Soal Pretes Farmasi

7
1 Soal & Jawaban Pretest Stase Farmasi DM FK UMS 1. Apa yang dimaksud dengan fase biofarmasetik dan farmakokinetis suatu obat? Jawab: Fase biofarmasetik : fase yang meliputi awal penggunaan obat melalui mulut hingga pelepasan zat aktifnya ke dalam cairan tubuh. Fase farmakokinetis : fase yang meliputi waktu selama obat diangkut ke organ yang ditentukan, yaitu setelah obat dilepaskan dari bentuk sediaan, kemudian diabsorbsi ke dalam darah dan segera didistribusikan ke masing-masing jaringan dalam tubuh. Fase farmakodinamik : suatu proses terjadinya interaksi antara obat dan tempat aksinya dalam sistem biologis. 2. Urutkan dan jelaskan berdasar kecepatan larut dari bentuk sediaan berikut ini: kapsul, pil, serbuk, tablet, tablet salut, dan syrup! Jawab: Urutan kecepatan larut: syrup – serbuk – kapsul – pil – tablet – tablet salut. Tablet Degranulas i Deagregas i Disolus i Absorbsi Kapsul Cangkang pecah Disolus i Absorbsi Puyer Disolus i Absorbsi Sirup Absorbsi

Transcript of Soal Pretes Farmasi

Page 1: Soal Pretes Farmasi

1

Soal & Jawaban Pretest Stase Farmasi DM FK UMS1. Apa yang dimaksud dengan fase biofarmasetik dan farmakokinetis suatu

obat?Jawab:Fase biofarmasetik : fase yang meliputi awal penggunaan obat melalui

mulut hingga pelepasan zat aktifnya ke dalam cairan tubuh.Fase farmakokinetis : fase yang meliputi waktu selama obat diangkut ke

organ yang ditentukan, yaitu setelah obat dilepaskan dari bentuk sediaan, kemudian diabsorbsi ke dalam darah dan segera didistribusikan ke masing-masing jaringan dalam tubuh.

Fase farmakodinamik: suatu proses terjadinya interaksi antara obat dan tempat aksinya dalam sistem biologis.

2. Urutkan dan jelaskan berdasar kecepatan larut dari bentuk sediaan berikut ini: kapsul, pil, serbuk, tablet, tablet salut, dan syrup!Jawab:Urutan kecepatan larut: syrup – serbuk – kapsul – pil – tablet – tablet salut.

Tablet Degranulasi Deagregasi Disolusi Absorbsi

Kapsul Cangkang pecah

Disolusi Absorbsi

Puyer Disolusi Absorbsi

Sirup Absorbsi

3. Apa yang dimaksud dengan resep dan apa saja kelengkapan yang harus ada dalam suatu resep?Jawab:Resep : permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter hewan

kepada apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan dan menyerahkan obat kepada penderita sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Kelengkapan resep:– Nama, alamat, nomor telepon, nomor surat izin praktik dokter.

– Tempat dan tanggal penulisan resep.

Page 2: Soal Pretes Farmasi

2

– Tanda R/ di sebelah kiri setiap awal menulis resep.

– Nama dan komponen obat.

– Aturan pemakaian obat.

– Paraf atau tanda tangan dokter.

– Tanda seru untuk obat yang melebihi dosis maksimal.

– Nama, umur, BB, alamat penderita.

4. Seorang pasien (Rinawati, 25 tahun) beralamat di Jl. Kenanga 5 Sukoharjo, setelah mendapatkan diagnosis yang sesuai, perlu mendapatkan medikasi dengan sediaan obat setiap kali minum dextrometorphan 1 tablet, ½ tablet deksamethason 0,5 mg, dan ½ tablet chlorpheniramin maleat (CTM) 4 mg, dikehendaki dibuat dalam bentuk sediaan racikan sebanyak 15 kapsul dengan aturan pakai 3x sehari 1 kapsul diminum sesudah makan. Buatlah resep lengkap untuk pasien di atas!Jawab:

Dr. DonySIP 017/ 2010

Jl. Dr. Moewardi No. 1 Sukoharjo, 0816426263304 Juni 2010

R/ Dextrometorphan tab. no. I Deksamethason tab. mg. 0,5 no. 1/2 Chlorpeniramin maleat tab. mg. 4 no. 1/2 m.f.l.a. pulv. d.t.d. da.in.caps. no. XV s.t.d.d. caps.no. I

Pro: Rinawati, 25 tahun Jl. Kenanga 5 Sukoharjo

5. Seorang pasien (Agnes, 10 tahun, 30 kg) didiagnosis mengalami demam infeksius, mendapat sediaan pulveres/ serbuk chloramphenicol dan syrup parasetamol 60 ml:

– Jika dosis chloramphenicol untuk anak adalah 50 mg/ kgBB/ hari, berapa mg dosis obat tersebut harus diberikan kepada pasien tiap kali minum jika aturan pakai obat 3x sehari 1 pulveres?Jawab:Dosis 1x p = BB x dosis untuk anak = 30 kg x 50 mg/ kgBB/ hari = 1500 mg/ hari dibagi 3 = 500 mg tiap kali minum

Page 3: Soal Pretes Farmasi

3

– Jika dosis sekali pakai dewasa untuk sediaan parasetamol adalah 500 mg, berapa besar dosis sekali pakai obat tersebut untuk pasien di atas?Jawab:Dosis 1x p =Rumus Dilling (anak > 8 th): umur x Dd = 10 th x 500 mg 20 20 = 250 mg sekali pakaiRumus Clarck : BB x Dd = 30 kg x 500 mg 70 70 = 214,29 mg sekali pakai

– Jika tiap 5 ml syrup terkandung 125 mg parasetamol, berapa sendok teh pasien harus meminum syrup tersebut setiap waktu pemberian?Jawab:Dosis 1x p = 250 mg → 250 mg dibagi 125 mg = 2 sdt

– Buatlah resep lengkap untuk pasien tersebut di atas untuk 5 hari pakai!

Dr. DonySIP 017/ 2010

Jl. Dr. Moewardi No. 1 Sukoharjo, 0816426263304 Juni 2010

R/ Chloramphenicol tab. mg. 250 Sacch. lact. q.s. m.f.l.a. pulv. d.t.d. no. XV s.t.d.d. pulv. no. I

R/ Parasetamol syr fl no. I s.p.r.n.t.d.d. Cth II (bila panas)

Pro: Agnes, 10 tahun, 30 kg Jl. Kenanga 7 Sukoharjo

6. Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dokter dalam menentukan dosis untuk seorang pasien?Jawab:

– Faktor penderita (umur, BB, dsb.).

– Faktor penyakit (akut, kronis,).

– Indeks terapi obat (luas atau sempit).

– Variasi kinetik obat.

– Cara/ rumus perhitungan dosis anak.

Page 4: Soal Pretes Farmasi

4

Kalau dari biko Bu Febry, jawabannya:– Faktor obat: sifat fisika, sifat kimiawi, & toksisitas.

– Cara pemberian: oral parenteral, rectal, vaginal, transdermal, implantasi, sublingual, intrabucal.

– Faktor penderita: umur, BB, jenis kelamin, ras, toleransi, obesitas, sensitivitas, keadaan patofisiologi, kehamilan, laktasi, circardian rhytm, lingkungan.

7. Tuliskan dalam bahas latin dari aturan pemakaian/ pembuatan sebagai berikut:Jawab:

– Satu kali sehari 1 tablet satu jam sebelum tidur.Jawab: s.d.d. tab. I o.h.s.

– Satu kali sehari 2 kapsul pagi dan sore setelah makan.Jawab: s.d.d. caps. II m.et.v.

– Tiga kali sehari 1 sendok makan satu jam sebelum makan.Jawab: t.d.d. C I o.h.a.c.

– Buatlah sediaan serbuk terbagi masing-masing sesuai dosisnya sebanyak 10 bungkus diminum 3x sehari 1 jam setelah makan.Jawab: m.f. pulv. d.t.d. no. X

s.t.d.d. o.h.p.c.8. Setelah mendapatkan sediaan obat yang diberikan dengan aturan pakai 3x

sehari 1 tablet, sesuai kebiasaannya pasien mengikuti instruksi pemberian obat dengan meminum obat pada pagi hari (jam 07.00), siang (jam 13.00), dan malam (jam 19.00). bagaimana menurut Anda dengan apa yang dilakukan pasien tersebut, jelaskan!Jawab:Waktu untuk meminum obat kurang tepat, karena interval yang terlalu jauh antara malam hari ke pagi hari. Hal ini akan mengakibatkan adanya kekosongan kadar obat di dalam plasma darah (konsentrasi obat dalam darah tidak efektif) sehingga tujuan terapi akan sulit tercapai.Seharusnya, pemberian obat tersebut bisa dengan cara dosisnya tetap tetapi frekuensinya diperpanjang, atau dosisnya diperkecil tetapi frekuensinya diperbanyak.

Page 5: Soal Pretes Farmasi

5

9. Jelaskan perbedaan antara potensiasi, sinergi, dan polifarmasi dalam pemberian obat!Jawab:

– Potensiasi : interaksi yang terjadi apabila dua obat atau lebih bekerja pada reseptor yang sama, mempunyai efek salah satu

obat akan menguatkan efek obat yang lain.– Sinergi : interaksi di mana efek dua/ lebih obat yang bekerja

pada tempat yang sama saling memperkuat.– Polifarmasi : pemakaian banyak obat sekaligus pada seorang

pasien, lebih dari yang dibutuhkan secara logis-rasional dihubungkan dengan diagnosis yang diperkirakan.

10. Apa parameter pemberian obat dikatakan telah memenuhi prinsip rasional?Jawab:Tepat indikasi, tepat penderita, tepat obat, tepat dosis, waspada efek samping.