Soal no 2 destilasi.docx

11

Click here to load reader

Transcript of Soal no 2 destilasi.docx

Page 1: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 1/11

Destilasi 

Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya. Prinsip

destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan

untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat

dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi.

Set Alat Destilasi 

Terdapat beberapa teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi, salah satunya adalah

destilasi sederhana. Set alat destilasi sederhana (Gambar 1) adalah terdiri atas labu alas bulat,

kondensor (pendingin), termometer, erlenmeyer, pemanas. Peralatan lainnya sebagai penunjang

adalah statif dan klem, adaptor (penghubung), selang yang dihubungkan pada kondensor tempat

air masuk dan air keluar, batu didih.

Gambar 1. Rangkaian Alat Destilasi

Keterangan Gambar:

1.  Kran air2.  Pipa penghubung

3.  Erlenmeyer

Page 2: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 2/11

4.  Termometer

5.  Statif dan Klem

6.  Labu alas bulat

7.  Tempat air keluar dari kondensor

8.  Tempat air masuk pada kondensor

9.  Pemanas

10. Kondensor

Adapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan sampel

yang akan didestilasi. Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap destilat

yang melewati kondensor sehingga menjadi cair. Kondensor atau pendingin yang digunakan

menggunakan pendingin air dimana air yang masuk berasal dari bawah dan keluar di atas, karena

 jika airnya berasal (masuk) dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor tidak akan

memenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir

lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya harus dari

bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat digunakan untuk

mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor tersebut dari berwujud uap menjadiberwujud cair.

Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi sehingga suhu dapat

dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni. Erlenmeyer

sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh dari proses destilasi. Pipa penghubung

(adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor dan wadah penampung destilat (Erlenmeyer)

sehingga cairan destilat yang mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan

menguap keluar selama proses destilasi berlangsung. Pemanas berguna untuk memanaskan

sampel yang terdapat pada labu alas bulat. Penggunaan batu didih pada proses destilasi

dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan atau

menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke seluruh bagian

sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga bagian-bagian dari peralatandestilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang.

Merangkai Alat Destilasi 

Selanjutnya merangkai alat destilasi merupakan salah satu hal yang penting karena dengan

pemahaman dan keterampilan yang baik dan benar maka dapat mencegah terjadinya kerusakan

alat. Adapun tahapan merangkai alat destilasi sederhana adalah menyiapkan statif dan klem serta

pemanas, kemudian memasang labu alas bulat, selanjutnya memasang kondensor, setelah itu

memasang adaptor (jika menggunakan adaptor untuk destilasi senyawa yang mudah menguap),

dan memasang labu penampung (Erlenmeyer), serta yang terakhir adalah memasang

thermometer.

Proses Destilasi Sederhana 

Setelah semua alat telah terpasang dengan baik, maka dapat dilakukan proses detilasi.

Sebagaimana prinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik

didihnya, maka komponen zat yang memiliki titik didih yang rendah akan lebih dulu menguap

sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung pada labu destilasi. Proses

penguapan komponen zat ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen

zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap dan uap tersebut melewati

kondensor atau pendingin yang mendinginkan komponen zat tersebut sehingga akan

terkondensasi atau berubah dari berwujud uap menjadi berwujud cair sehingga dapat ditampung

di labu destilat atau labu Erlenmeyer. Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu tetap(konstan). Hal ini dilakukan karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi

suhu tersebut. Setelah sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena jumlah

Page 3: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 3/11

sampel yang didestilasi telah berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses destilasi sudah

dapat dihentikan sehingga yang diperoleh adalah destilat murni. Pada destilasi, untuk memperoleh

ketelitian yang tinggi penempatan ujung termometer harus sangat diperhatikan, yaitu ujung

termometer harus tepat berada di persimpangan yang menuju ke pendingin agar suhu yang

teramati adalah benar-benar suhu uap senyawa yang diamati. Pada proses destilasi,

penyimpangan pengukuran dapat terjadi jika adanya pemanasan yang berlebihan (superheating)

serta kesalahan dalam penempatan pengukur suhu (thermometer) tidak pada posisi yang benar.

 marwinto

 April 3rd, 2013 at 12:29 PM

Reply 

mau nanya kenapa titik didih etanol tinggi

Rolan Rusli 

 April 15th, 2013 at 2:37 PM

Reply 

Titik didih etanol tinggi karena pada molekul etanol terdapat ikatan

hidrogen antara atom O dan atom H, sehingga untuk memutuskanikatan hidrogen tersebut dibutuhkan energi yang lebih besar, dengandemikian menyebabkan titik didihnya menjadi lebih tinggi.Terima kasih

 

Rolan Rusli 

 April 15th, 2013 at 2:48 PM

Reply 

Lihat link berikut untuk contoh ikatan hidrogenhttp://rolanrusli.com/gaya-ikat-antar-molekul/ 

terima kasih

 

Bambang

Page 4: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 4/11

June 3rd, 2013 at 12:25 PM

Reply 

mas, saya mau tanya, saat ini saya sedang memproduksi bioethanol darilimbah, dan melakukan pemisahannya dengan metode destilasi. nah

sampai saat ini saya masih kesulitan untuk mengetahui apakah destilasisaya ini sudah selesai apa belum (takutnya karena terlalu lama, air ikutteruapkan dan menurunkan kadar hasil destilasi)? dan bagaimana kitatahu hasil destilasi nya sudah maksimal atau belum..

Terima kasih.

Rolan Rusli 

June 5th, 2013 at 9:57 AM

Reply 

Titik didih etanol sekitar 78 derajat selsius, sehingga destilasidilakukan pada suhu ini untuk memisahkan etanol dari air.Jadi sebaiknya destilasinya dilakukan dua atau tiga kali pada suhutersebut.Namun, tidak dapat diperoleh etanol murni dengan teknik destilasi,maksimal yang diperoleh adalah etanol 95%.

Untuk meningkatkan kadar etanolnya biasanya ditambahkan CaOuntuk menghilangkan air pada etanol 95% tersebut.

 Alat sederhana yang bisa mengetahui kadar etanol adalahalkoholmeter, namun alat ini keakuratannya kurang, tapi saya kira alatini cukup untuk skala sederhana.

terima kasih

 anonym

October 6th, 2013 at 9:26 PM

Reply 

mau nanya, pada distilasi akan terjadi kesetimbangan uap-cair, dimanatemperatur fasa uap seharusnya sama dengan temperatur fasa cair,namun pada percobaan distilasi sederhana, bagaimana temperaturbottom dan uapnya? apakah temperatur uap akan sama dengantemperatur bottom, ataukah lebih kecil? mengapa demikian?

Page 5: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 5/11

Rolan Rusli 

October 24th, 2013 at 4:43 AM

Reply 

Kalau untuk destilasi sederhana skala lab, memiliki nilai temperaturuap yang sama karena ukuran alatnya kapasitasnya kapasitasnyakecil.

 

no name

November 5th, 2013 at 1:45 PM

Reply 

Jika ingin mendestilasi suatu larutan menjadi parfum, campuranlarutannya apa aja ya? Apakah peran termometer sangat penting? Kirakira pada suhu berapa untuk menghasilkan destilat dari larutan tadi?

Rolan Rusli 

November 6th, 2013 at 7:52 AM

Reply 

Suhu merupakan faktor penting dalam pemisahan dengan teknikdestilasi. Oleh karena itu, untuk mendapatkan destilat murni, harusdilakukan destilasi pada suhu titik didihnya. Misalkan untuk

memisahkan etanol dari air, maka dilakukan destilasi pada suhu 78°C.Demikian. Terima kasih

Pernahkah kita mendengar sebuah alat yang dinamakan Water Destilasi? Apa

Fungsinya? Bagaimana Mengoperasikannya ? tulisan ini akan membahas

spesifikasi dari alat Water Destilasi ini, secara rinci dan mudah-mudahan

dapat berguna.

1. NAMA ALAT 

 Alat ini dinamakan Water Destilasi karena fungsinya untuk melakukanpenyulingan atau istilahnya adalah destilasi.

Page 6: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 6/11

2. FUNGSI ALAT 

 Alat laboratorium yang berfungsi untuk membuat air yang murni (mendestilasi

air mineral agar menjadi air yang murni) melalui proses penguapan dan

pengembunan.

3. GAMBAR ALAT 

4. KOMPONEN ALAT 

  Tombol ON/OFF  

Berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik dari supply ke

heater dan lampu indicator

   Lampu Indikator  

Jika alat mendapat supply dari PLN maka lampu indicator akan menyala

   Heater  

Berfungsi sebagai komponen yang dapat merubah energi listrik menjadi

energi panas

5. HAL-HAL DASAR YANG HARUS DIKETAHUI 

 Apabila arus listrik yang besar dialirkan melalui penampang penghantar

dengan 0 yang sangat kecil, maka penghantar tersebut menjadi panas karena

benturan electron yang sangat cepat dan terpusat pada penampang

penghantar kecil, hal ini akan mengakibatkan panasnya menghantar

Thermocouple 

Komponen ini berfungsi sebagai sensor panas dan untuk menghentikanpemanasan (mematikan heater) jika suhu sudah terlalu tinggi dan memulai

Page 7: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 7/11

pemanasan kembali jika suhu sudah mulai turun.Oleh karena itu

thermocouple biasanya langsung ditempel pada sumber panas.

Thermocouple dianalogikan sebagai suatu saklar Normally Close yang

apabila terkena panas akan menjadi open, energi panas akan menekan

kontaktor sehingga saklar terbuka.

Selain Thermocouple tersebut ada beberapa hal yang juga harus kita ketahui,

yaitu :

  Water destilasi digunakan untuk menghasilkan atau membuat air yang steril

(murni) melalui proses penguapan dan pengembunan yang mana air steril yang

telah dihasilkan digunakan untuk kegiatan laboratorium dan penelitian

  Alat ini menggunakan elemen basah, untuk menjaga agar alat ini tidak cepat rusak

maka sebelum digunakan dan dioperasikan pastikan bahwa heater sudah terendamdengan air.

  Untuk menghasilkan air yang steril (murni) yang baik hendaknya pemakai (user)

menutup tutup tabung agar uap tidak keluar dan sediakan tempat untuk

menampung apabila air steril sudah keluar.

6. PRINSIP KERJA 

Water destilasi dibuat dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas

dengan media elemen pemanas (heater), setelah air dimasukkan melalui pipakedalam tabung sampai batas maksimalnya maka air akan mendidih dan

menguap.Uap-uap air tadi dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menempel

ditutup alat ini melainkan di penampungan,dengan memanfatatkan air yang

suhunya masih rendah pada masukkan yang dilewatkan melaui outlet masuk

menuju tempat air menguap kemudian masuk ke penampung air untuk

dididihkan. Cara ini menggunakan prinsip pengembunan karena terjadi

perbedaan suhu didalam pipa kapiler (lebih rendah) dengan dinding luar pipa

kapiler (lebih tinggi) sehingga uap-uap air yang telah mendidih tadi menempel

pada dinding pipa kapiler yang kemudian ditampung ditempatpenampungan,yang kemudian thermocouple berfungsi untuk menghentikan

pemanasan (mematikan heater) jika suhu sudah terlalu tinggi dan memulai

pemanasan kembali jika suhu sudah mulai turun. Air yang diuapkan adalah

partikel-partikel air atau H20 yang menghasilkan air murni (steril) yang baik.

7. CONTOH PENGEMBANGAN ALAT 

Berikut ini adalah salah satu pesifikasi alat water destilasi yang sudah banyak

beredar di pasaran :

· Nama Alat : WATER DESTILASI  

Page 8: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 8/11

· Merk : KOTTERMAN  

· Buatan : JERMAN  

· Daya : 1600 W  

· ARUS : 7,3 A 

Demikianlah seluk beluk penggunaan Water Destilasi, semoga tulisan inidapat bermanfaat bagi kita semua.

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan

kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.[1]

 

Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan

kembali ke dalam bentuk cairan.[1]

Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih

dulu.[1]

 

Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa.[2]

 Penerapan proses ini

didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titikdidihnya.

[2] Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult danHukum Dalton.

[2] 

Daftar isi

[sembunyikan] 

  1 Bagan 

  2 Sejarah 

  3 Jenis 

o

  3.1 Distilasi Sederhana 

o  3.2 Distilasi Fraksionisasi 

o  3.3 Distilasi Uap 

o  3.4 Distilasi Vakum 

  4 Azeotrop 

o  4.1 Efektifitas Distilasi 

  5 Distilasi Skala Industri 

  6 Referensi 

  7 Pranala luar  

Bagan[sunting | sunting sumber ] 

Page 9: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 9/11

 

Bagan perlengkapan distilasi di laboratorium

Berikut adalah susunan rangkaian alat ditilasi sederhana:

  1. wadah air

  2. labu distilasi

  3. sambungan

  4. termometer  

  5. kondensor  

  6. aliran masuk air dingin

  7. aliran keluar air dingin

  8. labu distilat 

  9. lubang udara

  10. tempat keluarnya distilat

  13. penangas 

  14. air penangas

  15. larutan zat

  16. wadah labu distilat 

Sejarah[sunting | sunting sumber ] 

Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya

perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus.[3]

 Hypathia dari Alexandria

dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah

berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4.[3]

 

Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada

masa kekhalifahan  Abbasiah, terutama oleh  Al-Razipada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang

relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan

rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud.[3]

 Tulisan oleh Jabir Ibnu

Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir  menyebutkan tentang uap anggur  yang dapat

terbakar .[3]

 Ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak

dipakai sampai saat kini.[3]

 Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh  Al-Kindi (801-

873).[3]

 

Page 10: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 10/11

Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi

bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas,

dll[1]

. Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigenuntuk penggunaan medis

dan helium untuk pengisi balon.[4]

 Distilasi juga telah digunakan sejak lama

untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk

menghasilkan minuman suling[5]. 

Jenis[sunting | sunting sumber ] 

 Ada 4 jenis distilasi yang akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi

uap, dan distilasi vakum.[1]

 Selain itu ada pula distilasi ekstraktif  dan distilasi azeotropic homogenous, 

distilasi dengan menggunakan garam berion, distilasi  pressure-swing , serta distilasi reaktif .[1]

 

Distilasi Sederhana[sunting | sunting sumber ] 

Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan

salah satu komponen bersifatvolatil[6]

. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya

lebih rendah akan menguap lebih dulu.[5]

 Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas

[4]. Distilasi ini dilakukan pada tekanan

atmosfer .[6]

  Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air  dan alkohol.[5]

 

Distilasi Fraksionisasi[sunting | sunting sumber ] 

Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair , dua atau lebih, dari suatu

larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya.[5]

 Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran

dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja padatekanan atmosfer  atau dengan

tekanan rendah.[6]

  Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk

memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah[7]

 

Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi.[5]

 Di kolomini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya

[8]. 

Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilatyang lebih dari plat-plat di

bawahnya.[8]

 Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.[8]

 

Distilasi Uap[sunting | sunting sumber ] 

Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C

atau lebih[9]

. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C

dalam tekanan atmosfer  dengan menggunakan uap atau air mendidih.[9]

 Sifat yang fundamental dari

distilasi uap adalah dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing

senyawa campurannya.[10]

 Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut

dalam air  di semua temperatur, tapi dapat didistilasi dengan air .[6]  Aplikasi dari distilasi uap adalah

untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak

sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.[9]

 

Campuran dipanaskan melalui uap air  yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin ditambah juga

dengan pemanasan.[8]

 Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor  dan akhirnya

masuk ke labu distilat.[8]

 

Distilasi Vakum[sunting | sunting sumber ] 

Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak stabil, dengan pengertian

dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di

atas 150 °C.[6] Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah

 jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat

Page 11: Soal no 2 destilasi.docx

7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 11/11

dikondensasi oleh air .[6]

 Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum

atau aspirator .[6]

  Aspirator  berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.[6]

 

 Azeotrop[sunting | sunting sumber ] 

 Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki titik didih yang

konstan.[8]

  Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan hasil distilasi menjadi tidak

maksimal.[8]

 Komposisi dari azeotrope tetap konstan dalam pemberian atau

penambahan tekanan.[8]

  Akan tetapi ketika tekanan total berubah, kedua titik didih dan komposisi dari

azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah komponen tetap, yang komposisinya harus

selalu konstan dalam interval suhu dan tekanan, tetapi lebih ke campuran yang dihasilkan dari saling

memengaruhi dalam kekuatan intramolekuler dalam larutan.[8]

 

 Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan pelarut tertentu, misalnya

penambahan benzena atau toluena untuk memisahkan air .[8]

  Air  dan pelarut akan ditangkap

oleh penangkap Dean-Stark.[8]

  Air akan tetap tinggal di dasar penangkap dan pelarut akan kembali ke

campuran dan memisahkan air lagi.

[8]

 Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukumRaoult.

[6] 

Efektifitas Distilasi[sunting | sunting sumber ] 

Secara teori, hasil distilasi dapat mencapai 100% dengan cara menurunkan tekanan hingga

1/10 tekanan atmosfer .[2]

 Dapat pula dengan menggunakan distilasi azeotrop yang menggunakan

penambahan pelarut organik dan dua distilasi tambahan, dan dengan menggunakan

penggunaan cornmeal yang dapat menyerap air baik dalam bentuk cair atau uap pada kolom

terakhir .[2]

 Namun, secara praktek tidak ada distilasi yang mencapai 100%.[1]

 

Distilasi Skala Industri[sunting | sunting sumber ] 

Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam menara, oleh karena itu unit proses

dari distilasi ini sering disebut sebagai menara distilasi (MD).[2]

 Menara distilasi biasanya berukuran 2-

5 meter dalam diameter  dan tinggi berkisar antara 6-15 meter . Masukan dari menara distilasi

biasanya berupa cair jenuh, yaitu cairan yang dengan berkurang tekanan sedikit saja sudah akan

terbentuk uap dan memiliki dua arus keluaran, arus yang diatas adalah arus yang lebih volatil (mudah

menguap) dan arus bawah yang terdiri dari komponen berat. Menara distilasi terbagi dalam 2 jenis

kategori besar [2]

1. Menara Distilasi tipe Stagewise, menara ini terdiri dari banyak piringan yang memungkinkan

kesetimbangan terbagi-bagi dalam setiap piringannya, dan

2. Menara Distilasi tipe Continous, yang terdiri dari pengemasan dan kesetimbangan cair-

gasnya terjadi di sepanjangkolommenara.