SOAL Loding master.doc

9
SOAL – SOAL POST TES LOADING MASTER 1. Alat-alat yang digunakan untuk mengukur density minyak adalah : a. Hydrometer Density b. Thermometer ASTM 12C c. Gelas ukur kapasitas 1000 ml d. Jawaban a, b dan c benar semua 2. Metode pengukuran density mengacu pada standard : a. ASTM D 6288 b. ASTM D 1298 c. ASTM D 4737 d. ASTM D 92 3. Pengamatan langsung density minyak pada hydrometer di gelas ukur 1000 ml dan dilakukan diatas tangki minyak disebut dengan : a. Density observed b. Density temporary c. Density insitu d. Density control 4. Konversi density observed produk solar ke density standard 15 o C menggunakan tabel : a. Tabel 55 b. Tabel 54 c. Tabel 53 d. Tabel 57 5. Untuk mengetahui volume KL 15 o C, maka digunakan Volume Correction Factor pada tabel : a. Tabel 52 b. Tabel 54 c. Tabel 57 d. Tabel 21

description

materi diklst

Transcript of SOAL Loding master.doc

Page 1: SOAL Loding master.doc

SOAL – SOAL POST TESLOADING MASTER

1. Alat-alat yang digunakan untuk mengukur density minyak adalah :a. Hydrometer Densityb. Thermometer ASTM 12Cc. Gelas ukur kapasitas 1000 mld. Jawaban a, b dan c benar semua

2. Metode pengukuran density mengacu pada standard :a. ASTM D 6288b. ASTM D 1298c. ASTM D 4737d. ASTM D 92

3. Pengamatan langsung density minyak pada hydrometer di gelas ukur 1000 ml dan dilakukan diatas tangki minyak disebut dengan :

a. Density observedb. Density temporaryc. Density insitud. Density control

4. Konversi density observed produk solar ke density standard 15oC menggunakan tabel :

a. Tabel 55b. Tabel 54c. Tabel 53d. Tabel 57

5. Untuk mengetahui volume KL 15oC, maka digunakan Volume Correction Factor pada tabel :

a. Tabel 52b. Tabel 54c. Tabel 57d. Tabel 21

6. Pengukuran ullage pada tangki minyak adalah :a. pengukuran level minyak di tangki dengan mengukur tinggi minyakb. pengukuran level minyak di tangki dengan mengukur tinggi airc. pengukuran level minyak di tangki dengan mengukur ruang kosong

diatas minyakd. pengukuran dengan menggunakan sonding

Page 2: SOAL Loding master.doc

7. Air yang berada di bagian dasar tangki dikenal dengan istilah :a. air murni (pure water)b. air terlarut (dissolved water)c. air jernih (clear water)d. air bebas (free water)

8. Untuk mengukur air yang ada di bagian dasar tangki, maka pengukuran dilakukan dengan cara :

a. mengulur roll meter sampai permukaan minyakb. mengulur roll meter sampai meja ukur tangkic. mengulur roll meter sampai lubang outlet tangkid. mengulur roll meter sampai 1/3 bagian tangki

9. Yang dimaksud dengan Gross Observed Volume adalah :a. volume minyak yang terukur saat itu juga di tangki termasuk air

terlarut dan sedimennya (free water tidak dihitung).b. volume minyak yang ada di tangki dan free waterc. volume minyak di tangki yang terukur saat itu juga tanpa disertai adanya

air terlarut dan endapan.d. volume minyak di tangki tanpa adanya endapan

10. Yang dimaksud dengan Trim by Stern adalah :a. kemiringan kapal ke samping karena beban yang ada di bagian samping

kapalb. kemiringan kapal ke depan karena beban kapal yang bagian depan terlalu

beratc. kemiringan kapal ke belakang (buritan)d. kapal dalam posisi setimbang

11. dikatakan Trim = 0 apabila kapal dalam posisi :a. tegak lurus garis equatorb. perbedaan draft depan dan draft belakang adalah nolc. posisi kapal tidak miring ke kanand. posisi kapal sedang bersandar di pelabuhan

12. Alat di kapal yang digunakan untuk mengetahui besarnya kemiringan kapal ke kiri atau ke kanan disebut dengan :

a. hygrobarometerb. anemometerc. clinometerd. manometer

Page 3: SOAL Loding master.doc

13. Istilah kapal miring kekiri atau kekanan disebut dengan :a. post posisitionb. leand positionc. list to port atau list to starboardd. even keel

14. Istilah kapal dalam posisi setimbang (tidak menukik ke belakang atau kedepan) disebut dengan :

a. in positionb. in actionc. stand by handd. even keel

15. Perhatikan gambar berikut ini :

Alat ukur ini sesuai digunakan untuk pengukuran :a. ullageb. sondingc. ullage dan sondingd. multi function

Page 4: SOAL Loding master.doc

16. Untuk mengukur temperatur minyak di kapal direkomendasikan menggunakan thermometer :

a. cup case thermometerb. armored case thermometerc. angle stem thermometerd. jawaban a, b dan c salah

17. Berikut ini adalah jenis temometer :

18. Perhatikan tabel berikut ini :

Pengukuran temperatur minyak di tangki dengan menggunakan PET (Portable Electronic Thermometer) dimana level minyak saat di tangki adalah 8 feet, maka pengukuran cukup dilakukan pada bagian :

a. armored case thermometerb. cup case thermometerc. angle stem thermometerd. semua jawaban salah

Page 5: SOAL Loding master.doc

a. upperb. middlec. upper, middle dan lowerd. upper dan lower

19. Perhatikan tabel berikut ini :

Berdasarkan tabel diatas maka untuk minyak dengan kedalaman lebih dari 10 feet dilakukan pengukuran pada masing-masing level sebanyak :

a. 2 kalib. 1 kalic. 3 kalid. 4 kali

20. Pembacaan termometer hasil pengukuran minyak di tangki dilakukan di : a. dibawah lubang manholeb. diatas lubang manholec. diatas atap tangkid. di tempat khusus

21. Perhatikan gambar berikut ini :

Titik acuan utama diatas tangki pada lubang pengukuran sebagai titik acuan dilaksanakannya pengukuran level minyak disebut dengan :

a. liquid levelb. datum platec. reference gauge pointd. hatch

Page 6: SOAL Loding master.doc

22. Amatilah gambar berikut ini :

23. Dalam melakukan loading BBM ke kapal dimungkinkan terjadinya kontaminasi karena kesalahan operator ketika mengoperasikan kerangan. Bila dicuigai premium terkontaminasi solar, maka uji yang paling cepat untuk mendeteksi adanya kontaminasi terhadap premium tersebut adalah :

a. Flash Pointb. Smoke Pointc. Distilasi D 86d. Pour Point

24. Urutan dalam melakukan sampling BBM di dalam tangki sebelum di transfer ke kapal untuk di analisa di laboratorium sebagai bukti certificate of quality adalah :

a. middle, upper, lowerb. upper, middle, lowerc. lower, middle, upperd. tidak ada ketentuan khusus tentang urutan sampling

25. Perhatikan tabel pada ASTM D 4057 berikut ini :

Alat ukur level minyak di tangki berikut ini lebih sesuai digunakan untuk pengukuran :

a. sondingb. middle levelc. upper leveld. ullage

Page 7: SOAL Loding master.doc

Maka sampling yang dilakukan untuk tangki dengan kapasitas 5000 bbls adalah pada level :

a. middle sajab. upper dan lower sajac. upper, middle dan lowerd. ada aturan lain yaitu boleh di acak

26. Kesalahan operator ketika melakukan unloading BBM dari kapal ke tangki darat bisa dimungkinkan terjadi. Bila BBM kerosin di indikasi oleh user telah terkontaminasi dengan minyak setara nafta, maka pengujian paling cepat untuk mendeteksi adanya kontaminasi tersebut adalah :

a. Flash Point ABELb. Char Valuec. Warna ASTM D 156d. Freezing Point

27. Dalam transaksi jual beli minyak dimana dimungkinkan minyak tersebut terdapat air terlarut. Sedangkan waktu settling tidak mencukupi untuk mendeteksi adanya air terlaut yang turun menjadi air bebas, maka untuk mendeteksi adanya air di minyak bila waktu settling kurang sebaiknya dilapangan dilakukan uji :

a. Flash pointb. Pour Pointc. BS&W (based sediment and water)d. Viskositas Kinematik

28. Spot sample adalah :a. Satu contoh yang diambil pada lokasi tertentu dan waktu tertentub. Satu contoh yang diambil dari wadah contoh primerc. Satu bagian yang diambil dari suatu volume totald. Satu bagian kecil minyak yang digunakan untuk analisis

29. Gabungan yang dibuat dari upper, middle dan lower sample, yang berasal dari satu tangki disebut sebagai :

a. Single Tank Composite sampleb. Average samplec. Multiple tank composite sampled. Tank composite sample

30. Campuran dari beberapa contoh individu yang telah diperoleh dari beberapa tangki atau kompartemen kapal yang berisi BBM dengan grade yang sama, disebut sebagai :

a. Composite sampleb. Multiple tank composite samplec. Average sampled. Mixing sample