7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 1/11
Destilasi
Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya. Prinsip
destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan
untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat
dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi.
Set Alat Destilasi
Terdapat beberapa teknik pemisahan dengan menggunakan destilasi, salah satunya adalah
destilasi sederhana. Set alat destilasi sederhana (Gambar 1) adalah terdiri atas labu alas bulat,
kondensor (pendingin), termometer, erlenmeyer, pemanas. Peralatan lainnya sebagai penunjang
adalah statif dan klem, adaptor (penghubung), selang yang dihubungkan pada kondensor tempat
air masuk dan air keluar, batu didih.
Gambar 1. Rangkaian Alat Destilasi
Keterangan Gambar:
1. Kran air2. Pipa penghubung
3. Erlenmeyer
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 2/11
4. Termometer
5. Statif dan Klem
6. Labu alas bulat
7. Tempat air keluar dari kondensor
8. Tempat air masuk pada kondensor
9. Pemanas
10. Kondensor
Adapun fungsi masing-masing alat yaitu labu alas bulat sebagai wadah untuk penyimpanan sampel
yang akan didestilasi. Kondensor atau pendingin yang berguna untuk mendinginkan uap destilat
yang melewati kondensor sehingga menjadi cair. Kondensor atau pendingin yang digunakan
menggunakan pendingin air dimana air yang masuk berasal dari bawah dan keluar di atas, karena
jika airnya berasal (masuk) dari atas maka air dalam pendingin atau kondensor tidak akan
memenuhi isi pendingin sehingga tidak dapat digunakan untuk mendinginkan uap yang mengalir
lewat kondensor tersebut. Oleh karena itu pendingin atau kondensor air masuknya harus dari
bawah sehingga pendingin atau kondensor akan terisi dengan air maka dapat digunakan untuk
mendinginkan komponen zat yang melewati kondensor tersebut dari berwujud uap menjadiberwujud cair.
Termometer digunakan untuk mengamati suhu dalam proses destuilasi sehingga suhu dapat
dikontrol sesuai dengan suhu yang diinginkan untuk memperoleh destilat murni. Erlenmeyer
sebagai wadah untuk menampung destilat yang diperoleh dari proses destilasi. Pipa penghubung
(adaptor) untuk menghubungkan antara kondensor dan wadah penampung destilat (Erlenmeyer)
sehingga cairan destilat yang mudah menguap akan tertampung dalam erlenmeyer dan tidak akan
menguap keluar selama proses destilasi berlangsung. Pemanas berguna untuk memanaskan
sampel yang terdapat pada labu alas bulat. Penggunaan batu didih pada proses destilasi
dimaksudkan untuk mempercepat proses pendidihan sampel dengan menahan tekanan atau
menekan gelembung panas pada sampel serta menyebarkan panas yang ada ke seluruh bagian
sampel. Sedangkan statif dan klem berguna untuk menyangga bagian-bagian dari peralatandestilasi sederhana sehingga tidak jatuh atau goyang.
Merangkai Alat Destilasi
Selanjutnya merangkai alat destilasi merupakan salah satu hal yang penting karena dengan
pemahaman dan keterampilan yang baik dan benar maka dapat mencegah terjadinya kerusakan
alat. Adapun tahapan merangkai alat destilasi sederhana adalah menyiapkan statif dan klem serta
pemanas, kemudian memasang labu alas bulat, selanjutnya memasang kondensor, setelah itu
memasang adaptor (jika menggunakan adaptor untuk destilasi senyawa yang mudah menguap),
dan memasang labu penampung (Erlenmeyer), serta yang terakhir adalah memasang
thermometer.
Proses Destilasi Sederhana
Setelah semua alat telah terpasang dengan baik, maka dapat dilakukan proses detilasi.
Sebagaimana prinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik
didihnya, maka komponen zat yang memiliki titik didih yang rendah akan lebih dulu menguap
sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung pada labu destilasi. Proses
penguapan komponen zat ini dilakukan dengan pemanasan pada labu destilasi sehingga komponen
zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap dan uap tersebut melewati
kondensor atau pendingin yang mendinginkan komponen zat tersebut sehingga akan
terkondensasi atau berubah dari berwujud uap menjadi berwujud cair sehingga dapat ditampung
di labu destilat atau labu Erlenmeyer. Pada proses destilasi ini, destilat ditampung pada suhu tetap(konstan). Hal ini dilakukan karena diharapkan akan diperoleh destilat yang murni pada kondisi
suhu tersebut. Setelah sampel pada labu alas bulat berkurang, suhu akan naik karena jumlah
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 3/11
sampel yang didestilasi telah berkurang. Pada kondisi naiknya suhu ini, proses destilasi sudah
dapat dihentikan sehingga yang diperoleh adalah destilat murni. Pada destilasi, untuk memperoleh
ketelitian yang tinggi penempatan ujung termometer harus sangat diperhatikan, yaitu ujung
termometer harus tepat berada di persimpangan yang menuju ke pendingin agar suhu yang
teramati adalah benar-benar suhu uap senyawa yang diamati. Pada proses destilasi,
penyimpangan pengukuran dapat terjadi jika adanya pemanasan yang berlebihan (superheating)
serta kesalahan dalam penempatan pengukur suhu (thermometer) tidak pada posisi yang benar.
marwinto
April 3rd, 2013 at 12:29 PM
Reply
mau nanya kenapa titik didih etanol tinggi
o
Rolan Rusli
April 15th, 2013 at 2:37 PM
Reply
Titik didih etanol tinggi karena pada molekul etanol terdapat ikatan
hidrogen antara atom O dan atom H, sehingga untuk memutuskanikatan hidrogen tersebut dibutuhkan energi yang lebih besar, dengandemikian menyebabkan titik didihnya menjadi lebih tinggi.Terima kasih
Rolan Rusli
April 15th, 2013 at 2:48 PM
Reply
Lihat link berikut untuk contoh ikatan hidrogenhttp://rolanrusli.com/gaya-ikat-antar-molekul/
terima kasih
Bambang
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 4/11
June 3rd, 2013 at 12:25 PM
Reply
mas, saya mau tanya, saat ini saya sedang memproduksi bioethanol darilimbah, dan melakukan pemisahannya dengan metode destilasi. nah
sampai saat ini saya masih kesulitan untuk mengetahui apakah destilasisaya ini sudah selesai apa belum (takutnya karena terlalu lama, air ikutteruapkan dan menurunkan kadar hasil destilasi)? dan bagaimana kitatahu hasil destilasi nya sudah maksimal atau belum..
Terima kasih.
o
Rolan Rusli
June 5th, 2013 at 9:57 AM
Reply
Titik didih etanol sekitar 78 derajat selsius, sehingga destilasidilakukan pada suhu ini untuk memisahkan etanol dari air.Jadi sebaiknya destilasinya dilakukan dua atau tiga kali pada suhutersebut.Namun, tidak dapat diperoleh etanol murni dengan teknik destilasi,maksimal yang diperoleh adalah etanol 95%.
Untuk meningkatkan kadar etanolnya biasanya ditambahkan CaOuntuk menghilangkan air pada etanol 95% tersebut.
Alat sederhana yang bisa mengetahui kadar etanol adalahalkoholmeter, namun alat ini keakuratannya kurang, tapi saya kira alatini cukup untuk skala sederhana.
terima kasih
anonym
October 6th, 2013 at 9:26 PM
Reply
mau nanya, pada distilasi akan terjadi kesetimbangan uap-cair, dimanatemperatur fasa uap seharusnya sama dengan temperatur fasa cair,namun pada percobaan distilasi sederhana, bagaimana temperaturbottom dan uapnya? apakah temperatur uap akan sama dengantemperatur bottom, ataukah lebih kecil? mengapa demikian?
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 5/11
o
Rolan Rusli
October 24th, 2013 at 4:43 AM
Reply
Kalau untuk destilasi sederhana skala lab, memiliki nilai temperaturuap yang sama karena ukuran alatnya kapasitasnya kapasitasnyakecil.
no name
November 5th, 2013 at 1:45 PM
Reply
Jika ingin mendestilasi suatu larutan menjadi parfum, campuranlarutannya apa aja ya? Apakah peran termometer sangat penting? Kirakira pada suhu berapa untuk menghasilkan destilat dari larutan tadi?
o
Rolan Rusli
November 6th, 2013 at 7:52 AM
Reply
Suhu merupakan faktor penting dalam pemisahan dengan teknikdestilasi. Oleh karena itu, untuk mendapatkan destilat murni, harusdilakukan destilasi pada suhu titik didihnya. Misalkan untuk
memisahkan etanol dari air, maka dilakukan destilasi pada suhu 78°C.Demikian. Terima kasih
Pernahkah kita mendengar sebuah alat yang dinamakan Water Destilasi? Apa
Fungsinya? Bagaimana Mengoperasikannya ? tulisan ini akan membahas
spesifikasi dari alat Water Destilasi ini, secara rinci dan mudah-mudahan
dapat berguna.
1. NAMA ALAT
Alat ini dinamakan Water Destilasi karena fungsinya untuk melakukanpenyulingan atau istilahnya adalah destilasi.
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 6/11
2. FUNGSI ALAT
Alat laboratorium yang berfungsi untuk membuat air yang murni (mendestilasi
air mineral agar menjadi air yang murni) melalui proses penguapan dan
pengembunan.
3. GAMBAR ALAT
4. KOMPONEN ALAT
Tombol ON/OFF
Berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik dari supply ke
heater dan lampu indicator
Lampu Indikator
Jika alat mendapat supply dari PLN maka lampu indicator akan menyala
Heater
Berfungsi sebagai komponen yang dapat merubah energi listrik menjadi
energi panas
5. HAL-HAL DASAR YANG HARUS DIKETAHUI
Apabila arus listrik yang besar dialirkan melalui penampang penghantar
dengan 0 yang sangat kecil, maka penghantar tersebut menjadi panas karena
benturan electron yang sangat cepat dan terpusat pada penampang
penghantar kecil, hal ini akan mengakibatkan panasnya menghantar
Thermocouple
Komponen ini berfungsi sebagai sensor panas dan untuk menghentikanpemanasan (mematikan heater) jika suhu sudah terlalu tinggi dan memulai
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 7/11
pemanasan kembali jika suhu sudah mulai turun.Oleh karena itu
thermocouple biasanya langsung ditempel pada sumber panas.
Thermocouple dianalogikan sebagai suatu saklar Normally Close yang
apabila terkena panas akan menjadi open, energi panas akan menekan
kontaktor sehingga saklar terbuka.
Selain Thermocouple tersebut ada beberapa hal yang juga harus kita ketahui,
yaitu :
Water destilasi digunakan untuk menghasilkan atau membuat air yang steril
(murni) melalui proses penguapan dan pengembunan yang mana air steril yang
telah dihasilkan digunakan untuk kegiatan laboratorium dan penelitian
Alat ini menggunakan elemen basah, untuk menjaga agar alat ini tidak cepat rusak
maka sebelum digunakan dan dioperasikan pastikan bahwa heater sudah terendamdengan air.
Untuk menghasilkan air yang steril (murni) yang baik hendaknya pemakai (user)
menutup tutup tabung agar uap tidak keluar dan sediakan tempat untuk
menampung apabila air steril sudah keluar.
6. PRINSIP KERJA
Water destilasi dibuat dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas
dengan media elemen pemanas (heater), setelah air dimasukkan melalui pipakedalam tabung sampai batas maksimalnya maka air akan mendidih dan
menguap.Uap-uap air tadi dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menempel
ditutup alat ini melainkan di penampungan,dengan memanfatatkan air yang
suhunya masih rendah pada masukkan yang dilewatkan melaui outlet masuk
menuju tempat air menguap kemudian masuk ke penampung air untuk
dididihkan. Cara ini menggunakan prinsip pengembunan karena terjadi
perbedaan suhu didalam pipa kapiler (lebih rendah) dengan dinding luar pipa
kapiler (lebih tinggi) sehingga uap-uap air yang telah mendidih tadi menempel
pada dinding pipa kapiler yang kemudian ditampung ditempatpenampungan,yang kemudian thermocouple berfungsi untuk menghentikan
pemanasan (mematikan heater) jika suhu sudah terlalu tinggi dan memulai
pemanasan kembali jika suhu sudah mulai turun. Air yang diuapkan adalah
partikel-partikel air atau H20 yang menghasilkan air murni (steril) yang baik.
7. CONTOH PENGEMBANGAN ALAT
Berikut ini adalah salah satu pesifikasi alat water destilasi yang sudah banyak
beredar di pasaran :
· Nama Alat : WATER DESTILASI
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 8/11
· Merk : KOTTERMAN
· Buatan : JERMAN
· Daya : 1600 W
· ARUS : 7,3 A
Demikianlah seluk beluk penggunaan Water Destilasi, semoga tulisan inidapat bermanfaat bagi kita semua.
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.[1]
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan
kembali ke dalam bentuk cairan.[1]
Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih
dulu.[1]
Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa.[2]
Penerapan proses ini
didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titikdidihnya.
[2] Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult danHukum Dalton.
[2]
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Bagan
2 Sejarah
3 Jenis
o
3.1 Distilasi Sederhana
o 3.2 Distilasi Fraksionisasi
o 3.3 Distilasi Uap
o 3.4 Distilasi Vakum
4 Azeotrop
o 4.1 Efektifitas Distilasi
5 Distilasi Skala Industri
6 Referensi
7 Pranala luar
Bagan[sunting | sunting sumber ]
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 9/11
Bagan perlengkapan distilasi di laboratorium
Berikut adalah susunan rangkaian alat ditilasi sederhana:
1. wadah air
2. labu distilasi
3. sambungan
4. termometer
5. kondensor
6. aliran masuk air dingin
7. aliran keluar air dingin
8. labu distilat
9. lubang udara
10. tempat keluarnya distilat
13. penangas
14. air penangas
15. larutan zat
16. wadah labu distilat
Sejarah[sunting | sunting sumber ]
Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya
perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spritus.[3]
Hypathia dari Alexandria
dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimus dari Alexandria-lah yang telah
berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-4.[3]
Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada
masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razipada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang
relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan
rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud.[3]
Tulisan oleh Jabir Ibnu
Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat
terbakar .[3]
Ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak
dipakai sampai saat kini.[3]
Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-
873).[3]
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 10/11
Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi
bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas,
dll[1]
. Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigenuntuk penggunaan medis
dan helium untuk pengisi balon.[4]
Distilasi juga telah digunakan sejak lama
untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk
menghasilkan minuman suling[5].
Jenis[sunting | sunting sumber ]
Ada 4 jenis distilasi yang akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi
uap, dan distilasi vakum.[1]
Selain itu ada pula distilasi ekstraktif dan distilasi azeotropic homogenous,
distilasi dengan menggunakan garam berion, distilasi pressure-swing , serta distilasi reaktif .[1]
Distilasi Sederhana[sunting | sunting sumber ]
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan
salah satu komponen bersifatvolatil[6]
. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya
lebih rendah akan menguap lebih dulu.[5]
Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas
[4]. Distilasi ini dilakukan pada tekanan
atmosfer .[6]
Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.[5]
Distilasi Fraksionisasi[sunting | sunting sumber ]
Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair , dua atau lebih, dari suatu
larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya.[5]
Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran
dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja padatekanan atmosfer atau dengan
tekanan rendah.[6]
Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk
memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah[7]
Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya kolom fraksionasi.[5]
Di kolomini terjadi pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya
[8].
Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilatyang lebih dari plat-plat di
bawahnya.[8]
Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.[8]
Distilasi Uap[sunting | sunting sumber ]
Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C
atau lebih[9]
. Distilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C
dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih.[9]
Sifat yang fundamental dari
distilasi uap adalah dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih dari masing-masing
senyawa campurannya.[10]
Selain itu distilasi uap dapat digunakan untuk campuran yang tidak larut
dalam air di semua temperatur, tapi dapat didistilasi dengan air .[6] Aplikasi dari distilasi uap adalah
untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak
sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.[9]
Campuran dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin ditambah juga
dengan pemanasan.[8]
Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor dan akhirnya
masuk ke labu distilat.[8]
Distilasi Vakum[sunting | sunting sumber ]
Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi tidak stabil, dengan pengertian
dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di
atas 150 °C.[6] Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah
jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat
7/22/2019 Soal no 2 destilasi.docx
http://slidepdf.com/reader/full/soal-no-2-destilasidocx 11/11
dikondensasi oleh air .[6]
Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum
atau aspirator .[6]
Aspirator berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.[6]
Azeotrop[sunting | sunting sumber ]
Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki titik didih yang
konstan.[8]
Azeotrop dapat menjadi gangguan yang menyebabkan hasil distilasi menjadi tidak
maksimal.[8]
Komposisi dari azeotrope tetap konstan dalam pemberian atau
penambahan tekanan.[8]
Akan tetapi ketika tekanan total berubah, kedua titik didih dan komposisi dari
azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah komponen tetap, yang komposisinya harus
selalu konstan dalam interval suhu dan tekanan, tetapi lebih ke campuran yang dihasilkan dari saling
memengaruhi dalam kekuatan intramolekuler dalam larutan.[8]
Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan pelarut tertentu, misalnya
penambahan benzena atau toluena untuk memisahkan air .[8]
Air dan pelarut akan ditangkap
oleh penangkap Dean-Stark.[8]
Air akan tetap tinggal di dasar penangkap dan pelarut akan kembali ke
campuran dan memisahkan air lagi.
[8]
Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukumRaoult.
[6]
Efektifitas Distilasi[sunting | sunting sumber ]
Secara teori, hasil distilasi dapat mencapai 100% dengan cara menurunkan tekanan hingga
1/10 tekanan atmosfer .[2]
Dapat pula dengan menggunakan distilasi azeotrop yang menggunakan
penambahan pelarut organik dan dua distilasi tambahan, dan dengan menggunakan
penggunaan cornmeal yang dapat menyerap air baik dalam bentuk cair atau uap pada kolom
terakhir .[2]
Namun, secara praktek tidak ada distilasi yang mencapai 100%.[1]
Distilasi Skala Industri[sunting | sunting sumber ]
Umumnya proses distilasi dalam skala industri dilakukan dalam menara, oleh karena itu unit proses
dari distilasi ini sering disebut sebagai menara distilasi (MD).[2]
Menara distilasi biasanya berukuran 2-
5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar antara 6-15 meter . Masukan dari menara distilasi
biasanya berupa cair jenuh, yaitu cairan yang dengan berkurang tekanan sedikit saja sudah akan
terbentuk uap dan memiliki dua arus keluaran, arus yang diatas adalah arus yang lebih volatil (mudah
menguap) dan arus bawah yang terdiri dari komponen berat. Menara distilasi terbagi dalam 2 jenis
kategori besar [2]
:
1. Menara Distilasi tipe Stagewise, menara ini terdiri dari banyak piringan yang memungkinkan
kesetimbangan terbagi-bagi dalam setiap piringannya, dan
2. Menara Distilasi tipe Continous, yang terdiri dari pengemasan dan kesetimbangan cair-
gasnya terjadi di sepanjangkolommenara.
Top Related