Soal Kepailitan

5
1. Siapa yang dapat mengajukan pailit? Jawaban : Syarat-syarat yang dapat mengajukan permohonan kepailitan berdasarkan pasal 2 UUKPKPU a. Debitor yang mempunyai dua atau lebih KREDITOR dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonan sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya ( Pasal 2 ayat (1) UUKPKPU) b. KEJAKSAAN dapat mengajukan permohonan pailit dengan alasan untuk kepentingan umum ( ayat (2) UUKPKPU). c. Debitor adalah Bank maka permohonan pernyataan pailit bagi bank sepenuhnya merupakan kewenangan BANK INDONESIA ( ayat (3) UUKPKPU). d. Debitor adalah perusahaan efek, bursa efek, lembaga penyimpanan dan penyelesaian permohonan hanya dapat diajukan oleh BPPM ( Ayat (4)) e. Debitor adalah perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dana pension atau BUMN diajukan oleh MENTERI KEUANGAN (Ayat (5) UUKPKPU)

description

soal ujian kepailitan

Transcript of Soal Kepailitan

Page 1: Soal Kepailitan

1. Siapa yang dapat mengajukan pailit?

Jawaban : Syarat-syarat yang dapat mengajukan permohonan kepailitan berdasarkan

pasal 2 UUKPKPU

a. Debitor yang mempunyai dua atau lebih KREDITOR dan tidak membayar lunas

sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit

dengan putusan pengadilan, baik atas permohonan sendiri maupun atas permohonan

satu atau lebih kreditornya ( Pasal 2 ayat (1) UUKPKPU)

b. KEJAKSAAN dapat mengajukan permohonan pailit dengan alasan untuk

kepentingan umum ( ayat (2) UUKPKPU).

c. Debitor adalah Bank maka permohonan pernyataan pailit bagi bank sepenuhnya

merupakan kewenangan BANK INDONESIA ( ayat (3) UUKPKPU).

d. Debitor adalah perusahaan efek, bursa efek, lembaga penyimpanan dan penyelesaian

permohonan hanya dapat diajukan oleh BPPM ( Ayat (4))

e. Debitor adalah perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dana pension atau BUMN

diajukan oleh MENTERI KEUANGAN (Ayat (5) UUKPKPU)

2. Jelaskan maksud dari fase konsevatoir ( Fase penitipan)?.

Jawaban: Fase diman proses sita umum yang dilakukan kurator dengan melakukan

Inventarisasi harta-harta debitor yang disimpan oleh kurator sendiri, dan harta tersebut

dimiliki dan dikuasai oleh kurator sebagai yang dititipkan.

3. Sebutkan 5 syarat agar dapat dilakukan Actio Pauliana.

Jawaban : Persyaratan yang dimaksud:

a. Debitor telah melakukan suatu perbuatan hukum

b. Perbuatan hukum tersebut bukan merupakan perbuatan yang diwajibkan

Page 2: Soal Kepailitan

c. Perbuatan tersebut merugikan Kreditor

d. Debitor mengetahui bahwa perbuatan hukum dimaksud merugikan kreditornya.

e. Pihak ketiga dengan siapa perbuatan hukum itu dilakukan mengetahui bahwa

perbuatan hukum Debitor tersebut merugikan Kreditor.

4. Alasan Molengraaff memperjuangkan agar kepailitan diatur dalam satu peraturan

perundang-undangan saja bukan di WvK.

Jawaban:

a. WvK pada waktu itu dianggap hanya berlaku untuk kaum pedagang saja, sedangkan

yang dapt dinyatakan pailit bukan hanya pedangang tetapi setiap orang.

b. WvK hanya berisi hukum materiel saja, sedangkan peraturan tentang kepailitan berisi

baik hukum formal maupun hukum materiel.

c. Dengan adanya dua perturan tentang kepailitan menimbulkan kesulitan, keruwetan,

waktu penyesuaian lama yang menimbulkan biaya yang dikeluarkan menjadi besar.

5. Apa syarat debitor dinyatakan Pailit?

Jawaban: Pasal 2 ayat 1 UUKPKPU

a. Debitor mempunyai dua atau lebih kreditor.

b. Adanya utang yang telah jatuh waktu dan dapat di tagih

6. Sebelum adanya FV. Sudah adanya dualisme hukum mengenai kepailitan. Yaitu

a. Kepailitan bagi pedagang diatur dalam Buku III WvK

b. Kepailitan bagi non pedagang di atur dalam Buku III BRV.

7. Mengapa judul Undang-undang Kepailitan dan PKPU kurang tepat. Jelaskan!

Jawaban :

1. Seolah-olah setelah dinyatakan pailit Debitor dapat mengajukan PKPU

Page 3: Soal Kepailitan

2. Sebelum dilakukan kepailitan seharusnya dilakukan dahulu PKPU

3. Mmmm

8. Apa arti dari putusan kepailitan bersifat UBV (serta merta)?

Putusan bersifat UBV mengandung arti bahwa putusan tersebut masih dapat

dilaksanakan walaupun masih ada upaya hukum yang dilakukan.

9. Mengapa kepailitan disebut beslag Umum?

10. Apa syarat dapat dilakukannya actio Paulina?

Syarat dapat dilakukannya Actio Paulina yaitu

1. Debitor telah melakukan suatu perbuatan hukum

2. Perbuatan hukum tersebut merugikan kreditor

3. Perbuatan hukum tersebut bukan merupakan perbuatan yang diwajibkan

4. Debitor mengetahui bahwa perbuatan hukum dimaksud merugikan kreditornya

5. Pihak ketiga dengan siapa perbuatan hukum itu dilakukan mengetahui bahwa

perbuatan hukum debitor tersebut merugian kreditor

11. Apa alasan kreditor mengajukan PKPU untuk Debitornya?

Kreditor mengajukan PKPU untuk debitornya karena kreditor memberikan jalan

untuk melakukan permohonan perdamaian bagi debitor.