamnya terdapat perangkat penyimpanan, komputasidan komunikasi yang mengendalikan proses TIK di lingkungan LPSETujuan :Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :Penjelasan Singkat :Perangkat adalah alat, media atau peralatan yang terkait dengan pengelolaan teknis TIK di dalam data centerPeraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikSegala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanLingkungan adalah alat, media atau peralatan pendukung operasional perangkat didalam data centermendapat jaminan pasokan udara, listrik dan kebersihan.Keterkaitan :Dokumen ini menetapkan standar dan prosedur bagi LKPP & LPSE untuk mengelola data centersecara terpusat baik perangkatnya sewa atau pun milik sendiri. Prosedur ini diterapkan pada pegawai yang mempunyai otorisasi terhadap datacenterataupun mitra kerja yang terkait yang diotorisasi. Prosedur ini mencakup beberapa topik yang tidak terbatas hanya pada: keselamatan, keamanan, permintaan ruangan, perbaikan perangkat, instalasi dan un-installperangkat keras, kabel, daya, terkait kebersihan dan perangkat lainnya di dalam datacenter .Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikDefinisi :Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Disahkan OlehNomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Tanggal PembuatanTanggal RevisiTanggal Efektif165 Administrator Sistem SPSEKepala LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output1 Administrator Sistem LPSE melakukan kegiatan di dalam data centermencatatkan kegiatannya dalam logbook15 menit Catatan aktifitas di dalam data centerAdministrator Sistem LPSE memastikan operasional perangkatkeras, penyimpanan dan jaringan berjalan dengan baik serta lingkungan di dalam centersesuai standar1. Laporan Kondisi Perangkat dan Lingkungan Data Center1 jam Memastikan service LPSE berjalan tanpa adanya gangguanA. Secara periodik setiap satu bulan sekali, Administrator Sistem LPSE melakukan pemeriksaan atas lingkungan dan perangkat data centeryang mencakup :2. Formulir Permohonan Kunjungan Kegiatan di DalamData Center1 jam Memastikan service LPSE berjalan tanpa adanya gangguan Perangkat tetap berada pada rack sesuai dengan penempatannnya. Pintu Rackselalu terkunci. Tidak ada barang-barang diluar perangkat datacenter. Ruangan dan Lantai dalam keadaan bersih. Kondisi raised floorsesuai pada tempatnya. Suhu udara dalam ruang data centerantara 17 C 24 Ventilasi udara dibawah raised floor , dan rackperangkatberjalan dengan baik. APAR dalam kondisi siap pakai Pengkabelan baik untuk data ataupun listrik sesuai pada tempatnya Panel listrik terlindungi dan terkunciB. Rangkuman kondisi lingkungan datacenterdicatatkan pada laporan bulanan kondisi lingkungan dan perangkat datacenter 1. Laporan Kondisi Perangkat dan Lingkungan Data Center1 jam Memastikan service LPSE berjalan tanpa adanya gangguan Kondisi perangkat Pendingin Udara. Kondisi raised Floordan lingkungan lainnya. Kondisi rackdan perangkat di dalamnya. Kondisi perangkat pendukung seperti APAR dalam kondisisiap pakai3 Laporan tersebut disampaikan kepada kepala LPSE untukdidokumentasikan-2 jam Outputdari pelaksanaan SOP Monitoring dan Pemeliharaan Data Centeradalah untukmenjamin pengelolaan Data Centeryang terpusat dan handal2MONITORING DAN PEMELIHARAAN DATA CENTERNo AktivitasMutu BakuKeteranganProsedur Kegiatan MonitoringPelaksanaMulaiSelesai 166 Administrator Sistem LPSEKepala LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputNo AktivitasMutu BakuKeteranganPelaksanaProsedur Kegiatan Pemeliharaan1 Administrator Sistem LPSEmenyampaikan Formulir permohonan kunjungan dari luar (vendor pemeliharaan AC, Perangkat dan lingkungan data Centeratau pihak lainnya) kepada Kepala LPSE untuk tujuan pemeliharaan, perbaikan dan/atau modifikasi pada lingkungan atau perangkat data centerFormulir Permohonan Kunjungan Kegiatan di DalamData Center1 jam Memastikan service LPSE berjalan tanpa adanya gangguan2 Kepala LPSE memproses permohonan tersebut dan menugaskanAdministrator Sistem LPSEuntuk mendampingi kegiatan yang dilakukan di dalam data centerFormulir Permohonan Kunjungan Kegiatan di DalamData CenterN/A Memastikan service LPSE berjalan tanpa adanya gangguan3 Selama kegiatan dan sesudahnyaAdministrator Sistem LPSEmemastikan kondisi lingkungan Data Centersesuai standar yang ditetapkan -N/A Memastikan service LPSE berjalan tanpa adanya gangguan4 Sesudah Kegiatan selesai dilakukanAdministrator Sistem LPSEdan Tamu Pengunjung Data Centermembuat berita acara kegiatan selama di dalam data center -1 jam Memastikan service LPSE berjalan tanpa adanya gangguan5 Berita acara tersebut di rekam dan didokumentasikan pada sistem Helpdesk-45 menit Outputdari pelaksanaan SOP Monitoring dan Pemeliharaan Data Centeradalah untukmenjamin pengelolaan Data Centeryang terpusat dan handalMulaiSelesai167 STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK MONITORING DAN PEMELIHARAAN DATA CENTER LAMPIRAN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 168 LAMPIRAN LAMPIRAN 1.Form Permohonan Kunjungan & Kegiatan Di Data Center, petunjuk pengisian: a.TujuanKunjugandanKegiatan:berisiuraiantujuandariapayangakandilakukandidalamDataCenter dijelaskan secara singkat dan jelas. b.Jenis Kegiatan dipilih salah satu yang sesuai dengan tujuan kunjungan. c.Prioritas Kegiatan dipilih salah satu dari pendefinisian sifat tujuan kunjungan. d.Deskripsi Kegiatan yang akan dilaksanakan diurakan secara rinci kegiatan selama di dalam Data Center. e.RuangLingkupkegiatanadalahcakupankegiatanyangakandilaksanakanterhadaplingkungandan/atau perangkat apa saja. f.DampakdanKeluaranPascaKegiatanadalahuraianpengaruhdanjugahasilnyatakegiatanberupakeluaran yang terukur atau nampak secara fisik. 2.Laporan Kondisi Perangkat & Lingkungan Data Center a.PerangkatdanLingkunganDataCenteriniadalahpilihanyangharusditandaidanpilihanyangadabisa ditandai semua atau sebagian ataupun hanya satu tergantung dari laporan kegiatan yang telah dilakukan. b.Kondisiumumadalahpenjelasansecaraumumterkaitperangkatdanlingkunganyangmenonjoluntuk dijelaskan. c.TabelPengamatanPerangkatdanLingkunganadalahtabelpresentasikondisiperangkatdanlingkungannya sesuai dengan parameternya masing-masing, misalnya terdiri dari kolom nama perangkat/lingkungan, standar parameter yang diharuskan, kondisi/status dari perangkat terkait standar parameter. d.KesimpulandanRekomendasiadalahuraianpenutupyangmerupakanrangkumanumumperangkatdan lingkungan data center serta usulan yang harus ditindaklanjuti. 169 FORM PERMOHONAN KUNJUNGAN & KEGIATAN DI DATA CENTER Hari/Tanggal : Waktu Nama Pemohon Asal Institusi/Dept/Bagian : : : Tujuan Kunjungan & Kegiatan Jenis KegiatanPrioritas Kegiatan Perubahan/Modifikasi PerangkatKegiatan Kritis Perubahan/Modifikasi LingkunganKegiatan Minor Pemeliharaan UmumKegiatan Mayor A.Deskripsi Kegiatan yang akan dilaksanakan B

Ruang Lingkup Kegiatan C.Dampak dan Keluaran Pasca Kegiatan PengusulPimpinan (...........................................)(...........................................) 170 LAPORAN KONDISI PERANGKAT & LINGKUNGAN DATA CENTER Hari/Tanggal Konsultasi: Waktu: Perangkat dan Lingkungan Data Center STORAGERAISED FLOOR SERVERPENDINGIN UDARA PERANGKAT JARINGANVENTILASI DAN LAINNYA A.URAIAN KONDISI UMUM B

TABEL PENGAMATAN PERANGKAT DAN LINGKUNGAN C.KESIMPULAN DAN REKOMENDASI AdministratorPimpinan (...........................................)(...........................................) 171 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGELOLAAN ASSET INFORMASI DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 172 30/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 Administrator Sistem LPSE2 2 Kepala LPSE3 Helpdesk LPSE3 4Pengguna SPSE5Vendor451 Laporan Inventory AssetInformasi.2 Formulir Dukungan Layanan AssetInformasi.1 Menjamin assetinformasi terlindungi dan digunakan secara semestinya.2 Mengelola assetinformasi untuk mendukung kegiatan di LPSE.1Peringatan :1.2. 23Assetinformasi adalah perangkat yang digunakan dalam pengelolaan TIK yang merupakan perangkat akhir yang digunakan oleh pengguna seperti KomputerDesktop, laptop dan tablet .Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Helpdesk LPSE adalah Tim pada LPSE yang menjalankan tugas dan fungsi Unit Layanan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikNomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Dokumen ini menetapkan prosedur untuk pengelolaanassetinformasi seperti komputer desktop, laptop dan tabletdan lain-lainnya. Pengelolaan meliputi pemeliharaan, penggunaan dan mutasi perangkat dan penggantian atau penghapusan perangkat.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikDefinisi :Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Disahkan OlehTujuan :STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanPENGELOLAAN ASSET INFORMASIPeralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :Keterkaitan :Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikDasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :Penjelasan Singkat :Tanggal PembuatanTanggal RevisiTanggal EfektifSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.173 Administrator Sistem LPSEKepala LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputProsedur Kegiatan Pemeliharaan Rutin Asset Informasi1 Administrator Sistem LPSE melakukan kegiatan pemeliharaan rutin terhadap asset informasi secara rutin 1 bulan sekali dan jika diperlukan melayani perbaikan ringan terhadap perangkat keras atau perangkat lunakNetwork tools 1 hari dokumen asset2 Administrator Sistem LPSE membuat laporan kegiatan pemeliharaan dan melakukan pembaharuan status dan konfigurasi assetinformasi pada sistem HelpdeskLaporan Kegiatan Pemasaran 1 hari dokumen asset3 Laporan disampaikan kepada Kepala LPSE untukdidokumentasikandokumen asset 1 hari dokumen assetPENGELOLAAN ASSET INFORMASINo AktivitasMutu BakuKeteranganPelaksanaMulaiSelesai 174 Administrator LPSE Kepala LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputProsedur Perbaikan Ringan Asset Informasi1 Administrator Sistem LPSE menerima permintaan perbaikan ringan yang menyangkut perangkat keras atau lunaksurat pemohonan perbaikan 1 jam jadwal perbaikan2 Administrator Sistem LPSE melakukan identifikasipermasalahan berdasarkan diagnosa awal2 jam hasil analisapermasalahan3 Administrator Sistem LPSE melakukan perbaikan kecil pada perangkat keras atau perangkat lunak jika diperlukan.Apabila ditemukan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan maka dilakukan eskalasi pada prosedur penanganan masalah atau penanganan insiden2 hari hasil perbaikan4 Jika setelah selesai melakukan perbaikan kecil maka Administrator Sistem LPSE merekam kegiatannya dalam berita acara dukungan layanan assetinformasi dan pengguna melakukan pengesahan pada berita acara tersebut2 jam Berita Acara5 Jika masalah tersebut dieskalasi maka Administrator Sistem LPSE mencatatkan rekomendasi yang diperlukan pada berita acara tersebut dan memperbaharui status layanan menjadi di eskalasi ke prosedur berikutnya1 hari analisa permasalahan danrekomendasi6 Eskalasi tersebut dicatatkan dalam berita acara dukungan layanan asset informasi dan disetujui serta disahkan oleh pengguna1 hari permasalahan selesaiNo AktivitasPelaksana Mutu BakuKeteranganMulaiSelesai 175 Pengguna SPSE Helpdesk LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputProsedur Penggunaan Asset Informasi Oleh Pengunjung/Tamu di Bidding Room1 Penggunayang merupakan pengunjung/tamu mengisilogbookpenggunaan komputer sebagai AssetInformasi diBidding Room lingkungan LPSElogbook layanan asset informasi 30 menit daftar hadirpengunjung2 Petugas mencatatkan dan merekamlogbookdalam sistem Helpdeskserta menyiapkan akun sementara serta nokomputer yang bisa digunakanlogbook layanan asset informasi 30 menit daftar hadirpengunjung3 Pengguna mengakses dan menggunakan komputer yang telah ditunjukan oleh petugas. Pengguna tidak disarankan menyimpan file yang berisi informasi penting di dalam media penyimpanan lokalKomputer bidding room 1 hari komputer biddingroom dapatdigunakan4 Pengguna melakukan logoff , setelah menggunakan komputer sebagai AssetInformasi di lingkugan LPSEKomputer bidding room N/A Log outAdministrator LPSE Vendor Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputProsedur Mutasi Perangkat Untuk Perbaikan1 Pemohon mutasi perangkat mengajukan mutasi perangkat pada Administrator Sistem LPSE/ Pihak yang berwenang diLPSEFormulir Dukungan Layanan Asset InformasiN/A2 Administrator Sistem LPSE merekam permohonan dan melakukan update atas item konfigurasi tersebut menjaditidak aktif atau sedang dalam perbaikanFormulir Dukungan Layanan Asset Informasi1 jam status perangkattidak aktif3 Administrator Sistem LPSE/ Pihak yang berwenang di LPSE mencatatkan informasi mutasi dalam sebuah formulir mutasi perangkat untuk perbaikanFormulir Dukungan Layanan Asset Informasi1jam formulir mutasiperangkat untukperbaikandaftar permasalahandituangkan pada formulirmutasi perangkat untukperbaikan4 Formulir diotorisasi oleh Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE / Pihak yang berwenang di LPSE sebagaibukti pemeliharaan perangkatformulir mutasi perangkat untukperbaikan1 hari persetujuan formulir mutasiperangkat untukperbaikan5 Pemohon mutasi perangkat menghubungi vendor untukmelakukan perawatanpersetujuan formulir mutasi perangkatuntuk perbaikanN/A proses mutasi dipihak vendor6 Perangkat yang sudah kembali dari vendor akan direkam dan diperbaharui statusnya menjadi aktif kembali dan mencatatkan tanggal kembali perangkat tersebut dalam formulir mutasi perangkat untuk perbaikanproses mutasi telah diselesaikan1 hari mengaktifkan perangkat yangtelah dimutasiNo AktivitasPelaksana Mutu BakuKeteranganNo AktivitasPelaksana Mutu BakuKeteranganMulaiSelesaiMulaiSelesai 176 Administrator LPSE Vendor Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputProsedur Penarikan dan Penghapusan Perangkat1 Administrator Sistem LPSE melakukan pemberitahuan penarikan dan penghapusan komputer kepada penggunasurat pemberitahuan 1 hari2 Pengguna diminta untuk melakukan backup jika mampu dan meminta bantuan Administrator Sistem LPSE jika diperlukan2 hari backup data selesai3 Jika mampu melakukan backup secara mandiri, pengguna harus melakukan penghapusan data pada perangkat yang akan ditarik2 hari data terhapus4 Jika tidak,Administrator Sistem LPSE akan memberikan bantuan teknis proses backup pada pengguna2 hari backup data5 Setelah backup selesai dilakukan pemohon menandatanganiberita acara penarikan perangkat1 jam Berita AcaraPenarikan6 Administrator Sistem LPSE akan melakukan update pada item konfigurasi yang ditarik dengan cara menonaktifkan perangkat tersebut atau dihapus jika dimungkinkanBerita Acara Penarikan 2 hari menonaktifkan perangkat lamaNo AktivitasPelaksana Mutu BakuKeteranganMulaiSelesai177 STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGELOLAAN ASSET INFORMASI LAMPIRAN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 178 LAMPIRAN LAMPIRAN FORM DUKUNGAN LAYANAN ASSET INFORMASI Hari/Tanggal : Waktu Nama Pengguna : : Jenis Layanan (pilih salah satu)Produk Layanan (pilih salah satu) Perbaikan/Troubleshooting Perangkat Keras Instalasi/Upgrade Perangkat Lunak Konsultasi Lainnya, sebutkan Jaringan Lainnya, sebutkan A. URAIAN KELUHAN B LANGKAH DUKUNGAN C.CATATAN-CATATAN d.STATUS PENYELESAIAN DUKUNGAN SELESAI PERLU DIESKALASI DITUNDA Catatan: Personil ITPengguna (...........................................)(...........................................) 179 LAPORAN INVENTORY ASSET INFORMASI Hari/Tanggal : Periode Laporan Nama Penyusun : : A. Rangkuman Asset Informasi: 1.Komputer Server: ...... unit 2.Komputer Desktop : ..... unit 3.Komputer Laptop : ...... unit 4.Printer Fungsi Tunggal : ...... unit inkjet dan ..... unit laserjet 5.Printer Multi Fungsi: ...... unit inkjet dan ..... unit laserjet 6.Perangkat Lunak Komersial BerLisensi: ...... paket 7.Perangkat Lunak Berbasis OpenSource: ....... paket 8.Switch: ....... unit 9.Access Point: ....... unit 10.Router: ...... unit 11.Scanner : ...... unit 12.Lainnya, sebutkan satu persatu: ....... unit B Daftar Asset Informasi Normal Beroperasi (terdiri dari kolom no, nama perangkat, jenis perangkat, Serial Number, tahun, PIC, tahun beli) C.Daftar Asset Informasi Bermasalah(terdiri dari kolom no, nama perangkat, jenis perangkat, Serial Number, tahun, PIC, tahun beli) d.Rencana Kebutuhan (sebutkan satu persatu disertai jumlah unit yang diusulkan dan harga pasaran) Personil ITPengguna (...........................................)(...........................................) 180 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGELOLAAN SOFTWARE PENDUKUNG DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 181 31/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 ITO (LKPP)2 2 Administrator Sistem LPSE3451 Formulir Konsultasi2 Jawaban atau TanggapanMengatur pengelolaan lisensi di LKPP/LPSE agar dapat berjalan secara efektif.1 Peringatan :1.2.2PENGELOLAAN SOFTWARE PENDUKUNGMeliputi pengelolaan lisensi software pada PC / notebookpersonil unit kerja serta lisensi software yang terdapat di serverLKPP/LPSE.Peralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :Keterkaitan :Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Tujuan :Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikTanggal EfektifLAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Disahkan OlehSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Nomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Tanggal PembuatanTanggal RevisiAdministrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikIT Operation yang selanjutnya disebut ITO adalah Tim yang terdiri dari personil padaDirektorat e-Procurementyang menjalankan tugas dan fungsi Seksi TeknisE-Procurement pada Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan Layanan Pengadaan Secara ElektronikDirektorat e-ProcurementLKPP.Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikDefinisi :Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :Penjelasan Singkat :182 ITOLKPP Kepala LPSE ULP Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output1 Pemohon mengajukan permohonan lisensi software berupa CD dan serial numberkepada ITO / Administrator SistemLPSEFormulir pengajuan instalasi 1 jam Formulir pengajuan instalasi2 Personil ITO / Administrator Sistem LPSE mengecekketersediaan lisensi software yang dibutuhkan oleh pemohonFormulir pengajuan instalasi 1 jam pencarian ketersediaan lisensi3 Memastikan kesersediaan lisensi 1 jam informasiketersediaan lisensi4 Apabila lisensi software tersedia, maka ITO / Administrator Sistem LPSE melaksanakan instalasidan didokumentasikan dalam Berita Acara Instalasiketersediaan lisensi 1 hari instalasi dandokumentasi5 Apabila lisensi belum tersedia, maka ITO / Administrator Sistem LPSEmelakukan verifikasi kebutuhansoftwareuntuk personil pemohonlisensi tidak tersedia 2 hari hasil verifikasikebutuhan lisensisoftware6 Personil ITO/ Administrator Sistem LPSEmemastikan apakah pengadaan bisa diajukan atau tidak2 hari hasil konfirmasipengadaan7 Apabila pengadaan lisensi dapat diajukan, maka ITO / Administrator Sistem LPSEmembuat rencana anggaran pengadaan sesuai dengan Prosedur Pengadaan Barang / Jasakonfirmasi pengadaan disetujui 5 hari rencana anggaranpengadaan8 Personil ITO / Administrator Sistem LPSEmengajukan permohonan pengadaan software beserta lisensinya kepada KepalaSub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE / Kepala LPSE2 hari permohonan pengadaan9KepalaSub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE / Kepala LPSE memutuskan apakah menyetujui pengadaan software dan lisensinya atau tidak. Jika tidak menyetujui,maka alur proses selesai2 hari persetujuan permohonan pengadaan lisensi10ApabilaKepalaSub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE / Kepala LPSEmenyetujui permohonan pengadaan,maka Pejabat Pengadaan / ULP melaksanakan pengadaan software dan lisensi sesuai kebutuhanpersetujuan pengadaan N/A proses pengadaan11 Pejabat Pengadaan / ULPmemberitahukan ITO / Administrator Sistem LPSE untuk pelaksanaan instalasilisensi software yang diperlukan sudahtersedia1 hari Proses instalasi12 ITO / Administrator Sistem LPSE melakukanupdate databaseasset registeruntuk aset perangkat lunaksoftware terinstalasi 2 jam update databaseasset registerPENGELOLAAN SOFTWARE PENDUKUNGNo AktivitasMutu BakuKeteranganPelaksanaPelaksanaan Instalasi Untuk Software BerlisensiMulaiTidakYaSelesaiSelesai183 Administrator Sistem LPSEKabid Pemeliharaan Kepala LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output1 Personil mengajukan pelaksanaan instalasi keAdministrator SistemLPSE dengan menggunakan forminstalasi softwareFormInstalasi Software 1 jam permintaan instalasi software2 Administrator SistemLPSEmelakukan pengecekan kesesuaian software yang diajukan dengan StandardOperating Environment(SOE) untuk software di Unit LPSEpermintaan instalasi software 2 jam Analisa softwareyang akan diinstall3 Apabila software yang diajukan terdapat dalamSOE LPSE,makaAdministrator SistemLPSE dapat melakukan instalasilangsung di PC/Notebook personil. Dan apabila tidakterdapat dalamSOE LPSE, maka Administrator SistemLPSE meminta persetujuan Kepala Bagian/Bidang Pemeliharaan untuk melakukan instalasi1 hari proses instalasisoftware4 Sub Bagian/Bidang Pemeliharaan Sistemmeminta persetujuanKepalaSub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE / Kepala LPSEuntuk melakukan instalasisoftware yang tidak terdapat di dalamSOE LPSESoftware tidak ada pada SOE 2 jam pengajuan instalasisoftware yangtidak ada pada SOE5ApabilaKepalaSub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE / Kepala LPSEmenyetujui, maka proses penginstalan dapat dilakukan. Dan apabila tidak disetujui, maka prosesselesaipengajuan instalasi software yang tidakada pada SOE2 jam keputusan persetujuan6 Administrator SistemLPSEmelakukan penginstalan software apabila terdapat dalamSOE LKPP/LPSE atau telah disetujui oleh KepalaBagian/Bidang PemeliharaanPersetujuan instalasi software 1 hari software terinstalMutu BakuKeteranganPelaksanaan Instalasi Untuk Software Tidak BerlisensiNo AktivitasPelaksanaMulaiTidakyaTidakyaSelesaiSelesai184 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PROSEDUR PERBAIKAN SECARA REMOTE DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 185 32/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-12Bima H. Wibisana1 1 Administrator Sistem LPSE2 2 Dit E-Proc/Pihak Yang Diberikan Kewenangan3451 Form Laporan Pelaksanaan Perbaikan SecaraRemote.1Peringatan :1.2. 23Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikDefinisi :Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :Penjelasan Singkat :Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikProsedur ini bertujuan untuk mencapai dan memelihara sistem perlindungan yang tepat terhadap aset sistem informasi LKPP/LPSE selama pelaksanaan perbaikan secararemote.STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Nomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Tanggal PembuatanTanggal RevisiTanggal EfektifLAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Disahkan OlehAkses RemoteadalahAkses terhadap aset teknologi informasi yang dilakukan dari lokasi yang terpisah (jarak jauh) dengan menggunakan fasilitas jaringaninternet/ekstranet .Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Keterkaitan :Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.PROSEDUR PERBAIKAN SECARA REMOTEProsedur ini mengatur tata cara pelaksanaan perbaikan secararemoteyang dilakukan personil dari luar ruang kerja LKPP/LPSE melalui jaringaninternet .Peralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :Komputer host/ server adalah Komputer tempat data maupun aplikasi yang hendak diakses secara Tujuan :Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik186 Administrator Sistem LPSEDit E-Proc Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputKetentuan Pelaksanaan Perbaikan Secara Remote1 Untuk memastikan keamanan proses perbaikan, hal halberikut harus diperhatikan pada workstation (PC / Notebook ) yang digunakan untuk melakukan perbaikan secara remote, yaitua. Diusahakan menggunakan PC/Notebookmilik PersonilLKPP/LPSE.b. Perbaikan secara Remote yang diizinkan hanya darijaringan kantor LPSE dan LKPP atau Alamat IP yang diijinkan.c. Akses remote tidak diijinkan untuk menggunakan akun rootsecara langsung.d. Memiliki kemampuan teknis untuk mendukung pelaksanaan akses secara remote.e. Terhubung ke internetmelalui jaringan yang stabildan aman (workstation tidak berada di tempat umum atau diakses oleh publik / umum dan menggunakan jaringan yang terlindungi dengan baik).2 Sebagai dokumentasi, rincian pelaksanaan perbaikan secara remote berikut harus didokumentasikan :a. Lokasi perbaikanb. Jaringan yang digunakanc. Waktu pelaksanaan perbaikan (tanggal, waktu mulaiakses, waktu selesai)d. Analisa gangguan dan perbaikannyaProsedur Pelaksanaan Perbaikan SecaraRemote1 AdministratorSistem LPSE/Dit E-Proc/Pihak yang diberikan kewenangan menerima laporan terjadinya gangguan yang bersifat urgentuntuk segera ditangani2 AdministratorSistem LPSE/Dit E-Proc/Pihak yang diberikan kewenangan menyiapkan workstation (PC/Notebook ) yang sesuai untuk melakukan perbaikan secararemote sesuaidengan bagian A nomor 2 di atas1 jam Perangkat siapdigunakan3 AdministratorSistem LPSE/Dit E-Proc/Pihak yang diberikan kewenanganmengakses computerhost /servermelaluiinternetuntuk memperbaiki sistem yang mengalamigangguanN/A proses perbaikan4 AdministratorSistem LPSE/Dit E-Proc/Pihak yang diberikan kewenangan melakukan perbaikan awal untuk menutup gangguan sehingga sistem dapat berjalan kembaliForm Laporan Pelaksanaan PerbaikanSecara RemoteN/A penyelesaian masalah5 AdministratorSistem LPSE/Dit E-Proc/Pihak yang diberikan kewenanganmelakukan perbaikan lanjutan dengan mencari akar penyebab gangguan dan memperbaikinya untuk mencegah gangguan terulang lagi. Perbaikan lanjutan ini dilakukan melalui jaringan intranetLKPP/LPSEN/A Analisa masalahdan perbaikan6 AdministratorSistem LPSE/Dit E-Proc/Pihak yang diberikan kewenanganmencatatkan pelaksanaan perbaikan secara remote dalam Logbook1 jam DokumentasiPelaksanaLaporan terjadinya gangguan1 jam informasigangguan N/APROSEDUR PERBAIKAN SECARA REMOTEAktivitasMutu BakuKeterangan NoA.B.MulaiSelesai187 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK INSTRUKSI KERJA MONITORING SECURITY LOG PADA SERVER DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 188 1/IK/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 Administrator Sistem LPSE 2 2 ITO LKPP345Instruksi kerja ini menjelaskan tahapan monitoring security logpada :1 Server , yang meliputi: serveraplikasi, database, dan backup.2 Perangkat jaringan melalui server security .1Peringatan :1.2.2Tujuan :Definisi :Penjelasan Singkat :Tanggal RevisiTanggal EfektifPelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.Peralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)INSTRUKSI KERJA MONITORING SECURITY LOG PADA SERVERPeraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikAdministrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikIT Operation yang selanjutnya disebut ITO adalah Tim yang terdiri dari personil padaDirektorat e-Procurement yang menjalankan tugas dan fungsi Seksi Teknis E-Procurement pada Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan Layanan PengadaanSecara Elektronik Direktorat e-ProcurementLKPP.LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Disahkan OlehInstruksi kerja ini bertujuan sebagai panduan dalammemonitor log pada serverdan jaringan untuk memastikan keamananserverdan jaringan.Keterkaitan :Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikDasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :Nomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Tanggal Pembuatan189 PelaksanaAdministrator Sistem LPSEPersyaratan/Perlengkapan Waktu Output1 Administrator Sistem LPSEmengaktifkan log pada OS server serta mengaturnya untuk dapat menyimpan log sekurang-kurangnya selama 90 hari. Jika kapasitas penyimpanan server tidak memadai dapat dipindahkan ke media backup lain. Detail log yang diaktifkan berpedoman padaPedoman Pengelolaan InfrastrukturAkses ke server45 menit memastikan aktifitas daemon di server tercatat dengan baik2 Administrator Sistem LPSEmelakukan analisisterhadap log tersebut setiap 3 bulan sekali atau pada saat diperlukanAkses ke serveratau software pemroses log sistem1 jam memastikan aktifitas daemon di server tercatat dengan baik3 Administrator Sistem LPSE melakukan analisa jumlah failureaudit untuk LogOtentikasi dan Log Catatan Login serta penyebab failure audit tersebutAkses ke serveratau software pemroses log sistem3 jam memastikan aktifitas daemon di server tercatat dengan baikAdministrator Sistem LPSEmelaporkan hasil analisa jumlah failure audit untuk Log Otentikasi dan Log Catatan Login serta penyebab failure audit tersebutAkses ke serveratau software pemroses log sistemmemastikan aktifitas daemon di server tercatat dengan baika. Administrator Sistem LPSEmelaporkan kepada Kasubdit Pengelolaan dan Pembinaan LPSEb. Administrator Sistem LPSE melaporkan kepada Kepala LPSE5 Administrator Sistem LPSEmelaksanakan tindaklanjut apabila diperlukanAkses ke serveratau software pemroses log sistemN/A memastikan aktifitas daemon di server tercatat dengan baikINSTRUKSI KERJA MONITORING SECURITY LOGPADA SERVERNo AktivitasMutu BakuKeterangan4 3 jamMulaiSelesai 190 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK INSTRUKSI KERJA PENGELOLAAN DATA CENTER DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 191 2/IK/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 ITO (LKPP) atau Administrator Sistem LPSE23451 Peringatan :1.2.2Penjelasan Singkat :Tanggal EfektifDisahkan OlehPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikUndang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikTanggal PembuatanTanggal RevisiSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)INSTRUKSI KERJA PENGELOLAAN DATA CENTERPeralatan/Perlengkapan :Nomor SOPKeterkaitan :Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.IT Operation yang selanjutnya disebut ITO adalah Tim yang terdiri dari personil padaDirektorat e-Procurement yang menjalankan tugas dan fungsi Seksi Teknis E-Procurement pada Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan Layanan PengadaanSecara Elektronik Direktorat e-ProcurementLKPP.Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.Instruksi Kerja ini mengatur penempatan fisikserverdi ruang serverLKPP/LPSE serta pengelolaan Data CenterLKPP/LPSE beserta sarana pendukungnyaDefinisi :Instruksi kerja ini bertujuan sebagai petunjuk dalam pengelolaan DataCenteragar tercapai pengamanan yang memadai.Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Tujuan :Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Pencatatan dan Pendataan :LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanDasar Hukum :LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Kualifikasi Pelaksana :192 Administrator Sistem LPSEPersyaratan/Perlengkapan Waktu OutputAdministrator Sistem LPSE memastikan kondisi lingkungan dan perangkat di dalam ruang server . Aspek yang perlu diperhatikan sebagai berikut : Jumlah server. Jenis server. Kapasitas ruang. Kapasitas daya listrik dan sumber cadangannnya. Kapasitas daya UPS. Jadwal Instalasi Server. Kapasitas pendingin ruangan (AC). Kapasitas jaringan data. Kerapian dan Kebersihan Lingkungan Ruang Server Tata letak Perangkat Keteraturan dan pelabelan kabeldan Listrik Raised Floor/Lantai yang ditinggikan CCTV, APAR dan Smoke Detector Sensor Suhu di ruang Data Center dan di dalam RakPerangkat.Administrator Sistem LPSE memastikan akses fisik kedalam ruang serverdibatasi hanya untuk personil yang berwenang, dengan cara : Menerapkan pembatas fisik yang memadai. Menerapkan Logbook Aktivitas Data Center Menerapkan sistem single point of access (hanya adasatu pintu) pada data center Menerapkan Pengelolaan kunci Data Center dilakukanoleh Administrator Sistem LPSE yang bertanggungjawabatas Data Center .3 Administrator Sistem LPSEmemastikan sarana pendeteksi kebakaran (smoke detector ) dan CCTVbekerja dengan baik- N/A Memastikan datacenter sudahsesuai denganstandard yangtelah ditetapkanAdministrator Sistem LPSEmelaksanakan pemeliharaan APAR sekali dalam 1 tahun untuk memastikan Tersedia dalam jumlah mencukupi, Dalam kondisi siap digunakan, Dimonitor dan dipelihara dengan baik. Masa kadaluarsa belum habis Panduan Penggunaan melekat pada APARMemastikan datacenter sudahsesuai denganstandard yangtelah ditetapkanINSTRUKSI KERJA PENGELOLAAN DATA CENTERNo AktivitasMutu BakuKeterangan1 Memastikan datacenter sudahsesuai denganstandard yangtelah ditetapkan24Akses Data Center4 jam- N/A Memastikan datacenter sudahsesuai denganstandard yangtelah ditetapkanN/AMulai 193 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PROSEDUR MONITORING DAN PEMELIHARAAN JARINGAN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 194 33/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 Administrator Sistem LPSE2 2 Kepala LPSE3451 Form analisis pada konfigurasi dan kapasitas jaringan1 Form analisis pada konfigurasi dan kapasitas jaringan121Peringatan :1.2.Tanggal PembuatanTanggal RevisiSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Keterkaitan :Menjamin jaringan dapat dimonitoring secararealibelMenjamin kapasitas jaringan tidak melebihi batas yang ditentukanDokumen ini menetapkan standar dan prosedur bagi LPSE untuk monitoring dan pemeliharaan jaringan.Prosedur ini diterapkan pada pegawai yang mempunyai otorisasi terhadap jaringan ataupun mitra kerja yang terkait yang diotorisasi. Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupunoutput dikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikPeraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikDefinisi :Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikPeralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :Penjelasan Singkat :Tujuan :Tanggal EfektifLAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Disahkan OlehSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)PROSEDUR MONITORING DAN PEMELIHARAAN JARINGANNomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP) 195 Administrator Sistem LPSE Kepala LPSEPersyaratan/ PerlengkapanWaktu Output1 Memastikan bahwa sistem monitoring jaringan telah terpasang dengan baikAkses ke system monitoring dan akses ke server15 menit Memastikan software untuk monitoring berjalan tanpa ada masalah2 Secara periodik atau pada saat dibutuhkan,Admin Sistem SPSE mengambil riwayat atau log yang terkait dengan lalu lintas jaringan komunikasi data dari perangkat jaringan dan serverAkses ke system monitoring dan akses ke server1 jam Log sistem3 Berdasarkan log tersebut, Admin Sistem SPSE menganalisa aktivitas/status port, service dan alert yang terekam dalam log.Akses ke system monitoring dan akses ke server3 jam Analisa aktifitas4 Melakukan klasifikasi hasil analisa terhadap port, service atau alert yang harus segera ditindaklanjuti.Analisa aktifitas 3 jam Analisa aktifitas5 Dari hasil klasifikasi tersebut apakah ada potensi insiden keamanan informasi maka langkah lanjutan dengan melakukan eskalasi pada Prosedur Penanganan Insiden Kemanan Informasi, jika tidak lanjut ke langkah selanjutnyaAnalisa aktifitas 3 Jam Analisa aktifitas6 Melakukan analisa pada konfigurasi dan kapasitas jaringan berdasarkan aktivitas/status service dan port Analisa aktifitas 4 Jam Analisa aktifitasKeteranganMutu BakuPROSEDUR MONITORING DAN PEMELIHARAAN JARINGANNo AktivitasPelaksanaMulai 196 7 Dari hasil analisa pada konfigurasi dan kapasitas jaringan, Admin Sistem SPSE melakukan perencanaan perubahan konfigurasi dan kapasitas jaringanjika diperlukan. Jika tidak maka lanjut ke langkah selanjutnyaForm hasil analisis pada konfigurasi dan kapasistas jaringan3 jam hasil analisa pada konfigurasi dan kapasistas jaringan8 Jika diperlukan perubahan konfigurasi dan kapasitas jaringan, Admin Sistem SPSE melakukan konsultasi/validasi atas rencana tersebut untuk dilaksanakan kepada Kepala LPSEhasil analisa pada konfigurasi dan kapasistas jaringan2jam Rencana Perbaikan9 Jika rencana tersebut dapat divalidasi untuk dilanjutkan maka Admin Sistem SPSE menyusun rencana kerja perubahan konfigurasi dan kapasitas jaringanRencana Perbaikan 1 jam Rencana Perbaikan10 Melaksanakan rencana kerja tersebut dengan terlebih dahulu melakukan backup yang diperlukan dan membuat dokumentasi pelaksanaan pekerjaanRencana Perbaikan 2 jam Rencana Perbaikan11 Setelah selesai makaAdmin Sistem SPSE membuat laporan pekerjaan monitoring dan pemeliharaan jaringan untuk dilaporkan/dikonsultasikan atau menjadi bahan pembelajaran di masa mendatangRencana Perbaikan 3 jam Laporan AkhirSelesai 197 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PEDOMAN PENGARSIPAN DOKUMEN ELEKTRONIK SPSE JAKARTA 2012198 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGARSIPAN DOKUMEN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 199 34/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 Staff LPSE/Pengguna SPSE2345Peringatan :1.2.Keterkaitan :Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.PENGARSIPAN DOKUMENProsedur ini mencakup proses penentuan lokasi/kategori dokumen, digitalisasi dokumen dan penyimpanan dokumen dalam satu folder.Peralatan/Perlengkapan :Pencatatan dan Pendataan :Prosedur ini bertujuan untuk menjamin bahwa proses pengarsipan dokumen dapat dilaksanakan.Definisi :Kualifikasi Pelaksana :Penjelasan Singkat :STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikTujuan :Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikSTANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.PermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanLAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Disahkan OlehNomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi ElektronikDasar Hukum :Tanggal PembuatanTanggal RevisiTanggal Efektif200 Pengguna SPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputProsedur Pengarsipan Dokumen1 Menentukan lokasi folder dari dokumen yang akan diarsipkan sesuai kategori (penamaan folder) yang telah ditetapkan. Jika folder yang dimaksud belum tersedia maka dibuat baru3 jam lokasi file/folderbackup2 Membuat folder barupada dilokasi yang telah ditentukan sebelumnya untuk dokumen yang akan diarsipkandengan nama folder sesuai ketentuan3 jam file/folder backupDokumen yang akan diarsipkan sudah berbentuk filekomputer ?Apabila Ya, maka : Melanjutkan keproses berikutnyaApabila Tidak, maka : Melakukan konversi dokumen ke dalam file komputer, meliputi : Men-scan semua dokumen yang masih berbentuk kertas Memindahkan semua isi percakapan (kirim/balas)dan waktunya yang dilakukan melalui e-mail/TTS kedalam sebuah file komputer Simpan dengan namafile sesuai ketentuan pada lokasi folder yang telah dibuat sebelumnya.4Memasukan semua file yang terkait kedalam folder baru yang telah dibuat sebelumnya1 hari file/folder backupPENGARSIPAN DOKUMENNo AktivitasMutu BakuKeterangan3 1 hari file/folder backupSelesaiMulaiTidakYa201 STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PENGARSIPAN DOKUMEN LAMPIRAN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 202 Daftar Informasi Rahasia: Informasi yang ada di LKPP/LPSEdigolongkan menjadi empat bagian, yaitu :1.InformasiSangatRahasia(Strictly Confidential),adalahinformasiyangsangatkhususdan terbatasuntuk pejabat tertentu yang mengandung kerahasiaan negara. 2.InformasiRahasia(Confidential),adalahinformasiyangsecarakhususterbatasuntuk jabatan structural padaLKPP/LPSE . 3.InformasiTerbatas,adalahinformasiyangdibatasiuntukpegawaipadatingkatlevel manajementertentuataupegawaiyangditunjukuntukmenanganiinformasitersebut. Hanyapenggunayangdiberikewenanganyangmendapatkanaksesterhadapasset informasi tersebut. 4.Umum :adalah informasi yang dapat dirilis di luar Organisasi. 203 Daftar informasi rahasia dan terbatas yang ada di LKPP/LPSEadalah : NoNamaInformasiFormatKlasifikasiPerlakuan 1Dokumen Administrasi rekanan HardcopyRahasiadiberi label "Rahasia" pada ordner 2Data AktivasiSoftcopyRahasiadiberi label "Rahasia" pada tiap halaman 3Dokumen Pending Administrasi HardcopyRahasiadiberi label "Rahasia" pada ordner 4Laporan Pengelolaan SPSEHardcopyRahasiadiberi label "Rahasia" pada halaman judul 5Data User ID dan passwordSoftcopyRahasiaDiberi label Rahasia pada tiap halaman 6Data Password, IP, dan Security ServerSoftcopyTerbatasPassword 7Database Production SPSESoftcopyTerbatasPassword 8Database Back-Up SPSESoftcopyTerbataspassword 204 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PELAKSANAAN BACKUP-SERVER DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 205 35/SOP/LPSE/D.2/201230-Nov-122-Jan-13Bima H. Wibisana1 1 ITO2 2 Administrator Sistem LPSE3451 Log Pelaksanaan Backup2 Laporan Analisa Kegagalan Backup3 Form Permintaan Restore4 Berita Acara Pelaksanaan Restore5 Daftar Backup Database dan AplikasiPeringatan :1.2.2Pencatatan dan Pendataan :Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi Elektronik1Administrator Sistem LPSE adalah personil LPSE yang bertugas untuk melakukan proses administrasi sistem dan jaringan LPSE agar aplikasi SPSE bisa berjalan dengan semestinya.Keterkaitan :Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun outputdikategorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh pelaksana.Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi ElektronikPermenPAN Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi PemerintahanProsedur ini bertujuan untuk menjamin bahwa proses backup dan restore dapat dilaksanakan secara efektif dan efisienPeraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara ElektronikPelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan.Back Up Server adalah kegiatan menggandakanfile/database agar data tetap tersedia ketika terjadi kegagalan hardware / bencana. Back up dapat juga diartikan sebagai pembuatan salinan untuk data-data penting pada media penyimpanan yang berbeda untuk tujuan keamanan.Prosedur ini mencakup proses backup, uji coba hasil backup, dan pelaksanaan restore database dan aplikasi.Peralatan/Perlengkapan :STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya.Nomor SOPLEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP)PELAKSANAAN BACK-UP SERVERDefinisi :Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :Penjelasan Singkat :Tanggal PembuatanTanggal RevisiTanggal EfektifLAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)Disahkan OlehTujuan :STANDARD OPERATING PROCEDURES(SOP)206 Administrator Sistem LPSEKepala LPSE Persyaratan/Perlengkapan Waktu OutputPelaksanaan Backup Server1 Metode backup yang dilakukan adalah Incremental dengan jangka waktu harian untuk database dan data upload. ITO / Administrator Sistem LPSE memastikan penggunaan media backup yang sesuai dengan urutannya3 jam hasil backup2 Untuk mencegah risiko kegagalan, setiap adanya perubahan di sistem (database, konfigurasi ataupun aplikasi),ITO / Administrator Sistem LPSE harus terlebih dahulu melakukan backup perubahan tersebutDaftar Backup Database dan aplikasi 3 jam backup data3 ITO / Administrator Sistem LPSE mendokumentasikan pelaksanaan backup dan hasilnya dalam Log Pelaksanaan BackupLog Pelaksanaan Backup 3 jam dokumentasipelaksanaan backup4 Untuk memastikan kehandalan sistem back-up dan restore,dilakukan pengujian restore hasil back-up sedikitnya 1 (satu) kali dalam tiga bulan secara random sampling yang dilaporkan kepadaKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE / Kepala LPSEForm Permintaan Restore 1 hari hasil pengujianrestore hasilbackup5 Setiap kegagalan proses back-up harus dilaporkan kepada Kepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE / Kepala LPSEuntuk ditentukan tindak lanjut pencegahan kegagalan di masa mendatangLaporan Analisa Kegagalan Backup 1 hari laporan kegagagalan dananalisaITO / Administrator Sistem LPSE melakukan analisa efektivititas proses backup sekurang kurangnya 1 bulan sekali yang dituangkan dalam notulen rapat. Analisa dilakukan berdasarkan:Laporan Analisa Kegagalan Backupa. Jenis kegagalan backupb. Jumlah kegagalan backupc. Tren terjadinya kegagalan backupd. Tindaklanjut yang dilakukan7 Pelaksanaan Restore dapatdilakukan jika ada permintaan dari ITD (LKPP )/ pergantian perangkat keras ServerForm Permintaan Restore 1 hari hasil restore8 Proses restore database dan aplikasi didokumentasikan oleh ITO / Administrator Sistem LPSEdalam bentuk beritaa cara pelaksanaan restore yang ditandatanganioleh unit unit terkait (pemohon, pelaksana, danpimpinannya)Berita Acara Pelaksanaan Restore 1 hari dokumentasirestorePELAKSANAAN BACKUP SERVERNo AktivitasMutu BakuKeteranganPelaksana6 2 hari laporan pengujianbackupMulaiSelesai207 STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK PELAKSANAAN BACKUP-SERVER LAMPIRAN DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 208 Daftar Informasi Yang Harus Di Back Up: Daftar informasi yang harus di back updi LKPP/LPSE adalah : NoNamaInformasiFormatBentuk File Back Up 2Dokumentasi AsetSoftcopySoftcopy 3Laporan Kegiatan LayananSoftcopySoftcopy 5 Laporan Pengelolaan SPSEHardcopy/ Softcopy Softcopy 6 Laporan Kegiatan Infrastruktur Hardcopy/ Softcopy Softcopy 7 Laporan Kegiatan Hukum dan Verifikasi Hardcopy/ Sofcopy Softcopy 8 Data Password, IP, dan Security ServerSoftcopySoftcopy 9Database Production SPSESoftcopySoftcopy 10Database Back-Up SPSESoftcopySoftcopy 12Database Aplikasi Helpdesk SPSE Production SoftcopySoftcopy 14 Dokumen yang dianggap penting oleh personil untuk di back up Softcopy/ Hardcopy Softcopy 209 LEMBAR PENGESAHAN STANDAR OPERATING PROCEDURES (SOP) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK INSTRUKSI KERJA BACKUP DAN RECOVERY DIREKTORAT e-PROCUREMENT DEPUTI BIDANG MONITORING EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGETAHUI:DIBUAT OLEH:MENYETUJUI: (Ikak G. Patriastomo) (Selamet Budiharto) (Bima H. Wibisana) Direktur e-ProcurementKepala Sub Direktorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi 210 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP) INSTRUKSI KERJA (IK) LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) Nomor IK3/IK/LPSE/D.2/2012 TanggalPembuatan30-Nov-12 Tanggal Revisi TanggalEfektif2-Jan-13 DisahkanOlehBima H. Wibisana INSTRUKSI KERJA BACKUP AND RECOVERY Dasar Hukum :Kualifikasi Pelaksana : 1.Undang-UndangNomor11Tahun2008tentanglnformasidanTransaksi Elektronik. 2.PeraturanPemerintahNo.82Tahun2012tentangPenyelenggaraSistem dan Transaksi Elektronik 3.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya. 4.PermenPANNomor:PER/21/M.PAN/11/2008tentangPedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan 5.PeraturanKepalaLembagaKebijakanPengadaanBarang/JasaPemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Layanan Pengadaan Secara Elektronik 1.ITO (Information Technology Operation) 2.LPSE (Lembaga Pengadaan barang/jasa Secara Elektronik) Tujuan :Perlengkapan : Instruksi kerja ini bertujuan sebagai panduan dalam Membackup data yang akan dipindahkan dan Membantu proses migrasi server. Penjelasan Singkat :Output Pelaksanaan Kegiatan : 211 Backup dan Recovery adalah salah satu aktivitas ITO yang memfasilitasi backup dan recovery data LPSE. Aktivitas ini dilakukan melalui empat prosedur yaitu backup dan recovery HDD external, server via SSH/remote, server via NFS, storage dedicated. Prosedur backup dan recovery dilakukan dengan full backup (database) dan incremental backup (datafile upload/download). 1.Membackup data yang akan dipindahkan. 2.Membantu proses migrasi server. Teknik Penyajian :Peringatan : Teknik yang digunakan untuk menyusun dan menyajikan Instruksi Kerja Backup and Recoveryadalah sebagai berikut : 1.Bagan Arus 2.Tabular 1.Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas yang telah dibakukan dan ditetapkan. 2.Segala bentuk penyimpangan atas mutu baku terkait perlengkapan, waktu maupun output dikatagorikan sebagai bentuk kegagalan yang harus dipertanggungjawabkan oleh Pelaksana. Keterkaitan :Definisi : 1.HDD: Hard Disk Drive 2.NFS: Network File System 3.SDM: Sumber Daya Masyarakat 4.SSH: Secure Shell 5.PIC: People In Charge 212 Instruksi Kerja : 1.Backup and Recovery ITO(II)E-Proc error handling(III)Training admin(I)Instalasi e-Procurement(V)Backup & Recovery(IV)Logistic ITKebutuhan InfrastrukturSkenarioMedia/ Storage SDM Cycle data Infrastruktur(5.1)HDD externalServer Lain Teknisi PIC(5.3)NFS(5.2)via Remote Gambar 1. Struktur Backup & Recovery 213 Tabel 1. Prosedur dan Aktifitas Backup & Recovery ProsedurAktivitas Jangka waktu B&R HDD External 1.Full backup (database) 2.Incremental (datafile upload/download) B&R Server via SSH (remote) 1.Full backup (database) 2.Incremental (datafile upload/download) B&R Server via NFS 1.Full backup (database) 2.Incremental (datafile upload/download) B&R Storage dedicated 1.Full backup (database) 2.Incremental (datafile upload/download) 2.1Backup & recovery 2.1.1B&R HDD Eksternal Ruang Lingkup a.Membackup database LPSE ke HDD external. b.Memindahkan database ke HDD external yang tersedia. c.Konfirmasi database yang sudah dipindahkan Definisi HDD External: Hard Disk Drive external LPSE: Lembaga Pengadaan barang/jasa Secara Elektronik 214 Prosedur Backup & Recovery HDD external B&R HDD ExternalITO LPSESTARTRequest backup database HDD ExternalPenerimaan request backup databaseKoneksikan HDD ExternalMounting HDD ExternalKonfigurasi settingan crontabKonfirmasi selesai backup databasePemeriksaan backup databaseFinishErrorComplete 215 Proses backup & recovery melalui HDD External 1.Koneksikan HD eksternal terlebih dahulu. 2.Mounting HD eksternal tersebut dan buat direktori untuk backupnya, tahapannya: # fdisk -l(lihatsettingankonfigurasiharddisk,misalkitamenggunakanharddisk denganfile systemNTFSatauFAT32,akanadaketerangan diSystem(file system)NTFS atau FAT32, lihat tampilan Device Bootnya, contoh tampilannya seperti di bawah ini: Device BootStart EndBlocks IdSystem /dev/sda1 * 1972778124032 83Linux /dev/sda29727 38914 2344448015Extended /dev/sda59727 38914 234444769+86NTFS volume set keterangan : Dari tampilan di atas, diketahui Drive dengan File System NTFS volume set tampilan Device Bootnya /dev/sda5. # mkdir /mnt/backup (membuat direktori backup untuk tempat drive ntfsnya) # mount -t ntfs-3g /dev/sda5 /mnt/backup (mount drive ntfs, menyesuaikan dengan device boot dari harddisk eksternalnya) command:mount-t(filesystemdarihdeks,misntfs=ntfs-3gataufat32=vfat)(disesuaikandengandeviceboothdekst)(direktoridalamserveryangakandimounthd ekst) # cd /mnt/backup (masuk ke dalam direktori backup drivenya) 216 # mkdir database (membuat direktori untuk backup database) # mkdir file_prod (membuat direktori untuk backup file upload user/ attachment) # mdkir -p /home/backup (membuat direktori backup pada /home sebagai tempat dari hasil backup databasenya). 3.konfigurasisettingancrontabuntukmembuatpenjadwalansecaraotomatisuntukcopydata-datayangdibutuhkan,backupdatabasemaupundatafileuploaduser/ attachment. # crontab -e (untuk melakukan pengeditan pada crontab) akan terbuka jendela seperti di bawah ini, lalu tambahkan beberapa command. COMMAND 1 (backup database epns) 00***supostgres-c'pg_dumpFcf/home/backup/epns_prod_`date'+%d-%m-%Y'`.backupepns_prod ' (command untuk dump/backup database epns_prod) Keterangan: 5 angka paling depan yaitu 0(menit) 0(jam) *(hari) *(bulan) *(tahun) 00***artinya,commanduntukbackupdatabasetersebutdijalankanpadapukul12.00,tanda* disinimengartikansemua,jadicommandbackupdatabaseini dijalankan pada pukul 12.00 pada semua hari(setiap hari), pada semua bulan(setiap bulan) serta pada semua tahun(setiap tahun). 217 Command untuk melakukan backup database : su postgres -c 'pg_dump Fc f (nama file backupnya serta dimana ditempatkan file backupnya(nama database)' contoh: su postgres -c 'pg_dump Fc f /home/backup/epns_prod_`date '+%d-%m-%Y'`.backupepns_prod ' COMMAND 2 (backup database secman) 00***supostgres-c'pg_dumpFcf/home/backup/secman_prod_`date'+%d-%m-%Y'`.backup secman_prod ' (command untuk dump/backup database secman_prod) Keterangan: seperti penjelasan pada command sebelumnya, yang berbeda hanya nama databasenya saja COMMAND 3 (database file upload ke hard disk external) 218 0 1 * * * rsync -ruavvhzc /home/file/file_prod/* /mnt/backup/file_prod (command untuk backup file upload user/ attachment dari server ke harddisk eksternal) Keterangan: 0 1 * * * artinya, command untuk rsync(menyamakan data yang ada di direktori tujuan dengan direktori sumber/source) ini dijalankan jam 1.00 setiap hari, bulan dan tahun Command untuk melakukan sinkronisasi data dari direktori file_prod yang berada di server dengan direktori file_prod di harddisk eksternal : rsync -ruavvhzc (direktori source/ direktori di server) (direktori tujuan di harddisk eksternal) contoh: rsync -ruavvhzc /home/file/file_prod/* /mnt/backup/file_prod COMMAND 4 (backup database dari hard disk system ke hard disk external) 01***rsync-ruavvhzc/home/backup/*.backup/mnt/backup/database(commanduntukbackup file database hasil dump dari server ke harddisk eksternal) Keterangan: 219 0 1 * * * artinya, command untuk rsync(menyamakan data yang ada di direktori tujuan dengan direktori sumber/source) ini dijalankan jam 1.00 setiap hari, bulan dan tahun Command untuk melakukan sinkronisasi data dari direktori tempat ditempatkan hasil dari backup database yang berada di server dengan direktori untuk backup database di harddisk eksternal : rsync -ruavvhzc (direktori source/ direktori di server) (direktori tujuan di harddisk eksternal). 2.2B&R Server via SSH/remote Ruang Lingkup a.Backup database dari satu server ke s