Sokong Kredit Dapen Diminta Tak Obral...

1

Transcript of Sokong Kredit Dapen Diminta Tak Obral...

F I N A N S I A LJumat, 22 April 2016 15

MANADO — PT Bank Negara Indonesia (Per sero) Tbk. Wilayah Manado optimistis target penyaluran kredit sebesar 15% ba kal tercapai pascapenerapan bunga satu di git untuk pinjaman segmen kecil dan me nengah.

CEO BNI Wilayah Manado Afien Yuni Yahya meyakini penerapan bunga satu digit untuk kredit di bawah Rp1 miliar ba kal direspons positif oleh debitur.

“Per 1 April kami meresmikan kredit ska la kecil menengah di bawah Rp1 mi liar bunganya single digit. Gairah per tum buhan penyaluran kredit akan baik, mes ki pun kami tetap prudent,” katanya, Rabu (20/4).

Dia juga optimistis penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini bakal men capai target yang ditetapkan yakni Rp400 miliar. Pasalnya, sepanjang tri wu-lan I/2016, penyaluran KUR BNI Wilayah Ma nado sudah melampaui Rp100 miliar.

Afien mengatakan pertumbuhan kre-dit juga didukung dengan geliat per eko-nomian daerah. Menurutnya, empat wi -la yah seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Te ngah, Gorontalo, serta Maluku Utara se dang melakukan pembangunan eko no-mi yang signifikan.

“Sektor prioritas yang didukung jelas terkait dengan keunggulan lokal. Tidak hanya di situ, sektor perdagangan dan kon truksi juga menjadi unggulan, karena pem bangunan infrastruktur sekarang di -arahkan ke sini [kawasan timur Indo ne-sia],” ujarnya.

Laporan keuangan BNI Wilayah Manado per triwulan I/2016 menyebutkan realisasi kre dit bertumbuh 5% dibandingkan

de ngan periode yang sama tahun lalu. Ada pun, distribusi kredit tersebar ke sek-tor produktif sebesar 60%, sedangkan si sanya konsumtif.

“Kami tidak hanya mengutamakan kuan-titas kredit, tetapi juga kualitasnya. Jangan sampai tidak tepat sasaran,” kata Afien.

Guna memastikan penyaluran kredit tepat sasaran, khususnya KUR, BNI akan meng gandeng pemerintah daerah yang di anggap memiliki data mengenai pelaku usaha mana saja yang layak didukung.

“Sekarang salah kalau KUR dikatakan se bagai bantuan membuka usaha. Bank bu kanlah lembaga gadai, sehingga ban tu-an pemodalan diberikan bagi mereka yang ingin berkembang,” tuturnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank In do-nesia Sulawesi Utara Peter Jacobs memper-ki rakan pertumbuhan kredit berikutnya akan lebih menarik.

“Kekhawatiran non performing loan (NPL) bisa diatasi. Buktinya hasilnya tidak tinggi, posisi Maret 3,61%, menurun di bandingkan dengan posisi Desember 3,66%. NPL tahun lalu agak tinggi karena El-Nino,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Per-wa kilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut, Gorontalo dan Maluku Utara (Su -lut gomalut) Elyanus Pongsoda berharap per bankan tidak sekadar mengejar target pe nyaluran kredit.

Dia mengimbau perbankan untuk men-jaga kualitas kredit dengan penerapan ma nagemen risiko kredit yang memadai sehingga terhindar dari NPL tinggi. (David

Eka Issetiabudi)

KINERJA BNI MANADO

Bunga Satu Digit Sokong Kredit

Oktaviano D.B. [email protected]

Direktur Eksekutif Perkumpulan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi meng ungkapkan saat ini pe nge-lola dana pensiun (dapen) ke su-lit an untuk memenuhi target hasil in vestasi. Pasalnya, target yang di tetapkan para pendiri dapen di -ni lai terlalu tinggi.

Padahal, katanya, saat ini se -jum lah instrumen investasi be lum bisa memberikan imbal ha sil yang maksimal. Di sisi lain, pe -ngelola dapen berupaya keras me -racik portofolio investasi untuk me menuhi kuota kepemilikan surat berharga negara (SBN) mi -nimal 20% pada tahun ini sesuai ke tentuan Peraturan Otoritas Jasa Ke uangan No. 1/2016.

“Kami akan berikan imbauan me lalui surat edaran agar target

atau penentuan bunga teknis da lam investasi disesuaikan se -suai perkembangan pasar,” ujar-nya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Dia menuturkan melalui im -bau an itu ADPI berharap para pen diri bersama pengelola dapen dapat menetapkan penyesuaian tar get hasil usaha investasi sesuai de ngan perkembangan pasar. Dia ber harap sejumlah instrumen yang dinilai belum memberikan imbal hasil mesti dibebankan tar -get yang wajar. Dengan begitu, tar get hasil usaha sepanjang ta hun tidak mustahil dicapai para pe ngelola dapen.

“Sebagai perkumpulan kami mengimbau adanya penyeliaan

kepada pendiri. Soalnya, sekarang pen diri tetapkan target tinggi dan tidak sesuai perkembangan pasar.”

Direktur Utama Dapen BRI Mu djiharno M. Sudjono tidak menampik selama ini target hasil investasi dan laba bersih per tahun yang dibebankan pendiri ke pada pengelola dapen cukup tinggi. Dia mencontohkan pendiri dapen BRI, yakni direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) menetapkan return 10,5%.

“Selama ini target return yang ditetapkan pendiri kepada da pen-nya ada yang dipatok 11% dan bahkan 12% per tahun,” ung kap-nya kepada Bisnis, Kamis (21/4).

Mudjiharno, yang juga men ja-bat sebagai Ketua Umum ADPI, me nu turkan ketentuan terkait de -ngan pemilikan ins tru men SBN wajib diikuti dapen, ken dati saat ini imbal hasilnya me nurun hing-ga berada di kisaran 7%—8%. Pe nurunan serupa pun, ka tanya, bakal terjadi pada bunga de posito.

Berdasarkan data Asia Bond Online, imbal hasil obligasi pe me-rin tah Indonesia tenor 10 tahun telah turun 134,3 basis poin ke level 7,41% sejak awal tahun hing ga penutupan perdagangan pada 15 April 2016.

Karena itu, pihaknya meng-imbau pengelola dapen mengo-mu nikasikan kondisi tersebut

ke pada pendiri. “Jika pendirinya lem baga keuangan akan lebih mu dah menjelaskannya, tetapi ka dang kala pendiri yang tidak ber latar belakang keuangan agak sulit mengomunikasikannya.”

Tanpa penyesuaian target, kata Mudjiharno, aksi spekulatif ren-tan terjadi dalam pengelolaan investasi dapen guna mengejar target tersebut. Umumnya, ins tru-men saham menjadi pilihan utama pengelola sehingga exposure in vestasi dapen di bursa semakin besar atau tidak terkontrol. Aki-bat nya risiko investasi pun se ma-kin tinggi.

“Apabila ada ada gejolak pasar dan terjadi penurunan IHSG, ma ka dipastikan dapen akan meng alami kerugian besar.”

Presiden Direktur Dana Pensiun Astra Satu Suheri mengungkapkan imbal hasil saham hingga saat ini masih terbilang baik. Hal itu terjadi di tengah menurunnya return SBN dan deposito. “Jika pa sar modal bergejolak, tentunya bisa diperkirakan hasil usaha itu akan terdampak,” ujarnya.

Suheri menyatakan langkah pe -nye suaian perlu segera dibahas pe ngelola bersama pendiri dapen. Pemahaman akan karakteris-tik investasi dapen dan kondisi saat ini dinilai perlu disampaikan secara detail kepada pendiri.

HASIL INVESTASI TERTEKAN

Dapen Diminta Tak Obral TargetJAKARTA — Asosiasi Dana Pensiun Indonesia

bakal mengeluarkan surat edaran bagi anggotanya agar menyesuaikan target hasil

usaha lantaran belum signifikannya imbal hasil sejumlah instrumen investasi.

Target yang ditetapkan para pendiri dapen dinilai terlalu tinggi.

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia, 22 April 2016