Sop Axzvmbulance Baru

14
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. 108 BANDA ACEH PROSEDUR MERUJUK PASIEN DENGAN AMBULANCE No. Dokumen Tanggal dan Nomor Revisi Jumlah Halaman PROSEDUR TETAP Tanggal Ditetapkan Ditetapkan Oleh : Direktur BLUD RSU Dr. Zainoel Abidin Dr. Fachrul jamal, SpAn., (KIC) Nip: 19610510 198812 1 PENGERTIAN Ambulans adalah kendaraan yang digunakan untuk mengantar, menjemput dan membantu keperluan orang sakit. Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter / perawat / bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik penunjang atau terapi. TUJUAN Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah sakit tujuan dengan cepat dan aman KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin No: 445/65/2014 tentang penetapan pelayanan kesehatan rumah sakit. PROSEDUR 1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan dalam perjalanan. 2. Ambulan harus dikemudikan oleh sopir ambulan (jika berhalangan digantikan oleh sopir yang sudah ditunjuk ).

description

vzxvxz

Transcript of Sop Axzvmbulance Baru

RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. 108BANDA ACEH

PROSEDUR MERUJUK PASIEN DENGAN AMBULANCE

No. Dokumen Tanggal dan Nomor RevisiJumlah Halaman

PROSEDUR TETAPTanggal Ditetapkan

Ditetapkan Oleh :Direktur BLUD RSU Dr. Zainoel Abidin

Dr. Fachrul jamal, SpAn., (KIC) Nip: 19610510 198812 1

PENGERTIANAmbulans adalah kendaraan yang digunakan untuk mengantar, menjemput dan membantu keperluan orang sakit. Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter / perawat / bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik penunjang atau terapi.

TUJUANSebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah sakit tujuan dengan cepat dan aman

KEBIJAKANSurat Keputusan Direktur Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin No: 445/65/2014 tentang penetapan pelayanan kesehatan rumah sakit.

PROSEDUR1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan dalam perjalanan.2. Ambulan harus dikemudikan oleh sopir ambulan (jika berhalangan digantikan oleh sopir yang sudah ditunjuk ).3. Petugas unit pelayanan UGD / Rawat Inap menyatakan pasien perlu rujukan4. Petugas unit pelayanan UGD / Rawat Inap menjelaskan dan meminta persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk.5. Keluarga pasien setuju.6. Petugas unit pelayanan UGD / Rawat Inap membuat surat rujukan.7. Petugas unit pelayanan UGD / Rawat Inap membuat rincian biaya/biiling pasien pulang dan biaya penggunaan ambulan bagi umum (untuk pasien umum, rawat inap atau pasien UGD yang sudah diberikan terapi. bagi pasien UGD yang tidak mendapat terapi cukup membayar biaya ambulan saja).8. Keluarga pasien umum membayar dan menerima kwitansi dan surat rujukan.9. Bagi pasien petugas UGD/Rawat Inap menerima pembayaran.10. Bagi pasien tanggungan asuran baik nasional maupun jaminan kesehatan rakyat Aceh cukup disiapkan billing rawatan dan pembuatan jaminan rawatan.11. Petugas UGD/Rawat Inap mempersiapkan kesiapan pasien dan Petugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi sopir Ambulan.12. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera menghubungi petugas UGD/rawat inap bahwa ambulan sudah siap)13. Petugas UGD/Rawat Inap mendampingi dan mengantarkan pasien ke tempat tujuan dengan ambulan.14. Setelah selasai mengantarakan dan kembali ke Rumah Sakit.15. Petugas UGD/Rawat Inap menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan UGD/Rawat Inap.

UNIT TERKAITBid YanMedRawat InapPetugas Ambulan/ sopir ambulan

RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. 108BANDA ACEH

PROSEDUR DAN SYARAT AMBULANCE UNIT GAWAT DARURAT

No. DokumenTanggal dan Nomor RevisiJumlah Halaman

PROSEDUR TETAPTanggal Ditetapkan

Ditetapkan Oleh :Direktur BLUD RSU Dr. Zainoel Abidin

Dr. Fachrul jamal, SpAn., (KIC) Nip: 19610510 198812 1

PENGERTIANTata cara penggunaan ambulans dan syarat-syarat yang harus dimilki ambulance Unit Gawat Darurat.

TUJUAN1. Pertolongan pasien pra rumah sakit.2. Membawa penderita gawat darurat yang sudahdistabilkan ke tempat tindakan denitif / distabilkandi rumah sakit dan sesudah di rawat di rumah sakit( rujukan )

KEBIJAKANSurat Keputusan Kebijakan Direktur Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin No: 445/65/2014 tentang pelayanan kesehatan rumah sakit.

PROSEDURA. Peryaratan Teknis1. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensilunak.2. Ruangan penderita dipisahkan dengan tempat pengemudi.3. Tempat duduk dapat diatur / dilipat bagi petugas diruangan penderita .4. Dilengkapi sabuk pengaman.5. Ruangan penderita cukup luas untuk 1 tandu.6. Ruangan penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak untuk melakukan tindakan.7. Gantungan infus terletak sekurang-kurangnya 90 cm diatas tempat penderita.8. Stop kontak khusus untuk 12 V di ruangan penderita.9. Lampu ruangan secukupnya dan lampu sorot bergerakuntuk menerangi penderita yang dapat dilipat.10. Lemari untuk obat dan peralatan.11. Air bersih 20 lt, wastafel dan penampungan air limbah.12. Sirine dua nada13. Lampu rotator warna merah dan biru.14. Buku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia.15. Peralatan pertolongan gawat daruratB.Persyaratan Medis mengacu pada panduan ambulance:1. Tabung oksigen dengan peralatan untuk minimal 1orang.2. Peralatan medis P3K.3. Peralatan resusitasi lengkap bagi orang dewasa dananak / bayi.4. Suction pump manual dan listrik 12 V DC.5. Minor surgery set.6. Obat-obatan gawat darurat dan cairan infuse secukupnya.C.Tata Tertib1. Sewaktu menuju tempat pasien boleh menggunakan sirine dan lampu rotator.2. Semua perarturan lalu lintas harus ditaati3. Kecepatan kendaraan maksimal 40 km / jam dijalan biasa dan 80 km / jam di jalan bebas hambatan.Petugas:1. Satu sopir dengan kemampuan mengemudi serifikat BLS2. Satu perawat gawat darurat dengan serifikat BCTLS3. Satu dokter gawat darurat dengan sertifikat ACLS ( tergantung keadaan )

UNIT TERKAITBid YanMedRawat Inap.Petugas Ambulan/ sopir ambulan

RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. 108BANDA ACEH

PROSEDUR TATA TERTIB PENGGUNAAN AMBULANCE

No. Dokumen Tanggal dan Nomor RevisiJumlah Halaman

PROSEDUR TETAPTanggal Ditetapkan

Ditetapkan Oleh :Direktur BLUD RSU Dr. Zainoel Abidin

Dr. Fachrul jamal, SpAn., (KIC) Nip: 19610510 198812 1

PENGERTIANTata cara penggunaan ambulans dalam melaksanakan tugas ambulasi pasien dengan ambulance.

TUJUAN1. Agara penggunaan ambulance sesuai dengan atuaranya2. Menghindari inciden yang tidak dingikan selama operasional.3. Agar ambulance selalu siap untuk digunakan.

KEBIJAKANSurat Keputusan Kebijakan Direktur Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin No: 445/65/2014 tentang pelayanan kesehatan rumah sakit.

PROSEDURA. Syarat Pengemudi Ambulance:1. Sehat secara fisik.2. Tidak boleh memiliki kelainan yang dapat menghambat. 3. Sehat secara mental.4. Emosi terkontrol.5. Mengemudikan ambulans bukanlah perkerjaan bagi seseorang yang gemar memainkan lampu dan sirine.6. Bisa mengemudi di bawah tekanan7. Bersikap toleran dengan pengemudi lain. 8. Tidak dalam pengaruh obat-obat yang berbahaya (NARKOBA) dan antihistamin dan obat penenang lainnya dan zat addictif lainya.9. Mempunyai Surat Izin mengemudi yang masih berlaku.10. Evaluasi kemampuan diri dalam menyetir berdasarkan respon diri Anda terhadap tekanan perorangan, penyakit, kelelahan, dan mengantuk. B. Aturan ambulans gawat darurat di jalan raya1. Pengemudi ambulans harus memiliki lisensi mengemudi yang sah dan harus menyelesaikan program pelatihannya. 2. Hak-hak khusus memperbolehkan pengemudi ambulans untuk tidak mematuhi peraturan ketika ambulans digunakan untuk respon emergency atau untuk transportasi pasien darurat. Ketika ambulans tidak dalam respon emergency, maka peraturan yang berlaku bagi setiap pengemudi kendaraan non-darurat, juga berlaku untuk ambulans. 3. Walaupun memiliki hak istimewa dalam keadaan darurat, hal tersebut tidak menjadikan pengemudi ambulans kebal terhadap peraturan terutama jika mengemudikan ambulans dengan ceroboh atau tidak memperdulikan keselamatan orang lain. 4. Hak istimewa selama situasi darurat hanya berlaku jika pengemudi menggunakan alat-alat peringatan (warning devices) dengan tata cara yang diatur oleh peraturan. 5. Sebagian besar undang-undang memperbolehkan pengemudi kendaraan emergensi untuk : a. Memarkir kendaraannya di manapun, selama tidak merusak hak milik atau membahayakan nyawa orang lain.b. Melewati lampu merah dan tanda berhenti. c. Melewati batas kecepatan maksimum yang diperbolehkkan selama tidak membahayakan nyawa dan hak milik orang lain. d. Mendahului kendaraan lain di daerah larangan mendahului setelah memberi sinyal yang tepat, memastikan jalurnya aman, dan menghindari hal-hal yang membahayakan nyawa dan harta benda. e. Mengabaikan peraturan yang mengatur arah jalur dan aturan berbelok ke arah tertentu, setelah memberi sinyal dan peringatan yang tepat. C. Menggunakan Alat-alat Peringatan Jangan pernah beranggapan bahwa Anda berada dalam keadaan aman jika sudah menyalakan lampu peringatan dan sirine.1. Gunakan sirine secara bijak, dan gunakan hanya ketika perlu. Sirine hanya digunakan jika pengemudi dalam respon emergency, suara sirine yang dinyalakan terus menerus dapat menambah rasa takut dan cemas pasien, dan kondisi pasien dapat memburuk jika mulai timbul stress.2. Selalu waspada meski sudah membunyikan sirine. 3. Bersiaplah terhadap manuver aneh pengemudi lain. 4. Jangan berada di dekat kendaraan lain lalu membunyikan sirine tiba-tiba. 5. Jangan menggunakan sirine sembarangan. 6. Pengemudi yang berpengalaman menyadari bahwa penggunaan klakson dengan bijak.

UNIT TERKAITBid YanMedRawat Inap, Petugas Ambulan/ sopir ambulan

RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN JL. TGK. DAUD BEUREUH NO. 108BANDA ACEH

PROSEDUR PENGGUNAAN AMBULANCE JENAZAH

No. Dokumen Tanggal dan Nomor RevisiJumlah Halaman

PROSEDUR TETAPTanggal Ditetapkan

Ditetapkan Oleh :Direktur BLUD RSU Dr. Zainoel Abidin

Dr. Fachrul jamal, SpAn., (KIC) Nip: 19610510 198812 1

PENGERTIANTata cara penggunaan ambulans dalam melaksanakan tugas ambulasi pasien dengan ambulance.

TUJUAN4. Agara penggunaan ambulance sesuai dengan atuaranya5. Menghindari inciden yang tidak dingikan selama operasional.6. Agar ambulance selalu siap untuk digunakan.

KEBIJAKANSurat Keputusan Kebijakan Direktur Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin No: 445/65/2014 tentang pelayanan kesehatan rumah sakit.

PROSEDUR1. Apabila pasien yang sudah dinyatakan meninggal akan disiapkan oleh perawat sesuai dengan prosedur untuk dipulangkan2. Dokter dan perawat membuat kronologis kematian dan surat serah terima jenazah.3. Petugas di unit pelayanan tempat jenazah berada menghubungi petugas jaga ambulance jenazah.4. Sopir menyiapkan ambulance yang akan digunakan untuk pemulangan jenazah.5. Petugas jaga di unit pelayanan tempat jenazah menyiapkan dokumen syarat pembiayaan berupa jaminan asuransi untuk pasien yang dijamin asuransi kesehatan, sedangkan untuk pasien umum pihak keluarga akan mendapat informasi perincian biaya pemulangan jenazah.6. Jenazah akan dijemput oleh petugas kamar jenazah.7. Petugas kamar jenazah akan menjemput jenazah diunit pelayanan dimana jenazah berada.8. Anggota keluarga yang mendampingi hanya 2 (dua) orang.9. Supir mengantar jenazah ketempat tujuan yang telah disepakati.10. Supir saat kembali harus membuat laporan perjalan selama pemulangan jenazah.

UNIT TERKAITBid YanMedRawat Inap, Petugas Ambulan/ sopir ambulan

ALUR PELAYANAN AMBULANCE

PASIEN/ JENAZAH DIBERANGKAN KETEMPAT TUJUANPERSIAPAN SUPIR DAN MOBIL AMBULANCEPERSIAPAN DOKUMEN PASIEN ASURANSI DAN PEMBIAYAAN UNTK PASIEN UMUMPASIEN DARI UNIT PELAYANAN IGD DAN RAWAT INAPMENGHUBUNGI BAGIAN/INSTALASI KEMOTORAN/AMBULANCE

Ditetapkan Oleh : Direktur BLUD RSU Dr. Zainoel Abidin

Dr Fachrul Jamal, SpAn., KIC NIP.