SOLIDftub - solid.or.id · memberikan contoh yang benar. Selengkapnya di halaman OPINI Diikuti oleh...
Transcript of SOLIDftub - solid.or.id · memberikan contoh yang benar. Selengkapnya di halaman OPINI Diikuti oleh...
EDISI KKM XL FT-UB
SOLIDftub
Oleh: Wakil Dekan III FT-UB
Life is about learn and share, ya! Begitu pula dengan kehidupan mahasiswa. Namun, cukupkah jika hanya belajar dan berbagi dalam hal akademis belaka? Bukankah mahasiswa adalah bagian dari masyarakat? Di sinilah peran dari Kemah Kerja Mahasiswa ke-40 (KKM XL) dimulai. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah pelaksanaan dari KKM XL sudah tepat sasaran?Baca selengkapnya di halaman 4
FAKTA KKM XL
MCK pada KKM sebelumnya keadaanya tidak layak.
Sementara jika ingin mengedukasikan masyarakat
khusunya pada bidang kesehatan, maka haruslah
memberikan contoh yang benar.
Selengkapnya di halaman OPINI
Diikuti oleh
703 mahasiswa baru teknik
Rapi-Sebanyak 703 mahasiswa baru Fakultas Teknik mengikuti upacara pemberangkatan KKM XL di lapangan rektorat Universitas Brawijaya.
Bersemangat-Tak hanya putra teknik, putri teknikpun tampak bersemangatmelakukan pengabdian.
Kerjasama-Beberapamahasiswa teknik bahu membahu memasang tempat sampah untukpemilahan sampah yang lebih baik bagi warga.
GA
LER
I FO
TO
KK
M X
L
Mulai-Beberapamahasiswa melakukan rabat jalan di hari ke-2.
Foto: Indah Feliana
Foto: Indah Feliana
Foto: Rizky T. Priambodo
Foto: Khodijah Nur Fitri
Sabar-Mahasiswi teknikmelakukan pengajaranke siswa-siswi SDNBringin 02
Rehat-Beberapa putra teknik beristirahatsetelah melakukan rabat jalan sejak pagi hari.
Fokus-Mahasiswa teknikbekerja keras menuntaskanproyek rabat jalan sepan-jang 117 meter.
GA
LER
I FO
TO
KK
M X
L
Berbagi-Salah satu mahasiswi teknik tampak memberikan arahan cara membatik kepada salah satu warga.
Foto: Rizky T. Priambodo
Foto: Rizky T. Priambodo
Foto: Diah Fitri Maulida
Foto: Rizky T. Priambodo
Sisca Ainun & Nisrina
Rabat jalan, pembersihan drainase,
penerangan jalan umum, dan pemasangan bak
sampah merupakan empat proyek utama yang
dikerjakan langsung oleh mahasiswa baru putra
FT-UB 2017 serta panitia putra KKM XL itu
sendiri. Pemilihan jenis proyek tersebut
didasarkan atas kebutuhan dan permintaan dari
masyarakat Desa Bringin, Kecamatan Wajak,
Kabupaten Malang. Pemasangan bak sampah
dipilah menurut jenisnya, dimana antara sampah
basah dan sampah kering disediakan tempat
sampah berbeda. Sesuai dengan harapan dari
Ibu Rini selaku Ketua Tim Penggerak PKK,
semoga suatu saat sampah yang ada di lokasi
tersebut dapat dimanfaatkan lebih maksimal.
Rabat jalan diadakan karena warga
butuh akses dari rumah warga daerah atas ke
daerah yang berada di bawah, juga termasuk
akses ke pinggiran jalan besar. Jalan yang
sedang dibuat ini sebelumnya berwujud
tumpukan pasir saja. Panjang jalan 117 m,
dengan lebar minimal 1,5 m dan lebar maksimal
2 meter. Proyek rabat jalan ini dikerjakan oleh
mahasiswa baru putra FT-UB 2017 sebanyak
175 orang konstan dari awal pengerjaan proyek.
Pembagian pengerjaan proyek dikembalikan
kepada Pimpinan Proyek, Wakil Pimpinan
Proyek, dan Tim Pelaksana. Sedangkan panitia
mengarahkan jumlah yang diperlukan pada
bagian molen, pasta, adukan manual, estafet
pasta dan estafet material. Bahan-bahan yang
diperlukan; seperti semen, pasir, koral, dan air
serta bekisting dan makadam disediakan oleh
panitia. Pada bidang proyek terbagi menjadi 4
kepala seksi (Kasi) pelaksana, perencana,
pengawas dan material. Dana yang dihabiskan
rabat jalan sekitar 13 juta lebih, belum termasuk
material, hanya bekisting dan makadam saja.
Menurut ketua bidang acara KKM XL,
pengabdian tersebut tidak hanya dikerjakan oleh
mahasiswa baru putra FT-UB namun panitia
juga ikut membantu. Contohnya ketika hari
pertama Mahasiswa Baru (Maba) belum
sanggup menyelesaikan proyek, panitialah yang
membantu menyelesaikan proyek. Untuk
perawatan lebih lanjut terkait proyek tersebut
akan diserahkan kepada warga. Fokus panitia
yang pertama adalah memfasilitasi warga
sehingga warga merasa senang, selanjutnya
diharapkan swadaya masyarakat tahu
bagaimana cara merawat fasilitas yang sudah
diberikan. Masyarakat akhirnya tidak hanya
menikmati fasilitas, tetapi juga menjaga fasilitas
yang sudah ada.
Sedangkan untuk mahasiswa baru
putri FT-UB 2017 melakukan pengabdian
dengan mengajar di SDN Bringin 02 dan
melakukan sosialisasi batik jumput kepada ibu-
ibu PKK. Selama mengajar mahasiswa baru
putri FT-UB 2017 langsung diterjunkan ke
kelas-kelas yang sebelumnya telah dirembukan
bersama guru dan kepala sekolah yang
bersangkutan. Namun, menurut penuturan dari
Pak Arif selaku guru Agama menyebutkan
bahwa selama mengajar mahasiswa baru putri
FT-UB tidak diberikan target khusus, karena
mereka sifatnya membantu. Namun, ketika tim
SOLID mewawancarai salah seorang siswa
kelas 3, beberapa dari mereka menyebutkan
bahwa lebih nyaman diajar oleh guru daripada
peserta KKM. Bahkan ada seorang siswa yang
merasa tidak paham ketika mahasiswa baru
putri FT-UB memberikan materi mata pelajaran
Matematika berupa pecahan. Tetapi, terlihat
sebagian besar siswa antusias mengikuti sistem
pembelajaran yang diajarkan oleh mahasiswa
baru putri FT-UB.
Lokasi untuk sosialisasi kepada ibu-
ibu PKK dilaksakan di balai desa Bringin. Dari
sudut pandang Bu Rini, sosialisasi ini sangat
bermanfaat dikarenakan sebelumnya di desa
Bringin sudah ada kegiatan batik tulis, namun
harganya terlampau mahal. Sehingga Bu Rini
mengusulkan terobosan berupa batik jumput
yang dinilai modalnya lebih murah daripada
batik tulis. Dari sini Bu Rini berharap nantinya
ibu - ibu PKK pada se t i ap pos t dapa t
menghasilkan produk yang dapat dipasarkan
ketika ada kegiatan dan mendapatkan
penghasilan masing-masing. Menurut pendapat
beberapa peserta sosialisasi mereka merasa
m e n d a p a t k a n i l m u b a r u y a n g d a p a t
meningkatkan perekomian mereka. “Sedino ae,
mbak (Re: sehari saja, mbak). Nggak setiap hari,
kalau setiap hari saya ya keberatan,” komentar
salah seorang peserta ketika ditanya apakah
bentuk kegiatan seperti ini mengganggu
aktivitas mereka.
Selain batik jumput, dikemukakan
oleh Bu Rini bahwa ada komoditi lain yang bisa
dimanfaatkan di desa Bringin itu sendiri, salah
satunya adalah tanaman serai. Sehingga jika
suatu saat ada kesempatan serupa, bu Rini
berharap akan ada sosialisasi terkait tata cara
pengolahan serai menjadi obat atau produk
oalahan lainnya. Dimana selain ibu-ibu PKK
pihak yang disasar lainnya adalah warga
pengangguran yang tidak memungkinkan untuk
keluar dari lokasi desa Bringin, sehingga SDM
tersebut dapat dipekerjakan sebagai pengrajin
atau profesi lainnya.
Terlepas dari opini masyarakat terkait
KKM XL, baik peserta KKM XL maupun
panitia tetap fokus ke proyek yang sudah ada.
“Ketika memang disini kita mendidik dan
memberi fasilitas, kita boleh saja memberi
fasilitas tetapi yang utama disini adalah
bagaimana kita melatih sumber daya mahasiswa
dan sumbersaya masyarakat tersebut,” tutup
ketua bidang acara KKM XL, Eliezer, di akhir
sesi wawancara dengan redaksi SOLID.
(Sca/Nin/Red)
LPM SOLID, Malang – Sabtu, tanggal 27
Januari 2018 lalu telah dilaksanakan upacara
pembukaan Kemah Kerja Mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Brawijaya yang ke-40 (KKM XL
FT-UB).
KKM merupakan kegiatan perdana untuk
mahasiswa baru FT-UB dalam bentuk pengabdian
masyarakat secara langsung. Dikutip dari Wakil
Dekan III Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Bapak Dr.Eng. Denny Widhiyanuriyawan, ST., MT,
beliau menyatakan bahwa mahasiswa baru selama
satu semester ini di rasa sudah mengikuti berbagai
bentuk kegiatan perkuliahan, dan meluangkan ide
penelitian melalui Program Kreatifitas Mahasiswa
(PKM), dan akan diakhiri dengan Kemah Kerja
Mahasiswa sebagai bentuk pengabdian dari
Mahasiswa Baru FT-UB untuk masyarakat Desa
Bringin, Kab. Wajak – Malang.
KONSEP BARU MCK, WADEK III FT-UB:“AJARI WARGA BRINGIN HIDUP BERSIH”
� KKM XL FT-UB memiliki konsep baru
berupa adanya Mandi Cuci Kakus (MCK) dengan
kloset jongkok, yang katanya menghabiskan dana
sebesar belasan juta rupiah. Ketika ditanyakan
seusai upacara pembukaan KKM XL – Wadek III FT-
UB, beliau langsung menyangkal isu tersebut.
“Siapa bilang? Nggak ada dana juta. Itu isu hoax.
Jadi MCK itu, sekitar 5 juta nggak ada itu.” Ujarnya.
Berikut di iringi dengan alasan mengapa adanya
perubahan konsep KKM XL dengan KKM
sebelumnya.
� Menurut beliau, MCK pada KKM
sebelumnya keadaanya tidak layak. Sementara jika
ingin mengedukasikan masyarakat khusunya pada
bidang kesehatan, maka haruslah memberikan
contoh yang benar. Tujuan dibuatnya MCK
higinenis ini bertujuan untuk mengurangi
pencemaran lingkungan khususnya pada daerah
sungai maupun kali untuk menjaga kualitas air yang
tetap layak untuk masyarakat.
� Tak terlepas dari itu saja, kloset yang di
pasang pada lahan KKM XL ini akan disumbangkan
kepada penduduk desa yang membutuhkan dan telah
dibicarakan dengan pihak desa yang terkait.
Foto: Wakil Dekan III FT-UB, Dr. Eng. Denny Widhiyanuariyawan, S.T., M.T.
O P I N I
MCK pada KKM sebelumnya tidak layak. Sementara jika ingin mengedukasikan masyarakat khusunya pada bidang
kesehatan, maka haruslah memberikan contoh yang benar.
“”
PRESS ID
Penerbit Pelindung Penanggungjawab LPM SOLID FT-UB | Rektor Universitas Brawijaya | Dekan Fakultas Teknik UniversitasBrawijaya | Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya | Amira AlPenasehat Pemimpin UmumHadad | Nadia Ratna Afah | Fajar Almunawar | Sisca Ainun Pemimpin Redaksi Ketua Bidang Buletin Ketua PelaksanaNissa | Khodijah Nur Fitr S., Diah Fitri Maulida, Nisrina Amelia, Demi Rosmandira, Indah Feliana, Rizky T. Priambodo, Tim RedaksiSisca Ainun Nissa, Ryan Farid | Nadia Ratna, Almira Al Hadad, Nun Faiz H. | Rizky T. Priambodo Editor Tata Artistik dan Layout Alamat Redaksi Gedung Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Lantai 2, Jalan M.T. Haryono 167 Malang | [email protected] | www.solid.or.id E-mail Website
KONTAK
dry1757p [email protected] solid.or.id
PENGUMUMAN JADWAL WAWANCARA
WAWANCARACALON ANGGOTA
O P E N R E C R U I T M E N T
SOLIDbit.ly/SOLID2018
BATAS AKHIR PENDAFTARAN
3 MARET 2018
10 MARET 2018 12-18 MARET 2018