Soal Pembahasan OSN Kabupaten Fisika 2013.pdf

14
SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2013 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2014 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2013

Transcript of Soal Pembahasan OSN Kabupaten Fisika 2013.pdf

  • SOAL SELEKSIOLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2013

    CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2014

    Bidang Fisika

    Waktu : 180 menit

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATASTAHUN 2013

  • KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

    Ketentuan Umum:

    1- Periksa lebih dulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (delapan) buah soal.2- Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3 jam.3- Peserta dilarang menggunakan kalkulator.4- Peserta dilarang meminjam dan saling meminjamkan alat-alat tulis.5- Tulislah jawaban Saudara di kertas yang telah disediakan dengan menggunakan ballpoint dan

    tidak boleh menggunakan pinsil.6- Kerjakanlah lebih dahulu soal-soal dari yang Anda anggap mudah/bisa dan tidak harus

    berurutan.7- Setiap nomor soal yang berbeda harap dikerjakan pada lembar jawaban yang terpisah.8- Jangan lupa menuliskan nama Saudara atau identitas lainnya pada setiap lembar jawaban yang

    Saudara gunakan.9- Meskipun sudah selesai mengerjakan semua jawaban, Anda tidak diperbolehkan

    meninggalkan ruangan tes hingga waktu tes berakhir.

  • KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

    1. (Nilai 10) Sebuah benda bergerak pada bidang xy dengan komponen kecepatan dalam arah x

    dapat dinyatakan dalam bentuk vx (t) = (3t2 4t + 5) m/detik, t dalam detik; sedangkan

    komponen kecepatan dalam arah y adalah vy (t) seperti ditunjukkan dalam grafik dibawah.

    Tentukanlah:

    a. kecepatan benda (t) saat t = 2 detik dan t = 4 detik.

    b. percepatan benda (t) saat t = 4 detik.

    c. posisi benda (t) saat t = 9 detik, jika diketahui posisi awal benda adalah

    (0) = (74i + 40j) m.

    2. (Nilai 8) Seseorang (massa 60 kg) terikat dan terhubung ke sebuah

    sistem katrol sebagaimana tampak pada gambar samping. Katrol

    dan tali dianggap tak bermassa dan licin. Jika percepatan gravitasi

    dianggap 10 m/det2, tentukanlah gaya yang harus diberikan oleh

    orang tersebut ke tali agar ia bisa mempertahankan dirinya untuk

    tidak menyentuh lantai.

  • KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

    3. (Nilai 10) Sebuah balok (massa m) bergerak dengan kelajuan awal v0 diatas lantai licin.

    Sebuah batang homogen bermassa M (M > m) dan panjangnya L tergantung dengan bebas

    pada langit-langit dan mula-mula dalam keadaan diam (lihat gambar di bawah). Batang M

    ditumbuk oleh balok m tersebut.

    Tepat sesaat setelah tumbukan, batang berayun dan balok diam.

    a. Periksalah apakah kasus di atas termasuk tumbukan elastik atau tak-elastik.

    b. Tentukan ketinggian maksimum batang homogen berayun.

    4. (Nilai 15) Dua buah pegas identik, masing-masing dengan konstanta pegas k, terhubung

    dengan sebuah massa m dalam posisi mendatar (lihat gambar dibawah). Kedua ujung pegas

    diikatkan ke dinding agar tidak terlepas. Dalam posisi diam/setimbang, jarak benda m ke

    masing-masing dinding adalah d.

    a- Tunjukkan apakah pada sistem pagan tersebut dimungkinkan benda m mengalami gerak

    osilasi harmonik sederhana pada arah vertikal?

    b- Jika jawaban pada pertanyaan (a) di atas adalah ya, tentukanlah frekuensinya.

    v0

    M

    k km

    d d

    m

  • KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

    5. (Nilai 12) Bola biliar dengan jari-jari r,

    massa m dan momen inersia I berada di

    atas meja biliar. Bola disodok dengan

    gaya horizontal, sehingga bergerak

    menggelinding ke kanan tanpa slip

    dengan kecepatan u. Bola kemudian

    mengenai dinding meja biliar yang

    memiliki ketinggian tepi h seperti ditunjukkan pada gambar. Akibatnya, bola itu lalu berbalik

    menggelinding tanpa slip dengan kecepatan v. Tentukan hubungan antara h dan r agar kondisi

    ini terjadi. Anggap bola mengenai tepi meja dengan arah normal.

    6. (Nilai 15) Sebuah bola dengan radius r menggelinding secara horizontal tanpa slip pada dua

    buah rel sejajar yang berjarak r/2. Bola menggelinding tegak lurus

    terhadap bidang kertas (perhatikan gambar samping).

    a. Gambarkan kondisi tersebut dalam tampak depan dan tampak

    samping. Tentukan titik manakah (pada bola) yang memiliki

    kecepatan sesaat maksimum !

    b. Cari besarnya kecepatan maksimum diatas jika pusat massa

    bola memiliki kelajuan v !

    r

    ru h

  • KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

    7.

    a. Jika bola m mula-mula diam di titik A dan kemudian menggelinding ke bawah pada

    permukaan setengah bola, maka tentukanlah kelajuan bola tersebut pada titik terendah.

    b. Bila bola tersebut dalam geraknya di bagian a) diatas, ia berosilasi di sekitar titik

    terendah, tentukanlah periode osilasi tersebut.

    8. (Nilai 15) Lokomotif mainan (massa mL) bergerak pada lintasan melingkar horizontal berjari-

    jari R dan bermassa total mT. Lintasan berbentuk pelek dari sebuah roda tak bermassa yang

    dapat bebas berotasi tanpa gesekan terhadap sumbu/poros

    vertikal. Lokomotif mulai bergerak dari keadaan diam dan

    dipercepat tanpa slip sampai mencapai kecepatan akhir v

    relatif terhadap lintasan. Hitunglah kecepatan akhir

    lokomotif, vf, relatif terhadap lantai.

    === Selamat bekerja, semoga sukses ===

    AB

    (Nilai 15) Suatu bola bermassa m dan berjari-jari r menggelinding tanpa slip pada permukaan

    setengah bola yang kasar dan berjari-jari R (R > r) seperti tampak pada gambar di bawah ini.

    R

    m

  • JAWABAN Fisika OSK 2013

    1- Jawab:

    a)

    pada saat t = 2 s,

    sehingga m/s (nilai 1)

    pada saat t = 4 s,

    (dg persamaan garis)

    sehingga m/s (nilai 1)

    b)

    pada saat t = 4 s,

    m/s2 (nilai 1)

    m/s2 (kemiringan) (nilai 1)

    sehingga m/s2 (nilai 1)

    c)

    (nilai 1)

    adalah luas permukaan di bawah kurva

  • cari koordinat pada t = 9 detik bisa dengan persamaan garis:

    Sehingga

    untuk t = 9 detik maka m/det

    Luas Daerah (A)= A_I +A_II+A_III - A_IV= 90+0.5(30+60)*2 + (3*60)/2- (1*20)/2

    Sehingga luas daerahnya = 90 + 90 + 90 10 = 260 (nilai 2)

    (nilai 1)

    sehingga: m (nilai 1)

    2- Sebut saja gaya tegang pada tali yang ditarik oleh tangan orang tersebut adalah T.

    Maka tegangan tali di sepanjang tali tersebut baik yang melalui katrol K1 maupun

    K2 adalah sama yaitu T (karena kedua katrol dianggap ringan dan licin). (nilai 2)

    Jadi gaya tegang tali pada katrol K2 yang menahan beban orang tersebut adalah:

    2T = T (nilai 2)

    Maka gaya tegang tali total yang menahan beban orang tersebut adalah:

    Tt = T + T = 2T + T = 3T = 600 N

    Jadi besarnya gaya yang harus diberikan orang tersebut adalah:

    F = T = 200 N (nilai 2)

    3- Jawab:

    a. Hukum kekekalan momentum sudut: 2

    0

    1

    3mv L I ML (nilai 2)

    Jumlah kalor akibat tumbukan tepat sesaat setelah tumbukan:

    2 2 2

    0 0

    1 1 1 31 0

    2 2 2

    mQ mv I mv

    M

    (nilai 1,5)

    Karena Q 0, maka secara umum tumbukannya adalah TIDAK-elastik (nilai 1,5)

    T T

    K1

    K2

    Untuk gambar

    Gaya-gaya yang

    bekerja, nilai 2

  • b. Untuk kasus ini cukup dilihat pusat massanya saja,

    2 2 2

    0 0

    1 1 1 31

    2 2 2

    mmv I mv Mgh

    M

    (nilai 3)

    Sehingga: 2

    0 312

    mv mh

    Mg M

    (nilai 2)

    4- a- Kriteria agar terjadi Gerak Harmonik Sederhana

    (GHS) adalah adanya gaya pulih yang besarnya

    sebanding dengan simpangan dari titik

    setimbangnya. (nilai 2)

    Karena pengaruh gaya gerak dari massa m, maka

    kondisi setimbang sistim pegas tersebut terjadi pada

    saat pegas memanjang menjadi 22' hdd

    (lihat gambar). (nilai 1)

    Jika massa m disimpangkan sejauh x dibawah titik setimbangnya (x sangat kecil dibandingkan

    dengan h dan d), maka gaya pada masing-masing pegas:

    ')( 22 dxhdkF (nilai 2) Jadi gaya pulih pada benda m:

    xkxd

    kh

    d

    xxh

    h

    xkh

    d

    xxhh

    xkh

    xhd

    xhdxhdkFFpulih

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    22

    22

    sin2)('

    2

    '

    )()(2

    2

    112

    '

    )()(21

    1112

    )(')(2cos2

    (nilai 5)

    Di dalamnya kita gunakan ekspansi binomial Newton: ...2

    11)1( 2/1 uu

  • b- Dari persamaan terakhir kita dapatkan persamaan GHS:

    0sin2 2 xkFpulih (nilai 2)

    Jadi frekuensi osilasinya: sin2

    m

    k

    m

    keff (nilai 3)

    5- Solusi

    Perubahan momentum ( )p m v u . (nilai 1)

    Akibatnya terjad Impuls ( )J m v u yang berkerja pada jarak h r , (nilai 2)

    sehingga terjadi perubahan momentum angular ( )( )L m v u h r . (nilai 2)

    Kecepatan sudut bola mula-mula our

    ,

    maka momentum sudutnya ouL Ir

    , setelah tumbukkan vL Ir

    (nilai 2)

    Perubahan momentum sudut u v

    L Ir

    (nilai 1)

    Maka

    ( )( )u v

    m v u h r Ir

    , akibatnya

    22( )

    5

    I rr h r

    m (nilai 2)

    Sehingga diperoleh persamaan 27

    05

    rhr atau

    7

    5

    rh (nilai 2)

  • 6- Solusi :

    a- Garis yang menghubungkan kedua rel adalah sumbu rotasi sesaat (lihat gambar tampak depan)

    Kita akan menghitung nilai d.

    Tampak depan (nilai: 1)

    Tampak samping (nilai: 1)

    Dengan menggunakan dalil phytagoras, diperoleh :

    22

    2

    4rd

    r

    (nilai: 1,5)

    Dari persamaan di atas diperoleh nilai d :

    rd4

    15 (nilai: 1,5)

    Titik yang memiliki kecepatan sesaat maksimum pada bola adalah titik yang berjarak terjauh dari

    sumbu rotasi sesaat. Titik ini adalah titik puncak bola. (nilai: 2)

  • b- Kita dapat menulis hubungan antara kecepatan pusat massa dan kecepatan sudut terhadap

    sumbu rotasi sesaat :

    dv (nilai: 1)

    Dengan menggunakan dua persamaan sebelumnya, diperoleh kecepatan sudut :

    r

    v

    15

    4 (nilai: 2,5)

    Titik dengan kecepatan sesaat maksimum memiliki kecepatan sudut yang sama dengan pusat

    massa. Kita dapat menghitung kecepatan titik dengan kecepatan maksimum sebagai:

    )(max drv (nilai: 2)

    Sehingga kecepatan maksimum nya menjadi :

    vv

    15

    15415max (nilai: 2,5)

    7- Jawaban:

    a- Gunakan hukum kekekalan energi mekanik (tinjau hanya pusat massa bola)

    2 21 1

    2 2mv I Mg R r (1) (nilai 1)

    dimana 2

    0I I m R r dan dimana 0I adalah momen inersia bola terhadap pusat

    massanya. (nilai 1)

    Karena menggelinding tanpa slip berarti: rv (nilai 1)

    Substitusikan semua persamaan diatas kedalam pers (1), sehingga diperoleh:

    2

    2

    1

    g R rv

    I

    mr

    (nilai 3)

    b- Gunakan hukum 2 Newton untuk torsi:

    i) Untuk bola yang menggelinding terdapat gaya gesek statis sf , sehingga torsi terhadap

    pusat bola adalah 0 sf r I (nilai 1)

  • ii) Untuk torsi terhadap titik pusat permukaan bola

    sinsf R mg R r I (nilai 2)

    dan berlaku kendala r R r sehingga akan diperoleh: (nilai 1)

    sinmg R r I (nilai 1,5)

    dimana 2

    2

    0 2 1

    R RI I mr

    r r

    . (nilai 1,5)

    Untuk sudut kecil akan dapat diperoleh periode

    2

    IT

    mg R r

    (nilai 2)

    8- Karena tidak ada torka eksternal sekitar sumbu pusat, momentum sudut system konstan.

    Momentum sudut awal system nol karena lokomotif dan lintasan dalam keadaan diam.

    (nilai 1)

    Kecepatan sudut akhir dari lintasan adalah fT , . Dalam gambar di atas lokomotif berotasi dalam

    arah berlawanan arah jarum jam sehingga lintasan harus berotasi searah jarum jam. Jika kita

    memilih arah sumbu z positif ke keluar bidang kertas maka momentum sudut akhir lintasan

    diberikan oleh:

    kRmkIL fTTfTzTfT

    ,

    2

    ,,,

    (1) (nilai 1)

    Lokomotif bergerak tangensial terhadap tanah sehingga kita dapat memilih koordinat polar dan

    kemudian kecepatan akhir lokomotif relative terhadap tanah adalah

    ., ffL vv

    (2) (nilai 1)

    Titik pada tepi lintasan memiliki kecepatan akhir:

    ,, fTfT Rv

    (3) (nilai 1)

  • Oleh karena itu kecepatan relative vvrel

    dari lokomotif ke lintasan diberikan oleh selisih dari

    kecepatan lokomotif dan titik pada tepi lintasan.

    .

    ,

    ,,,

    vRv

    Rvvvv

    fTf

    fTffTfLrel

    (4) (nilai 2)

    Oleh karena itu:

    fTf Rvv , (5) (nilai 1)

    Maka

    R

    vv ffT

    , (6) (nilai 1)

    Momentum sudut akhir lokomotif terhadap pusat lingkaran yang dibentuk oleh lintasan ketika ia

    bergerak dengan kecepatan ,fv relative terhadap lantar adalah

    kRvmL fLfL

    ,

    (7) (nilai 1)

    Karena momentum sudut system konstan maka:

    kRvmRmLL fLfTTfLfT 0 ,2,,

    (8) (nilai 2)

    Sekarang substitusi pers. (6) ke dalam komponen sumbu z dari persamaan di atas menghasilkan

    fLfT RvmvvRm 0 (9) (nilai 2)

    Dari pers. (9) diperoleh kecepatan akhir lomotif relative terhadap lantai:

    vmm

    mv

    LT

    Tf

    (10) (nilai 2)

    Bookmarks from 4-solusi-osk-fisika-2013.pdf