soal corporate tax management.docx

5
SOAL HALAMAN 155 1. Apa maksud kredo “when there is option there will be an ooportunity to do a tax management” Maksudnya “peluang melakukan manajemen pajak akan ada apabila terdapat pilihan yang memungkinkan menurut aturan perpajakan yang berlaku” tersebut sangat relevan karena secara proses, manajemen pajak adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan, menganalisis, dan menentukan pilihan guna tercapainya tujuan berupa optimalisasi penghematan pajak (optimizing tax saving), minimalisasi beban pajak (minimizing tax burden), peningkatan nilai perusahaan (increasing value of the company), dan antisipasi atas temuan yang signifikan dari pihak otoritas pajak (anticipating of significant challenges from tax authority). Manajemen pajak akan dapat dioptimalkan dengan cara menganalisis kelebiham dan kekurangan dari masing-masing opsi yang tersedia dan menentukan pilihan mana yang akan diambil. Pilihan maupun pengambilan keputusan nya sendiri dihasilkan dari proses berpikir kreatif pihak manajemen dengan mencari loophles yang ada pada peraturan dan secar5a bisnis komersial dapat dilaksanakan. 2. Gambarkan pihak-pihak pemangku kepentingan (stakeholders) yang harus dikelola harapan/ekspektasinya oleh manajemen perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan (corporate responsibilities). MANAGEMENT GOVERNMENT CREDITORS SUPPLIERS INVESTORS SHAREHOLDERS EMPLOYEES CLIENTS COMPANY OTHERS

Transcript of soal corporate tax management.docx

SOAL HALAMAN 155

1. Apa maksud kredo when there is option there will be an ooportunity to do a tax managementMaksudnya peluang melakukan manajemen pajak akan ada apabila terdapat pilihan yang memungkinkan menurut aturan perpajakan yang berlaku tersebut sangat relevan karena secara proses, manajemen pajak adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan, menganalisis, dan menentukan pilihan guna tercapainya tujuan berupa optimalisasi penghematan pajak (optimizing tax saving), minimalisasi beban pajak (minimizing tax burden), peningkatan nilai perusahaan (increasing value of the company), dan antisipasi atas temuan yang signifikan dari pihak otoritas pajak (anticipating of significant challenges from tax authority).Manajemen pajak akan dapat dioptimalkan dengan cara menganalisis kelebiham dan kekurangan dari masing-masing opsi yang tersedia dan menentukan pilihan mana yang akan diambil. Pilihan maupun pengambilan keputusan nya sendiri dihasilkan dari proses berpikir kreatif pihak manajemen dengan mencari loophles yang ada pada peraturan dan secar5a bisnis komersial dapat dilaksanakan.

2. Gambarkan pihak-pihak pemangku kepentingan (stakeholders) yang harus dikelola harapan/ekspektasinya oleh manajemen perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan (corporate responsibilities).

OTHERSINVESTORSSHAREHOLDERSCOMPANYCLIENTSEMPLOYEESSUPPLIERSCREDITORSGOVERNMENTMANAGEMENT

Untuk memenuhi harapan pemerintah, misalnya manajemen perusahaan dituntutuntuk secara benar melakukan pemenuhan kewajiban perpajakannya, memenuhi semua ketentuan yang terkait dengan bisnis operasional perusahaan secara menyeluruh seperti pelaporan penanaman modal pada BPKM, Bapepam/OJK (apabila perusahaan tersebut merupakan perusahaan terbuka), Bank Indonesia, Kementrian Ketenagakerjaan, Direktoran Imigrasi, Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dll.Kreditur dan pemegang saham lain lagi harapannya terhadap manajemen perusahaan. Mereka berharap kredit yang diberikan kepada perusahaan dapat segera dilunasi sesuai dengan kesepakatan kredit dengan imbalan sesuai dengan tingkat suku bunga yang diperjanjikan. Kepada pemegang saham dan investor, manajemen bertanggung jawab dalam memberikan laporan jalannya kegiatan operasional bisnis secara keseluruhan dan perhitungan dividen sebagai reward bagi pemilik perusahaan dan investor. Dalam kaitannya dengan perpajakan, manajemen dapat memilih untuk menerbitkan saham atau obligasi untuk pembiayaan operasional dengan dengan perlakuan perpajakannya masing-masing. Manajemen juga bertanggung jawab untuk menciptakan dan meningkatkan nilai dari perusahaan secara terus menerus serta menentukan kebijakan pembagian dividen kepada pemegang saham dan bunga pinjaman kepada kreditur.Sementara karyawan berharap agar manajemen dapat memberikan remunerasi berupa gaji/upah, bonus, dan fasilitas-fasilitas lain yang terus menigkat seiring dengan laju tingkat inflasi sesuai dengan dedikasi waktu dan pekerjaan yang telah mereka konstribusikan kepada perusahaan dan manajemen. Dalam konteks perpajakan, manajemen perusahaan bertanggung jawab untuk mengadministrasikan payroll tax PPh Pasal 21/26 atas remuneration package yang diterima oleh karyawan. Juga memikirkan paket kesejahteraan karyawan, disamping memberi perhatian yanng memadai setiap upaya untuk mengoptimalkan employees take home pay.Manajemen juga bertanggung jawab kepada pihak pelanggan karena mereka menginginkan kualitas barang atau jasa yang lebih tinggi dengan harga yang sekompetitif mungkin dengan deliverable yang lebih cepat. Dalam hal perpajakan, manajemen perusahaan diharapkan dapat juga mengedukasi pelanggan khusus terhadap pembayaran tagihan yang di dalam nya terkandung unsur PPN yang dipungut oleh perusahaan diaman pihak pelanggan berkewajiban untuk melakukan pembayaran dan pelaporan SPT Masa PPN-nya secara benar.Begitu pula halnya dengan supplier yang menuntut pembayaran yang makin cepat dari pihak perusahaan atas penyediaan barang/jasa yang telah mereka berikan untuk kegiatan operasional perusahaan. Semakin kecil revenue days mereka karena pelunasan yang tepat waktu dari perusahaan, semakin senang mereka melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan, semakin baik kualitas produk berupa barang/jasa yang mereka sediakan kepada perusahaan, sehingga diharapkan keduanya bisa menikmati kondisi menag-menang (win-win situation). Untuk urusan perpajakan, manajemen bertanggung jawab memastikan semua supplier perusahaan adalah pemasok yang kredibel dan memiliki reputasi tidak tercela seperti tidak pernah di black list oleh pihak otoritas pajak sebagai penerbit faktur pajak fiktif. Di samping itu, perusahaan juga berkewajiban untuk mengadministrasikan bukti pemotongan/pemungutan , pembayaran, dan pelaporan pajak baik itu PPh Pasal 4(2), PPh Pasal 15 atau PPh Pasal 23/26 yang diterima dan faktur pajak untuk kepentingan PPN yang diberikan oleh supplier dilakukan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.Sementara tanggung jawab utama manajemen adalah tetap menjaga kelangsungan perusahaan dan meraih sasaran target yang telah ditetapkan sebelumnya. Pencapaian-pencapaian tersebut akan menjadi indikator pengukuran keberhasilan manajemen. Secara umum, key performance indicators perusahaan didasarkan pada 4 aspek keberhasilan, yaitu:a. Pertumbuhan usaha dan penguasaan pasarb. Penanganan sumber daya manusia yang baikc. Kepatuhan dan pengelolaan risiko usahad. Kinerja keuangan dan operasional yang ekselen3. Sebutkan capaian (achievements) yang menjadi indikator utama pengukuran keberhasilan manajemen secara umum. Kaitkan dengan key performance indicators untuk keberhasilan manajemen pajak perusahaan.Secara umum, key performance indicators perusahaan didasarkan pada 4 aspek keberhasilan, yaitu:a. Pertumbuhan usaha dan penguasaan pasar (growth and marketleadership)b. Penanganan sumber daya manusia yang baik (people human capital)c. Kepatuhan dan pengelolaan risiko usaha (governance anf quality risk nmanagement)d. Kinerja keuangan dan operasional yang ekselen (financial and operatinal excellent)

4. Sebutkan dan jelaskan pilihan manajemen perpajakan yang tersedia bagi perusahaan saat:a. Pendirian usahaPada waktu pendirian perusahaan terdapat banyak pilihan atas bentuk usaha (business vehicle) yang akan dipakai untuk menjalankan kegiatan usaha, pilihan apakah bentuk usaha yang akan kita pilih tadi perlu mengukuhkan diri sebagai PKP untuk keperluan PPN atau tidak, atau apakah bentuk usaha tadi perlu didirikan di kawasan berikat, free trade zone, kawasan pengembangan ekonomi terpadu yang menawarkan beberapa fasilitas perpajakan, atau tidak mengapa didirikan di daerah pabean biasa.Saat pendirian usaha, business vehicle secara struktur legal dapat berbentuk persekutuan perdata, persekutuan komanditer, persekutuan firma, perseroan terbatas, koperasi, asosiasi, yayasan, individual basis, wajib pajak orang pribadi (WPOP). Fokus pembahasan akan lebih menyorot pada aspek perpajakan atas bentuk CV dan PT. CV ataupun PT adalah dua bentuk badan usaha yang lebih berorientasi kepada profit motive yang sangat diminati oleh pengusaha. Bentuk usaha manakah yang lebih menguntungkan bagi pengusaha dapat dilihat dari beberapa pertimbangan berikut:

1. Pertimbangan biaya gaji bagi pemiliknya.Dalam ketentuan perpajakan baik cv ataupun pt perlakuan perpajakannya dibedakan untuk modal yang terbagi atas saham dengan modalnya yang tidak terbagi atas saham. Bagi perusahaan yang berbentuk CV yang modalnya tidak terbagi atas saham biaya gaji yang dibayarkan kepada anggota atau pemilik CV bukan merupakan biaya. Sedangkan untuk PT yang modalnya tidak terbagi atas saham atau terbagi atas saham, biaya gaji kepada pemilik tersebut diperkenankan sebagai biaya. Bagi pemilik atau anggota CV atau PT yang juga ikut melaksanakan kegiatan usaha, baik diperlakukan sebagai komisaris atau direktur yang juga mendapatkan gaji atau sejenisnya, tentu memilih bentuk PT dibanding CV, karena dengan dapat dikurangkannya pembayaran gaji atau sejenisnya kepada pemilik atau anggota yang juga sebagai komisaris atau direktur tersebut akan membuat laba kena pajak perusahaan menjadi lebih rendah.2. Pertimbangan perlakuan keuntunganKeuntungan yang telah didapat oleh perusahaan apabila dibagikan kepada pemegang saham berupa dividen maka akan terutang PPh. Namun bagi wajib pajak berbentu CV yang modalnya tidak terbagi atas saham maka atas dividen yang dibaginya tidak terutang PPh. Dari pertimbangan tersebut maka apabila wajib pajak mendirikan usaha dalam bentuk CV, maka lebih menguntungkan kalau modalnya tidak dijual bebas dalam bentuk saham. Demikian pula apabila bentuk usahanya berupa PT maka pemegang saham cendrung berupa badan usaha yamg jumlahnya tidak banyak tetapu modalnya rata-rata di atas 25%

b. Pra-operasionalc. Produksi komersial dan pengembangan usahad. Penurunan operasinal dan penutupan usaha