Soal Kimia Blog

27
SOAL-SOAL KIMIA (ASAM-BASA) 1. Jika konsentrasi ion H + dalam suatu larutan adalah 0,002 M, maka pH larutan tersebut adalah … A. 3,3 D. 1,7 B. 2,7 E. 1,3 C. 2,3 Penyelesaian : Diketahui konsentrasi ion H + = 0,002 M = 2 x 10 - 3 M pH = - log H+ pH = - log 2 x 10 -3 pH = 3 – log 2 pH = 3 – 0,3 = 2,7 Jadi, jawabannya adalah B. 2. Dari pilihan berikut ini, yang tergolong asam lemah adalah … 1. Asam Bromida, Asam Periodat, Asam Asetat, dan Asam Sulfit 2. Asam Nitrat, Asam Klorida, Asam Bromit, dan Asam Sulfat 3. Asam Asetat, Asam Karbonat, Asam Fosfat, dan Asam Sulfida 4. Asam Sitrat, Asam Askorbat, Asam Periodat, dan Asam Bromit 5. Asam Fosfat, Asam Format, Asam Benzoat, dan Asam Nitrat Penyelesaian : Tabel daftar beberapa asam kuat dan asam lemah. Asam Kuat Rumus Kimia Asam Lemah Rumus Kimia Asam Klorida HCl Asam Asetat CH 3 COOH Asam Bromida HBr Asam Askorbat H 2 C 6 H 6 O 6 Asam Bromit HBrO 3 Asam Benzoat C 7 H 5 O 2 H Asam Nitrat HNO 3 Asam Karbonat H 2 CO 3 Asam Sulfat H2SO 4 Asam Format CHCOOH Asam Periodat HIO 4 Asam Sulfit H 2 SO 3 Asam Perbronat HBrO 4 Asam Fosfat H 3 PO 4 Asam Iodid HIO 3 Asam Sulfida H 2 S Asam Klorat HClO 3 Asam Sitrat H 3 C 6 H 5 O 7 Jadi, jawabannya adalah C. 3. Jika larutan A mempunyai pH = 5 dan larutan B mempunyai pH = 6, maka konsentrasi ion H + dalam larutan A dan larutan B akan berbanding sebagai … A. 1 : 0,1 D. 5 : 6 B. 1 : 2 E. log 5 : log 6 C. 1 : 10 Penyelesaian :

description

soal kimia blog

Transcript of Soal Kimia Blog

Page 1: Soal Kimia Blog

SOAL-SOAL KIMIA (ASAM-BASA)

1. Jika konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan adalah 0,002 M, maka pH larutan tersebut adalah …A. 3,3 D. 1,7B. 2,7 E. 1,3C. 2,3

Penyelesaian :

Diketahui konsentrasi ion H+ = 0,002 M = 2 x 10-

3 M pH = - log H+

pH = - log 2 x 10-3 pH = 3 – log2 pH = 3 – 0,3 =2,7Jadi, jawabannya adalah B.

2. Dari pilihan berikut ini, yang tergolong asam lemah adalah … 1. Asam Bromida, Asam Periodat, Asam Asetat, dan Asam Sulfit 2. Asam Nitrat, Asam Klorida, Asam Bromit, dan Asam Sulfat 3. Asam Asetat, Asam Karbonat, Asam Fosfat, dan Asam Sulfida 4. Asam Sitrat, Asam Askorbat, Asam Periodat, dan Asam Bromit 5. Asam Fosfat, Asam Format, Asam Benzoat, dan Asam Nitrat

Penyelesaian :Tabel daftar beberapa asam kuat dan asam lemah.

Asam Kuat Rumus Kimia Asam Lemah Rumus KimiaAsam Klorida HCl Asam Asetat CH3COOH

Asam Bromida HBr Asam Askorbat H2C6H6O6

Asam Bromit HBrO3 Asam Benzoat C7H5O2HAsam Nitrat HNO3 Asam Karbonat H2CO3

Asam Sulfat H2SO4 Asam Format CHCOOHAsam Periodat HIO4 Asam Sulfit H2SO3

Asam Perbronat HBrO4 Asam Fosfat H3PO4

Asam Iodid HIO3 Asam Sulfida H2SAsam Klorat HClO3 Asam Sitrat H

3C

6H

5O

7

Jadi, jawabannya adalah C.

3. Jika larutan A mempunyai pH = 5 dan larutan B mempunyai pH = 6,maka konsentrasi ion H+ dalam larutan A dan larutan B akanberbanding sebagai …A. 1 : 0,1 D. 5 : 6B. 1 : 2 E. log 5 : log 6C. 1 : 10

Penyelesaian :

Page 2: Soal Kimia Blog

pH larutan A = - log H+Ph larutan B = - log H+

5 = - log H+ 6 = - log H+

H+ = 1 x 10-5 H+ = 1 x 10-6

Perbandingan konsentrasi ion H+ larutan A dan larutan B dirumuskan : Konsentrasi ion H+ larutan A : konsentrasi ion H+ larutan B

1 x 10-5 : 1 x 10-6

masing-masing ruas dikalikan 1 x 105 sehingga diperoleh : 1 x 10-5 . 1 x 105 : 1 x 10-6 . 1 x 105

Maka hasilnya diperoleh :1 : 0,1

Jadi, jawabannya adalah A.

4. Suatu indikator menunjukkan warna merah dalam larutan kapur sirih.Indikator ini juga akan berwarna merah dalam …A. Air jeruk D. Larutan gula

B. Air sabun E.Larutan garam dapur

C. Larutan cuka

Penyelesaian :

Kapur sirih memiliki rumus kimia yaitu kalsium oksida (CaO) yang bersifatbasa. Ini berarti indikator tersebut akan berwarna merah jika berada dalam zat yang bersifat basa. Air jeruk bersifat asam, air sabun bersifat basa, larutan cuka (CH3COOH) bersifat asam, larutan gula bersifat netral, dan larutan garam dapur (NaCl) bersifat netral.Jadi, jawabannya adalah B.

5. Kimiawan yang mengemukakan definisi asam dan basa sekaligus mengembangkan istilah “pasangan asam-basa konjugasi” adalah … 1. Svante August Arrhenius 2. Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry 3. Gilbert Newton Lewis 4. Joseph Louis Gay-Lussac 5. Antoine Laurent Lavoisier

Penyelesaian :

Svante August Arrhenius mendefinisikan asam sebagai zat yang melepas ion H+ dalam air, dan basa sebagai zat yang menghasilkan ion OH- dalam air.Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry (Bronsted-Lowry) adalah kimiawan yang mengajukan konsep asam-basa berdasarkan pemindahan proton (H+), dan membuka istilah baru atas pasangan asam-basa konjugasi. Gilbert Newton Lewis memberikan pengertian asam-basa berdasarkan serah terima pasangan elektron. Joseph Louis Gay-Lussac adalah ilmuwan yang menyimpulkan

Page 3: Soal Kimia Blog

asam berdasarkan penetralan alkali. Sedangkan, Antoine Laurent Lavoisier mengemukakan asam mengandung unsur oksigen (O2).Jadi, jawabannya adalah B.

Page 4: Soal Kimia Blog

6. Pada reaksi kimia : 2NH3

NH4+ + NH2

-, pernyataan yang tepatberdasarkan konsep asam-basa Bronsted-Lowry adalah … 1. NH3 adalah asam sesuai konsep asam-basa Bronsted-Lowry 2. NH3 adalah basa sesuai konsep asam-basa Bronsted-Lowry 3. NH3 akan melepaskan ion H+ sehingga digolongkan sebagai asam 4. NH3 akan melepaskan ion OH- sehingga digolongkan sebagai basa

5. NH3 adalah asam sekaligus basa sesuai konsep asam-basaBronsted Lowry.

Penyelesaian :

Berdasarkan pendapat Bronsted-Lowry, asam adalah zat yang memberikan proton (donor proton), sedangkan basa adalah zat yang menerima proton (akseptor proton) Pada reaksi tersebut, NH3 memberikan proton sehingga menjadi ion NH2

- (asam) sekaligus menerima proton sehingga menjadi ion NH4

+ (basa). Pilihan C dan pilihan D merupakan konsep asam-basa menurut Arrhenius.Jadi, jawabannya adalah E.

7. Konsep asam-basa Arrhenius disempurnakan oleh Bronsted-Lowrykarena terdapat kelemahan, yaitu … 1. Tidak berlaku secara umum untuk zat tertentu 2. Tidak dapat menjelaskan perbedaan asam dan basa secara rinci 3. Hanya sebatas untuk zat yang dapat larut dalam air 4. Adanya zat yang digolongkan sebagai asam sekaligus basa 5. Adanya zat yang tidak digolongkan sebagai asam sekaligus basa

Penyelesaian :

Berdasarkan konsep asam-basa Arrhenius, asam adalah zat yang melepaskan ion H+ dalam air dan basa adalah zat yang melepaskan ion OH-dalam air. Hal ini akan menimbulkan keterbatasan saat penentuan asam-basa ketika menjumpai senyawa yang tidak mengandung H+ dan OH-, serta zat yang tidak dapat larut dalam air. Teori tersebut juga tidak dapat menjelaskan mengapa asam seperti HCl dapat melepaskan ion H+ dalam air, dan sifat basa dari NH3. Sedangkan, konsep asam-basa Bronsted-Lowry mampu menjelaskan reaksi asam-basa dalam larutan lain bahkan reaksi tanpa pelarut baik ituberupa molekul, kation, ataupun anion. Selain itu, alasan asam dapat melepas ion H+ dalam air juga terjawab yaitu karena asam tersebut memberikan protonnya.Jadi, jawabannya adalah C.

Page 5: Soal Kimia Blog

8. Berikut ini adalah hasil pengujian terhadap beberapa larutandengan menggunakan kertas lakmus. Larutan Lakmus Merah Lakmus BiruI Biru BiruII Merah BiruIII Merah MerahIV Biru MerahV Tidak Berwarna Tidak BerwarnaDari pengujian tersebut, larutan yang termasuk basa adalah …A. Larutan I D. Larutan IVB. Larutan II E. Larutan VC. Larutan III

Penyelesaian :

Bila larutan basa diuji dengan kertas lakmus merah, maka warna kertas lakmus itu akan berubah menjadi biru, sedangkan kertas lakmus biru tidak berubah warnanya (biru). Bila larutan asam diuji dengan kertas lakmus merah, maka kertas lakmus merah tidak berubah warnanya (merah), sedangkan kertas lakmus biru akan berubah warnanya menjadimerah. Jadi, jawabannya adalah A.

9. Asam Sulfida memiliki valensi asam berjumlah …A. 1 D. 4B. 2 E. 5C. 3

Penyelesaian :

Asam Sulfida memiliki rumus kimia H2S. Reaksi ionisasinya yaitu :

H2S

2H+ + S2-

Valensi asam adalah jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam. Dengan kata lain, koefisien H+ itulah yang dinamakan valensi asam. Dari reaksi ionisasi tersebut, koefisien H+ berjumlah 2.Jadi, jawabannya adalah B.

10. Aluminium Hidroksida memiliki valensi basa berjumlah …A. 1 D. 4B. 2 E. 5C. 3

Penyelesaian :

Aluminium Hidroksida memiliki rumus kimia Al(OH)3. Reaksi ionisasinya yaitu :

Al(OH)3

Al3+ + 3OH-

Page 6: Soal Kimia Blog

Valensi basa adalah jumlah ion OH- yang dapat dilepaskan oleh satumolekul basa. Dengan kata lain, koefisien OH- itulah yang dinamakanvalensi basa. Dari reaksi tersebut, koefisien OH- berjumlah 3.Jadi, jawabannya adalah C.

11. Kimiawan yang mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi

ion H+ adalah …A. Antoine Laurent Lavoisier D. SorensenB. Sir Humphry Davy E. Joseph Louis Gay-LussacC. Svante August Arrhenius

Penyelesaian :

Sorensen (1868 – 1939), seorang ahli kimia dari Denmark, yang mengusulkan konsep pH (Power of Hydrogen) untuk menyatakan konsentrasi H+, yaitu sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+, yang dirumuskan sebagai :

pH = - log [H+]Dari rumus tersebut dapat disimpulkan beberapa persamaan baru yaitu : Jika [H+] = 1 x 10-n, maka pH = nJika [H+] = x x 10-n, maka pH = n – log x Jadi, jawabannya adalah D.

12. Jika suatu larutan memiliki pH 3,7 , maka konsentrasi ion H+-nya adalah … M

A. 1 x 10-4 D. 2 x 10-4

B. 3,7 x 10-1E. 3,7 x 10-

3

C. 2 x 10-3

Penyelesaian :

Diketahui ph = 3,7

[H+]= 1 x 10-3,7

1- log [H+] = 3,7 2- log [H+]= 4 – 0,3 3- log [H+] = 4 – log 2 [H+] = 2 x 10-4 M atau [H+] = 1 x 10-3,7 Jadi, jawabannya adalah D.

13. Larutan dengan pH = 13 adalah … kali lebih basa dari larutan denganpH = 11. A. 1 D. 20B. 2 E. 50C. 10

Page 7: Soal Kimia Blog

Penyelesaian :

Page 8: Soal Kimia Blog

Semakin tinggi pH, semakin bertambah sifat basa. Selisih pH 0,1 berarti 1 kali lebih asam atau lebih basa. Maka, larutan dengan pH = 13 akan 20 kali lebih basa dari larutan dengan pH = 11, sebab selisih pH-nya adalah 2,0 (20 kali). Jadi, jawabannya adalah D.

14. Bila konsentrasi ion H+ = 1 x 10-5, maka konsentrasi ion OH- adalah …

A. 1 x 10-7D. 1 x 10-

5

B. 1 x 10-8E. 1 x 10-

2

C. 1 x 10-9

Penyelesaian :

Diketahui konsentrasi ion H+ = 1 x 10-5. Untuk menghitung nilai konsentrasi ion OH-, gunakan tetapan kesetimbangan air (Kw) yang bernilai 1 x 10-14. Rumus persamaan dituliskan sebagai berikut :

Kw = [H+] x [OH-]1 x 10-14 = 1 x 10-5 x

[OH-] [OH-] =

[OH-] = 1 x 10-9

Jadi, jawabannya adalah C.

15. Konsentrasi ion OH- dalam air murni jika diketahui konsentrasi ion H+ sebesar 1 x 10-5 adalah …

A. 1 x 10-7D. 1 x 10-

1

B. 1 x 10-9E. 1 x 10-

4

C. 1 x 10-5

Penyelesaian :

Berikut ini beberapa kesimpulan mengenai hubungan [H+] dan [OH-] : Dalam larutan berair berlaku persamaan :

[H+] x [OH-] = Kw

Dalam larutan netral (air murni) berlaku persamaan : [H+] = [OH-]Dalam larutan asam berlaku hubungan : [H+] > [OH-]Dalam larutan basa berlaku hubungan : [H+] < [OH-]Diketahui konsentrasi ion H+ = 1 x 10-5

Dalam kasus ini, diketahui zat dalam larutan netral (air murni) sehingga menggunakan persamaan :

[H+] = [OH-]Karena, konsentrasi ion H+ sama dengan konsentrasi ion OH- maka

Page 9: Soal Kimia Blog

diperoleh bahwa konsentrasi ion OH- tersebut adalah 1 x 10-5.Jadi, jawabannya adalah C.

Page 10: Soal Kimia Blog

16. Suatu larutan memiliki konsentrasi ion OH- sebesar 2 x 10-3. Maka , pH larutan tersebut adalah …A. 2,7 D. 11,3B. 3,7 E. 12,3C. 1,7

Penyelesaian :

Diketahui konsentrasi ion OH- adalah 2 x 10-3. Maka, gunakan persamaan berikut untuk menentukan nilai pOH.

pOH = - log [OH-]pOH = - log 2 x

10-3 pOH = 3 - log2 pOH = 2,7

Diperoleh pOH = 2,7 , selanjutnya gunakan persamaan atas tetapan pKw yang bernilai 14 untuk menentukan nilai pH.

pH + pOH =pKw pH + 2,7 =14 pH = 14 –2,7 pH = 11,3

Jadi, jawabannya adalah D.

17. Asam klorida (HCl) memiliki nilai derajat ionisasi yaitu …A. = 0 D. 0 < < 1B. E. > 1C. 0

Penyelesaian :Derajat ionisasi adalah perbandingan antara jumlah zat yang mengion

dengan jumlah zat mula-mula. Jika zat mengion sempurna, maka nilai derajat ionisasinya adalah 1. Sedangkan bila zat tidak ada yang mengion, maka nilai derajat ionisasinya adalah 0. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa batas nilai derajat ionisasi adalah 0 .

Diketahui HCl tergolong asam kuat, sehingga zat tersebut akan mengion sempurna, dan diperoleh nilai derajat ionisasinya adalah 1.Jadi, jawabannya adalah B.

Page 11: Soal Kimia Blog

18. Berikut ini adalah daftar tetapan ionisasi asam (Ka) beberapa zat.No. Nama Zat Rumus Kimia Nilai Ka

1. Asam Asetat CH COOH 1,8 x 10-53

2. Asam Benzoat C H COOH 6,5 x 10-56 5

3. Asam Format HCOOH 1,8 x 10-4

4. Asam Sianida HCN 4,9 x 10-10

5. Asam Fluorida HF 6,8 x 10-4

Dari data tersebut, asam yang paling kuat adalah nomor …A. 1 D. 4B. 2 E. 5C. 3

Penyelesaian :

Nilai Ka mencerminkan kekuatan asam. Semakin besar Ka, semakin kuat asam tersebut. Dari kelima asam di tabel tersebut, yang memiliki nilai Ka paling besar adalah Asam Fluorida (HF) yang bernilai 6,8 x 10-4.Jadi, jawabannya adalah E.

Catatan :

Hati-hati dalam menentukan nilai yang memiliki pangkat negatif. Semakin besar pangkat negatif, semakin kecil nilainya. Semakin kecil pangkat negatif, semakin besar nilainya. Contohnya, mana yang lebih besar dari 10-2 dan 10-3? Tentu, 10-2 lebih besar daripada 10-3, karena 10-2 = 0,01 sedangkan 10-3 = 0,001.

19. Nilai Kb amonia (NH3) adalah 1,8 x 10-5, sedangkan nilai Kb

anilina (C6H5NH2) adalah 4,3 x 10-10. Maka, dapat disimpulkanbahwa … 1. Nilai Kb amonia lebih kecil daripada nilai Kb anilina 2. amonia adalah basa yang lebih kuat dibandingkan anilina 3. anilina adalah basa yang lebih kuat dibandingkan amonia 4. Amonia adalah basa, sedangkan anilina adalah asam 5. Kedua larutan memiliki derajat ionisasi 1

Penyelesaian :

Kb amonia = 1,8 x 10-5 ; K b anilina = 4,3 x 10-10. Nilai Kb menentukan tingkat kekuatan basa. Jika nilai Kb semakin besar, semakin kuat basanya. Jika nilai Kb semakin kecil, maka semakin kecil basanya. Diketahui nilai Kb amonia lebih besar daripada nilai Kb anilina, sehingga dapat disimpulkan amonia adalah basa yang lebih kuat dibandingkan anilina.Jadi, jawabannya adalah B.

Page 12: Soal Kimia Blog

20. Larutan asam cuka memiliki molaritas sebesar 0,05 M. Jika diketahui

tetapan ionisasi asam-nya adalah 1,8 x 10-5, maka nilai pH-nya adalah…A. 3,02 D. 10,98

B. 2E. {tidak ada jawaban yang benar}

C. 1,3

Penyelesaian :

Asam cuka atau asam asetat memiliki rumus kimia CH3COOH. Molaritas CH3COOH = 0,05 M = 5 x 10-2 M.Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5.Karena asam asetat tergolong asam lemah, maka perlu mencari konsentrasi ion H+ menggunakan persamaan :

[H+] =

[H+] =

[H+] = [H+] = 3

Diperoleh konsentrasi ion H+ adalah 3 , maka pH larutan asam cuka dapat dihitung menggunakan persamaan :

pH = - log [H+] pH = - log 3

pH = 3,5 – log 3 pH = 3,02

Jadi, jawabannya adalah A.

21. Larutan Al(OH) 3

0,001 M memiliki tetapan ionisasi basa sebesar 1 x 10-5.

Maka, pH larutan tersebut adalah …A. 10,48 D. 4B. 3,52 E. 10C. 3

Penyelesaian :

Al(OH)3 atau aluminium hidroksida digolongkan sebagai basa lemah. Molaritas Al(OH)3 = 0,001 M = 1 x 10-3

Kb Al(OH)3 = 1 x 10-5

Jika dibuat reaksi ionisasi, diperoleh :

Al(OH)3 (aq)

Al3+ (aq) + 3OH- (aq)Perhatikan! Koefisien dari OH- adalah 3. Oleh karena itu, molaritas OH- harus dikalikan 3. Tapi sebelumnya, tentukan nilai konsentrasi ion OH- terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan :

[OH-] =

Page 13: Soal Kimia Blog

[OH-] =

[OH-] =[OH-] = 1 M

Page 14: Soal Kimia Blog

Diperoleh konsentrasi ion OH- adalah 1 M. Jika dikalikan 3, makadidapat :

[OH-] = 3 1 M[OH-] = 3 M

Diperoleh konsentrasi ion OH- total sebesar 3 M.Kemudian, hitung nilai pOH :

pOH = - log [OH-]pOH = - log 3 x

10-4 pOH = 4 – log3 pOH = 3,52

Tahap terakhir yaitu menghitung nilai pH menggunakan persamaan pKw : pKw = pH + pOH

14 = pH +3,52 pH = 14– 3,52 pH =

10,48Jadi, jawabannya adalah A.

22. Diberikan tabel trayek perubahan warna beberapa indikator.No. Indikator Trayek pH Perubahan Warna1 Metil Jingga (MO) 3,1 – 4,4 Merah - Kuning2 Metil Merah (MR) 4,4 – 6,2 Merah – Kuning3 Bromtimol Biru (BTB) 6,0 – 7,6 Kuning – Biru4 Fenolftalein (PP) 8,3 – 10,0 Tidak berwarna - Merah

Larutan X diuji dengan indikator MO dan MR berwarna kuning. Biladiuji dengan indikator BTB berwarna biru, dan bila diuji dengan PPberwarna merah. Perkiraan pH larutan X adalah …A. pH < 3,1 D. pH > 10,0B. pH < 4,4 E. 3,1 < pH < 10,0C. pH < 10,0

Penyelesaian :

Larutan X diuji menggunakan indikator MO berwarna kuning, berarti diperkirakan pH lebih dari 4,4. Kemudian, diuji menggunakan indikatorMR berwarna kuning, berarti pH lebih dari 6,2. Lalu, diuji menggunakan indikator BTB berwarna biru, berarti pH lebih dari 7,6. Dan terakhir, diuji menggunakan indikator PP berwarna merah, berartipH lebih dari 10,0. Maka, pH larutan X diperkirakan lebih dari 10,0.Jadi, jawabannya adalah D.

23. Apabila larutan asam (CH3COOH) dicampurkan dengan larutan basa (NaOH), maka … 1. Terbentuk endapan dari senyawa 2. Reaksi akan membentuk air 3. Terjadi reaksi penetralan 4. Terjadi reaksi penggaraman

Page 15: Soal Kimia Blog

E. Reaksi akan membentuk garam basa berupa CH3COONa

Penyelesaian :

Ion H+ dari asam dan ion OH- dari basa akan membentuk air sesuai dengan reaksi ionisasi berikut.

H+ (aq) + OH- (aq)

H2O (l)Kemudian, ion negatif sisa asam dan ion positif basa akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Oleh karena itu, larutan tersebut akan membentuk reaksi penggaraman yang dirumuskan dalam reaksi kimia berikut.

Asam + Basa

Garam + AirBila CH3COOH (asam asetat) dan NaOH (natrium hidroksida) dicampurkan akan membentuk CH3COONa (natrium asetat) dan H2O (air) sesuai reaksi ionisasi :

CH3COOH + NaOH

CH3COONa + H2O Jadi, jawabannya adalah D.

Catatan :Pilihan E tidak tepat, karena reaksi akan menghasilkan garam dan air.

24. Larutan 50 mL HCl 0,1 M direaksikan dengan larutan 50 mL NaOH 0,1M. Maka, pH campuran kedua larutan tersebut adalah … A. 0 D. pH > 7

B. 2E. {tidak ada jawaban yang benar}

C. 7

Penyelesaian :Larutan 50 mL HCl 0,1 M + larutan 50 mL NaOH 0,1 MDiketahui :

VHCl = 50 mL VNaOH = 50 mLMHCl = 0,1 M MNaOH = 0,1 MJumlah mol ion H+ = jumlah mol ion HCl

Jumlah mol ion H+ = VHCl

MHCl

Jumlah mol ion H+ = 50 mL 0,1 M = 5 mmol.Jumlah mol ion OH- = jumlah mol ion NaOH

Jumlah mol ion OH- = VNaOH

M NaOH

Jumlah mol ion OH- = 50 mL0,1 M = 5 mmol.

Karena, jumlah mol ion H+ sama dengan jumlah mol ion OH-, maka campuran bersifat netral sehingga pH = 7.Jadi, jawabannya adalah C.

25. Larutan NaOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M untuk membuat campuran larutan dengan pH = 3. Maka, volume NaOH yang dibutuhkan adalah …

Page 16: Soal Kimia Blog

A. {tidak ada jawaban yang benar} D. 1,01 L

Page 17: Soal Kimia Blog

B. 0,01 mLE. 1,01 mL

C. 100 mL

Penyelesaian :

Larutan NaOH 0,1 M + larutan 100 mL HCl 0,1 M = larutan pH 3 Diketahui :V

NaOH = ? V

HCl

= 100 mL

MNaOH = 0,1 M MHCl = 0,1 M

pH campuran = 3Langkah pertama adalah menentukan molaritas NaCl atau konsentrasi ionH+ terlebih dahulu :

[H+] = 10-

pH [H+] = 10-3

[H+] = MNaCl = 10-3 = 0,001 MLangkah kedua, buat reaksi penggaraman atas campuran kedua larutan

: NaOH + HCl

NaCl + H2OLangkah terakhir, gunakan persamaan jumlah mol NaOH sama denganjumlah mol NaCl, dimana diketahui bahwa volume NaCl adalah jumlahkedua volume larutan yaitu 100 + x (x = volume larutan NaOH).

Mol NaOH = Mol NaClV

NaOH . M

NaOH = V

NaCl . M

NaCl

VNaOH . 0,1 M = (100 ML + V NaOH) .0,001 M 0, 1 M . VNaOH = 0,1 mmol +

0,001 M . VNaOH 0,1 M . VNaOH – 0,001 M .VNaOH = 0,1 mmol 0,099 M . VNaOH = 0,1

mmolVNaOH = 1,01 mL

Diperoleh volume NaOH yang dibutuhkan adalah 1,01 mL. Jadi, jawabannya adalah E.

26. H2SO4 pekat 98% sebanyak 1,8 mL, dengan massa jenis 1,8 kg/L dilarutkan dalam air sehingga volumenya menjadi 200 mL. Maka, pH larutan tersebut adalah …

(Ar H = 1; S = 34; O = 16)A. 3 – log 6 D. 2 + log 16

B. 1 E.{tidak ada jawaban yang benar}

C. 2 – log 16

Penyelesaian :Diketahui :

= 1,8 kg/L

Mr H2SO4 = (2 Ar H) + (Ar S) + (4 Ar

Page 18: Soal Kimia Blog

O)M

r H2SO4 = (2Mr H2SO4 = 2 + 34 + 64 = 100 g/molV1 (volume awal larutan) = 1,8 mL

Page 19: Soal Kimia Blog

V2 (volume akhir larutan) = 200 mLLangkah pertama, tentukan molaritas M1 terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan berikut :

Diperoleh M1 = 17,64 M.Langkah kedua, gunakan rumus pengenceran untuk menghitung M2.

=

31,752 = 200M2

M2 = 0,16 M Diperoleh M2 = 0,16 M atau 16 x 10-2

Langkah terakhir, hitung pH menggunakan persamaan : pH = - log [H+]

pH = - log 16 x 10-2 pH = 2 – log 16

Diperoleh larutan tersebut adalah 2 – log 16. Jadi, jawabannya adalah C.

27. Larutan 3,7 gram Ca(OH)2 dilarutkan dalam 10 liter air. Maka, pH larutan tersebut adalah … (Ar H = 1; O = 16; Ca = 40)A. 14 D. 13,7

B. 12,8 E.{tidak ada jawaban yang benar}

C. 13,3

Penyelesaian: Diketahui :m (massa zat) = 3,7 gram (harus dalam satuan gram)V (volume pelarut) = 10 L = 10000 mL (harus dalam satuan mL)

Mr (massa molekul relatif) Ca(OH)2 = (Ar Ca) + (2 Ar O) + (2 Ar H)Mr Ca(OH)2 = 40 + (2 16) + (2 1)Mr Ca(OH)2 = 74Langkah pertama, tentukan konsentrasi ion OH- larutan menggunakan persamaan berikut :

M =

M = 0,5 M

Diperoleh konsentrasi ion OH- adalah 0,5 M atau 5 x 10-1

Langkah kedua, tentukan pOH larutan Ca(OH)2 menggunakan

Page 20: Soal Kimia Blog

persamaan : pOH = - log [OH-]pOH = - log 5 x 10-1

Page 21: Soal Kimia Blog

pOH = 1 – log 5 pOH = 0,3

Langkah terakhir, hitung pH larutan Ca(OH)2 menggunakan persamaan pKw : pKw = pOH + pH

14 = 0,3 + pH pH = 13,7

Diperoleh pH larutan adalah 13,7. Jadi, jawabannya adalah D.

28. Sebanyak 58 gram Mg(OH)2 dilarutkan dalam air hingga volumenya mencapai 100 mL. Konsentrasi OH- dari larutan itu adalah … (Ar Mg = 24; O = 16; H =1)

A. 0,1 MD. 0,2 M

B. 1 M E. 20 MC. 10 M

Penyelesaian: Diketahui :

m (massa zat) = 58 gram (harus dalam satuan gram) V (volume pelarut) = 100 mL (harus dalam satuan mL)

Mr (massa molekul relatif) Mg(OH)2 = (Ar Mg) + (2 Ar O) + (2 Ar H)

Mr

Mg(OH)2

= 24 + (2 16) + (2 1)

Mr

Mg(OH)2 = 58

Gunakan rumus persamaan molaritas berikut untuk menentukan konsentrasi ion OH- :

M =

M = 10 MDiperoleh konsentrasi ion OH- adalah 10 M.Jadi, jawabannya adalah C.

29. Suatu basa lemah LOH mempunyai pH = 10 + log 5. Bila diketahui Kb

LOH = 2,5 10-5, maka konsentrasi basa tersebut adalah … A. 0,01 M D. 2 MB. 0,02 M E. 1 MC. 0,03 M

Penyelesaian :

Diketahui :Ditanya :

Page 22: Soal Kimia Blog

K b = 2,5 10-5 M = ?pH LOH = 10 + log 5

Langkah pertama, tentukan POH larutan LOH terlebih dahulu : pOH = PKw – pH

Page 23: Soal Kimia Blog

pOH = 14 – (10 + log 5) pOH = 4 – log 5

Langkah kedua, tentukan konsentrasi ion OH- larutan :pOH = - log [OH-]

4 log 5 = - log [OH-] OH- = 5 10-4

Langkah terakhir, hitung konsentrasi basa M menggunakan persamaaan OH-berikut :

OH- =

5 ={masing-masing ruas dikuadratkan}

(5 )2 = 2

25=

2,5

M =

M =Diperoleh konsentrasi basa M adalah M atau 0,01 M.Jadi, jawabannya adalah A.

30. Asam sulfat (H2SO4) sebanyak 5 mL dititrasi dengan larutan NaOH 0,1M. Bila ternyata diperlukan 10 mL larutan NaOH, maka kemolaranlarutan asam sulfat tersebut adalah …

A. 0,1 MD. 1 M

B. 0,2 M E. 2 MC. 0,5 M

Penyelesaian: Diketahui :

V H2SO4 = V1 = 5 mL M H2SO4 = M1 =?V NaOH = V2 = 10 mLM NaOH = M2 = 0,1 MPertama, tentukan jumlah valensi asam dan basa dengan membuat reaksi ionisasinya :

H2SO4

2H+ + SO42-

NaOH

Na+ + OH-

Diketahui bahwa jumlah valensi asam (na) berjumlah 2, sedangkan jumlah valensi basa (nb) berjumlah 1.Catatan : Valensi asam diketahui dari koefisien H+, sedangkan valensi basa diketahui dari koefisien OH-.Selanjutnya, gunakan rumus titrasi untuk mencari molaritas asam sulfat :

Page 24: Soal Kimia Blog

V1 . N1 = V2 . N2

Dimana, V adalah volume larutan, sedangkan N adalah normalitas. Spesifiknya, N memiliki persamaan yaitu N = M n. Dimana, M adalah molaritas larutan, sedangkan n adalah jumlah valensi asam atau basa.

Page 25: Soal Kimia Blog

Sehingga, diperoleh rumus titrasi sebagai berikut :

V1 . M1 . n a = V2 . M2 .nb 5 . M1 . 2 = 10 . 0,1

. 1 10 . M1 = 1M1 = 0,1 M

Diperoleh kemolaran asam sulfat M1 adalah 0,1 M.Jadi, jawabannya adalah A.

31. Perhatikan reaksi ionisasi berikut!

CH3COOH + H2O

CH3COO- + H3O+

Pasangan asam basa konjugasi yang benar pada reaksi tersebut adalah …

1. CH3COOH dengan H3O+ 2. CH3COOH dengan CH3COO-

C. H2O dengan CH3COO- D. CH3COOH dengan H2O 5. CH3COO- dengan H3O+

Penyelesaian :

Asam konjugasi adalah basa yang telah menyerap satu proton, sedangkanbasa konjugasi adalah asam yang telah melepas satu proton. Pasangan asam basa konjugasi hanya saling berbeda satu proton dalam satu zat yang sama. Jadi, dari reaksi tersebut yang merupakan pasangan asam basa konjugasi ada 2, yaitu CH3COOH dengan CH3COO- dan H2O dengan H3O+.Jadi, jawabannya adalah B.

32. Perhatikan reaksi ionisasi berikut!

HCl + NH3

Cl- + NH4+

A B C DDari reaksi tersebut, B dan D berturut-turut adalah …1. Asam dan basa konjugasi 2. Basa dan basa konjugasi 3. Asam dan asam konjugasi 4. Basa dan asam konjugasi 5. Asam konjugasi dan basa konjugasi

Penyelesaian :

Untuk mempermudah penyelesaian soal seperti ini, alangkah baiknya bila Anda memperhatikan reaksi di produk (ruas kanan) terlebih dahulu. Poin D menunjukkan NH4

+ yang memperoleh proton (ion H+) dari HCl. Dapat disimpulkan bahwa NH4

+ adalah asam konjugasi, karena menyerap proton. Sedangkan pasangannya yaitu NH3 pastilah basa.Catatan : Asam selalu berpasangan dengan basa konjugasi, sedangkan basa selalu berpasangan dengan asam konjugasi. Jadi, tidak ada

Page 26: Soal Kimia Blog

pasangan konjugat dalam bentuk basa dan basa konjugasi ataupun asam dan asam konjugasi.

Page 27: Soal Kimia Blog

Jadi, jawabannya adalah D.