SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan...

14
Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto SOFTBALL A. STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN (DEFENSIVE) SOFTBALL Dalam permainan softball khususnya regu bertahan, pemain-pemainnya dibagi dalam 2 kelompok besar sesuai dengan daerahnya masing-masing yakni infielder di daerah infield (daerah bujur sangkar yang dibatasi oleh garis-garis penghubung antara home base ke fist base, second base, third base dan kembali ke home base) dan outfielder di daerah outfield (daerah yang dibatasi oleh garis-garis perpanjangan dari home base ke first base dan dari home base ke third base dan pagar belakang). Masing-masing kelompok mempunyai system teknik pertahanan sendiri-sendiri sesuai dengan daerahnya masing-masing serta kebutuhannya. Sehingga dalam permainan softball kita jumpai adanya dua macam strategi pertahanan yaitu strategi pertahanan infield dan outfield. Walaupun demikian mereka saling membantu dalam mempertahankan atau mematahkan serangan lawan. Ini berarti bahwa diantara mereka harus selalu ada kerja sama yang rapid an kompak sehingga bias saling menutup kekurangan masing-masing selama permainan/pertandingan berjalan. Dengan demikian mereka akan merupakan satu kestuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan atau dengan kata lain walaupun nampaknya terdiri dari dua kelompok akan tetapi pada hakekatnya satu. Secara keseluruhan system pertahanan ini dapat dikelompokkan menjadi 3 macam system seperti berikut: 1. System pertahanan pendek (close system atau disingkat C-system) 2. System pertahanan medium (medium system atau disingkat M-system) 3. System pertahanan jauh/dalam (deep system atau disingkat D-system) Penggunaan system pertahanan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Close system atau biasa disebut C-position, digunakan bila ada pelari di base ke III yang menentukan kemenangan atau keadaan sama/draw (tie game) dan dalam keadaan kurang dari dua mati (out). 2. Medium system atau M-position, merupakan posisi agak lebih aman, terutama jika menghadapi lawan yang suka melakukan pukulan pendek (bunting) dan untuk mencegah pelari di base tidak dapat maju ke base berikutnya atau digunakan untuk melakukan double play artinya mematikan 2 pelari sekaligus dalam waktu dan moment yang bersamaan dan berurutan. Misalnya ada pelari

Transcript of SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan...

Page 1: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

SOFTBALL

A. STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN (DEFENSIVE) SOFTBALL

Dalam permainan softball khususnya regu bertahan, pemain-pemainnya dibagi

dalam 2 kelompok besar sesuai dengan daerahnya masing-masing yakni infielder di

daerah infield (daerah bujur sangkar yang dibatasi oleh garis-garis penghubung antara

home base ke fist base, second base, third base dan kembali ke home base) dan

outfielder di daerah outfield (daerah yang dibatasi oleh garis-garis perpanjangan dari

home base ke first base dan dari home base ke third base dan pagar belakang).

Masing-masing kelompok mempunyai system teknik pertahanan sendiri-sendiri sesuai

dengan daerahnya masing-masing serta kebutuhannya. Sehingga dalam permainan

softball kita jumpai adanya dua macam strategi pertahanan yaitu strategi pertahanan

infield dan outfield. Walaupun demikian mereka saling membantu dalam

mempertahankan atau mematahkan serangan lawan. Ini berarti bahwa diantara mereka

harus selalu ada kerja sama yang rapid an kompak sehingga bias saling menutup

kekurangan masing-masing selama permainan/pertandingan berjalan. Dengan

demikian mereka akan merupakan satu kestuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan

atau dengan kata lain walaupun nampaknya terdiri dari dua kelompok akan tetapi

pada hakekatnya satu.

Secara keseluruhan system pertahanan ini dapat dikelompokkan menjadi 3 macam

system seperti berikut:

1. System pertahanan pendek (close system atau disingkat C-system)

2. System pertahanan medium (medium system atau disingkat M-system)

3. System pertahanan jauh/dalam (deep system atau disingkat D-system)

Penggunaan system pertahanan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Close system atau biasa disebut C-position, digunakan bila ada pelari di base

ke III yang menentukan kemenangan atau keadaan sama/draw (tie game) dan

dalam keadaan kurang dari dua mati (out).

2. Medium system atau M-position, merupakan posisi agak lebih aman, terutama

jika menghadapi lawan yang suka melakukan pukulan pendek (bunting) dan

untuk mencegah pelari di base tidak dapat maju ke base berikutnya atau

digunakan untuk melakukan double play artinya mematikan 2 pelari sekaligus

dalam waktu dan moment yang bersamaan dan berurutan. Misalnya ada pelari

Page 2: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika

bolanya (hasil pukulan) dapat dikuasai oleh pemain lapangan, dengan cepat

bola tersebut dilemparkan kea rah base II untuk mematikan pelari dari base I

kemudian sekaligus mematikan pelari yang menuju ke base I. inilah yang

dimaksudkan dengan double play.

3. Deep system atau D-position, untuk menghadapi situasi tanpa/tidak ada pelari

satupun di base sedangkan pemukulnya adalah pemukul jauh dan akurat

(slugger), atau bias juga untuk menghadapi bila ada pelari di base II dan III

dalam keadaan 2 mati (out), sehingga kemungkinan lawan untuk mendapatkan

nilai sangat kecil atau sebaliknya besar kemungkinan bagi regu lapangan

untuk mematikan lawan. Sebab dalam keadaan seperti ini pihak lawan ada

kecenderungan untuk memukul bola sejauh mungkin.

Mengingat keadaan yang begitu aneka ragam dan perubahan situasi permainan yang

begitu cepat, maka dari ketiga posisi pertahanan tersebut selalu dikombinasikan selama

pertandingan berlangsung. Sebab bagaimanapun juga setiap system pertahanan tersebut

mempunyai kelemahan-kelemahan yang dapat dan mudah ditembus oleh lawan yang akan

mempergunakan setiap kesempatan yang ada untuk mendapatkan keuntungan sebesar-

besarnya. Oleh karena itu setiap pelatih harus jeli dalam mengamati lawan ( kelemahan dan

kekuatannya) sehingga kita dapat menentukan dengan tepat kapan kita harus menggunakan

system C,D,M untuk mematahkan serangan lawan dengan tepat dan cepat, atau kapan kita

harus mengkombinasikan di antara system-sistem tersebut, maksudnya apakah hanya dua saja

yang dikombinasikan ataukah ketiga-tiganya, itu semua tergantung dari situasi dan kondisi

lawan yang kita hadapi.

B. Strategi dan Taktik Infielders

Seperti telah diuraikan di muka bahwa permainan softball terdapat 2 macam pola

(pattern) pertahanan ialah untuk pola pertahanan di daerah infield (daerah segi empat) dan

daerah outfield (daerah perpanjangan garis-garis penghubung antara home base ke

1st base dan dari home base ke third base dan dibatasi garis belakang). Namun kedua

macam pola tersebut merupakan satu kesatuan pertahanan secara keseluruhan. Artinya

bahwa infield dan outfield merupakan satu regu dalam permainan ini, tetapi keduanya

mempunyai ciri-ciri khusus dan berbeda dalam mempertahankan diri terhadap serangan

lawan.

Page 3: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

Tugas-tugas bagi infielders

Setiap pemain di daerah infield tidak hanya berfungsi sebagai pemain yang hanya

mempertahankan daerahnya sendiri saja, akan tetapi dia juga harus mempertahankan daerah

lain di lapangan infield. Artinya dia harus membantu kawan yang lain atau dengan kata lain

harus bekerja sama dengan kawan lainnya dalam menahan/mematahkan serangan

lawan. Mereka masing-masing harus mematahkan serangan lawan dapat berhasil dengan

baik. Disamping itu juga untuk mengurangi terjadinya kesalahan (error) yang tidak perlu

terjadi yang dapat diexploitir oleh pihak lawan untuk mendapatkan keuntungan, misalnya

menghasilkan nilai.

Kesalahan-kesalahan yang terjadi biasanya disebabkan oleh beberapa factor yang

antara lain karena salah pengertian diantara para pemain, salah dalam mengambil posisi

jaganya, kurang cepat menanggapi situasi yang dihadapinya, dan sebagainya. Dalam dunia

softball kesalahan yang demikian ini biasa disebut “mental error” dan keadaan yang demikian

ini dapat menimbulkan terjadinya “physical error” (melempar/menangkap bola tidak tepat

dan tidak benar).

Seperti dikemukakan di atas bahwa dalam permainan softball, terutama regu

pertahanan terdapat dua kelompok pemain yakni infielders dan outfielders, maka antara

kelompok tersebut harus selalu bekerja sama agar pertahanan yang mereka bangun menjadi

lebih rapih, teratur dan rapat. Jadi disatu pihak outfielders harus dapat menahan bola-bola

hasil pukulan yang menerobos pertahanan infielders ataupun bola hasil pukulan yang

menerobos pertahanan infielders ataupun bola hasil pukulan langsung ke arah outfielders

untuk segera dilempar kembali ke arah sasaran di daerah infield dengan cepat, dan dilain

pihak infielders harus dapat menguasai bola yang dilempar oleh outfielders kea rah infield.

Dalam hal ini pemain infield yang lain (yang sedang tidak menerima bola lemparan) harus

segera menempatkan diri ditempat-tempat yang rawan untuk menahan bola muntah atau bola

liar agar bola tidak jatuh atau berhenti di daerah luar lapangan.

Sebagai contoh misalnya, bola dipukul menerobos pertahanan shortstop / menuju

kearah center fielder, sementara itu pemukul tersebut berusaha lari kearah 2nd

base, maka

center fielder melempar ke shortstop sebagai relay man untuk segera melemparkan kepada

second base man yang sudah siap di second base. Ini adalah salah satu contoh permainan

yang mempergunakan system/pola relay man. Kemudian ada pola lain yang dinamakan “cut-

off man” yakni untuk mematikan pelari yang menuju ke home base. Misalnya, ada pelari di

2nd

base dan salah seorang kawannya mendapat giliran memukul. Dengan sendirinya

Page 4: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

pemukul berusaha memasukkan kawannya dengan jalan memukul bola sejauh left fielder

harus segera menguasai bola dan segera melemparkan bola tersebut kearah home base,

sementara itu first base man harus sudah menempatkan dirinya di antara third base dan home

base untuk menyongsong bola yang datang dari left fielder dan meneruskannya kea rah home

base supaya dapat menggagalkan usaha pelari tersebut untuk menciptakan nilai karena

berhasil melewati home base dengan selamat.

Strategi/taktik untuk first base-man

1. Situasi : situasi bunt dengan pelari di 1st base.

Strategi/taktik :

a. Berdiri pada posisi agak menjauhi first base kearah home ase.

b. Bergeraklah secepatnya kearah bola begitu melihat batter melakukan pukulan tumbuk

(bunt).

Situasi : pelari di 1st base, tetapi bukan situasi bunt.

Strategi/taktik :

a. Mengambil posisi agak dekat 1st base

b. Segera mengambil posisi berdiri mengkangkangi first base pada setiap lemparan

pitcher.

c. Bila mungkin matikan pelari di 2nd

base sesudah mengambil bola

d. Bila bola dipukul jauh kearah outfield sebaiknya segera kembali ke first base.

2. Strategi /taktik untuk second base-man

Situasi : situasi bunt, belum ada yang mati (out) pelari ada di 1st base.

Strategi/taktik :

a. Waspada terhadap macam-macam lemparan pitcher dan siap menutup 1st base untuk

mematikan pelari yang menuju ke base tersebut (sebab 1st base-man harus mengambil

bola bunt)

b. Melakukan back-up (menjaga) daerah di belakang 1st base jika first base-man kembali

ke basenya.

c. Segera sesudah mematikan pelari di 1st base memperhatikan keadaan di 3

rd base bila

perlu bola dilempar ke daerah tersebut untuk mencegah pelari dari arah second (yang

semula ada di first) untuk melanjutkan ke 3rd

base.

d. Harus mengambil posisi yang tepat disesuaikan dengan keadaan pemukul (kidal atau

tidak).

Situasi : pelari di 1st base, bola dipukul ke arah outfield

Page 5: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

Strategi/taktik :

1. Bila bola dipukul kearah right fielder, maka dia harus keluar dari base untuk

menerima bola dari right fielder, sementara itu shortstop menutup 2nd

base.

2. Jika bola kearah center fielder atau left fielder,maka dia harus membantu.

3. Shortstop dengan menempatkan dirinya di belakang shortstop.

Situasi : pelari di 2nd

base, bola dipukul kea rah outfield (melambung)

Strategi/taktik :

1. Menutup 2nd

base jika bola kearah left fielder atau center fielder, tetapi jika bolanya

kearah right fielder dan jauh ke belakang, maka dia harus segera merelay bola untuk

dilempar ke second yang diisi oleh shortstop.

3. Strategi/taktik untuk third base-man

Situasi : pelari di 1st base, situasi bunt belum ada mati atau baru satu

mati (out)

Strategi/taktik :

a. Mengambil posisi lebih dekat kearah home base dan bersiap-siap untuk mengambil

bola pendek (bunt) secepatnya.

b. Jika bola tidak diambil oleh pitcher atau 1st base-man maka dia harus kembali ke

3rd

base secepatnya.

c. Apabila pemukul sudah mempunyai 2 strikes, maka dia harus mengambil posisi dekat

3rd

base.

d. Jika bola dipukul kearah outfield, maka dia harus mengambil pposisi di luar 3rd

base

kearah outfielder kurang lebih 5 feet dari 3rd

base.

e. Usahakan menangkap bola dari outfield sebelum bola memantul atau jika terpaksa

supaya bola diambil pada pantulan pertama.

Situasi : pelari di 2nd

base.

Strategi/takti :

a. Bermain dengan mengambil posisi hamper sama dengna situasi permainan dimana

ada pelari di 1st base dan dalam situasi bunt.

b. Hendaknya tetap waspada dan jangan terlambat kembali ke basenya untuk menjaga

jika pelari 2nd

lari ke 3rd

base.

c. Apabila sesudah menangkap bola ground (menggulir ditanah) kea rah dia, segeralah

berputar kea rah 2nd

base untuk menekan pelari supaya kembali ke 2nd

, kemudian bola

supaya segera dilempar ke 1st base untuk mematikan pelari disitu.

Page 6: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

d. Yang penting harus mengambil keputusan dengan cepat untuk mematikan salah satu

pelari di antara mereka, dengan sendirinya pilihlah jalan yang paling mudah untuk

melakukan hal tersebut.

Situasi : pelari di 2nd

dan 1st base

Strategi/taktik :

a. Ambil posisi kearah home base kurang lebih 5-7 feet dan siap mengambil bola bunt

terutama di daerah dekat pitcher kearah 3rd

base.

b. Cepat kembali ke 3rd

base jika tidak mengambil bola

c. Shortstop harus menutup 3rd

base jika 3rd

base-man sedang mengambil bola pukul

(ground atau pantulan)

d. Secepatnya bola dilempar kearah shortstop yang menutup 3rd

base sebelum pelari

sampai di 3rd

base.

e. Dari 3rd

base bola segera dilempar ke 2st base untuk mematikan pelari disitu (double

play), tetapi jika sudah terjadi 2 mati (out) cukup dimatikan di 1st saja sebab selain

mudah dan resikonya lebih kecil dan lagi lebih cepat.

Situasi : pelari di 1st base

Strategi/taktik :

a. Harus menutup 2nd

base untuk setiap bola pukulan kearah sebelah kanan (baik infield

ataupun outfield), dan juga untuk bola bunt didekat home.

b. Harus menutup 3rd

base manakala 3rd

base-man sedang mengambil bola pelan/bunt

c. Melakukan back-up di daerah 2nd

jika bola dilempar dari arah outfield

d. Lemparkan bola ke 2nd

untuk main double play ke 1st base jika keadaan baru satu

mati, lempar kearah 1st atau 2

nd saja, jika sudah 2 mati.

C. Strategi dan Taktik Outfielders

Semua pemain di daerah outfield harus mampu bergerak/berlari cepat untuk

mengejar dan menangkap bola pukul, untuk itu mereka harus memiliki daya antisipasi

dan penetrasi yang tinggi, sehingga dapat memperkirakan dengan tepat kemana dan

dimana arah jatuhnya bola tersebut. Dengan demikian mereka akan mampu menempatkan

diri mereka dengan cepat dan tepat, artinya cepat waktunya dan tepat posisinya. Untuk itu

maka pemain-pemain outfield harus memiliki persyaratan sebagai berikut:

1. Memilki kemampuan lari dengan cepat

2. Memiliki kemampuan memperkirakan arah bola melambung dengan tepat

Page 7: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

3. Memiliki kemampuan melempar dengan kuat dan tepat.

Dari pemain outfield biasanya yang menjadi pemimpinnya/coordinator

pertahanannya adalah center fielder, sebab pemain inilah yang harus mengatur pertahanan

di daerah ini. Dia yang paling memungkinkan untuk mengatur dua kawannya (leftfielder

dan right fielder) untuk menutup daerahnya atau untuk mengambil bola. Hal ini

disebabkan dia mempunyai daerah pandangan lebih luas dari pada kedua kawannya.

Pemain-pemain outfield harus memiliki mental baja artinya memiliki kesabara

dan ketabahan yang tinggi serta memiliki daya tahan yang prima, mengingat daerahnya

yang luas dan frekuensi datangnya bola agak rendah jika dibandingkan dngan di daerah

infield. Seperti halnya pemain-pemain infield, maka pemain outfield juga harus selalu

beekerja sama dengan kawan-kawannya dalam mempertahankan daerahnya artinya

mereka masing-masing tidak boleh hanya terpancang ditempatnya masing-masing

sehingga memudahkan lawan untuk menerobos pertahanan mereka. Di samping itu

mereka juga harus selalu membangun kerja sama dengan kawan-kawan di daerah infield.

Mereka harus rajin menutup daerah di sekitar base terutama jika terjadi serangan didaerah

atau disekitar base tersebut. Jadi jika ada bola yang terlepas dari infielder dapat dikuasai

oleh pemain outfield. Dengan demikian pertahanan akan menjadi lebih rapat dan rapi.

Lebih – lebih jika terjadi “run down”, yakni usaha mematikan pelari diantara

dua base oleh para pemain infield, maka para pemain outfield harus membantu usaha

kawan mereka agar pelari dapat dimatikan dengan segera antara lain dengan menutup

base yang kosong. Jadi dalam hal ini prinsipnya jangan sampai ada daerah /bagian

lapangan permainan yang kosong atau berlubang yang dapat diexploitir lawan. Oleh

karena itu kerja sama diantara mereka adalah sangat penting dan mutlak diperlukan demi

keberhasilan mereka dlam menahan dan mematahkan serangan lawan dengan cepat.

Strategi/taktik outfield

1. Situasi : tidak ada pelari di base.

Strategi/taktik :

a. Jika bola pukulan melambung, sehabis menangkap bola agar dilemparkan ke 2nd

base.

b. Begitu juga bola ground lemparkan bola ke 2nd

atau 3rd

.

c. Pemain right field harus selalu waspada terhadap bola pukul kearahnya.

2. Situasi : ada pelari di 1st base

Strategi/taktik :

a. Jika bola pukul melambung maka bolanya harus dilempar 1 base di depan pelari,

tetapi jika ground supaya dilempar 2 base di depan pelari.

Page 8: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

b. Right fielder harus siap membantu 1st base-man jika bola dimainkan di daerah itu,

lebih-lebih kalau keadaan sudah 2 mati (out)

c. Pada pukulan pendek/tanggung kea rah center atau di sebelah kanannya sedikit,maka

bola supaya dilemparkan kearah 2nd

untuk menahan supaya pelari tetap berada disitu.

Atau kalau pelari sudah terlanjur berada di antara 2nd

dan 3rd

base (karena terlambat

kembali ke 2nd

) maka pelari supaya dimatikan di 2nd

base.

d. Pada pukulan bunt maka right fielder harus menutup daerah di belakang 1st untuk

menghadang bola lepas yang dilemparkan kearah 1st base, sedangkan center fielder

menutup daerah di belakang 2nd

base dan yang menutup 3rd

ase adalah left fielder

(terutama jika 3rd

base-man sedang mengambil bola bunt disekitar depan home atau

yang kearahnya)

3. Situasi : pelari di 2nd

base saja atau di 2nd

dan 1st base.

Strategi/taktik :

a. Jika bolanya melambung, lemparkan bola kearah 1 base di depan pelari dan

lemparkan 2 base di depan pelari jika bola ground (menggulir).

b. Center fielder harus selalu waspada terhadap kemungkinan permainan di daerah

2nd

base,karena adanya pukulan pendek dan tajam (single hit).

c. Left fielder harus waspada terhadap kemungkinan permainan di daerah 3rd

base

terutama jika pelari 2nd

terlambat startnya ke 3rd

base.

d. Pada pukulan bunt, center fielder secepatnya mengambil posisi di belakang 2nd

,

bahkan kalau perlu bertindak sebagai 2nd

baseman untuk mematikan pelari yang

menuju ke 2nd

, sedangkan left dan right fielder masing-masing menutup daerah 1st dan

3rd

base.

4. Situasi : pelari di 3rd

base.

Strategi/taktik :

Jika bola melambung lemparkan bola ke home base, tetapi jika menggulir lemparkan

ke 1statau 2

nd base, right fielder siaga menghadapi kemungkinan permainan di 1

st base.

5. Situasi : pelari di 1st dan 3

rd

Strategi/taktik :

Jika bola melambung lemparkan bola kearah home base, jika pukulan pendek

lemparkan bola ke 2nd

base dan 3rd

base jika bola menggulir. Tetapi hati-hati jika bola

dipukul kearah center field atau sedikit di sebelah kanannya, sebab pemain lawan

berusaha menerobos pertahanan daerah 2nd

base.

Page 9: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

B. Penyerangan Softball

Tim penyerang mendapat giliran memukul secara bergantian. Tim bertahan

berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang

mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran

memukul digantikan tim yang bertahan.

Skor atau run dihasilkan dari seorang runner yang berlari menginjak semua

base secara berurutan dan kembali menginjak home plate. Pelari yang berhasil

mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. Dalam setiap

pertandingan softball durasi permainan adalah 7 inning atau lama waktu 2 jam.

Pemenang permainan softball adalah tim yang mencetak angka (run) terbanyak dalam

inning yang telah ditentukan.

Jika dalam inning yang ditentukan kedua tim seri atau tie break, maka terjadi

inning tambahan yang dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang.

Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat

giliran melempar, sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.

Pukulan tanpa ayunan (sacrifice hunt)

a. Sarifice hunt adalah usaha batter melakukan pukulan kea rah first base, picher, atau

third base untuk membantu pelari menuju base di depannya.

b. Apabila ada pelari pada base I dan base II, maka diarahkan pada base III, sehingga

third basement terpaksa memungut bola dengan harpan tidak terjadi force play

ataupun double play.

Pukul dan lari

Hit and Run adalah siasat yang dilakukan oleh batter untuk membantu agar base

runner dapat maju beberapa base di depannya dengan selamat.

Page 10: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

1. Pelambung Bola (Pitcher)

Pelambung bola dalam permainan softball disebut pitcher. Permainan dimulai

saat umpire meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah

jaga, pertandingan pun dimulai. Seorang pitcher berdiri di atas plate, menghadap ke

arah catcher. Pitcher akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke arah mitts

catcher.

Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike

zone), yaitu di atas home plate. Strike zone adalah posisi bola dalam wilayah pukul

batter, ketinggian bola antara bahu dan lutut batter. Pada saat melempar, pitcher akan

berusaha membuat bola strike, supaya batter kesulitan memukul bola, walaupun bola

berada di zona pukulnya. Tantangan seorang pitcher adalah melempar dengan

kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.

Jika bola berada pada zona strike tetapi tidak terpukul oleh batter, maka

umpire akan berteriak “strike”. Namun, bila bola keluar dari zona strike, namun batter

tidak mencoba memukul bola maka umpire akan berteriak “ball”.

2. Penangkap Bola (Catcher)

Pemain bertahan yang bertugas menangkap bola dibelakang batter disebut

catcher. Posisi catcher berjongkok didepan wasit kepala dan di belakang pemain yang

mendapat giliran memukul (batter). Catcher dilengkapi dengan perlengkapan

pengaman dan bertugas menangkap lemparan pitcher.

Peralatan yang digunakan oleh catcher, antara lain helm, catcher mask untuk

melindungi kepala dan muka, body protector untuk melindungi daerah badan, serta

legguard untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Seorang catcher adalah pengatur

Page 11: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

strategi yang baik, karena posisi catcher dalam pertandingan dapat memantau seluruh

situasi yang terjadi di lapangan.

3. Pemain Penjaga

Pemain bertahan di lapangan bertugas untuk menjaga base dan mematikan

pelari sebelum sampai kepada base yang dituju. Pemain ini disebut fielder. Selain

pitcher dan catcher, tim bertahan memiliki 7 orang fielder, yang terbagi menjadi 4

penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder).

Berikut posisi pemain softball.

1. Pitcher

2. Catcher

3. Penjaga base satu (first base)

4. Penjaga base dua (second base)

5. Penjaga antara base dua dan tiga (short stop)

6. Penjaga base tiga (third base)

7. Penjaga lapangan kiri (left fielder)

8. Penjaga lapangan tengah (center fielder)

9. Penjaga lapangan kanan (right fielder)

Setiap pemain yang mendapat giliran memukul (batter) mempunyai kesempatan 3

kali strike dan 4 kali ball. Jika kesempatan tersebut tidak diambil atau pukulan tidak

Page 12: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

mengenai bola, maka batter mati “strike out”. Namun, jika terjadi 4 kali ball, maka batter

diperbolehkan jalan bebas ke arah base satu (free walk).

Strike akan dihitung jika:

1. Setiap bola yang dipukul, baik kena ataupun tidak

2. Lemparan yang baik (diantara bahu dan lutut) tetapi tidak dipukul

3. Setiap bola yang dipukul tetapi meleset keluar

Apabila batter berhasil memukul bola, batter harus berlari sekuat tenaga mencapai

base satu sebelum bola yang dipukulnya dikembalikan atau ditangkap oleh penjaga base

satu atau base yang dituju. Jika batter selamat sampai di base sebelum penjaga base

menangkap bola, maka batter “safe”. Namun, jika penjaga base lebih cepat menangkap

bola, maka batter “out”.

C. Taktik Permainan Softball

Untuk memenangi suatu pertandingan, diperlukan strategi dan taktik softball.

Strategi dan taktik tersebut harus dikuasai dengan benar oleh seluruh pemain sehingga

dapat menghasilkan permainan yang optimal.

Adapun ruang lingkup taktik dalam cabang olahraga softball, antara lain

sebagai berikut.

1. Siasat yang dikerjakan pada saat bertanding, seperti menangkap, memukul, dan

men”tik”.

2. Akal mencari senjata yang tepat untuk melihat kelemahan dan kekurangan lawan

secara efisien dan efektif.

3. Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan tim

lawan.

4. Atlet lebih berperan daripada pelatih dalam tindakan taktik karena atlet langsung

menghadapi masalah di dalam lapangan pertandingan.

5. Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.

Dalam permainan olahraga softball, pada dasarnya ada beberapa tahapan taktik

yang harus dikuasai dengan baik, antara lain sebagai berikut.

a. Taktik Perorangan

Taktik perorangan ialah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari

kemenangan dalam pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olahraga

softball menyangkut beberapa teknik secara individu (individual skill) yang dilakukan

guna menipu atau mengelabui lawan. Taktik perorangan dapat diterapkan, baik saat

Page 13: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

menguasai bola (bermain) maupun saat tidak menguasai bola (bertahan atau

menjaga).

b. Taktik Kelompok

Taktik kelompok ialah suatu siasat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Namun, pelaku-pelaku grup taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu). Misalnya,

grup taktik yang dijalankan oleh pitcher dan cathcer atau antar-base.

c. Taktik Beregu

Taktik beregu merupakan taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim

(regu), baik saat bermain maupun saat menjaga untuk mencari kemenangan

bertanding secara sportif. Taktik beregu pada dasarnya upaya penerapan gabungan

taktik individu dan grup menjadi satu kesatuan.

D. Penting Untuk Diingat

1. Taktik pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif

menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari

penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip agar dengan pertahanan

itu regunya dapat menyerang kembali regu lawan. Pertahanan dan penyerangan harus

dikembangkan secara selaras dalam latihan-latihan teknik.

2. Wasit harus tegas, jujur, adil, dan penuh wibawa. Kemampuan wasit yang

meyakinkan serta penguasaan peraturan permainan dan pertandingan akan menunjang

kelancaran jalannya pertandingan.

3. Pertahanan merupakan usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka

menghalau serangan lawan.

4. Softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan softball

lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada 1887.

Softball merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball) atau

hardball.

5. Softball dimainkan oleh dua tim di lapangan softball. Setiap tim minimal memiliki 9

pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 7 babak yang

disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai

kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run).

Page 14: SOFTBALL STRATEGI DAN TAKTIK PERTAHANAN ... softball XII – 1 2015 design by Bramasto di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan)

Materi softball XII – 1 2015 design by Bramasto

6. Cara mematikan penyerangan dengan

a. Men- tik dengan glove dan bola

b. Membakar base dengan bola

c. Menangkap bola hasil dari pukulan batter

d. Lemparan Pitcher 3 kali yang strike dan tidak dapat dipukul oleh batter