SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

24
1 SOP BUDIDAYA KENCUR

Transcript of SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

Page 1: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

1

SOP

BUDIDAYA

KENCUR

Page 2: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

tersusunnya Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya

Tanaman secara Organik. Buku ini mengulas cara berbudidaya yang

benar, baik dan spesifik lokasi untuk beberaptanaa tanaman pangan,

tanaman obat dan tanaman sayuran yang mencakup

pemilihan/penetapan lokasi, pemilihan benih, penyemaian benih,

penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian

OPT, pemanenan, dan pascapanen dan pengemasan.

Peningkatan daya saing produk pertanian yang baik secara kualitas

semakin meningkat , Terlebih di mas pendemi COVID 19 ini,

permintaaan akan produk pertanian yang sumbernya bias dipercaya dan

terjamin kualitasnya menjadi sebuah incaran. Faktor-faktor lain yang

menyebabkan pentingnya peningkatan daya saing produk pertanian

tersebut yaitu kepedulian konsumen terhadap keamanan pangan dan

aspek lingkungan serta adanya persaingan yang semakin ketat antar

negara produsen.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah perbaikan teknologi budidaya

melalui penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), budidaya yang

Page 3: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

3

berdasar atas norma budidaya yang baik (Good Agriculture

Practices/GAP). Buku SOP Budidaya Tanaman spesifik komoditas dan

lokasi yang telah disusun oleh Yayasan Trukajaya semoga dapat

diterapkan di lapangan.

Penyusunan Buku SOP ini berdasarkan hasil informasi dari berbagai

sumber yang sudah memiliki pengalaman dan beberapa informasi dari

internet.. Diharapkan Buku SOP Budidaya Tanaman secara Organik ini

dapat dijadikan acuan/pedoman bagi semua pihak di daerah lain dalam

menyusun SOP budidaya sesuai kondisi masing-masing daerah.

Namun demikian, Buku SOP ini dapat terus dilakukan perbaikan-

perbaikan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan pasar. Akhirnya

kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan aktif dalam penyusunan buku ini, terlebih bagi berbagi pihak

yang telah memberikan informasi dengan sukarela .

Salatiga, Januari 2021

Direktur Trukajaya

Page 4: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

1. ALUR BUDIDAYA TANAMAN JAHE ORGANIK

2. PEMILIHAN LOKASI

3. PEMILIHAN BENIH

4. PERSEMAIAN

5. PENANAMAN

6. PEMUPUKAN

7. PEMELIHARAAN

8. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

9. PANEN

10. PASCA PANEN

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

5

ALUR BUDIDAYA KENCUR

1. PEMILIHAN LOKASI

2. PEMILIHAN BENIH

3. PERSEMAIAN

4. PENANAMAN

5. PEMUPUKAN

6. PEMELIHARAAN

7. ENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

8. PANEN

9. PASCA PANEN

Page 6: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

6

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pemilihan

lahan”

Revisi………………

Tanggal…………

Disahkan

……………

A. Definisi dan Tujuan

Pemilihan lahan adalah penetapan lokasi usaha tani yang sesuai

dengan karakteristik komoditi untuk penanaman.

Tujuan dari persiapan lahan adalah untuk mengkondisikan lahan

tempat budidaya tanaman agar sesuai dengan kondisi yang

dibutuhkan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

B. Informasi Pokok

1. Syarat tumbuh tanaman kencur:

● Ketinggian : 50-600 m dpl

● Suhu : 250-300 C

● Curah hujan :2500-4000 mm/th

● Intensitas cahaya : 100% ternaungi/ 25-30% hingga

tanaman berusia 6 bulan

● Tekstur tanah : drainase baik, lempung-lempung liat

berpasir

Page 7: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

7

● Jenis tanah : latosol, regosol, campuran latosol-

andosol, regosol-latosol, regosol-litosol

● PH : 5,5-6,5

2. Lahan juga harus terbebas dari penyakit layu bakteri

C. Prosedur Kerja

1. Cari informasi riwayat lahan

2. cari informasi kesesuaian lahan

Page 8: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

8

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pemilihan

Benih”

Revisi………

Tanggal……

Disahkan

…………………

A. Definisi dan Tujuan

Pemilihan benih adalah penetapan benih untuk ditanam yang sesuai,

bagus dan sehat untuk disemai.

Tujuan pemilihan benih untuk mendapatkan benih yang sehat, bagus

dan tahan terhadap penyakit, agar tanaman dapat tumbuh dengan

baik

B. Informasi Pokok

1. Rimpang kencur secara umum dapat dibedakan menjadi 2 bagian,

yaitu rimpang utama yang berukuran besar dan rimpang cabang

yang ukurannya lebih kecil.

2. Kedua bagian rimpang tersebut dapat digunakan sebagai bahan

benih, yang penting rimpang tersebut cukup tua, berasal dari

tanaman yang berumur 10 bulan dengan ciri utama ketika

dibelah dengan tangan berbunyi, kulit mengkilat dan tekstur

daging rimpangnya agak keras.

Page 9: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

9

3. Rimpang yang terpilih untuk dijadikan benih, sebaiknya

mempunyai 2 - 3 bakal mata tunas yang baik dengan bobot

sekitar 5 - 10 gram.

C. Prosedur kerja

1. Seleksi benih perlu dilakukan dari tanaman yang sehat, bebas

dari serangan penyakit, terutama layu bakteri (Ralstonia 3

solanacearum).

2. Setelah rimpang dipanen, seleksi dilanjutkan untuk membuang

benih yang kurang bernas, terserang hama dan penyakit.

Page 10: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

10

Standar

Operasional

ProsedurNomor:

SOP……

TanggalDibuat

………….

“Penyemaian

Benih”

Revisi…...…

Tanggal……

Disahkan

……………

A. Definisi dan Tujuan

Penyemaian benih adalah menumbuhkan tunas benih

menggunakan media khusus sebelum dipindahkan ke lahan tanam

Tujuan dari penyemaian agar benih tumbuh lebih optimal

B. Informasi pokok

1. Sebelum ditanam rimpang benih ditunaskan terlebih dahulu.

2. Penyimpanan benih menggunakan wadah atau rak-rak terbuat

dari bambu atau kayu sebagai alas.

C. Prosedur kerja

1. Cara menyemai rimpang ditempat yang teduh ditutup dengan

jerami dan disiram setiap hari.

2. Benih dismpan ditempat yang teduh

Page 11: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

11

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Penyiapan

lahan”

Revisi………

Tanggal……

Disahkan

…………………

A. Definisi dan Tujuan

Penyiapan lahan adalah kegiatan yang dilakukan untuk

mengkondisikan lahan tempat budidaya tanaman. Tujuannya agar

sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman.

B. Informasi pokok

1. Tanah dibersihkan dari ranting-ranting dan sisa-sisa tanaman

yang sukar lapuk.

2. Untuk tanah dengan lapisan olah tipis (lapisan atas atau top soil),

pengolahan tanahnya harus hati-hati disesuaikan dengan lapisan

tanah tersebut dan jangan dicangkul atau digarpu terlalu dalam

sehingga tercampur antara lapisan olah dengan lapisan tanah

bawah, hal ini dapat mengakibatkan tanaman kurang subur

tumbuhnya.

3. Saluran drainase (saluran pembuangan) harus diperhatikan,

terutama pada lahan yang datar jangan sampai terjadi genangan

(drainase kurang baik). Genangan diantara tanaman akan

Page 12: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

12

memacu berkembangnya benih penyakit terutama penyakit

busuk rimpang.

C. Prosedur Kerja:

1. Pengolahan tanah I dilakukan 30 hari sebelum tanam dengan

cara dicangkul atau dibajak dengan kedalam 20-35cm

2. Pengolahan tanah II dilakukan 10 hari sebelum tanam dengan

cara mencangkul untuk menghancurkan bongkahan tanah

3. Dibuat bedengan dengan lebar 1-1,5 m tinggi 15-20cm dan jarak

antar bedengan 30 cm panjang sesuai dengan petakan

4. Pupuk kandang dengan dosis 600 kg/ha disebar dan dicampur

rata diatas bedengan

Page 13: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

13

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Penanaman”Revisi……….

Tanggal…....

Disahkan

……………

A. Definisi dan Tujuan

Penanaman adalah kegiatan memindahkan bibit dari tempat

penyemaian ke lahan pertanaman. Penanaman bertujuan agar

tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik.

B. Informasi Pokok

Penanaman dapat dilakukan secara bedengan atau disesuaikan

dengan kondisi lahan.

C. Prosedur kerja

1. Benih ditanam sedalam 5 - 7 cm

2. Sebelum ditanam, umbi bibit direndam dengan ZPT selama 30

menit

3. Dalam melakukan penanaman posisi benih jangan terbalik,

karena dapat menghambat pertumbuhan.

4. Jarak tanam yang digunakan untuk penanaman monokultur

bervariasi antara 15 cm x 15 cm atau 20 cm x 15 cm.

Page 14: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

14

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pemupukan”Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

………………

A. Definisi dan Tujuan

Pemupukan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi

kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Tujuan pemupukan adalah

untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanah,

memberikan nutrisi untuk tanaman, dan memperbaiki kualitas serta

kuantitas tanaman.

B. Informasi pokok

1. Pupuk yang diberikan adalah pupuk organik

2. Pupuk organik dapat berupa Bokasi, Slurry (limbah biogas) atau

kompos yang merupakan hasil dari pengolahan bahan organik

yang dapat dibuat sebagai pupuk

Page 15: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

15

C. Prosedur Kerja

1. Pupuk kandang (pukan) sapi atau kambing yang sudah matang,

diberikan pada saat tanam dan diletakkan di dalam lubang

tanam dengan dosis 2 - 3 ton/ha, tergantung kondisi lahan.

2. Pada lahan yang miskin hara dan teksturnya padat diberikan

pukan 30 ton/ha, sedangkan lahan yang cukup subur cukup 20

ton/ha. Pupuk kandang yang kurang matang, harus disebar di

lubang tanam paling tidak 2 minggu sebelum tanam.

Page 16: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

16

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pemeliharaan”Revisi………

Tanggal……

Disahkan

………………

A. Definisi dan Tujuan

Pemeliharaan adalah semua tindakan manusia yang bertujuan

untuk memberi kondisi lingkungan yang menguntungkan sehingga

tanaman tetap tumbuh dengan baik dan mampu memberikan hasil

yang maksimal

Tujuan pemeliharaan untuk membersihkan tanaman sakit,

mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi persaingan

penetrasi matahari, sehingga tanaman tumbuh dengan optimal

B. Informasi Pokok

1. Penyiangan : kegiatan mencabut gulma yang berada diantara

sela-sela tanaman pertanian

2. Penyulaman : penggantian tunas yang tumbuhnya tidak baik

atau benih yang mati dengan benih yang baru

Page 17: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

17

3. Pembumbunan : teknik penimbunan tanah di pangkal rumpun

tanaman sehingga menutup rimpang yang mungkin timbul di

permukaan

C. Prosedur Kerja

1. Sampai tanaman berumur 6 - 7 bulan banyak tumbuh gulma di

sekitar tanaman kencur. Untuk menjaga agar pertumbuhan

kencur tidak terganggu harus dilakukan penyiangan gulma paling

tidak 2 minggu sekali.

2. Penyiangan dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu

perakaran kencur

3. Penyiangan bisa menggunakan tangan ataupun alat cangkul,

coret, sabit dan lainnya.

4. Pada saat curah hujan tinggi, pertumbuhan gulma sangat cepat,

sehingga penyiangan perlu dilakukan lebih intensif.

5. Penyulaman terhadap tanaman mati dilakukan pada saat tunas

muncul di permukaan tanah dengan cara menanam rimpang

bertunas atau memindahkan tanaman yang menumpuk pada

lubang tanam yang lain, dengan cara:

a. Siapkan bibit sulam yang akan digunakan

b. Pilih tanaman yang sekiranya mati atau tidak tumbuh secara

optimal

Page 18: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

18

c. Ganti dengan bibit yang baru

6. Pembumbunan mulai dilakukan pada waktu rumpun sudah

terbentuk.

7. Apabila curah hujan tinggi, pembumbunan harus dilakukan lebih

intensif, karena curah hujan akan menurunkan bedengan, sehingga

tanaman akan terendam.

8. Pembumbunan juga dilakukan agar rimpang selalu tertutup tanah.

Apabila rimpang muncul di permukaan tanah, akan mengurangi

kualitas rimpang tersebut (berwarna hijau) dan tidak bertambah

besar

Page 19: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

19

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Pengendalian

OPT”

Revisi………

Tanggal……

Disahkan

………………

A. Definisi dan Tujuan

Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) adalah

tindakan pengendalian yang dilakukan untuk mencegah kerugian

pada budidaya tanaman yang diakibatkan oleh OPT dengan cara

memadukan satu atau lebih teknik pengendalian yang dipadukan

dalam satu kesatuan. Tujuannya adalah untuk mengurangi resiko

kehilangan hasil dan meningkatkan mutu serta menjaga kelestarian

lingkungan.

B. Informasi Pokok dan Prosedur Kerja

Sampai saat ini masih belum banyak dilaporkan gangguan hama

pada tanaman kencur yang bersifat fatal. Kalaupun ada masih

terbatas pada serangan hama ulat daun dan belalang. Pengendalian

yang perlu diperhatikan dalam budidaya kencur adalah serangan

penyakit, walaupun tingkat serangannya masih rendah.

Page 20: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

20

Penyakit yang sudah ditemukan di areal pertanaman kencur adalah

busuk rimpang dan bercak daun.

● Busuk rimpang

✔Disebabkan oleh bakteri layu seperti pada jahe (Ralstonia

Solanacearum)

✔Gejala : Tanaman yang terinfeksi menunjukkan gejala daun

layu, berwarna kekuningan dan menggulung. Apabila

serangan sudah berlanjut, pada pangkal batang akan tampak

gejala membusuk berwarna cokelat kehitaman dan berbau

busuk. Di dalam rimpang kencur yang terinfeksi penyakit,

memungkinkan berkembang biaknya telur dan larva serangga

hama seperti lalat rimpang (Mimegralla coeruleifrons) dan

belatung (Eumerus figurans) yang memakan daging rimpang

bagian dalam

✔ Pengendalian penyakit busuk rimpang bisa dilakukan dengan

cara mencabut dan membuang tanaman yang terserang.

● Bercak daun

✔Disebabkan oleh cendawan kemungkinan Pyricularia sp.

✔Gejala : pada ujung daun terdapat bercak yang tidak

beraturan di bagian tepi daun. Bercak daun akan meluas ke

arah pangkal daun dan akhirnya seluruh daun mengering.

Page 21: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

21

✔ Pengendalian penyakit bercak daun dilakukan dengan

meyemprotkan fungisida apabila serangan penyakit terjadi

pada saat tanaman berumur 1 - 2 bulan. Tetapi apabila

serangan pada tanaman tua, penyemprotan tidak diperlukan.

Page 22: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

22

Standar

Operasional

ProsedurNomor :

SOP…….

TanggalDibuat

………….

“Panen”Revisi…………

Tanggal………

Disahkan

……………………

A. Definisi dan Tujuan

Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok

tanam), tapi merupakan awal dari pekerjaan pasca panen, yaitu

melakukan persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran.

B. Informasi Pokok

Panen untuk konsumsi dimulai pada umur 6 sampai 10 bulan.

Waktu panen kencur dapat ditunda sampai musim berikutnya,

bahkan sampai tiga tahun. Dalam kondisi demikian tidak ada efek

yang buruk terhadap mutu rimpang, bahkan produksinya akan

bertambah, hanya ukuran rimpang semakin kecil. Selain itu, kencur

dari pertanaman di atas 1 tahun, kurang baik untuk bibit.

Rimpang untuk bibit dipanen pada umur 10 - 12 bulan.

Page 23: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

23

C. Prosedur kerja:

● Cara panen kencur dilakukan dengan membongkar seluruh

rimpangnya menggunakan garpu, cangkul, kemudian dibuang

akar dan rimpang airnya, tanah yang menempel dibersihkan.

● Penyimpanan

Syarat dan ketentuan tempat penyimpanan :

✔Gudang tempat penyimpanan harus bersih, sejuk, gelap,

udaranya cukup kering dan berventilasi.

✔Untuk mencegah pencemaran terhadap barang yang disimpan,

gudang harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum barang

dimasukkan;

✔ menambal lubang-lubang yang ada dengan semen;

menempatkan jenis barang yang sesuai dan memberinya

pembatas.

✔ Ventilasi harus baik dan suhu ruang rendah, karena hama

menyukai udara yang lembab dan panas.

✔ Bahan yang telah dikeringkan dapat disimpan untuk waktu

yang cukup lama asalkan kondisi ruang penyimpanan

diperhatikan secara tepat dan benar. Pokok pertama yang

harus dilakukan adalah cara pengolahan

Page 24: SOP BUDIDAYA KENCUR - TRUKAJAYA

24

Referensi

1. Anonim, 2020.”CARA MENANAM KENCUR SECARA INTENSIF DENGANPUPUK PETROGANIK DAN PHONSKA”.https://www.agroniaga.com/cara-menanam-kencur-secara-intensif-dengan-pupuk-petroganik-dan-phonska/, Diakses pada hari selasa 09Juni 2020 pukul 10.25

2. Anonim, 2015. “Fungisida dan Bakterisida Organik”.https://www.kompasiana.com/rakyan_bumi/55184e1ea33311af07b664b0/fungisida-dan-bakterisida-organik#, diakses pada hari selasa09 Juni 2020 pukul 11.05

3. Anonim, 2015.”Pemeliharaan Tanaman”.https://www.slideshare.net/AliBabang1/pemeliharaan-tanaman-53930298, diakses pada hari selasa 09 Juni 2020 pukul 11.10

4. Anonim, 2013. “Panen dan Pascapanen”.http://golan18.blogspot.com/2013/09/panen-dan-pasca-panen.html,diakses pada hari selasa 09 Juni 2020 pukul 11.30

5. Anonim, 2020. “ Arti kata Penyulaman menurut KBBI”.https://jagokata.com/arti-kata/penyulaman.html, diakses pada hariselasa 09 Juni 2020 pukul 11.45

6. Otih, dkk. 2020. “STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE BUDIDAYAKENCUR”.file:///C:/Users/USER/Downloads/STANDAR_PROSEDUR_OPERASIONAL_BUDIDAYA_KE%20(2).pdf, diakses pada hari selasa 09 Juni 2020pukul 11.45

7. Pratama, Dede. 2014. “ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARANTANAMAN KENCUR (Kaempferia galangal.L) DI KECAMATANARGAMAKMUR KABUPATEN BENGKULU UTARA”.Bengkulu Utara.

8. Subaryanti dkk, 2019. “ Pertumbuhan dan Produksi Rimpang Kencur(Kaempferia galangal.L) pada ketinggian yang berbeda”: Jurnal IlmuPertanian Indonesia Volume 25(2) : 167-177. IPB. JIPI