FISIOTERAPI

DADA DISAHKAN OLEH

KETUA JUR.KEPERAWATAN

PROSEDUR TETAPTERBIT KE 1TGL. MARET 2005

A. Pengertian :

Tindakan untuk mengeluarkan dahak dari saluran nafas

B. Tujuan :

1. Mengeluarkan dahak dari saluran nafas

2. Memberikan rasa nyaman

C. Kebijakan :

1. Indikasi:

a. Klien dengan penumpukan dahak / sekresi / lendir

b. Klien tidak sadar

c. Klien post operasi dengan penumpukan sekresi / lendir

2. Kontraindikasi:

a. Gagal jantung

b. Edema otak

c. Status asmatikus / asma akut

d. Operasi jantung terbuka

D. Persiapan Alat :

1. Bantal 3 buah atau lebih

2. Kertas tissue

3. Stetoskop

4. Air minum dalam gelas (untuk klien sadar)

5. Bengkok atau tempat sekresi berisi cairan desinfektan (lysol, savlon)

6. Sarung tangan bersih

7. Masker

8. Skort

9. Suction (untuk klien tidak sadar)

10. Sampiran

E. Persiapan Klien :

Jelaskan tindakan dan tujuan tindakan

F. Persiapan Perawat

1. Cuci tangan

2. Pakai skort, masker dan sarung tangan

G. Persiapan Lingkungan

1. Ciptakan ruangan yang tenang, cukup penerangan

2. Anjurkan pengunjung supaya keluar ruangan klien

3. Pasang sampiran /korden

H. Prosedur Kerja

1. Dekatkan peralatan ke dekat klien

2. Atur posisi klien sesuai letak sekresi (area sekresi lebih tinggi dari saluran nafas atas)

Lakukan Clapping/penepukan/tapping, dengan cara :

3. Anjurkan klien bernafas dalam

4. Tepuk punggung atau dada klien secara bergantian , masing-masing tempat dilakukan tapping sebanyak 5 kali atau 1-2 menit atau sesuai kemampuan klien .

Lakukan vibrasi, dengan cara :

5. Anjurkan klien bernafas dalam

6. Getarkan/vibrasikan dada klien pada fase ekspirasi (mengeluarkan nafas)

7. Lakukan prosedur vibrasi/penggetaran sebanyak 2-3 kali

8. Anjurkan klien supaya batuk efektif (bila klien sadar), bila klien tidak sadar dilakukan suction

9. Berikan kumur-kumur setelah tindakan

10. Atur posisi klien yang nyaman

11. Kembalikan alat ke tempat semula

12. Cuci tangan

13. Evaluasi respon klien, tanda vital, suara nafas, karakteristik dahak bila keluar

14. Catat tanggal, jam, prosedur dilakukan, respon klien setelah dilakukan tindakan, suara nafas, tanda vital, karakteristik dahak, tanda tangan dan nama yang melakukan tindakan

I. Unit Terkait

1. Unit Penyakit Dalam

2. Unit Penyakit Syaraf3. Unit Penyakit AnakJ. Sumber Pustaka

1. Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 1 , Alih bahasa Waluyo A. dkk, EGC, Jakarta

2. Potter and Perry, 2000, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Edisi 3 Alih Bahasa Ester Monica, EGC, Jakarta