Sop Bpkb 2010

download Sop Bpkb 2010

of 35

description

Sop Bpkb 2010

Transcript of Sop Bpkb 2010

PAGE 33

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENERBITAN BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR (BPKB)

I.PENDAHULUAN

1. Umuma. Berdasarkan ketentuan pasal 65 ayat (2) UU No. 22 tahun 2009 dinyatakan bahwa sebagai bukti kendaraan bermotor telah diregistrasi pemilik diberikan BPKB, STNK dan TNKB. Pasal 70 ayat (1) dinyatakan bahwa BPKB berlaku selama kepemilikannya tidak dipindahtangankanb.Bahwa pelaksanaan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) merupakan penyelenggaraan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor untuk kepentingan pelayanan masyarakat dan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas-tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama yang berkaitan dengan penyelidikan dan penyidikan pada kasus pelanggaran dan kejahatan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.

c.bahwa dengan perkembangan kejahatan semakin canggih dan kompleks, sehingga mengharuskan Polri mengerahkan segenap kekuatan untuk menanggulangi, antara lain melalui registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor.

d.Bahwa seiring dengan digulirkannya reformasi birokrasi Polri saat ini diperlukan penyempurnaan terhadap ketentuan dan pedoman pelayanan penerbitan BPKB agar terwujud pelayanan yang humanis, cepat, tepat, akurat, transparan, profesional dan akuntabel serta seragam dan standard di seluruh Satwil / Polda.e.Profesionalisme merupakan kualitas, sikap dan perilaku yang merupakan ciri mutu dari orang yang profesional. Profesionalisme Polri adalah sikap yang dilandasi ilmu pengetahuan, etika, moral dan disiplin, yang bertujuan meningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.f.Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a s.d. e di atas, perlu adanya Standard Operation Procedure (SOP) untuk pedoman pelayanan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor.

2.Dasar

a.Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.b.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.

c.Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

d.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.e.Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 70 Tahun 2002 Organisasi Dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.

f.Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2004 tentang Tarif Atas Jenis PNPB yang berlaku pada Polri.

g.Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor : Ins/03/M/X/1999, Nomor 29 Tahun 1999 dan Nomor 6/IMK.014/1999 tanggal 11 Oktober 1999 tentang pelaksanaan Samsat.h.Surat Keputusan Bersama Kapolri, Dirjen PUOD dan Dirut PT. Jasa Raharja (Persero) Nomor : Skep/06/X/1999, Nomor 973-1228 dan Nomor Skep/02/X/1999 tanggal 15 Oktober 1999 tentang Tata Laksana Samsat. i.Keputusan Kapolri No.Pol. : Kep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan-Satuan Pada Tingkat Mabes Polri.j.Keputusan Kapolri No.Pol. : Kep/54/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Polri di Daerah (Polda).

k.Keputusan Kapolri No.Pol. : Kep/55/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Penentuan Type Organisasi Polda.l.Keputusan Menpan Nomor : 63/Kep/M.Pan/7/2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Pedoman umum penyelenggaraan pelayanan publik.3.Maksud dan Tujuan

a. Maksud pembuatan Standard Operation Procedure (SOP) ini agar para petugas pelaksana memiliki persepsi dan tindakan yang sama dalam memberikan pelayanan BPKB yang prima kepada masyarakat. b. Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan penerbitan BPKB secara cepat, tepat, mudah, murah,akuntabel dan profesional.

4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup SOP ini meliputi mekanisme, prosedur, persyaratan dan standar waktu penyelesaian penerbitan BPKB.

5.Tata Urut

a. Pendahuluanb.Tugas Pokokc.Sarana dan Prasaranad.Personil yang dilibatkan e.Administrasi dan Persyaratan Pendaftaranf.Prosedur Pelayanan BPKBg.Pengawasan dan Pengendalian

h.Administrasi dan Anggaran

i.Penutup6.Pengertiana. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat BPKB adalah bukti kepemilikan kendaraan bermotor untuk pencatatan identitas kendaraan bermotor dan pemilik yang berlaku selama tidak dipindahtangankan.

b. Kartu Induk BPKB adalah kartu yang memuat data identitas pemilik dan kendaraan bermotor beserta perubahan-perubahannya yang disimpan sebagai arsip pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.c. Penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Satuan Lalu Lintas Polri di tingkat Polda, Poltabes dan Polres / ta.d. BPKB Duplikat adalah BPKB yang diterbitkan kembali oleh Satuan Lalu Lintas Polri berdasarkan Laporan Polisi karena BPKB asli hilang.e. Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang diselanjutnya disingkat STNK adalah bukti registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan kendaraan bermotor ketika bergerak dijalan, berisikan identitas pemilik, identitas kendaraan bermotor, nomor registrasi dan masa berlaku termasuk pengesahannya.

f. Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Regident Ranmor adalah pencatatan di buku register dan pendataan melalui sistem komputerisasi yang meliputi data identitas serta kepemilikan kendaraan bermotor dan diterbitkan BPKB dan STNK serta TNKB.

g. Nomor registrasi kendaraan bermotor adalah nomor urut registrasi kendaraan bermotor yang meliputi kode wilayah, angka dengan/atau tanpa kombinasi huruf seri yang berfungsi sebagai nomor identifikasi kendaraan bermotor.

h. Pemeriksaan cek fisik kendaraan bermotor adalah proses identifikasi fisik kendaraan bermotor yang meliputi nomor rangka, nomor mesin, warna, bentuk dan jenis/tipe kendaraan bermotor untuk mencari kesesuaian identitas fisik dengan dokumen kendaraan bermotor termasuk pemeriksaan aspek keselamatan terhadap perlengkapan dan persyaratan teknis kendaraan bermotor.i. Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang diselanjutnya disebut TPT adalah surat bukti yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan jumlah kuota yang diizinkan untuk diproduksi dan/atau di impor.

j. Pemberitahuan Impor Barang yang selanjutnya disebut PIB adalah bukti dokumen impor kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai yang berisikan jumlah kendaraan, jenis, merk, tipe, nomor rangka dan nomor mesin.

k. Sertifikat Registrasi Uji Tipe kendaraan bermotor yang selanjutnya disebut SUT adalah tanda bukti telah dilakukan registrasi uji tipe kendaraan bermotor dari Kementerian Perhubungan Darat.

l. Vehicle Identification Number yang selanjutnya disebut VIN adalah tanda nomor rangka kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh produsen luar negeri khusus untuk kendaraan bermotor impor CBU.

m. Nomor Induk Kendaraan yang selanjutnya disebut NIK adalah tanda nomor rangka kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh produsen Indonesia yang berpedoman pada Peraturan Menteri Perindustrian khusus untuk ranmor produksi dalam negeri/CKD.

n. Bukti kepemilikan kendaraan bermotor yang sah adalah surat bukti awal kepemilikan kendaraan bermotor berupa faktur kendaraan bermotor, risalah lelang, surat keputusan dump, surat keterangan hibah, surat pernyataan dari ahli waris dan kwitansi pembelian.

o. Faktur kendaraan bermotor adalah surat tanda bukti pembelian kendaraan bermotor yang memuat identitas pemilik dan kendaraan yang dikeluarkan oleh ATPM dan/atau Importir Umum.

p. Agen Tunggal Pemegang Merk yang selanjutnya disebut ATPM adalah Badan usaha atau produsen sesuai merk kendaraan baik produksi dalam negeri maupun impor.

q. Mutasi Kendaraan Bermotor adalah proses registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang meliputi perubahan karena pindah ke wilayah registrasi lain baik masih dalam satu Polda maupun antar-Polda.

r. Perubahan Registrasi adalah proses penyesuaian registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor yang meliputi perubahan alamat, nomor registrasi, peruntukan, bentuk, warna, mesin dan modifikasi.

s. Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunai bea masuk dan pajak impor.

t. Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built Up) atau hasil rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang memperoleh fasilitas pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional dan badan usaha transportasi sesuai persetujuan Menteri Keuangan.

u. Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan untuk Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B yang dijual/dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi kewajiban pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor.

v. Dump adalah penghapusan Kendaraan Bermotor dinas milik TNI dan Polri yang dibuktikan dengan Surat Keputusan penghapusan dari Panglima TNI atau Kapolri.

w. Blokir adalah keadaan atau status ketika proses registrasi tertentu tidak dapat dilakukan terhadap Kendaraan Bermotor yang terkait perkara pidana dan perdata yang bersifat sementara.x. Bendahara / Pembantu Bendahara Penerimaan PNBP adalah pejabat tingkat satuan kerja (satker) di Ditlantas Polda / Polwil / Poltabes / Polres yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menerima, menyetor biaya penerbitan BPKB sebagai bagian dari PNBP pada Bank yang ditunjuk serta membukukan dan melaporkan sesuai dengan tanggung jawabnya.II.TUGAS POKOK

7.Tugas Pokok Polri dalam penyelenggaraan layanan penerbitan BPKB :

a. Berdasarkan ketentuan pasal 64 ayat (1) bahwa setiap kendaraan bermotor wajib diregistrasikan.

b. Berdasarkan ketentuan Pasal 64 ayat (2) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Registrasi kendaraan bermotor meliputi registrasi pengesahan STNK dan ayat (4) Registrasi kendaraan bermotor dilaksanakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui sistem manajemen registrasi kendaraan bermotor.c. Berdasarkan ketentuan pasal 65 ayat (2) UU No. 22 tahun 2009 dinyatakan bahwa sebagai bukti kendaraan bermotor telah diregistrasi pemilik diberikan BPKB, STNK dan TNKB.d. Ketentuan Pasal Pasal 70 ayat (1) dinyatakan bahwa BPKB berlaku selama kepemilikannya tidak dipindahtangankan.

e. Ketetuan regristrasi kendaraan bermotor kecuali perpanjangan STNK diawali dari proses penerbitan BPKB.III.SARANA DAN PRASARANA

8.Sarana dan Prasarana

a.Tempat/Lokasi

1)Lokasi pelayanan penerbitan BPKB adalah di Ditlantas Polda, Poltabes, Polres/Ta.2)Kantor pelayanan BPKB dilengkapi dengan 2 (dua) loket yaitu loket pendaftran / pengesahan dokumen kendaraan bermotor (BPKB) dan loket pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan Jalan (SWDKLLJ) serta penyerahan dokumen BPKB yang telah disyahkan..

3)Pengadaan, pemeliharaan serta pengembangan prasarana dan sarana kantor pelayanan penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Polda masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah b.Sarana

1)Perangkat komputer dan komunikasi data terdiri dari :

a)Central Processing Unit (CPU), kelengkapan LCD, Keyboard dan mouse serta server untuk operator pendaftaran/pengesahan.

b)Printer komputer

c)Scanner

d)Alat komunikasi data (modem)

e)Router

2)Kantor penerbitan pelayanan BPKB dilengkapi dengan beberapa fasilitas sarana pendukung sebagai berikut :

a)Kursi dan meja untuk tempat perangkat komputer dan tempat pelayanan

b)

Listrik / Genzet

c)Alat pendeteksi keaslian uang dan dokumen kendaraan bermotor (Ultra Violet)

d)Informasi (moving sign) besaran nilai uang yang harus dibayar masyarakat pemilik kendaraan bermotor.

e)Penyejuk ruangan / AC / kipas angin

f)Toillet dan alat pemadam kebakaran.

IV.WAKTU DAN PERSONIL YANG DILIBATKAN

9.Waktu Pelayanan

Waktu pelayanann pada Kantor Bersama Samsat diatur sebgaai berikut:

a.Senin Kamis

: 08.00 14.00 Wib

b.Jumat

: 08.00 11.00 Wib

c.Sabtu

: 08.00 12.00 Wib

d.Hari libur nasional tidak beroperasi.

10.Petugas

Petugas di Kantor pelayanan penerbitan BKPB disesuaikan jumlah yang dilayani sebagai berikut :

Jumlah produksi petugas pelayanan BPKB

a.< 100

10 orang

b.101 s/d 250

15 orang

c.251 s/d 500

25 orang

d.501 s/d 750

38 orang

e.751 s/d 1000

50 orang

f.1001 s/d 1500

75 orang

g.1501 s/d 2000

100 orang

h.2001 s/d 3000

150 orang

i.3001 s/d 4000

200 orang

j.4001 s/d 5000

250 orang

V.ADMINSTRASI DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN BPKB

11.Administrasi

aBuku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)

1)BPKB adalah : Buku yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Satuan Lalu Lintas Polri sebagai bukti kepemilikan kendaraan bermotor.

2)BPKB berfungsi sebagai Surat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor.

3)Penerbitan BPKB dilaksanakan oleh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

4)Spesifikasi Teknis dan pengadaan materiil BPKB ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

5)Bersamaan dengan pendaftaran BPKB diberikan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.

b.Pelayanan penerbitan BPKB dilaksanakan di Polda/Polwil/Poltabes/Polres menggunakan sistem komputerisasi dan bagi satuan wilayah yang belum komputerisasi pelayanan penerbitan BPKB dilaksanakan dengan manual.c.Pelaksanaan sistem komputerisasi dirancang untuk dapat saling berhubungan antara Polwil/Poltabes/Polres ke Polda, antar Polda se-Indonesia, dan Polda se-Indonesia ke Ditlantas Polri untuk digunakan sebagai pusat informasi data kendaraan bermotor bagi pelayanan masyarakat dengan tetap memperhatikan faktor keamanan.

d.Pengadaan dan Spesifikasi Teknis Materiil BPKB serta komponen pendukungnya dilaksanakan secara terpusat.

e.Spesifikasi Teknis Materiil Buku Pemilik Kendaraan Bermotor dan komponen pendukungnya adalah sebagai berikut :a. Blangko BPKB

b. Formulir Permohonan

c. Kartu Induk

d. Buku Register BPKB

e. Formulir Permohonan Mutasi

f. Brosur BPKB

g. Kwitansi Pembayaran (Corbonize)

h.Sampul BPKB

i.Tinta Penulisan BPKB

12.Persyaratan Pendaftaran BPKB

a. Penerbitan BPKB Baru

1) Pendaftaran Kendaraan Bermotor CKD/Produksi Dalam Negeri

a)Mengisi formulir permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)Untuk Badan Hukum : Salinan Akte Pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

(3)Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas /Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan

c)Faktur Pembelian.

d)Sertifikat NIK dari ATPM.e)Kendaraan bermotor yang mengalami perubahan bentuk harus melampirkan Surat Keterangan dari perusahaan karoseri yang mendapat izin.

f)Rekomendasi dari instansi yang berwenang tentang penggunaan kendaraan bermotor untuk angkutan umum.

g)Fotokopi STNK dan SKPD.2) Pendaftaran Kendaraan Bermotor CBU

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

(3)Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan

c)Faktur Pembelian.

d)Formulir A dari Bea Cukai atau formulir C dari Bea Cukai.

e)Pemberitahuan import barang (PIB).

f)Sertifikat Uji Type, tanda bukti lulus uji type, sertifikat VIN dan tanda pendaftaran tipe untuk keperluan impor.

g)Surat Keterangan Rekondisi dari Perusahaan rekondisi yang memiliki izin yang syah (khusus untuk kendaraan bermotor yang diimpor dalam keadaan bukan baru untuk diperjual belikan).

h)Rekomendasi dari instansi yang berwenang tentang penggunaan kendaraan bermotor untuk angkutan umum.

i)Fotokopi STNK dan SKPD.

j)Surat tentang hasil penelitian Formulir A, B dan C dari Bea Cukai dari Dirlantas Polri / Dirlantas Polda. 3) Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Dump Dephan/TNI/POLRI

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa Bermaterai Cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

c) Surat Keputusan Penghapusan dari Menteri Pertahanan/-Panglima TNI/Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

d) Surat Keputusan Penjualan dari Kepala Staf Angkatan/-Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

e) Daftar Kolektif kendaraan yang dilegalisir oleh kesatuan yang melaksanakan Dump/Penghapusan.

f)Berita Acara penjualan.

g)Kuitansi pembayaran yang bermaterai cukup.

h)Fotokopi STNK dan SKPD.4)Pendaftaran Kendaraan Bermotor Eks Lelang Negara

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa Bermaterai Cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat tugas /Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

c)Khusus Kendaraan Bermotor dengan fasilitas Penangguhan bea masuk terlebih dahulu harus melunasi bea masuk, kecuali ditentukan lain oleh Menteri Keuangan.

d)Surat Keputusan Lelang dari instansi yang berwenang.

e)Fotokopi Risalah lelang/Berita Acara penyerahan barang yang dilegalisir oleh badan lelang negara.

f)Kuitansi Pembelian bermaterai cukup

g)Fotokopi STNK dan SKPD.5)Pendaftaran Kendaraan Bermotor CD/CC berdasarkan PP Nomor 8 Tahun 1957

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Faktur untuk BPKB.c)

Formulir B dari Instansi Bea dan Cukai untuk kendaraan yang mendapat fasilitas penangguhan bea masuk.

d) Pemberitahuan impor barang (PIB) untuk kendaraan impor (CBU).

e)Rekomendasi dari Deplu untuk PP 8/1957.

f)Rekomendasi dari Dirlanrtas Polri/Dirlantas Polda untuk kendaraan CBU.

g)Fotokopi STNK CD/CC.6) Pendaftaran Kendaraan Bermotor Badan Internasional berdasarkan PP No.19 tahun 1955

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Faktur untuk BPKB.c)Surat Pengantar/Keterangan dari Sekretariat Negara Republik Indonesia.d)Formulir B dari Instansi Bea dan Cukai untuk kendaraan yang mendapat fasilitas penangguhan bea masuk.e)Pemberitahuan impor barang (PIB) untuk kendaraan impor (CBU).f)Surat Pengantar dari badan internasional.g)Fotokopi rekomendasi dari Sekretariat Negara untuk PP 19/1955.h)Rekomendasi dari Dirlantas Polri/Dirlantas Polda untuk kendaraan CBU.

i)Fotokopi STNK.

b. Mutasi BPKB

1) Pendaftaran kendaran bermotor tukar nama atas dasar jual

beli

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa Bermaterai Cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat tugas /Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli

e) Kuitansi Pembelian bermaterai cukup

2) Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pindah Ke luar Daerah Asal Pendaftaran

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa Bermaterai Cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat tugas /Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) STNK Asli

d) BPKB Asli

e)Kuitansi Pembelian bermaterai cukup.

f) Bukti pelunasan PKB/BBN-KB dan SWDKLLJ.

3) Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pindah Dari Luar Daerah

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa Bermaterai Cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat tugas / Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.c) Surat keterangan pindah pengganti STNK

d) BPKB Asli

e) Surat Keterangan Fiskal Antar Daerah

f)Kuitansi pembelian yang sah (untuk ganti pemilik)

g) Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor

h) Bukti pelunasan PKB/BBN-KB dan SWDKLLJ (SKPD).

4) Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pindah Alamat Dalam Wilayah Pendaftaran

a)Mengisi Formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)Untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli.5) Pendaftaran Kendaraan Bermotor rubah bentuk dan atau ganti warna.

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli

e)Surat Keterangan rubah bentuk dari perusahaan karoseri/ bengkel yang telah memiliki izin yang sah.

6) Pendaftaran Kendaraan Bermotor ganti mesin.

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli

e)Surat Pernyataan dari pemilik bermeterai cukup bahwa kendaraan tidak dalam perkara/sengketa atau tidak sedang dijaminkan.

f)Untuk penggantian mesin yang berasal dari pembelian impor harus memiliki Invoerpas/PIB yang menyebutkan nomor mesin.

g)Apabila ganti mesin berasal dari kendaraan bermotor yang telah memiliki nomor pendaftaran kendaraan bermotor (Nomor Polisi) agar BPKB dan STNK kendaraan tersebut dilampirkan, selanjutnya STNK ditarik dan BPKB diberikan cacatan oleh petugas.

7) Pendaftaran Kendaraan Bermotor ganti Nomor Registrasi (No.Pol.)

a)Mengisi Formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap

c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli

e)Surat permohonan dari pemilik untuk ganti nomor pendaftaran dengan alasan yang dapat diterima

8) Pendaftaran Kendaraan Bermotor ganti pemilik eks kendaraan bermotor perorangan dinas milik negara.

a) Mengisi Formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli

e)Surat keputusan penjualan dan penghapusan/pengalihan kendaraan bermotor dinas dari pejabat yang berwenang.

9) Pendaftaran Kendaraan Bermotor berdasarkan putusan Pengadilan.

a)Mengisi Formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli

e)Salinan Keputusan pengadilan negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum dan dilegalisir.

10) Pendaftaran Kendaraan Bermotor atas dasar hibah

a)Mengisi Formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jatidiri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli

e)Surat keterangan kematian dan persetujuan ahli waris/akte notaris.

f)Surat hibah yang bermeterai cukup.

g)Khusus bagi kendaraan yang belum melunasi bea masuk harus melampirkan Formulir C dari Bea Dan Cukai.

11) Pendaftaran Kendaraan Bermotor ganti pemilik atas dasar perubahan nama badan hukum atau penggabungan perusahaan.

a)Mengisi formulir Permohonan.b)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

c) Fotokopi STNK dan SKPD

d) BPKB Asli

e)Salinan Akte Notaris pendirian perusahaan yang baru + satu lembar fotokopi.

f)Surat Keterangan domisilig)Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda-tangani oleh Pimpinan Perusahaan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.

12) Pendaftaran Kendaraan Bermotor eks Taksi (Formulir B)

a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas : Untuk perorangan : Jatidiri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli.e)Kuitansi pembelian yang sah.f)Formulir C dari Bea Dan Cukai, kecuali Menteri Keuangan menetapkan lain.g)Hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

h)

Rekomendasi dari Dirlantas Polri/Dirlantas Polda.

13)Penggantian BPKB karena lembaran catatan sudah tidak mencukupi.a)Mengisi formulir Permohonan.

b)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

c) Fotokopi STNK dan SKPD.

d) BPKB Asli.

e)Hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor.

c.Penerbitan BPKB Duplikat

1)Pendaftaran BPKB Hilang

Persyaratan :

a)Mengisi Formulir Permohonan

b)Surat Keterangan kehilangan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia

c)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

d)Surat Pernyataan BPKB hilang yang bubuhi meterai dan ditandatangani pemilik.

e)Bukti penyiaran pada media massa cetak sebanyak 2(dua) kali setiap bulannya dengan tenggang waktu penyiaran selama 2 (dua) bulan melalui media massa cetak lokal, Regional dan Nasional.f)Surat Keterangan dari Reskrim Polri yang menerangkan bahwa ranmor tidak terlibat kasus curanmor, terlibat pidana/perdata.g)Fotokopi STNK dan SKPD.

h)Bukti hasil cek fisik.2)Pendaftaran BPKB terbakar habis.a)Mengisi formulir permohonan.b)Surat Keterangan BPKB telah terbakar dari Polri.

c)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

d)Surat Pernyataan BPKB terbakar yang dibubuhi meterai dan ditandatangani pemilik.e)Bukti penyiaran pada media massa cetak sebanyak 2 (dua) kali dengan tenggang waktu penyiaran pertama kepenyiaran kedua 1(satu) bulan.f)Fotokopi STNK dan SKPD.g)Bukti hasil cek fisik.

3)Pendaftaran BPKB Rusak / terbaca sebagian / masih terbacaa)Mengisi Formulir Permohonan

b)

Surat Keterangan BPKB rusak dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

c)Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

d)Fotokopi STNK dan SKPD.e)BPKB asli yang rusak

f)Bukti hasil cek fisik

4)Pendaftaran BPKB rusak tak terbaca.a) Mengisi Formulir Permohonan.

b)Surat Keterangan BPKB telah rusak dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.

c) Identitas :

(1)Untuk perorangan : Jati diri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.

(2)untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, Keterangan domisili, Surat Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yan bersangkutan.

(3) Untuk instansi pemerintah : Surat Tugas/Surat Kuasa bermeterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.

d)Surat Pernyataan BPKB rusak yang bubuhi meterai dan ditandatangani pemilik.

e)Fotokopi STNK dan SKPD.f)BPKB asli yang rusak.g)Bukti hasil cek fisik.VI.PROSEDUR PELAYANAN BPKB

13.Prosedur Penerbitan BPKB Baru

Pemilik / pemohon / yang dikuasakan, secara resmi mengisi Formulir Pendaftaran rangkap 2 dan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan dan menyerahkan kepada petugas loket pendaftaran.

aPetugas pendaftaran 1)Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan:

a)penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;

b)pengecekan keabsahan dokumen persyaratan;

c)pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;

d)cross check khusus untuk pendaftaran ranmor dari eks lelang, dump, mutasi masuk.

2)Setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a)menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk melakukan pembayaran biaya PNBP penerbitan BPKB melalui Bank yang ditunjuk sesuai peraturan perundang-undangan;

b)menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan untuk mendapatkan nomor registrasi Kendaraan Bermotor dan nomor BPKB.

3)Tanda bukti pembayaran, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB yang berisi identitas pemilik/kendaraan, waktu dan tempat pengambilan BPKB.

4)Dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberi kuasa dapat mengajukan permohonan penerbitan STNK ke Samsat.5)Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menit.b.Petugas pendataan 1)pendataan komputer:

a)pemberian nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui sistem komputerisasi;

b)pemasukkan (entry data) ke sistem komputer mengenai data identitas pemilik dan kendaraan;

2)pendataan manual:

a)pemberian/penulisan nomor registrasi Kendaraan Bermotor melalui sistem manual dengan menulis ke buku register;b)pemasukkan data identitas pemilik dan kendaraan ke buku register; dan 3)pencetakan kartu induk BPKB yang berisi data identitas pemilik dan kendaraan.

4)Setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan

berkas ke petugas verifikasi.

5)Proses pendataan tersebut selesai + 5 menitc.Petugas verifikasi 1)Petugas verifikasi melaksanakan:

a)pemeriksa ulang hasil cetak buku induk BPKB yang

disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;

b)pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya kesesuaian data yang diverifikasi;

c)pencetakan BPKB;

d)penggabungan dokumen Kendaraan Bermotor dengan BPKB;

e)pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB;

f)pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB.

2)Setelah menyelesaikan Prosedur , petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas penyerahan.3)Proses verifikasi tersebut selesai + 5 menitd.Petugas penyerahan 1)Petugas penyerahan melaksanakan :a)penerimaan kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;

b)pemisahan berkas kartu induk BPKB untuk diarsipkan dan BPKB untuk diserahkan ke pemilik atau yang diberi kuasa;

c)penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa disertai dengan permohonan tanda bukti pendaftaran dengan menggunakan tanda bukti;

d)penyerahan kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan menggunakan tanda bukti.2)Setelah menyelesaikan Prosedur, petugas menyerahkan berkas ke petugas arsip.3)Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menite.Petugas arsip melaksanakan :

1)penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan mencatat pada buku register;2)penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai dengan urutan nomor registrasi Kendaraan Bermotor;

3)pencatatan keluar-masuk arsip kartu induk BPKB dengan tanda bukti;4)penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk BPKB.5)Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit14.Prosedur penggantian BPKB

Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan penggantian BPKB dengan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi selanjutnya menyerahkan kepada petugas pendaftaran.a.Petugas pendaftaran1)Petugas pendaftaran setelah menerima permohonan dan berkas persyaratan, melakukan kegiatan:

a)penelitian kelengkapan persyaratan administrasi;

b)pengecekan keabsahan dokumen dengan kartu induk BPKB dan database komputer; dan

c)pencocokan hasil cek fisik dengan dokumen Kendaraan Bermotor.

2)Setelah semua persyaratan terpenuhi, petugas pendaftaran melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a)menginformasikan kepada pemilik atau yang diberi kuasa untuk melakukan pembayaran biaya penggantian BPKB sesuai peraturan perundang-undangan;

b)menyerahkan berkas permohonan kepada petugas pendataan untuk mendapatkan nomor BPKB.

3)Tanda bukti pembayaran sebagaimana dimaksud pada, diserahkan kepada petugas pendaftaran untuk mendapatkan tanda bukti pendaftaran BPKB, yang berisi antara lain nomor registrasi, waktu dan tempat pengambilan BPKB.

4)Dengan tanda bukti pendaftaran BPKB, pemilik atau yang diberi kuasa mengajukan permohonan penerbitan STNK ke Samsat.5)Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menitb.Petugas pendataan 1)pemasukkan data ke dalam database komputer dan buku register manual untuk penggantian BPKB;

2)pemintaan arsip dokumen kendaraan yang akan diganti BPKBnya;

3) pencetakan data kartu induk BPKB.

4)Setelah menyelesaikan Prosedur petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas verifikasi.5)Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit c.Petugas verifikasi 1)pemeriksaan ulang kartu induk BPKB beserta hasil pencetakan data penggantian yang disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;

2)pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya kesesuaian data yang diverifikasi;3)pencetakan BPKB;

4)penggabungan BPKB dengan dokumen Kendaraan Bermotor lainnya;

5)pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB;

6)pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB.

7)Setelah menyelesaikan Prosedur petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas penyerahan.

8)Proses verifikasi tersebut selesai + 5 menitd.Petugas penyerahan 1)penerimaan arsip kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;

2)penandaan pada BPKB lama apabila ganti pemilik, dengan cara diguting/dipotong halaman pertama (cover) dan halaman kedua (data pemilik) serta halaman berikutnya diberi lubang-lubang dengan pemisahan:

a)halaman pertama (cover) dan halaman kedua (data pemilik) digabung dengan arsip;

b)halaman berikutnya yang telah diberi tanda lubang dapat dimusnahkan dengan berita acara;

3)pemisahan berkas:

a)arsip kartu induk BPKB untuk diarsipkan ke tempat semula;

b)BPKB dan BPKB untuk diserahkan ke pemilik atau yang diberi kuasa;

4)penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa disertai dengan permohonan tanda tangan bukti telah diterimakan pada buku register penyerahan;

5)penyerahan arsip kartu induk BPKB kepada petugas arsip dengan menggunakan tanda bukti.

6)Setelah menyelesaikan kegiatan petugas menyerahkan berkas ke petugas arsip.

7)Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menite.Petugas arsip 1)penerimaan kembali arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan mencatat pada buku register;

2)penyimpanan dan pengadministrasian arsip kartu induk BPKB sesuai dengan urutan registrasi Kendaraan Bermotor dan jenis Kendaraan Bermotor;

3)penjagaan dan pemeliharaan kebersihan serta keamanan arsip kartu induk BPKB.4)Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit

15.Prosedur Perubahan BPKB

Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan perubahan BPKB dengan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi yang selanjutnya menyerahkan kepada petugas pendaftaran.a.Petugas pendaftaran

1)Petugas pendaftaran menerima persyaratan, melakukan kegiatan:a)penelitian kelengkapan administrasi;

b)pengecekan keabsahan BPKB dan STNK;

c)pengecekan identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor ke dalam database komputer dan buku register;

d)pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;

e)pengembalian STNK asli ke pemilik.

2)Setelah melakukan kegiatan, petugas pendaftaran menyerahkan :

a)tanda bukti pendaftaran kepada pemilik atau yang diberi kuasa;

b)berkas ke petugas pendataan.3)Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menitb.Petugas pendataan

1)pemasukan data perubahan alamat pemilik dan/atau identitas Kendaraan Bermotor ke dalam sistem komputerisasi;

2)pencatatan perubahan data alamat pemilik dan identitas kendaraan ke dalam buku register (manual);

3)pencetakan perubahan data alamat pemilik dan identitas kendaraan ke kartu induk BPKB.

4)Setelah menyelesaikan kegiatan petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas verifikasi.5)Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit c.Petugas verifikasi

1)pemeriksaan ulang hasil cetak perubahan data kartu induk BPKB yang disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;

2)pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB sebagai bukti adanya kesesuaian data yang diverifikasi;

3)pencetakan perubahan data pada BPKB;

4)penggabungan dokumen Kendaraan Bermotor;

5)pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB;

6)pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB.

7)Setelah melakukan kegiatan petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas penyerahan.8)Proses verifikasi tersebut selesai + 5 menitd.Petugas penyerahan

1)penerimaan kartu induk BPKB dan BPKB yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;

2)pemisahan BPKB dari berkas kartu induk BPKB;

3)penyerahan BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa dengan meminta bukti penerimaan berupa tandatangan pada buku register penyerahan.4)penyerahan berkas kartu induk BPKB untuk diarsipkan kepada petugas arsip dengan menggunakan tanda bukti.

5)Setelah menyelesaikan kegiatan petugas penyerahan menyerahkan berkas ke petugas arsip.

6)Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit e.Petugas arsip

1)penerimaan dokumen arsip kartu induk BPKB dari petugas penyerahan dan mencatat pada buku register;

2)penyimpanan dan mengadministrasikan arsip berkas kartu induk BPKB sesuai dengan urutan nomor registrasi Kendaraan Bermotor;

3)pencatatan keluar-masuk berkas kartu induk BPKB pada buku register;

4)penjagaan dan pemelihara kebersihan serta keamanan arsip.5)Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit16.Prosedur mutasi BPKB pindah ke luar wilayah registrasi BPKB

dalam wilayah Polda dan antar Polda

Pemilik atau yang diberi kuasa, mengisi formulir permohonan dengan melampirkan syarat-syarat kelengkapan administrasi selanjutnya menyerahkan kepada petugas pendaftaran.a.

Petugas pendaftaran

1)Petugas pendaftaran, setelah menerima persyaratan, melakukan :a)penelitian kelengkapan administrasi;

b)pengecekan keabsahan BPKB dan STNK;

c)pengecekan identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor ke dalam database komputer dan buku register;

d)pencocokan hasil cek fisik dengan berkas;

e)pengembalian STNK asli ke pemilik.

2)Setelah melakukan kegiatan petugas pendaftaran melakukan:

a)penyerahan tanda bukti pendaftaran mutasi ke luar wilayah registrasi BPKB kepada pemilik atau yang diberi kuasa, dengan pemberitahuan kepada pemohon untuk menunggu surat keterangan pengganti STNK;

b)pemisahan berkas persyaratan mutasi BPKB dan STNK;

c)penyerahan berkas persyaratan mutasi STNK ke bagian mutasi STNK untuk pembuatan surat keterangan pengganti STNK;

d)penerimaan surat keterangan pengganti STNK dari petugas STNK yang selanjutnya diserahkan kepada pemohon dan copynya digabung dengan berkas mutasi;

e)pemberian informasi ke pemohon untuk pembuatan fiskal ke Pemda dengan memperlihatkan surat keterangan pengganti STNK.

f)penyerahan berkas mutasi BPKB ke petugas pendataan.3)Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menitb.Petugas pendataan

1)pemasukkan catatan mengenai tujuan perpindahan Kendaraan Bermotor ke dalam sistem komputerisasi;

2)pencatatan data tujuan perpindahan Kendaraan Bermotor ke dalam buku register (manual);

3)pengambilan arsip kartu induk BPKB;

4)penggabungan BPKB dengan arsip kartu induk BPKB;

5)pemasukkan/pencetakan tujuan perpindahan Kendaraan Bermotor ke kartu induk BPKB; dan

6)pembuatan surat pengantar pindah yang ditandatangani pejabat yang berwenang.

7)Setelah menyelesaikan kegiatan petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas verifikasi.8)Proses pendataan tersebut selesai + 5 menit c.Petugas verifikasi

1)pemeriksaan ulang hasil cetak perubahan pada kartu induk BPKB dan surat pengantar pindah, yang disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;

2)pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB dan surat pengantar pindah, sebagai bukti adanya kesesuaian data yang diverifikasi;

3)penerimaan berkas arsip STNK dan fiskal antardaerah dari petugas STNK;

4)pencetakan data tujuan pindah pada BPKB;

5)penggabungan berkas arsip dari BPKB dan STNK;

6)pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB dan surat pengantar pindah; dan

7)pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB dan surat pengantar pindah.

8)Setelah melakukan petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas penyerahan.9)Proses verifikasi tersebut selesai + 5 menitd.Petugas penyerahan

1)penerimaan berkas mutasi dan BPKB, surat pengantar pindah serta arsip kartu induk BPKB yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;

2)penggabungan berkas dan memasukkan dalam amplop tertutup yang selanjutnya dilakukan proses pengiriman berkas mutasi ke tujuan mutasi melalui jasa pengiriman/PT. Pos;

3)pemberitahuan tentang telah dilaksanakan pengiriman ke pemilik dan tujuan mutasi melalui sarana komunikasi/Telephone/fax/email.

4)Setelah mendapatkan informasi bahwa kendaraan yang pindah telah diregistrasi di wilayah tujuan, data kendaraan yang ada di database komputer dan buku register dihapus, selanjutnya nomor register dapat digunakan untuk kendaraan lain.

5)Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menit

17.Prosedur mutasi masuk antarwilayah registrasi dalam satu Polda atau antar Poldaa.Petugas pendaftaran unit pelayanan BPKB tujuan, melakukan kegiatan :

1)penerimaan berkas mutasi Kendaraan Bermotor dari unit pelayanan BPKB asal.2)penelitian kelengkapan dan keabsahan dokumen mutasi;

3)pencocokan dengan data di komputer, apabila antar wilayah registrasi yang mutasi komputer sudah online dan dilakukan cross check dengan telepohe/fax ke unit registrasi pengirim mutasi untuk yang belum online;

4)pemberitahuan resmi ke unit registrasi pengirim secara rutin atau berkala disesuaikan dengan volume mutasi;

5)pemberitahuan awal kepada pemilik baik melalui telephone/surat sesuai alamat bahwa berkas mutasi sudah diterima dan sedang diproses registrasi sesuai data yang baru;

6)Jika dinilai perlu, dapat dilakukan cek fisik kembali di tempat unit pelayanan BPKB tujuan/baru dengan menghadirkan langsung kendaraannya.

7)Setelah Prosedur) selesai, petugas pendaftaran menyerahkan berkas ke petugas pendataan.8)Proses pendaftaran tersebut selesai + 5 menitb.Petugas pendataan

1)pemasukkan data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor ke dalam sistem komputerisasi;

2)pencatatan data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor ke dalam buku register manual;

3)penandaan pada BPKB lama apabila ganti pemilik, dengan cara diguting/dipotong halaman pertama (cover) dan halaman kedua (data pemilik) serta halaman berikutnya diberi lubang-lubang dengan pemisahan:

a)halaman pertama (cover) dan halaman kedua (data pemilik) digabung dengan arsip;

b)halaman berikutnya yang telah diberi tanda lubang dapat dimusnahkan dengan berita acara;

4)pencetakan data identitas pemilik dan Kendaraan Bermotor ke dalam kartu induk BPKB;

5)Setelah menyelesaikan kegiatan petugas pendataan menyerahkan berkas ke petugas verifikasi.6)Proses pendataan tersebut selesai + 5 menitc.Petugas verifikasi

1)pemeriksaan ulang hasil cetak penambahan catatan pada kartu induk BPKB, yang disesuaikan dengan dokumen Kendaraan Bermotor;

2)pemberian paraf ke dalam kartu induk BPKB, sebagai bukti adanya kesesuaian data yang diverifikasi;

3)pencetakan BPKB:

a)apabila ganti pemilik dicetak BPKB baru; dan

b)apabila pemilik sama dicetak pada lembar perubahan identitas di BPKB lama;

4)pengajuan dokumen ke pejabat korektor untuk mendapatkan paraf di BPKB; dan

5)pengajuan dokumen ke pejabat yang berwenang menandatangani BPKB.

6)Setelah melakukan kegiatan, petugas verifikasi menyerahkan berkas ke petugas penyerahan.7)Proses verifikasi tersebut selesai + 5 menitd.Petugas penyerahan

1)penerimaan BPKB dan arsip kartu induk BPKB yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari petugas verifikasi;

2)penerimaan tanda bukti pendaftaran mutasi BPKB di tempat asal dari pemilik serta Surat Keterangan Pengganti STNK untuk dicocokan dengan dokumen mutasi yang diterima dari jasa pengiriman pos;

3)pemisahan BPKB lama dari berkas kartu induk BPKB; dan

4)pencetakan BPKB baru bila ganti kepemilikan atau penyerahan BPKB lama ke pemilik atau yang diberi kuasa dengan tanda bukti penerimaan pada buku register penyerahan.

5)Setelah melakukan prosedur tersebut diatas petugas penyerahan:

a)menyerahkan kartu induk BPKB ke petugas arsip BPKB;

b)menyerahkan arsip STNK ke petugas arsip STNK.

c)pemberitahuan ke unit registrasi asal bahwa kendaraan sudah diregistrasi di unit BPKB yang baru secara rutin atau berkala disesuaikan volume pelayanan mutasi.6)Proses penyerahan tersebut selesai + 5 menite.Petugas arsip

1)penerimaan dokumen arsip mutasi masuk dari petugas penyerahan dan mencatat pada buku register;

2)penyimpanan dan mengadministrasikan arsip berkas kartu induk BPKB sesuai dengan urutan nomor registrasi Kendaraan Bermotor;

3)pencatatan keluar-masuk berkas kartu induk BPKB pada buku register;

4)penjagaan dan memelihara kebersihan serta keamanan arsip.5)Proses pengarsipan tersebut selesai + 5 menit18.Pemblokiran BPKB

a.Untuk kepentingan tertentu, Kendaraan Bermotor yang telah diregistrasi dapat dilakukan pemblokiran BPKB dengan tujuan:

1)menghindari terjadinya proses perubahan identitas pemilik dan kendaraan pada BPKB;

2)memberikan perlindungan hukum atas kepemilikan Kendaraan Bermotor.

b. Pemblokiran BPKB dilakukan terhadap:

1)Kendaraan Bermotor yang merupakan hasil kejahatan / tindak pidana, atas permintaan penyidik/penuntut umum/hakim;

2)Kendaraan Bermotor yang digunakan untuk melakukan kejahatan, atas permintaan penyidik/penuntut umum/hakim;

3)Kendaraan Bermotor yang menjadi obyek sengketa perdata, atas permintaan pengadilan; atau

4)BPKB yang dijadikan agunan / jaminan atas permintaan lembaga penjamin/bank.

c.Dilarang melakukan perubahan atau penggantian BPKB yang sedang dalam status diblokir.

d.Prosedur pemblokiran dilaksanakan sebagai berikut :

1)pemohon mengajukan permintaan blokir secara resmi kepada Dirlantas Polda, Kapolwil/Tabes/Kapoltabes/Kapolres, disertai alasan-alasan pemblokiran;

2)petugas mencocokan surat permohonan dengan database komputer dan register manual;

3)berdasarkan perintah pejabat sebagaimana dimaksud huruf a, petugas melakukan pemblokiran di database komputer dan buku register manual dengan memberikan cacatan DIBLOKIR serta mencantumkan alasan permohonan, nomor dan tanggal surat;

4)mengeluarkan surat keterangan bahwa BPKB telah diblokir dan diberikan kepada pemohon;

5)menggabungkan surat permohonan dengan surat keterangan telah diblokir, selanjutnya diarsipkan pada tempat khusus arsip blokir BPKB.

e.Prosedur buka blokir, dilaksanakan sebagai berikut:

1)pemohon mengajukan permintaan buka blokir secara resmi kepada Dirlantas Polda, Kapolwil/Tabes/Kapoltabes/ Kapolres, disertai alasan-alasan buka blokir;

2)petugas blokir mencocokan surat permohonan dengan database komputer dan register manual;

3)berdasarkan perintah pejabat sebagaimana dimaksud huruf a, petugas blokir melakukan buka blokir di database komputer dan buku register manual dengan memberikan cacatan BUKA BLOKIR serta mencantumkan alasan permohonan, nomor dan tanggal surat;

4)petugas blokir mengeluarkan surat keterangan yang sudah ditandatangani pejabat sebagaimana dimaksud huruf a atau pejabat yang ditunjuk, bahwa blokir BPKB telah dibuka dan diberikan kepada pemohon; dan

5)petugas blokir menggabungkan surat permohonan blokir dan buka blokir dengan surat keterangan blokir dan buka blokir, yang selanjutnya diarsipkan pada tempat khusus arsip blokir BPKB.

VII.PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

19.Pelayanan Registrasi dan Identifikasi BPKB dilaksanakan di Polda/Polwil/ Poltabes/Polres menggunakan sistem komputerisasi dan bagi satuan wilayah yang belum komputerisasi pelayanan registrasi dan identifikasi BPKB dapat dilaksanakan secara manual.

20.Pengawasan terhadap kinerja unit Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dilakukan oleh Kasubdit Min regident Ditlantas Polda yang didelegasikan kepada Kasi BPKB masing Polda/Polwiltabes/Polres atau Polres Metro.

21.Kepada pengawas unit penerbitan BPKB dapat juga diberikan tugas untuk mengawasi pelayanan penerbitan Buku Pemilik kendaraan Bermotor (BPKB) yang dioperasikan pada wilayahnya masing-masing yaitu Polda/Polwil/Polwiltabes/ Polresta/Polres yang menaungi wilayah unit kerja setempat.

22.Pengawas unit pelayanan dalam penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) melakukan koordinasi dan bertanggung jawab melaporkan hasil pengawasannya kepada Kasi BPKB masing- masing Polda atau kabag Lantas Polwil atau masing-masing kasat Lantas Polwiltabes/Poltabes/Polres dan atau kasat lantas selaku penanggung jawab pengawasan terhadap pelayanan penerbitan BPKB yang berada di wilayahnya masing-masing.

VIII.ADMINISTRASI DAN ANGGARAN

23.Administrasi Operasional pada masing-masing Polda dalam rangka pelayanan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) menggunakan petunjuk yang sudah ditentukan melalui SOP.

24.Dukungan anggaran sarana dan prasarana menggunakan dana APBD provinsi setempat

25.Sistem pelaporan sesuai pada ketentuan masing-masing instansi yang ada di masing-masing Polda

IX.PENUTUP

Dengan dibuatnya Standar Operasional Prosedur ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dalam rangka Penerbita Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) sehingga adanya kesamaan tindakan bagi setiap pelaksana atau petugas yang melaksanakan pelayanan.Jakarta, April 2010

a.n. KEPALA BADAN PEMBINAAN KEAMANAN POLRI

DIREKTUR LALU LINTAS

Drs. DJOKO SUSILO, SH. Msi

BRIGADIR JENDERAL POLISI

STANDAR OPERATING PROSEDURPENERBITAN

BUKU PEMILIK KENDARAAN BERMOTOR

( B P K B )

JAKARTAKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MARKAS BESAR

PAGE