SOAL 3.docx

6
SOAL 3 Seorang perempuan, berusia 35 tahun, pekerjaan kuli pasar, datang berobat poliklinik dengan keluhan nyeri di sendi lutut kanan. Keluhan ini dia alami sejak 2 minggu yang lalu, setelah dia mengalami kecelakaan lalu lintas dan lututnya bengkak. Sejak kejadian tersebut, lutut pasien nyeri sehingga nyeri saat berjalan dan tidak dapat berdiri lama. pasien mengaku menderita nyeri lambung kronis. Pasien juga mempunyai alergi terhadap obat antinyeri seperti antalgin dan asam mefenamat. Hasil pemeriksaan fisik, TD 135/85 mmHg, pernapasan 20x/menit, suhu afebris, tanda radang ++ pada sendi lutut kanan. 1. Permasalahan Perempuan usia 35 tahun Kuli pasar Nyeri lutut kanan sejak 2 minggu Lutut bengkak Pasca kecelakaan lalu lintas Nyeri saat berjalan dan tidak dapat berdiri lama Menderita gastritis kronis Alergi antalgin dan asam mefenamat TD 135/85 mmHg Tanda radang ++ pada sendi lutut kanan 2. Diagnosis: inflamasi sendi lutut pascaa trauma

Transcript of SOAL 3.docx

SOAL 3Seorang perempuan, berusia 35 tahun, pekerjaan kuli pasar, datang berobat poliklinik dengan keluhan nyeri di sendi lutut kanan. Keluhan ini dia alami sejak 2 minggu yang lalu, setelah dia mengalami kecelakaan lalu lintas dan lututnya bengkak. Sejak kejadian tersebut, lutut pasien nyeri sehingga nyeri saat berjalan dan tidak dapat berdiri lama. pasien mengaku menderita nyeri lambung kronis. Pasien juga mempunyai alergi terhadap obat antinyeri seperti antalgin dan asam mefenamat. Hasil pemeriksaan fisik, TD 135/85 mmHg, pernapasan 20x/menit, suhu afebris, tanda radang ++ pada sendi lutut kanan.1. Permasalahan Perempuan usia 35 tahun Kuli pasar Nyeri lutut kanan sejak 2 minggu Lutut bengkak Pasca kecelakaan lalu lintas Nyeri saat berjalan dan tidak dapat berdiri lama Menderita gastritis kronis Alergi antalgin dan asam mefenamat TD 135/85 mmHg Tanda radang ++ pada sendi lutut kanan2. Diagnosis: inflamasi sendi lutut pascaa trauma3. Tujuan terapi Mengurangi keluhan nyeri4. Golongan obat yang dapat diberikan Mengurangi keluhan nyeri: Acetaminophen NSAID Kortikosteroid Opioid5. Pemilihan golongan obatMENGURANGI KELUHAN NYERIGolongan EfficacySafetySuitability

Para Amino Fenol(Paracetamol)Memiliki efek sentral dan merupakan penghambat biosintesis PG yang lemah pada SSP.Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu 0,5 jam dan masa paruh plasma 1-3 jam. Efek antiinflamasi sangat rendahES : jarang terjadi, tetapi dilaporkan adanya ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut setelah penggunaan jangka panjang, dan berperan dalam kerusakan hati apabila overdosis.Efek iritasi pada lambung minimal. Baik digunakan untuk nyeri muskuloskleletal.Indikasi : nyeri ringan sampai sedang, pasien demam/pireksia. hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, serta ketergantungan alkohol.

250708080

NSAIDsMenghambat enzim COX sehingga konversi asam arakhidonat menjadi PGG2 terganggu. Onset kerja relative cepat, kadar tertinggi salisilat dalam 2 jam, natrium diklofenak memiliki waktu paruh 1-3 jam. Akumulasi dalam sendi natrium diklofenak lebih lama dibandingkan dengan waktu paruh dalam plasma, kadar maksimal ibuprofen dalam 1-2 jam dengan waktu paruh 2 jam, waktu paruh ketoprofen 2 jam, waktu paruh indometasin 2-4 jam.

Efek samping yang paling sering adalah induksi tukak peptik yang disertai dengan anemia akibat perdarahan GIT, terutama oleh efek COX 1.ES lain berupa gangguan fungsi trombosit akibat penghambatan biosintesis tromboksan A2 sehingga memperpanjang waktu perdarahan, edema, perburukan fungsi renal dan jantung, menurunkan efektivitas terapi antihipertensi.Indikasi : pengobatan pada pasien penyakit kronis atau akut yang disertai nyeri dan pembengkakan. Baik digunakan untuk nyeri muskuloskletal setelah paracetamol. KI : hipersensitivitas terhadap asetosal & NSAIDs lainnya, termasuk penderita asma, angioedema, urtikaria, atau rinitis yang dipicu oleh asetosal dan NSAIDs. Sebaiknya tidak diberikan pada penderita tukak lambung aktif. Hati-hati pada penderita usia lanjut, dan gangguan koagulasi.

240806080

KortikosteroidKortikosteroid memiliki aktivitas gluko-kortikoid dan mineralkortikoid.Bekerja melalui interaksinya dengan protein reseptor yang spesifik di organ target, untuk mengatur suatu ekspresi genetik yang selanjutnya menghasilkan perubahan dalam sintesis protein yang akan mengubah fungsi seluler organ target sehingga diperoleh efek glukoneogenesis, asam lemak, reabsorbsi Na, reaktivitas pembuluh terhadap zat vasoaktif, dan efek antiinflamasi.Glukokortikoid ES : diabetes dan osteoporosis yang terutama berbahaya bagi pasien berusia lanjut. Pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan nekrosis avaskular dan Cushing syndrome. Dapat juga terjadi gangguan mental, euforia, dan miopati.MineralokortikoidES : hipertensi, retensi Na dan cairan, dan hipokalemia.KI : untuk infeksi sistemikPeringatan : Supresi adrenal dapat terjadi pada penggunaan jangka lama.Pengurangan dosis yang tiba-tiba setelah penggunaan lama, dapat menimbulkan hipotensi, insufisiensi adrenal akut, dan kematian.

160605050

OpioidDigunakan sebagai penatalaksanaan nyeri sedang-berat, terutama bagian visceral serta pada penyakit terminalDapat menyebabkan mual, muntah, konstipasi, dan rasa mengantuk. Dosis yang lebih besar dapat menyebabkan depresi berat dan hipotensi. Penggunaan berulang dapat menyebabkan ketergantungan dan toleransi. Penggunaan obat perlu diawasi ketat oleh dokter.

150505050

Adapun golongan obat terpilih adalah paracetamol

6. Pemilihan obat berdasarkan golongan obat terpilihGOLONGAN PARACETAMOLKarena paracetamol hanya memiliki 1pilihan obat, maka pilihan obat yang digunakan adalah paracetamol.7. Dosis, BSO dan cara pemberianDosis paracetamol adalah 10-15 mg/KgBB dengan dosis maksimal 4 gram sehari. Dosis untuk analgesic adalah 650-1000 mg per pemberian. Pada pasien ini akan diberikan paracetamol tablet 650 mg 3 x 1 selama 7 hari. 8. Resep

VDr. Surya Meka Novita SariSIP: H1a212058/2018/XI/DINKESJln. Raya Lembar, Lawangkute, Lembar, Lombok Barattelp (0370)6628420 83364Lembar, 16 Juni 2015R/ Paracetamol tab 650 mg No. XXS p.r.n.t.d.d Tab I pcPro: Ny. NUsia : 37 tahunAlamat: Jalan Swasembada No. 21 Kekalik Jaya

9. Edukasi

Dilakukan pengompresan dengan air dingin untuk meredakan nyeri Memberitahukan pasien untuk kembali ke dokter apabila keluhan masih berlanjut Pasien melakukan mengistirahatkan sendi lututnya Memberikan pasien surat pengantar untuk rujukan pada spesialis radiologi untuk melakukan pemeriksaan foto polos sendi lutut