1. Masalah yang sering muncul pada sirosis hepatis

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2. Kerusakan integritas kulit

3. Kelebihan cairan dalam tubuh

4. Gangguan harga diri

2. Masalah yang sering muncul pada thypus abdominalis

1. Diare

2. Intoleransi aktivitas

3. Gangguan kebutuhan nutrisi

4. Hipotermi

3. Data yang didapatkan untuk pengkajian klien kanker kolon

1. Riwayat keluarga

2. Pemeriksaan psikososial

3. Pemeriksaan laboratorium

4. Pemeriksaan fisik

4. Penatalaksanaan thypus abdominalis

1. Perawatan RS perlu isolasi, observasi dan pengbatan

2. Tirah baring minimal tidak diperlukan

3. Posisi perlu diubah-ubah

4. Diit biasa

5. Data dasar pengkajian pemeriksaan fisik abdomen pasien ileus

1. Muntah dengan materi fekal

2. Perubahan pola usus

3. Distensi/kolik abdomen

4. Terdapat flatus

6. Intervensi ileus

1. Pantau status abdominal tiap 4 jam

2. Pertahankan tirah baring sesuai program

3. Pasang selang gastrik untuk pengosongan lambung

4. Klien dipuasakan sampai bising usus normal kembali/siap operasi

7. Jenis jenis hepatitis yang sering ditularkan melalui darah yaitu

1. A 3. E

2. B 4. C dan D

8. Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan hepatitiss B akut

1. Mengurangi angka kematian

2. Menghilangkan eluhan / gejala klinis

3. Memperpendek perjalanan penyakit

4. Tidak ada kekhususan perawatan

9. Komplikasi sirosis hepatis

1. Encephalopati 3. Hipertensi portal

2. Atites 4. Sindrom hepatorenal

10. Data pendukung sirosis hepatis

1. Peningkatan serum bilirubin

2. Peningkatan kadar amonia

3. Penngkatan alkalin fosfat serum

4. Protombin memendek

11. Gastrointestinal adalah peradangan pada sistem pencernaan dengan gejala

1. Diare dengan frekuwensi berlebih

2. Disebabkan bakteri dan virus

3. Disebabkan parasit yang patogen

4. Dehidrasi sedang