Draft SOP UPK Banyuputih 2010

23
STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR UPK I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) merupakan salah satu upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa yang dilakukan melalui pembangunan/rehabilitasi sarana prasarana fisik, sosial, ekonomi serta penyediaan modal usaha bagi masyarakat miskin untuk pendanaan kegiatan ekonomi. Pendanaan kegiatan PNPM MPd dimanfaatkan oleh masyarakat di masing-masing kecamatan sehingga kepemilikan hasil PNPM MPd adalah milik masyarakat dengan asas pengelolaan dari oleh untuk masyarakat (DOUM). Dalam rangka untuk melestarikan kelembagaan-kelembagaan yang telah dibangun oleh PNPM MPd dan hasil-hasil PNPM MPd terutama dana bergulir yang dikelola oleh Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) diperlukan ketentuan yang mengatur tentang tata laksana pelestarian dan perlindungan hasil PNPM MPd agar tetap dapat berkelanjutan (sustainable). Unit Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai pelaksana mandat Badan Kerjasama Antar Desa yang diputuskan melalui Forum MAD agar dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban dana tetap berdasarkan pada aturan dan ketentuan PNPM MPd, maka diperlukan pedoman atau standard operasional dan prosedur bagi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) 2. Tujuan a. Untuk melindungi dana yang dikelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK), b. Unit Pengelola Kegiatan mempunyai pedoman dalam pengelolaan dan pertangggungjawaban dana bergulir, c. Pengelolaan dana bergulir tetap berdasarkan tujuan, prinsip dan aturan pokok perguliran yang sesuai dengan ketentuan PNPM MPd, d. Dana bergulir dikelola sebagai penguatan lembaga dan efektifitas penggunaan dana, e. Sebagai pedoman pemerintah daerah dalam pembinaan, perlindungan, pelestarian dan pengembangan UPK 3. Dasar a. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 414.2/1402/PMD, tanggal 11 Agustus 2006 tentang Kebijakan Pelestarian Hasil PNPM MPD b. Surat Keputusan Bupati Situbondo Nomor: ........ /......../.../........, tanggal .............. tentang Pelestarian Hasil Kegiatan PNPM MPD II. DASAR-DASAR PENGELOLAAN DAN ATURAN POKOK PERGULIRAN Upaya pelestarian dan pengembangan dana bergulir yaitu dengan membuat aturan dan prosedur perguliran. Pembuatan aturan dan prosedur perguliran tersebut perlu memperhatikan beberapa hal yang menjadi dasar-dasar pengelolaan dana bergulir, sebagai berikut. 1. Dasar-dasar pengelolaan dana bergulir. a. Pelestarian kegiatan pinjaman Tersedianya dana pinjaman produktif dan bertambah jumlahnya. ~ 1 ~

Transcript of Draft SOP UPK Banyuputih 2010

STANDAR OPERASIONAL & PROSEDUR UPKI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) merupakan salah satu upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa yang dilakukan melalui pembangunan/rehabilitasi sarana prasarana fisik, sosial, ekonomi serta penyediaan modal usaha bagi masyarakat miskin untuk pendanaan kegiatan ekonomi. Pendana kegiatan an PNPM MPd dimanfaatkan oleh masyarakat di masing-masing kecamatan sehingga kepemilikan hasil PNPM MPd adalah milik masyarakat dengan asas pengelolaan dari oleh untuk masyarakat (DOUM). Dalam rangka untuk melestarikan kelembagaan-kelembagaan yang telah dibangun oleh PNPM MPd dan hasil-hasil PNPM MPd terutama dana bergulir yang dikelola oleh Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) diperlukan ketentuan yang mengatur tentang tata laksana pelestarian dan perlindungan hasil PNPM MPd agar tetap dapat berkelanjutan (sustainable). Unit Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai pelaksana mandat Badan Kerjasama Antar Desa yang diputuskan melalui Forum MAD agar dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban dana tetap berdasarkan pada aturan dan ketentuan PNPM MPd, maka diperlukan pedoman atau standard operasional dan prosedur bagi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) 2. Tujuan a. Untuk melindungi dana yang dikelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK), b. Unit Pengelola Kegiatan mempunyai pedoman dalam pengelolaan dan pertangggungjawaban dana bergulir, c. Pengelolaan dana bergulir tetap berdasarkan tujuan, prinsip dan aturan pokok perguliran yang sesuai dengan ketentuan PNPM MPd, d. Dana bergulir dikelola sebagai penguatan lembaga dan efektifitas penggunaan dana , e. Sebagai pedoman pemerintah daerah dalam pembinaan, perlindungan, pelestarian dan pengembangan UPK 3. Dasar a. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 414.2/1402/PMD, tanggal 11 Agustus 2006 tentang Kebijakan Pelestarian Hasil PNPM MPD b. Surat Keputusan Bupati Situbondo Nomor: ........ /......../.../........, tanggal .............. tentang Pelestarian Hasil Kegiatan PNPM MPD II. DASAR-DASAR PENGELOLAAN DAN ATURAN POKOK PERGULIRAN Upaya pelestarian dan pengembangan dana bergulir yaitu dengan membuat aturan dan prosedur perguliran. Pembuatan aturan dan prosedur perguliran tersebut perlu memperhatikan beberapa hal yang menjadi dasar-dasar pengelolaan dana bergulir, sebagai berikut. 1. Dasar-dasar pengelolaan dana bergulir. a. Pelestarian kegiatan pinjaman y Tersedianya dana pinjaman produktif dan bertambah jumlahnya. y Tersedianya dana pinjaman sebagai modal usaha bagi masyarakat miskin yang produktif. y Pembagian surplus dilakukan setelah menghitung dan mempertimbangkan resiko pinjaman. y Surplus UPK diutamakan untuk menambah modal UPK. b. Pelestarian prinsip PNPM MPd Prinsip-prinsip PNPM MPd selalu menjadi acuan dalam mekanisme pengelolaan dana bergulir terutama transparansi, partisipasi, dan keberpihakan kepada orang miskin serta kepada kaum perempuan. Misalnya, calon pemanfaat yang ada di kelompok peminjam lebih mengutamakan masyarakat miskin yang tidak mempunyai akses ke lembaga keuangan lain. c. Pelestarian Kelembagaan Pengelolaan dana bergulir harus tetap menggunakan kelembagaan yang ada diPNPM MPd, seperti: BKAD, UPK, kelompok peminjam (bukan peminjam secara individu), musyawarah desa, tim verifikasi, dsb. d. Pengembangan Kelompok Dalam pengelolaan dana bergulir harus memperhatikan pengembangan kelompok bahkan pengembangan usaha pemanfaat .~1~

2. Aturan pokok perguliran Aturan pokok perguliran minimal harus memuat hal-hal berikut. a. Dana perguliran SPP hanya digunakan untuk pendanaan kegiatan SPP, b. Tidak diperbolehkan memberikan pinjaman secara individu, c. Kelompok yang didanai meliputi: Kelompok Simpan Pinjam dan Kelompok Usaha Bersama, d. Setiap usulan harus dilakukan verifikasi terlebih dahulu, e. Adanya perjanjian pinjaman antara UPK dengan Kelompok, dan kelompok dengan anggota pemanfaat yang dibuat secara tertulis, f. Jadwal angsuran disesuaikan dengan siklus usaha kelompok, g. Pembebanan jasa pinjaman sesuai dengan bunga pasar, h. Kelompok dapat diberikan Insentif Pengembalian Tepat Waktu (IPTW) sebagai stimulan.

III.

POLA MEKANISME DAN PROSEDUR PERGULIRAN 1. Pola perguliran Pelestarian dana bergulir melalui kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) harus tetap memperhatikan pada aspek pemberdayaan masyarakat dan pen guatan kelembagaan yang berada di kecamatan dan desa. Dengan demikian maka pemanfaatan dana tersebut dapat memicu bergeraknya usaha ekonomi produktif masyarakat, mengembangkan potensi kegiatan kaum perempuan, dan mendorong peningkatan peran dan kemampuan masyarakat dalam pengambilan keputusan, melalui mekanisme manajemen pembangunan yang transaparan dan partisipatif ditingkat kecamatan dan desa. Pola perguliran yang dilakukan adalah pola perguliran di tingkat kecamatan dengan mempertimbangkan efektifitas dan kesesuaian dengan cakupan wilayah tanpa meninggalkan prinsip-prinsip PNPM MPd. Pengelolaan perguliran di tingkat kecamatan dilakukan oleh UPK dan BKAD dengan melibatkan lembaga-lembaga, seperti: BP-UPK, Tim Verifikasi, dan Kelompok. 2. Aturan perguliran a. Waktu Perguliran Perguliran dapat dilakukan setiap bulan berdasarkan keputusan musyawarah khusus perguliran yang diselenggarakan oleh BKAD berdasarkan keputusan Forum Musyawarah Antar Desa atau keputusan Tim Pendanaan. b. Desa Penerima Perguliran Setiap desa di Kecamatan Banyuputih berhak mengikuti perguliran. c. Jenis dan Fungsi Kelompok y Jenis kelompok pemanfaat o Kelompok simpan pinjam o Kelompok usaha bersama y Fungsi kelompok pemanfaat o Kelompok sebagai pengelola pinjaman o Kelompok sebagai penyalur pinjaman d. Kelompok Pemanfaat Dana Bergulir y Kelompok SPP yang berhak mengajukan usulan adalah kelompok yang sebelumnya telah menerima pinjaman dan kelompok yang belum pe rnah menerima pinjaman dari UPK, y Jenis kelompok SPP yang berhak mengajukan usulan adalah kelompok simpan pinjam dan kelompok usaha bersama, y Kelompok yang sebelumnya pernah mendapatkan dana pinjaman dari UPK berhak mengajukan perguliran jika tingkat pengembalian pinjaman sebelumnya minimal 80%. e. Usulan Permohonan Pinjaman Kelompok Berkas usulan Kelompok Simpan Pinjam meliputi : y Surat permohonan pinjaman/kredit, y Profil kelompok, y Surat rekomendasi dari kepala desa, y Rencana kegiatan kelompok, y Daftar usulan kelompok, y Surat pernyataan peminjam, y Surat pernyataan kesediaan tanggung renteng, y Foto copy KTP atau surat keterangan dari desa yang masih berlaku,~2~

y y y y y f.

Photocopy buku tabungan kelompok, Rencana angsuran kredit, Rencana pengembalian kredit, Surat pernyataan tidak mempunyai pinjaman kepada pihak ban atau lembaga k keuangan lainnya, Rekapitulasi calon pemanfaat.

Verifikasi Usulan Permohonan Pinjaman Kelompok y Semua usulan permohonan pinjaman dari kelompok calon pemanfaat diserahkan ke UPK untuk diadministrasikan kemudian BKAD menugaskan Tim Verifikasi untuk melaksanakan verifikasi usulan, y Setiap usulan permohonan pinjaman dari kelompok calon pemanfaat, y harus dilakukan verifikasi oleh Tim Verifikasi, y Kegiatan verfikasi dilakukan sesuai dengan jenis kelompok, y Verifikasi dilakukan melalui pemeriksaan berkas usulan permohonan pinjaman yang masuk dalam daftar usulan dan hasil survey lapangan, y Aspek penilaian verifikasi untuk kelompok simpan pinjam dan simpan pinjam perempuan meliputi: o Pengalaman kegiatan simpan pinjam, o Organisasi, o Kondisi kegiatan simpan pinjam saat ini, o Penilaian rencana kegiatan. y Tim Verifikasi memberikan rekomendasi kelayakan (layak atau tidak layak) se tiap usulan permohonan pinjaman, y Rekomendasi layak diberikan kepada kelompok yang hasil penilaian pada lembar verifikasi nilai totalnya 65, y Rekomendasi tidak layak diberikan kepada kelompok yang hasil penilaian pada lembar verifikasi nilai totalnya < 65, y Usulan yang tidak layak dapat memperbaiki usulannya untuk mengajukan usulan pada periode perguliran berikutnya. g. Jumlah Pinjaman Kelompok Jumlah pinjaman kelompok simpan pinjam perempuan (SPP) ditentukan dengan mempertimbangkan kelayakan usaha dan atau kemampuan mengembalikan serta reputasi kelompok dalam meminjam. h. Penetapan Pendanaan Usulan Permohonan Pinjaman Kelompok y Penetapan pendanaan atas usulan permohonan pinjaman kelompok dilakukan dalam musyawarah khusus perguliran atau berdasarkan keputusan Tim Pendanaan, y Usulan kelompok yang mendapat rekomendasi layak saja yang dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan penetapan pendanaan, y Penetapan usulan yang didanai dilakukan oleh BKAD bersama wakil masyaraka t terpilih pada musyawarah khusus atau dalam bentuk keputusan Tim Pendanaan, y Musyawarah Antar Desa (MAD) Perguliran dapat dilakukan satu kali dalam satu bulan. i. Pengembalian Pinjaman y Tata cara pengembalian pinjaman diputuskan oleh BKAD dalam musyawarah khusus dengan terlebih dahulu mendengarkan pertimbangan dari Tim Verifikasi, UPK, dan BP-UPK, y Jangka waktu pinjaman maksimum 12 bulan, y Angsuran pengembalian pinjaman dilakukan secara periodik yaitu bulanan. j. Jasa Pinjaman y Semua pinjaman dari dana bergulir harus dikembalikan disertai dengan jasa pinjaman, y Besarnya jasa pinjaman yang dibebankan kepada kelompok pemanfaat dibedakan berdasarkan cara pengembalian pinjaman/resiko pinjaman, y Cara pengembalian pinjaman per-bulan, jasa pinjaman yang dibebankan adalah 18% per tahun flat. k. Pencairan dana perguliran y Kelompok yang usulannya telah mendapat penetapan pendanaan saja yang berhak menerima pencairan dana perguliran,

~3~

Perjanjian pinjaman antara UPK dan kelompok harus ditandatangani terlebih dahulu sebelum UPK mencairkan dana perguliran kepada kelompok yang telah mendapat penetapan pendanaan, y Untuk kelompok yang usulannya telah mendapat penetapan pendanaan, dimana sebelumnya pernah mendapatkan dana pinjaman dari UPK maka pencairan boleh dilakukan hanya jika tingkat pengembalian pinjamannya 100% (lunas), y Jika dana perguliran yang tersedia lebih kecil dari pada jumlah nilai usulan yang mendapat penetapan pendanaan maka berlaku daftar tunggu sesuai dengan rankingnya. l. IPTW Kelompok pemanfaat diberikan Insentif Pengembalian Tepat Waktu (IPTW) dengan syarat-syarat: y Pengembalian pinjaman (periodik) pokok dan jasa selalu tepat waktu, y Pelunasan pinjaman pokok dan jasa pinjaman tepat sesuai jangka wakt nya atau u sebelumya, y IPTW diberikan kepada kelompok jika kelompok telah melunasi pinjaman pokok dan jasa serta terpenuhinya syarat-syarat sesuai poin di atas, y Besarnya IPTW yang diberikan kepada kelompok pemanfaat dibedakan berdasarkan cara pengembalian pinjaman/resiko pinjaman, y Cara pengembalian pinjaman per-bulan, IPTW yang diberikan kepada kelompok adalah maksimal 10% dari nilai jasa pinjaman, y Pemberian IPTW dapat dilakukan dua kali dalam satu periode pinjaman yaitu di , pertengahan dan di akhir periode angsuran, y Hak untuk mendapatkan IPTW menjadi gugur jika dalam setengah periode terdapat keterlambatan pembayaran angsuran, y IPTW diberikan untuk pengembangan kelompok, bukan untuk individu pengurus kelompok atau bukan untuk jasa penagihan. m. Sanksi y Jika angsuran pengembalian pinjaman kelompok tidak sesuai dengan jadwal pengembalian maka diberlakukan denda, y Besarnya denda yang dibebankan kepada kelompok yang menungg adalah ak 2% pokok tunggakan, y Denda efektif diperlakukan satu minggu setelah jatuh tempo, y Jika lamanya waktu menunggak sudah memenuhi kriteria p injaman bermasalah maka akan diberlakukan penanganan secara khusus penyehatan pinjaman bermasalah. 3. Mekanisme dan Prosedur Perguliran a. Persiapan Perguliran y UPK menyiapkan laporan keuangan bulan terakhir dan status dan yang siap a digulirkan oleh UPK, y Ketua UPK menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada desa/kelompok yang berhak berpartisipasi dalam perguliran, y Surat pemberitahuan tersebut harus diketahui oleh PJOK dengan tembusan Ketua BKAD/Forum MAD dan camat, y Surat pemberitahuan tersebut memuat tentang: o Status pengembalian pokok pinjaman dan jasa pinjaman kelompok masingmasing desa, o Daftar desa/kelompok yang berhak berpartisipasi dalam perguliran, o Himbauan kepada desa-desa untuk melakukan penggalian gagasan/pe rsiapan penyusunan usulan, o Rencana jadwal pelaksanaan musyawarah khusus bulanan BKAD. y Ketua UPK mengajukan permohonan kepada ketua BKAD agar diselenggarakan musyawarah khusus perguliran, tembusan kepada PjOK, y Ketua BKAD mengundang semua pihak yang terkait untuk menghadiri musyawarah khusus perguliran, y Pemberitahuan rencana perguliran diumumkan secara terbuka dan ditempelkan di papan informasi. b. Usulan Permohonan Pinjaman y Semua usulan permohonan pinjaman dari kelompok ca lon pemanfaat diserahkan ke UPK, y UPK mengarsip usulan dan membuat daftar usulan berdasarkan jenis kelompok, y~4~

Setiap usulan permohonan pinjaman dari kelompok calon pemanfaat harus dilakukan verifikasi oleh Tim Verifikasi, y Kegiatan verfikasi dilakukan sesuai dengan jenis kelompok, y Verifikasi dilakukan melalui pemeriksaan berkas usulan permohonan pinjaman yang masuk dalam daftar usulan dan hasil survey lapangan, y Tim Verifikasi memberikan rekomendasi kelayakan (layak atau tidak layak) se tiap usulan permohonan pinjaman, y Rekomendasi Tim Verifikasi harus ditanda-tangani oleh semua anggota Tim Verifikasi. c. Pembahasan dan Penetapan Usulan Permohonan Pinjaman y Agar proses perguliran dana SPP dapat dilakukan dengan tertib dan lancar maka pelaksanaannya dilakukan melalui musyawarah khusus perguliran yang diselenggarakan oleh BKAD berdasarkan keputusan Forum Musyawarah Antar Desa atau melalui keputusan Tim Pendanaan, y Pelaksanaan musyawarah khusus perguliran dipimpin oleh Ketua BKAD, y Musyawarah khusus perguliran harus dihadiri oleh BKAD, UPK, TV, BP-UPK, wakil masyarakat yang dipilih melalui Forum MAD, dan wakil kelompok pengusul, y Usulan kelompok yang mendapat rekomendasi layak saja yang dapat dilakukan pembahasan untuk mendapatkan penetapan pendanaan, y Penetapan usulan yang didanai, dilakukan oleh BKAD dan wakil masyarakat pada musyawarah khusus perguliran atau berdasarkan keputusan Tim Pendanaan, y Hasil musyawarah khusus perguliran dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua BKAD dan wakil masyarakat serta diketahui dan ditandatangani oleh camat. d. Pencairan y Kelompok yang usulannya telah mendapat penetapan pendanaan saja yang berhak menerima pencairan dana perguliran, y Pencairan pinjaman langsung dari UPK ke kelompok dan langsung diterima oleh pemanfaat, y Perjanjian pinjaman antara UPK dan kelompok harus ditandatangani terlebih dahulu sebelum UPK mencairkan dana perguliran kepada kelompok yang tel h a mendapat penetapan pendanaan, y Untuk kelompok yang usulannya telah mendapat penetapan pendanaan dan sebelumnya pernah mendapatkan dana pinjaman dari UPK maka pencairan hanya , boleh dilakukan jika tingkat pengembalian pinjamannya 100% (lunas), y Jika dana perguliran yang tersedia lebih kecil daripada jumlah nilai usulan yang mendapat penetapan pendanaan maka berlaku daftar tunggu sesuai dengan rankingnya, y Ketika saldo dana UPK mencukupi untuk dilakukan pencairan kepada kelompok daftar tunggu, UPK secara langsung dapat melakukan pencairan. y e. Pengembalian Pinjaman Pengembalian pinjaman dilakukan secara langsung oleh kelompok kepada UPK sesuai jadwal dan jumlah angsuran yang telah ditetapkan/disepakati.

~5~

21 & 6)9 D 20) )6C 018016'80) 80 6% 0%P ) ' 0) 6) ) % 6)3 31 )2 I) E)H 4 01(1 0 3 41&6)9 0101(180) 2 B 21&6)9 01013( 70) 9 216 2 8)6 01 1 1B0) 1 3'&1B0)( '9)26) 011 % )80) 80'2801 6)9 '9)26) 01(1 0 3 1(1 )2 5) % A 6)3 4 8017 0)('&%40)('&%4 21 1 011 % )80)3 51 141 01(1 0 3 216 2 0 (4 01(1 0 3 216 2 0 ( G 4 01210' )3 13(12 01(1 0 3 17001 1 6)9 1(1 )2 01109()3 01 1 8)& (1 1 5) %6)3 8017 01 1 1B 0)('&%$ 8 4 11 01()34&%3(% )& 01(1 0 3 ' 61 01(1 0 3 016 1B0)3 0)('&%$ ) 01101 0)3 0131 )0)3 2)2%63 0)('&%$ 4 4 21& 6) ( 21 0)(%&)6 01 21& 6)E 2)2%63 0)('&%$ B 4 11 01()3 &F 3(% ) 01 % 4 @ 161 01 01(1 0 3 01 01 6) 9 D C01'3()6) (1 0 4 13( &%3(% ) 01 '2' 21&6) 0 1 3'&1B0)( 01(1 0 3 0)('&%$ ('&'5 19 &1 170'3()( '1 1 ('&'5 01 1'96)3 01&13'6)( 8017 1700 1 0)('&% A )('&% 01& ()3)& &'9 01 11 01()3 0 4 4 4 &%3(% )& 0180) @ 1 61 01 ('&'5 01 1& 01 01 6)3 &'9 01&13'6)( 8017 01(1 0 3 4 01 6)9()3 1&8016 (1 1 01&' 6)3 8 017 0)('&% 5'6' )2 51 1 1 01(1 0 3 21 0)('&%$ 4 4 4 4 01(1 0 3 21 0)('&%$ # " " " ! " " "! IV. tt: 1. . A i i t i i A i i t i i i j t P l l t . P t t . P i . P . i . it i f. P = . . . . . f. . i j E il B P j K t f i j t t t t SI i j ji i i j i i j i j / j j ti , t l t / i j t t ti t i t K l l i i t

i P li

4. B

UPK

Desa/Kelompok - penggalian gagasan dan rencana usulan

PERSIAPAN

Al

Informasi rencana perguliran

ALUR MEKANISME DAN PROSEDUR PERGULIRAN FORUM MAD

Pengembalian pinjaman dana bergulir

i

I IS

UPK

i

l

l

i, ,

ifi

USULAN

l

i

i

USULAN KELOMPOK

l

i j

i j t t

t

t

ili t

Rekome ndasi

.

: Si

i

:

SI PI J

i

ti

l

.

TV

, t ,

PK

.

,

l l

l

j

~6~

.

f

Pi j P K l

ji

t,

UPK

/i

l

MAD Perguliran/ Tim Pendanaan BKAD

t

PENETAPAN PENDANAAN

,

Pembahasan dan penetapan pendanaan

t

i i

TV

i t

BP

l i

SPP , f t, V ifi i,

i

WM

l

t

i

PENCAIRAN

Pencairan dana

l PK

Kelompok pemanfaat

l

UPK

i

l

j l

l

l

t

i

V.

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PIN AMAN KELOMPOK 1. Pengawasan Pinjaman Kelompok Pengawasan pinjaman kelompok adalah pengawasan yang dilakukan oleh UPK terhadap pelaksanaan pemberian pinjaman mulai dari permohonan sampai penyelesaian pinjaman. Prosedur pengawasan: a. Pengawasan terhadap proses usulan permohonan pinjaman kelompok, yaitu U PK memastikan kelengkapan dokumen usulan/proposal yang terdiri atas: y Surat Permohonan Kredit, y Profil Kelompok, y Daftar Anggota Kelompok (Calon Peminjam), y Rencana Kerja Kelompok (khusus kegiatan SPP), y Surat Pernyataan Tanggung Renteng, y Rencana Pengembalian Angsuran/kredit, y Surat pernyataan peminjam, y Photo Copy KTP/Tanda Pengenal lainnya, y Photo Copy Buku Tabungan. b. Pengawasan terhadap proses verifikasi usulan, UPK memastikan bahwa Tim Verifikasi telah melakukan penilaian terhadap usulan kelompok dengan benar, c. Pengawasan terhadap proses penetapan pendanaan, UPK memastikan bahwa penetapan usulan telah mengacu kepada hasil verifikasi, d. Pengawasan terhadap perjanjian pinjaman antara UPK dan kelompok pemanfaat, UPK memastikan kelengkapan isi dan keabsahan Surat Perjanjian Kredit, e. Pengawasan terhadap proses pencairan dana dari UPK ke kelompok, dan dari kelompok ke peminjam, f. Pengawasan terhadap pengadministrasian pinjaman di kelompok , g. Pengawasan terhadap perkembangan usaha pemanfaat dalam kelompok , h. Pengawasan terhadap pinjaman yang cenderung tidak lancar (berpotensi bermasalah), i. Pengawasan terhadap tahapan proses pelunasan pinjaman. 2. Pembinaan Pinjaman Pembinaan pinjaman adalah upaya pembinaan yang berkelanjutan (mulai dari pencairan pinjaman kepada kelompok pemanfaat sampai dengan pinjaman dibayar lunas termasuk pemecahan masalahnya). Tujuan dilakukan pembinaan pinjaman adalah: a. Menjaga agar pelaksanaan pencairan pinjaman sesuai den gan persyaratan yang ditetapkan, b. Memastikan penggunaan pinjaman sesuai dengan rencana pe nggunaannya, c. Memastikan arus keuangan kelompok benar-benar digunakan untuk membayar kembali pinjamannya, d. Mengetahui perkembangan kegiatan/usaha kelompok dan membantu memecahkan permasalahannya. Pelaksanaan Pembinaan Pembinaan dapat dilakukan melalui pembinaan secara administrative (off site) dan pembinaan secara langsung di lapangan (on site). Pembinaan administrative (off site): a. Memelihara berkas pinjaman kelompok pemanfaat sejak usulan permohonan pinjaman sampi dengan pencairan pinjaman serta informas i-informasi pendukung lainnya yang diterima oleh UPK, b. Memelihara laporan kunjungan kelompok pemanfaat dan melakukan analisa terhadap perkembangan kegiatan kelompok pemanfaat sesuai dengan hasil kunjungan, jika terdapat hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, maka segera menyusun rencana tindak lanjut, c. Melakukan pemantauan terhadap perkembangan pinjaman kelompok pemanfaat melalui laporan perkembangan pinjaman dan laporan kolektibilitas SPP, d. Melakukan review terhadap pinjaman kelompok yang sedang berjalan secara berkala. Review pinjaman kelompok dapat meliputi: y Review dokumen pinjaman, y Review kondisi kegiatan/usaha dan keuangan kelompok , y Review kelembagaan kelompok, misalnya aturan-aturan pinjaman dan pengembalian anggota, dll.~7~

Q

Pembinaan secara langsung (on site) : a. Melakukan evaluasi terhadap penggunaan pinjaman apakah pinjaman yang diberikan UPK dipergunakan sesuai dengan rencana dan tujuan semula. Jika terjadi penyimpangan UPK harus segera melakukan teguran dan mencari solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko pinjaman, b. Memantau perputaran keuangan kelompok, c. Memantau perkembangan kegiatan/usaha kelompok pemanfaat , d. Memantau aktifitas kepengurusan kelompok, apakah pengurus berfungsi secara aktif, kegiatan-kegiatan kelompok berjalan dengan baik dan rutin, apakah te rjadi pergantian pengurus kelompok, e. Memantau dan membina kelengkapan dan ketertiban administrasi kelompok terutama administrasi keuangan, f. Terhadap kelompok pemanfaat yang menunjukkan tanda-tanda bermasalah, maka frekuensi kunjungan lapangan dan pembinaan harus ditingkatkan, g. Pembinaan secara langsung (on site) harus dibuat laporan tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban dan bahan evaluasi. VI. KEUANGAN UPK 1. Perencanaan Keuangan UPK Perencanaan keuangan adalah seluruh perhitungan/kalkulasi rencana keuangan yang mencakup: sumber pendapatan, jenis-jenis biaya, penerimaan, pengeluaran, asumsiasumsi dan indikator-indikator keuangan yang mengikuti proses perencanaan. Tujuan perencanaan keuangan: a. Adanya rencana kerja yang terukur. b. Sebagai alat koordinasi bagi UPK dalam rangka mencapai rencana yang telah ditetapkan. c. Sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan rencana kerja, sekaligus dipakai alat evaluasi dan penetapan tindak lanjut. d. Sebagai alat pengawasan dan pengendalian jalannya kegiatan UPK. Jenis-jenis perencanaan keuangan UPK terdiri atas rencana anggaran dan proyeksi arus kas UPK. a. Rencana Anggaran UPK Rencana anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yan g meliputi seluruh kegiatan UPK yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk periode tertentu di masa mendatang. Rencana anggaran UPK meliputi: y Rencana Pendapatan y Rencana Biaya Komponen dalam penyusunan anggaran pendapatan d biaya an y Pendapatan, terdiri atas: o Pendapatan jasa pinjaman dari SPP. Untuk perhitungan rencana pendapatan mengacu pada target pengembalian pinjaman lancar diestimasikan 100 % sementara dengan collectibilitas 3 dengan estimasi 26 % disesuaikan dengan kemampuan UPK dalam menangani tunggakan. o Pendapatan bunga bank, dengan perhitungan estimasi dari saldo rata -rata dana yang ada di rekening dengan asumsi bahwa cash on hand relative kecil. o Pendapatan operasional lainnya, dengan perhitungan estimasi penerimaan diluar operasional jasa dan bunga bank misalkan denda keterlambatan pembayaran pinjaman. o Pendapatan non operasional, dengan dasar perhitungan atau estimasi pada transaksi penjualan inventaris yang telah habis buku atau penerimaan dari pembulatan pembayaran angsuran pinjaman atau transaksi diluar operasional UPK. y Biaya, terdiri atas: o Biaya operasional UPK, adalah semua biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendanai kegiatan operasional UPK, dengan perhitungan seperti biaya honor, administrasi dan kantor, transport, listrik dan telepon, penyusutan inventaris, IPTW serta biaya yang berkaitan dengan operasional UPK.~8~

o Biaya non operasional UPK adalah estimasi pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan pendukung operasional UPK, seperti biaya forum MAD, biaya Badan pengawas UPK, pajak dan administrasi bank serta sumbangan sosial, serta biaya pembulatan transaksi yang ada. b. Proyeksi Arus Kas UPK Proyeksi arus kas adalah suatu proyeksi aliran kas yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh sumber-sumber penerimaan kas dan seluruh pos -pos pengeluaran kas UPK dalam satuan moneter untuk periode tertentu di masa mendatang. Komponen dalam penyusunan arus kas y Penerimaan, terdiri atas: o Penerimaan transfer dari KPPN (selama ada program) atau penerimaan dari pihak ketiga (pinjaman pihak luar), o Pengembalian angsuran (pokok dan bunga) baik SPP. Untuk perhitungan pengembalian pinjaman dari kelompok dapat membuat estimasi dengan menggunakan beberapa asumsi, misalnya harapan pengembalian yang akan diterima berasal dari target pengembalian pinjaman dengan kategori lancar, sementara yang kategori kolektibilitas di atas 3 sebesar 10 % sesuai dengan rencana penyelesaian masalah/tunggakan pinjaman, o Pendapatan bunga bank, untuk memperkirakan besarnya bunga bank dapat diestimasi menggunakan rata-rata saldo bank pada data tahun lalu dengan asumsi bahwa cash on hand sangat kecil/sesuai dengan ketentuan yang berlaku, o Penerimaan lainnya adalah penerimaan kas atau bank yang berasal dari sumber lain baik merupakan pendapatan atau bukan. y Pengeluaran, terdiri atas: o Pencairan dana kegiatan program, adalah alokasi dana yang dianggarkan untuk mendanai kegiatan sarana/prasarana maupun SPP termasuk dana operasional TPK. Rencana dan jumlah dana yang akan dikeluarkan sesuai dengan rencana/jadwal pelaksanaan kegiatan di desa, o Pengeluaran biaya operasional UPK, adalah biaya yang pengeluarannya ditujukan untuk membiayai kegiatan operasional UPK seperti honor, administrasi, transportasi, sewa kantor, biaya penyusutan, serta biaya operasional lainnya. Pengeluaran ini disesuaikan dengan rencana anggaran yang telah disusun dalam periode yang sama, o Pengeluaran biaya non operasional UPK, adalah pengeluaran untuk mendanai biaya-biaya yang tidak berkaitan dengan operasional UPK, misalnya pajak dan administrasi bank, biaya forum MAD, badan pengawas UPK, sumbangan dan lainnya, o Pengeluaran untuk investasi atau pembelian inventaris adalah pengeluaran yang berkaitan dengan rencana pengadaan barang/in ventaris atau investasi lainnya, o Pencairan dana untuk mendanai perguliran SPP. 2. Administrasi dan Laporan Keuangan UPK a. Dana-dana PNPM MPd Yang dimaksud dengan dana adalah semua jenis uang tunai, saldo rekening, saldo tabungan, deposito, yang dapat segera dijadikan sebagai sumber pembiayaan kegiatan PNPM MPd. Dengan demikian dana mencakup uang tunai dan saldo bank. b. Administrasi Keuangan UPK Pada dasarnya administrasi keuangan mencakup: pemasukan, pengeluaran, dan saldo. Administrasi keuangan diperlukan sebagai bahan informasi pembuatan pelaporan kondisi keuangan secara utuh. Dengan demikian administrasi harus harus secara rinci dan detail baik untuk kas maupun bank. Pemisahan administrasi berdasarkan penggolongan dana Pemisahan administrasi berdasarkan penggolongan dana UPK adalah sebagai berikut . y Dana DOK y Dana BLM/BPNPM MPD/KOLEKTIF y Dana operasional UPK. y Dana pengembalian pinjaman SPP

~9~

Pemisahan administrasi ini bertujuan: y Pembelajaran dalam peberdayaan. y Kemudahan supervisi dan monitoring penggunaan dana. y Kemudahan pengendalian pengelolaan keuangan UPK. Pemisahan administrasi mencakup administrasi kas dan administrasi bank, sehingga dibutuhkan: y Buku kas harian (untuk administrasi uang kas) y Buku bank harian (untuk administrasi uang di bank) Dengan demikian maka pola administrasi keuangan UPK meliputi : y Rekening Bank: DOK, BPNPM MPd, Operasional UPK, Pengembalian SPP, y Buku Bantu bank/buku bank harian: DOK, BPNPM MPd, Operasional UPK, Pengembalian SPP, y Buku kas harian: DOK, BPNPM MPd, Operasional UPK, Pengembalian SPP. c. Laporan Keuangan UPK Pelaporan keuangan UPK mencakup hasil kegiatan dan kondisi keuangan terakhir yang meliputi: y Realisasi pencairan BLM ke Desa (jika UPK mengelola BLM) Laporan ini melaporkan perkembangan daya serap desa atas BLM secara periodik yang terdiri dari perkembangan daya serap pada setiap kegiatan masing -masing desa. y Neraca keuangan UPK. Neraca keuangan UPK adalah laporan posisi keuangan UPK pada saat tertentu yang memuat nilai kekayaan dan penggunaan dana berdasarkan alokasi masing masing kegiatan secara utuh, sumber dana dari KPPN, laba dan hutang. Untuk kebutuhan analisa keuangan, UPK yang mengelola dana bergulir dapat melakukan pemisahan neraca denga membuat neraca khusus pengelolaan dana bergulir. y Laporan operasional Laporan operasional pada dasarnya merupakan laporan yang menjelaskan jumlah pendapatan yang diterima dari berbagai sumber dan biaya yang dikeluarkan untuk berbagai pos dalam periode tertentu. y Laporan perkembangan pinjaman Laporan perkembangan pinjaman adalah laporan yang menjelaskan perkembangan pinjaman dalam suatu kecamatan yang menyangkut: re alisasi pencairan pinjaman, target pengembalian, realisasi pengembalian, saldo pinjaman, tingkat pengembalian dan jumlah tunggakan. y Laporan kolektibilitas Laporan kelektibilitas adalah laporan yang menjelaskan kualitas pinjaman yang didasarkan pada lamanya tunggakan dan juga memberikan informasi tingkat resiko pinjaman. o Kualitas aktiva produktif dinilai berdasarkan kolektibilitasnya, penetapan tingkat kolektibilitas aktiva produktif didasarkan: - untuk pinjaman yang diberikan didasarkan pada ketepatan pembayaran kembali pokok dan bunga serta kemampuan peminjam yang ditinjau dari keadaan usaha yang bersangkutan - untuk aktiva produktif lainnya disdasarkan pada tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanam dalam aktiva produktif tersebut serta tingkat penghasilannya. o Penanaman dana dalam aktiva produktif harus dinilai dengan seksama sehingga dalam penentuan kolektibilitasnya disamping menggunakan unsur kuantitatif juga dilakukan penilaian atau judgement, Untuk memungkinkan lembaga melakukan judgemen atas kolektibilitasn aktiva produktifnya dan guna memperoleh keseragaman pelaporan dikemukakan pedoman penggolongan kolektibilitas. o berdasarkan penilaian yang dilakukan sesuai dengan angka 1, 2 dan 3, maka , kolektibilitas aktiva produktif digolongkan sebagai lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. o penggolongan kolektibilitas, atas dasar penggolongannya maka kriteria kolektibilitas pinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut. - Lancar~ 10 ~

Pinjaman digolongkan lancar apabila memenuhi kriteria ~ pinjaman dengan angsuran tidak terdapat tunggakan angsuran pokok, bunga ~ terdapat tunggalan angsuran pokok tetapi belum melampaui 1 bulan bagi pinjaman yang ditetapkan masa angsurannya kurang dari satu bulan atau belum melampaui 3 bulan bagi pinjaman yang ditetapkan m asa angsurannya bulanan ~ terdapat tunggakan bunga tetapi belum melampaui 1 bulan bagi pinjaman yang ditetapkan masa angsurannya kurang dari satu bulan atau belum melampaui 3 bulan bagi pinjaman yang ditetapkan masa angsurannya bulanan - Kurang lancar ~ Pinjaman kurang lancar apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : ~ Pinjaman dengan angsuran terdapat tunggakan angsuran pokok yang melampaui 1 bulan dan belum melampaui 2 bulan bagi pinjaman dengan masa angsuran kurang dari 1 bulan atau melampaui 3 bulan dan belum melampaui 6 bulan bagi pinjaman yang masa angsurannya ditetapkan bulanan, 2 bulanan atau 3 bulanan ~ terdapat tunggakan bunga yang melampaui 1 bulan dan belum melampaui 2 bulan bagi pinjaman dengan masa angsuran kurang dari 1 bulan atau melampaui 3 bulan dan belum melampaui 6 bulan bagi pinjaman yang masa angsurannya ditetapkan bulanan, 2 bulanan atau 3 bulanan - Diragukan Pinjaman digolongkan diragukan apabila pinjaman tersebut tidak memenuhi kriteria lancar dan kurang lancar tetapi berdasarkan penilaian dapat disimpulkan bahwa pinjaman masih dapat diselamatkan. - Macet ~ Pinjaman digolongkan macet apabila tidak memenuhi kriteria lancar, kurang lancar, dan diragukan seperti tersebut di atas ~ memenuhi kriteria diragukan tetapi dalam jangka waktu 12 bulan sejak digolongkan diragukan belum ada pelunasan atau usaha penyelamatan ~ pinjaman tersebut penyelesaiannya telah diserahkan kepada team penyelesaian atau pengadilan negeri y Laporan kesehatan UPK Laporan kesehatan UPK adalah laporan yang menjelaskan posisi tingkat kesehatan UPK. d. Tutup Buku dan Alokasi Laba UPK y Periode pelaporan keuangan dan tutup buku: o Dilakukan pada setiap akhir bulan utuk kepentingan laporan bulanan, o Berakhirnya masa jabatan pengurus UPK sebagai laporan pertanggungjawaban UPK, o Dilakukan per 31 Desember setiap tahunnya. y Pengalokasian laba/surplus untuk anggaran -anggaran seperti biaya BKAD/forum MAD, biaya Badan Pengawas, penambahan modal, pengembangan kelembagaan, bonus pengurus UPK, dan dana sosial dapat dilakukan dengan ketentuan: o Pengalokasian/pembagian keuntungan untuk anggaran/alokasi dana tertentu hanya dilakukan setiap tutup buku akhir tahun (dari laba/surplus tahunan) , o Pengalokasian dilakukan setelah memperhitungkan nilai resiko pinjaman UPK sesuai laporan kolektibilitas tahun yang bersangkutan serta dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan pertumbuhan mo dal untuk kegiatan pinjaman UPK, o Pengalokasian untuk penambahan modal dibukukan seba gai Surplus ditahan pada neraca, o Pengalokasian untuk biaya BKAD/forum MAD dan Badan Pengawas langsung dieksekusi dan dikeluarkan dari laba/surplus UPK yang dilaporkan dalam laporan perubahan modal sebagai pengurang surplus/laba bersih. Biaya BKAD/forum MAD dan Badan Pengawas sesuai ketentuan masuk rekening BKAD/MAD untuk kemudian dibuat pembukuan/administrasi sendiri oleh UPK dan/atau BKAD/forum MAD. Untuk pelaporannya dibuat Laporan Anggaran dan Realisasi Biaya BKAD/Forum MAD/Badan Pengawas (terpisah sesuai peruntukannya),~ 11 ~

o Pengalokasian lainnya yang langsung dieksekusi dan dikeluarkan dari laba/surplus UPK adalah bonus UPK. Pada saat dikeluarkan, bonus UPK ini dilaporkan dalam perubahan modal sebagai pengurang surplus/laba bersih. Laporan semacam ini berlaku juga bagi pengalokasian surplus untuk hal lainnya yang langsung dieksekusi/dikeluarkan dari laba/surplus UPK, o Pengalokasian untuk pengembangan kelembagaan UPK dan kelompok, dana sosial bantuan masyarakat miskin serta alokasi-alokasi lainnya yang tidak dieksekusi/dikeluarkan secara langsung, dibukukan sebagai hutang. Pada saat alokasi/anggaran itu dikeluarkan, hutang akan berkurang sejumlah alokasi yang sudah terealisasi dan dicatat pada buku besar hutang. Untuk pelaporannya dibuat Laporan Anggaran dan Realisasi Dana Pengembangan Kelembagaan UPK dan Kelompok/Dana Sosial (terpisah sesuai peruntukannya). y Alokasi laba UPK : o Penambahan modal minimal 50%, o Pengembangan kelembagaan maksimal 10%, o Bantuan langsung RTM minimal 15%, o Bonus Pengurus UPK maksimal 5% atau dua kali honor/insentif UPK (diambil yang paling rendah di antara keduanya). VII. PENILAIAN KESEHATAN UPK 1. Aspek pengelolaan pinjaman 2. Aspek pengelolaan keuangan 3. Aspek Kualitas kelembagaan 4. Tingkat kesehatan UPK Penjabarannya ada di PTO X VIII. LAPORAN PERTANGGUNG AWABAN UPK 1. Laporan pertanggungjawaban UPK dilakukan dihadapan forum MAD dan difasilitasi oleh Pengurus BKAD, 2. LPJ dilakukan minimal satu tahun sekali pada bulan Januari, 3. Laporan yang akan dipertanggungjawabkan sudah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pengawas UPK, 4. Materi LPJ minimal terdiri atas: a. Laporan Keuangan (per desember), b. Neraca, c. Laporan Operasional, d. Laporan Perkembangan Pinjaman (SPP), e. Laporan Kolektibilitas Pinjaman (SPP), f. Rekonsiliasi Rekening, g. Rencana dan realisasi kerja tahun lalu, h. Rencana kerja tahun berjalan. IX. PENYEHATAN PIN AMAN BERMASALAH 1. Nasabah Meninggal, 2. Force Majeur, 3. Kegagalan usaha kelompok dan anggota, 4. Penggelapan/penyalahgunaan dana pinjaman . PEMERIKSAAN ATAU AUDIT 1. Kewenangan Pengambilan Keputusan Transaksi, 2. Pengawasan prosedur administratif, 3. Akurasi Pencatatan (Data Recording), 4. Kategori Pelanggaran Prosedur, 5. Pelaporan. KER ASAMA DENGAN LEMBAGA LAIN 1. Referensi Usaha, 2. Informasi Pasar, 3. Bidang Kerjasama, 4. Skema Kerjasama.

X.

XI.

R

R

S

~ 12 ~

XII.

PERSONALIA 1. Perekruitan dan Perjanjian Kerja a. Pengurus dipilih oleh forum dalam MAD setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh FK/FT (masih ada program), PjOK, BP-UPK yang meliputi seleksi pasif dan seleksi aktif sesuai dengan jabatan yang dilamar, b. Pengurus UPK dipilih dari anggota, ketua kelompok, Ketua dan anggota LPM/BPD atau masyarakat umum yang dianggap mampu dan memenuhi syarat yang dica lonkan oleh masyarakat desa di wilayah Kecamatan Banyuputih, c. Pengurus tidak boleh merangkap sebagai perangkat desa maupun sebagai anggota PNS, TNI, maupun POLRI, d. Pengurus tidak boleh merangkap sebagai pengawas. Masa Bakti Pengurus a. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun dan bisa dipilih kembali apabila dianggap masih mau dan layak serta mampu membawa perkemba ngan UPK kearah yang lebih maju, b. Pengurus sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh Musyawarah Antar Desa apabila terbukti bahwa: y Telah melakukan kecurangan/penyelewengan yang merugikan UPK , y Tidak mentaati lagi ketentuan-ketentuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) dan Standar Operasional dan Prosedur UPK, y Sikap dan tindakannya menimbulkan pertentangan dalam perkembangan Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Jumlah Pengurus a. Jumlah pengurus sekurang-kurangnya 4 (empat) orang yang terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi ahli kredit atau menurut kebutuhan dan perke mbangan Unit Pengelola Kegiatan, b. Apabila terjadi kekosongan atau pengunduran diri dari salah satu anggota pengurus sebelum masa jabatannya habis, maka pengurus melapor kepada BKAD agar mengadakan Musyawarah Antar Desa untuk memilih penggantinya. Syarat-syarat Pengurus Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pengurus adalah: a. Minimal SLTA, diutamakan Jurusan IPS (Sosial) atau SMK (SMEA), b. Berdomisili di kecamatan setempat dibuktikan dengan KTP, c. Usia minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun, d. Mempunyai jiwa kepemimpinan, sifat jujur, dan dapat dipercaya, e. Mempunyai banyak waktu dan bersedia bekerja purnawaktu, f. Mempunyai pengetahuan tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd), g. Mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk membina kelompok-kelompok, h. Mempunyai pengetahuan dan kema mpuan dalam hal manajemen dan pembukuan keuangan (Akuntansi Dasar). 2. Tugas dan Tanggungajawab Lembaga UPK a. Tugas Pengurus y Memimpin organisasi dan usaha Unit Pengelola Kegiatan, y Menyusun pembagian kerja/tugas diantara pengurus secara tertulis (job description), y Melakukan pembinaan secara berkala kepada kelompok -kelompok. b. Kewajiban Pengurus y Mencatat semua yang berhubungan dengan org anisasi Unit Pengelola Keuangan, y Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Unit Pengelola Keuangan Tahunan/bulanan, y Menyelenggarakan Musyawarah Antar Desa menurut ketentuan -ketentuan dalam Anggaran Dasar ini, y Menyelenggarakan pembukuan dan administrasi menurut k etentuan-ketentuan yang berlaku, y Pengurus wajib memberikan laporan kepada pemerintah (pembina) tentang perkembangan organisasi dan usaha UPK secara berkala,~ 13 ~

c.

Pengurus harus memberikan bantuan kepada pengawas dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya dan terbuka, y Pengurus harus berusaha agar pemeriksaan oleh Badan Pengawas tidak dihambat baik sengaja atau tidak disengaja, yaitu dengan memperlihatkan segala buku, persediaan barang, rekening bank dan catatan-catatan lain yang berhubungan dengan Unit Pengelola Kegiatan. Tanggung Jawab Pengurus y Meningkatkan pelayanan kepada anggota/kelompok dan segala sesuatu yang , menyangkut kelancaran jalannya organisasi dan usaha Unit Pengelola Kegiatan, y Membuat laporan pertanggungjawaban mengenai sebab -sebab timbulnya kerugian Unit Pengelola Kegiatan, y Pengurus lama yang tidak terpilih lagi harus mengadakan sera terima kepada h pengurus baru dengan membuat Berita Acara Serah Terima lengkap dengan penyerahan data fisik dan non fisik seperti buku-buku organisasi, Laporan keuangan serta administrasi pembukuan, uang cash, surat surat berharga, barangbarang inventaris dan sebagainya. Hutang-hutang yang dilakukan oleh pengurus lama yang belum habis jatuh tempo menjadi tanggung jawab pengurus baru, sepanjang hutang-hutang tersebut dilakukan pengurus lama bedasarkan keputusan Musyawarah Antar Desa, y Pengurus lama baik seorang maupun bersama-sama masih bertanggung jawab atas tunggakan, kewajiban-kewajiban yang disebabkan oleh kesalahannya sendiri (di luar keputusan Musyawarah Antar Desa), y Dalam hal seseorang/beberapa/semua anggota pengurus yang oleh putusan pengadilan dinyatakan bersalah baik tindakan pidana maupun perdata yang dilakukan olehnya dan bukan oleh UPK sebagai lembaga, akibat tindakannya terhadap UPK atau pihak lain, maka yang bersangkutan harus menyelesaikan kewajibannya. y

3. Tugas dan Tanggungjawab Personalia UPK a. Ketua UPK y Pengendalian organisasi, y Melakukan pembinaan administrasi TPK, y Melakukan pembinaan kepada kelompok SPP dan penangihan pengembalian SPP, y Fungsi hubungan masyarakat, y Memimpin rapat/pertemuan UPK, y Mewakili organisasi dalam pertemuan dengan aparat terkait, y Menyetujui atau menolak pengajuan dana baik dari sekretaris maupun bendahara, y Menandatangani surat-surat, laporan pencairan dari bank, pembukaan rekening,pencairan ke desa, kuitansi-kuitansi dan perjanjian dengan pihak lain. Specimen rekening dana kolektif, dana operasional UPK, dana operasional kegiatan, dan dana pengembalian. b. Bendahara UPK y Melakukan pembinaan administrasi TPK, y Melakukan pembinaan kepada kelompok SPP dan penangihan pengembalian SPP, y Mencatat setiap transaksi keuangan harian, y Membuat laporan keuangan, y Memegang semua rekening bank dana PNPM MPd, y Memegang uang kas dana PNPM MPd, y Mengeluarkan uang atas persetujuan ketua, y Membuat perencanaan keuangan dan anggaran , y Mengisi form-form laporan keuangan. c. Sekretaris UPK y Melakukan pembinaan administrasi TPK, y Melakukan pembinaan kepada kelompok SPP dan penangihan pengembalian SPP, y Bertanggungjawab atas segala kearsipan dokuman baik yang menyangkut masalah keuagan PNPM MPD dan proses kegiatan PNPM MPd, y Menempelkan/memberikan informasi tentang pertanggungjawaban keuangan kepada masyarakat melalui papan informasi dan media informasi lainnya, y Mencatat hasil keputusan rapat dalam notulen,~ 14 ~

y y y y y

Mengisi dan mencatat agenda harian, Bertindak sebagai humas bila ketua berhalangan, Mengelola inventaris, Merencanakan pengadaan administrasi kantor , Membuat surat-surat.

d. Seksi Kredit y Melakukan pembinaan administrasi TPK, y Melakukan pembinaan kepada kelompok SPP dan penangihan pengembalian SPP, y Membantu semua kegiatan di UPK, y Mensosialisasikan program PNPM MPd di kecamatan dan di desa, y Mengisi dan mencatat transaksi dan setoran kartu kredit kelompok, y Memeriksa dan mengarsipkan surat permohonan kredit kelompok peminjam SPP, y Merekap semua pengajuan peminjam SPP, y Menjaga semua arsip dokumen peminjam SPP. 4. Jam Kerja Jam Kerja Pengurus a. Hari Senin sampai dengan Jumat: Pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. b. Hari Sabtu: Pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. c. Sesuai dengan kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat. 5. Rencana kerja Rancana kegiatan Pengurus pada Tahun 2010 antara lain: UPK harus mempunyai rencana kerja. 6. Hak-hak Pengurus UPK Hak atas Honor dan Tunjangan UPK: a. Dalam hal ini yang dimaksud gaji pengurus adalah honorarium pengurus setiap bulan di luar biaya-biaya operasional diambilkan dari BOP UPK, b. Honorarium/gaji Pengurus ditentukan oleh MAD dengan mempertimbangkan perkembangan organisasi, usaha dan keuangan UPK, kewajaran, serta tugas dan tanggung jawab UPK. Penentuan honorarium ini juga harus menggu nakan referensi rata-rata honor UPK di suatu wilayah dan ketersediaan anggaran operasional, c. Pengurus mendapatkan transpor kunjungan ke desa dalam rangka pembinaan dan penagihan ke kelompok pemanfaat SPP, d. Pengurus berhak atas bonus dari surplus selama perio satu tahun berjalan sesuai de dengan yang ditetapkan dalam PTO dan ketetapan Forum MAD. Hak atas Cuti dan Ijin: a. Cuti melahirkan maksimal 2 bulan dapat diambil di depan atau di belakang, b. Cuti tahunan 12 hari, bagi UPK yang minimal masa kerjanya sudah satu tahun, termasuk hari raya dan tidak boleh bersamaan, c. Ijin tidak masuk harus membuat surat tertulis ditujukan kepada PJOK dengan tembusan kepada Ketua BKAD dan FK/FT (masih ada program). 7. Sistem Pembayaran a. Pembayaran honorarium Pengurus diberikan setiap tanggal 01 s/d 05 tiap bulan yang besarnya sesuai dengan ketetapan Forum MAD, b. Pembayaran atas transpor diberikan secara at cost dan bukan bersifat tunjangan tetap, c. Bonus pengurus diberikan sekali dalam setahun sesuai dengan ketetapan dalam Forum MAD, d. Pembayaran dilakukan oleh Bendahara UPK dengan menyertakan bukti -bukti pembayaran, e. Setiap transaksi pengeluaran dana oleh bendahara harus mendapat persetujuan dari ketua. 8. Pelaporan Pengurus UPK setiap bulannya wajib membuat laporan rangkap 4 untuk dikirim ke Ketua BKAD/MAD tembusan BP UPK, PJOK, Tim Koordinasi Kabupaten, dan arsip UPK.~ 15 ~

Laporan harus menggambarkan kegiatan selama satu bulan penuh meliputi laporan keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan sera rencana kegiatan bulan berikutnya dan t laporan ditutup tiap akhir bulan. 9. Evaluasi Kinerja Pengurus Dasar evaluasi oleh forum adalah: a. Hasil laporan pertanggungjawaban oleh pengurus. b. Hasil dari pelaporan BP UPK, PJOK dan FK sedangkan hasil evaluasi disampaikan ke masyarakat melalui forum MAD. Adapun hasil evaluasi tersebut sebagai dasar pertimbangan forum untuk memutuskan laporan pertanggungjawaban UPK diterima, ditolak, atau diterima dengan catatan, dan evaluasi ini dilakukan setiap 3 bulan sekali. 10. Kategori Pelanggaran Kode Etik a. Menggunakan uang setoran dari kelompok dan uang UPK lainnya untuk kepentingan pribadi yang seharusnya disetor ke bank, b. Membentuk kelompok fiktif dan mencairkan dananya ke kelompok tersebut, tidak sesuai dengan ketentuan Forum MAD, c. Tidak mematuhi prinsip dan prosedur yang ada dalam PNPM MPd (pelanggaran prinsip dan prosedur). 11. Prosedur Pemutusan Hubungan kerja a. Pemutusan hubungan kerja disebabkan oleh: y Pengunduran diri oleh salah satu personil Pengurus karena alasan tertentu. y Hasil evaluasi oleh Forum MAD terhadap kinerja salah satu personil maupun seluruh Pengurus. y Pemutusan hubungan kerja dikarenakan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh salah satu personil maupun segenap Pengurus. b. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan pertimbangan forum, maka UPK bisa dilakukan pemutusan hubungan kerja. Jika BP UPK menemukan adanya pelanggaran prosedur maupun kode etik oleh UPK maka prosedur yang ditempuh, yaitu : y Pengurus UPK diberi hak klarifikasi hasil temuan BP UPK kepada pengurus MAD, BP UPK, PJOK, dan FK. y BP UPK akan memberikan rekomendasi terhadap hasil temuan dan klarifikasi yang diberikan UPK. y Rekomendasi dari BP UPK dipakai sebagai bahan pertimbangan forum MAD untuk mengambil keputusan. y Pengurus UPK yang mengundurkan diri atau PHK diwajibkan mengadakan serah terima pekerjaan ke PJOK.

~1 ~

Ditetapkan di Tanggal

: Banyuputih : 1 Februari 2010

Ketua UPK Kec. Banyuputih,

M. IMAM TAUFIQURRAHMAN

PJOK Kec. Banyuputih,

Ketua Forum MAD,

MOCH. MAHFUDI NIP 19570613 198201 1 006

..................................................

Mengetahui, Camat Banyuputih

Drs. BAIHAQI NIP 19600514 198512 1 001

~ 17 ~