Sop Injeksi Ic

4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR INJEKSI INTRACUTAN 1) Pengertian Memberikan obat melalui injeksi intrakutan adalah suatu tindakan membantu proses penyembuhan melalui suntikan kedalam jaringan kulit atau intra dermis. 2) Tujuan 1. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan dokter 2. Memperlancar pengobatan dan menghindari kesalahan dalam pemberian obat 3. Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu misalnya tuberculin tes 4. Menghindari pasien dari efek alergi obat (dengan skin test) 5. Digunakan untuk tes tuberkulin atau tes alergi terhadap obat-obatan tertentu 6. Pemberian vaksinasi 3) Indikasi 1. Pasien yang membutuhkan tes alergi (mantoux tes) 2. Pasien yang akan melakukan vaksinasi. 3. Menegakkan diagnosa penyakit. 4. Sebelum memasukkan obat. 4) Kontra Indikasi 1. Pasien yang mengalami infeksi pada kulit. 2. Pasien dengan kulit terluka. 3. Pasien yang sudah dilakukan skin tes.

description

makalah ini berisi dalan suatu maalah dan seharusnya hehe

Transcript of Sop Injeksi Ic

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURINJEKSI INTRACUTAN

1) PengertianMemberikan obat melalui injeksi intrakutan adalah suatu tindakan membantu proses penyembuhan melalui suntikan kedalam jaringan kulit atau intra dermis.2) Tujuan1. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program pengobatan dokter2. Memperlancar pengobatan dan menghindari kesalahan dalam pemberian obat3. Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu misalnya tuberculin tes4. Menghindari pasien dari efek alergi obat (dengan skin test)5. Digunakan untuk tes tuberkulin atau tes alergi terhadap obat-obatan tertentu6. Pemberian vaksinasi3) Indikasi1. Pasien yang membutuhkan tes alergi (mantoux tes)2. Pasien yang akan melakukan vaksinasi.3. Menegakkan diagnosa penyakit.4. Sebelum memasukkan obat.4) Kontra Indikasi1. Pasien yang mengalami infeksi pada kulit.2. Pasien dengan kulit terluka.3. Pasien yang sudah dilakukan skin tes.5) Kelebihan dan KekuranganKelebihan1. Suplay darah sedikit sehingga absorbsi lambat2. Bisa mengetahui adanya alergi terhadap obat tertentu3. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan dalam pemberian obatKekurangan1. Apabila obat sudah disuntikkan, maka obat tersebut tidak dapat ditarik lagi. Ini berarti, pemusnahan untuk obat yang mempunyai efek tidak baik atau toksik maupun kelebihan dosis karena ketidakhati-hatian akan sukar dilakukan2. Tuntutan sterilitas sangat ketat3. Memerlukan tugas terlatih yang berwenang untuk melakukan injeksi4. Adanya resiko toksisitas jaringan akan terasa sakit saat penyuntikan6) Persiapan Alat1. Catatan pemberian obat2. Obat dalam tempatnya3. Spuit 1cc / spuit insulin4. Kapas alkohol dalam tempatnya5. Cairan pelarut6. Bak injeksi7. Bengkok8. Perlak dan alasnya9. Handscon10. Bulpoin/spidol7) Prosedur Pemberian1. Siapkan alat yang dibutuhkan2. Mengidentifikasi pasien dengan prinsip 6T 1W( tepat obat, dosis, pasien, cara pemberian, waktu, dokumentasi dan Waspada)3. Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan4. Mengatur posisi senyaman mungkin.5. Pilih area penyuntikan 6. Bebaskan daerah yang akan dilakukan tindakan7. Pasang perlak/pengalas pada bawah daerah yang akan dilakukan tindakan8. Ambil obat yang akan dilakukan tes alergi. Kemudian larutkan/encerkan dengan aquadest. Ambil 0,55cc dan encerkan lagi sammpai 1cc. Lalu siapkan pada bak steril (bak injeksi)9. Menghisap cairan obat kedalam spuit sesuai dengan dosis, setelah itu tutup kembali jarumnya10. Gunakan sarung tangan11. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol12. Buka tutup jarum13. Tempatkan ibu jari yang tidak dominan sekitar 1 inci dibawah tempat penusukan dan tarik kulit14. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 10 - 15o15. Obat dimasukan sampai permukaan kulit pada tempat yang disuntik mengembung.16. Setelah obat masuk semua, cabut jarum suntik, dan jangan di tekan/massage17. Beri tanda pada area suntikan menggunakan spidol atau polpen. Tuliskan jam pada saat melakukan skintest. Setelah 10-15 menit check kembali reaksi obat yang telah disuntikan apakah bernilai positif atau negative.18. Buang spuit19. Bantu klien mengambil posisi yang nyaman.20. Catat reaksi pemberian21. Cuci tangan setelah proses dilakukan22. Dokumentasikan prosedur pemeriksaan obat atau tes alergi dan respon pasien8) LiteraturH.A.Aziz Alimul.2005.Kebutuhan Dasar Manusia.Buku Kedokteran EGC:JakartaPotter, A. dan Perry, AnneG.2005.Fundamental Keperawatan Edisi 4.Buku Kedokteran EGC:JakartaHasna, Ashley. 2012. Healthcare Professional Tips: How to Give an Intradermal Injection. Diambil dari: http://www.cc-sd.edu/blog/healthcare-professional-tips-how-to-give-an-intradermal-injection. (14 April 2015)