Soal Asfiksia - Gantung Diri
-
Upload
bayu-praasetyo -
Category
Documents
-
view
24 -
download
11
description
Transcript of Soal Asfiksia - Gantung Diri
Gantung Diri
1. Refleks vagal termasuk mekanisme kematian pada kasus gantung diri.
2. Gantung diri dapat menyebabkan iskemia otak shingga pasien meninggal.
3. Salah satu mekanisme kematian pada kasus gantung diri terjadi karena kerusakan pada
batang otak.
4. Posisi kedua kaki menggantung tidak menyentuh lantai disebut complete hanging.
5. Salah satu posis jenazah gantung diri adalah duduk berlutut, menggantung pada daun
pintu.
6. Typical hanging menyebabkan terjadiya tekanan paling besar pada a. karotis.
7. Titik gantung diri pada atypical hanging tedapat di samping sehingga posisi leher
sangat miring.
8. Typical hanging menunjukkan titik gantung terletak di daerah oksiput.
9. Tekanan paling besar pada jenis gantung diri typical hanging terletak di a. karotis.
10. Area perbendungan yang nampak di atas ikatan diakibatkan oleh jerat lebar dan lunak.
11. Jerat kecil dan keras menyebabkan terjadinya hambatan total pada arteri sehingga muka
tampak pucat.
12. Tidak tampak petekie pada kulit dan konjungtiva pada kasus gantung diri akibat jerat
kecil dan keras.
13. Jerat lebar dan lunak menyebabkan hambatan di saluran pernapasan.
14. Jerat lebar dan lunak menyebabkan hambatan aliran vena kepala ke leher.
15. Simpul kasus gantung diri kasus pembunuhan biasanya simpul mati sedangkan pada
kasus bunuh diri biasanya simpul hidup.
16. Jejas gantung diri pada kasus pembunuhan berjalan mendatar sedangkan pada kasus
bunuh diri meninggi ke arah simpul.
17. Terdapat luka bekas perlawanan di sekitar leher pada kasus gantung diri pembunuhan
sedangkan tidak ada pada kasus bunuh diri.
18. Pada gantung diri kasus pembunuhan, jarak jenazah jauh dari lantai sedangkan pada
kasus bunuh diri dekat dari lantai.
19. Pasus bunuh diri, biasanya terdapat surat peninggalan di sekitar jenazah.
20. Ruangan pada kasus pembunuhan biasanya terkunci dari luar sedangkan pada kasus
bunuh diri terkunci dari dalam.
Fitri
- Refleks vagal termasuk mekanisme kematian pada kasus gantung diri.
- Salah satu posis jenazah gantung diri adalah duduk berlutut, menggantung pada daun pintu.
- Tekanan paling besar pada jenis gantung diri typical hanging terletak di a. karotis.
- Jerat lebar dan lunak menyebabkan hambatan di saluran pernapasan.
- Terdapat luka bekas perlawanan di sekitar leher pada kasus gantung diri pembunuhan
sedangkan tidak ada pada kasus bunuh diri.
Selvi
- Gantung diri dapat menyebabkan iskemia otak shingga pasien meninggal.
- Typical hanging menyebabkan terjadiya tekanan paling besar pada a. karotis.
- Area perbendungan yang nampak di atas ikatan diakibatkan oleh jerat lebar dan lunak.
- Jerat lebar dan lunak menyebabkan hambatan aliran vena kepala ke leher.
- Pada gantung diri kasus pembunuhan, jarak jenazah jauh dari lantai sedangkan pada kasus
bunuh diri dekat dari lantai.
Riko
- Salah satu mekanisme kematian pada kasus gantung diri terjadi karena kerusakan pada
batang otak.
- Titik gantung diri pada atypical hanging tedapat di samping sehingga posisi leher sangat
miring.
- Jerat kecil dan keras menyebabkan terjadinya hambatan total pada arteri sehingga muka
tampak pucat.
- Simpul kasus gantung diri kasus pembunuhan biasanya simpul mati sedangkan pada kasus
bunuh diri biasanya simpul hidup.
- Pada kasus bunuh diri, sering terdapat surat peninggalan di sekitar jenazah.
Dea
- Posisi kedua kaki menggantung tidak menyentuh lantai disebut complete hanging.
- Typical hanging menunjukkan titik gantung terletak di daerah oksiput.
- Tidak tampak petekie pada kulit dan konjungtiva pada kasus gantung diri akibat jerat kecil
dan keras.
- Jejas gantung diri pada kasus pembunuhan berjalan mendatar sedangkan pada kasus bunuh
diri meninggi ke arah simpul.
- Ruangan pada kasus pembunuhan biasanya terkunci dari luar sedangkan pada kasus bunuh
diri terkunci dari dalam.